IZIN-IZIN PEMBANGUNAN
DISUSUN OLEH :
FADHLAN SYAHNIAR
1801413008
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas kasih dan sayangNya
memberikan pengetahuan,kemampuan dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu
meyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah
Manajemen Konsruksi I
Penyusun meyadari, dalam penulisan makalah ini masih ada kemukinan beberapa kekurangan
karena keterbatasan kemampuan penyusun. Untuk itu, masukan yang bersifat membangun
akan sangat membantu penyusun untuk semakin memperbaiki kekuragannya.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah ini
untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan terimakasih.
Semoga makalah ini dapat berguna dan dapat membantu kita di segala aspek kehidupan.
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum tujuan dan fungsi dari perizinan adalah untuk pengendalian aktifitas
pemerintah dalam hal-hal tertentu dimana ketentuannya berisi pedoman-pedoman
yang harus dilaksanakan oleh yang berkepentingan ataupun oleh penjabat yang
berwenang.
Selain itu tujuan dari perizinan itu dapat dilihat dari dua sisi yaitu :
Dengan adanya permintaan permohonan izin maka secara langsung pendapatan pemerintah
akan bertambah karena setiap izin yang dikeluarkan pemohon harus membayar retribusi
terlebih dahulu. Semakin banyak pula pendapatan dibidang retribusi tujuan akhirnya yaitu
untuk membiayai pembangunan.
4
1. Untuk adanya kepastian hukum.
2. Untuk adanya kepastian hak
3. Untuk memudahkan mendapatkan fasilitas
Bila bangunan yang didirikan telah mempunyai izin akan lebih mudah mendapat fasilitas.
Ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah mempunyai fungsi masing-masing.
Begitu pula halnya dengan ketentuan tentang perizinan mempunyai fungsi yaitu :
Fungsi penertib dimaksudkan agar izin atau setiap izin atau tempat-tempat usaha, bangunan
dan bentuk kegiatan masyarakat lainnya tidak bertentangan satu sama lain, sehingga
ketertiban dalam setiap segi kehidupan masyarakat dapat terwujud.
Fungsi mengatur dimaksudkan agar perizinan yang ada dapat dilaksanakan sesuai dengan
peruntukannya, sehingga terdapat penyalahgunaan izin yang telah diberikan, dengan kata
lain, fungsi pengaturan ini dapat disebut juga sebagai fungsi yang dimiliki oleh pemerintah.
Tujuan izin mendirikan bangunan adalah untuk melindungi kepentingan baik kepentingan
pemerintah maupun kepentingan masyarakat yang dutujukan atas kepentingan hak atas tanah.
-Fotokopi NPWP
-Surat pernyataan bermaterai, berisi pernyataan bahwa tanah tidak dalam sengketa
-Gambar rancangan arsitektur bangunan gedung dengan tanda tangan arsitek yang
memiliki (Izin Pelaku Teknis Bangunan) IPTB sebanyak 5 set
5
Persyaratan lain untuk bangunan dengan kriteria tertentu :
-Fotokopi Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) untuk lahan dengan luas lebih
dari 5.000 m2 atau yang dipersyaratkan
-Rencana struktur bangunan gedung beserta lampiran hasil penyelidikan tanah dengan tanda
tangan perencana struktur yang memiliki IPTB bagi yang dipersyaratkan sebanyak 3 set
-Gambar rencana dan perhitungan mekanikal dan elektrikal bangunan gedung dengan tanda
tangan perencana mekanikal dan elektrikal yang memiliki IPTB
-Surat penunjukan penanggung jawab perencana arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal
bangunan gedung dari pemilik bangunan
-Fotokopi IPTB penanggung jawab perencana arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal
bangunan gedung
6
Sanksi Administrasi :
1. Kegiatan mendirikan bangunan dihentikan
2. Bangunan disegel
3. Pencabutan izin
2.7 Masa Berlakunya IPB
IPB ditetapkan dengan masa berlaku 5 tahun unutk bangunan umum dan 10 tahun
unutk rumah tinggal dan setelah habis masa berlakunya, bangunan diwajibkan
mengajukan permohonan perpanjangan IPB.
Permohonan izin harus diajukan secara tertulis kepada kepala daerah oleh orang,
badan/lembaga dengan mengisi blangko permohonan yang telah disediakan ioleh Dinas Tata
Kota.
1. Dinas Tata Kota memeriksa permohonan izin yang diajukan mengenai syarat-syarat
administrasi, teknis dan lingkungan, sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
2. Dinas Tata Kota dapat memanggil secara tertulis pemohonan IMB untuk
menyempurnakan permohonan IMB
3. Perubahan penggunaan yang telah disahkan dalam IPB harus mendapat izin terlebih
dahulu dari kepala daerah.
4. Kepada daerah memberikan keputusan terhadap permohonan IPB selambat-lambatnya
42 hari setelah hari diterimanya permohonan IPB dari Dinas Tata Kota
5. Penyerahan IPB dilakukan apabila semua persyaratan permohonan IPB dipenuhi dan
pemohonan telah membayar retribusi IPB
6. Permohonan IPB dapat dikabulkan / ditolak unutk seluruh atau sebagian penggunaan
bangun-bangunan yang diajukan
Pemilik IPB wajib memberitahukan secara tertulis kepada Dinas Tata Kota saat akan
dimulainya penggunaan bangunan sekurang-kurangnya 24 jam sebelum penggunaan itu
dimulai.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa izin-izin
dalam mendirikan bangunan adalah cara pemeritah agar tata sebuah perkotaan atau
pemukiman menjadi lebih rapih dan tertib sehingga tidak ada bangunan ilegal yang didirikan
di tempat yang tidak seharusnya serta mengantisipasi adanya penyalah gunaan dari bangunan
itu sendiri untuk menimilasir adalanya tindak kejahatan baik dari dalam maupun luar.
3.2 Saran
Makalah ini dibuat untuk memberi motivasi pada pembaca agar pembaca dapat lebih
memahami tentang manajemen konstruksi. Semoga makalah ini berguna, saran dan kritiknya
saya harapkan dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA