Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.

,KALIMANTAN-SELATAN

I.

PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Dalam perkembangannya, telah berbagai macam teknik dan teknologi yang dipergunakan oleh manusia untuk dapat mengelolahnya semaksimal mungkin. Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Dalam pemanfaatannya, tentu saja menggunakan berbagai metode dan teknologi sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal dengan keuntungan yang besar, biaya produksi yang relatif kecil serta ramah lingkungan. Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen organisasi yang paling dinamis dan kompleks. Hal ini terlihat dari usaha yang dilakukan oleh manusia dari waktu ke waktu untuk menanggapi lingkungannya dan mempertahankan eksistensinya. Manusia merupakan suatu subyek pengguna teknologi yang utama. Oleh karena itu perlu adanya suatu usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kemampuan manusia sebagai pengguna serta keberadaan sumber daya alam sebagai objek yang dimanfaatkan. Melihat potensi perkembangan perusahaan pertambangan di PT. Arutmin Indonesia Tbk. di Kalimantan Selatan yang menggunakan metode surface mining, maka sangatlah memungkinkan bagi mahasiswa teknik pertambangan mendapatkan suatu peluang untuk menambah pengetahuan di bidang pertambangan serta memberi pengalaman kerja di sebuah perusahaan pertambangan yang pada akhirnya dapat menjadi penunjang pengetahuan sebagai calon sarjana pertambangan. Oleh karena itu, maka perlu dilakukannya suatu kegiatan Kerja Praktek pada perusahaan yang bergerak dan berkaitan dengan bidang pertambangan. Kerja praktek ini diharapakan dapat menjadi sarana untuk menimba pengalaman kerja serta dapat terjun langsung ke lapangan melihat bagaimana mekanisme kerja dalam perusahaan pertambangan yang profesional. Disamping itu, kurikulum pendidikan yang berlaku pada Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, dimana kegiatan kerja praktek

merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi setiap mahasiswanya pada suatu perusahaan pertambangan ataupun industri, kemudian hasil dari kerja praktek tersebut dapat digunakan
Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 1

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

sebagai suatu studi kasus khusus (spesifikasi), yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana program pendidikan Strata I dalam bidang pertambangan. Berdasarkan atas berbagai pertimbangan yang telah dikemukakan diatas, dengan ini saya bermaksud untuk melaksanakan Kerja Praktek pada PT. Arutmin indonesia Tbk. Oleh karena itu saya sangat berharap kiranya perusahaan dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya dibidang pertambangan.

II.

SASARAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK Sasaran yang diharapkan dapat tercapai dari pelaksanaan kerja praktek ini yaitu mahasiswa kerja praktek dapat mengetahui dan memahami secara umum proses (tata cara) penambangan secara umum mulai dari pembersihan lahan (land clearing), pengupasan tanah penutup (over burden),sampai proses penambangan batubara. Setelah melakukan Kerja Praktek (KP) ini, maka secara tidak langsung menjadikan mahasiswa lebih berpengalaman dan percaya diri dalam menerapkan teori di lapangan, serta mampu menghadapi persaingan dunia kerja. Selain itu juga terciptanya suatu kerjasama yang baik antara pihak perusahaan, lingkungan pendidikan, dan masyarakat umum.

III.

MATERI KERJA PRAKTEK Materi kerja praktek ini yaitu studi aktivitas penambangan batubara, yang merupakan salah satu aktivitas dan evaluasi kegiatan penambangan batubara agar sesuai dengan yang direncanakan.

IV.

LANDASAN TEORI Aktivitas Penambangan Dalam kegiatan penambangan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan: a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penambangan 1. Karakteristik endapan - ukuran - bentuk - altitude
Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 2

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

- kedalaman 2. Kondisi geologi - mineralogi dan petrologi - struktur endapan (lipatan, patahan, intrusi, diskontinuitas) - bidang lemah (kekar, sesar) 3. Konsiderasi ekonomi - cadangan - produksi - umur tambang - produktivitas 4. Faktor teknologi - modal, pekerja dan intensitas mekanisasi - kefleksibelanmetode dengan perubahan kondisi

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Penambangan iklim kerja alat kondisi lingkungan kerja topografi cara penambangan keadaan tanah penutup tempat penimbunan tanah penutup pembersihan lahan dan pengupasan tanah penutup

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Pengupasan Lapisan Tanah Penutup. - Material Setiap macam tanah atau batuan pada dasarnya memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda. Pada dasarnya pemindahan tanah itu merupakan suatu pekerjaan untuk meratakan tanah atau penggalian suatu lahan. Beberapa jenis tanah dianggap mudah untuk dimuat, jenis tanah yang dapat langsung digusur dalam kondisi aslinya. Tanah atau batuan yang keras akan lebih sukar dikoyak (ripped ) digali (dug) atau dikupas ( stripped ). Hal ini tentu akan menurunkan produksi alat mekanis yang digunakan. Nilai kekerasan tanah atau batuan biasanya diukur dengan alat Ripper
Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com Page 3

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

Mater atau Seismic Test dan satuannya adalah meter per detik, yaitu sesuai dengan satuan untuk kecepatan gelombang seismik pada batuan. Tanah yang banyak mengandung humus harus dipisahkan, sehingga dikemudian hari dapat untuk menutupi tempat penimbunan ( reklamasi ). - Alat mekanis yang digunakan. Pemilihan dan penggunaan alat mekanis sangat penting, karena alat mekanis merupakan alat yang digunakan dalam pengupasan konvensional, sehingga perlu pemilihan alat untuk kegiatan pengupasan tepat dan cepat. Pemilihan alat mekanis dapat menentukan cepat lambatnya kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup terselesaikan. - Efisiensi kerja Hal ini sangat penting dalam hubungannya dengan produksi alat mekanis. Karena dalam keadaan normal akan didapatkan effesiensi kerja yang maksimum. Dari kondisi dan keadaan di lapangan dapat diketahui penilaian mengenai effesiensi kerja, sering mengalami kesulitan. Karena sekali ada perubahan maka kondisi dan keadaan akan berubah, sehingga akan mempengaruhi kondisi effesiensi kerja.

d. Teknis Pelaksanaan Pembersihan Lahan Pembabatan atau penebasan (clearing), yaitu semua kegiatan pembersihan tempat kerja dari semak-semak, pohonpohon besar kecil, sisa pohon yang sudah ditebang, kemudian membuang bagian tanah atau batuan yang dapat menghalangi pekerjaan selanjutnya. Seluruh pekerjaan tersebut dapat dikerjakan sebelum pemindahan itu sendiri dilakukan, atau dikerjakan bersama-sama. - Cara Pembersihan Lahan Cara-cara pembabatan atau penebasan dan pembersihan lahan itu tergantung dari keadaan lapangan, misalnya: 1. Bila di daerah itu hanya ditumbuhi oleh semak-semak dan pohon-pohon yang diameternya < 10 cm, cukup langsung didorong. Tanah yang berhumus dikumpulkan lagi untuk dipakai lagi pada waktu reklamasi. 2. Bila pohon-pohonya berdiameter agak (10 < < 25 cm ) dan akarnya kokoh, maka ada dua cara : a. Didorong beberapa kali pelan-pelan untuk menjatuhkan dahandahan atau cabang-cabang yang sudah kering, lalu didorong sekaligus secara

mendadak dengan sedikit mengangkat bilah sampai pohon itu roboh.


Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com Page 4

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

b. Dengan dua Bulldozer yang menarik rantai baja. 3. Jika pohon-pohonnya berdiameter besar, misalnya > 25 cm, maka caranya adalah sebagai berikut : a. Menggali tanah disekelilingnya dulu agar akar-akarnya putus dan kekuatan pohon berkurang , baru pohon tersebut didorong sampai roboh. b. Kalau batang itu tidak roboh, dapat dipakai sebuah rantai yang panjang untuk menarik pohon itu dengan sebuah Bulldozer, tetapi apabila ada dua, Bulldozer dengan arah masing-masing menyerong agar lebih aman. 4. Bila selain semak-semak terdapat bongkah-bongkah batu besar (boulders) yang akan menghalangi pekerjaan, maka kalau batu itu sangat besar tidak boleh didorong sekaligus, karena akan melampaui batas kemampuan dorong Bulldozer.

- Perkiraan Waktu Untuk Menumbangkan Pohon Alat yang digunakan untuk kegiatan pembabatan ( clearing) adalah Bulldozer, dan untuk memperkirakan waktu yang diperlukan oleh Bulldozer untuk merobohkan pepohonan dipergunakan persamaan sebagai berikut: T = B + M1. N1 + M2.N2 + D . F

Dimana : T = Waktu yang diperlukan untuk merobohkan pepohonan untuk lapangan kerja seluas 1 acre (1 acre = 0,047 km2) B = Waktu untuk menjelajah lapangan seluas 1 acre tanpa merobohkan pepohonan, menit M = Waktu untuk merobohkan pepohonan yang memiliki diameter tertentu N = Jumlah pohon tiap acre untuk tertentu, berdasarkan survey di lapangan D = Jumlah pohon yang mempunyai diameter yang lebih dari dari 6 ft ( 180 cm ) F = Waktu yang diperlukan untuk merobohkan pohon dengan diameter lebih dari 6 ft ( 180 cm )

e. Teknis Pelaksanaan Pengupasan Lapisan Tanah Penutup Hal yang perlu diperhatikan dalam teknis pelaksanaan pengoperasian Bulldozer untuk pekerjaan pengupasan lapisan penutup, yaitu :
Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com Page 5

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

- Diusahakan agar kerja Bulldozer pada saat mengupas dan mendorong material penutup dengan arah menuruni lereng, hal ini dimaksudkan untuk memenfaatkan gaya gravitasi sehingga diharapkan tenaga dorongnya akan bertambah. - Jarak dorongnya diusahakan tidak terlalu jauh, dimana hal ini berkaitan dengan waktu edar, apabila jarak dorong terlalu jauh maka akan dapat mengurangi kemempuan produksinya. Jarak dorong rata-rata oleh Bulldozer dalam pengupasan lapisan tanah penutup bisanya berkisar 50 meter.

f. Metode kerja Wheel Loader Wheel Loader mempunyai gerakan yang penting yaitu : menurunkan mangkuk di atas permukaan tanah, mendorong ke depan ( memuat / menggusur ), mengangkat magkuk, membawa dan membuang muatan. Dengan dasar gerakan penting dari Wheel Loader, metode kerja untuk memuat material hasil pengupasan lapisan tanah penutup ke Dump Truck yaitu : - Pola kerja V Shape Loading adalah pola kerja pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V atau membentuk sudut 45, dan alat angkut tidak ikut aktif. - Pola kerja Cross Loading adalah pola kerja pemuatan dengan lintasan saling berpotongan tegak lurus, dan alat angkut juga ikut aktif.

g. Metode kerja Dump Truck Bila alat gali yang dipakai berupa Wheel Loader maka sangat perlu untuk memilih alat angkut dengan kapasitas yang seimbang dengan Out put dari Wheel Loader itu. Apabila penyesuaian pemilihan kapasitas alat angkut dengan out put Wheel Loader tidak seimbang maka tidak akan mencapai kondisi keserasian alat berat yang dipakai, ini akan mempengaruihi dalam penanganan material dari pengupasan lapisan tanah penutup itu. Adapun fungsi utama dari Dump Truck pada kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup yaitu sebagai pengangkut material yang telah digali dan dimuat oleh Wheel Loader tadi ke tempat penimbunan material yang telah direncanakan sebelumnya. Ada tiga macam cara Dump Truck mengosongkan muatannya, yaitu : - End dump or rear dump, mengosongkan muatan ke belakang - Side dump, mengosongkan muatan ke samping - Bottom dump, mengosongkan muatan ke arah bawah.
Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com Page 6

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

h. Produksi Bulldozer Untuk menghitung produksi Bulldozer, di tentukan dengan dengan faktor-faktor yang ada , adapun faktor-faktor tersebut adalah : Operator Jenis material Faktor Dozing secara berdampingan Efisiensi kerja Swell faktor Di dalam perhitungan secara teoritis yang diperhitungkan dalam perkiraan produksi Bulldozer secara berdampingan adalah sama seperti pada perhitungan produksi bulldozer secara terpisah, hanya perbedaannya terletak pada faktor koreksi penggunaan Blade ( bilah ). Perhitungan produksi Bulldozer secara terpisah : Kapasitas Blade ( q ) BCM Waktu edar ( cycle time ) . detik Banyaknya trip =

60 menit = ( x ) trip waktu edar

produksi teoritis ( PT ) = kapasitas blade( q )X banyaknya trip (x). faktor koreksi ( FK ) = operator ( op ) material ( m ) dozing secara terpisah ( dst ) efisiensi kerja ( ek ) grade faktor ( gf )

Sehingga didapatkan produksi secara nyata ( PN ) adalah : PN = PT x FK = PT x ( Op X m X dst X ek X gf )BCM /jam = ( BCM / jam ) X ( Ton / BCM ) = . Ton / jam. Perhitungan produksi Bulldozer secara berdampingan Kapasitas Blade ( q ) BCM Waktu edar ( cycle time ) . detik

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 7

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

Banyaknya trip

60 menit = ( x ) trip waktu edar

produksi teoritis ( PT ) = kapasitas blade( q )Xbanyaknya trip(x) faktor koreksi ( FK ) = operator ( op ) material ( m ) dozing secara berdampingan ( dst ) efisiensi kerja ( ek ) grade faktor ( gf )

Sehingga didapatkan produksi secara nyata ( PN ) adalah : PN = PT x FK = PT x ( Op X m X dst X ek X gf )BCM /jam = ( BCM / jam ) X ( Ton / BCM ) = . Ton / jam. Perhitungan produksi alat muat : - Kapasitas bucket ( q ) .M3 - Cycle time ( Ct ).. detik - Jumlah trip tiap jam =

60 menit Cycle time

- Produksi secara teoritis (PT)= kapasitas bucket X jumlah trip per jam - Faktor koreksi ( FK ) faktor pengisian bucket effesiensi kerja tata laksana dan kondisi pekerjaan

- Produksi nyata ( PN )

= = =

PT X FK BCM / jam (BCM / jam) X (Ton / jam) Ton / jam.

Perhitungan produksi alat angkut : - Kapasitas bak ( q ) .M3


Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 8

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

- Cycle time ( Ct ).. detik - Jumlah trip tiap jam =

60 menit Cycle time

- Produksi secara teoritis(PT) = kapasitas bak X jumlah trip per jam - Faktor koreksi ( FK ) = - Produksi nyata ( PN ) = = = faktor pengisian bucket effesiensi kerja tatalaksana dan kondisi pekerjaan PT X FK BCM / jam (BCM / jam) X (Ton / jam) Ton / jam.

i. Langkah-langkah dalam pemilihan alat-alat mekanis adalah : - Analisa tempat kerja Medan kerja sangat berpengaruh sekali, karena apabila medan kerja buruk akan mengakibatkan peralatan mekanis sulit untuk dapat dioperasikan secara optimal. Kondisi suatu medan kerja tercipta oleh keadaan alam dan jenis material yang ada didalamnya seperti ketinggian tempat kerja serta sifat fisik dari material itu sendiri. Sifat fisik material berpengaruh besar terhadap pengoperasian alat-alat, terutama dalam menentukan jenis alat yang akan digunakan dan taksiran kapasitas produksinya serta perhitungan volume pekerjaan. Beberapa sifat fisik material yang perlu diperhatikan dalam pemilihan peralatan adalah :

a. Pengembangan dan penyusutan ( swell factor ) Pengembangan dan penyusutan material adalah perubahan yang berupa penambahan atau pengurangan volume material, apabila material tersebut diganggu dari bentuk aslinya ( digali, diangkut atau dipadatkan ). Untuk menghitung swell faktor digunakan rumus :
Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 9

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

- swell factor ( faktor pengembangan ) SF =


x 100%

- shringkage factor (faktor penyusutan ) Sh = - 100% dimana : V insitu = volume material dalam keadaan asli ( BCM ) V loose = volume material dalam keadaan lepas ( LCM ) V compt= volume material dalam keadaan padat (CCM) b. Berat material Berat adalah suatu sifat yang dimiliki oleh setiap material. Kemampuan alat mekanis untuk melakukan pekerjaan seperti mendorong, mengangkat, menarik, mengangkut dan lainnya sangat dipengaruhi oleh berat material tersebut. Pada umumnya setiap alat berat mempunyai batasan kapasitas, volume tertentu. Berat material akan berpengaruh trerhadap volume yang diangkat/didorong dan biasanya dihitung dalam keadaan asli atau lepas. c. Bentuk material Bentuk material ini didasarkan pada ukuran butir material, yang akan mempengaruhi susunan butir-butir material dalam suatu satu kesatuan volume dan tempat. Material yang kondisi butirnya halus dan seragam kemungkinan isinya sama dengan ruang yang ditempati, sedangkan material yang berbutir kasar dan berbongkah-bongkah akan lebih kecil dari nilai ruangan yang ditempati, hal tersebut terjadi karena material ini akan membentuk ronggarongga udara yang akan memakan sebagian dari ruangan tersebut. Ukuran butir disini akan berpengaruh dalam pengisian bucket. d. Kohesivitas material Kohesivitas material adalah daya lekat atau kemampuan saling mengikat diantara butir-butir material itu sendiri. Material dengan kohesivitas tinggi akan
Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com Page 10

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

mudah menggunung. Jadi apabila material ini berada pada suatrutempat, akan munjung. Volume material yang menempati ruangan ini akan ada kemungkinan bisa melebihi volume ruangan. Kohesivitas ini berhubungan dengan daya

dukung tanah, dimana semakin tinggi kohesivtas semakin tinggi pula daya dukung tanah. e. Kekerasan material Material yang keras akan lebih sukar untuk dikoyak, digali atau dikupas oleh alat mekanis. Hal ini akan menurunkan produktivitas alat. Material yang umumnya keras adalah batu-batuan (beku, sedimen atau metamorf ) f. Daya dukung tanah Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung alat yang berada diatasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah, maka alat tersebut akan memberikan Ground Pressure, sedangkan perlawanan yang akan diberikan tanah adalah Daya Dukung. Jika daya dukung relatif lebih kecil maka alat tersebut akan terbenam. Daya dukung tanah dapat dirumuskan sebagai berikut: q = c Nc + DNq + 1/2 BN

dimana : q = daya dukung keseimbangan B = lebar jejak ban luar alat D = dalamnya jejak ban terhadap tanah = berat isi tanah c = kohesi

g. Keadaan jalan angkut

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 11

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

Pemilihan alat-alat mekanis untuk transportasi sangat ditentukan oleh jarak yang dilalui. Fungsi jalan adalah untuk menunjang operasi tambang terutama dalam kegiatan pengangkutan. Secara geometri yang perlu diperhatikan dan dipenuhi dalam penggunaan jalan angkut : - Lebar jalan angkut Lebar jalan angkut minimum yang dipakai sebagai jalur ganda atau lebih menurut Aasho Manual Rural High-Way pada jalan lurus adalah : L(m) = n . Wt + (n + 1)(1/2 . Wt) dimana : L(m) = lebar minimum jalan angkut ,m n = jumlah jalur

W(t) = lebar alat angkut, m - Lebar jalan angkut pada belokan Lebar jalan angkut pada tikungan selalu lebih besar dari pada jalur lurus. Untuk jalur ganda, lebar minimum pada tikungan dihitung dengan mendasarkan pada:

i. Lebar jejak ban Lebar juntai atau tonjolan alat angkut bagian depan dan belakang saat membelok. W = 2 ( U + Fa + Fb + Z ) + C = + + 2

dimana : W = lebar jalan angkut pada tikungan, m U = jarak jejak roda, m

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 12

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

Fa = lebar juntai depan, m Fb = lebar juntai belakang, m Z = lebar bagian tepi jalan, m C = total lateral clearance, m

ii. Jari-jari tikungan Jari-jari tikungan jalan angkut berhubungan dengan konstruksi kendaraan atau alat angkut yang digunakan, dimana jari-jari lingkaran yang dijalani oleh roda belakang dan roda depan berpotongan di pusat C dengan sudut sama terhadap sudut penyimpangan roda depan. W R= Sin

dimana : R = jari-jari tikungan jalan angkut, m W = jarak antara poros depan dan belakang, m = sudut penyimpangan roda depan (derajat )

h. Curah hujan dan waktu yang tersedia Dalam memilih alat-alat mekanis harus diperhatikan pula adalah iklim dan curah hujan, hal ini perlu untuk mengetahui sampai batasan mana landasan kerja bila terkena air hujan akan rusak atau tidak, dan untuk mengetahui jumlah hari kerja yang benar-benar tersedia didaerah bersangkutan. - Penambangan

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 13

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

Penambangan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi yang ada, misalnya letak endapan andesit, lebar jenjang, tinggi jenjang. - Jenis alat dan sistem kerja yang digunakan Sistem kerja dan jenis alat yang digunakan disesuaikan dengan kondisi kerja yang ada, karena jika tidak sesuai akan menyebabkan berkurangnya produktivitas. - Memeperkirakan kapasitas produksi alat muat dan angkut a. Kemampuan ideal - Alat muat ( Excavator Back Hoe ) Qi = ( 60/Ct ) x Cm x F , BCM/ jam - Alat angkut ( Dump truck ) Qi = ( 60/Ct ) x Cb x F , BCM

dimana : Qi = kemampuan ideal Cb = kapasitas bilah Ct = waktu edar, menit Cm= kapasitas mangkuk F = faktor pengembangan

b. Kemampuan nyata - Alat muat ( Excavator Back Hoe ) Qi = ( 60/Ct ) x Cm x F x Eu , BCM/jam - Alat angkut ( Dump truck ) Qi = ( 60/Ct ) x Cb x F x Eu , BCM/jam

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 14

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

dimana : Qi = kemampuan nyata Cb = kapasitas bilah Ct = waktu edar, menit Cm= kapasitas mangkuk F = faktor pengembangan Eu = penggunaan efektif

- Estimasi jumlah alat yang diperlukan Untuk dapat mengestimasikan jumlah alat yang diperlukan, maka harus diketahui terlebih dahulu : a. volume pekerjaan, dinyatakan dalam m3/ton b. waktu penyelesaian pekerjaan, dinyatakan dalam jam kerja c. taksiran kapasitas produksi alat yang digunakan, dinyatakan dalam m3/jam atau ton/jam. Dari ketiga data tersebut maka dapat dihitung jumlah alat yang diperlukan, dengan memasukkan kepersamaan 5) : N=
/

atau =

dimana : Vp = volume pekerjaan Wp = waktu penyelesaian Tvp = target volume pekerjaan ( Tvp = Vp/Wp ) Kp = kapasitas produksi alat

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 15

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

- Keserasian kerja alat muat dan alat angkut Untuk menilai keserasian kerja alat muat dan alat angkut digunakan menggunakan Mitch Factor yang dirumuskan : = dengan

dimana : nH = jumlah alat angkut Lt = waktu yang diperlukan alat muat untuk mengisi alat angkut sampai penuh. nL cH = jumlah alat muat = waktu edar alat angkut diluar waktu tunggu

Adapun cara menilainya adalah : - MF < 1 , artinya alat muat bekerja kurang dari 100%, sedang alat angkut bekerja 100% sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat karena menunggu alat angkut yang belum datang. - MF = 1 , artinya alat muat dan angkut bekerja 100%, sehigga tidak terjadi waktu tunggu dari kedua jenis alat tersebut. - MF > 1 , artinya alat muat bekerja 100%, sedangkan alat angkut bekerja kurang dari 100%, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut. Aktivitas Peledakan Produksi Peledakan produksi memberikan dampak yang penting pada perancangan lereng. Pengrusakan akibat peledakan yang berlebihan dapat meluas hingga ke dinding batuan dan dapat meningkatkan back break dan sudut muka lereng yang yang lebih rata. Operasi peledakan menghasilkan getaran (vibrasi) yang dapat mengganggu dan merusak dinding batuan yang terletak di dekat lokasi peledakan. Getaran tersebut dapat diukur dengan parameter Peak Particle Velocity (PPV). Vibrasi tersebut diukur agar menghasilkan kontrol ukuran vibrasi selagi produksi tambang dipertahankan. Vibrasi dari peledakan tambang dapat dinyatakan dalam tiga sifat penting, yaitu : kecepatan partikel

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 16

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

puncak, frekuensi, dan lama waktu ledakan. Varibel-variabel yang mempengaruhi parameter vibrasi peledakan dapat dibagi menjadi kelompok yang dapat dikontrol dan tidak dapat dikontrol (Siskind, 1973, pp. 11 110).

V.

MATA KULIAH PENUNJANG Materi kerja praktek ini di tunjang oleh beberapa mata kuliah yang telah di ambil sebelumnya oleh mahasiswa yang bersangkutan, yaitu perencanaan tambang, Metode Penambangan, Teknik Peledakan, Geoteknik Tambang, Manajemen Pertambangan, dan Pemindahan Tanah Mekanis

VI.

RENCANA KEGIATAN Pelaksanaan kerja praktek ini di rencanakan dilakukan selama kurang lebih 2 (dua) bulan tidak terhitung dari tahap persiapan, yaitu sekitar bulan Juli sampai Agustus 2013 atau disesuaikan dengan kebijakan perusahan, dengan pentahapan kegiatan sebagai berikut : 1. Persiapan 2. Kajian pustaka 3. Kegiatan lapangan, pengolahan dan analisis data 4. Penyusunan laporan dan seminar 1. Persiapan Tahapan ini merupakan tahapan paling awal, sebelum dilaksanakannya kerja praktek di lapangan, yang meliputi : Persiapan administrasi dan pengurusan surat-surat izin di kampus Konsultasi dengan pembimbing akademik Pengumpulan berbagai literatur Pengiriman proposal kerja praktek

Kegiatan ini dilakukan selama 3 (tiga) minggu.

2. Kajian Pustaka

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 17

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

Pada tahapan

ini akan dilakukan kajian terhadap buku-buku teks, jurnal, yang

relevan dengan materi kerja praktek. Kajian pustaka ini dilakukan selama pelaksanaan kegiatan KP, baik selama dilapangan maupun dalam analisis dan pengolahan data. 3. Kegiatan Lapangan dan Analisis Data Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 2 bulan. Kegiatan lapangan meliputi pengambilan langsung data data di lapangan yang berkaitan dengan dalam proses

perencanaan tambang dan data data lainnya yang relevan. Selanjutnya data data tersebut diolah dan di analisis di kantor. 4. Pembuatan Laporan dan Seminar Laporan Kegiatan ini merupakan tahap akhir, semua hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk laporan tertulis yang disusun secara sistematis dan teratur sesuai dengan acuan/ kode etik tulisan ilmiah. Kegiatan penyusunan laporan dan seminar laporan dilakukan selama 2 (dua) minggu di lingkup perusahaan tambang, yang selanjutnya akan dipresentasikan di lingkup akademik Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar.

RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN Bulan Juli 1 2 3 4

Kegiatan 1 Persiapan Kajian Pustaka Kegiatan lapangan Pengolahan data Penyusunan Laporan dan seminar

Juni 2 3

Agustus 1 2 3 4

Catatan : Jadwal dapat disesuaikan dengan kesepakatan dan ketentuan pihak perusahaan PT. Arutmin Indonesia

VII.

PENUTUP

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 18

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

Demikian proposal permohonan kerja praktek ini sebagai salah satu pertimbangan bagi pihak perusahaan PT. Arutmin Indonesia. Besar harapan kami agar kiranya dapat diberikan kesempatan untuk melakukan kerja praktek pada perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA Arif Irwandy.Ir.Dr., Buku Ajar Perencanaan Tambang, ITB, bandung.

Howard, L. Hartman, Introductory Mining Engineering, John Willey and Sons.

Peurifoy, RL., (1987), Construction Planning, Equipment and Methods, Second Edition, Mc Graw Hill, Kogasukha, Ltd, Tokyo, Singapura, Sidney.

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 19

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 20

PROPOSAL KERJA PRAKTEK : STUDI AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. ARUTMIN INDONESIA.,KALIMANTAN-SELATAN

Contact Person : 0852 5662 7929 (Haerul. M.) e-mail : aak.miner@gmail.com

Page 21

Anda mungkin juga menyukai