No : ..............................................
Pada hari ini …….. tanggal ………. bulan …. tahun ……… kami yang bertanda tangan
dibawah ini :
2. Nama : :
Jabatan : Direktur ……………..
Alamat: :
MENGINGAT :
Bahwa PIHAK PERTAMA mempunyai hak penambangan pasir kuarsa berdasarkan surat
kuasa penunjukan Nomor : 101 /KKS/SP-VIII/2019 di konsesi Ijin Usaha Oprasi Produksi
No. 570/75/DESDM-IUPOP/XI/DPMPTSP-2018 tanggal 09 Nopember 2018, Propinsi
Kalimantan Tengah atas nama CV. Kapuas Karya Silica, dengan kontrak pengambilan pasir
sebanyak 50.000 ton serta PIHAK PERTAMA memiliki captive market ke PT.Yuanindo yang
mempunyai permintaan pasir kurang lebih 50.000 ton per bulan.
Bahwa PIHAK KEDUA bersedia dan mampu menyetorkan modal kerja sebagai Biaya
operasional produksi dengan nilai Rp. _______________________ dan dalam bentuk
peralatan penambangan seperti Excavator, Whell Loader, Dump truck dengan rincian :
Pihak I Pihak II
PASAL 1
PENAFSIRAN
2. PIHAK KEDUA menerima row material pasir kuarsa tanpa adanya pencucian pasir kuarsa
sampai dengan diatas tongkang.
PASAL 2
KEWAJIBAN
1. PIHAK KEDUA menyetorkan modal kerja dengan jumlah yang tercantum diatas begitu
perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak, sehingga pekerjaan dapat segera
dilaksanakan.
2. PIHAK PERTAMA bersama-sama PIHAK KEDUA segera merealisasikan pelaksanaan
pekerjaan penambangan (eksploitasi) pasir untuk dipasarkan ke PT. Yoanindo Energi
Sentosa.
3. PIHAK PERTAMA bersama-sama PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas kelancaran
pekerjaan penambangan dan pemasaran pasir .
PASAL 3
HAK
PIHAK PERTAMA mempunyai hak mengadakan pasir kuarsa yang di beli oleh PIHAK
KEDUA sebanyak 50.000 ton per bulan dengan sistem pembayaran adalah per sigment atau
per tongkang
PASAL 4
HARGA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan jual beli pasir kuarsa
FOB tongkang dengan harga Rp. 80.000,- (Delapan Puluh Ribu Rupiah) per ton.
PASAL 5
KEADAAN MEMAKSA
1. Yang dimaksud keadaan memaksa (Force Majeure) didalam surat ini adalah peristiwa yang
terjadi diluar kemampuan Para Pihak seperti Bencana Alam, Kebakaran, peperangan, huru
hara, dan lain lain yang secara langsung mengganggu terlaksananya kewajiban PARA
PIHAK.
2. Segala akibat yang timbul dari adanya keadaan memaksa tersebut merupakan tanggung
jawab bersama.
Pihak I Pihak II
PASAL 6
SELURUH PERJANJIAN DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN
1. PARA PIHAK menjamin dan mengikat diri dalam perjanjian ini bahwa kerjasama ini akan
dilakukan dengan baik dan benar.
2. PIHAK KEDUA tidak dapat mengalihkan atau memindah tangankan kepada pihak lain
segala Hak dan Kewajibannya tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA dan sebaliknya
PIHAK PERTAMA tidak dapat mengalihkan atau memindah tangankan kepada pihak lain
segala Hak dan Kewajibannya tanpa persetujuan PIHAK KEDUA.
3. Semua informasi mengenai perusahaan merupakan rahasia dan tidak boleh dibuka atau
dibeberkan oleh kedua belah pihak kepada orang, firma atau perusahaan manapun tanpa
ada persetujuan tertulis sebelumnya dari kedua belah pihak.
4. Setiap perubahan maupun penambahan atas Perjanjian ini akan dilakukan secara tertulis
dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan merupakan satu kesatuan Perjanjian antara
PARA PIHAK serta memiliki kekuatan hukum yang sama.
PASAL 7
PENYELESAIAN SENGKETA
1. PARA PIHAK dalam Perjanjian ini sepakat untuk menyelesaikan segala sengketa atau
gugatan yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini dengan itikad baik melalui
musyawarah diantara para pihak.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah dimaksud tidak tercapai maka sengketa atau
gugatan yang dimaksud akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Negara
Indonesia.
PASAL 8
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak di Jakarta pada Hari, Tanggal,
Bulan dan Tahun seperti tersebut diatas dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, yang dapat Digandakan sesuai keperluan.