Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN JUAL BELI BATUBARA

No.: PJBB-005/BB/GIP-JS/XII/2021

Pada hari ini Kamis, tanggal Enam Belas Bulan November Tahun Dua ribu dua puluh satu
(16-12-2021) di Tenggarong, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

1. BASO HASSANUDIN: Dalam hal ini bertindak atas nama PT. GLORY IRFN PERKSA. Selaku
Direktur Utama, yang beralamat di Grand Sudirman tower Lt 11 Kecamatan Balikpapan
Tengah, Balikpapan Kota, untuk selanjutnya disebut sebagai PEMBELI.

2. ISMETH NUR : Dalam hal ini bertindak atas nama CV. Jasa Ananda, Selaku Kuasa Direktur.
Dan bertempat tinggal di Jalan Danau Semayang RT. 12 Kelurahan Melayu, Kecamatan
Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara untuk selanjutnya disebut sebagai PENJUAL.

PENJUAL adalah pemegang SURAT KUASA CV.JASA ANANDA dengan Nomer Izin
Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP ) : 503/634/IUP-OP/DPMPTSP/IV/2017
Dalam hal ini PENJUAL dan PEMBELI bersedia dan sepakat untuk melakukan pengapalan
dan menggunakan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) tersebut.Dengan
dilandasi itikad baik dan prinsip saling menguntungkan telah bersepakat untuk melakukan
PERJANJIAN JUAL BELI BATUBARA , dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut:

PASAL 1
OBJEK JUAL BELI

1. PENJUAL menyetujui untuk menjual batubara kepada PEMBELI dan PEMBELI menyetujui
untuk membeli batubara dari PENJUAL sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan di bawah ini.
2. Batubara yang dijual kepada PEMBELI tersebut adalah batubara yang dimiliki dan
diproduksi oleh PENJUAL.
3. PENJUAL menggunakan dokumen

PASAL 2
KUANTITAS BATUBARA

1. PEMBELI akan membeli batubara dari PENJUAL dengan kuantitas/jumlah batubara


sebanyak minimal 7.500 metrik (300 Feet), dengan toleransi kelebihan dan kekurangan
sebesar ± 10% (kurang lebih sepuluh persen) berdasarkan opsi PEMBELI.

2. Kualitas batubara yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah batubara Arb 5.800
(Guaranty Spek),

1
3. Para PIHAK sepakat dalam jual-beli ini tidak ada penyesuaian harga atau No Bonus/No
Penalti dan Spesifikasi Batubara yang ditentukan.

PASAL 3
PENENTUAN KUANTITAS BATUBARA

Penentuan kuantitas batubara akan diperhitungkan berdasarkan hasil Sumpling dalam


Metrik Ton yang akan dilakukan di stockfile (Jetty) oleh pihak Surveyor yang ditentukan.

PASAL 4
HARGA BATUBARA

Harga jual FOB TONGKANG yang disepakati adalah Rp. 925.000,- (Sembilan Ratus Ribu
Dua Puluh Lima Ribu Rupiah), dengan pelabuhan muat di Jetty RI (RINA IS) Lapak Lambur,
Desa Beloro, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

PASAL 5
CARA PEMBAYARAN

Pembayaran dilakukan oleh PEMBELI ke Rekening yang ditunjuk oleh PENJUAL dengan
system Cash Transfer melalui beberapa :
1. Pembayaran batubara setelah Kontrak Jual-beli Ditanda Tangani. (20%)
2. Pembayaran batubara setelah batubara di stockfile (jetty). (30%)
3. Pembayaran batubara loading ke tongkang (barge). (40%)
4. Pembayaran batubara siap lepas tali dan penyerahan dokumen (10%)

1. Pembayaran Jual beli batubara dalam perjanjian ini dilakukan oleh pembeli ke penjual
secara transfer ke rekening Bank penjual dibawah ini :

Atas nama : Rina Novianti


No. Rekening : 021201044344508
Bank : Bank Rakyat Indonesia
Cabang Kantor Kas : Tenggarong

PASAL 6
TEMPAT DAN WAKTU PENGIRIMAN / PEMUATAN BATUBARA

2
1. Jetty yang akan dipergunakan adalah Jetty RI Rapak Lambur,Desa Beloro, Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur. Dengan target waktu pengiriman dan pemuatan batubara
diperkirakan pada tanggal : (sesuai Kesepakatan bersama), Loading Rate yang disepakati
adalah 7,500 MT. Dan akan melakukan perhitungan jumlah batu di Final Draft shipping.

PASAL 7
KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. PEMBELI berkewajiban membayar kepada PENJUAL atas harga batubara yang sesuai
dengan yang telah disepakati dengan cara pembayaran menurut perjanjian ini.
2. PENJUAL menyediakan batubara yang sesuai dengan isi Perjanjian ini dalam waktu yang
telah ditentukan dan sesuai dengan jadwal pemuatan (laycan)/ pengapalan yang
disepakati oleh kedua belah PIHAK. Jadwal yang pasti atas pemuatan akan disepakati
kemudian.
3. PENJUAL berkewajiban melengkapi batubara sesuai dengan perjanjian.

PASAL 10
FORCE MAJEURE

Peristiwa yang dapat dikategorikan sebagai Force Majeure adalah bencana alam, aturan
pemerintah yang tidak memungkinkan terlaksananya perjanjian ini, huru-hara dan peristiwa
yang sifatnya di luar kemampuan dari kedua belah pihak sehingga masing-masing pihak tidak
bisa memenuhi kewajibannya.
Force Majeure dianggap sah bila ada pemberitahuan kepada masing-masing pihak paling
lambat 2 x 24 jam setelah peristiwa tersebut terjadi.

PASAL 11
MASA BERLAKU PERJANJIAN

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani perjanjian ini sampai dengan Para
pihak tidak lagi melakukan kerjasama penambangan dan penjualan batubara tersebut.

PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak yang timbul akibat pelaksanaan
perjanjian ini, maka terlebih dahulu akan diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan,
bilamana tidak diperoleh penyelesaian maka kedua belah pihak sepakat memilih domisili
hukum penyelesaiannya melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri Tenggarong.

3
PASAL 13
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian atas dasar
kesepakatan kedua belah pihak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian
ini.
2. PENJUAL menjamin bahwa batubara yang dijual kepada PEMBELI adalah sebenar-
benarnya milik PENJUAL dan tidak dalam sengketa ataupun transaksi penjualan atas
batubara tersebut dengan Pihak lain, PENJUAL akan memberikan Surat kesepakatan
bahwa batubara tersebut tidak bersengketa dengan pihak lain, serta PENJUAL bersedia
untuk bertanggung jawab atas seluruh akibat-akibat yang timbul dalam pelanggaran di
atas,

3. Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah Pihak dengan sebenarnya
secara sadar, di atas kertas bermaterai cukup dalam rangkap 2 (dua) serta masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pembeli, Penjual,

BASO HASSANUDIN ISMETH NUR

Anda mungkin juga menyukai