Pada hari ini Senin tanggal Tiga Bulan Februari tahun Dua Rubu Empat Belas (03/02/2014)
kami, yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Said Idrus
2. Ali Salman
PIHAK PERTAMA membayarkan imbalan jasa ( Fee IUP ) kepada PIHAK KEDUA
sebesar Rp 50.000 per MT (lima puluh ribu rupiah per metrik ton) di stockpile PIHAK
PERTAMA (KM94) yang diperhitungkan setiap bulan sekali dari hasil produksi
berdasarkan hasil timbangan di stockpile.
2.3.
PIHAK KEDUA menyediakan seluruh alat berat untuk kegiatan penambangan dan alat
pendukungnya.
Pasal 3
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
3.1.
3.2.
PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan penambangan yang baik dan benar dengan
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan sesuai dengan
kaidah-kaidah tambang dan mengacu kepada dokumen UKL-UPL yang telah disetujui
pihak pemerintah daerah.
3.3.
3.4.
Dalam hal pengiriman dan penjualan batubara PIHAK KEDUA harus mempergunakan
Surat Kirim dari PIHAK PERTAMA.
3.5.
3.6.
3.7.
PIHAK KEDUA wajib melakukan Reklamasi dan Revegetasi dengan baik di atas lahan
yang telah selesai pekerjaan penambangan.
3.8.
PIHAK KEDUA wajib menyerahkan seluruh aset tambang seperti lahan, jalan, dan
bangunan yang berada di dalam wilayah IUP PT. GPM kepada PIHAK PERTAMA
apabila kegiatan penambangan sudah berakhir.
Pasal 4
MASA PERJANJIAN
4.1.
Surat Perjanjian ini berlaku sampai dengan (.) tahun terhitung mulai sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian ini atau sampai dengan habisnya pekerjaan penambangan
- mine out- di area yang telah ditentukan.
4.2.
Surat Perjanjian ini dapat diperpanjang dan diperbaharui apabila dikehendaki oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
4.3.
Apabila sejak penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini sampai 2 (dua) bulan tidak
ada kegiatan atau produksi, maka Perjanjian Kerjasama ini dengan sendirinya Batal,
serta apabila ada biaya-biaya yang sudah dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA dengan
sendirinya hangus atau tidak dikembalikan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 5
PERSELISIHAN
5.1.
Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
tentang pelaksanaan perjanjiaan ini, maka kedua belah pihak sepakat akan
menyelesaikannya secara musyawarah.
5.2.
Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah,
maka akan ditempuh penyelesaiaannya dengan ketentuan hukum yang berlaku di
daerah Kab. Tapin Kalimantan Selatan
Pasal 6
PENUTUP
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian atas dasar
kesepakatan kedua belah pihak.
Segala tuntutan ( gugatan ) dari pihak-pihak lain yang berkaitan dengan operasional
produksi dan penjualan adalah menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Sedangkan jika
gugatan tersebut menyangkut tentang perijinan adalah menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA.
Semua isi dan lampiran perjanjiaan ini adalah merupakan satu kesatuaan yang tidak
terpisahkan dan setiap lembar ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
Surat perjanjian ini dibuat oleh kedua belah pihak yang masing-masing bermaterai
cukup dan merupakan lembaran asli serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Demikian Surat Perjanjiaan ini dibuat dengan sebenamya dan secara sadar, tanpa ada paksaan
dari pihak manapun.
PIHAK PERTAMA
CV. HABIB BAHASYIM
PIHAK KEDUA
CV. PUTRA MANDIRI
Said Idrus
DIREKTUR
Ali Salman
DIREKTUR