Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN TAKEOVER

PROYEK PERUMAHAN
“THE GREEN PERSADA”
SUKABUMI

ANTARA
PT. KYARA MANUNGGGAL PERSADA
DENGAN
PT RAQILA PROPERTI INDONESIA
NO: 001-PTO/KYMP-RPI/IV/2022

Pada hari ini, ………….. tanggal ……………. bulan ……….. tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua (…..-…..-2022), kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : YADI SUPRIYADI


Jabatan : Direktur Utama
Nama Perusahaan : PT. KYARA MANUNGGGAL PERSADA
Alamat Office : Perum. The. Green Persada,
Kp.Panagan, Jl. Raya Pelabuhan Ratu Km.29 Desa Sukaharja
Kec. Warung Kiara – Kab.Sukabumi
NO KTP : 3277032203770001

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri atau mewakili PT. KYARA
MANUNGGGAL PERSADA (KYMP), selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.

Nama : SUDRAJAT
Alamat : Pengasinan, Rt.002 Rw.007, Kel/Desa Pengasinan
Kec.Sawangan, Depok
No KTP : 3276033105720005
Jabatan : Komisaris Utama
Nama Perusahaan : PT RAQILA PROPERTI INDONESIA
Kedudukan : Kab. Bogor

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri atau mewakili PT RAQILA
PROPERTI INDONESIA (berdasarkan Kuasa Direksi No………….), untuk selanjutnya
dalam Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

1
LATAR BELAKANG

1. Bahwa, PIHAK PERTAMA sebagai pemilik lahan seluas 13,510 m2 berdasarkan HGB
No.9 (yang kondisinya sekarang telah pecah sebagian di BTN cab. Cimahi sebagai
jaminan Kredit Konstruksi/ KYG dan sebagian lagi masih dalam proses pemecahan di
BPN Kab. Sukabumi) berkeinginan untuk mengalihkan kepada PIHAK KEDUA dalam
melanjutkan pembangunan perumahan milik PIHAK PERTAMA.

2. Bahwa, PIHAK KEDUA berkeinginan untuk mengambil alih proyek lahan milik PIHAK
PERTAMA dalam membangun, memasarkan & mengelola satu Kawasan Perumahan
termasuk menyelesaikan sarana dan prasarana di perumahan milik PIHAK PERTAMA.

3. Bahwa Obyek ambil alih/ Takeover, adalah Proyek Perumahan THE GREEN
PERSADA yang terletak di Kp.Panagan, Jl. Raya Pelabuhan Ratu Km.29 Desa
Sukaharja, Kec. Warung Kiara – Kab.Sukabumi, Jawa Barat.

4. Bahwa TakeOver sebagaimana dimaksud dalam rangka tersebut diatas adalah


TakeOver dalam pembangunan rumah, pemasaran rumah dan sekaligus pengelolaan
Kawasan Perumahan yang terletak di Proyek Perumahan THE GREEN PERSADA yang
terletak di Kp.Panagan, Jl. Raya Pelabuhan Ratu Km.29 Desa Sukaharja, Kec. Warung
Kiara – Kab.Sukabumi, Jawa Barat milik PIHAK PERTAMA (berdasarkan Sertifikat
HGB No.9). ---------------------------

5. Bahwa, Kawasan Perumahan yang menjadi objek TakeOver tersebut, merupakan milik
PIHAK PERTAMA (berdasarkan Sertifikat HGB No.9).---------

- Para Pihak terlebih dahulu menyatakan bahwa telah sepakat untuk mengalihkan
THE GREEN PERSADA perumahan milik PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA dengan memakai ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :--

Pasal 1

- Mulai hari saat penandatanganan Perjanjian ini, para pihak sepakat secara
bersama-sama untuk melepaskan kepemilikan dan pengelolaan Proyek Perumahan
THE GREEN PERSADA yang terletak di Kp.Panagan, Jl. Raya Pelabuhan Ratu
Km.29 Desa Sukaharja, Kec. Warung Kiara – Kab.Sukabumi, Jawa Barat dari
PIHAK PERTAMA selaku pemilik kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 2

Pengambil alihan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA meliputi sebagai
berikut :

2
- lahan/tanah seluas -/+ 13,510 m2 berdasarkan HGB No.9 (yang kondisinya
sekarang telah pecah sebagian di BTN Cimahi sebagai jaminan KYG dan sebagian
lagi masih dalam proses pemecahan di BPN Kab. Sukabumi) dan bangunan di
Komplek Perumahan THE GREEN PERSADA (kecuali tanah seluas 20 M2 yg sudah
dihibahkan/ dijual kepada salah satu warga dan satu rumah blok D 10 yang telah
dijual kepada konsumen)

- Seluruh legalitas yang berhubungan dengan Perumahan THE GREEN PERSADA.

- Fasilitas Kredit KYG pada bank BTN Cimahi atas nama PIHAK PERTAMA berikut
permasalahannya.

- Calon konsumen yang sudah listing/ sudah berkomitmen dengan PIHAK


PERTAMA.

- Seluruh hutang-hutang selain KYG yang ada didalam proyek Perumahan THE
GREEN PERSADA.

Pasal 3

Para Pihak sepakat bahwa sehubungan dengan pengambil alihan tersebut dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA akan membayar kepada
PIHAK PERTAMA dengan uang sejumlah Rp. 5,158,000,000,- (Lima milyar seratus
lima puluh delapan juta rupiah) untuk paling lama 1,5 (satu koma lima) tahun semenjak
Perjanjian ini ditanda tangani, dengan mekanisme tahapan pembayaran sebagai
berikut:

- Uang tanda jadi/ pengikatan sebesar Rp ………..(…………..Rupiah) dibayarkan


pada tanggal ………2022.
- Uang Muka/ Pembayaran Pertama sebesar Rp. …………….,- (…………….rupiah)
untuk paling lambat ………. hari setelah penandatanganan Perjanjian ini dari dana
pribadi maupun dari rekening bank PIHAK KEDUA.
- Pembayaran Kedua sebesar Rp. …………….,- (…………….rupiah) untuk paling
lambat tanggal …………. (dapat diangsur dari dana pribadi maupun pencairan
sebesar …% dari akad kredit di bank)
- Pembayaran Ketiga sebesar Rp. …………….,- (…………….rupiah) untuk paling
lambat tanggal ………….(dapat diangsur dari dana pribadi maupun pencairan
sebesar …% dari akad kredit di bank)
- Pelunasan sebesar Rp. …………….,- (…………….rupiah) (dapat diangsur dari dana
pribadi maupun pencairan sebesar …% dari akad kredit di bank).

3
- Pembayaran dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dapat dilakukan ke
rekening yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dibuktikan dengan alat pembayaran
yang sah atau kwitansi bermaterai yang cukup.

Pasal 4

- Sehubungan dengan adanya keterlibatan Pihak Ketiga dalam hal ini adalah team
Mediator dalam urusan peralihan ini, maka para pihak sepakat untuk membayar
sebesar 2,5% dari nilai Take Over ini kepada mediator dengan pembagian kewajiban
masing-masing pihak adalah sebesar 50% (lima puluh persen), dimana pembayarannya
mengikuti mekanisme tahapan pembayaran dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA.

Pasal 5

- Apabila selama masa perjanjian Proyek diketahui selama satu bulan PIHAK KEDUA
sudah tidak berjalan, serta pembayaran kepada PIHAK PERTAMA belum dapat
diselesaikan berdasarkan tahapan pembayaran sebagaimana tertuang didalam pasal 3,
dan masih ada tunggakan kewajiban KYG atau timbul kewajiban hutang kepada matrial
atau kepada pihak manapun yang belum dapat terselesaikan oleh PIHAK KEDUA,
maka Manajemen pengelolaan Proyek Perumahan akan kembali diambil alih oleh
PIHAK PERTAMA, dimana kewajiban/ hutang yang timbul tersebut tetap masih menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA, apabila sisa unit yang belum terjual tidak dapat
menutupi kewajiban atau hutang yang timbul tersebut, maka PIHAK KEDUA bersedia
dituntut secara hukum.

- PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat tidak akan mengambil modal dari
tahapan pencairan KYG berikutnya, baik yang berjalan di BTN KC Cimahi, maupun
pengajuan KYG di bank lainnya.

- Apabila ada rencana perluasan Proyek atau pembebasan lahan lainnya, maka PIHAK
KEDUA tidak boleh menggunakan lagi nama perusahaan PIHAK PERTAMA, atau akan
dibuat kesepakatan baru antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA.

- Selama PIHAK KEDUA belum dapat menyelesaikan tahapan pembayaran kepada


PIHAK PERTAMA, maka Kantor PIHAK PERTAMA yang berada dilokasi masih tetap
kewenangannya milik PIHAK PERTAMA, namun PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA masih tetap dapat menempatkan pegawai yang ditunjuknya di kantor lokasi
untuk beroperasional seperti biasanya, dan kapasitas PIHAK PERTAMA dilokasi
tersebut hanya sebagai pengawas jalannya pembangunan yang dilaksanakan oleh

4
PIHAK KEDUA, serta tidak ikut campur dalam hal keuangan/ pembukuan PIHAK
KEDUA.
- Para Pihak telah sepakat, bahwa setiap unit rumah yang dibangun oleh PIHAK
KEDUA, maka PIHAK KEDUA akan menyumbangkan uang sebesar Rp. …………..
(………… rupiah) kepada Pemuda Karang Taruna, pemuda pangkalan ojek sebagai
kontribusi atas kebersihan jalan dan ijin lintasan kendaraan matrial yang masuk, serta
Babinsa/ Babinmas.

- Segala Pajak menurut aturan pajak yang berlaku yang berhubungan dengan
pembangunan dan penjualan unit rumah Proyek Perumahan THE GREEN PERSADA
yang berlokasi di Kp.Panagan, Jl. Raya Pelabuhan Ratu Km.29 Desa Sukaharja, Kec.
Warung Kiara – Kab.Sukabumi, akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya PIHAK
KEDUA, dimana setiap unit rumah yang terjual, khusus untuk pajak Final Konstruksi
(PPh Konstruksi) harus segera disetorkan ke PIHAK PERTAMA paling lambat 2 minggu
atau PIHAK KEDUA dapat menyetorkan langsung ke Kas Negara paling lambat 2
minggu atau dapat dipotong langsung dari setiap pecairan akad kredit konsumen atau
cash apabila pembelian secara tunai.

Pasal 6

- Jika PIHAK KEDUA dalam kurun waktu tahapan pembayaran sebagaimana tertuang
didalam Pasal 3 belum juga merealisasikan pembayaran uang muka sejak Perjanjian ini
ditandatangani, maka kesepakatan perjanjian ini dianggap gugur, dan segala
pembayaran maupun kegiatan dilokasi termasuk pemasaran dan pembangunan
(apabila ada pembangunan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA) menjadi milik PIHAK
PERTAMA.

- Proyek perumahan yang tercantum dalam perjanjian ini tidak boleh dilimpahkan atau
dialihkan kepada Pihak Lain selama pembayaran take over belum lunas.

- Selama PIHAK KEDUA belum dapat menyelesaikan pelunasan pembayaran kepada


PIHAK PERTAMA, maka Seluruh legalitas asli lahan yang berhubungan dengan
Perumahan THE GREEN PERSADA tetap dipegang oleh PIHAK PERTAMA.

- Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan
diselesaikan secara musyawarah, Apabila musyawarah tidak tercapai, maka
penyelesaian terakhir diserahkan kepada putusan Pengadilan Negeri yang dalam hal ini
kedua belah pihak memilih domisili tetap di Kantor Pengadilan Negeri setempat.
- Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau perubahan yang
dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian

5
Tambahan (Addendum) dan merupakan perjanjian yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini.

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup masing-
masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta masing-masing rangkap
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan dinyatakan berlaku sejak di tanda
tanganinya Perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. Kyara Manunggal Persada PT Raqila Properti Indonesia

( Yadi Supriyadi ) ( SUDRAJAT )


Direktur Utama Komisaris Utama

Saksi – saksi :

- ________________ _________________

Anda mungkin juga menyukai