Anda di halaman 1dari 7

1

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT


NOMOR :
TENTANG
TIM EVALUASI DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
PROVINSI JAWA BARAT
GUBERNUR JAWA BARAT,
Menimbang

Mengingat

: a. bahwa dalam rangka pembangunan pusat kegiatan, permukiman dan


infrastruktur pada jalan Provinsi yang akan menimbulkan gangguan
keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan
angkutan jalan, wajib dilakukan analisis dampak lalu lintas.
b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan analisis dampak lalu lintas
sebagaimana dimaksud pada pertimbangan huruf a, perlu dibentuk Tim
Evaluasi Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas, yang ditetapkan
dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat.
: 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi
Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) Jo.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta
Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000
tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4010)
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4537)
4. Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);

2
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan
Lalu Lintas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5221);
7. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Perhubungan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 Nomor
3 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 97).

MEMUTUSKAN :
Menetapkan

: KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT TENTANG


DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS.

KESATU

: Membentuk Tim Evaluasi Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas, yang
selanjutnya disebut Tim Evaluasi, dengan Susunan Personalia, Uraian Tugas,
dan Mekanisme Evaluasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I, Lampiran
II dan Lampiran III sebagai bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA

: Tim Evaluasi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, mempunyai


tugas melaksanakan penilaian terhadap hasil Analisis Dampak Lalu Lintas
(Andalalin), dan kelayakan rekomendasi yang diusulkan dalam hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas (Andalalin).

KETIGA

: Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA Tim


Evaluasi mempunyai fungsi :
a. pengkoordinasian dalam rangka penilaian terhadap hasil Andalalin dan
kelayakan rekomendasi yang diusulkan dalam hasil Andalalin;
b. pelaksanaan penilaian terhadap hasil Andalalin yang dilakukan oleh
lembaga konsultan yang memiliki tenaga ali bersertifikat;
c. pelaporan pelaksanaan kegiatan Tim Evaluasi kepada Gubernur Jawa Barat
melalui Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat setiap 3 (tiga) bulan sekali
atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

KEEMPAT

: Pembiayaan yang diperluka untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Evaluasi
sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA dan Diktum KETIGA,
dibebankan pada :
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat; dan
b. Sumber lain yang sah, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

KELIMA

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bandung
Pada tanggal
GUBERNUR JAWA BARAT,

AHMAD HERYAWAN

TIM EVALUASI

3
LAMPIRAN I

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT


NOMOR
:
TANGGAL
:
TENTANG
: TIM EVALUASI DOKUMEN HASIL
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

SUSUNAN PERSONALIA

I.

Pembina

1. Gubernur Jawa Barat.


2. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah
Jawa Barat.

II. Pengarah

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat

III. Pelaksana

Ketua

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

Wakil Ketua I

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Daerah


Jawa Barat

Wakil Ketua II

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

Sekretaris

Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat

1. Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan :


Koordinator

Kepala Bidang Transportasi Darat Dinas Perhubungan Darat


Provinsi Jawa Barat

Anggota

1. Kepala Seksi Rekayasa dan Keselamatan Bidang


Transportasi Darat Dinas Perhubungan Darat Provinsi
Jawa Barat
2. Unsur Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan
Dinas Perhubungan Kab/Kota Terkait

2. Bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas :


Koordinator

Kepala Sub Direktorat Keamanan dan Keselamatan


Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Daerah Jawa Barat

Anggota

1. Kepala Seksi Andalalin Sub Direktorat Keamanan dan


Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Negara
Republik Indonesia Daerah Jawa Barat
2. Unsur Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik
Indonesia Daerah Jawa Barat

Koordinator

Kepala Bidang Pengawasan Pemanfaatan Dinas Bina


Marga Provinsi Jawa Barat

Anggota

1. Kepala Seksi Pengawasan Bidang Pengawasan


Pemanfaatan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat
2. Unsur Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

3. Bidang Jalan :

GUBERNUR JAWA BARAT,

AHMAD HERYAWAN

4
LAMPIRAN II KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR
:
TANGGAL
:
TENTANG
: TIM EVALUASI DOKUMEN HASIL
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS.
URAIAN TUGAS
A. Pembina

Melakukan pembinaan atas pelaksanaan evaluasi dokumen


hasil Andalalin.

B. Pengarah

Melaksanakan pengarahan internal dan mengembangkan


sinergitas Tim Evaluasi, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

C. Ketua

1. Memimpin pelaksanaan penilaian dalam pelaksanaan


evaluasi dokumen hasil Andalalin.
2. Memimpin,
mengkoordinasikan
dan
mengendalikan
pelaksanaan tugas Tim Evaluasi dokumen hasil Andalalin.
3. Menandatangani surat persetujuan hasil evaluasi dokumen
Andalalin.

Wakil Ketua I

1. Mengendalikan pelaksanaan evaluasi dokumen hasil


Andalalin di Bidang Keamanan, Keselamatan, Ketertiban
dan Kelancaran Lalu Lintas.
2. Membantu
Ketua
dalam
mengkoordinasikan
dan
mengendalikan pelaksanaan tugas Tim Evaluasi dokumen
hasil Andalalin.

Wakil Ketua II

1. Mengendalikan pelaksanaan evaluasi dokumen hasil


Andalalin di Bidang Jalan.
2. Membantu
Ketua
dalam
mengkoordinasikan
dan
mengendalikan pelaksanaan tugas Tim Evaluasi dokumen
hasil Andalalin.

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Tim Evaluasi.


2. Menyusun rencana kerja pelaksanaan tugas Tim Evaluasi.
3. Menyusun laporan evaluasi.

D. Sekretaris

E. Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


1. Koordinator

1) Melaksanakan koordinasi dan sinergitas persiapan, fasilitasi,


monitoring dan evaluasi dokumen Andalalin di Bidang
Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; dan
2) Menyusun rencana kerja Bidang Sarana dan Prasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.

2. Anggota

Membantu Koordinator Bidang Sarana dan Prasarana Lalu


Lintas dan Angkutan Jalan dalam pelaksanaan koordinasi dan
sinergitas persiapan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
dokumen Andalalin di Bidang Sarana dan Prasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan, serta penyusunan rencana kerja
Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

F. Bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas :


1. Koordinator

1) Melaksanakan koordinasi dan sinergitas persiapan, fasilitasi,


monitoring dan evaluasi dokumen Andalalin di Bidang
keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu
lintas; dan

5
2) Menyusun rencana kerja Bidang keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas
2. Anggota

Membantu Koordinator Bidang keamanan, keselamatan,


ketertiban dan kelancaran lalu lintas dalam pelaksanaan
koordinasi dan sinergitas persiapan, fasilitasi, monitoring dan
evaluasi dokumen Andalalin di Bidang keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas, serta penyusunan
rencana kerja Bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas.

1. Koordinator

1) Melaksanakan koordinasi dan sinergitas persiapan, fasilitasi,


monitoring dan evaluasi dokumen Andalalin di Bidang Jalan;
dan
2) Menyusun rencana kerja Bidang Jalan.

2. Anggota

Membantu Koordinator Jalan dalam pelaksanaan koordinasi


dan sinergitas persiapan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
dokumen Andalalin di Bidang Jalan, serta penyusunan rencana
kerja Bidang Jalan.

G. Bidang Jalan :

GUBERNUR JAWA BARAT,

AHMAD HERYAWAN

6
LAMPIRAN III KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR
:
TANGGAL
:
TENTANG
: TIM EVALUASI DOKUMEN HASIL
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS.
MEKANISME EVALUASI

Keterangan :
1. Pemohon (pengembang/pembangun) mengajukan permohonan kepada Gubernur
melalui Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.
2. Evaluasi dan penilaian terhadap dokumen hasil Andalalin dilakukan melalui :
a. Rapat Teknis
Rapat teknis dilaksanakan sebagai rapat awal untuk mengevaluasi dokumen hasil
Andalalin dari pihak konsultan, yang dihadiri oleh :
1) Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Unsur Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Barat).
2) Bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Unsur
Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat).
3) Bidang Jalan (Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat).
4) Dinas Perhubungan/LLAJ Kab/Kota.
5) Konsultan Andalalin.
6) Pemohon.

7
b. Peninjauan Lapangan
Peninjauan lapangan dilaksanakan setelah rapat teknis, untuk melihat kondisi nyata
dilapangan sebagai bahan untuk penanganan dan pengendalian manajemen dan
rekayasa lalu lintas.
c. Rapat Pleno
Rapat pleno dihadiri oleh :
1) Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Unsur Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Barat)
2) Bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Unsur
Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat)
3) Bidang Jalan (Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat)
4) Dinas Perhubungan/LLAJ Kab/Kota
5) Konsultan Andalalin
6) Pemohon
Rapat pleno dilaksanakan untuk membahas kesesuaian rekomendasi hasil Andalalin
dari pihak konsultan dengan rekomendasi hasil peninjauan lapangan dari pihak Tim
Evaluasi.
3. Apabila pada pembahasan evaluasi dan penilaian pada rapat pleno rekomendasi hasil
Andalalin dari pihak konsultan tidak memenuhi syarat, maka dokumen hasil Andalalin
dikembalikan ke pemohon/kosultan untuk direvisi, dan apabila memenuhi syarat,
selanjutnya Tim Evaluasi membuat berita acara dengan dilampirkan penanganan
dampak yang harus dilakukan oleh pihak pengembang/pembangun maupun pemerintah,
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Persetujuan yang akan diterbitkan.
4. Diterbitkan Surat Persetujuan Analisis Dampak Lalu Lintas oleh Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Barat
5. Surat persetujuan disampaikan kepada pemohon, dan pemohon harus menandatangani
surat pernyataan kesanggupan melakukan penanganan dampak sebagaimana
tercantum dalam surat persetujuan.

GUBERNUR JAWA BARAT,

AHMAD HERYAWAN

Anda mungkin juga menyukai