Anda di halaman 1dari 13

PERJANJIAN JUAL BELI BATU

BOULDER ANDESIT

ANTARA
PT BAYANG BUNGO
DAN
PT ARTHA PRIMA SETYA SELARAS
DENGAN
PT EURO SEAT INDAH

LOKASI DESA TRI DARMA YOGA


KECAMATAN KETAPANG
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

TAHUN 2019
PERJANJIAN JUAL BELI BATU
BOULDER ANDESIT
ANTARA
PT BAYANG BUNGO
DAN
PT ARTHA PRIMA SETYA SELARAS
DENGAN
PT EURO SEAT INDAH
Nomor : ……/PJBB/PTBB-PTAPSS-PTESI/VII/2019

Pada hari ini, …………..Tanggal ………….Bulan ……….. Tahun ……….


(…./…../2019), di Jakarta dibuat Perjanjian Jual Beli Batu Boulder, oleh dan antara :

I. PT BAYANG BUNGO, suatu perseroan terbatas yang dibentuk berdasarkan


ketentuan hukum yang berlaku di Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. KH Agus
Salim No. 24/75 Bandar Lampung. Dalam hal ini diwakili oleh IRSAN AGUS,
dalam jabatannya selaku Direktur, oleh karenanya secara sah bertindak mewakili
untuk dan atas nama PT BAYANG BUNGO yang selanjutnya disebut sebagai
“PELAKSANA dan PENJUAL”;

II. PT ARTHA PRIMA SETYA SELARAS, suatu perseroan terbatas yang dibentuk
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Republik Indonesia, berkedudukan di
Bekasi. Dalam hal ini diwakili oleh PARIYANTO dalam jabatannya selaku
Direktur, oleh karenanya secara sah bertindak mewakili untuk dan atas nama PT
ARTHA PRIMA SETYA SELARAS. Yang dalam hal ini sebagai “PENJAMIN
LEGALITAS IUP OP PT ARTHA PRIMA SETYA SELARAS”;

III. PT EURO SEAT INDAH suatu perseroan terbatas yang dibentuk berdasarkan
ketentuan hukum yang berlaku di Republik Indonesia, beralamat di Jl. Karang Anyar
55 Komplek Karang Anyar Permai Blok D1 No. 5 Jakarta Pusat. Dalam hal ini
diwakili oleh HASAN NAGAN, dalam jabatannya selaku Direktur Utama, yang
selanjutnya disebut sebagai “PEMBELI”;

Untuk selanjutnya PENJUAL dan PEMBELI secara bersama-sama disebut sebagai


PARA PIHAK, terlebih dahulu Para Pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa PT BAYANG BUNGO adalah pemilik Kuasa Penambangan atas IUP OP


PT ARTHA PRIMA SETYA SELARAS sesuai surat ijin dari Dinas Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan terpadu Daerah Nomor :
540/11.722/KEP/II.07/2016 sehingga memiliki hak dan wewenang dalam melakukan
penambangan, pengangkutan dan penjualan batu boulder dari wilayah kerjanya yaitu
dari lokasi pertambanga yang terletak di Desa Tri Darma Yoga Kecamatan Ketapang
Kabupaten Lampung Selatan
2. Bahwa PT BAYANG BUNGO, memiliki kerjasama dengan pelabuhan PT JAYA
PASIFIC PROPERTINDO dengan surat ijin No BX/443/PP.008 tanggal
14 Desember 2016 dalam hak penggunaan legalitas dan penggunaan pelabuhan
untuk penjualan, pengangkutan dan pengapalan batu boulder hasil produksi.
3. Bahwa PEMBELI adalah perusahaan yang memiliki kebutuhan batu boulder untuk
dalam negeri, dan memiliki kemampuan untuk melakukan pembayaran sesuai
dengan kesepakatan dalam perjanjian ini, serta memiliki ijin untuk melakukan batu
boulder yang berasal dari wilayah tambang PENJUAL.

PARA PIHAK mengikatkan diri satu kepada yang lain dalam perjanjian jual-beli dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
PENGERTIAN ISTILAH

NO ISTILAH PENGERTIAN
1 Surveyor = Konsultan dari Pembeli atau Surveyor lain yang ditunjuk
dan disepakati oleh PARA PIHAK untuk menentukan
berat dan menganalisa kualitas batu boulder Andesit.
2 Wilayah Kerja = Lokasi di Desa Tri Darma Yoga Kecamatan Ketapang
Kabupaten Lampung Selatan
3 Free on Board = Term standar sesuai dengan pengertian pada Incotem
(FOB) Tongkang 2000 dimana biaya jual beli batu antara PEMBELI
dengan PENJUAL adalah di atas tongkang di Pelabuhan
Muat, di lokasi wilayah kerja.
4 Pelabuhan Muat = Adalah tempat pembuatan batu boulder andesit yang
berlokasi di Pelabuhan Jetty PT JAYA PASIFIC
PROPERTINDO
5 Pelabuhan/ Tujuan = Tempat pembongkaran batu boulder diatur PEMBELI,
Bongkar untuk wilayah Indnesia
6 Lokasi Penyerahan = Titik atau lokasi dimana hak dan tanggung jawab
PENJUAL atas batu yang diperjualbelikan beralih
kepada PEMBELI. Pada perjanjian ini tempat dimana
Batu diserahkan oleh PENJUAL dan diterima oleh
PEMBELI yaitu di atas tongkang di pelabuhan muat.
7 Tongkang = Alat angkut batuan andesit dengan kapasitas antara 270-
300 feet yang ditarik dengan menggunakan Tug boat.
8 Stockpile = Tempat penumpukan batu atau bahan yang ditumpuk
untuk diambil, diolah, dipasarkan atau dimanfaatkan
kemudian.
9 MT (Metric Ton) = Unit berat metric sama dengan 1000 kilogram
10 COW (Certificate of = Laporan penentuan kuantitas yang dibuat oleh hasil
weight) timbangan, yang diketahui kedua belah pihak.
11 Draught Survey = Surat yang dikeluarkan oleh Surveyor Independen
memuat tentang volume barang/batu berdasarkan hasil
timbangan
12 Bill of Lading = Surat yang dikeluarkan oleh Agen kapal tentang jumlah
kuantitas yang diangkut
13 Shipping Instruction = Surat yang dibuat pembeli, memuat tentang
pemberitahuan waktu pembuatan kapal atau tongkang di
pelabuhan muat kepada perusahaan Agen Pelayaran dan
penjual.

PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

PENJUAL bermaksud menyediakan, menyerahkan dan menjual batu boulder kepada


PEMBELI. Dan PEMBELI bermaksud membeli batu boulder milik PENJUAL untuk
kebutuhan dalam negeri.

PARA PIHAK bersepakat dengan sadar menyetujui sebagaimana yang disepakati bersama
dalam pasal Perjanjian ini.

PASAL 3
SPESIFIKASI DAN JUMLAH

3.1. Spesifikasi batu boulder andesit yang disepakati sebagai berikut :

Spesifikasi Parameter bobot per pcs Jumlah


Sesuai hasil analisa kualitas
300 Kg – 3000 Kg ………. ton
dan reading quality control
Total Jumlah ……… ton

3.2. Analisa kualitas gradasi dll, akan dilakukan tersendiri dari pihak PEMBELI dan
surveyor independen.
3.3. Parameter akan Greading berdasarkan ukuran, bentuk dan bobot di stockpile
tambang yang akan dilakukan oleh pihak PENJUAL dengan biaya dari PENJUAL
dan dikontrol serta disetujui oleh pihak PEMBELI, sebelum dilakukan pembuatan ke
dalam tongkang.
3.4. Jumlah batu boulder yang diserahterimakan penjual kepada pembeli akan diatur
berdasarkan perencanaan dan ketersediaan hasil produkasi serta skedul pengapalan
dilapangan yang akan disepakati dan ditetapkan pada setiap bulannya. Sebagai
kesepakatan awal jumlah, target produksi dan schedule pengapalan sementara
ditetapkan dalam perjanjian ini.
Pasal 4
SUMBER PENYEDIAAN BATU

4.1. Sumber penyediaan batu boulder andesit yang akan diserahkan PENJUAL kepada
PEMBELI dalam perjanjian ini dari wilayah kerja PENJUAL yaitu dari Tambang
IUP OP PT ARTHA PRIMA SETYA SELARAS
4.2. PENJUAL menjamin bahwa batu boulder andesit yang diperjualbelikan dalam
Perjanjian adalah sah secara hokum dan bebas dari segala tuntutan, tanggungan atau
bebas dari permasalahan lainnya.
4.3. PEMBELI berhak memeriksa secara langsung aktivitas kegiatan penambangan,
pengolahan di stockpile dan pembuatan batu boulder andesit di wilayah kerja untuk
memastikan bahwa PENJUAL sanggup menyediakan batu boulder untuk PEMBELI.

