Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI PERTAMBANGAN BATUBARA

Antara

PT. XXX

Dan

PT. XXX

No.xxx

Pada hari ini …….tanggal ……….. bulan ………. Tahun dua ribu dua puluh satu (__ 2021)
bertempat di Jakarta, kami yang bertada tangan di bawah ini masing-masing :

1. PT. XXX suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum yang
berlaku diIndonesia berdomisili di Jl. Jakarta Selatan dalam hal ini di wakili oleh
jabatan Direktur Utama. Selanjutnya dalam perjanjian ini di sebut PIHAK PERTAMA.

2. PT. XXXX suatu persereoan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum yang
berlaku diIndonesia berdomisili di Jl dalam hal ini di wakili oleh jabatan
Direktur Utama dalam perjanjian ini di sebut PIHAK KEDUA..

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama dalam perjanjian ini
disebut PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan maksud dan tujuan dalam perjanjian ini.

1. PIHAK PERTAMA adalah pemilik Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dengan :
a. Nomor IUP OP :
b. No. CNC :
c. Luas area :
d. Lokasi :
2. PIHAK KEDUA adalah Perusahaan yang bekerja sama dengan PIHAK PERTAMA pada
usaha pertambangan milik PIHAK PERTAMA.
3. Kerjasama ini bertujuan untuk melakukan Investasi terhadap bisnis batubara
dari PIHAK KEDUA selaku Investor dan PIHAK PERTAMA selaku pemilik bisnis
batubara.

Berdasarkan keterangan di atas bahwa PARA PIHAK telah sepakat untuk membuat
perjanjian dengan ketentuan dan syarat yang disebutkan pada Pasal-Pasal di bawah ini :

Pasal 1
Bentuk Kerjasama

1. PIHAK PERTAMA melakukan kegiatan operasi produksi pertambangan di lahan IUP


OP PIHAK PERTAMA dengan luas Area 4800 Ha.
2. Kegiatan Operasional pertambangan tersebut dilaksanakan oleh kontraktor yang
disepakati PARA PIHAK.
3. PIHAK PERTAMA memberikan jaminan saham sebesar 50 % (Lima Puluh Persen)
kepada PIHAK KEDUA, dimana PIHAK KEDUA masuk ke dalam jajaran Dewan Direksi
PIHAK PERTAMA,
4. Dalam masa berlakunya perjanjian, PIHAK PERTAMA memberikan opsi pembelian
saham kepemilikan seluruhnya kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 2
Nilai Investasi

1. Guna menambah atau memperbesar produksi batubara, PIHAK KEDUA


menginvetasikan sejumlah uang kepada PIHAK PERTAMA untuk mendukung
kelancaran dan tambahan kuantitas batubara yang diproduksi.
2. Besaran jumlah dana yang diinvestasikan oleh PIHAK KEDUA adalah sesuai dengan
kebutuhan operasional untuk perputaran produksi 100.000 MT batubara (perhitungan
terlampir).

Pasal 3
Jangka Waktu dan Pengembalian Investasi
1. Perjanjian ini berlaku pada saat ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dana Investasi
dari PIHAK KEDUA telah diterima oleh PIHAK PERTAMA.
2. Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan
kesepakatan PARA PIHAK.
3. Perjanjian ini berakhir apabila PIHAK KEDUA melakukan pembelian saham kepemilikan
seluruhnya dari PIHAK PERTAMA.
4. Pada masa berakhirnya kontrak maka dana investasi PIHAK KEDUA secara langsung
dikembalikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
5. Saham yang telah dijaminkan sebesar 50% (Lima Puluh Persen) oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA secara otomatis haknya akan kembali kepada PIHAK PERTAMA
saat Pengembalian Investasi seluruhnya telah dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA
terhadap PIHAK KEDUA.

Pasal 4
Tujuan Supply

1. Hasil produksi batubara tersebut dalam perjanjian ini akan di supply ke xxxxxx dan
xxxxxxx yang akan dibuat tersendiri dalam perjanjian supply terhadap masing-masing
konsumen.
2. Hasil Produksi batubara dapat pula dijual kepada pembeli lain baik dalam ataupun
untuk ekspor keluar negeri.

Pasal 5
Pembagian Keuntungan

Pembagian keuntungan pada penjualan hasil supply setelah dikurangi dari kewajiban-
kewajiban yang harus dibayarkan kepada Pemerintah adalah sebagai berikut :

a. PIHAK PERTAMA mendapat bagian 50 % dari keuntungan.


b. PIHAK KEDUA mendapat bagian 50 % dari keuntungan.

Pasal 6
Keadaan Kahar
Force Majeure
1. Tidak ada satu pihak pun akan bertanggung jawab terhadap pihak lain atas
keterlambatan dalam pelaksanaan kewajiban sebagai akibat dari “keadaan memaksa”.
2. Keadaan memaksa adalah segala sesuatu peristiwa yang terjadi diluar batas
kemampuan dan kekuasaan PARA PIHAK yang tidak dapat diramalkan dan atau
dicegah, termasuk peperangan, pembatasan dari penguasa, pemberontakan, gangguan
sipil, pemogokan, wabah penyakit, kecelakaan, kebakaran, banjir, pelarangan dari
pemerintah, angin ribut, peledakan, pembatasan perdagangan, atau disebabkan suatu
perubahan undang-undang diluar batas kekuasaan PARA PIHAK.

Pasal 7
Perselisihan

Dalam hal terjadi perselisihan diantara PARA PIHAK dalam pelaksanaan perjanjian ini,
PARA PIHAK sepakat untuk menyelasaikannya dengan cara musyawarah mufakat, bilamana
dalam musyawarah tidak ada kesepakatan, maka PARA PIHAK sepakat untuk memilih domisili
hukum yang tetap dan umum di wilayah kepanitraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pasal 8
Addendum

Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam suatu
perjanjian tambahan (Addendum) dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini.

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK, dibuat dalam dua (2)
rangkap bermaterai cukup masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. xxx PT. xxx
Direktur Direktur
Lampiran

OPERASIONAL COST
100.000 MT OF COAL MINING
PT. JAYAKHISMA GLOBE INDONESIA
2021

OPERATING COST
PARAMETER RATE CURRENCY
OB REMOVAL 2,1 US$/MT
COAL GETTING 1 US$/MT
COAL HAULING 0,5 US$/MT
LOADING TO BARGE 0,8 US$/MT
INDEPENDENT SURVEYOR 0,2 US$/MT
LAND COMPENSATION 0,7 US$/MT
PNBP ROYALTY 2,1 US$/MT
ENVIRONMENT 0,5 US$/MT
COMDEV 0,5 US$/MT
LABOUR 2 US$/MT
BARGING PBM 0,2 US$/MT

COST AND PROFIT


BY STRIPPING RATIO
PLANNED COAL TOTAL PRODUCTION
COST / MT PROFIT PROFIT/MT CURRENCY
SR PRICE COST (BARGES)
3 45 1.480.000,00 14,8 3.020.000,00 30,2 US$
4 45 1.690.000,00 16,9 2.810.000,00 28,1 US$
5 45 1.900.000,00 19 2.600.000,00 26 US$
6 45 2.110.000,00 21,1 2.390.000,00 23,9 US$
7 45 2.320.000,00 23,2 2.180.000,00 21,8 US$
8 45 2.530.000,00 25,3 1.970.000,00 19,7 US$

Anda mungkin juga menyukai