Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL KERJASAMA

TAMBANG EMAS
A.PENDAHULUAN
Dalam setahun terakhir ini,di daerah Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ) Sumatra Utara sedang
gencar-gencarnya tambang emas milik rakyat. Hal ini dikarenakan bahwa ternyata didalam tanah
wilayah Madina menyimpan banyak berbagai jenis barang tambang termasuk emas.Ini dibuktikan sejak
dilakukan penelitian beberapa tahun lalu oleh perusahaan tambang emas (PT. Masmining) yang
sekarang telah beroperasi dan mengeruk kekayaan alam Madina.
Oleh karena itu tidak heran kalau sebagian masyarakat di sana (Madina) banyak yang menjadi kaya
mendadak setelah ikut menambang emas walaupun secara manual. Ini juga yang membuat orang-orang
yang dari luar Madina termasuk dari Pulau Jawa memanfaatkan anugrah dan karunia Allah yang ada di
sana untuk ikut ambil bagian menambang disana. Ini merupakan satu peluang usaha untuk mendapatkan
rizqi dari Allah Swt yang Maha Kaya.
Namun demikian,peluang usaha ini juga tidak akan terlaksana tanpa persiapan modal yang memadai
untuk mendanai operasional usaha tersebut.
Untuk itu, kami menawarkan kepada Investor/ pemodal untuk bekerjasama melakukan usaha
penambangan emas ini dengan sistem bagi hasil.
Adapun peluang usaha usaha yang kami tawarkan kepada Investor dalam usaha penambangan ini
terbagi kepada 3 kategori :
1. Penggalian /Lobang Tambang
2. Pengilingan Batu Emas dengan sustem Gelundung (penyedia peralatan)
3. Pengolahan Lumpur Limbah Glundung
Hal ini akan kami uraikan secara ringkas maksudnya,sistem bagi hasil dan simulasinya, dan investasi
(modal) yang diperlukan

1.USAHA PENGGALIAN/LOBANG TAMBANG


Salah satu cara yang sederhana untuk menambang emas adalah dengan menggali atau melobang
seperti sumur / terwongan kedalam tanah sampai menemui bebatuan yang mengandung emas.Lahanlahan tersebut adalah milik peribadi masyarakat, untuk itu kita harus melakukan kerja sama dengan
sistem bagi hasil dengan mereka.
Sebelum menggali lobang, kita harus menentukan lokasi lobang yang tepat untuk dilobangi dengan
bantuan orang yang sudah ahli mendeteksi keberadaan kandungan emas dan uratnya atau jalurnya,agar
penggalian lobang lebih efektif dan efesien menuju sasaran.
Dalam menggali lobang dibutuhkan idealnya enam orang pekerja dengan dibagi dalam dua shif, tiga
orang siang dan tiga orang malam. Dengan para pekerja kita juga berbagi hasil pada saat penambangan
sudah berhasil mendapatka emas. Adapun selama belum berhasil, maka parapekerja diberi biaya hidup
secara mingguan.
Dan demikian juga kepada investor, kami menawarkan sistem bagi hasil juga dari hasil yang
diperoleh.
> Bagi hasil
Besar bagi hasil yang berlaku kepada pemilik lahan adalah 20 % : 80 % untuk pengelola, dari hasil
penambangan.
Dan besar bagi hasil untuk pekerja adalah 40 % : 60 % untuk pengelola, dari sisa setelah dibagi

untuk pemilik lahan.


Adapun bagi hasil untuk Investor dan pengelola adalah fiftiy-fifty ( 50% : 50 % ), dari sisa setelah
dibagi untuk penambang/ pekerja.
> Simulasi
Jika satu gelundung = 1grm emas x 12 glundung x 4 epat kali putaran sehari-semalam = 48 gram
x 30 hari = 1.440 gram x Rp 300.000,- = Rp 432.000.000,- x 80 % = Rp 345.600.000,- x 60 %
= 207.360.000,- x 50 % = Rp 103.680.000,- perbulan x 12 bln masa kerjasama Rp
1.244.160.000,Modal Investasi
1.
-

Modal untuk penggalian lobang tambang terbagi dua :


Modal awal yang dibutuhkan sebesar Rp 21.900.000,- yang terdiri dari :
Sewa lahan
Rp 5.000.000,Tenaga ahli
Rp 3.500.000,Peralatan
Rp 2.500.000,Gubuk/ Tenda
Rp 1.000.000,Ram
Rp 7.500.000,Jenset dan Daf
Rp 2.400.000,-

2. Modal Operasional
Modal operasional yang dibutuhkan sebesar Rp 31.200.000,- dengan perincian :
- Teransport tenaga kerja dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra satu kali jalan Rp 1.000.000,- x 6 orang
= Rp 6.000.000.- Biaya hidup dengan perincian 400.000,- x 6 orang = Rp 2.400.000,-/minggu x 8 minggu, target
sampai ketemu batu emas Rp 19.200.000,- Pinjaman biya hidup keluarga pekerja Rp 500.000,- bulan x 6 orang x 2 bln = Rp 6.000.000,-

Jadi total persiapan investasi yang dibutuhkan Rp 53.100.000,-

II. USAHA PENGILINGAN BATU EMAS


Langkah berikutnya untuk proses penambangan emas adalah penggilingan batu-batu yang sudah
diangkat dari dalam tanah dengan alat sederhana yang diberi nama gelundung. Gelundung terbuat dari
besi baja berbentuk tabung yang didalamnya ada pelor-pelor untuk menghancurkan batu-batu sehingga
menjadi debu.Dalam setiap satu perangkat, ada dua belas glundung yang diputar oleh mesin penggerak.
Bagi penambang yang belum mempunyai gelundung, mereke bisa merental ke pemilik gelundung.
Dalam sehari-semalam, gelundung beroperasi empat kali putaran karena sekali putaran memakan
waktu 4-5 jam. Rental satu tabung gelundung dalam dalam satu putaran sebesar Rp 20.000,Dan dengan pekerja operator gelundung, juga dengan sistem bagi hasil.
> Bagi Hasil
Besar bagi hasil yang berlaku pada pekerja operator gelundung adalah 1/3 : 2/3 untuk pengelola,
dari hasil gelundung.
Adapun bagi hasil untuk Investor dan pengelola adalah fifty-fifty ( 50 % : 50 % ), dari sisa
pendapatan setelah dibagi kepada pekerja operator gelundung.
> Simulasi
1 Gelundung Rp 20,000,- x 12 gelundung = Rp 240.000,- x 4 kali putaran = 960.000,- x 30
hari kerja = Rp 28.800.000,- x 2/3 = 19.200.000,- x 50 % = 9.600,000,- perbulan x 12 bln masa
kerjasama Rp 115.200.000,-

> Modal /Investasi Gelundung


Untuk pembelian seperangkat gelundung yang siap operasional saat ini diperlukan modal/investasi
sebesr Rp 35.000.000,-

III.USAHA PENGOLAHAN LIMBAH


Salah satu peluang usaha yang masih terbuka lebar di penambangan emas di Madina saat ini adalah
pengolahan limbah lumpur gelundung. Ternyata di penambangan emas di daerah lain,limbah lumpur
gelundung masih bisa diolah untuk menghasilkan emas dengan tehnik dan campuran bahan kimia yang
lain.Dan usaha ini sampai saat ini belum ada yang melakukannya di Madina.
Dengan bahan baku limbah gelundung yang banyak, dan minimnya SDM yang mengetahui tehnik
seperti ini, merupakan sebuah peluang usaha yang menjanjikan.
Menurut pengalaman yang sudah dilakukan di daerah penambangan di daerah lain, dalam setiap 100
kg limbah lumpur yang diolah lagi selama 3 hari, Insya Allah akan didapat lebihkurang 1 gram emas.
Dengan peralatan yang menampung kapasitas 4.000 kg ( 4 ton ) atau 100 karung (1 karung lebih kurang
40 kg ), insya Allah akan menghasilkan 40 gram emas dalam 3 hari.
Dan pembagian dengan SDM Tenaga ahli untuk usaha ini ,juga dilakukan sistem bagi hasil setelah
dikeluarkan seluruh biaya-biaya..
> Bagi Hasil
Besar bagi hasil yang berlaku kepada SDM tenaga ahli adalah 50% : 50 % untuk pengelola, dari hasil
pengolahan.
Adapun bagi hasil untuk investor dan pengelola adalah fifty-fifty ( 50% :50 % ),dari sisa setelah dibagi
untuk SDM Tenagan Ahli.
> Simulasi perbulan
40 gram emas x Rp 300.000,- = Rp 12.000.000,- x 10 kali = Rp 120.000.000,- x Rp 50% =
Rp 60.000.000,- x 50 % = Rp 30.000.000,- perbulan x 12 bulan/tahun masa kerjasama = Rp
360.000.000,> Modal / Investasi
Untuk pembelian dan pengadaan seperangkat peralatan dan bahan-bahan serta biaya-biaya
operasional, doperlukan modal/investasi sebesar Rp 50.000.000,B. PENGELOLA
Yang mengelola usaha penambangan ini adalah kami, yang terdiri dari :
1. Ust. Abdul Basit Lubis, alamat Panyabungan Mandailing Natal Sumatra Utara,
HP

0813 7000 63 13

0819 7311 3 600

2 Drs.Muhammad Nizam Harahap, alamat Jl.Lebak Sari No 27 Rt 01 Rw 04 Kel


Kelapa Dua Tangerang ( Islamic Village) Tel. 021-5471287. HP 081382557341.
C. Penutup
Demikian proposal ini kami buat sebagai gambaran dan acuan kerjasama proyek penambangan emas
di Mandailing Natal Sumatra Utara, dengan harapan Bapak/Ibu tepat mengambil keputusan dengan
motto Lebih tepat lebih baik. Semoga Allah Swt memberkahi dan memberikan rahmat, taufiq dan
hidayahNyan kepada kita. Amin Ya Robbal Alamin

Kisah dan Pengalaman I


Aneka kisah keberuntungan yang terjadi dalam perjuangan mengais rezeki di tanah penambangan
emas di Hutabargot Mandailing Natal, Bermacam macam liku-liku yang dihadapi oleh para penambang,

mendengar kisah keberhasilan para penambang tidaklah sama, ada yang dengan sangat mudah ada
yang melalui perjuangan yang berliku, ini erat kaitannya dengan niat yang ada didalam hati,
kesungguhan dan kebersihan hati, kejujuran, serta kesabaran diiringi dengan doa yang tak pernah putus
harap akan belas kasih dan pemurahnya Allah Yang maha Kaya, namun untuk itu semua melalui
peroses yang berbeda-beda pada setiap orang.
Pada suatu hari mendengar keberhasilan para penambang yang di plopori oleh saudara-saudara kita
yang berasl dari pulau Jawa, masyarakat sekitar tambang tergiur mengikuti jejak untuk ikut menambang,
namun pada umumnya mereka mengandalkan keinginan dan semangat tanpa pengetahuan dan
pengalaman, sehingga peroses keberhasilan ada yang memakan waktu berbulan-bulan.Namun disinilah
keadilan Tuhan, rupanya semakin sulit perjuangan yang di tempuh hasilnya pun semakin baik.
Memang ada yang cepat berhasil dan tidak begitu sulit dalam usah penggalian begitu juga modal
tidaklah terlalu banyak mereka keluarkan, namun hasilnya tidaklah mengejutkan, namun walaupun begitu
bisa juga ratusan juta rupiah perbulan.
Ada yang memakan waktu berbulan bulan barulah ketemu harapan sesudah ter engah-engah menanti
kapan lagi harta yang terpendam dapat ditemui dan dimiliki, namun setelah penantian yang panjang dan
modal yang di keluarka cukup lumayan, barulah si emas batumulia di temukan, namun karna semakin
dalam penggalian emas yang di temukan pun semakin banyak.
Bukan tidak sering kita dengarkan dan rasanya mengada-ada di Madina ada batu yang dihargai
dengan puluhan juta rupiah perkarung.
Seperti hasil dari lobang yang sangat terkenal misalnya lobang kawat, lobang tasik, dalam dua karung
batu saja, kandungan emas di dalamnya setelah digalundung dapat dihargai sampai Lima puluhan Juta
Rupiah,
Maha besar Allah atas Limpahan kurniaNya kepada masyarakat Mandailing Natal saat sekarang ini
moga-moga masyarakat disana pandai mempergunakan nikmat ini sebagai tanda syukur mereka kepada
Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai