Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN JUAL BELI BATUBARA

antara
PT. SULTHAN BARA INDONESIA Dengan PT. BAIHAQI PUTRA RHAJA

Nomor : 001/Djmb/SBI-BPR/PJBB/I/2023

Perjanjian Jual Beli Batubara (“Perjanjian”) ini dibuat pada hari ini k a m i s , Tanggal
lima Bulan januari, Tahun duaribu duapuluh tiga (05-01-2023), di Kota Jambi, untuk
selanjutnya disebut(“Perjanjian”), oleh dan antara :

 PT. SULTHAN BARA INDONESIA, sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan


undang - undang Republik Indonesia, berkedudukan di equity tower building 35-37 th floor,
jalan jendral sudirman kav 52-53 senayan SCBD, Desa/Kelurahan Senayan, Kec. Kebayoran
Baru, Kota Adm. Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta,. Dalam hal ini di wakili oleh
RADEN SAHARUDDIN selaku direktur utama, bertindak untuk dan atas nama PT.
SULTHAN BARA INDONESIA.

Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

 PT. BAIHAQI PUTRA RHAJA sebuah Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan
undang-undang Republik Indonesia, berkedudukan di komplek puri mayang, mayang
mangurai, kecamatan alam barajo, kota jambi, Provinsi Jambi Dalam hal ini diwakili oleh
Bapak RD. ANGGA SAPUTRA selaku Direktur utama, bertindak untuk dan atas nama
PT. BAIHAQI PUTRA RHAJA

Untuk selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut
sebagai PARA PIHAK.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan bahwa:


 PIHAK PERTAMA adalah pemilik batubara yang berada di Pelabuhan jetty PT.
Erasakti Wira Forestama dengan batubara yang berasal dari Izin usaha pertambangan
operasi produksi PT. Kasongan Minning mills perusahaan yang bergerak dibidang
pengangkutan dan penjualan batubara dengan izin Pengangkutan dan Penjualan Batubara
nomor induk berusaha 10012200352330003
 PIHAK KEDUA adalah pembeli batubara dari PIHAK PERTAMA.
 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengadakan Perjanjian Jual
Beli Batubara yang berasal dari IUP OP PT. Kasongan Minning mills melalui PIHAK
PERTAMA.
Hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka PARA PIHAK telah setuju dan sepakat
mengikatkan diri pada suatu Perjanjian, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal berikut ini:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK KEDUA setuju dengan model kerjasama dalam bentuk pembelian kargo batubara
milik PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA menyetujui dengan sistem penentuan
harga Batubara secara Offtake FOB (Free On Barge), dengan jumlah, jadwal, dan tempat
penyerahan Batubara sebagaimana dimaksud pada Pasal 4.

PASAL 2
SUMBER PENYEDIAAN BATUBARA

Sumber Batubara berasal dari hasil Operasi Produksi WIUP-OP PT. KASONGAN
MINING MILLS yang berlokasi kantor di Jalan Mayang Raya RT. 026 Komplek Puri
Mayang, Cluster Raflesia MR-137 Kelurahan Mayang Mangurai, Kota Jambi, Telp. (0741)
3075685. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa batubara yang diperjual-belikan dalam
Perjanjian ini adalah sah secara hukum dan bebas dari segala tuntutan, tanggungan atau
ikatan lainnya yang sejenis.

PASAL 3
SPESIFIKASI BATUBARA

PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menjual dan PIHAK KEDUA sepakat untuk
membeli Batubara dengan Kualitas GAR 3200-3400

PASAL 4
JUMLAH, TEMPAT DAN WAKTU PENYERAHAN BATUBARA

1. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan Batubara kepada PIHAK KEDUA dengan


FOB (Free On Barge) di Stockpile jetty milik PIHAK PERTAMA yang berlokasi di
area Pelabuhan NIASO jetty PT. Erasakti wira forestama.
2. Jumlah Batubara yang disepakati adalah sebanyak 7.500 MT/bulan ( tujuhribu
limaratus ribu metrik ton per Bulan) dengan toleransi ± 10% (kurang lebih sepuluh
persen).

PASAL 5
MASA BERLAKU PERJANJIAN

Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal penandatanganan dan berlaku sampai seluruh
hak dan kewajiban PARA PIHAK terpenuhi dan/atau sampai terpenuhinya volume
Sebanyak 7.500 MT (tujuhribu limaratus ribu metrik ton) selama 1 (Satu) Tahun, dan/atau
dapat diperpanjang secara tertulis atas kesepakatan PARA PIHAK.

PASAL 6
PENENTUAN KUANTITAS

PARA PIHAK sepakat bahwa Kuantitas Batubara berdasarkan timbangan di stockpile


tambang PIHAK PERTAMA.

PASAL 7
HARGA BATUBARA

1. Harga jual yang disepakati oleh PARA PIHAK adalah Rp. 580.000,-/MT (limaratus
delapan puluh ribu rupiah per metrik ton) di Stockpile milik PIHAK PERTAMA.
2. Harga tersebut belum termasuk PPN 11%
3. Harga sudah termasuk semua dokumen.
PASAL 8
CARA PEMBAYARAN

Pembayaran dalam perjanjian ini akan dilakukan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
sebagai berikut:
1. Perjanjian ini berlaku Secara ekslusif dari Hasil Produksi Tambang PIHAK
PERTAMA sebanyak 7.500 MT/bulan.
2. Pembayaran setelah barang sampai 4.000 MT di stockpile Jetty Erasakti Wira Forestama
(EWF), Niaso, Jambi, dan dibayar dengan jangka waktu yang disepakati PARA PIHAK.
3. PIHAK PERTAMA akan menerbitkan invoice, faktur pajak dan lampiran
timbangan kepada PIHAK KEDUA setelah tonase penyerahan sebanyak 7.500 MT.
4. Semua pembayaran atas perjanjian jual beli Batubara ini ditransfer ke rekening :
Nama bank : MANDIRI
No rekening :
Pemilik rekening : PT. SULTHAN BARA INDONESIA
5. Pajak yang timbul di dalam transaksinya menjadi kewajiban dan tanggungan dari
masing-masing Pihak sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.

PASAL 9
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. PARA PIHAK dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa:


a. PARA PIHAK dapat melakukan tindakan hukum dan sah karenanya
mempunyai wewenang untuk mengadakan Perjanjian ini;
b. PARA PIHAK memiliki izin dan persyaratan hukum lain yang ditentukan oleh
Undang -Undang dan Peraturan lainnya yang berlaku untuk melaksanakan
kegiatannya;
c. Pihak yang menandatangani Perjanjian ini merupakan Pihak yang sah dan
berwenang mewakili PARA PIHAK berdasarkan anggaran dasar masing-
masing Pihak;
d. PARA PIHAK tidak akan mengambil keuntungan dari adanya kesalahan atau
kekeliruan atas ketentuan- ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini;
e. PARA PIHAK tidak sedang dalam keadaan lalai untuk melaksanakan
kewajiban apapun, baik kepada pihak ketiga maupun pihak lainnya, kewajiban
yang dapat mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini;
f. PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberikan informasi dan menjaga
kerahasiaan mengenai isi Perjanjian ini kepada pihak ketiga atau siapapun tanpa
persetujuan tertulis dari Pihak lainnya, kecuali dalam rangka memenuhi
kewajiban berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.
2. PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa :
a. Semua data atau informasi yang berupa fotocopy dan atau salinan
dokumen pendukung yang diserahkan oleh PENJUAL kepada PEMBELI
adalah benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
b. PENJUAL telah melaksanakan segala tindakan yang menurut ketentuan hukum
berdasarkan anggaran dasarnya yang diperlukan, untuk melangsungkan,
menjalankan, dan melaksanakan segala kewajibannya, berdasarkan Perjanjian
ini, dan orang-orang yang menandatangani Perjanjian ini atas nama
PENJUAL berkuasa atau telah dikuasakan secara sah untuk melaksanakannya;
3. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa akan melakukan
pembayaran sesuai dengan Pasal 8.

PASAL 10
PERALIHAN TANGGUNG JAWAB DAN PENGALIHAN

1. Selama perjanjian berlangsung PIHAK PERTAMA tidak dibolehkan untuk


mengalihkan hak dan kewajibannya untuk PIHAK KEDUA kepada Pihak Lainnya.

PASAL 11
PENGAWAS PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA berhak memeriksa/mengontrol secara langsung dan/ atau


mengirimkan perwakilannya, aktivitas kegiatan pertambangan, pengolahan di stockpile
PIHAK PERTAMA dan sekaligus pemuatan batubara di wilayah kerja tambang
PIHAK PERTAMA untuk memastikan bahwa PIHAK PERTAMA sanggup
menyediakan batubara untuk PIHAK KEDUA sebagaimana disepakati dalam
Perjanjian ini.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menunjuk wakilnya, sebagai wakil
masing-masing Pihak yang mempunyai wewenang serta memberikan petunjuk dan
menandatangani Berita Serah Acara Terima Batubara dari PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA.
3. Wakil yang ditunjuk PARA PIHAK wajib memiliki kompetensi dan keahlian dibidang
pertambangan atau keahlian lain yang mendukung kegiatan.

PASAL 12
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Dalam hal terjadi keadaan memaksa (Force Majeure) yang mengakibatkan pelaksanaan
perjanjian ini menjadi terhambat, tertunda, termasuk tidak dapat dilaksanakan, maka
perjanjian ini akan ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan keadaan memaksa yang
terjadi dengan berdasarkan pada prinsip menguntungkan untuk Kedua Belah Pihak.
2. Keadaan memaksa yang termasuk dalam lingkup perjanjian ini meliputi bencana alam,
berupa gempa bumi, banjir, angin topan, hujan lebat di atas normal, dan kejadian alam
lainnya yang mengakibatkan pekerjaan tidak dapat dilaksanakan, peperangan, huru-
hara, kudeta, blokade, dan peristiwa lain semacam itu.
3. Pemberitahuan tentang adanya keadaan memaksa tersebut pada ayat (2) Pasal ini harus
dikuatkan dengan keterangan tertulis dari Instansi Pemerintah.
4. Perubahan peraturan Pemerintah baik dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerinta
Daerah yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan penambangan dan penjualan
Batubara, yang bertentangan dengan isi dan kesepakatan dari Surat Perjanjian ini.

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA
mengenai pelaksanaan Perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk terlebih
dahulu menyelesaikannya secara musyawarah mufakat.
2. Dalam hal cara musyawarah yang dimaksud di dalam ayat (1) Pasal ini tidak mencapai
mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan sengketanya melalui
Badan Arbitrase Nasional Indonesia Provinsi Jambi.
3. Selama dalam proses penyelesaian perselisihan berlangsung PARA PIHAK wajib terus
melaksanakan kewajiban- kewajibannya kepada Pihak yang lainnya sesuai dengan
detail yang telah ditetapkan berdasarkan Perjanjian ini.

PASAL 14
PUTUSNYA PERJANJIAN

1. Pemutusan perjanjian ini hanya dapat dilakukan berdasarkan persetujuan PARA


PIHAK.
2. Dalam hal terjadinya wanprestasi, maka Perjanjian ini dinyatakan putus yaitu 14 (empat
belas) hari setelah ditetapkannya kesepakatan pemutusan Perjanjian oleh Kedua Belah
Pihak.
3. Dalam hal yang disebabkan karena keadaan kahar (force majure) yang berlangsung 3
(tiga) bulan, maka perjanjian ini dinyatakan putus yaitu 14 (empat belas) hari setelah
tanggal ditetapkannya kesepakatan pemutusan Perjanjian ini oleh Kedua Belah Pihak.
4. Selama tenggang waktu 14 (empat belas) hari sebagaimana tersebut pada ayat diatas
pasal ini, PARA PIHAK diwajibkan untuk meyelesaikan hak dan kewajibannya seperti
penagihan dan dokumennya sampai berakhirnya kesepakatan Perjanjian ini akibat
pemutusan oleh Kedua Belah Pihak.

PASAL 15
SURAT MENYURAT

1. Semua surat-surat atau pemberitahuan-pemberitahuan atau pernyataan-pernyataan


(“Pemberitahuan”) yang wajib dan perlu dilakukan oleh masing-masing P ihak dalam
pelaksanaan Perjanjian ini harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan secara
langsung atau melalui faksimili serta dialamatkan ke alamat Para Pihak sebagaimana
dimaksud di bawah ini:

Pihak Pertama : PT. SULTHAN BARA INDONESIA


Alamat :
Email :

Pihak Kedua : PT. BAIHAQI PUTRA RHAJA


Alamat :
Email :
atau kepada alamat lain yang akan diberitahukan dari waktu ke waktu oleh Pihak yang
satu kepada Pihak yang lain.

2. Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah diterima pada hari
penyerahan dengan bukti tandatangan penerimaan pada buku ekspedisi atau buku tanda
terima pengirim, sedangkan pengiriman melalui telex atau faksimili atau surat
electronik dianggap telah diterima pada saat telah diterima kode jawaban
(“answerback”) pada konfirmasi pengiriman faksimili.
3. Apabila di kemudian hari ada perubahan baik isi maupun susunan pasal-pasal dari
perjanjian kerjasama jual beli batubara ini harus di ketahui dan di setujui oleh Pihak
Konsultan Pemasaran.

PASAL 16
PENAFSIRAN, PERUBAHAN DAN TAMBAHAN

1. Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam Perjanjian ini atau belum jelas diatur dalam
Perjanjian ini akan diatur dan dijelaskan lebih lanjut dalam persetujuan tertulis yang
ditandatangani PARA PIHAK dan menjadi satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.
2. Judul yang dinyatakan dalam setiap pasal dalam Perjanjian ini diadakan hanya untuk
kemudahan saja dan tidak dapat dipergunakan sebagai penafsiran ketentuan Perjanjian
ini.
a. Semua lampiran dokumen lain yang disebutkan dalam Perjanjian ini
termasuk tapi tidak terbatas merupakan satu kesatuan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini. Tanpa adanya lampiran dan dokumen Perjanjian
tersebut, Perjanjian ini tidak akan dibuat dan ditandatangani PARA PIHAK dan
karenanya harus diparaf halaman demi halaman oleh PARA PIHAK dan
dilekatkan dalam Perjanjian ini.
b. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian ini tetapi diatur oleh hukum atau
Peraturan-peraturan lainnya seperti dalam KUHP Perdata atau Peraturan
Pemerintah lainnya atau peraturan-peraturan lainnya yang berlaku pula bagi
PARA PIHAK sebagaimana layaknya Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua), masing-masing
bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dan tidak terpisahkan
dari addendum/dokumen lanjutan setelah penandatanganan Perjanjian ini, guna
kepentingan Kedua Belah Pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. BAIHAQI PUTRA RHAJA

RD. ANGGA SAPUTRA


Direktur utama

Anda mungkin juga menyukai