Pada hari ini, Senin tanggal Tiga Belas Bulan Februari Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami
yang bertandatangan di bawah ini :
I. Nama : DADANG SLAMAT AR.
No. KTP : 6202050502630003
Alamat KTP : JALAN MANDUMAI RT. 012 RW. 004 KELURAHAN BAAMANG
HILIR KECAMATAN BAAMANG, KAB. KOTIM
Jabatan : -
Yang bersangkutan bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA
1. Pihak Pertama dengan ini berjanji dan mengikatkan diri sekarang dan untuk kemudian
pada waktunya menjual dan menyerahkan kepada Pihak Kedua sebagaimana Pihak
Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang dan untuk kemudian pada
waktunya membeli dan menerima penyerahan dari Pihak Pertama atas objek Perjanjian
Jual - Beli sebagaimana yang disebutkan pada ayat 2 pasal ini.
2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua bersepakat bahwa yang menjadi objek Perjanjian Jual -
Beli ini adalah :
Jenis Barang : Log Kayu Sengon.
Panjang : 1. 415 cm (invoice 400 cm). Melalui angkutan sungai dari Kab. Gunung
Mas menuju Pelabuhan Tanjung Pinang Palangkaraya menuju kapal
kargo.
2. 215 cm (invoice 200 cm). Melalui angkutan sungai dari Kab. Gunung
Mas menuju Pelabuhan Tanjung Pinang Palangkaraya menuju kapal
kargo.
Diameter : 30 cm up.
Volume : Uji Coba 1000 kubik. Setelah Uji coba tersebut cocok dan clear maka
kontrak jual beli Log kayu Sengon ini diberlakukan untuk volume minimal 1000 s/d 1500
kubik/bulan sampai dengan seluruh potensi kayu sengon yang dimiliki oleh Pihak Pertama
habis diproduksi.
Pasal 2
HARGA, SISTEM PEMBAYARAN DAN DOKUMEN
1. Harga objek Perjanjian Kontrak Jual - Beli sesuai yang diuraikan pada pasal 1 ayat 2 di
atas, disepakati oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua adalah sebagai berikut :
Panjang kayu 415 cm dan 215 cm :
b. Diameter 30 cm up adalah Rp. 650.000 ,-/m3 dengan harga pengiriman dengan
kapal ke semarang Rp. 250.000,-/m3
2. Sistim ukur kayu Log yang disepakati adalah sebagai berikut :
a. Diameter kayu yang diukur adalah ujung log terkecil dan terpendek dikurangi 2 cm
b. Pengukuran diameter adalah tanpa kulit.
b. Dokumen Surat Keterangan Asal Usul Kayu yang dikeluarkan oleh Instansi / Pejabat
yang berwenang.
Pasal 3
DATA REKENING PERUSAHAAN PARA PIHAK
Pasal 4
PAJAK
Pihak Pertama dan Pihak Kedua bersepakat dan menyetujui bahwa Pihak Pertama akan
menanggung seluruh pajak penjualan dan Pihak Kedua akan menanggung seluruh pajak
angkutan atas realisasi transaksi jual beli Log Sengon seperti yang dimaksud dalam
perjanjian ini .
Pasal 5
LEGALITAS
Pihak Pertama menjamin bahwa objek yang diperjualbelikan adalah benar milik Pihak
Pertama dan atau Pihak Pertama memiliki kuasa yang sah dan legal untuk menjual objek
Perjanjian Kontrak Jual - Beli, sehingga dengan demikian membebaskan Pihak Kedua dari
tuntutan pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atau turut memiliki hak atas objek
Perjanjian tersebut.
Pasal 6
JANGKA WAKTU, PERPANJANGAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK
4 PERJANJIAN KONTRAK JUAL- BELI LOG KAYU SENGON|
1. Para Pihak bersepakat bahwa Perjanjian Kontrak Jual - Beli ini berlaku sejak
ditandatangani nya Perjanjian Kontrak Jual - Beli ini dengan diawali uji coba dengan
volume 1000 kubik . Apabila uji coba tersebut cocok dan clear maka kontrak jual beli Log
kayu Sengon ini diberlakukan untuk volume minimal sebesar 1000 s/d 1500 kubik per
bulan. Besaran volume pengiriman perbulan disesuaikan dengan kedatangan Kapal Pinisi
ke Pelabuhan Tanjung Pinang Palangkaraya. Periode kontrak berlaku sampai dengan
seluruh potensi Log kayu Sengon yang dimiliki oleh Pihak Pertama habis diproduksi
sesuai dengan klausul yang telah disebutkan diatas .
2. Perjanjian Kontrak Jual - Beli ini berakhir bila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai
berikut :
a. Atas kesepakatan kedua belah pihak secara bersama - sama untuk mengakhiri
Perjanjian Pengikatan Jual - Beli ini apabila estimasi waktu untuk mencapai kubikasi
kayu minimal 1000 kubik di pelabuhan maksimal per 4 minggu.
b. Apabila Pihak Pertama secara sepihak membatalkan transaksi sebelum berakhirnya
masa Perjanjian Kontrak Jual - Beli ini, maka Pihak Pertama menyadari bahwa hal ini
melanggar Perjanjian Kontrak Jual - Beli ini, dan untuk itu Pihak Pertama menyadari
akan timbulnya tuntutan hukum atas pelanggaran tersebut dan tidak akan
mengurangi / membatalkan kewajiban yang belum dipenuhi kepada Pihak Kedua.
c. Apabila Pihak Kedua secara sepihak membatalkan transaksi sebelum berakhirnya
masa Perjanjian Kontrak Jual - Beli ini, maka Pihak Kedua menyadari bahwa hal ini
melanggar Perjanjian Kontrak Jual - Beli ini, dan untuk itu Pihak Kedua menyadari
akan timbulnya tuntutan hukum atas pelanggaran tersebut dan tidak akan
mengurangi / membatalkan kewajiban yang belum dipenuhi kepada Pihak Pertama.
Pasal 7
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Para Pihak dapat dibebaskan dari kewajiban untuk melaksanakan Perjanjian ini ini, baik
sebagian maupun keseluruhan apabila hal tersebut disebabkan karena Force Majeure.
2. Force Majeure dimaksud adalah suatu keadaan diluar kemampuan Para Pihak seperti
bencana alam, pemogokan masal, perang dan kebijakan, peraturan, tindakan pemerintah
yang mengakibatkan Para Pihak tidak dapat melakukan kewajibannya.
3. Apabila terjadi Force Majeure pihak yang bersangkutan akan memberitahukan kepada
pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 3 x 24 (tujuh kali dua puluh empat) jam
Pasal 8
ADDENDUM
Hal - hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kontrak Jual - Beli ini, akan
diputuskan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak, dan hasil mufakat ini
dituangkan sebagai addendum yang ditambahkan sebagai ketentuan yang mengikat, serta
ditandatangani oleh para pihak.
Pasal 9
PERSELISIHAN
Dalam hal terjadinya suatu perselisihan dalam pelaksaanaan perjanjian ini, penyelesaiannya
akan diusahakan sejauh mungkin dengan musyawarah mufakat dan apabila dengan
musyawarah itu belum tercapai penyelesaian yang memuaskan bagi Para Pihak, maka Para
Pihak sepakat untuk memilih penyelesaiannya melalui Pengadilan Negeri Palangkaraya di
Kalimantan Tengah.
Demikian Perjanjian Kontrak Jual - Beli ini dibuat rangkap 2 (dua), masing - masing
bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.