Pasal 5
JUMLAH DAN JADWAL PENYERAHAN BATU

5.1. Jumlah Batu boulder andesit yang disepakati diperjual-belikan dalam perjanjian ini
adalah sebanyak ……. (……………… Ton) per sampai ……….. tahun 2019, dengan
toleransi lebih kurang 10%.
5.2. Jumlah yang diserah terimakan per bulannya, dapat bertambah dan/ atau berkurang
atas kesepakatan PARA PIHAK yang berdasarkan kemampuan produksi dan
schedule kebutuhan pembeli yang tercepat dapat tercapai.
5.3. Jumlah batu boulder yang diserahkan oleh PENJUAL kepada PEMBELI per
bulannya akan dibuat berdasarkan kemampuan produksi penambangan PENJUAL.
Schedule penyerahan (barging schedule) akan disusun dan diajukan untuk disepakati
bersama pada setiap bulan sebelumnya.
5.4. Volume/jumlah yang telah disepakati penjual dan pembeli sebesar ………………
Ton, pada tahap pertama, waktu penyerahan batu boulder dalam kontrak ini
dijadwalkan akan dimulai pada tanggal ……………… sampai ……………, dengan
rencana sebagai berikut:
VOLUME JUMLAH(TONGKANG)
NO BULAN
TON @ 6.500 TON
1 September 2019 ………. ……….
2 Oktober 2019 ………. ……….
3 November 2019 ………. ……….
4 Desember 2019 ………. ……….
5 ………
6 ………
TOTAL ………. TON ………. TONGKANG
Pasal 6
PENENTUAN KUALITAS DAN PEMERIKSAAN KUALITAS

6.1. Pemeriksaan kualitas batu, disepakati pada saat di tempat penimbunan/stockpile


diarea tambang atau pelabuhan, sebelum batu boulder dimasukkan ke tongkang
PEMBELI.
6.2. PENJUAL akan menyediakan stockpile untuk keperluan penimbunan sementara dan
lokasi greading/sortalis batu boulder yang akan diserahkan kepada PEMBELI.
6.3. PEMBELI akan menempatkan perwakilannya dalam pengawasan kualitas dengan
tata cara metode greading, yaitu pemilihan dan sortasi per pieces (buah) batu
berdasarkan kualitas dan berat sesuai kesepakatan.
6.4. Hasil pemeriksaan kualitas akan dikeluarkan berita acara yang disepakati bersama.
Berita acara pemeriksaan kualitas batu adalah merupakan hasil final dan mengikat
PARA PIHAK.
6.5. PENJUAL bersedia menyiapkan tempat tinggal dilokasi stockpile atau sekitar
pelabuhan, untuk tim pelaksanaan perwakilan PEMBELI yang akan mengontrol dan
membantu pelaksanaan sortir/greading batu tersebut.

Pasal 7
HARGA BATU

7.1. Harga batu boulder andesit yang disepakati dalam kontrak ini dalam ukuran dari 300
kg sampai 3.000 kg per ton, senilai IDR 120.000,- (Seratus Dua puluh Ribu Rupiah)
per ton FOB tongkang.
7.2. Harga meningkat untuk selama masa dan volume kontrak sebesar ……………… ton
selama sampai …………… tahun 2019. Perubahan dapat berdasarkan volume atau
masa dalam posisi mana yang tercepat tercapai.
7.3. Harga kontrak hanya dapat dirubah dengan kesepakatan bersama berdasarkan jika
terjadi fluktuasi harga yang signifikan terhadap harga solar, nilai tukar rupiah pada
dolar, perubahan kebijakan pemerintah dan atau harga pasar. Perubahan harga harus
disepakati bersama dengan dasar adendum kontrak.

Pasal 8
CARA PEMBAYARAN

Sistem pembayaran dalam perjanjian ini disepakati PARA PIHAK menjadi yaitu:
8.1. Pembayaran saat Trial/Percobaan
 Massa Trial/perobaan disepakati diberlakukan setidak tidaknya minial untuk 2
Tongkang perdana.
 Pembayaran disepakati sebesar 100% (seratus persen) dari nilai volume untuk
setiap selesai pengapalan dan diserahkan dokumen berlayar. Dan dinyatakan
aman.
 Pembeli berhak menahan pembayaran jika terjadi masalah dalam keamanan
barang, baik yang bersifat perdata ataupun pidana atau sengketa terhadap hak
kepemilikan barang, masalah perijinan ataupun hal lainnya yang
mengakibatkan tidak dapatnya tingkat pembeli berlayar sebagaimana mestinya.
 Pembayaran akan dilakukan setelah diukur bersama sama oleh PENJUAL dan
PEMBELI sesuai dengan volume yang disepakati
 Pembayaran akan dilakukan setelah PENJUAL menyerahkan keseluruhan
dokumen asli kepada PEMBELI, sebagai berikut:
a. Invoice
b. Surat kirim dari IUP OP
c. Surat keterangan asal barang dari dinas setempat.
d. Bill Of Lading & Cargo Manifest
e. Nota timbangan dan Draught Survai Report.
f. Surat izin Berlayar (SIB)
8.2. Pembayaran setelah trial (jangka panjang):
8.2.1 Pembayaran uang muka (DP):
 Pembayaran DP disepakati sebesar 300.000 ton x IDR 120.000.
 Pembayaran DP dilakukan PEMBELI kepada PENJUAL, pada saat setelah
dibuatnya dan ditandatanganinya kontrak jual beli.
8.2.2 Pembayaran tahap kedua:
 Pembayaran tahap kedua disepakati sebesar 300.000 ton x IDR 120.000
selesai pemuatan batu keatas tongkang dan diperolehnya draught final
tongkang dan rekapitulasi nota timbang.
8.2.3 Pembayaran tahap ketiga dan selanjutnya sampai dengan jumah akhir kontrak.
8.3. Seluruh pembayaran dilakukan oleh PEMBELI kepada PENJUAL ditunjukan kepada
rekening bank sebagai berikut:
Nama Bank :
Nomor Rekening :
Atas Nama :
Swiftcode :
Setiap melakukan pembayaran melalui transfer, diharuskan mengkonfirmasi dan
mengirim bukti pembayarannya. Dan pembayarannya akan diangkap sah jika ada
sudah diterima di rekening PENJUAL.

