Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN PEMADATAN LAPANGAN SEPAK BOLA UNSRI

ANTARA
……………………………………….
DENGAN
CV. GUNUNG MURIA

Nomor : 037/PJB/.....-CV.GM/XI/2022

Pada hari ini .............. tanggal ..............bulan November Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (......-....-2012) yang
bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ....................
Jabatan : ....................

Bertindak untuk dan atas nama ……………………….. yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA, sebagai penjual.

Nama : Lebowo
Jabatan : Direktur

Bertindak untuk dan atas nama CV. GUNUNG MURIA yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA,sebagai pembeli.

PASAL 1
JENIS MATERIAL
PARA PIHAK sepakat bahwa jenis material yang dibeli PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA adalah barang berupa
Pasir Timbunan sesuai dengan standard sample yang telah disetujui bersama dan akan dipergunakan oleh Pihak Kedua
untuk keperluan milik PIHAK KEDUA, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini, yang selanjutnya
disebut “Pasir Timbunan”.

PASAL 2
HARGA DAN VOLUME MATERIAL
1. Harga Material dalam Pasal 1 perjanjian ini disetujui bersama sebesar :

Nama Volume Harga Satuan/m3


No. Satuan Keterangan
Barang (M3) (Rp.)
1. Pasir +- 4.500 M3 75.000,-
Timbunan

2. Nilai Jual Beli dalam ayat 1 Pasal ini bersifat fixed unit price CnF di XXXXX.
3. Volume/jenis barang bersifat estimasi, bisa bertambah atau berkurang sesuai kebutuhan dan lkondisi cuaca di
lapangan.
4. Harga Material tersebut diatas adalah CnF Franco PIHAK KEDUA yang terletak di XXXXX.

PASAL 3
CARA PEMBAYARAN
1. Pembayaran material akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan pengiriman
setiap tongkang sebagai berikut:
Pembayaran 1 sebesar Rp.50dari total pembelian Pada saat SPMK (surat perintah mulai kerja) dari PIHAK
KEDUA diterima oleh PIHAK PERTAMA.
Pembayaran 2 sebesar 50% setiap Tongkang Labuh/ANCHORE di Pel Muat PIHAK PERTAMA (perhitungan
berdasar tabel perbub muatan tongkang X 50% X harga satuan).
Pembayaran 3 PELUNASAN Dibayarkan setelah penghitungan bersama muatan di atas Tongkang oleh surveyor
independen beserta Kedua Pihak sebelum Tongkang berangkat di Pelabuhan Marunda.

Pembayaran mohon ditransfer ke rekening :


Bank : MANDIRI
A/C : ………………………………….
An : ………………………………..
2. Material dilengkapi dokumen sebagai berikut :
o SKAB
o Foto copy IUP

PASAL 4
JANGKA WAKTU, CARA DAN LOKASI PENYERAHAN MATERIAL
1. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak SPJB ini ditandatangani dan berlaku minimal 1 (satu) tahun sampai dengan
tanggal yang ditentukan PARA PIHAK.

2. Pengiriman Barang harus sudah dilakukan oleh PIHAK PERTAMA setelah SPMK/PO BULANAN diterbitkan oleh
PIHAK KEDUA.

3. Serah terima material dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan dengan Sistem pengukuran
Material yang masuk di lapangan dengan mengukur volume meter 3 oleh pelaksana lapangan dan
disaksikkan,disepakati serta ditandatangani perwakilan kedua belah Pihak

PASAL 5
FORCE MAJEURE
1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi diluar kekuasaan atau
kemampuan manusia, baik langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan kedua belah pihak tidak mampu
melaksanakan baik sebagian ataupun seluruh dari kewajibannya, antara lain :
a. Gempa bumi.
b. Banjir Tsunami.
c. Pecah Perang.
d. Huru Hara
e. Badai Angin Taupan
f. Kapal Tenggelam
g. Kebakaran yang bukan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan kedua belah pihak
h. Peraturan Pemerintah Pusat maupun Daerah yang tidak memungkinkan lagi pekerjaan itu dilaksanakan atau
dilanjutkan
i. Kejadian langka yang menurut Undang-Undang digolongkan sebagai Force Majeure
2. Apabila terjadi Force Majeure (keadaan Kahar) dimaksud selama pelaksanaan pekerjaan, maka pihak yang terkena
diharuskan melaporkan kejadian tersebut secara tertulis kepada PARA PIHAK dalam waktu paling lambat 2 x 24
(dua kali dua puluh empat) jam sejak Force Majeure (keadaan kahar) tersebut terjadi.
3. Jika jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam dalam ayat 2 pasal ini telah dilampaui sedangkan laporan belum
juga disampaikan, maka force majeure tersebut dianggap tidak pernah ada dan pihak yang terkena tetap harus
melaksanakan kewajibannya sesuai isi perjanjian.
4. Apabila terjadi Force Majeure, maka Surat Perjanjian inI akan dirundingkan kembali secara musyawarah antara
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PASAL 6
JAMINAN / GARANSI
1. PIHAK PERTAMA menjamin kepada PIHAK KEDUA bahwa material tersebut sesuai Pasal 1 diberikan garansi
Kwalitas dan spesifikasinya seperti yang ditawarkan dan ada perwakilan dari PIHAK KEDUA di lokasi muat
sebagai Quality
2. Material / Barang yang diterima sesuai dengan penujukan /saran PIHAK KEDUA
3. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas pengangkutan Material sampai di Universitas Sriwijaya Kampus
Palembang atau tempat yang telah disetujui oleh Para Pihak sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 ayat 4 dalam
perjanjian ini.
4. PIHAK KEDUA menjamin dan bertanggung jawab untuk melaksanakan pembongkaran pasir di tongkang selesai
selama 2 (dua) hari 2 (dua) malam dihitung dari xxxx
5. Apabila menggunakan Pihak Independen Surveyor untuk menghitung Volume Pasir maka biaya yang timbul
menjadi biaya yang akan dibayar langsung oleh PIHAK KEDUA kepada pihak surveyor tersebut.

PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya perselisihan tersebut akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mufakat dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak musyawarah pertama
dilaksanakan oleh Para Pihak.
2. Apabila jangka waktu sebagaimana terbuat dalam ayat 1 diatas terlampaui, maka kedua belah pihak sepakat untuk
menyelesaikan perselisihan dengan memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kapaniteraan Pengadilan
Negeri Setempat.
PASAL 8
PERUBAHAN-PERUBAHAN
Setiap perubahan dalam Perjanjian ini akan dituangkan dalam perjanjian tambahan (Addendum) yang merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisah dari perjanjian ini.

PASAL 9
BEA MATERAI
Bea materai Perjanjian ini dan Pajak Pajak lainnya serta penggadaan dokumen untuk kepentingan PIHAK KEDUA adalah
beban masing masing pihak, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
PASAL 10
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum diatur atau belum cukup diatur atau ada perubahan dalam Surat Perjanjian ini akan ditentukan
kemudian oleh kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam satu addendum yang dijadikan lampiran atau bagian, yang
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup,
rangkap pertama asli dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan rangkap kedua asli dipegang oleh PIHAK KEDUA dimana
masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


……………………….. CV. GUNUNG MURIA

Lebowo
Direktur Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai