Anda di halaman 1dari 9

001-PJBB/SEAL-KII/II/2023

PERJANJIAN JUAL BELI BATUBARA

No. : 001-PJBB/SEAL-KII/II/2023
antara
PT SUMBER ENERGI ALAM LESTARI
dan
PT KARUNIA INTI INDONESIA

Perjanjian Jual Beli Batubara (untuk selanjutnya disebut sebagai


“Perjanjian”) ini ditandatangani di XXXX, pada hari XX,XX XXX
2023, antara:

1. PT SUMBER ENERGI ALAM LESTARI, suatu Perseroan Terbatas yang


didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan
beralamat kantor di Dusun Karang Cegak RT. 08 RW 003 Desa
Cidahu Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang Propinsi Jawa
Barat dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh Nanang Komar
dalam kapasitasnya selaku Direktur Utama dan karenanya sah
dan berwenang bertindak untuk dan atas nama serta berhak
mewakili PT SUMBER ENERGI ALAM LESTARI (untuk selanjutnya
disebut sebagai “Pihak Penjual”);

2. PT KARUNIA INTI INDONESIA, suatu Perseroan Terbatas yang


didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan
beralamat kantor di Jl. Kasuari Nomor 26 Komet Loktabat
Banjarbaru Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Ibnu Sukmo
Nugroho yang bertindak dalam jabatannya selaku Direktur Utama
dan karenanya sah dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
serta berhak mewakili PT KARUNIA INTI INDONESIA (untuk
selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pembeli”);

Pihak Penjual dan Pihak Pembeli untuk selanjutnya secara


bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak” dan secara sendiri-
sendiri disebut sebagai “Pihak”. Para Pihak dengan ini
menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

A. Pihak Penjual merupakan perusahaan yang memiliki Kerjasama


dengan pemilik Izin Usaha Pertambangan Operasi ProduksI PT
SUMBER ENERGI ALAM LESTARI berdasarkan Surat Keputusan
Bupati Katingan No. 540/134/KPTS/III/2014 tanggal 13 Maret 2014 dan
ingin melakukan penjualan batubara kepada Pihak Pembeli.
B. Pihak Pembeli merupakan perusahaan yang memiliki Izin
Pengangkutan dan Penjualan Komoditas Batubara (“IPP”)
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Investasi / Kepala Badan
Page 1 of 7
001-PJBB/SEAL-KII/II/2023

Koordinasi Penanaman Modal No. 148/1/IUP/PMDN/2021 tanggal 03


Maret 2021 dan ingin melakukan pembelian batubara kepada
Pihak Penjual.

OLEH KARENANYA, Para Pihak telah sepakat untuk mengadakan


Perjanjian ini dengan Waktu Perjanjian berlaku sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian ini sampai pada tanggal XX XX 2023
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Definisi
Para Pihak sepakat bahwa istilah-istilah dalam Perjanjian
ini memiliki arti sebagai berikut, kecuali didefinisikan
secara spesifik:
1.1 “Batubara” berarti batubara yang berasal dari Negara
Indonesia.
1.2 “Metric Ton” atau “MT” berarti satuan batubara dimana 1
MT setara dengan 1.000 (seribu) kilogram.
1.3 “Surveyor Independent” atau “Surveyor” berarti badan
usaha atau lembaga independent yang disahkan oleh
pemerintah Indonesia, dimana secara sah dan memiliki
kompeten untuk melakukan pengujian, pengukuran,
penelitian dan analisa terhadap batubara dan dapat
menerbitkan dokumen secara sah.
1.4 “Draught Survey” berarti dokumen yang diterbitkan oleh
surveyor untuk menyatakan hasil pengukuran kuantitas
batubara yang termuat di atas tongkang berdasarkan
kedalaman tongkang.
1.5 “Bill of Lading” atau “B/L” berarti dokumen yang
diterbitkan secara sah oleh pihak pengiriman dan
mencantumkan keterangan tanggal pengangkutan, tempat
penerimaan barang, tempat yang ditunjuk dan jumlah barang
pengangkutan.
1.6 “Pre-Shipment Inspection” atau “PSI” berarti inspeksi
atau pengukuran terhadap kadar batubara sebelum
dilakukannya pemuatan batubara ke atas tongkang.

2. Asal Tambang Batubara, Tempat Pemuatan Batubara, Jumlah &


Tanggal Pemuatan Batubara
2.1 Asal Tambang dan Tempat Pemuatan Batubara
Asal Tambang Batubara : Surat Keputusan Bupati Katingan
No. 540/134/KPTS/III/2014 tanggal 13 Maret 2014
Tempat Pelabuhan Muat : Jetty Cendrawasih Mustika Nomor SK
Page 2 of 7
001-PJBB/SEAL-KII/II/2023

TUKS : XXXX di Beringin Palangka Raya Kalimantan Tengah.

2.2 Jumlah dan Tanggal Pemuatan Batubara


Para Pihak sepakat bahwa Jumlah batubara dalam Perjanjian
ini adalah 11.000 (sebelas ribu) MT, dimana jumlah total
barang yang dimuat dapat dilebihkan atau dikurangi
sebanyak +/- 10% dari muatan lazim pertongkangnya, sesuai
dengan kondisi aktual di saat pemuatan. Tanggal Pemuatan
pada Perjanjian ini dibagi menjadi 2 kali pemuatan yaitu
tongkang pertama akan dilakukan pemuatan pada tanggal XX
XX 2023 dan tongkang kedua akan dilakukan pemuatan pada
tanggal XX XX 2023.

Pihak Penjual harus memuat batubara sesuai dengan


kuantitas yang tercantum pada Shipping Instruction,
apabila terdapat kekurangan kuantitas yang termuat, maka
Pihak Penjual wajib membayar deadfreight yang akan
diperhitungkan dengan cara mengalikan kekurangan
kuantitas dengan biaya freight tongkang.

Jika Pihak Penjual tidak bisa mengirimkan komoditas


sesuai tanggal pengiriman yang disepakati, maka Pihak
Penjual dianggap telah melakukan wanprestasi dan Para
Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini dengan sendirinya
batal / tidak berlaku, kecuali terdapat kesepakatan
perubahan waktu pengiriman secara tertulis yang
disepakati oleh dua belah Pihak.

3. Tempat serah terima batubara


Para Pihak sepakat lokasi serah terima batubara adalah di
Jetty PT SUMBER ENERGI ALAM LESTARI (Jetty Cendrawasih
Mustika) Nomor SK TUKS : XXXX di Beringin Palangka Raya,
Kalimantan Tengah. Serah terima batubara dilakukan
berdasarkan ketentuan perdagangan Free on Board (FOB).

4. Spesifikasi Batubara
Spesifikasi batubara yang diperjualbelikan adalah tipikal
Gross Calorific Value (ARB) 3,500 Kcal/kg (non-
specification), sesuai dengan cargo yang telah di analisa
sebelumnya (pre-shipment inspection) di Jetty Cendrawasih
Mustika.

Batubara tidak boleh mengandung zat-zat atau kotoran lainnya


yang tidak bersangkutan seperti coal gangue, atau Pihak
Pembeli berhak untuk menolak menerima barang. Jika Pihak
Pembeli bersedia untuk menerima barang, maka jumlah yang
terhitung akan disesuaikan dengan hasil negosiasi di lokasi
Page 3 of 7
001-PJBB/SEAL-KII/II/2023

penerimaan, dimana seluruh kerugian yang timbul akan


ditanggung oleh Pihak Penjual.

Apabila pada saat proses pemuatan, pengiriman dan penerimaan


batubara diketahui terjadinya tindakan penipuan atau
wanprestasi dari Pihak Penjual, maka Perjanjian ini akan
dibatalkan secara otomatis. Segala kerugian yang timbul
karena tindakan tersebut ditanggung oleh Pihak Penjual.

5. Harga Barang
Harga Barang adalah harga yang dibayarkan Pihak Pembeli
kepada Pihak Penjual, cargo di atas tongkang (Free on Board
tongkang) yaitu berdasarkan Rp. 550.000,-(lima ratus lima puluh
ribu rupiah). Harga tersebut sudah termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN). Pembayaran akan dilakukan dalam
Rupiah.

Harga dasar yang dimaksud sudah termasuk dokumen-dokumen yang


diperlukan, seperti
Bill of Lading, Certificate of Analysis (COA) di Pelabuhan
muat, Certificate of Weight (COW) di Pelabuhan muat, Surat
Keterangan Asal Barang, dan dokumen lainnya yang disesuaikan
dengan kebutuhan dari Pihak Pembeli. Seluruh biaya – biaya
retribusi, sesuai peraturan daerah setempat dan pungutan –
pungutan lainnya yang dibebankan oleh Pihak Otoritas daerah
setempat sebagai persyaratan legalitas batubara maupun untuk
kelancaran dalam kegiatan usaha penambangan serta
perdagangan batubara menjadi tanggungan Pihak Penjual.

6. Surveyor atau Tes Laboratorium Batubara


Surveyor yang ditunjuk untuk melakukan analisi, pengecekan
dan pengukuran batubara adalah PT. XXXXX (biaya ditanggung
oleh Pihak Penjual). Pengambilan sampling dilakukan di
pelabuhan muat oleh PT. XXXXXX, disaksikan oleh perwakilan
dari Para Pihak.

7. Laytime, Demurrage dan Syarat-syarat Pengiriman


Waktu Pemuatan batubara ke atas tongkang dengan ukuran 270
feet (5.500 MT) adalah 3 hari (3 x 24 jam). Jika Pihak
Penjual melebihi batas Waktu Pemuatan, maka Pihak Penjual
akan dikenakan biaya demurrage sesuai dengan biaya demurrage
yang tercantum pada Surat Perjanjian Angkutan Laut (SPAL)
antara Pihak Pembeli dan Pemilik Tongkang. Pihak Penjual
wajib membayar biaya demurrage sebelum tongkang lepas tali
atau Pihak Pembeli berhak memotong langsung Invoice batubara
Pihak Penjual sebesar nominal biaya demurrage (Pasal 10.2
Page 4 of 7
001-PJBB/SEAL-KII/II/2023

yaitu pada saat Pembayaran Kedua).

Laytime akan dihitung setelah NOR (Notice of Readiness)


diterbitkan di pelabuhan muat termasuk sampai dengan dokumen
kargo lengkap diterima oleh Pihak Pembeli. Laytime akan
dihitung sesuai dengan Statement of Facts (Time Sheet) yang
diterbitkan dan ditandatangani oleh kapten kapal/tongkang
dan Agen pelabuhan muat yang ditunjuk oleh Pihak Pembeli.

Laytime berakhir setelah document Surat Persetujuan Berlayar


(SPB) on Board. Bila pemuatan tidak dapat dilakukan karena
kelalaian Pihak Penjual, maka waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan kelalaian tersebut tidak dihitung sebagai
Laytime.

8. Cara Perhitungan Kuantitas


Kuantitas barang mengacu pada Final Draught Survey yang
diterbitkan oleh surveyor berdasarkan kedalaman tongkang
yang diukur oleh Pihak surveyor di pelabuhan muat milik
Pihak Pembeli. Kuantitas yang tercantum pada Final Draught
Survey akan sama dengan yang tercantum pada Bill of Lading
(B/L)

9. Resiko dan Kepemilikan Barang


Setelah Pihak Penjual menerima pembayaran penuh atas barang,
kepemilikan barang berpindah dari Pihak Penjual kepada Pihak
Pembeli. Resiko barang berpindah secara bertahap dari Pihak
Penjual kepada Pihak Pembeli setelah Pihak Penjual selesai
memberikan seluruh dokumen kargo dan setelah Pihak Pembeli
membayar Pembayaran Kedua (Pasal 10.3).

10. Terms of Payment


Para Pihak sepakat dan menyetujui pembayaran akan dilakukan
oleh Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual dengan tahap sebagai
berikut:

10.1 Pembayaran Pertama


Pembayaran pertama sebesar 10% (sepuluh persen) dari
transaksi per tongkang dihitung per 5.500 MT ( lima ribu
lima ratus ton) yang dibayarkan pada saat tanda tangan kontrak.

10.2 Pembayaran Kedua


Pembayaran kedua sebesar 40% (empat puluh persen) dari
transaksi per tongkang dihitung per 5.500 MT ( lima ribu
Page 5 of 7
001-PJBB/SEAL-KII/II/2023

lima ratus ton) yang dibayarkan pada saat sandar tongkang


di jetty PT SUMBER ENERGI ALAM LESTARI (JETTY CENDRAWASIH
MUSTIKA).

10.3 Pembayaran Ketiga


Pembayaran ketiga sebesar 40% (empat puluh persen) dari
transaksi per tongkang dihitung per 5.500 MT ( lima
ribu lima ratus ton) yang dibayarkan pada saat loading
tongkang di jetty PT SUMBER ENERGI ALAM LESTARI (JETTY
Cendrawasih Mustika).

10.4 Pembayaran Keempat


adalah sisa pembayaran dari total harga berdasarkan
kuantitas yang tercantum pada Bill of Lading (B/L)
dikurangi dengan Pembayaran Pertama dan dikurangi
dengan biaya demurrage (Jika ada). Pembayaran ini akan
dilakukan setelah seluruh dokumen diterima Pihak
Pembeli.
Dokumen-dokumen yang dimaksud adalah:
1. Invoice asli bermaterai dan sudah ditandatangani dan
distempel perusahaan.
2. Bill of Lading Clean on Board.
3. CoA (Certificate of Analysis) asli yang diterbitkan
oleh PT XXX.
4. CoW (Certificate of Weight) asli yang diterbitkan oleh
PT XXX.
5. DSR (Draught Survey Report) asli yang diterbitkan oleh
XXX.
6. SKAB (Surat Keterangan Asal Barang)
7. SKB (Surat Kirim Barang)
8. LHV (Laporan Hasil Verifikasi)
9. Bukti Bayar Royalti

Seluruh Pembayaran batubara akan dilakukan ke


rekening Pihak Penjual di bawah ini:
Nama Bank : XXXX
Cabang Bank : XXXX
No. Rekening : XXXX
Nama Rekening : PT SUMBER ENERGI ALAM LESTARI

11. Komitmen Pihak Penjual


Page 6 of 7
001-PJBB/SEAL-KII/II/2023

11.1 Pihak Pihak Penjual berkomitmen bahwa batubara dalam


Perjanjian ini merupakan komoditas legal. Seluruh
kegiatan pertambangan, pengiriman, pemasaran harus
sesuai dengan hukum Indonesia. Sebelum pengiriman, Pihak
Penjual wajib menyerahkan Bukti Bayar Royalty kepada
Pihak Pembeli.

11.2 Dalam waktu 3 (tiga) hari setelah penandatanganan


Perjanjian, Pihak Penjual wajib segera menyerahkan
dokumen-dokumen perusahaan kepada Pihak Pembeli sebagai
berikut:
- Akta & SKemnhum Pendirian Perusahaan
- Akta & SKemnhum Perubahan Perusahaan
- Nomor Izin Berusaha (NIB) OSS RBA
- Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Surat Pengukuhan Perusahaan Kena Pajak (SPPKP)
- Copy Identitas Direksi Perushaan (terutama yang
menandatangani kontrak)
- Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (Asal batubara)
- Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus atau
Izin Pengangkutan dan Penjualan (IUP OPK atau IPP)

11.3 Jika pada saat pemuatan batubara ke atas tongkang atau


setelah selesai pemuatan batubara ke atas tongkang
terjadi kendala yang disebabkan oleh kesalahan Pihak
Penjual (seperti dokumen Kargo yang tidak lengkap
ataupun SPB yang tidak dapat terbit atau akibat lainnya
yang bukan keadaan kahar), maka Pihak Penjual wajib
mengembalikan seluruh dana yang telah dibayarkan oleh
Pihak Pembeli dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah
Pihak Pembeli mengirimkan Surat Permintaan Pengembalian
Dana atau Debit Note.

12. Force Majeure


Jika dikarenakan oleh Force Majeure seperti cuaca buruk
(badai, angin topan), bencana alam, perang, huru hara,
penutupan jalan / blockage, demonstrasi, perubahan peraturan
pemerintah, mogok kerja, karantina virus, kebakaran,
kebanjiran, gempa, peledakan, atau hal-hal yang tidak bisa
dikontrol oleh Para Pihak yang mengakibatkan keterlambatan
atau ketidakmungkinan untuk mengirimkan barang, maka Pihak
Penjual dalam waktu kurang dari 5 (lima) hari setelah adanya
Force Majeure harus memberikan pemberitahuan secara tertulis
disertai dengan surat resmi dari otoritas yang berwenang

Page 7 of 7
001-PJBB/SEAL-KII/II/2023

kepada Pihak Pembeli dan melakukan addendum kontrak. Waktu


pelaksanaan jual beli diperpanjang karena adanya Force
Majeure.

13. Pemisahaan atau Adendum Perjanjian


Apabila ada ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini
menjadi tidak dapat dilaksanakan dalam hukum yang berlaku,
ketentuan tersebut akan diubah dan dibatasi apabila
dibutuhkan sehingga menjadikannya dapat dilaksanakan.
Ketentuan tersebut akan dipisahkan dan ketentuan lainnya
dalam Perjanjian ini akan tetap berlaku secara penuh.
Perubahan atas isi Perjanjian ini akan dituangkan dalam
bentuk addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini atas kesepakatan Para Pihak.

14. Penyelesaian Perselisihan atau Sengketa


Segala perselisihan yang muncul atas Perjanjian Jual Beli
ini akan diselesaikan secara musyawarah oleh Para Pihak.
Apabila tidak tercapai kesepakatan, maka Para Pihak sepakat
untuk menyerahkan dan menyelesaikan permasalahan pada
tingkat pertama, menurut Peraturan-peraturan Arbitrase Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan menunjuk kantor BANI
Arbitration Center yang beralamat di Wahana Graha lt 1 & 2
Jl. Mampang Prapatan No. 2 Jakarta 12760 sebagai lembaga
independen untuk menyelesaikan sengketa di luar Pengadilan.
Apabila dalam hal setelah melalui BANI namun juga tidak
mendapatkan titik tengah penyelesaian sengketa maka Para
Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui
Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

15. Kerahasiaan dan Seluruh Perjanjian


Para Pihak setuju dan sepakat bahwa syarat dan kondisi dari
kontrak ini bersifat rahasia dan Para Pihak tidak boleh
mengungkapkan informasi yang berhubungan dengan kontrak
tanpa persetujuan secara tertulis dari pihak lainnya. Tanpa
adanya kesepakatan tertulis antara Para Pihak, keseluruhan
ataupun bagian dari perjanjian ini tidak diperkenankan untuk
dilepas, diubah, atau dihapus.

Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dengan bermaterai


cukup dan sama, yaitu Pihak Penjual 1 (satu) rangkap dan Pihak
Pembeli 1 (satu) rangkap.

Pihak Penjual, Pihak Pembeli,


Page 8 of 7
001-PJBB/SEAL-KII/II/2023

PT SUMBER ENERGI ALAM LESTARI PT KARUNIA INTI INDONESIA

Nanang Komar Ibnu Sukmo Nugroho


Direktur Utama Direktur Utama

Page 9 of 7

Anda mungkin juga menyukai