Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN

SEWA MENYEWA KAPAL


ANTARA
PT. PELAYARAN BENUA RAYA KATULISTIWA
DENGAN
PT. NUSA SWAKARSA MANUNGGAL
______________________________________________________________
Nomor      : /PT.PBRK/BPP/XII/2021

Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Desember tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu (29 – 12 - 2021 ), pihak-pihak yang bertanda tangan dibawah ini :

1. PT. PELAYARAN BENUA RAYA KATULISTIWA, berkedudukan di. Jl. Letjend Suprapto
RT. 26 No. 9 Balikpapan, Kalimantan Timur, dalam hal ini diwakili oleh H. ANDI MAKMUR
AL IDRUS selaku Direktur Utama, bertindak dalam jabatannya tersebut dan untuk
selanjutnya disebut :
---------------------------------------------PIHAK PERTAMA------------------------------------------------

1. PT. NUSA SWAKARSA MANUNGGAL, berkedududkan di Jl. Ahmad Yani Komp. Sentra
Niaga Kalimalang B1 No.11 Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat dalam hal
ini di wakili oleh MUHAMAD NURSALAHUDIN, SH selaku Direktur Utama bertindak dalam
jabatannya tersebut dan untuk selanjutnya disebut :
--------------------------------------------PIHAK KEDUA------------------------------------------------------

PIHAK PERTAMA sebagai pemilik kapal yang sah dan PIHAK KEDUA sebagai penyewa
kapal, menyatakan sepakat melakukan kerja sama sewa menyewa kapal TK. BENUA RAYA –
VI dan TB.SJA - 103 yang selanjutnya disebut kapal, yang dituangkan dalam surat perjanjian
sewa menyewa kapal yang selanjutnya disebut perjanjian, dengan ketentuan / syarat – syarat
sebagai berikut :

PASAL 1
SPESIFIKASI KAPAL

1. Spesifikasi kapal 1 (satu) set Kapal TK. BENUA RAYA - VI dan TB. SJA 103 yang
dimaksud dalam perjanjian ini secara umum (general specification) adalah sebagai berikut :

NO. URAIAN DATA TEKNIS


01. NAME OF SHIP BENUA RAYA – VI
02. TYPE TONGKANG
03. MAIN SHIP PARTICULAR :
Lenght over All (LOA 80,47 Meter
Breadth Moulded 20,00 Meter
Depth moulded at mid ship(D) 4,90 Meter
Registered Tonnage 1.922 GT
Cargo Tonage 4.600 Ton
04. BUILDER’S PLACE/YEAR BALIKPAPAN, TAHUN 2009

NO. URAIAN DATA TEKNIS


01. NAME OF SHIP TB. SJA 103
02. TYPE TUG BOAT
03. MAIN SHIP PARTICULAR :
Length Over All (LOA) 28,87 Meter
Breadth Moulded 7,50 Meter
Depth Moulded at mid ship (D) 3,40 Meter
Gross Tonage 163 GT
04. Mesin Induk MITSUBISHI 2 X 1200 HP

2. Ship Particular kapal TK. BENUA RAYA – VI dan TB. SJA - 103 tersebut pada ayat 1
PASAL ini, secara rinci adalah sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.
3. 1 (satu) pasang kapal TK. BENUA RAYA – VI dan TB. SJA – 103 memiliki surat izin resmi
yang dan layak operasi sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.

PASAL 2
JANGKA WAKTU & PENYERAHAN

Sewa menyewa 1 (satu) set kapal TK. BENUA RAYA – VI dan TB. SJA – 103 sebagaimana
tersebut PASAL 1 dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jangka waktu kontrak sewa - menyewa kapal adalah 1 tahun , dimulai pada saat kapal
diterima oleh PIHAK KEDUA dan berakhir pada tanggal kapal diterima PIHAK PERTAMA
dengan masa evaluasi 6 ( enam ) bulan.
2. Tempat penyerahan kapal (Mobilisasi) dan pengembaliannya (Demobilisasi) adalah di
pelabuhan di Balikpapan yang dibuktikan dengan On Hire dan Off Hire Certificate yang
disaksikan dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
1. Apabila atas keinginan dan persetujuan PIHAK KEDUA On Hire dan Off Hire survey
condition menggunakan independent surveyor, maka biaya survey di tanggung oleh PIHAK
KEDUA.
1. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk memindah tangankan hak sewa kapal (over
contract) kepada pihak manapun tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA. Apabila terjadi over contract maka PIHAK PERTAMA berhak memberi sanksi
kepada PIHAK KEDUA, dengan pengambilan kapal secara sepihak. Dan seluruh biaya yang
timbul menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 3
PENYERAHAN KAPAL

PIHAK PERTAMA berkewajiban menyerahkan 1 (satu) set kapal TK. BENUA RAYA – VI dan
TB. SJA - 103 sebagaimana tersebut PASAL 1 perjanjian ini dalam keadaan baik dan layak
untuk beroperasi kepada PIHAK KEDUA, yakni setelah surat perjanjian sewa - menyewa kapal
ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan di buktikan dengan berita acara serah terima
kapal (On Hire Certificate ) sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.

PASAL 4
CARA PEMBAYARAN DAN HARGA SEWA KAPAL

Harga sewa dan cara pembayaran sebagaimana tersebut PASAL 1 yang disepakati oleh kedua
belah pihak adalah sebagai berikut :

1. Harga sewa-menyewa kapal dimaksud adalah sebesar Rp. 670.000.000.,-(Enam ratus


tujuh puluh juta rupiah) perbulan, belum termasuk PPN 10 %,PPh 15 (1,2%) ditanggung
oleh penyewa
2. Pembayaran harga sewa kapal tersebut oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
dilakukan sistim 1+1 atau 1 (satu) bulan pembayaran depan (DP) dan 1 (satu) bulan di
awal setiap bulannya yaitu 7 (Tujuh) hari sebelum Tanggal On Hire Certificate kapal.
3. Pembayaran dibayarkan ke Rek Atas Nama : PT. Pelayaran Benua Raya Katulistiwa No
Rek. 149.000.210.671.6 Bank : Mandiri.
PASAL 5
TANGGUNG JAWAB OPERASIONAL KAPAL

Selama kapal tersebut pada PASAL 1 dalam status sewa-menyewa, maka tanggung
jawab/kewajiban PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA atas biaya-biaya operasional kapal di
bagi menjadi sebagai berikut :

1. KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA :


a. Membayar biaya – biaya operasional kapal yang menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA terdiri dari :
 Biaya upah/ gaji ABK kapal.
 Biaya akomodasi dan konsumsi ABK kapal.
 Biaya penggantian spare part mesin-mesin dan peralatan kapal.
 Biaya pengurusan surat kapal yang habis masa berlakunya.
 Biaya pemeliharaan dan perawatan kapal.
 Biaya Oli/pelumas kapal.
b. Menyediakan kapal dalam keadaan sehat, serta layak beroperasi.
c. Menyediakan ABK yang ahli dan professional, dan menyerahkan koordinasi dan
pengendalian dalam oprasional pekerjaanya kepada PIHAK KEDUA.
d. Segala urusan dengan pihak yang berwajib, berkaitan dengan ijin – ijin kapal oleh
PIHAK PERTAMA adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA,
dan PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala tanggung jawab yang berkaitan dengan
legalitas ijin – ijin tersebut. PIHAK PERTAMA mempunyai hak setiap saat untuk melihat
asli dari ijin/dokumen cargo milik PIHAK KEDUA bila di perlukan.

1. HAK PIHAK PERTAMA :


a. Menerima pembayaran sewa kapal dari PIHAK KEDUA yaitu 7 ( Tujuh ) hari sebelum
tanggal On Hire Certificate kapal.

1. KEWAJIBAN PIHAK KEDUA :


a. Membayar biaya sewa kapal kepada PIHAK PERTAMA yaitu 7 ( Hari ) hari sebelum
tanggal On Hire Certificate kapal.
b. Membayar biaya – biaya operasional kapal yang menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA terdiri dari :
 Biaya pelabuhan in/out clearance dan biaya lainnya yang timbul selama kapal
dipakai dan dioperasikan PIHAK KEDUA.
 Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi kapal sepenuhnya di tanggung oleh PIHAK
KEDUA.
 Biaya BBM Kapal dan air tawar.
c. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mempergunakan kapal untuk memuat dan atau
mengangkut barang-barang yang melanggar hukum (illegal). Dan apabila terjadi
pelanggaran hukum tersebut oleh PIHAK KEDUA, maka segala urusan dengan pihak
yang berwenang serta biaya-biaya yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA. Apabila terjadi permasalahan hukum karena adanya pelanggaran tersebut
yang menyebabkan Kapal tidak dapat berlayar (ditahan Polisi dll), maka status Kapal
tetap ”On Hire” dalam arti bahwa sewa Kapal tetap dihitung.
d. Segala urusan dengan pihak yang berwajib berkaitan dengan izin-izin perdagangan dan
pengangkutan barang-barang tersebut adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA dibebaskan dari segala tanggung jawab yang
berkaitan dengan legalitas izin-izin tersebut. PIHAK KEDUA harus menyertakan copy
izin-izin dari barang yang diangkut diatas Kapal yang akan disimpan oleh awak Kapal,
PIHAK PERTAMA mempunyai hak untuk melihat asli dari ijin tersebut bila diperlukan.
2. HAK PIHAK KEDUA :

a. Menggunakan kapal dalam keadaan baik, serta layak untuk beroperasi.


b. Menggunakan ABK yang ahli dan profesional, dan apabila ABK tidak profesional atau
dapat membuat kapal dan muatannya menjadi dalam keadaan bahaya, maka PIHAK
KEDUA berhak untuk meminta penggantian ABK yang lebih baik .

PASAL 6
KETELAMBATAN

1. Apabila PIHAK PERTAMA terlambat melakukan penyerahan (Delivery) atas 1 (satu) unit
kapal TK. BENUA RAYA - VI dan TB. SJA – 103 yang menjadi obyek sewa-menyewa
tersebut pada PASAL 1, maka kepada PIHAK PERTAMA dikenakan denda (pinalty)
sebesar 1 % per 1 (satu) hari keterlambatan yang dihitung dari besarnya harga sewa kapal
per bulan.
2. Apabila PIHAK KEDUA terlambat melakukan pembayaran maka di kenakan denda 3% dari
harga sewa.
3. PIHAK PERTAMA di beri hak untuk menarik kapal secara sepihak apabila PIHAK KEDUA
melakukan keterlambatan pembayaran harga sewa kapal atau menyimpang dari perjanjian,
tanpa tuntutan dan syarat lain dari PIHAK KEDUA.

PASAL 7
OFF HIRE DAN PERHITUNGAN PROPORSIONAL

1. Kondisi “Off Hire”


a) Apabila selama dalam masa sewa PIHAK PERTAMA terlambat melakukan
Perpanjangan Surat Izin Kapal sehingga mengakibatkan kapal tidak dapat berlayar,
status kapal dianggap “Off Hire”
b) Apabila selama dalam masa sewa terjadi kerusakan pada kapal milik PIHAK PERTAMA
sehingga memerlukan perbaikan, pemeliharaan dan pembongkaran sehingga
mengakibatkan kapal tidak dapat berlayar maka status kapal dianggap “Off Hire”.
c) Apabila setiap ada Off/Kerusakan harus dapat dibuatkan Berita Acara dan
Ditandatangani oleh kedua belah pihak antara orang Kapal dan orang Lapangan.
2. Dalam kondisi “Off Hire” maka PARA PIHAK sepakat untuk melakukan perhitungan
proporsional berdasarkan pada penghitungan masa/waktu sewa pada perbaikan dikurangi
jumlah hari tidak beroperasinya kapal dikalikan dengan harga sewa adalah, sewa actual
yang harus dibayar.
1. X adalah jumlah hari dalam masa sewa dibulan tersebut
2. Y adalah jumlah hari Off Hire kapal
3. Z adalah harga sewa perbulan
4. Q adalah jumlah nilai sewa yang akan dibayar
5. Perhitungan pembayaran sebagai berikut :
X - Y x Z = Q
X

Catatan :
Off Hire diakui apabila kapal dapat beroperasi selama 1 hari
PASAL 8
PENGAWASAN

1. PIHAK KEDUA berkwajiban untuk menyertakan Pengawas di dalam kapal minimal 1 (satu)
orang Pengawas.
2. PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas hilangnya barang yang dimuat di atas
kapal.

PASAL 9
BERITA ACARA

1. Selama dalam kegiatan kapal/operasional kapal mengenai hal-hal tertentu wajib adanya
berita acara yang dibuat oleh Nakhoda dan diketahui oleh Pengawas.
2. Berita acara tersebut dibuat rangkap 3 (tiga) guna laporan kepada PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.

PASAL 10
FORCE MAJEURE

1. Apabila terjadi keadaan memaksa/force majeure (antara lain keadaan perang, badai
pergolakan masa, gempa bumi, huru hara, kebakaran) maka Pihak yang terkena keadaan
tersebut harus memberitahukan dalam waktu 2 x 24 jam kepada Pihak lainnya untuk
mendapatkan persetujuan.
1. Pihak lainnya yang menerima laporan harus memberitahukan tentang disetujui atau tidaknya
keadaan memaksa/force majeure tersebut selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
diterimanya laporan dari Pihak yang terkena keadaan memaksa.
1. Apabila keadaan memaksa disetujui oleh Pihak lainnya, maka terhadap Pihak yang terkena
keadaan memaksa dapat diperhitungkan hak dan kewajiban.
1. Jika dalam waktu 7 (tujuh) hari tidak ada tanggapan dari Pihak yang menerima laporan,
maka dianggap keadaan memaksa tersebut diterima sepenuhnya dan Pihak yang terkena
keadaan memaksa dapat dibebaskan dari tanggung jawab.

PASAL 11
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian sewa-menyewa kapal ini berakhir sesuai jangka waktunya 1 (satu) tahun terhitung
sejak tanggal On Hire kapal apabila sesuai dengan perjanjian.

1. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya dengan baik menurut perjanjian ini,
maka PIHAK PERTAMA akan menarik secara sepihak tanpa tuntutan dan syarat lain dari
PIHAK KEDUA.

PASAL 12
PERSELISIHAN

1. Apabila timbul perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kedua belah pihak akan
menyelesaikan secara musyawarah yang tempatnya ditentukan di Balikpapan.
1. Jika perselisihan itu tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan
Negeri Balikpapan.
1. Biaya penyelesaian perselisihan yang akan timbul sepenuhnya di tanggung oleh PIHAK
KEDUA.
2. Masing-masing Pihak dengan ini mengesampingkan ketentuan dan persyaratan yang
ditentukan oleh PASAL 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
PASAL 13
TEMPAT KEDUDUKAN

Segala akibat yang terjadi dari pelaksanaan Perjanjian ini, kedua belah pihak telah memilih
tempat kedudukan (domisili) yang tetap dan sah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri di
Balikpapan.

Sewa-menyewa kapal ini mulai berlaku semenjak saat penyerahan (Delivery) sesuai dengan
tanggal atau perjanjian/jam yang tercantum On Hire Certificate dan berakhir pada saat
penyerahan kembali (Redelivery) sesuai dengan tanggal/jam yang tercantum dalam Off Hire
Certificate.

PASAL 14
PENUTUP
1. Hal – hal lainnya yang belum diatur dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian dalam bentuk
perjanjian tambahan dan akan digunakan sebagai perjanjian tambahan atau addendum yang
nantinya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
2. Seluruh pembicaraan antara para pihak yang dilakukan secara lisan maupun tulisan yang
berkenan dengan yang mendahuluinya proses pengikatan dalam perjanjian sewa menyewa
ini dinyatakn tidak sah dan tidak berlaku lagi setelah ditandatanganinya perjanjian ini.

Demikian surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup serta
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani di Balikpapan pada hari dan
tanggal seperti tersebut diatas.

PT. NUSA SWAKARSA MANUNGGAL PT. PELAYARAN BENUA RAYA KATULISTIWA


PIHAK KEDUA                            PIHAK PERTAMA,

MUHAMAD NURSALAHUDIN, SH ANDI MAKMUR AL IDRUS


Direktur Utama                Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai