1. Kegiatan eksplorasi didasari dari Persetujuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi melalui Keputusan Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Timur : No. 503/2498/IUP-OP/BPPMD- PTSP/XII/2016, dengan Kode wilayah nomor KT.143 BB.2016 tertanggal 29 Desember 2016, dengan luas 1.413 Ha, yang berlokasi di Desa Lebak Mantan, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur. 2. Tata Guna Lahan lokasi PT. Surya Cipta Mahakam yaitu berdasarkan telaahan dari BPKH Wilayah IV Samarinda No. S.501/BPKH.IV-2/2016 tata guna Lahan lokasi PT. Surya Cipta Mahakam tersebut masuk dalam Areal Penggunaan Lain (APL) seluas ± 1.332,5 Ha dan berada pada area kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) pada seluas ± 80,5 Ha. 3. Hasil pengamatan litologi stratigrafi satuan batuan di daerah ini termasuk kedalam Formasi Pulaubalang (Tmpb), dimana lapisan batuan pembawa batubara (Coal Bearing Formation) adalah batulanau berselang seling dengan batulempung pasiran, batulempung dan batupasir 4. Morfologi daerah penyelidikan terdiri perbukitan bergelombang lemah-sedang dengan ketinggian berkisar 13 sampai 77 m dpal dengan kemiringan lereng berkisar 2° – 15°. 5. Modeling dari 2 singkapan batubara dan 236 titik pengeboran yang telah dilakukan, terdapat 7 seam utama dengan ketebalan berkisar 0,58 – 0,88 meter, pada umumnya berarah N 15° E – N 30° E yaitu berarah Timur Laut – Barat Daya dengan kemiringan batuan berkisar antara 7° sampai 20°. 6. Berdasarkan analisa terhadap conto batubara yang dianalisa didapat kualitas batubara yaitu Total Moisture 6,16 %, Inherent Moisture 2,05 %, Ash Content
KESIMPULAN, BAB VII - 1
LAPORAN EKSPLORASI LANJUTAN PT. SURYA CIPTA MAHAKAM - 2021
3,99 %, Volatile Matter 41,05 %, Fixed Carbon 52,91 %, Total Sulfur 2,32%, dengan nilai kalori (adb): 7.857 kcal/kg, IRD 1,29 ton/m³.
7. Estimasi Sumberdaya batubara pada daerah penyelidikan yaitu sumberdaya
Tertunjuk sebesar 6,63 Juta Ton, dan sumberdaya Terukur sebesar 1,06 Juta Ton, dengan total estimasi sumberdaya sebesar 7,69 Juta Ton.
8. Total keseluruhan biaya eksplorasi yaitu sebesar Rp 3,088,864,985,-.