Anda di halaman 1dari 7

Puslitabang LH-UNHAS

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Nomor :

Tanggal : Mei 2011

ANTARA

PT. LENGGAWA LAUTAN RESOURCES

DENGAN

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP


UNIVERSITAS HASANUDDIN
(PUSLITBANG LH-UNHAS)

TENTANG

PELAKSANAAN STUDI
REVISI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)
P.T LENGGAWA LAUTAN RESOURCES KECAMATAN POMALAA
KABUPATEN KOLAKA
PROVINSI SELAWESI TENGAGARA

Pada hari ini SELASA tanggal DUA PULUH EMPAT bulan MEI tahun DUA RIBU
SEBELAS, kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. ILHAM AM.RIBURANE :

Direktur Operasional PT.Lenggawa Lautan


Resources, yang berkedudukan di Jalan Kadue No
38 Pelambua Kec. Pomalaa Kab. Kolaka, yang
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. PROF. DR.IR. LAODE ASRUL, MP. :

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan


Lingkungan Hidup Universitas Hasanuddin
(Puslitbang LH-UNHAS), yang berkedudukan di
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Makassar,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Universitas Hasanuddin, yang selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak telah bersepakat untuk menandatangani dan sanggup


melaksanakan perjanjian kerja dengan syarat-syarat tersebut di bawah ini:

1
Puslitabang LH-UNHAS

Pasal 1
TUGAS DAN RUANG LINGKUP

(1) PIHAK PERTAMA memberikan tugas pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan
PIHAK KEDUA menerima serta sanggup melaksanakan tugas tentang
Kegiatan Pertambangan Logam Tembaga Kabupaten Buol Propinsi
Sulawesi Tenggara. (AMDAL) P.T. Lenggawa Lautan Resources Kecamatan
Pomalaa Kabupaten Kolaka Provisi Sulawesi Tenggara.
(2) Tugas pekerjaan tersebut pada ayat (1) pasal ini diperincikan lebih lanjut
dalam Proposal Teknis Pelaksanaan kegiatan Pertambangan Logam
Tembaga Kabupaten Buol Propinsi Sulawesi P.T Lenggawa Lautan
Resources, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat
Perjanjian Kerjasama ini.
(3) Tugas pekerjaan pada ayat (1) pasal ini tidak dibenarkan untuk
dipindahtangankan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KETIGA tanpa
persetujuan PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
PEMBIAYAAN

(1). Untuk melaksanakan tugas pekerjaan sebagaimana tersebut pada pasal 1


ayat (1), maka PIHAK PERTAMA bersedia membayar biaya pelaksanaan
kegiatan Pertambangan Logam Tembaga Kabupaten Buol Propinsi
Sulawesi Tenggara. P.T Lenggawa Lautan Resources sebesar Rp
.........................., (Tebilang : .......................................................... .-).
(2). Penggunaan biaya dimaksud tersebut pada pasal 2 ayat (1) di atas
termasuk operasional pelaksanaan studi, pengadaan bahan, honorarium
dan ekspose, sebagaimana tercantum dalam Proposal Teknis Pelaksanaan
Studi Revisi AMDAL P.T Lenggawa Lautan Resources.

Pasal 3
PELAPORAN

(1) Laporan dibuat dalam bentuk:


- Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-
ANDAL)..
- Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL.
- Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL).
- Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
- Ringkasan Eksekutif.
(2) Laporan dimaksud pada ayat (1) pasal ini harus dibukukan/dijilid rapi dengan
sampul yang baik dan diketik di atas kertas yang berkualitas baik.
(3) Semua laporan dan catatan yang berhubungan dengan pelaksanaan
Kegiatan Pertambangan Logam Tembaga Kabupaten Buol Propinsi
Sulawesi Tenggara P.T Lenggawa Lautan Resources, termasuk reproduksi
dan penyiarannya, menjadi hak PIHAK PERTAMA.

2
Puslitabang LH-UNHAS

Pasal 4
CARA PEMBAYARAN

Pembayaran yang dimaksud dalam pasal 2 perjanjian ini dilaksanakan melalui


Bank BNI 46 Cabang Pembantu Tamalanrea pada Rekening Rektor Unhas
Nomor 0098990071, dibayar secara bertahap sebagai berikut :
(1) Tahap Pertama : Sebesar 40 % (Empat Puluh Persen) dari seluruh biaya
pada pasal 2 ayat (1), atau sebesar Rp. 216.300.000 (Dua Ratus Enam
Belas Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah), dibayarkan setelah Surat Perjanjian
Kerjasama ditandatangani kedua belah pihak. Lingkup waktu pada tahap ini
adalah 8 minggu dengan kegiatan utama adalah sosialisasi dan pertemuan
tim untuk menetapkan lingkup kajian (pelingkupan), penyusunan Kerangka
Acuan ANDAL. PIHAK KEDUA menyerahkan Dokumen Kerangka Acuan
sebanyak 35 (Tiga Puluh Lima) eksamplar kepada PIHAK PERTAMA, dan
PIHAK PERTAMA telah menyetujui untuk dipresentasikan didepan Komisi
Penilai AMDAL Daerah Kabupaten Kolaka dan presentase Kerangka Acuan
ANDAL di Komisi Penilai AMDAL Daerah Kabupaten Kolaka.
(2) Tahap Kedua : Sebesar 30 % (Tiga Puluh Persen) dari seluruh biaya pada
pasal 2 ayat (1), atau sebesar Rp. 162.225.000 (Seratus Enam Puluh Dua
Juta Dua Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah), dibayarkan setelah PIHAK
KEDUA menyerahkan Surat Persetujuan Kerangka Acuan yang di keluarkan
oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kolaka. Lingkup waktu pada tahap
ini adalah 7 minggu dengan kegiatan utama adalah pengambilan data,
analisis dan interpretasi data, penyusunan draft ANDAL, RKL, RPL dan RE.
PIHAK KEDUA menyerahkan Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPL) dan Ringkasan Eksekutif (RE),
masing-masing sebanyak 35 (Tiga Puluh Lima) eksamplar kepada PIHAK
PERTAMA, dan PIHAK PERTAMA telah menyetujui untuk dipresentasikan
didepan Komisi Penilai AMDAL Daerah Kabupaten Kolaka.
(3) Tahap Ketiga : Sebesar 30 % (Tiga Puluh Persen) dari seluruh biaya pada
pasal 2 ayat (1) atau sebesar Rp. .................... (....................... Ribu Rupiah),
dibayarkan setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Laporan Akhir (Final)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RPL) dan Ringkasan Eksekutif, masing-masing sebanyak 15 (Lima
Belas) eksamplar yang telah disetujui oleh Komisi Penilai AMDAL Daerah
Kabupaten Kolaka kepada PIHAK PERTAMA. Lingkup waktu pada tahap ini
1 minggu dengan kegiatan utama adalah Perbaikan dan penggadaan
dokumen ANDAL, RKL, RPL dan RE.

Pasal 5
KENAIKAN HARGA

3
Puslitabang LH-UNHAS

(1) Kenaikan harga bahan, alat-alat dan upah selama masa pelaksanaan
pekerjaan ini ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
(2) Pada dasarnya PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan/klaim atas
kenaikan harga barang, alat-alat dan upah, terkecuali apabila terjadi
tindakan/kebijaksanaan Pemerintah RI dalam bidang moneter yang
diumumkan secara resmi dan diatur dalam ketentuan tertentu.

Pasal 6
PENGALIHAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

(1) Apabila PIHAK KEDUA mengalihkan sebagian pekerjaan sebagaimana


tersebut pada pasal 1 Surat Perjanjian Kerjasama ini kepada PIHAK
KETIGA, maka harus dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK
PERTAMA.
(2) Sebagai pelaksanaan ayat (1) di atas, PIHAK KEDUA tidak dibebaskan dari
tanggungjawab atas kewajiban yang tercantum dalam perjanjian ini,
termasuk kelalaian yang diakibatkan oleh PIHAK KETIGA dan PIHAK
KEDUA harus melengkapi surat perjanjian dengan PIHAK KETIGA.
(3) Untuk pekerjaan-pekerjaan yang diserahkan kepada PIHAK KETIGA dengan
persetujuan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA harus melakukan koordinasi
atas pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KETIGA serta
melakukan pengawasan bersama-sama.

Pasal 7
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Tugas pekerjaan tersebut pada pasal 1 harus sudah dapat diselesaikan dalam
jangka waktu 4 Bulan (Enam Belas Minggu), terhitung sejak ditandatanganinya
Surat Perjanjian Kerjasama ini dan PIHAK PERTAMA telah menyiapkan dan
menyerahkan rencana kegiatan dan detail desain kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 8
SANKSI-SANKSI

(1) Apabila PIHAK KEDUA selambat-lambatnya selama 1 (satu) bulan setelah


ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerjasama ini belum dapat
melaksanakan pekerjaan tersebut pada pasal 1 perjanjian ini, PIHAK
PERTAMA berhak melanjutkan pekerjaan atau menunjuk pihak lain untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut.
(2) Apabila dalam melaksanakan pekerjaan tersebut dalam pasal 1 PIHAK
KEDUA meninggalkan pekerjaan sebelum selesai dan tidak memberitahukan
terlebih dahulu kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA setelah
15 (lima belas) hari kemudian berhak melanjutkan pekerjaan dengan
ketentuan bahwa segala biaya dan tanggungjawab menjadi beban PIHAK
KEDUA.

4
Puslitabang LH-UNHAS

(3) Bilamana hasil pekerjaan menurut PIHAK PERTAMA ternyata belum


memenuhi syarat-syarat pelaksanaan yang ditetapkan atau terjadi
kesalahan-kesalahan didalam melaksanakan pekerjaan, PIHAK KEDUA
diharuskan memperbaiki serta mengulangi pelaksanaan pekerjaan atas
biaya PIHAK KEDUA.
(4) PIHAK KEDUA akan dikenakan denda oleh PIHAK PERTAMA apabila tidak
dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jangka waktu yang ditentukan dalam
perjanjian ini sebesar 1 o/oo (satu permil) dari nilai kontrak untuk setiap hari
keterlambatan, dengan denda maksimal 5 % (lima persen).

Pasal 9
FORCE MAJEURE

(1) Hal yang dimaksud dengan Force Majeure antara lain adalah bencana alam,
keadaan perang, kebijaksanaan pemerintah dibidang moneter serta hal-hal
lain diluar kekuasaan PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(2) Bila terjadi hal-hal yang dianggap sebagai Force Majeure, PIHAK KEDUA
wajib memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis dalam
jangka waktu 15 (lima belas) hari.
(3) Pembatalan Perjanjian ini dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua belah
pihak, termasuk biaya-biaya yang sudah digunakan oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak pada dasarnya akan
diselesaikan secara musyawarah.
(2) Jika perselisihan itu tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka
akan diselesaikan oleh suatu “Panitia Pendamai” (arbitrage) yang berfungsi
sebagai juri/wasit, dibentuk dan diangkat oleh kedua belah pihak yang terdiri
dari :
- Seorang wakil dari PIHAK PERTAMA sebagai anggota;
- Seorang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anggota;
- Seorang PIHAK KETIGA yang ahli, sebagai ketua yang telah disetujui
oleh kedua belah pihak;
(3) Keputusan “Panitia Pendamai” mengikat kedua belah pihak dan biaya
penyelesaian perselisihan yang dikeluarkan akan dipikul secara bersama.
(4) Jika keputusan sebagaimana dimaksud ayat (3) pasal ini tidak dapat
diterima oleh salah satu pihak, maka penyelesaian perselisihan melalui
pengadilan setempat (Kota ..............).

Pasal 11
PEMUTUSAN PEKERJAAN

5
Puslitabang LH-UNHAS

(1) PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak


dengan pemberitahuan tertulis 10 (sepuluh) hari sebelumnya setelah
melakukan peringatan/teguran tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut dalam hal
PIHAK KEDUA :
- Dalam satu bulan terhitung tanggal ditandatanganinya Surat Perjanjian
Kerjasama ini tidak/belum memulai melaksanakan pekerjaan
sebagaimana diatur dalam pasal 1.
- Dalam waktu 1 (satu) bulan berturut-turut tidak melanjutkan pekerjaan
yang telah dimulai.
- Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat
penyelesaian pekerjaan ini.
- Memberikan keterangan yang tidak benar yang merugikan atau dapat
merugikan PIHAK PERTAMA sehubungan dengan pekerjaan ini.
- Jika pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA tidak sesuai
dengan jadwal waktu (time schedule) yang dibuat oleh PIHAK KEDUA
dan telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 12
PAJAK-PAJAK

Semua biaya termasuk pajak-pajak yang timbul akibat perjanjian ini ditanggung
oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 13
STATUS HUKUM

Surat Perjanjian Kerjasama/Kontrak pekerjaan ini bersifat mengikat kedua belah


pihak dan berlaku sebagai ikatan hukum antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA dengan hak dan kewajiban masing-masing pihak sebagaimana
tercantum dalam pasal-pasal perjanjian ini.

Pasal 14
TEMPAT KEDUDUKAN

Segala akibat yang terjadi dari pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak
telah memilih tempat kedudukan (domisili) yang tetap di Kantor Pengadilan
Negeri Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan.

Pasal 15
PENUTUP

6
Puslitabang LH-UNHAS

Demikian Surat Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak dalam rangkap 10 (sepuluh) dan 4 (empat) diantaranya dibubuhi
meterai dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

PROF. DR.IR. LAODE ASRUL, MP. ILHAM AM.RIBURANE


NIP. 19630307 198812 1 001

Yamaa56@yahoo.com Ilham AM. Riburane (direktur operasional)

Anda mungkin juga menyukai