antara
PT. SULTHAN BARA INDONESIA Dengan PT. BAIHAQI PUTRA RHAJA
Nomor : 001/Djmb/SBI-BPR/PJBB/I/2023
Perjanjian Jual Beli Batubara (“Perjanjian”) ini dibuat pada hari ini k a m i s , Tanggal
lima Bulan januari, Tahun duaribu duapuluh tiga (05-01-2023), di Kota Jambi, untuk
selanjutnya disebut(“Perjanjian”), oleh dan antara :
PT. BAIHAQI PUTRA RHAJA sebuah Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan
undang-undang Republik Indonesia, berkedudukan di komplek puri mayang, mayang
mangurai, kecamatan alam barajo, kota jambi, Provinsi Jambi Dalam hal ini diwakili oleh
Bapak RD. ANGGA SAPUTRA selaku Direktur utama, bertindak untuk dan atas nama
PT. BAIHAQI PUTRA RHAJA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut
sebagai PARA PIHAK.
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK KEDUA setuju dengan model kerjasama dalam bentuk pembelian kargo batubara
milik PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA menyetujui dengan sistem penentuan
harga Batubara secara Offtake FOB (Free On Barge), dengan jumlah, jadwal, dan tempat
penyerahan Batubara sebagaimana dimaksud pada Pasal 4.
PASAL 2
SUMBER PENYEDIAAN BATUBARA
Sumber Batubara berasal dari hasil Operasi Produksi WIUP-OP PT. KASONGAN
MINING MILLS yang berlokasi kantor di Jalan Mayang Raya RT. 026 Komplek Puri
Mayang, Cluster Raflesia MR-137 Kelurahan Mayang Mangurai, Kota Jambi, Telp. (0741)
3075685. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa batubara yang diperjual-belikan dalam
Perjanjian ini adalah sah secara hukum dan bebas dari segala tuntutan, tanggungan atau
ikatan lainnya yang sejenis.
PASAL 3
SPESIFIKASI BATUBARA
PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menjual dan PIHAK KEDUA sepakat untuk
membeli Batubara dengan Kualitas GAR 3200-3400
PASAL 4
JUMLAH, TEMPAT DAN WAKTU PENYERAHAN BATUBARA
PASAL 5
MASA BERLAKU PERJANJIAN
Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal penandatanganan dan berlaku sampai seluruh
hak dan kewajiban PARA PIHAK terpenuhi dan/atau sampai terpenuhinya volume
Sebanyak 7.500 MT (tujuhribu limaratus ribu metrik ton) selama 1 (Satu) Tahun, dan/atau
dapat diperpanjang secara tertulis atas kesepakatan PARA PIHAK.
PASAL 6
PENENTUAN KUANTITAS
PASAL 7
HARGA BATUBARA
1. Harga jual yang disepakati oleh PARA PIHAK adalah Rp. 580.000,-/MT (limaratus
delapan puluh ribu rupiah per metrik ton) di Stockpile milik PIHAK PERTAMA.
2. Harga tersebut belum termasuk PPN 11%
3. Harga sudah termasuk semua dokumen.
PASAL 8
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran dalam perjanjian ini akan dilakukan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
sebagai berikut:
1. Perjanjian ini berlaku Secara ekslusif dari Hasil Produksi Tambang PIHAK
PERTAMA sebanyak 7.500 MT/bulan.
2. Pembayaran setelah barang sampai 4.000 MT di stockpile Jetty Erasakti Wira Forestama
(EWF), Niaso, Jambi, dan dibayar dengan jangka waktu yang disepakati PARA PIHAK.
3. PIHAK PERTAMA akan menerbitkan invoice, faktur pajak dan lampiran
timbangan kepada PIHAK KEDUA setelah tonase penyerahan sebanyak 7.500 MT.
4. Semua pembayaran atas perjanjian jual beli Batubara ini ditransfer ke rekening :
Nama bank : MANDIRI
No rekening :
Pemilik rekening : PT. SULTHAN BARA INDONESIA
5. Pajak yang timbul di dalam transaksinya menjadi kewajiban dan tanggungan dari
masing-masing Pihak sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.
PASAL 9
PERNYATAAN DAN JAMINAN
PASAL 10
PERALIHAN TANGGUNG JAWAB DAN PENGALIHAN
PASAL 11
PENGAWAS PEKERJAAN
PASAL 12
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Dalam hal terjadi keadaan memaksa (Force Majeure) yang mengakibatkan pelaksanaan
perjanjian ini menjadi terhambat, tertunda, termasuk tidak dapat dilaksanakan, maka
perjanjian ini akan ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan keadaan memaksa yang
terjadi dengan berdasarkan pada prinsip menguntungkan untuk Kedua Belah Pihak.
2. Keadaan memaksa yang termasuk dalam lingkup perjanjian ini meliputi bencana alam,
berupa gempa bumi, banjir, angin topan, hujan lebat di atas normal, dan kejadian alam
lainnya yang mengakibatkan pekerjaan tidak dapat dilaksanakan, peperangan, huru-
hara, kudeta, blokade, dan peristiwa lain semacam itu.
3. Pemberitahuan tentang adanya keadaan memaksa tersebut pada ayat (2) Pasal ini harus
dikuatkan dengan keterangan tertulis dari Instansi Pemerintah.
4. Perubahan peraturan Pemerintah baik dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerinta
Daerah yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan penambangan dan penjualan
Batubara, yang bertentangan dengan isi dan kesepakatan dari Surat Perjanjian ini.
PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA
mengenai pelaksanaan Perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk terlebih
dahulu menyelesaikannya secara musyawarah mufakat.
2. Dalam hal cara musyawarah yang dimaksud di dalam ayat (1) Pasal ini tidak mencapai
mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan sengketanya melalui
Badan Arbitrase Nasional Indonesia Provinsi Jambi.
3. Selama dalam proses penyelesaian perselisihan berlangsung PARA PIHAK wajib terus
melaksanakan kewajiban- kewajibannya kepada Pihak yang lainnya sesuai dengan
detail yang telah ditetapkan berdasarkan Perjanjian ini.
PASAL 14
PUTUSNYA PERJANJIAN
PASAL 15
SURAT MENYURAT
2. Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah diterima pada hari
penyerahan dengan bukti tandatangan penerimaan pada buku ekspedisi atau buku tanda
terima pengirim, sedangkan pengiriman melalui telex atau faksimili atau surat
electronik dianggap telah diterima pada saat telah diterima kode jawaban
(“answerback”) pada konfirmasi pengiriman faksimili.
3. Apabila di kemudian hari ada perubahan baik isi maupun susunan pasal-pasal dari
perjanjian kerjasama jual beli batubara ini harus di ketahui dan di setujui oleh Pihak
Konsultan Pemasaran.
PASAL 16
PENAFSIRAN, PERUBAHAN DAN TAMBAHAN
1. Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam Perjanjian ini atau belum jelas diatur dalam
Perjanjian ini akan diatur dan dijelaskan lebih lanjut dalam persetujuan tertulis yang
ditandatangani PARA PIHAK dan menjadi satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.
2. Judul yang dinyatakan dalam setiap pasal dalam Perjanjian ini diadakan hanya untuk
kemudahan saja dan tidak dapat dipergunakan sebagai penafsiran ketentuan Perjanjian
ini.
a. Semua lampiran dokumen lain yang disebutkan dalam Perjanjian ini
termasuk tapi tidak terbatas merupakan satu kesatuan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini. Tanpa adanya lampiran dan dokumen Perjanjian
tersebut, Perjanjian ini tidak akan dibuat dan ditandatangani PARA PIHAK dan
karenanya harus diparaf halaman demi halaman oleh PARA PIHAK dan
dilekatkan dalam Perjanjian ini.
b. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian ini tetapi diatur oleh hukum atau
Peraturan-peraturan lainnya seperti dalam KUHP Perdata atau Peraturan
Pemerintah lainnya atau peraturan-peraturan lainnya yang berlaku pula bagi
PARA PIHAK sebagaimana layaknya Perjanjian ini.
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua), masing-masing
bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dan tidak terpisahkan
dari addendum/dokumen lanjutan setelah penandatanganan Perjanjian ini, guna
kepentingan Kedua Belah Pihak.