Anda di halaman 1dari 5

MEMORANDUN OF UNDERSTANDING (MoU)

SURAT PERJANJIAN KESEPAKATAN KOMITMEN SUCCESS FEE JUAL BELI


PASIR BESI ANTARA
PT. ASM PUTRA MANDIRI
DENGAN
TIM MEDIASI DARI PT. KARMATEK INDONESIA JAYA

NO: 011/ASM-CFM/VI/2023

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : H. SAEFUL PADILLAH


Jabatan : DIREKTUR UTAMA
Alamat : Jl. Raya Nanggerang RT.001/009 Pojok Sari Cicurug Sukabumi

Dalam hal ini bertindak dan untuk dan atas nama PT. ASM Putra Mandiri selaku
pemberi pernyataan komitmen fee yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama : BENI BACHTIAR


Jabatan : Ketua Tim Mediasi Pembeli
Alamat : Kp. Gudang RT.003/006 Ciheulang Tonggoh Cibadak Sukabumi

Dalam hal ini bertindak dan untuk dan atas nama TIM MEDIASI selaku penerima
pekerjaan dan komitmen fee yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

MENERANGKAN:

1. PIHAK PERTAMA adalah perusahaan jasa trading yang melakukan jual beli
komuditas hasil bumi/tambang dalam hal ini adalah Pasir Besi, Material,
dan Besi Scrap.

2. PIHAK KEDUA adalah tim mediasi marketing (team work) dari PT.
KARMATEK INDONESIA JAYA yang bekerjasama dengan PIHAK KESATU
dalam melakukan pekerjaan, jual beli pasir besi.

3. Objek dalam hal perjanjian kerjasama jasa dan jual beli ini adalah Pasir Besi,

4. PIHAK KEDUA dalam hal Perjanjian Kerjasama ini berstatus mediasi dengan
metode komitmen fee (success fee).

5. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutanya secara bersama-


sama mengadakan kerjasama untuk saling melengkapi mengenai jual beli
dan jasa dengan Batasan-batasan dan ketentuan yang disepakati dalam
perjanjian ini.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan
perjanjian kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
PENJELASAN

1. Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian


berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis
maupun manual, pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi dan di
bawah permukaan air.

2. Pertambangan, menurut Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang


Pertambangan Mineral dan Batubara (UU No. 4/2009) adalah sebagian atau
seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan
pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum,
eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan
pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.

3. Objek dalam hal perjanjian kerjasama jasa dan jual beli ini adalah :
A. Proses mediasi jual beli Pasir Besi,
B. Proses pengawasan pengangkutan dan pengiriman

4. Pekerjaan PIHAK KEDUA terdiri dari mengadakan pembelian dan penjualan


atas barang-barang dagangan dan jasa dari PIHAK PERTAMA sebagaimana
yang tercantum dalam Pasal 64 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(KUHD).

5. PIHAK KEDUA mendapatkan hak upah presentasi fee/honorium provisi


(success fee) dari penjualan pasir besi di perusahaan PIHAK PERTAMA
sebagaimana tercantum dalam Pasal 62 Kitab Undang-undang Hukum
Dagang (KUHD).

PASAL 2
PENUNJUKAN

1. PIHAK PERTAMA menunjuk dan menugaskan PIHAK KEDUA untuk


melakukan penjulan dan pembelian produk dan jasa dari PIHAK PERTAMA

2. PIHAK KEDUA bersedia atas penunjukan dan penugasan dari PIHAK


KESATU dalam menyelenggarakan jasa jual beli pasir besi.

PASAL 3
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK KEDUA bersedia melakukan mediasi jual beli dan pengawasan


pengangkutan dan pengiriman pasir besi ke PT. KARMATEK INDONESIA JAYA.

PASAL 4
KEWAJIBAN

1. Kewajiban PIHAK PERTAMA antara lain:


A. Memberikan arahan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA
B. Menciptakan lingkungan komunikasi yang aktif, bersinergi dan intensif.
C. Memberikan hak upah presentasi success fee/honorium provisi dari
penjualan dan pekerjaannya PIHAK KEDUA.
D. Bersikap jujur dan professional terhadap PIHAK KEDUA.

2. Kewajiban PIHAK KEDUA antara lain:

A. Mendukung dalam menciptakan lingkungan komunikasi yang aktif,


bersinergi dan intensif.
B. Menjaga nama baik perusahaan Pihak Perusahaan Pembeli dan Penjual.
C. Menjungjung tinggi etika bisnis terhadap calon dan atau pembeli.
D. Besikap jujur dan professional terhadap PIHAK PERTAMA, calon dan
atau pembeli.
E. Ikut mengawasi dan mengkoordinasikan pengangkutan dan pengiriman
pasir besi.

PASAL 5
HAK

1. Hak PIHAK PERTAMA antara lain:

A. Berhak mendapatkan layanan proses dan hasil tugas dan pekerjaan


PIHAK KEDUA sebagaimana yang disebutkan pada Pasal 1 point 3 dalam
perjanjian kerjasama ini.
B. Berhak mendapatkan informasi mengenai proses jual beli

2. Hak PIHAK KEDUA antara lain:


A. Berhak mendapatkan informasi mengenai proses pekerjaan dan hal-hal
yang berkaitan dengan isi dari surat perjanjian kerjasama ini
B. Berhak mendapatkan upah presentasi success fee/honorium provisi dari
penjualan dan pekerjaannya PIHAK KEDUA.

PASAL 6
PRESENTASE SUCCESS FEE/HONORIUM PROVISI

1. PIHAK PERTAMA akan memberikan presentase success fee/honorium


provisi sebagaimana yang telah disepakati adalah sebagai berikut;

NO MATERIAL Quantity SUCCESS FEE


1 Pasir Besi 30.000 Matric Tonase Rp.25/Kg

2. PIHAK KEDUA akan mendapatkan presentase success fee/honorium provisi


sesuai dengan nominal harga yang berlaku.
3. Pemberian upah honorium provisi (success fee) akan diberikan melalui

Nama Bank : Bank OCBC


Nomor Rekening : 140810310783
Pemilik Akun : BENI BACHTIAR
PASAL 7
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJASAMA

1. PIHAK PERATAMA dan PIHAK KEDUA akan melaksanakan pekerjaan dalam


perjanjian kerjasama struktur operasional, jual beli, dan komitmen fee ini
dalam jangka waktu tertentu yang diatur dan disepakati bersama sejak
ditandatanganinya surat perjanjian kerjsama ini.

2. Jangka waktu perjanjian kersama ini berlaku 6 bulan evaluasi


perpanjangan.

PASAL 8
LARANGAN

1. PARA PIHAK akan mentaati peraturan perbuatan larangan yang mengacu


pada Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).

2. PIHAK PERTAMA dilarang memutuskan Surat Tugas dan Pengangkatan


kepada PIHAK KEDUA tanpa alasan yang benar.

3. PIHAK KEDUA dilarang merusak citra nama baik dari PT. ASM Putra Mandiri
dan PT. KARMATEK INDONESIA JAYA.

4. PIHAK KEDUA dilarang mengambil keputusan dan tindakan tanpa


sepengetahuan dan persetujuan dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 9
FORCE MAJEURE

1. Dalam hal terjadi musibah bencana alam banjir, tanah longsor, kebakaran
dan hal-hal lain yang berada di luar kuasa manusia, termasuk tetapi tidak
terbatas pada kebijakan-kebijakan pemerintah dibidang moneter, aksi
mogok kerja, peperangan, epidemi dan huru-hara, maka para pihak yang
menderita hingga berakibat tidak terlaksana dan/ atau tertundanya
kewajiban, terlepas dari tanggung gugat yang disandangnya.
2. Apabila terjadi musibah sebagaimana disebut dalam ayat (1) pasal ini, maka
para pihak yang menderita wajib memberitahukan maksimal 10 hari setelah
musibah terjadi.

PASAL 10
PERSELISIHAN

Apabila timbul perselisihan yang terkait dengan isi perjanjian ini maka:

1. Para pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah


mufakat.
2. Apabila langkah sebagaimana tersebut dalam ayat (1) pasal ini tidak
tercapai, maka para pihak memilih untuk menempuh jalur hukum
sebagaimana yang berlaku di Indonesia.

3. Domisili hukum yang dipilih para pihak dalam penyelesaian sengketa


melalui jalur peradilan adalah di Pengadilan yang ditentukan atas
kesepakatan para pihak.

PASAL 11
ADENDUM

1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian
berdasarkan kesepakatan para pihak dan dituangkan dalam surat
perjanjian tambahan (addendum).

2. Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi tandatangan


asli di atas materai sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama,
untuk diberikan kepada masing-masing pihak.

Demikian Surat Perjanjian Kerjasama ini dibuat sama bunyinya dan


ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) bermaterai dan dipegang oleh masing-
masing pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta dinyatakan mulai
berlaku pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut pada awal
Perjanjian ini.

Sukabumi, 7 Juni 2023

PIHAK PERTAMA

H. SAEFUL PADILLAH LUKMAN NURHAKIM


DIREKTUR UTAMA SEKRETARIS

PIHAK KEDUA

BENI BACHTIAR DHIYAR RAHHADI


Tim Mediasi Pembeli Anggota Mediasi Pembeli

Anda mungkin juga menyukai