Kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik sejak tahun 2012 mengalami peningkatan yang
signifikan sebesar 7,7 juta ton dari sebelumnya 45,1 juta ton pada 2011, akibat adanya tambahan
PLTU batubara yang beroperasi hingga akhir 2012, sebagai bagian dari proyek percepatan 10.000
MW tahap I. Industri semen adalah pengguna terbesar batubara di sector industri, pada 2012
kebutuhan batubara di industri semen dan Industri pulp terus mengalami peningkatan.
Peningkatan kebutuhan dalam negeri tak serta merta membuat usaha pertambangan batubara
kembali bergairah. Harga yang masih belum optimal dibarengi dengan cost produksi yang justru
makin tinggi secara nyata telah menggerus margin para penambang batubara yang masih aktif
menambang. Disisi lain, usaha tambang batubara semakin memiliki resiko tinggi. Salah satu kiat
untuk bertahan dan mengindari potensial lost adalah dengan memastikan hasil tambang yang
akan diproduksi benar benar akan terserap pasar (ada pembelinya).
Terkait dengan itu, kami dengan segara kerendahan hati berniat mengajukan kerjasama
penambangan batubara dengan skema penyerapan hasil produksi batubara yang akan dihasilkan.
Kontrak pembelian batubara dengan skema long term menurut hemat kami akan menguntungkan
semua pihak. Kami selalu produsen mendapat kepastian pasar (Pembeli) sehingga tugas kami
selanjutnya hanyalah menambang batubara saja. Sedangkan buyer (Pembeli batubara) sangat
diuntungkan dengan adanya kepastian produksi dan kepastian cargo.
Untuk detail skema kerjasama kami membuka diri untuk dibahas lebih lanjut. Namun sebagai
bahan pertimbangan, kami ingin menyampaikan profil tambang yang akan kami kerjakan.
PT KARTANEGARA PERKASA
PT KARTANEGARA PERKASA
PT KARTANEGARA PERKASA
Lokasi Kerja
Di Areal wilayah
pertambangan IUP Op PT
Kartanegara Perkasa ,
lapisan batubara
tersingkap pada sayap
struktur antiklin dengan
kemiringan yang relatif
landai. Pola dan arah
penyebarannya berarah
relatif utara-selatan,
mengikuti pola arah
sumbu lipatannya.
Dari evaluasi data
singkapan batubara yang
dijumpai dan hasil
interpretasi korelasi
lubang bor di daerah
penyelidikan, diketahui
sebaran lapisan batubara
membentuk pola arah
jurus yang dipengaruhi
oleh struktur geologi yang
berkembang, yaitu
membentuk sayap antiklin
bagian timur dengan arah
relatif utara-selatan
KEADAAN UMUM
TITIK KOORDINAT IUP OP PT KARTANEGARA PERKASA
Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LS)
No.
Titik 0 ' " 0 ' "
Barging di jety PT
Kartanegara
Perkasa
menggunakan
Compayer.
Kapasitas sandar
tongkang
pelabuhan PT KP
300 feet
Barge Loading Compayer PT Kartanegara Perkasa
JALAN MENUJU PELABUHAN
STOCFILE
Luas Stocfile PT
Kartanegara
Perkasa sekitar 10
Hektar. Diatas
lebih dari 12 ha
dan dibawah
(pelabuhan)
sekitar 4 hektar
CADANGAN BATUBARA
CADANGAN BATUBARA
PIT OB COAL SR
PIT 1 970.633,95 185.652,36 5.22
PIT 2 1.992. 471,17 643.348,96 3,09
PIT 3 1.593.089,67 200.779,21 7,93
PIT OB COAL SR
PIT 1 2.485.646,74 349.607,29 7.11
PIT 2 2.911.924,06 820.342,22 3.55
PIT 3 2.162.838,97 228.078,77 9.48
Ob Coal SR
PIT I 2.485.646,74 BCM 349.607,29 MT 7,11
PIT 2 2.911.924,06 BCM 820.342,22 MT 3,55
PIT 3 2.162.838,97 BCM 228,078,77 MT 9,48
Dengan kondisi harga batubara saat ini dan kebutuhan buyer dengan
callori Gar 40-42 maka kami akan melakukan kegiatan penambangan
di PIT 2 dengan jumlah deposit terukur dan mineable 643.348,96 MT.
Ob Coal SR
PIT I 970.633,95 BCM 185.652,36 MT 5,2
PIT 2 1.882.471,17 BCM 643.348,96 MT 2,93
PIT 3 1.593.089,67 BCM 200.779,21 MT 7,93
CADANGAN BATUBARA
PETA TOPOGRAFI DAN TITIK BOR
LISH CORING TERDAHULU
Core
Depth Coring Batubara Total
No BOREHOLE Sample Coring Recovery
(m) (m) Kedalaman (m)
(%)
Run # 1 6.65-7.95 58 1,30 1,30 40,69
Run # 2 7.95-9.45 100 1,50 1,50
Run # 3 9.45-10.65 80 1,20 1,20
Run # 4 10.65-11.20 85 0,55 0,55
Run # 5 11.20-12.45 47 1,25 0,00
1 BH 01
Run # 6 18.15-18.68 0 0,53 0,00
Run # 7 28.60-29.75 78 1,15 1,15
Run # 8 39.50-40.69 96 1,19 1,19
Jumlah Coring 8,67 6,89
Run # 1 9.30-10.80 100 1,50 1,50 39,15
Run # 2 10.80-12.47 45 1,67 0,00
2 BH 02 Run # 3 23.01-24.47 100 0,50 1,50
Jumlah Coring 3,67 3,00
Run # 1 13.65-15.07 100 1,42 1,42 25,97
Run # 2 15.07-16.57 100 1,50 1,50
Run # 3 16.57-18.07 100 1,50 1,50
Run # 4 18.07-19.57 100 1,50 1,50
3 BH 03 Run # 5 19.57-21.15 100 1,58 1,58
Run # 6 21.15-22.70 100 1,55 1,55
Run # 7 22.70-24.17 100 1,47 1,47
Run # 8 24.17-25.58 94 1,41 1,41
Jumlah Coring 11,93 11,93
Core
BOREH Sample Depth Coring Batubara Total
No Recovery
OLE Coring (m) (m) Kedalaman (m)
(%)
BH 01:
Tebal batubara hasil coring 8,67 M
BH 02:
Tebal batubara hasil coring 3, 67 M
BH 10:
Tebal batubara hasil coring 2,70 M
Kenampakan fisik batubara di CV KARTANEGARA PERKASA, mempunyai sifat dan karakteristik yang relatif
hampir sama serta dapat dibedakan posisi stratigrafi, ketebalan, jenis dan letaknya. Memiliki ketebalan
yang bervariasi dari 0,50 sampai 14 meter, berwarna hitam, kilap lilin, sebagian concoidal, lunak sampai
sedang, sebagian menyerpih, mengotori tangan, ada indikasi sulfur, ada fragmen-fragmen resin, berlapis
baik, jurus kemiringan U 15o – 35o T/15o – 25o, umumnya berselingan dengan batulempung karbonan
berwarna kehitaman yang bersisipan dengan lapisan batulempung.
SUMMARY LIST SAMPLE DARI SINGKAPAN
TM M ASH ASH VM VM FC FC TS TS CV CV
NO KODE SINGKAPAN
% % % % % % % % % % kcal/kg kcal/kg
ar adb adb ar adb ar adb ar adb ar adb ar
1 AN - 01 42,58 12,82 5,15 3,39 41,46 27,31 40,57 26,72 0,31 0,2 5,586 3,679
2 AN - 02 38,68 14,51 4,52 3,24 38,89 27,89 42,08 30,18 0,29 0,21 5,505 3,949
3 AN - 03 44,16 13,06 2,24 1,44 40,31 25,89 44,39 28,51 0,23 0,15 5,937 3,813
4 AN - 04 43,58 12,9 1,64 1,06 42,09 27,26 43,37 28,09 0,3 0,19 5,844 3,786
5 AN - 05 47,38 12,95 0,99 0,6 42,89 25,93 43,17 26,1 0,26 0,16 6,019 3,638
6 AN - 06 42,52 14,93 2,38 1,61 39,15 26,45 43,54 29,42 0,41 0,28 5,529 3,736
7 AN - 07 35,75 12,6 1,3 0,96 41,19 30,28 44,91 33,01 0,72 0,53 5,997 4,409
8 AN - 08 42,2 13,95 3,86 2,59 39,53 26,55 42,66 28,65 0,58 0,39 5,499 3,694
JUMLAH 336,9 107,7 22,1 14,9 325,5 217,6 344,7 230,7 3,1 2,11 45,916 30,704
Rata-rata 42,11 13,47 2,76 1,86 40,69 27,2 43,09 28,84 0,39 0,26 5,7395 3,838
LIST SAMPLE DARI BOREHOLE
TM M ASH VM FC TS CV
NO KODE BOR % % % % % % kcal/kg
ar adb adb adb adb adb adb
1 BH 01/RUN 1 37,09 16,54 2,22 39,78 41,46 0,17 5377
2 BH 01/RUN 7 39,61 15 8,81 38,5 36,69 0,17 5034
3 BH 01/RUN 8 39,1 20,04 2,22 33,85 43,89 0,18 4706
4 BH 02/RUN 1 (I) 41,17 14,96 7,68 38,08 39,28 0,21 5543
5 BH 02/RUN (II) 36,08 16,91 1,11 39,6 42,38 0,23 5577
6 BH 02/RUN 4 36,01 17,24 7,95 35,43 39,38 0,46 5297
7 BH 03/RUN 1 (I) 42,35 16,88 2,39 39,88 40,85 0,26 5547
8 BH 03/RUN 1 (II) 41,83 16,88 2,19 39,31 41,62 0,25 5500
9 BH 03/RUN 2 38,27 20,47 3,7 38,2 37,46 0,19 5546
10 BH 03/RUN 4 38,54 20,94 2,86 37,41 38,79 0,18 5182
11 BH 03/RUN 5 39,39 18,96 2,82 39,71 38,5 0,14 5402
12 BH 03/RUN 6 40,15 20,46 3,91 37,84 37,79 0,16 5257
13 BH 03/RUN 7 40,07 19,07 5,65 38,87 36,41 0,3 5117
14 BH 01/RUN I 39,64 16,21 2,27 39,74 41,3 0,19 5663
15 BH 01/RUN 2 39,94 14,9 1,57 39,86 43,67 0,16 5719
16 BH 01/RUN 3 39,79 16,07 2,66 38,31 42,96 0,24 5624
629 281,5 60 614,4 642,4 3,49 86091
Rata-rata 39,31 17,6 3,75 38,4 40,15 0,22 5381
SUMMARY LIST SAMPLE DARI BOREHOLE
TM M ASH VM FC TS CV
NO KODE BOR
% % % % % % kcal/kg
ar adb adb adb adb adb adb
1 BH 01/RUN 1 37,09 16,54 2,22 39,8 41,46 0,17 5377
2 BH 01/RUN 7 39,61 15 8,81 38,5 36,69 0,17 5034
3 BH 01/RUN 8 39,1 20,04 2,22 33,9 43,89 0,18 4706
4 BH 02/RUN 1 (I) 41,17 14,96 7,68 38,1 39,28 0,21 5543
5 BH 02/RUN (II) 36,08 16,91 1,11 39,6 42,38 0,23 5577
6 BH 02/RUN 4 36,01 17,24 7,95 35,4 39,38 0,46 5297
7 BH 03/RUN 1 (I) 42,35 16,88 2,39 39,9 40,85 0,26 5547
8 BH 03/RUN 1 (II) 41,83 16,88 2,19 39,3 41,62 0,25 5500
9 BH 03/RUN 2 38,27 20,47 3,7 38,2 37,46 0,19 5546
10 BH 03/RUN 4 38,54 20,94 2,86 37,4 38,79 0,18 5182
11 BH 03/RUN 5 39,39 18,96 2,82 39,7 38,5 0,14 5402
12 BH 03/RUN 6 40,15 20,46 3,91 37,8 37,79 0,16 5257
13 BH 03/RUN 7 40,07 19,07 5,65 38,9 36,41 0,3 5117
14 BH 01/RUN I 39,64 16,21 2,27 39,7 41,3 0,19 5663
15 BH 01/RUN 2 39,94 14,9 1,57 39,9 43,67 0,16 5719
16 BH 01/RUN 3 39,79 16,07 2,66 38,3 42,96 0,24 5624
JUMLAH 629 281,5 60 614 642,4 3,49 86091
Rata-rata 39,31 17,6 3,75 38,4 40,15 0,218 5381
sistim penambangan yang
akan diterapkan adalah
sistim tambang terbuka
(open pit). Peralatan
tambang yang digunakan
adalah kombinasi backhoe
dump truck dibantu dengan
buldozer sebagai alat garu-
dorong dan grader untuk
perawatan jalan dan
penanganan tanah
timbunan.
Kegiatan penambangan akan
dilakukan dengan contour
mining. Teknik
penggaliannya bertahap dari
elevasi yang paling tinggi ke
elevasi yang rendah sampai
kedalaman batas
penambangan yang telah
ditentukan. Kemajuan
penambangan batubara
selanjutnya akan mengikuti
arah penyebaran lapisan RENCANA PENAMBANGAN
batubara pada setiap pit
yang akan ditambang.
PERALATAN TAMBANG YANG AKAN DIGUNAKAN
AKTIFITAS MODEL KAPASITAS
Penggalian dan Pengangkutan Batubara
Alat Gali Muat CAT 320 1,4 m3
Alat Angkut NISSAN CWB 15 ton
Alat Bantu DOZER CAT D7R 5,8 m3
Penggalian dan Pengangkutan Tanah Penutup
Alat Gali Muat CAT 375 short arm 4.4 m3
Alat Angkut NISSAN CWB/ADT 20/30 ton
Alat Garu Dorong CAT D9R, 14,4 m3
Alat Penyebar CAT D7R 5,8 m3
Perawatan Jalan dan Penunjang
Motor Grader CATERPILLAR 140 H
Compactor CAT SD100B
Water Truck NISSAN CKA 12
Fuel Truck 20.000 lt
Diesel Genset 20 Kw
Lighting 500 watt
Water Pump MULTI FLOW 390S 300 watt
Pekerjaan Di Stockpile
Whell Loader CAT 988
Kantor, Karyawan dan P3K
LV 4-WD
Pemadam Kebakaran
Ambulance 4-WD
RENCANA PRODUKSI
4 16.500 4 22.000
5 16.500 5 22.000
6 16.500 6 22.000
7 16.500 7 22.000
8 22.000 8 22.000
9 22.000 9 22.000
10 22.000 10 22.000
11 22.000 11 22.000
12 22.000 12 22.000
Total 192.500 Total 264.000
Tahun III, Rencana Produksi (MT) Tahun ke Total Produksi MT)
Bulan ke
1 192.500
1 22.000
2 264.000
2 22.000
3 264.000
3 22.000
720.500
4 22.000
5 22.000
6 22.000
7 22.000
8 22.000
9 22.000
10 22.000
11 22.000
12 22.000
Total 264.000
RENCANA PRODUKSI
4 16.500 4 22.000
5 16.500 5 22.000
6 16.500 6 22.000
7 16.500 7 22.000
8 22.000 8 22.000
9 22.000 9 22.000
10 22.000 10 22.000
11 22.000 11 22.000
12 22.000 12 22.000
Total 192.500 Total 264.000
Tahun III, Rencana Produksi (MT) Tahun ke Total Produksi MT)
Bulan ke
1 192.500
1 22.000
2 264.000
2 22.000
3 264.000
3 22.000
720.500
4 22.000
5 22.000
6 22.000
7 22.000
8 22.000
9 22.000
10 22.000
11 22.000
12 22.000
Total 264.000
Untuk melihat prospek
penambangan batubara
di daerah IUP KP
Kartanegara Perkasa
selain dilakukan tinjauan
dari segi teknis, dilakukan
juga kajian berdasarkan
aspek keuangan dan
keekonomian. Analisis ini
dilakukan berdasarkan
umur tambang selama 3
tahun dengan acuan
deposit 820.342,22 MT
dengan cadangan
batubara minible
720.000 MT. Dengan
asumsi kualitas batubara
Gar 40 – 42, harga
batubara yang dijadikan
acuan adalah Rp
Investasi dan Analisa
330.000/MT
Kelayakan (Dikontraktorkan)
PERKIRAAN INVESTASI
Biaya pra Biaya peralatan Investasi Biaya langsung Biaya tidak Modal kerja
tambang (modal tetap) (Rp) langsung (Rp) (Rp)
3.303.000.000 1.100.000.000 4.403.000.000 5.958.750.000 709.900.000 6.668.650.000
4 16.500 5.445.000.000
5 16.500 5.445.000.000
6 16.500 5.445.000.000
7 16.500 5.445.000.000
8 22.000 7.260.000.000
9 22.000 7.260.000.000
10 22.000 7.260.000.000
11 22.000 7.260.000.000
12 22.000 7.260.000.000
Total 192.000 61.440.000.000
RENCANA PRODUKSI DAN PENDAPATAN
4 22.000 7.260.000.000
5 22.000 7.260.000.000
6 22.000 7.260.000.000
7 22.000 7.260.000.000
8 22.000 7.260.000.000
9 22.000 7.260.000.000
10 22.000 7.260.000.000
11 22.000 7.260.000.000
12 22.000 7.260.000.000
Total 264.000 87.120.000.000
RENCANA PRODUKSI DAN PENDAPATAN
4 22.000 7.260.000.000
5 22.000 7.260.000.000
6 22.000 7.260.000.000
7 22.000 7.260.000.000
8 22.000 7.260.000.000
9 22.000 7.260.000.000
10 22.000 7.260.000.000
11 22.000 7.260.000.000
12 22.000 7.260.000.000
Total 264.000 87.120.000.000
Total Pendapatan
Total Rp 3.303.000.000
DP KP OWNER DP KONTRAKTOR
RP 750.000.000 1.000.000.000
RINCIAN BIAYA EKPLORASI RINCIAN BIAYA BANGUNAN
30 Ha @ 30.000.000 =
900.000.000
Investasi Peralatan
Rp 1.100.000.000
Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung
Biaya OB, CG Rp 90.000,- Biaya csr Rp 3.000,-
Biaya Hauling Rp 23.800,- Lingkungan (reklamasi) Rp 2.000,-
Pengamanan Tambang Rp 3.000,-
Biaya Barging dan crashing Rp 65.000,-
Fee manajemen Rp 10.000,-
Total Rp 178.800,-
Overhead Rp 5.000,-
Total Rp 23 .000,-
Tahun Tahun
Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp) Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp)
ke ke
1 192.000 1 192.000 5.000 960.000.000
3.000 576.000.000
2 264.000 2 264.000 5.000 1.320.000.000
3.000 792.000.000
3 264.000 792.000.000 3 264.000 5.000 1.320.000.000
3.000
Biaya Pemantauan Lingkungan Biaya CSR
Tahun Tahun
Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp) Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp)
ke ke
1 192.000 2.000 384.000.000 1 192.000 3.000 576.000.000
2 264.000 2.000 528.000.000 2 264.000 3.000 792.000.000
3 264.000 2.000 528.000.000 3 264.000 3.000 792.000.000
Biaya Pemeliharaan Biaya Asuransi Karyawan
Tahun I. Produksi (MT) Fee Manajemen (RP Tahun II, Produksi (MT) Fee Manajemen (RP
Bulan ke 10.000/MT) Bulan ke 10.000/MT)
1 - 1 22.000 220.000.000
2 5.000 50.000.000 2 22.000 220.000.000
3 11.000 110.000.000 3 22.000 220.000.000
4 22.000 220.000.000
5 22.000 220.000.000
6 22.000 220.000.000
7 22.000 220.000.000
8 22.000 220.000.000
9 22.000 220.000.000
10 22.000 220.000.000
11 22.000 220.000.000
12 22.000 220.000.000
Total 264.000 2.640.000.000
Amortisasi Biaya PraTambang Depresiasi/Penyusutan Barang