Pasal 9
PERNYATAAN DAN JAMINAN

9.1. PARA PIHAK dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa:


9.1.1 Masing-masing pihak dapat melakukan tindakan hukum dan sah.
Karenanya mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian ini.
9.1.2 PARA PIHAK memiliki izin dan persyaratan hukum lain yang ditentukan
oleh Undang-undang dan Peraturan lainnya yang berlaku untuk
melaksanakan kegiatannya
9.1.3 Pihak yang bertandatangan pada Perjanjian ini merupakan pihak yang sah
dan berwenang mewakili PARA PIHAK berdasarkan anggaran dasarnya
atas diri/pribadi masing-masing Pihak
9.1.4 PARA PIHAK tidak akan mengambil keuntungan dari adanya kesalahan
atau kekeliruan atas ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini.
9.1.5 PARA PIHAK tidak sedang dalam keadaan lalai untuk melaksanakan
Kewajiban apapun baik kepada Pihak Ketiga maupun Pihak lain,
kewajiban yang dapat mempengaruhi pelaksanan Perjanjian ini
9.1.6 PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberikan informasi dan menjaga
kerahasiaan. Mengenai Perjanjian ini kepada Pihak Ketiga manapun tanpa
Persetujuan tertulis dari Pihak lainnya, kecuali dalam rangka memenuhi
kewajiban berdasarkan Undang-undang yang berlaku.
9.1.7 PARA PIHAK telah melaksanakan segala tindakan yang menurut
ketentuan hukum berdasarkan anggaran dasarnya/diri pribadi yang
diperlukan, untuk melangsungkan, menjalankan dan melaksanakan segala
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, dan orang-orang yang
menandatangani Perjanjian ini atas nama atau berkuasa atau telah
dikuasakan secara sah untuk melakukannya
9.1.8 PARA PIHAK baik pribadi dan/atau Direktur Utama sebagaimana
disebutkan dalam Perjanjian ini turut bertanggung jawab baik yang terjadi
sekarang, nanti maupun yang akan datang atas segala hal yang berkaitan
dengan perjanjian ini
9.1.9 Tidak ada ketentuan peraturan Undang-undang, kebijakan pemerintah dan
ketetapan pengadilan dan atau putusan pengadilan atau Badan administrasi
serta ketentuan suatu perjanjian lain, dokumen lain, yang mengikat PARA
PIHAK atau setiap kekayaannya yang akan dilanggar dengan diadakannya
dan dilaksanakannya Perjanjian ini atau salah Satu syarat dalam Perjanjian
ini.
9.1.10 PARA PIHAK tidak terlibat dalam perkara pidana, perdata, tuntutan pajak
atau sengketa hukum lainnya yang berlangsung yang akan menjadi
ancaman dikemudian hari atau berakibat negative terhadap PARA PIHAK
atau kekayaannya, yang nantinya mempengaruhi keadaan keuangan,
usahanya, atau dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
9.2 PENJUAL dan PEMBELI menyatakan dan menjamin bahwa :
9.2.1 PENJUAL menjamin dan memastikan bahwa spesifikasi kualitas dan
volume batu boulder andesit yang disupplay dalam keadaan yang baik dan
layak untuk dilakukannya proses pembuatan batu andesit (loading).
9.2.2 PENJUAL menjamin bahwa batu yang diserahkan tidak dalam sengketa
atau bermasalah dengan pihak-pihak terkait, baik dalam hak kepemilikan,
perijinan dan keabsahan dapat dijual serta dikapalkan. Apabila terjadi
permasalahan tersebut dan mengakibatkan terhentinya pemuatan batu ke
atas tongkang atau terjadi penahanan tongkang yang mengakibatkan
kerugian PEMBELI (seperti damorage dll) serta terkenanya tindak pidana,
maka PENJUAL akan bertanggungjawab penuh untuk membayarkan
kerugian tersebut dan menyelesaikannya dengna baik. PEMBELI
menjamin akan melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah schedule
sesuai dengan kesepakatan pada pasal pembayaran Perjanjian ini.

PASAL 10
TEKNIS PENGKAPALAN

10.1 PARA PIHAK sudah harus bersama-sama sepakat atas schedule pengapalan yang
akan dibuat pada setiap bulan. Schedule pengapalan akan diajukan dari PENJUAL
kepada PEMBELI berdasarkan ketersediaan stock dan hasil produksi. Schedule
pengapalan dibuat satu (1) minggu sebelum bulan berjalan.
10.2 PEMBELI harus mengeluarkan Shipping Intruction (SI) selambat-lambatnya lima
(5) hari sebelum tanggal schedule pengapalan yang telah disepakati. Apabila terjadi
perubahan jadwal standar (ETA) tongkang, maka PEMBELI harus mendapatkan
persetujuan dari PENJUAL.
10.3 PEMBELI harus mengirimkan set tongkang beserta tug boat sesuai dengan
dokumen SI yang disepakati. Tongkang harus dalam kondisi sehat (tidak rusak),
dan memiliki pintu depan.
10.4 PARA PIHAK bersepakat, kondisi siap muat barang (NOR), adalah saat tongkang
sudah benar-benar siap dmuat batu boulder, yang disetujui dari kapten dan agen
kapal. Waktu pengisian tongkang akan dikeluarkan time sheet dari agen yang
disepakati bersama.
10.5 PENJUAL wajib menangani pemuatan batu sesuai dengan system yang
diberlakukan dari pemilik tongkang. PENJUAL wajib meletakkan batu secara hati-
hati agar tidak merusak tongkang.
10.6 PENUAL menjamin diluar kondisi kahar, bahwa proses pemuatan batu boulder ke
tongkang (loading rate)akan dilakukan dan berjalan sesuai jadwal yang telah
ditentukan dan disepakati oleh PARA PIHAK, yaitu sebanyak 1500 ton per hari (24
jam). Sehingga untuk tongkang 270 feet dengan volume + 6.000 ton disepakati
akan dimuat selambat-lambatnya 6.000 tn/1500 ton x 24 jam = 72 jam atau + 3 hari.
Perhitungan waktu muat ini akan dibuatkan dari agency tongkang.
10.7 Biaya Dammorage yang timbul dikarenakan kelalaian PENJUAL atau hal lainnya
selama waktu tunggu dan proses muat batu boulder ditanggung sepenuhnya oleh
PENJUAL. Dan apabila keterlambatan tongkang dikarenakan kelalaian dari pihak
PEMBELI, maka Dammorage ditanggung oleh PEMBELI. Perhitungan
Dammorage tongkang akan dibuat berita acara tersendiri yang akan dihitung dan
akan dipotong pada saat pelunasan pembayaran baik itu PENJUAL ataupun
PEMBELI.
10.8 Apabila karena suatu hal diluar kahar dan volume stock batu tidak mencukup
kebutuhan minimal kapasitas tongkang, yaitu minus sepuluh persen (10%) dari
kontrak SPAL, (270 feet = 6.000 ton) dan PENJUAL sepakat untuk tutup
roomdoor, maka biaya kekurangan muat (date freight) ditanggung dari PENJUAL.
Date freight dihitung berdasarkan kekurangan volume minimal dikalikan dengan
ongkos/biaya freight tongkang dalam SPAL.
10.9 Apabila terjadi gagal loading karena diluar kondisi kahar, sedangkan tongkang
sudah dalam posisi diareal pelabuhan, maka PENJUAL berkewajiban untuk
menanggung biaya dammmorage sesuai dengan nilai dammorage dalam kontrak
SPAL.
10.10 Peralihan hak atas batu boulder dari PENJUAL beralih kepada PEMBELI pada saat
PEMBELI telah melunasi seluruh pembayarannya kepada PENJUAL.
10.11 Tongkang/pengapalan disiapkan oleh PEMBELI sesuai dengan kesepakatan antara
PENJUAL dan PEMBELI.

PASAL 11
PENGAWAS PEKERJAAN

PEMBELI akan menunjuk orang yang mewakili dan PENJUAL akan menunjuk wakilnya
untuk koordinasi dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Barang dari PENJUAL
kepada PEMBELI atau pejabat yang diberi kuasa.

PASAL 12
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

12.1. Yang dimaksud dengan keadaan kahar dalam perjanjian ini adalah tidak dapat
dilaksanakannya perjanjian ini sebagai akibat langsung dari semua kejadian diluar
kemampuan PEMBELI dan atau PENJUAL untuk mengatasinya termasuk
didalamnya tetapi tidak terbatas pada kejadian-kejadian seperti bencana alam,
berupa gempa bumi, banjir, tanah longsor, angin topan, hujan lebat diatas normal,
kebakaran dan kejadian alam lainnya yang mengakibatkan pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan, peperangan, huruhara, kerusuhan kudeta, blockade, dan peristiwa
lain semacam itu.
12.2. Masing-masing pihak tidak pertanggung jawab dan tidak dapat menuntut ganti rugi
kepada pihak lainnya atas kegagalan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam
perjanjian ini apabila kegagalan tersebut disebabkan oleh terjadinya keadaan kahar
dan para pihak tersebut telah menggunakan segala upaya terbaik untuk
menanggulangi penyebab atau peristiwa tersebut.
12.3. Pihak yang mengalami keadaan kahar harus segera memberitahukan pihak lainnya
secara lisan dalam waktu 24 jam dan diikuti dengan pemberitahuan secara tertulis
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender setelah kejadian keadaan kahar tersebut
disertai dengan bukti atau keterangan resmi instansi yang berwenang dan perkiraan
atau upaya-upaya yang akan atau telah dilakukan untuk mengatasi keadaan kahar
tersebut.
12.4. Pihak yang menerima pemberitahuan keadaan kahar dapat menolak atau
menyetujui keadaan kahar selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah
menerima pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13.3 perjanjian ini
12.5. Apabila keadaan kahar ditolak oleh pihak yang menerima pemberitahuan keadaan
kahar maka PARA PIHAK akan meneruskan kewajiban sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dalam perjanjian ini, jika keadaan kahar disetujui, PARA PIHAK akan
merundingkan kembali kelanjutan perjanjian ini, termasuk menetapkan kembali
jadwal penyerahan dan penerimaan batu boulder serta hal-hal yang dianggap
penting dalam pelaksanaan perjanjian ini
12.6. Apabila terjadi keadaan kahar lebih dari 30 (tiga puluh) hari berturut-turut, maka
PARA PIHAK sepakat selambat-lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender sejak disepakatinya keadaan kahar, untuk mengakhiri atau
memperpanjang perjanjian ini selama jangka waktu yang sama dengan jangka
waktu keadaan kahar dan akan tetap memenuhi kewajiban masing-masing pihak
untuk satu sama lain.

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

13.1. Perjanjian ini dengan segala akibat hukumnya tunduk kepada letentuan hukum yang
berlaku di Negara republik Indonesia.
13.2. Dalam hal terjadi perselisihan antara PENJUAL dengan PEMBELI mengenai
pelaksanaan perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk terlebih dahulu
menyelesaikannya secara musyawarah mufakat
13.3. Dalam hal cara musyawarah yang dimaksud didalam ayat (2) pasal ini tidak
mencapai mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan
melalui Kepamiteraan Pengadilan Negeri Jakarta
13.4. Selama dalam proses penyelesaian perselisihan berlangsung PARA PIHAK wajib
terus melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan berdasarkan perjanjian ini.

PASAL 14
PEMUTUSAN PERJANJIAN

14.1. Pemutusan perjanjian dapat diakhirioleh PARA PIHAK, jika ada salah satu pihak
yang melanggar jaminan aspek hukum transaksi.
14.2. Selama tenggang waktu 14 (empat belas) hari sebagaimana tersebut pada ayat 2
pasal ini, PARA PUHAK diwajibkan untuk menyelesaikan hak dan kewajibannya
seperti penagihan dan dokumennya sampai berakhirnya perjanjian ini akibat
pemutusan perjanjian

PASAL 15
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

15.1. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak ditandatangani perjanjian ini dan berlaku
1(satu) tahun atau sampai dengan seluruh hak dan kewajiban PARA PIHAK
terpenuhi
15.2. Perjanjian ini dapat berakhir dikarenakan terjadinya pemutusan perjanjian
sebagimana diatur dalam pasal perjanjian ini
15.3. Pengakhiran perjanjian ini dengan alasan apapun tidak membatalkan atau
mengurangi hak dan kewajiban PARA PIHAK yang timbul sebelum pengakhiran
perjanjian
15.4. Masa berlakunya perjanjian dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK
termasuk perpanjangan karena keadaan kahar sebagaimana yang dimaksud pasal 13
perjanjian ini.

PASAL 16
SURAT MENYURAT

16.1. Surat menyurat disampaikan dengan alamat sebagai berikut


PENJUAL : PT BAYANG BUNGO
Alamat : Jalan Akasia A3 No. 16/24 Beringin Raya,
Kemiling, Bandar Lampung
Telpon seluler : 081369430609 / 081271180198
Email : christ_2324@yahoo.co.id
Untuk Perhatian : Irsan Agus
Dan
PEMBELI : PT EURO SEAT INDAH
Alamat : Jl. Karang Anyar 55 Komplek Karang Anyar
Permai Blok D1 No. 5 Jakarta Pusat
Telpon : ……………………………..
Email : syahrilboer@yahoo.co.id
Untuk Perhatian : Hasan Nagan

16.2. Apabila terjadi perubahan alamat PARA PIHAK sebagaimana tercantum pada ayat
1 pasal ini, maka pihak yang alamatnya berubah harus memberitahukan perubahan
alamat kepada pihak lainnya secara tertulis dalam waktu selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kalender setelah perubahan. Segala kerugian yang diderita pihak lain
yang dikarenakan tidak atau terlambat diberitahukannya perubahan alamat tersebut,
menjadi tanggung jawab pihak yang melakukan perubahan maka perubahan alamat
tersebut
PASAL 17
LAIN –LAIN

17.1. Perubahan/tambahan atas perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dalam bentuk
amandemen/addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
17.2. Usulan perubahan terhadap perjanjian ini harus diajukan oleh salah satu pihak yang
menginginkan perubahan kepada pihak yang lain selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari sebelum waktu berlakunya perubahan yang diusulkan tersebut.
17.3. PEMBELI dibebaskan dari permasalahan hukum yang timbul akibat kerjasama
antara penjual dengan pihak lainnnya dalam rangka kelancaran operasional
kerjasama ini.

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) yang kesemuanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, untuk dipatuhi dan dilaksanakan dengan itikat
baik.

Ditandatangani oleh :
Penjual Mengetahui, Pembeli

IRSAN AGUS HASAN NAGAN


Direktur Direktur

Saksi-saksi

………………… …………………

Anda mungkin juga menyukai