Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN PENGANGKUTAN BATUBARA

Nomor : / /V/2012

PT. BARA LAHAT ENERGI

Dengan

PT.

Pada hari senin tanggal Dua Puluh Sembian bulan Mei tahun dua ribu dua belas yang bertanda tangan dibawah
ini :

1. Nama : HENDRI ANSYAH,SH


Jabatan : MANAGER MARKETING
Alamat : DESA KEBUR KEC. MERAPI TIMUR KAB. LAHAT

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.BARA LAHAT ENERGI yang berkedudukan di Kab. Lahat
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KESATU

2. Nama :
Jabatan :
Alamat :

Bertindak untuk dan atas nama PT. berkedudukan di dalam perjanjian ini di sebut PIHAK KEDUA

DASAR PERJANJIAN;

1. Dalam rangka kebutuhan operasional dilapangan, PIHAK KESATU membutuhkan jasa/sarana untuk
mengangkut batu bara, untuk hal yang dimaksud maka PIHAK KESATU menawarkan kepada PIHAK
KEDUA untuk melaksanakan keinginan dimaksud. Dan selanjutnya hal ini di sebut dengan pekerjaan.
2. Selanjutnya PIHAK KEDUA bersedia untuk menerima pekerjaan jasa pengangkutan batu bara
sebagaimana yang dimaksud PIHAK KESATU.

Berdasarkan hal tersebut diatas kedua belah pihak sepakat melaksanakan perjanjian kerjasama jasa
pengangkutan batubara dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
LINGKUNGAN PEKERJAAN

1. PIHAK KESATU dengan ini memberikan borongan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK
KEDUA menyanggupi pekerjaan yang diberikan PIHAK KESATU untuk mengangkut batu bara dari
stock file tambang PT. Aman Tubila Putra di desa Tanjung Baru kec. Merapi Timur Kab. Lahat ke
Stockpile PT. Servo Palembang sumatera Selatan.
2. Alat pengangkutan atau armada yang dipersiapkan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud ayat
(1) pasal ini adalah jenis Dump Truck dengan kapasitas ± 10 MT tahun 2012.

Pasal 2
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian ini dilaksanakan antara Pihak Kesatu dengan Pihak Kedua terhitung bulan ........ Tahun 2012
untuk periode 1 tahun.
2. Perjanjian ini akan dilakukan evaluasi setiap 6 bulan sekali.
3. Perpanjangan waktu perjanjian kontrak ini dapat dilakukan dengan ketentuan berdasarkan kesepakatan
bersama.
Pasal 3
VOLUME PEKERJAAN

PIHAK KESATU telah setuju untuk memberikan pekerjaan pengangkutan batu bara seperti tercantum pada
pasal 1 kepada PIHAK KEDUA dari stock file tambang PT. Aman Tubila Putra di desa Tanjung Baru kec.
Merapi imur Kab. Lahat ke Stockpile PT. Servo Palembang sumatera Selatan.

Pasal 4
BIAYA PENGANGKUTAN

Biaya angkutan yang disepakati dari stock file tambang PT. Aman Tubila Putra di desa Tanjung Baru kec.
Merapi imur Kab. Lahat ke Stockpile PT. Servo Palembang sumatera Selatan adalah sebesar Rp 145.000
(Seratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah) per Metrik Ton.
Pajak yang ditimbulkan sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini wajib ditanggung dan dibayar atau
disetor oleh PIHAK KESATU.

Pasal 5
SARANA DAN PRASARANA

1. Jembatan timbangan dan biaya-nya menjadi tanggung jawab PIHAK KESATU yang penggunaanya
disesuaikan dengan jumlah muatan batubara yang akan dimuat pada alat angkutan PIHAK KEDUA.
Apabila timbangan belum ada atau belum bisa dipakai, maka ukuran berat muatan yang dipakai adalah
berdasarkan hitungan jumlah bucket alat muat (Excavator) yang dipakai.
2. Surat kirim atau surat jalan serta tanda pengenal truck (stiker) disediakan oleh pihak pemilik batubara
atau PIHAK KESATU.

Pasal 6
CARA PEMBAYARAN

1. Sistem pembayaran untuk sementara Curah Bayar

Pasal 7
SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan harus dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan surat perjanjian atau
petunjuk/ perintah tertulis PIHAK KESATU serta lampiran lainnya yang disetujui sebelum
penandatanganan kontrak ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian.
2. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaannya harus mengikuti prosedur tata tertib dan pedoman
kerja PIHAK KESATU yang diberikan kepada PIHAK KEDUA sebelum penandatanganan kontrak.

Pasal 8
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU

1. PIHAK KESATU menyediakan pengawas hauling (coordinator) batu bara dan akan melakukan
koordinasi dengan coordinator hauling PIHAK KEDUA untuk menjalin kelancaran pelaksanaan
pengangkutan batu bara ini.
2. Pengawas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dapat memberikan saran / petunjuk teknis termasuk
informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini.
3. Berkewajiban memberikan petunjuk / informasi kepada PIHAK KEDUA tentang hal-hal teknis yang
berkaitan dengan pelaksanaan pengangkutan batu bara.
4. PIHAK KESATU berkewajiban untuk membuat stiker atau tanda pengenal di masing-masing unit
mobil dump truck.
5. Pihak kesatu berkewajiban membayar ongkos kontrak angkutan batubara kepada pihak kedua sesuai
dalam pasal 3-4 dan 6 dalam surat perjanjian kontrak ini.
6. Pihak Kesatu berkewajiban mengondisikan atau mengadakan batubara yang akan diangkut oleh Pihak
Kedua.
Pasal 9
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA menjamin bahwa armada beserta peralatan pendukungnya yang digunakan bukan
merupakan sengketa / jaminan hutang dengan pihak lain ataupun merupakan barang hasil sitaan
2. PIHAK KEDUA menjamin bahwa PIHAK KESATU tidak mendapatkan gugatan dan pihak manapun
terhadap penggunaan armada dimaksud dan menjamin bahwa armada dimaksud dalam kondisi layak
pakai
3. Menyediakan armada angkutan yang berada dalam kondisi layak jalan serta cukup terpelihara dan
cukup diperlengkapi alat-alat pendukung, serta surat-surat resmi yang masih berlaku sah untuk armada
angkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku wajib tersedia bagi tiap alat angkut
PIHAK KEDUA.
4. Menunjuk wakil PIHAK KEDUA yang berwenang mewakili PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan
pekerjaan dilapangan.
5. Berkewajiban mematuhi isi perjanjian ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan persyaratan dan telah
ditetapkan dalam perjanjian.
6. PIHAK KEDUA menyediakan armada angkutan jenis tronton sesuai volume pekerjaan yang dimaksud
pada pasal 3 perjanjian ini.

Pasal 10
PENAMBAHAN ATAU PENGURANGAN PEKERJAAN

Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan ditemukan hal-hal yang mengharuskan penambahan atau
pengurangan dari lingkup perjanjian sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 1 perjanjian ini, maka perubahan
dari lingkup perjanjian tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan tertulis dari PIHAK
KESATU dalam bentuk Surat Perintah Kerja (SPK) dan volume batu bara yang diangkut.

Pasal 11
PERUBAHAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK

PIHAK KESATU berhak untuk membatalkan dan mengakhiri perjanjian ini secara sepihak tanpa perlu
dibuktikan lagi dan tanpa gugatan dalam bentuk apapun dari PIHAK KEDUA dan atau PIHAK KETIGA baik
didalam maupun diluar pengadilan dalam hak:
a. PIHAK KEDUA tidak mematuhi ketentuan perjanjian ini
b. PIHAK KEDUA tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK KESATU mengalihkan
sebagian atas seluruh pekerjaan kepada PIHAK KETIGA.
c. PIHAK KEDUA dan atau tenaga kerja PIHAK KEDUA berbuat tindak pidana.

Pasal 12
PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat,
apabila tidak tercapai pemufakatan, kedua belah pihak memilih domisili di kantor pengadilan tinggi Lahat.

Pasal 13
KEADAAN KAHAR
1. Apabila dikemudian hari ternyata perjanjian yang telah disetujui ini tidak dapat dilaksanakan karena
keadaan memaksa yang lazim berlaku dan diluar kendali manusia yaitu:
a. Bencana alam, gempa bumi, banjir
b. Pemogokan massal, huru hara / kerusuhan, perperangan yang menurut akal sehat terjadi diluar
kendali pihak yang melaksanakan kewajiban
2. Pihak yang terganggu melaksanakan kewajibannya karena keadaan memaksa harus memberitahu secara
tertulis dalam waktu tidak lebih 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam dengan menyebutkan
penyebabnya dan kedua belah pihak akan mengambil langkah-langkah yang masuk akal dan wajar
untuk mengatasi penyebab tersebut.
3. Bila terjadi insiden yang mengakibatkan tertumpahnya batu bara dijalan, maka itu menjadi tanggung
jawab PIHAK KESATU dan kerusakan mobil ditanggung PIHAK KEDUA.

Pasal 14
ITIKAD BAIK
1. Perjanjian ini dilaksanakan oleh kedua belah pihak secara bersama-sama dan bertanggung jawab atas
pelaksanaanya, serta menghormati dan tunduk pada peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini, akan dibicarakan oleh kedua
belah pihak secara musyawarah yang selanjutnya akan dituangkan dalam suatu surat perjanjian
tambahan (addendum)

Pasal 15
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Lahat dalam rangkap 2 (dua) yang masing-masing bermaterai cukup
serta segala sesuatunya dibuat dengan tujuan dan itikad baik kedua belah pihak.
Catatan: Perjanjian ini didasari dengan lampiran data unit yang ada.

Lahat, Meil 2012


PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
PT. BARA LAHAT ENERGI PT.

HENDRI ANSYAH, SH
MANAGER MARKETING

Anda mungkin juga menyukai