Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN SEWA MENYEWA FREIGHT CHARTER

TUG BOAT DAN TONGKANG


No. 083/BMS-PSP/X/2023

Pada hari ini Rabu, tanggal 04 Oktober 2023, yang bertanda tangan di bawah ini :

1. PT BOSTON MAHAKAM SEJAHTERA (“BMS”), suatu Perseroan Terbatas yang


berkedudukan hukum di Tarakan dan beralamat di Ruko Trikarsa Ekualita, Blok C, No
12A, Batam, dalam hal ini di wakili oleh ……. dalam kapasitasnya sebagai Direktur,
sehingga berwenang secara hukum untuk menandatangani Perjanjian ini. Untuk
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (PEMILIK/Operator Tug Boat dan
Tongkang);

Dan

2. PT PELAYARAN STRAITS PERDANA (“PSP”), suatu Perseroan Terbatas yang


didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia yang beralamat kantor di Graha
Kirana Building 15th Floor suite 1501, Jln. Yos Sudarso kav. 88, Jakarta Utara, dalam hal
ini diwakili oleh IR SUTINA, bertindak selaku Direktur Utama dengan demikian
berwenang bertindak untuk dan atas nama PSP. Untuk selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA /PENYEWA;

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK menjelaskan terlebih dahulu sebagai berikut :

PIHAK PERTAMA memiliki unit Tug Boat dan Tongkang dengan spesifikasi sebagai berikut :

No Nama Tongkang Nama Tug Boat


1 TK Sanjaya 1801 TB. Karya Bersaudara 01 dan BMS 02

Untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini, unit Tug Boat dan Tongkang tersebut di atas akan
disebut “KAPAL/TONGKANG”.

PIHAK PERTAMA bersedia menyewakan KAPAL kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
bersedia menyewa KAPAL dari PIHAK PERTAMA dengan sistem freight charter. Oleh sebab itu,
PARA PIHAK telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu perikatan hukum dengan
ketentuan – ketentuan sebagaimana diatur dalam point – point berikut :
PASAL 1
HARGA SEWA TONGKANG
1. Harga sewa KAPAL ditetapkan dengan system sewa Tonase sebesar Rp120.000,- (seratus
dua puluh ribu Rupiah) per metric ton (MT) untuk rute dari jetty PT BAR ke Jetty PLTU
Tanjung Batu dan dari Jetty PT BAR ke Jetty Borneo Emas Hitam (BEH). Sedangkan untuk
rute dari Jetty PT Bumi Alam Raya (BAR) ke jetty-jetty lainnya dan sebaliknya akan di
bicarakan kemudian terkait harga nya.
2. Harga sewa tersebut belum termasuk PPn sebesar 11 % (sebelas perseratus) namun
sudah termasuk PPh 23.

PASAL 2
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA
a. Menjamin bahwa tongkang yang disewakan kepada PIHAK KEDUA tersebut di atas
adalah dalam keadaan baik dan laik jalan maupun angkut serta laik dokumen yang
diperlukan untuk beroperasi di Sungai, Laut dan rute lainnya sesuai ketentuan yang
berlaku.
b. Menyediakan Asuransi Tongkang, melakukan perpanjangan sertifikat Tongkang, dan
Clearing Out, Lashing;
c. Berkewajiban mengantar barang sampai tujuan;
d. Gaji dan premi ABK,
e. Peralatan komunikasi dan navigasi
f. Sparepart dan stok nya di atas Kapal dan maintenance Kapal
g. Menyediakan bbm solar, consumable oil dan air bersih untuk operasional Tongkang;
h. Biaya agen dan biaya olah gerak Kapal.
i. Menjamin Kapal adalah milik Pihak Pertama dan tidak dalam sengketa apapun serta
Kapal tidak akan dialihkan ke pihak lainnya selama masa sewa masih berlangsung.

2. PIHAK KEDUA
a. Minimal Cargo Muatan + 2.000 metric ton (MT) atau dapat disesuaikan dengan elevasi
air; jika Cargo Muatan kurang dari 1500 metric ton (MT), Pihak Pertama akan tetap
menagihkan Invoice kepada Pihak Kedua 1500 metric ton (MT);
b. Memaksimalkan operasional Kapal, kecuali dalam keadaan kondisi air surut yang
mengakibatkan kapal tidak bisa sandar atau berlayar, atau dalam kondisi cuaca buruk
tertentu lainnya yang menghalangi proses loading, proses unloading ataupun dalam
perjalanan;
c. Jika terjadi kebocoran pada tongkang, maka Pihak Kedua bertanggung jawab
memindahkan Cargo Muatan ke Tongkang yang lain.

PASAL 3
LOKASI PENGOPERASIAN KAPAL
PARA PIHAK sepakat bahwa lokasi pengoperasian KAPAL dari dan ke Jetty PT. Bumi Alam Raya,
Jetty PLTU Tanjung Batu, Jetty Borneo Emas Hitam (BEH), ataupun trayek ke Jetty-Jetty
lainnya dan sebaliknya akan di bicarakan kemudian.
PASAL 4
MASA BERLAKU
Perjanjian Sewa menyewa ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan, yang dimulai sejak
tanggal on-hire diperkirakan di Bulan Oktober 2023 dengan merujuk kepada Berita Acara on-
hire masing-masing Tongkang di Jetty PT. BAR. Apabila PIHAK KEDUA ingin memperpanjang
masa sewa, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA terlebih
dahulu paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum masa sewa berakhir.

PASAL 5
KERUSAKAN TONGKANG DAN TUG BOAT
Apabila terjadi kerusakan Tongkang, sehingga Tongkang tersebut tidak dapat beroperasi, maka
PIHAK KEDUA berhak langsung menyatakan off hire serta PIHAK PERTAMA sepakat untuk
menerima keputusan PIHAK KEDUA. Untuk itu PIHAK PERTAMA wajib segera memperbaiki dan
akan on hire kembali sejak Tongkang siap beroperasi.

PASAL 6 PEMBAYARAN
1. PIHAK KEDUA akan membayar biaya dimuka sebesar 50% dari estimasi muatan sebesar
±2.000 MT setelah kapal tiba di jetty BAR dan sisa sebesar 50% akan dibayar setelah
muatan selesai di bongkar/unloading di Jetty tujuan yang ditunjuk PIHAK KEDUA dengan
maximum pembayaran 2 x 24 jam.
2. Selanjutnya PIHAK KEDUA akan melunasi sisa nya setelah muatan milik PIHAK KEDUA
selesai di unloading/Bongkar di Jetty buyer PIHAK KEDUA, dengan maximum pembayaran
2 x 24 jam.
3. Jumlah volume yang ditagihkan berdasarkan volume pada draft survey loading di Jetty
PT. BAR.

PASAL 7
PENGOPERASIAN TONGKANG
1. Apabila Tongkang di tahan oleh aparat Pemerintah karena pengangkutan muatan illegal
milik PIHAK KEDUA, maka segala biaya yang timbul akibat penyelesaian kasus tersebut
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA secara keseluruhan hingga kasus dianggap
selesai, kecuali menyangkut pelanggaran yang dilakukan oleh ABK, pemilik kapal atau
PIHAK PERTAMA, maka kerugian yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
2. Apabila Tongkang ditahan oleh aparat seperti Airud, Angkatan Laut atau aparat terkait
lainnya karena tidak lengkapnya surat surat, sertifikat dan ijin crew dan KAPAL, maka
PIHAK PERTAMA akan menanggung semua biaya yang timbul akibat penyelesaian kasus
tersebut.

PASAL 8
ASURANSI
1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab terhadap surat-surat tongkang yang sah serta
asuransi Tongkang, tetapi tidak bertanggung jawab atas kehilangan muatan dan tidak
resminya dokumen-dokumen muatan/barang illegal yang mengakibatkan tongkang di
tahan oleh pemerintah.
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas asuransi muatan.
PASAL 9
FORCE MAJEURE
1. Apabila salah satu pihak dalam perjanjian ini terhambat dalam melakukan kewajiban
akibat force majeure maka halangan tersebut tidak dapat dianggap sebagai pelanggaran
atas perjanjian dan pihak yang mengalami hal tersebut dibebaskan dari kewajiban selama
berlakunya force majeure.
2. Yang termasuk force majeure dalam perjanjian ini adalah bencana alam, angin puyuh,
gempa bumi, badai, perang, pemberontakan, penyakit berjangkit, pernyataan darurat dari
Pemerintah yang tidak dapat diatasi oleh pihak-pihak dalam perjanjian ini, serta hal lain
yang sifatnya diluar kemampuan akal manusia. Tetapi tidak termasuk pemogokan buruh
yang disebabkan kesalahan PIHAK KEDUA.
3. Apabila terjadi force majeure, PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada PIHAK
PERTAMA secara tertulis baik melalui email maupun alat komunikasi online lainnya
selambat-lambatnya 2 x 24 jam, apabila tidak memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA
lebih dari 2x24 Jam, maka force majeure dianggap tidak pernah terjadi.
4. Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA akan menerima secara tertulis
keadaan force majeure tersebut paling lambat 2 x 24 jam dan akan menolaknya apabila
lebih dari 2 x 24 jam.

PASAL 10
PEMUTUSAN KONTRAK
Apabila masa kontrak telah berakhir akan tetapi posisi tongkang masih berada di tengah
perjalanan menuju jetty tujuan, maka PIHAK PERTAMA wajib menyelesaikan pekerjaan dengan
mengantar hingga ke jetty tujuan. Adapun kelebihan hari sewa akan diperhitungkan lebih
lanjut.

PASAL 11
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan dimusyawarahkan oleh PARA PIHAK dan
apabila timbul perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian Sewa Menyewa ini, kedua belah pihak
akan menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat dan apabila permasalahan ini tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, maka kedua belah pihak sepakat untuk
menyelesaikan di Pengadilan Negeri Samarinda
Demikian Perjanjian ini dibuat atas persetujuan bersama PARA PIHAK dan dibuat dalam 2 (dua)
rangkap bermaterai dengan kekuatan hukum yang sama dan tanpa ada paksaan dari pihak
manapun.

PIHAK PERTAMA/PEMILIK PIHAK KEDUA/PENYEWA

………………………… IR. SUTINA


Diretur Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai