Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN EKSPLORASI LANJUTAN

PT. KINTAN PUTRI MANDIRI - 2022

RINGKASAN
PT. Kintan Putri Mandiri merupakan salah satu perusahaan
pertambangan batubara yang mempunyai izin usaha pertambangan (IUP)
Operasi Produksi berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan
Timur nomor : 503/4061/IUP-OP/DPMPTSP/VII/2020 dengan Kode
Wilayah KT.456 BB.2020 dengan luas 1.574 Ha, yang berlokasi di wilayah
Bunga Putih, Desa Sebuntal dan Desa Semangko, Kecamatan
Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Maksud dari penyelidikan eksplorasi ini adalah melaksanakan
peningkatan keyakinan data melalui pengeboran yang mengikuti kaidah
kode KCMI 2017 dan SNI 2019. Seiring dengan perkembangan kegiatan
eksplorasi lanjutan, PT. Kintan Putri Mandiri memperoleh penambahan
potensi batubara dibandingkan hasil eksplorasi sebelumnya. Dengan
adanya penambahan area cadangan dan lokasi potensi ini maka
dilakukan revisi laporan eksplorasi sebagai dasar perubahan Dokumen
Studi Kelayakan dan Dokumen Izin Lingkungan.
Berdasarkan surat telahaan kawasan hutan dari BPKH Wilayah IV
dengan nomor S.618/BPKH.IV/PKH/PLA.2/11/2019 bahwa status areal
IUP PT. PT. Kintan Putri Mandiri seluruhnya merupakan Areal
Penggunaan Lain (APL).
Lokasi ini secara regional hanya mempunyai satu formasi yaitu
formasi Kampung Baru (Tpkb). Formasi ini terdiri atas litologi batupasir
kuarsa lepas dengan sisipan batulempung, batulanau, serpih dan
batubara muda (lignite). Umur formasi ini adalah Miosen Akhir-Pliosen
Akhir. Lingkungan pengendapannya adalah Delta.
Dari hasil desk study terhadap peta topografi menunjukan pola
aliran Sungai Dendritik dan terdapat perbukitan-perbukitan memanjang
disisi luar IUP sebelah barat dengan arah azimuth relative utara-selatan.
Hal ini cukup berpengaruh terhadap arah pola jurus batuan disisi barat

RINGKASAN
LAPORAN EKSPLORASI LANJUTAN
PT. KINTAN PUTRI MANDIRI - 2022

IUP PT. Kintan Putri Mandiri, sedangkan untuk sisi timur seiring dengan
perubahan pola arah sungai azimuth sedikit bergeser ke arah barat laut-
tenggara.
Secara umum morfologi daerah penyelidikan terdiri dari perbukitan
bergelombang di bagian Selatan dan pedataran sungai disisi utara area
penyelidikan.
Batuan yang tersusun di daerah penyelidikan dibagi menjadi 3
satuan batuan yaitu :
1. Batupasir lepas, banyak terendapkan hampir di seluruh lokasi
penyelidikan.
2. Batulempung, beberapa ditemukan disisi selatan area penyelidikan.
3. Batubara, ditemukan sekitar timur laut dan bagian tengah are
penyelidikan.
Hasil rekontruksi dan penarikan pola jurus terhadap batuan yang
ditemukan di lapangan menguatkan arah umum dari kelurusan hasil
penafsiran topografi, dengan rata-rata strike batuan adalah N 190º E – N
245º E. sedangkan untuk besaran diping batuan berkisar antara 5º - 15º.
Adapun hasil Analisa kualitas rata-rata batubara berdasarkan hasil
pengeboran yaitu Total Moisture 18.80 %, Inherent Moisture 10.89 %, Ash
Content 13.17 %, Volatile Matter 37.15 %, Fixed Carbon 38.36 %, Total
Sulfur 0.54 %, dengan nilai kalori (ar): 5.320 kcal/kg, IRD 1.34 ton/m³,
sehingga batubara di daerah penyelidikan dapat dikategorikan dalam
Bituminous Coal.
Dari hasil perhitungan estimasi sumberdaya batubara di daerah
penyelidikan dengan menggunakan metode KCMI didapatkan hasil
perhitungan sumberdaya Tereka sebesar 11.60 Juta Ton, sumberdaya
Tertunjuk sebesar 36.80 Juta Ton, dan sumberdaya Terukur sebesar
35.87 Juta Ton, dengan total estimasi sumberdaya sebesar 84.27 Juta
Ton.

RINGKASAN

Anda mungkin juga menyukai