Anda di halaman 1dari 235

DAFTAR ISI

Halaman

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PEMBANGUNAN TERSUS .......... 1

A. Contoh Permohonan Pembangunan Terminal Khusus ......................... 2

B. Kajian Teknis Rencana Pembangunan Terminal Khusus ..................... 5

C. Rencana Teknis Pembangunan Fasilitas Sandar/Tambat TERSUS ... 12

D. Contoh Berita Acara Pembangunan Terminal Khusus........................ 28

E. Contoh Surat Pernyataan Lahan ....................................................... 33

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PEMBANGUNAN TUKS ............. 35

A. Contoh Permohonan Pembangunan TUKS........................................ 36

B. Kajian Teknis Rencana Pembangunan TUKS .................................... 39

C. Rencana Teknis Pembangunan Fasilitas Sandar/Tambat TUKS ........ 46

D. Contoh Berita Acara Pembangunan TUKS ........................................ 59

E. Contoh Surat Pernyataan Lahan ....................................................... 64

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PENGEMBANGAN TERSUS ...... 66

A. Contoh Permohonan Pengembangan Terminal Khusus ..................... 67

B. Kajian Teknis Pengembangan Terminal Khusus ................................ 70

C. Rencana Teknis Pengembangan Terminal Khusus ............................ 77

D. Contoh Berita Acara Pengembangan Terminal Khusus ...................... 93

E. Contoh Surat Pernyataan Lahan ....................................................... 99

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PENGEMBANGAN TUKS ........ 101

A. Pemenuhan Persyaratan Pengembangan TUKS ............................. 102

B. Contoh Permohonan Pengembangan TUKS .................................... 107

C. Kajian Teknis Pengembangan TUKS ............................................... 110

D. Rencana Teknis Pengembangan TUKS........................................... 117

E. Contoh Berita Acara Pengembangan TUKS .................................... 130


F. Contoh Surat Pernyataan Lahan ..................................................... 135

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PENGOPERASIAN TERSUS.... 137

A. Contoh Permohonan Pengoperasian Terminal Khusus .................... 138

B. Contoh Berita Acara Pengoperasian Terminal Khusus ..................... 140

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PENGOPERASIAN TUKS ........ 145

A. Contoh Permohonan Pengoperasian TUKS ..................................... 146

B. Contoh Berita Acara Pengoperasian TUKS...................................... 148

FORMAT KELENGKAPAN PERPANJANGAN PENGOPERASIAN TERSUS . 153

A. Contoh Permohonan Perpanjangan Pengoperasian TERSUS .......... 154

B. Contoh Berita Acara Perpanjangan Pengoperasian TERSUS........... 157

Contoh Surat Pernyataan Lahan........................................................... 162

FORMAT KELENGKAPAN PERPANJANGAN PENGOPERASIAN TUKS ..... 164

A. Contoh Permohonan Perpanjangan Pengoperasian TUKS............... 165

B. Contoh Berita Acara Perpanjangan Pengoperasian TUKS ............... 168

Contoh Surat Pernyataan Lahan........................................................... 173

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PENYESUAIAN TERSUS ......... 175

A. Contoh Permohonan Penyesuaian Terminal Khusus ....................... 176

B. Contoh Berita Acara Penyesuaian Terminal Khusus ........................ 179

C. Contoh Surat Pernyataan Lahan ..................................................... 185

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PENYESUAIAN TUKS ............. 187

A. Contoh Permohonan Penyesuaian TUKS ........................................ 188

B. Contoh Berita Acara Penyesuaian TUKS ......................................... 191

C. Contoh Surat Pernyataan Lahan ..................................................... 196

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PENDAFTARAN TERSUS........ 198

A. Contoh Permohonan Pendaftaran Terminal Khusus......................... 199


FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PENDAFTARAN TUKS ............ 201

A. Contoh Permohonan Pendaftaran TUKS ......................................... 202

PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERSUS/TUKS ......................... 204

A. Pembangunan TERSUS/TUKS ....................................................... 204

1. Tahapan Pemenuhan Berita Acara Peninjauan........................... 204

2. Tahapan Pengajuan permohonan melalui SEHATI ..................... 207

B. Pengembangan TERSUS/TUKS ..................................................... 207

1. Tahapan Pemenuhan Berita Acara Peninjauan........................... 207

2. Tahapan Pengajuan permohonan melalui SEHATI ..................... 210

C. Pengiperasian TERSUS/TUKS ........................................................ 210

1. Tahapan Pemenuhan Berita Acara Uji coba sandar/lepas ........... 210

2. Tahapan Pengajuan permohonan melalui SEHATI ..................... 212

D. Perpanjangan Pengoperasian TERSUS/TUKS ................................ 212

1. Tahapan Pemenuhan Berita Acara Uji coba sandar/lepas ........... 212

2. Tahapan Pengajuan permohonan melalui SEHATI ..................... 213

E. Perpanjangan Pembangunan TERSUS/TUKS ................................. 214

1. Tahapan Pemenuhan Berita Acara Peninjauan........................... 214

2. Tahapan Pengajuan permohonan melalui SEHATI ..................... 216

F. Perpanjangan Pengembangan TERSUS/TUKS ............................... 216

1. Tahapan Pemenuhan Berita Acara Uji Peninjauan...................... 216

2. Tahapan Pengajuan permohonan melalui SEHATI ..................... 218

G. Penyesuaian Pengoperasian TERSUS/TUKS .................................. 218

1. Tahapan Pemenuhan Berita Acara Peninjauan........................... 218

2. Tahapan Pengajuan permohonan melalui SEHATI ..................... 220

H. Pendaftaran TERSUS/TUKS ........................................................... 221

1. Tahapan Pemenuhan Berita Acara Peninjauan........................... 218

2. Tahapan Pengajuan permohonan melalui SEHATI ..................... 220


PEMENUHAN PENGOPERASIAN PEMANFAATAN GARIS PANTAI ............ 222

A. Pemanfaatan Garis Pantai untuk Penimbunan Kayu (TPK) .............. 222

1. Tahapan Pemenuhan Rekomendasi Keselamatan Pelayaran ..... 222

2. Tahapan Pengajuan Perizinan pada Kantor DJPL ...................... 223

B. Pemanfaatan Garis Pantai untuk selain Penimbunan Kayu ............. 224

3. Tahapan Pemenuhan Rekomendasi Keselamatan Pelayaran ..... 224

4. Tahapan Pengajuan Perizinan pada Kantor DJPL ...................... 225


1

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NOMOR
TENTANG
FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN
PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA
(PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI MELALUI SISTEM ELEKTRONIK HUBLA
TERINTEGRASI (SEHATI) DAN PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL KHUSUS/
TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI DAN PENGOPERASIAN
PEMANFAATAN GARIS PANTAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PEMBANGUNAN TERMINAL KHUSUS
2

CONTOH PERMOHONAN PEMBANGUNAN TERMINAL KHUSUS


3

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Izin Pembangunan
Terminal Khusus PT/CV ......... di
Desa/ Kelurahan, Kec….,
Kab/Kota.... Provinsi.....

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, Dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut, dengan ini Kami PT/CV mengajukan permohonan untuk
memperoleh izin pembangunan terminal khusus ... di Desa/ Kelurahan...., Kecamatan ,
Kabupaten/Kota ..., Provinsi ....

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Nomor Induk Berusaha;


2. Izin Komersial/NIB berbasis risiko;
3. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon;
4. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian pemanfaatan
tanah untuk kegiatan Tersus, dan surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani
oleh penanggungjawab perusahaan yang diketahui oleh instansi yang berwenang
(minimal Camat setempat) yang menyatakan bahwa tanah tersebut merupakan tanah
untuk kegiatan Tersus tersebut dan benar-benar di bawah penguasaan pemohon, serta
tidak dalam status sengketa dengan pihak lain;
5. Kajian Teknis yang paling sedikit memuat:
a. Rencana alur keluar masuk Terminal Khusus;
b. Kedalaman kolam Terminal Khusus;
c. Rencana volume bongkar muat, dan frekuensi kunjungan kapal
serta rencana ukuran (tonase dan panjang) kapal terbesar yang akan sandar/tambat;
d. Rintangan Navigasi-Pelayaran;
e. Rencana kebutuhan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran;
6. Rencana teknis fasilitas sandar/tambat yang paling sedikit memuat:
a. Gambar denah, tampak, potongan dan ukuran (dimensi) serta
jenis material konstruksi;
b. Koordinat geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik di
sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
c. Peta Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan
Kepentingan tertentu Terminal Khusus;
d. Peta situasi Terminal Khusus terhadap Instalasi/Bangunan
lain di sekitarnya;
4

7. Berita acara peninjauan dan evaluasi rencana pembangunan Tersus oleh Syahbandar
pada pelabuhan terdekat dan Distrik Navigasi Setempat yang paling sedikit memuat:
a. Data fasilitas sandar/tambat;
b. Koordinat geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik di
sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
c. Rencana alur keluar masuk Terminal Khusus dan rencana
penempatan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran.
d. Dokumentasi lapangan rencana pembangunan fasilitas Tersus.
8. Persetujuan lingkungan yang memuat kegiatan di bidang kepelabuhanan sesuai
ketentuan perundang-undangan

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
5
6

OUTLINE
LOKASI TERMINAL KHUSUS
RENCANA ALUR KELUAR MASUK DAN KOLAM TERMINAL
KHUSUS
1. ALUR PELAYARAN TERMINAL KHUSUS
2. AREA SANDAR KAPAL DAN SPESIFIKASI DERMAGA
3. KOLAM PUTAR
4. RINTANGAN NAVIGASI PELAYARAN DI TERMINAL KHUSUS
5. RENCANA KEBUTUHAN SBNP DI TERMINAL KHUSUS
RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT DAN FREKUENSI
KUNJUNGAN KAPAL
1. RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT
2. FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL
7

DAFTAR GAMBAR

* menyesuaikan gambar yang tercantum dalam dokumen


8

LOKASI TERMINAL KHUSUS

Secara administratif pemerintahan lokasi terminal khusus PT. ......................


terletak dalam wilayah Desa ……., Kecamatan ……….., Kabupaten
………………, Provinsi ……………..

Secara geografis lokasi wilayah daratan Terminal Khusus PT. ......................


adalah sebagai berikut :

* contoh peta lokasi rencana terminal khusus

Koordinat Geografis :
2°39'0.98"S,
9

RENCANA ALUR KELUAR MASUK DAN


KOLAM TERMINAL KHUSUS
1. ALUR PELAYARAN TERMINAL KHUSUS
(menginformasikan rencana kebutuhan alur masuk dan keluar dari dan
ke lokasi terminal khusus (lebar, panjang, dan kedalaman alur) yang
diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dan survey bathymetri, serta
dilengkapi dengan layout rencana kebutuhan alur)
* Contoh Layout Rencana Alur

RencanaTerminal
Khusus PT

Rencana Alur
Pelayaran(keluar
Masuk) Terminal
Khusus

2-5
10

2. AREA SANDAR KAPAL


(menginformasikan kebutuhan perairan yang digunakan untuk
sandar/tambat kapal sesuai dengan rencana spesifikasi kapal di Terminal
Khusus yang dilengkapi dengan data kedalaman perairan dalam satuan
m LWS)

3. KOLAM PUTAR
(menginformasikan kebutuhan perairan yang digunakan untuk manuver
kapal sesuai dengan rencana spesifikasi kapal di Terminal Khusus yang
dilengkapi dengan data kedalaman perairan dalam satuan m LWS)

4. RINTANGAN NAVIGASI PELAYARAN DI TERMINAL KHUSUS


(menginformasikan kondisi rintangan navigasi di rute alur keluar-masuk
terminal khusus dan rintangan di sekitar terminal khusus)

5. RENCANA KEBUTUHAN SARANA BANTU NAVIGASI-


PELAYARAN (SBNP) DI TERMINAL KHUSUS
(menginformasikan jenis, tipe dan posisi koordinat rencana SBNP yang
dibutuhkan dalam rangka menjamin keselamatan pelayaran dari dan ke
Terminal Khusus)
11

RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT


DAN FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL
1. RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT
(menginformasikan rencana jumlah volume bongkar muat barang hasil
produksi maupun peralatan penunjang produksi)

2. FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL


(menginformasikan rencana frekuensi kunjungan kapal dalam satuan
bulan dan tahun)
12

RENCANA TEKNIS PEMBANGUNAN


FASILITAS SANDAR/TAMBAT
TERMINAL KHUSUS
13

1. Contoh gambar denah, tampak, potongan dan ukuran (dimensi)

a. Tipe Marginal

PT …………

PT …………
14

PT …………

PT …………
15

b. Tipe Jetty

PT …………

PT …………
16

PT …………

PT …………
17

c. Tipe Finger

PT …………

PT …………
18

PT …………

PT …………
19

d. Tipe FPSO
20
21

e. Tipe Bouy Mooring


22

f. Tipe Dolphin (Breasting/Mooring)

PT …………

PT …………
23
24

2. Contoh Peta Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan tertentu
Terminal Khusus
25
26
27

3. Contoh Peta situasi Tersus terhadap Instalasi/ Bangunan lain disekitarnya


28

CONTOH BERITA ACARA PEMBANGUNAN TERMINAL KHUSUS


29

BERITA ACARA PENINJAUAN DAN EVALUASI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN


TERMINAL KHUSUS (TERSUS) DI BIDANG …. PT …. DI DESA …., KECAMATAN ….,
KOTA/KABUPATEN …., PROVINSI ….

Nomor: …. (Nomor Penyelenggara Pelabuhan)


Nomor :……(Nomor Distrik Navigasi)

Pada hari ini …. Tanggal …. Bulan …. Tahun …. (….-….-….), telah diadakan peninjauan dan
evaluasi dalam rangka kelayakan rencana pembangunan Tersus PT …. di Desa …., Kecamatan
…., Kabupaten …., Provinsi …..

I. DASAR HUKUM :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
2. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut;
4. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 762 Tahun 2022 tanggal
22 Desember 2022 tentang Penataan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB-UMKU) Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, Dan/Atau
Penetapan Penggunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Untuk
Sementara Melayani Kepentingan Umum Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 19 Tahun 2022 tanggal8
Agustus 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemenuhan Persyaratan Perizinan Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Dan Pengoperasian Pemanfaatan Garis
Pantai.

II. DASAR PENINJAUAN :


1. Surat Undangan Direktur PT …. Nomor …. tanggal …. perihal ….;
2. Surat Tugas Nomor …..

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan diadakan peninjauan dan evaluasi adalah untuk pengumpulan data dan
informasi dalam rangka kelayakan rencana pembangunan Tersus di bidang …. PT …. di Desa
…., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. yang berkaitan dengan aspek kepelabuhanan
dan keselamatan pelayaran serta kelestarian lingkungan serta sebagai bahan evaluasi dan
pertimbangan untuk proses lebih lanjut.

IV. HASIL PENINJAUAN


1. DATA UMUM
a. Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor ….;
b. Izin Usaha Pokok di bidang …. sesuai dengan izin usaha yang diterbitkan oleh ….
Nomor …. tanggal ….;
c. Tanda bukti penguasan lahan berupa ….;
d. Persetujuan lingkungan yang diterbitkan oleh …. Nomor …. tanggal ….;
30

e. Rencana Tersus PT …. berjarak …. KM dari Pelabuhan Umum … dengan batas


sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : ....
2) Sebelah Barat : ....
3) Sebelah Selatan : ....
4) Sebelah Timur : ....

2. DATA TEKNIS
a. PT …. berencana membangun Tersus dengan fasilitas sebagai berikut:
1) Dermaga
a) tipe .................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
b) ukuran : (.... x .... ) m2
c) konstruksi : ....
d) breasthing dolphin .......... (bila ada)
e) mooring dolphin .............. (bila ada)
f) konstruksi : ....
g) kedalaman : ........ m LWS
h) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
i) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

2) Titik koordinat DLKr daratan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

3) Titik koordinat DLKr perairan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

4) Titik koordinat DLKp Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

b. Rencana kolam Tersus PT …. berukuran seluas ± …. m2 dengan kedalaman ± …. m;

c. Tersus PT …. memiliki rencana alur pelayaran masuk dan keluar Tersus sepanjang
± …. km dengan lebar alur ± …. m, dan kedalaman alur ± …. m;

d. Tersus PT …. diwajibkan memasang/menggunakan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran


(SBNP) berupa …. dalam rangka membantu kapal/tongkang masuk dan keluar Tersus
PT …. (apabila diperlukan);
31

e. Rencana fasilitas lainnya :


- lapangan penumpukan,
- kantor,
- pos security,
- dan lain-lain
(sesuai dengan rencana yang akan dibangun)

f. Jarak dari lokasi izin usaha …. PT .... dengan Pelabuhan Umum .... sejauh ± …. km
dan tidak terdapat akses jalan yang memadai serta fasilitas Pelabuhan Umum …….
tidak dapat melayani kegiatan bongkar muat barang milik PT….., jarak dari lokasi
rencana Tersus PT …. dengan Pelabuhan Umum .... sejauh ± …. km, dan jarak dari
lokasi rencana Tersus PT …. dengan Tersus yang telah mendapatkan persetujuan
penggunaan sementara untuk melayani kepentingan umum sejauh ± …. km (apabila
ada) yaitu PT …. (mapping terlampir);

g. Adapun fasilitas bongkar muat komoditas yang sejenis dengan komoditas PT ….


adalah Tersus PT …. dengan jarak ± …. KM, namun Tersus PT belum/tidak dapat
melayani bongkar/muat barang milik PT …. dikarenakan Tersus PT …. belum
mendapatkan persetujuan untuk dapat melayani kepentingan umum dan TersusPT
…. tersebut hanya digunakan untuk bongkar/muat barang milik PT …. sendiri;
(mapping terlampir);

h. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).

V. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil peninjauan dan evaluasi kelayakan rencana pembangunan TersusPT


…. di Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. tersebut ditinjau dari aspek
kepelabuhanan dan aspek keamanan serta keselamatan pelayaran serta perlindungan
lingkungan maritim tidak mengganggu alur pelayaran dan layak untuk dibangun Tersus
dalam rangka menunjang kegiatan usaha …. PT….;

2. Terkait dengan aspek lingkungan hidup, telah dilengkapi dengan persetujuan lingkungan
yang diterbitkan oleh …. dengan Nomor …. tanggal …. atau dokumen rencana
pengelolaan lingkungan;

3. PT …. bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari pembangunan


Tersus;

4. Selanjutnya agar PT …. segera mengajukan permohonan penetapan pemenuhan


komitmen pembangunan/pengembangan Tersus kepada Direktur Jenderal Perhubungan
Laut sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun
2018 tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik Sektor Perhubungan di Bidang Laut melalui aplikasi SEHATI;

5. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).


32

Demikian Berita Acara hasil peninjauan dan evaluasi dalam rangka kelayakan rencana
pembangunan Tersus PT …. dibuat untuk dapat dipergunakaan sebagaimana mestinya.

Yang melaksanakan peninjauan:

A. Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

1. ….
Kantor KSOP/UPP …. 1 ….

2. ….
Kantor KSOP/UPP …. 2 ….

3. ….
Kantor KSOP/UPP …. 3 ….

4. ….
Kantor KSOP/UPP …. 4 ….

B. Distrik Navigasi Kelas ….

1. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 1 ….

2. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 2 ….

C. PT ….

1. …. 1 ….

2. …. 2 ….

Mengetahui,
Kepala Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

(Nama)
(Pangkat/Golongan)
33

CONTOH SURAT PERNYATAAN LAHAN


34

SURAT PERNYATAAN
Nomor : ……………………

Sehubungan dengan Permohonan Perizinan Berusaha Pembangunan Terminal Khusus


PT …… di Desa …. Kecamatan …. Kabupaten ….. Provinsi ……, saya yang
bertandatangan dibawah ini :

Nama : ………………………..
Jabatan : ………………………..
Alamat : ………………………..

Menyatakan bahwa tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti
perjanjian pemanfaatan tanah untuk kegiatan Tersus yang Kami usulkan sebagai
rencana lokasi Terminal Khusus merupakan lahan yang akan dipergunakan untuk
kegiatan Terminal Khusus PT ............., dan benar-benar di bawah penguasaan pemohon,
serta tidak dalam status sengketa dengan pihak lain.

Apabila ada keberatan terhadap lahan atau tanah yang kami sampaikan, menjadi
tanggung jawab Kami sepenuhnya.

Demikian surat pernyataan ini Kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tempat, (dd/mm/yyyy)
Mengetahui,
(meterai Rp. 10.000)

(nama penanggung jawab) (camat setempat)


35

LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JEN DERAL PERHUB UNGAN LAUT
N OMOR
TEN TANG
FORMAT KELENG KAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN
PERIZINAN BERUSAHA UN TUK MEN UNJANG KEGIATAN USAHA
(PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI MELAL UI SISTEM ELEKTRONIK HUBLA
TERIN TEGRASI (SEHATI ) DAN PETUN JUK PELAKSANAAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL KHUSUS/ TERMINAL
UN TUK KEPEN TINGAN SEN DIRI DAN PENGOPERASIAN PEMANFAATAN
GARIS PAN TAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PEMBANGUNAN TERMINAL
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS)
36

CONTOH PERMOHONAN PEMBANGUNAN TUKS


37

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Perizinan Berusaha
Pembangunan Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri (TUKS) PT/CV
.….. di Desa/Kelurahan, Kec….,
Kab/Kota.... Provinsi di
Dalam Daerah Lingkungan Kerja
dan Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan ..................

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, Dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut, dengan ini Kami PT/CV mengajukan permohonan untuk
memperoleh perizinan berusaha pembangunan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
(TUKS) PT/CV .….. di Desa/Kelurahan, Kec…., Kab/Kota.... Provinsi..... di Dalam Daerah
Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan ..................

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Nomor Induk Berusaha;


2. Izin Komersial/NIB berbasis risiko;
3. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon;
4. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian pemanfaatan
tanah untuk kegiatan TUKS, dan surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh
penanggungjawab perusahaan yang diketahui oleh instansi yang berwenang (minimal
Camat setempat) yang menyatakan bahwa tanah tersebut merupakan tanah untuk
kegiatan TUKS tersebut dan benar-benar di bawah penguasaan pemohon, serta tidak
dalam status sengketa dengan pihak lain;
5. Kajian Teknis yang paling sedikit memuat:
a. Rencana alur keluar masuk Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS);
b. Kedalaman kolam Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS);
c. Rencana volume bongkar muat, dan frekuensi kunjungan kapal
serta rencana ukuran (tonase dan panjang) kapal terbesar yang akan sandar/tambat;
d. Rintangan Navigasi-Pelayaran;
e. Rencana kebutuhan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran;
38

6. Rencana teknis fasilitas sandar/tambat yang paling sedikit memuat:


a. Gambar denah, tampak, potongan dan ukuran (dimensi) serta
jenis material konstruksi;
b. Koordinat geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik di
sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
c. Peta situasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) terhadap
Instalasi/Bangunan lain di sekitarnya;
7. Berita acara peninjauan dan evaluasi rencana pembangunan TUKS oleh Syahbandar
pada pelabuhan terdekat yang paling sedikit memuat:
a. Data fasilitas sandar/tambat;
b. Koordinat geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik di
sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
c. Rencana alur keluar masuk TUKS dan rencana
penempatan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran.
d. Dokumentasi lapangan rencana pembangunan fasilitas TUKS.
8. Persetujuan lingkungan yang memuat kegiatan di bidang kepelabuhanan sesuai
ketentuan perundang-undangan

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
39
40

OUTLINE
LOKASI TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
RENCANA ALUR KELUAR MASUK DAN KOLAM TERMINAL
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
1. ALUR PELAYARAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
2. AREA SANDAR KAPAL DAN SPESIFIKASI DERMAGA
3. KOLAM PUTAR
4. RINTANGAN NAVIGASI PELAYARAN DI TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
5. RENCANA KEBUTUHAN SBNP DI TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT DAN FREKUENSI
KUNJUNGAN KAPAL
1. RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT
2. FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL
41

DAFTAR GAMBAR

* menyesuaikan gambar yang tercantum dalam dokumen


42

LOKASI TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI

Secara administratif pemerintahan lokasi terminal untuk kepentingan sendiri


PT. ......................terletak dalam wilayah Desa ……., Kecamatan ............... ,
Kabupaten ………………, Provinsi …………….di Dalam Daerah
Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan……...

Secara geografis lokasi wilayah daratan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri


PT. ....................... adalah sebagai berikut :

* contoh peta lokasi rencana terminal untuk kepentingan sendiri

Koordinat Geografis :
2°39'0.98"S,
43

RENCANA ALUR KELUAR MASUK DAN


KOLAM TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI
1. ALUR PELAYARAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
(menginformasikan rencana kebutuhan alur masuk dan keluar dari dan
ke lokasi terminal untuk kepentingan sendiri (lebar, panjang, dan
kedalaman alur) yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dan
survey bathymetri, serta dilengkapi dengan layout rencana kebutuhan
alur)
* Contoh Layout Rencana Alur

RencanaTerminal Untuk
Kepentingan Sendiri PT

Rencana Alur
Pelayaran(keluar
Masuk) Terminal
Untuk Kepentingan
Sendiri

2-5
44

2. AREA SANDAR KAPAL


(menginformasikan kebutuhan perairan yang digunakan untuk
sandar/tambat kapal sesuai dengan rencana spesifikasi kapal di Terminal
Untuk Kepentingan Sendiri yang dilengkapi dengan data kedalaman
perairan dalam satuan m LWS)

3. KOLAM PUTAR
(menginformasikan kebutuhan perairan yang digunakan untuk manuver
kapal sesuai dengan rencana spesifikasi kapal di Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri yang dilengkapi dengan data kedalaman perairan
dalam satuan m LWS)

4. RINTANGAN NAVIGASI PELAYARAN DI TERMINAL UNTUK


KEPENTINGAN SENDIRI
(menginformasikan kondisi rintangan navigasi di rute alur keluar-masuk
terminal khusus dan rintangan di sekitar terminal Untuk Kepentingan
Sendiri)

5. RENCANA KEBUTUHAN SARANA BANTU NAVIGASI-


PELAYARAN (SBNP) DI TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN
SENDIRI
(menginformasikan jenis, tipe dan posisi koordinat rencana SBNP yang
dibutuhkan dalam rangka menjamin keselamatan pelayaran dari dan ke
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri)
45

RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT


DAN FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL
1. RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT
(menginformasikan rencana jumlah volume bongkar muat barang hasil
produksi maupun peralatan penunjang produksi)

2. FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL


(menginformasikan rencana frekuensi kunjungan kapal dalam satuan
bulan dan tahun)
46

RENCANA TEKNIS PEMBANGUNAN


FASILITAS SANDAR/TAMBAT
TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
47

1. Contoh gambar denah, tampak, potongan dan ukuran (dimensi)

a. Tipe Marginal

PT …………

PT …………
48

PT …………

PT …………
49

b. Tipe Jetty

PT …………

PT …………
50

PT …………

PT …………
51

c. Tipe Finger

PT …………

PT …………
52

PT …………

PT …………
53

d. Tipe FPSO
54
55

e. Tipe Bouy Mooring


56

f. Tipe Dolphin (Breasting/Mooring)

PT …………

PT …………
57
58

2. Contoh Peta situasi TUKS terhadap Instalasi/ Bangunan lain disekitarnya


59

CONTOH BERITA ACARA PEMBANGUNAN TUKS


60

BERITA ACARA PENINJAUAN DAN EVALUASI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN


TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS) DI BIDANG …. PT …. DI DESA ….,
KECAMATAN …., KABUPATEN …., PROVINSI …., DI DALAM DAERAH LINGKUNGAN
KERJA/DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN PELABUHAN ….

Nomor: ….

Pada hari ini …………….. tanggal …………….. bulan …………….. tahun …………. (….- ),
telah diadakan peninjauan dan evaluasi dalam rangka kelayakan rencana pembangunan TUKS
PT …. di Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …., di dalam Daerah Lingkungan
Kerja/Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan ….

I. DASAR HUKUM :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
2. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut;
4. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 762 Tahun 2022 tanggal
22 Desember 2022 tentang Penataan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB-UMKU) Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, Dan/Atau
Penetapan Penggunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Untuk
Sementara Melayani Kepentingan Umum Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 19 Tahun 2022 tanggal 8
Agustus 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemenuhan Persyaratan Perizinan Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Dan Pengoperasian Pemanfaatan Garis
Pantai.

II. DASAR PENINJAUAN :


1. Surat Undangan Direktur PT …. Nomor …. tanggal …. perihal ….;
2. Surat Tugas Nomor …..

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan diadakan peninjauan dan evaluasi adalah untuk pengumpulan data dan
informasi dalam rangka kelayakan rencana pembangunan TUKS di bidang …. PT …. di Desa
…., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. di dalam Daerah Lingkungan Kerja/Daerah
Lingkungan Kepentingan Pelabuhan …. yang berkaitan dengan aspek kepelabuhanan dan
keselamatan pelayaran serta kelestarian lingkungan serta sebagai bahan evaluasi dan
pertimbangan untuk proses lebih lanjut.

IV. HASIL PENINJAUAN


1. DATA UMUM
a. Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor ….;
b. Izin Usaha Pokok (IUP) di bidang …. sesuai dengan izin usaha yang diterbitkan oleh
…. Nomor …. tanggal ….;
c. Tanda bukti penguasan lahan berupa ….;
61

d. Persetujuan lingkungan yang diterbitkan oleh …. Nomor …. tanggal …….


e. Rencana TUKS PT …. berjarak …. km dari Pelabuhan Umum … dengan batas sebagai
berikut:
1) Sebelah Utara : ....
2) Sebelah Barat : ....
3) Sebelah Selatan : ....
4) Sebelah Timur : ....

2. DATA TEKNIS
a. PT …. berencana membangun TUKS dengan fasilitas sebagai berikut:
1) tipe ............................... (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
2) ukuran : (.... x ... ) m2
3) konstruksi : ....
4) breasthing dolphin ......... (bila ada)
5) mooring dolphin ............ (bila ada)
6) konstruksi : ....
7) kedalaman : ........ m LWS
8) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
9) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

b. Rencana kolam TUKS PT …. berukuran seluas ± …. m2 dengan kedalaman


± …. m LWS;

c. TUKS PT …. memiliki rencana alur pelayaran masuk dan keluar TUKS sepanjang ± ….
km dengan lebar alur ± …. m, dan kedalaman alur ± …. m;

d. TUKS PT …. diwajibkan memasang/menggunakan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran


(SBNP) berupa …. dalam rangka membantu kapal/tongkang masuk dan keluar TUKS
PT …. (apabila diperlukan);

e. Fasilitas lainnya :
- lapangan penumpukan,
- kantor,
- pos security,
- dan lain-lain;

f. Jarak dari lokasi izin usaha …. PT .... dengan Pelabuhan Umum .... sejauh ± …. km
dan tidak terdapat akses jalan yang memadai, jarak dari lokasi rencana TUKS PT ….
dengan Pelabuhan Umum .... sejauh ± …. km, dan jarak dari lokasi rencana TUKS
PT …. dengan TUKS yang telah mendapatkan persetujuan penggunaan sementara
untuk melayani kepentingan umum sejauh ± …. km (apabila ada) yaitu PT …. (mapping
terlampir);

g. Adapun fasilitas bongkar muat komoditas yang sejenis dengan komoditas PT ….


adalah TUKS PT …. dengan jarak ± …. KM, namun TUKS PT .... belum/tidak dapat
melayani bongkar/muat barang milik PT …. dikarenakan TUKS PT …. belum
mendapatkan persetujuan untuk dapat melayani kepentingan umum dan TUKS PT ….
tersebut hanya digunakan untuk bongkar/muat barang milik PT …. sendiri; (mapping
terlampir);
62

h. Jenis barang milik PT … yang akan dibongkar/muat di TUKS memerlukan fasilitas


bongkar/muat, penampungan/penyimpanan, dan penanganan khusus yang tidak dapat
dilayani di Pelabuhan Umum …

i. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).

V. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil peninjauan dan evaluasi kelayakan rencana pembangunan TUKS PT


…. Di Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. tersebut ditinjau dari aspek
kepelabuhanan dan aspek keamanan serta keselamatan pelayaran tidak mengganggu
alur pelayaran dan layak untuk dibangun TUKS dalam rangka menunjang kegiatan usaha
…. PT….;

2. Terkait dengan aspek lingkungan hidup, telah dilengkapi dengan persetujuan lingkungan
yang diterbitkan oleh …. dengan Nomor …. tanggal ….;

3. PT …. bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari pembangunan TUKS;

4. Selanjutnya agar PT …. segera mengajukan permohonan penetapan pemenuhan


komitmen pembangunan TUKS kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018
tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik Sektor Perhubungan di Bidang Laut melalui aplikasi SEHATI;

5. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).


63

Demikian Berita Acara hasil peninjauan dan evaluasi dalam rangka kelayakan rencana
pembangunan TUKS PT …. dibuat untuk dapat dipergunakaan sebagaimana mestinya.

Yang melaksanakan peninjauan:

A. Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

1. …. (Nama petugas) (tanda tangan petugas)


Kantor KSOP/UPP …. 1 ….

2. ….
Kantor KSOP/UPP …. 2 ….

3. ….
Kantor KSOP/UPP …. 3 ….

4. ….
Kantor KSOP/UPP …. 4 ….

B. Distrik Navigasi Kelas ….

1. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 1 ….

2. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 2 ….

C. PT ….

1. …. (Nama perwakilan dari PT) 1 ….

2. …. 2 ….

Mengetahui,
Kepala Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

(Nama)
(Pangkat/Golongan)
64

CONTOH SURAT PERNYATAAN LAHAN


65

SURAT PERNYATAAN
Nomor : ……………………

Sehubungan dengan Permohonan Perizinan Berusaha Pembangunan Terminal Untuk


Kepentingan Sendiri (TUKS) PT …… di Desa …. Kecamatan …. Kabupaten Provinsi
……, saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ………………………..
Jabatan : ………………………..
Alamat : ………………………..

Menyatakan bahwa tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti
perjanjian pemanfaatan tanah untuk kegiatan Tersus yang Kami usulkan sebagai
rencana lokasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) merupakan lahan yang akan
dipergunakan untuk kegiatan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT ............. ,
dan benar-benar di bawah penguasaan pemohon, serta tidak dalam status sengketa
dengan pihak lain.

Apabila ada keberatan terhadap lahan atau tanah yang kami sampaikan, menjadi
tanggung jawab Kami sepenuhnya.

Demikian surat pernyataan ini Kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tempat, (dd/mm/yyyy)
Mengetahui,
(meterai Rp. 10.000)

(nama penanggung jawab) (camat setempat)


66

LAMPIRAN III
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NOMOR
TENTANG
FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN
PERMOHONAN PERIZINAN BERUSAHA UNTUK
MENUNJANG KEGIATAN USAHA (PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS
DAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI MELALUI SISTEM
ELEKTRONIK HUBLA TERINTEGRASI (SEHATI) DAN PETUNJUK
PELAKSANAAN PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL
KHUSUS/ TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI DAN
PENGOPERASIAN PEMANFAATANGARIS PANTAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PENGEMBANGAN TERMINAL KHUSUS
67

CONTOH PERMOHONAN PENGEMBANGAN TERMINAL KHUSUS


68

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Izin Pengembangan
Terminal Khusus PT/CV ......... di
Desa/ Kelurahan, Kec….,
Kab/Kota.... Provinsi.....

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, Dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut, dengan ini Kami PT/CV mengajukan permohonan untuk
memperoleh izin pengembangan terminal khusus ... di Desa/ Kelurahan...., Kecamatan ,
Kabupaten/Kota ..., Provinsi ....

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Nomor Induk Berusaha;


2. Izin Komersial/NIB berbasis risiko;
3. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon;
4. Perizinan Berusaha Pengoperasian Terminal Khusus
5. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian pemanfaatan
tanah untuk kegiatan Tersus, dan surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh
penanggungjawab perusahaan yang diketahui oleh instansi yang berwenang (minimal
Camat setempat) yang menyatakan bahwa tanah tersebut merupakan tanah untuk
kegiatan Tersus tersebut dan benar-benar di bawah penguasaan pemohon, serta tidak
dalam status sengketa dengan pihak lain;
6. Kajian Teknis yang paling sedikit memuat:
a. Rencana alur keluar masuk Terminal Khusus;
b. Kedalaman kolam Terminal Khusus;
c. Rencana volume bongkar muat, dan frekuensi kunjungan kapal
serta rencana ukuran (tonase dan panjang) kapal terbesar yang akan sandar/tambat;
d. Rintangan Navigasi-Pelayaran;
e. Rencana kebutuhan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran;
7. Rencana teknis fasilitas sandar/tambat yang paling sedikit memuat:
a. Gambar denah, tampak, potongan dan ukuran (dimensi) serta
jenis material konstruksi;
b. Koordinat geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik di
sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
c. Peta Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan
Kepentingan tertentu Terminal Khusus;
d. Peta situasi Terminal Khusus terhadap Instalasi/Bangunan
lain di sekitarnya;
69

8. Berita acara peninjauan dan evaluasi rencana pengembangan Tersus oleh Syahbandar
pada pelabuhan terdekat dan Distrik Navigasi Setempat yang paling sedikit memuat:
a. Data fasilitas sandar/tambat;
b. Koordinat geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik di
sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
c. Rencana alur keluar masuk Terminal Khusus dan rencana
penempatan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran.
d. Dokumentasi lapangan rencana pembangunan fasilitas Tersus.
9. Persetujuan lingkungan yang memuat kegiatan di bidang kepelabuhanan sesuai
ketentuan perundang-undangan

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
70
71

OUTLINE
LOKASI TERMINAL KHUSUS
RENCANA ALUR KELUAR MASUK DAN KOLAM TERMINAL
KHUSUS
1. ALUR PELAYARAN TERMINAL KHUSUS TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN
TERMINAL KHUSUS
2. AREA SANDAR KAPAL TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN TERMINAL KHUSUS
DAN SPESIFIKASI DERMAGA
3. KOLAM PUTAR TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN TERMINAL KHUSUS
4. RINTANGAN NAVIGASI PELAYARAN DI TERMINAL KHUSUS
5. RENCANA KEBUTUHAN SBNP TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN TERMINAL
KHUSUS
RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT DAN FREKUENSI
KUNJUNGAN KAPAL
1. RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN
TERMINAL KHUSUS
2. FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN
TERMINAL KHUSUS
72

DAFTAR GAMBAR

* menyesuaikan gambar yang tercantum dalam dokumen


73

LOKASI TERMINAL KHUSUS

Secara administratif pemerintahan lokasi terminal khusus PT. ......................


terletak dalam wilayah Desa ……., Kecamatan ……….., Kabupaten
………………, Provinsi ……………..

Secara geografis lokasi wilayah daratan Terminal Khusus PT. ......................


adalah sebagai berikut :

* contoh peta lokasi rencana terminal khusus

Koordinat Geografis :
74

RENCANA ALUR KELUAR MASUK DAN


KOLAM TERMINAL KHUSUS
1. ALUR PELAYARAN TERMINAL KHUSUS
(menginformasikan rencana kebutuhan alur masuk dan keluar dari dan ke
lokasi terminal khusus (lebar, panjang, dan kedalaman alur) yang
diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dan survey bathymetri, serta
dilengkapi dengan layout rencana kebutuhan alur)
* Contoh Layout Rencana Alur

RencanaTerminal

Rencana Alur
Pelayaran(keluar
Masuk) Terminal

2-5
75

2. AREA SANDAR KAPAL


(menginformasikan kebutuhan perairan yang digunakan untuk
sandar/tambat kapal sesuai dengan rencana spesifikasi kapal di Terminal
Khusus yang dilengkapi dengan data kedalaman perairan dalam satuan
m LWS)

3. KOLAM PUTAR
(menginformasikan kebutuhan perairan yang digunakan untuk manuver
kapal sesuai dengan rencana spesifikasi kapal di Terminal Khusus yang
dilengkapi dengan data kedalaman perairan dalam satuan m LWS)

4. RINTANGAN NAVIGASI PELAYARAN DI TERMINAL KHUSUS


(menginformasikan kondisi rintangan navigasi di rute alur keluar-masuk
terminal khusus dan rintangan di sekitar terminal khusus)

5. RENCANA KEBUTUHAN SARANA BANTU NAVIGASI-


PELAYARAN (SBNP) DI TERMINAL KHUSUS
(menginformasikan jenis, tipe dan posisi koordinat rencana SBNP yang
dibutuhkan dalam rangka menjamin keselamatan pelayaran dari dan ke
Terminal Khusus)
76

RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT


DAN FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL
1. RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT
(menginformasikan rencana jumlah volume bongkar muat barang hasil
produksi maupun peralatan penunjang produksi)

2. FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL


(menginformasikan rencana frekuensi kunjungan kapal dalam satuan
bulan dan tahun)
77

RENCANA TEKNIS PENGEMBANGAN


FASILITAS SANDAR/TAMBAT
TERMINAL KHUSUS
78

1. Contoh gambar denah, tampak, potongan dan ukuran (dimensi)

a. Tipe Marginal

PT …………

PT …………
79

PT …………

PT …………
80

b. Tipe Jetty

PT …………

PT …………
81

PT …………

PT …………
82

c. Tipe Finger

PT …………

PT …………
83

PT …………

PT …………
84

d. Tipe FPSO
85
86

e. Tipe Bouy Mooring


87

f. Tipe Dolphin (Breasting/Mooring)

PT …………

PT …………
88
89

2. Contoh Peta Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan tertentu
Terminal Khusus
90
91
92

3. Contoh Peta situasi Tersus terhadap Instalasi/ Bangunan lain disekitarnya


93

CONTOH BERITA ACARA PENGEMBANGAN TERMINAL KHUSUS


94

BERITA ACARA PENINJAUAN DAN EVALUASI KELAYAKAN RENCANA


PENGEMBANGAN TERMINAL KHUSUS (TERSUS) DI BIDANG …. PT …. DI DESA ….,
KECAMATAN …., KABUPATEN …., PROVINSI ….

Nomor: …. (Nomor Penyelenggara Pelabuhan)


Nomor :……(Nomor Distrik Navigasi)

Pada hari ini …. Tanggal …. Bulan …. Tahun …. (….-….-….), telah diadakan peninjauan dan
evaluasi dalam rangka kelayakan rencana pengembangan Tersus PT …. di Desa …., Kecamatan
…., Kabupaten …., Provinsi …..

I. DASAR HUKUM :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
2. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut;
4. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 762 Tahun 2022 tanggal
22 Desember 2022 tentang Penataan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB-UMKU) Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, Dan/Atau
Penetapan Penggunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Untuk
Sementara Melayani Kepentingan Umum Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 19 Tahun 2022 tanggal8
Agustus 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemenuhan Persyaratan Perizinan Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Dan Pengoperasian Pemanfaatan Garis
Pantai.

II. DASAR PENINJAUAN :


1. Surat Undangan Direktur PT …. Nomor …. tanggal …. perihal ….;
2. Surat Tugas Nomor …..

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan diadakan peninjauan dan evaluasi adalah untuk pengumpulan data dan
informasi dalam rangka kelayakan rencana pengembangan Tersus di bidang …. PT …. di
Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. yang berkaitan dengan aspek
kepelabuhanan dan keselamatan pelayaran serta kelestarian lingkungan serta sebagai bahan
evaluasi dan pertimbangan untuk proses lebih lanjut.

IV. HASIL PENINJAUAN


1. DATA UMUM
a. Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor ….;
b. Izin Usaha Pokok di bidang …. sesuai dengan izin usaha yang diterbitkan oleh ….
Nomor …. tanggal ….;
c. Salinan perizinan berusaha pengoperasian Tersus (sesuai tatanaskah);
d. Tanda bukti penguasan lahan berupa ….;
e. Persetujuan lingkungan yang diterbitkan oleh …. Nomor …. tanggal ….;
95

f. Rencana Tersus PT …. berjarak …. km dari Pelabuhan Umum … dengan batas


sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : ....
2) Sebelah Barat : ....
3) Sebelah Selatan : ....
4) Sebelah Timur : ....

2. DATA TEKNIS
a. PT …. telah mengoperasikan Tersus sesuai........... dengan fasilitas sebagai berikut:
1) Dermaga
a) tipe .................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
b) ukuran : (.... x .... ) m2
c) konstruksi : ....
d) breasthing dolphin .......... (bila ada)
e) mooring dolphin .............. (bila ada)
f) konstruksi : ....
g) kedalaman : ........ m LWS
h) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
i) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

2) Titik koordinat DLKr daratan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

3) Titik koordinat DLKr perairan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

4) Titik koordinat DLKp Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

b. Bahwa sesuai hasil evaluasi dan peninjauan lapangan, Tersus PT …. akan melakukan
pengembangan/penambahan fasilitas dermaga, dengan spesifikasi sebagai berikut:
1) Dermaga
a) tipe .................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
b) ukuran : (.... x .... ) m2
c) konstruksi : ....
d) breasthing dolphin .......... (bila ada)
e) mooring dolphin .............. (bila ada)
f) konstruksi : ....
g) kedalaman : ........ m LWS
96

h) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran


maksimum ..... DWT
i) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

2) Titik koordinat DLKr daratan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

3) Titik koordinat DLKr perairan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

4) Titik koordinat DLKp Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

c. Rencana kolam Tersus PT …. berukuran seluas ± …. m2 dengan kedalaman ± …. m;

d. Tersus PT …. memiliki rencana alur pelayaran masuk dan keluar Tersus sepanjang
± …. km dengan lebar alur ± …. m, dan kedalaman alur ± …. m;

e. Tersus PT …. diwajibkan memasang/menggunakan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran


(SBNP) berupa …. dalam rangka membantu kapal/tongkang masuk dan keluar Tersus
PT …. (apabila diperlukan);

f. Rencana fasilitas lainnya :


- lapangan penumpukan,
- kantor,
- pos security,
- dan lain-lain
(sesuai dengan rencana yang akan dibangun)

g. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).


97

V. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil peninjauan dan evaluasi kelayakan rencana pengembangan Tersus PT


…. di Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. tersebut ditinjau dari aspek
kepelabuhanan dan aspek keamanan serta keselamatan pelayaran serta perlindungan
lingkungan maritim tidak mengganggu alur pelayaran dan layak untuk dikembangkan
dalam rangka menunjang kegiatan usaha …. PT….;

2. Terkait dengan aspek lingkungan hidup, telah dilengkapi dengan persetujuan lingkungan
yang diterbitkan oleh …. dengan Nomor …. tanggal …. atau dokumen rencana
pengelolaan lingkungan;

3. PT …. bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari pengembangan


Tersus;

4. Selanjutnya agar PT …. segera mengajukan permohonan penetapan pemenuhan


komitmen pengembangan Tersus kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018
tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik Sektor Perhubungan di Bidang Laut melalui aplikasi SEHATI;

5. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).


98

Demikian Berita Acara hasil peninjauan dan evaluasi dalam rangka kelayakan rencana
pengembangan Tersus PT …. dibuat untuk dapat dipergunakaan sebagaimana mestinya.

Yang melaksanakan peninjauan:

A. Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

1. ….
Kantor KSOP/UPP …. 1 ….

2. ….
Kantor KSOP/UPP …. 2 ….

3. ….
Kantor KSOP/UPP …. 3 ….

4. ….
Kantor KSOP/UPP …. 4 ….

B. Distrik Navigasi Kelas ….

1. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 1 ….

2. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 2 ….

C. PT ….

1. …. 1 ….

2. …. 2 ….

Mengetahui,
Kepala Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

(Nama)
(Pangkat/Golongan)
99

CONTOH SURAT PERNYATAAN LAHAN


100

SURAT PERNYATAAN
Nomor : ……………………

Sehubungan dengan Permohonan Perizinan Berusaha Pengembangan Terminal Khusus


PT …… di Desa …. Kecamatan …. Kabupaten ….. Provinsi ……, saya yang
bertandatangan dibawah ini :

Nama : ………………………..
Jabatan : ………………………..
Alamat : ………………………..

Menyatakan bahwa tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti
perjanjian pemanfaatan tanah untuk kegiatan Tersus yang Kami usulkan sebagai
rencana lokasi Terminal Khusus merupakan lahan yang akan dipergunakan untuk
kegiatan Terminal Khusus PT ............... , dan benar-benar di bawah penguasaan pemohon,
serta tidak dalam status sengketa dengan pihak lain.

Apabila ada keberatan terhadap lahan atau tanah yang kami sampaikan, menjadi
tanggung jawab Kami sepenuhnya.

Demikian surat pernyataan ini Kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tempat, (dd/mm/yyyy)
Mengetahui,
(meterai Rp. 10.000)

(nama penanggung jawab) (camat setempat)


101

LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NOMOR
TENTANG
FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN
PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN
USAHA (PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI MELALUI SISTEM ELEKTRONIK HUBLA
TERINTEGRASI (SEHATI) DAN PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL KHUSUS/ TERMINAL
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI DAN PENGOPERASIAN PEMANFAATAN
GARIS PANTAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PENGEMBANGAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS)
102

PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN BERUSAHA


PENGEMBANGAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS)
103

1. Tahapan pemenuhan Berita Acara Peninjauan


Penerbitan Berita Acara Peninjauan dan Evaluasi Kelayakan Rencana
Pengembangan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dilaksanakan
dengan tahapan:
a. Pemohon menyampaikan Surat Permohonan peninjauan lapangan
dalam rangka rencana Pengembangan Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri (TUKS) kepada Syahbandar/Penyelenggara Pelabuhan
terdekat/Distrik Navigasi setempat, dengan melampirkan kelengkapan
dokumen sebagai berikut:
1) Data administrasi badan usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB);
2) Perizinan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS);
3) Tanda Bukti Status Kepemilikan Hak Atas Tanah atau Tanda Bukti
Perjanjian Pemanfaatan Tanah, dan surat pernyataan bermaterai yang
ditandatangani oleh penanggungjawab perusahaan yang diketahui
oleh instansi yang berwenang (minimal Camat setempat) yang
menyatakan bahwa tanah tersebut merupakan tanah untuk kegiatan
TUKS tersebut dan benar-benar di bawah penguasaan pemohon, serta
tidak dalam status sengketa dengan pihak lain;
4) Izin Usaha Pokok (IUP) yang masih berlaku;
5) Dokumen Teknis yang paling sedikit memuat:
a) Rencana Volume Bongkar Muat dan Frekuensi Kunjungan Kapal
serta Rencana Ukuran Kapal;
b) Gambar Denah/Tampak/Potongan/Ukuran serta jenis Konstruksi
Fasilitas Kepelabuhanan yang akan dibangun, dengan disertai
Koordinat Geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik di sisi
dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat dengan format
penulisan: DD° MM’ SS.ss” LU/LS – DDD° MM’ SS.ss” BT;
c) Rencana Alur-Pelayaran keluar masuk Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri (TUKS), dan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran
terdiri dari:
104

- Dokumen laporan kegiatan survei Hydro-Oceanografi sesuai


standar IHO (S-44 Standard for Hydrographic Survey, C-13
Manual on Hydrography) dan SNI (7646; 2010 - Survei
Hidrografi) yang ditandatangani oleh pelaksana survei Hydro-
Oceanografi dan penanggung jawab Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri (TUKS);
- Peta Bathimetri yang ditandatangani oleh pelaksana survei
Hydro-Oceanografi dan penanggung jawab Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri (TUKS);
- Plotting lokasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS),
rencana Alur-Pelayaran, dan rencana penempatan Sarana Bantu
Navigasi-Pelayaran pada Peta Laut Indonesia terkait;
* Pelaksana survei Hydro-Oceanografi disediakan oleh
penanggung jawab Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
(TUKS), dan dapat melibatkan Surveyor Independen atau
Surveyor Pemerintah, sepanjang metode survei yang
digunakan sesuai dengan standar IHO (S-44 Standard for
Hydrographic Survey, C-13 Manual on Hydrography) dan
SNI (7646; 2010 - Survei Hidrografi).
d) Peta Situasi (mapping) terhadap instalasi/bangunan lain
disekitarnya.
6) Dokumen Lingkungan Hidup yang mencakup lingkup kegiatan
pengembangan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).
* Dokumen lingkungan hidup yang disampaikan dapat merupakan
dokumen yang telah dalam proses persetujuan lingkungan oleh
instansi yang berwenang.
Dokumen lingkungan hidup juga mencakup penyediaan fasilitas
penampungan dan/atau pengolahan limbah dan/atau sampah
dalam masa konstruksi pengembangan Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri (TUKS).
Pada saat pengajuan permohonan ke Direktorat Jenderal
Perhungan Laut melampirkan Persetujuan Lingkungan yang
telah disahkan oleh instansi berwenang
105

b. Berdasarkan permohonan peninjauan lapangan tersebut, Syahbandar/


Penyelenggara Pelabuhan terdekat/Distrik Navigasi setempat
melakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang disampaikan, sesuai
dengan kewenangan masing-masing.
Syahbandar/Penyelenggara Pelabuhan terdekat berkoordinasi dengan
Distrik Navigasi setempat melaksanakan peninjauan lapangan dan
evaluasi terhadap kesesuaian dokumen persyaratan, dengan melibatkan
penanggung jawab Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).
Peninjauan lapangan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 10
(sepuluh) hari kerja setelah dokumen dan persyaratan diterima secara
lengkap, benar dan sesuai.

c. Hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara, paling


sedikit memuat keterangan:
1) bahwa pelabuhan umum terdekat tidak dapat melayani kegiatan
bongkar muat barang dari Pemohon;
2) data fasilitas sandar/tambat;
3) koordinat Geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik di sisi
dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
4) rencana alur-pelayaran keluar masuk Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri (TUKS); dan
5) dokumentasi peninjauan lapangan.

* Biaya Penerbitan Berita Acara Rp. 0,00 (Nol Rupiah), sedangkan biaya
akomodasi dan transportasi pelaksanaan peninjauan lapangan dan
evaluasi menjadi tanggungjawab Pemohon sesuai Pasal 11 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif
Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak di Lingkungan
Kementerian Perhubungan.
106

2. Tahapan pengajuan permohonan melalui SEHATI


Pemohon mengajukan permohonan perizinan pengembangan Terminal
Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) diajukan secara elektronik melalui
Website: https://sehati.hubla.dephub.go.id sebagaimana mengacu pada
Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE 6 Tahun
2021 tentang Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Online Terminal Khusus
(Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Menggunakan
Aplikasi Sistem Elektronik Perhubungan Laut Terintegrasi (SEHATI).
Pemohon melakukan pengisian data dan pengunggahan dokumen
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
107

CONTOH SURAT PERMOHONAN PENGEMBANGAN TUKS


108

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Perizinan Berusaha
Pengembangan Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri (TUKS)
PT/CV .….. di Desa/Kelurahan,
Kec…., Kab/Kota.... Provinsi di
Dalam Daerah Lingkungan Kerja
dan Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan ..................

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, Dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut, dengan ini Kami PT/CV mengajukan permohonan untuk
memperoleh perizinan berusaha Pengembangan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
(TUKS) PT/CV .….. di Desa/Kelurahan, Kec…., Kab/Kota.... Provinsi..... di Dalam Daerah
Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan ..................

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Nomor Induk Berusaha;


2. Izin Komersial/NIB berbasis risiko;
3. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon;
4. Perizinan Berusaha Pengoperasian TUKS ;
5. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian pemanfaatan
tanah untuk kegiatan TUKS, dan surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh
penanggungjawab perusahaan yang diketahui oleh instansi yang berwenang (minimal
Camat setempat) yang menyatakan bahwa tanah tersebut merupakan tanah untuk
kegiatan TUKS tersebut dan benar-benar di bawah penguasaan pemohon, serta tidak
dalam status sengketa dengan pihak lain;
6. Kajian Teknis yang paling sedikit memuat:
a. Rencana alur keluar masuk Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS);
b. Kedalaman kolam Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS);
c. Rencana volume bongkar muat, dan frekuensi kunjungan
kapal serta rencana ukuran (tonase dan panjang) kapal terbesar yang akan
sandar/tambat;
d. Rintangan Navigasi-Pelayaran;
e. Rencana kebutuhan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran;
109

7. Rencana teknis fasilitas sandar/tambat yang paling sedikit memuat:


a. Gambar denah, tampak, potongan dan ukuran (dimensi) serta
jenis material konstruksi;
b. Koordinat geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik di
sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
c. Peta situasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) terhadap
Instalasi/Bangunan lain di sekitarnya;
8. Berita acara peninjauan dan evaluasi rencana Pengembangan TUKS oleh Syahbandar
pada pelabuhan terdekat dan Distrik Navigasi Setempat yang paling sedikit memuat:
a. Data fasilitas sandar/tambat;
b. Koordinat geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik di
sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
c. Rencana alur keluar masuk TUKS dan rencana
penempatan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran.
d. Dokumentasi lapangan rencana Pengembangan fasilitas TUKS.
9. Persetujuan lingkungan yang memuat kegiatan di bidang kepelabuhanan sesuai
ketentuan perundang-undangan

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
110
111

OUTLINE
LOKASI TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
RENCANA ALUR KELUAR MASUK DAN KOLAM TERMINAL
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
1. ALUR PELAYARAN TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI
2. AREA SANDAR KAPAL TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI DAN SPESIFIKASI DERMAGA
3. KOLAM PUTAR TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI
4. RINTANGAN NAVIGASI PELAYARAN DI TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
5. RENCANA KEBUTUHAN SBNP TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN TERMINAL
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT DAN FREKUENSI
KUNJUNGAN KAPAL
1. RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN
TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
2. FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN
TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
112

DAFTAR GAMBAR

* menyesuaikan gambar yang tercantum dalam dokumen


113

LOKASI TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI

Secara administratif pemerintahan lokasi terminal untuk kepentingan sendiri


PT. ......................terletak dalam wilayah Desa ……., Kecamatan ............... ,
Kabupaten ………………, Provinsi …………….di Dalam Daerah
Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan……...

Secara geografis lokasi wilayah daratan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri


PT. ....................... adalah sebagai berikut :

* contoh peta lokasi rencana terminal untuk kepentingan sendiri

Koordinat Geografis :
2°39'0.98"S,
114

RENCANA ALUR KELUAR MASUK DAN


KOLAM TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI
1. ALUR PELAYARAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
(menginformasikan rencana kebutuhan alur masuk dan keluar dari dan
ke lokasi terminal untuk kepentingan sendiri (lebar, panjang, dan
kedalaman alur) yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dan
survey bathymetri, serta dilengkapi dengan layout rencana kebutuhan
alur)
* Contoh Layout Rencana Alur

RencanaTerminal Untuk
Kepentingan Sendiri PT

Rencana Alur
Pelayaran(keluar
Masuk) Terminal
Untuk Kepentingan
Sendiri

2-5
115

2. AREA SANDAR KAPAL


(menginformasikan kebutuhan perairan yang digunakan untuk
sandar/tambat kapal sesuai dengan rencana spesifikasi kapal di Terminal
Untuk Kepentingan Sendiri yang dilengkapi dengan data kedalaman
perairan dalam satuan m LWS)

3. KOLAM PUTAR
(menginformasikan kebutuhan perairan yang digunakan untuk manuver
kapal sesuai dengan rencana spesifikasi kapal di Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri yang dilengkapi dengan data kedalaman perairan
dalam satuan m LWS)

4. RINTANGAN NAVIGASI PELAYARAN DI TERMINAL UNTUK


KEPENTINGAN SENDIRI
(menginformasikan kondisi rintangan navigasi di rute alur keluar-masuk
terminal khusus dan rintangan di sekitar terminal Untuk Kepentingan
Sendiri)

5. RENCANA KEBUTUHAN SARANA BANTU NAVIGASI-


PELAYARAN (SBNP) DI TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN
SENDIRI
(menginformasikan jenis, tipe dan posisi koordinat rencana SBNP yang
dibutuhkan dalam rangka menjamin keselamatan pelayaran dari dan ke
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri)
116

RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT


DAN FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL
1. RENCANA VOLUME BONGKAR MUAT
(menginformasikan rencana jumlah volume bongkar muat barang hasil
produksi maupun peralatan penunjang produksi)

2. FREKUENSI KUNJUNGAN KAPAL


(menginformasikan rencana frekuensi kunjungan kapal dalam satuan
bulan dan tahun)
117

RENCANA TEKNIS PENGEMBANGAN


FASILITAS SANDAR/TAMBAT
TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
118

1. Contoh gambar denah, tampak, potongan dan ukuran (dimensi)

a. Tipe Marginal

PT …………

PT …………
119

PT …………

PT …………
120

b. Tipe Jetty

PT …………

PT …………
121

PT …………

PT …………
122

c. Tipe Finger

PT …………

PT …………
123

PT …………

PT …………
124

d. Tipe FPSO
125
126

e. Tipe Bouy Mooring


127

f. Tipe Dolphin (Breasting/Mooring)

PT …………

PT …………
128
129

2. Contoh Peta situasi TUKS terhadap Instalasi/ Bangunan lain disekitarnya


130

CONTOH BERITA ACARA PENGEMBANGAN


TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
131

BERITA ACARA PENINJAUAN DAN EVALUASI KELAYAKAN RENCANA


PENGEMBANGAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS) DI BIDANG ….
PT …. DI DESA …., KECAMATAN …., KABUPATEN …., PROVINSI …., DI DALAM
DAERAH LINGKUNGAN KERJA/DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN PELABUHAN ….

Nomor: ….

Pada hari ini …………….. tanggal …………….. bulan …………….. tahun …………. (….- ),
telah diadakan peninjauan dan evaluasi dalam rangka kelayakan rencana pengembangan TUKS
PT …. di Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …., di dalam Daerah Lingkungan
Kerja/Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan ….

I. DASAR HUKUM :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
2. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut;
4. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 762 Tahun 2022 tanggal
22 Desember 2022 tentang Penataan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB-UMKU) Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, Dan/Atau
Penetapan Penggunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Untuk
Sementara Melayani Kepentingan Umum Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 19 Tahun 2022 tanggal
8 Agustus 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemenuhan Persyaratan Perizinan
Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Dan Pengoperasian Pemanfaatan
Garis Pantai.

II. DASAR PENINJAUAN :


1. Surat Undangan Direktur PT …. Nomor …. tanggal …. perihal ….;
2. Surat Tugas Nomor …..

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan diadakan peninjauan dan evaluasi adalah untuk pengumpulan data dan
informasi dalam rangka kelayakan rencana pengembangan TUKS di bidang …. PT …. di Desa
…., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. di dalam Daerah Lingkungan Kerja/Daerah
Lingkungan Kepentingan Pelabuhan …. yang berkaitan dengan aspek kepelabuhanan dan
keselamatan pelayaran serta kelestarian lingkungan serta sebagai bahan evaluasi dan
pertimbangan untuk proses lebih lanjut.

IV. HASIL PENINJAUAN


1. DATA UMUM
a. Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor ….;
b. Izin Usaha Pokok (IUP) di bidang …. sesuai dengan izin usaha yang diterbitkan oleh
…. Nomor …. tanggal ….;
c. Tanda bukti penguasan lahan berupa ….;
132

d. Salinan perizinan berusaha pengoperasian Tersus (sesuai tatanaskah);


e. Persetujuan lingkungan yang diterbitkan oleh …. Nomor …. tanggal …….
f. Rencana TUKS PT …. berjarak …. km dari Pelabuhan Umum … dengan batas sebagai
berikut:
1) Sebelah Utara : ....
2) Sebelah Barat : ....
3) Sebelah Selatan : ....
4) Sebelah Timur : ....

2. DATA TEKNIS
a. PT …. telah mengoperasikan TUKS sesuai ...........dengan fasilitas sebagai berikut:
1) tipe................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
2) ukuran : (.... x .... ) m2
3) konstruksi : ....
4) breasthing dolphin ......... (bila ada)
5) mooring dolphin ............. (bila ada)
6) konstruksi : ....
7) kedalaman : ........ m LWS
8) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
9) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

b. Bahwa sesuai hasil evaluasi dan peninjauan lapangan, TUKS PT …. akan melakukan
pengembangan/penambahan fasilitas dermaga, dengan spesifikasi sebagai berikut:
1) tipe................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
2) ukuran : (.... x .... ) m2
3) konstruksi : ....
4) breasthing dolphin ......... (bila ada)
5) mooring dolphin ............. (bila ada)
6) konstruksi : ....
7) kedalaman : ........ m LWS
8) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
9) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

c. Rencana kolam TUKS PT …. berukuran seluas ± …. m2 dengan kedalaman


± …. m LWS;

d. TUKS PT …. memiliki rencana alur pelayaran masuk dan keluar TUKS sepanjang ± ….
km dengan lebar alur ± …. m, dan kedalaman alur ± …. m;

e. TUKS PT …. diwajibkan memasang/menggunakan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran


(SBNP) berupa …. dalam rangka membantu kapal/tongkang masuk dan keluar TUKS
PT …. (apabila diperlukan);
133

f. Fasilitas lainnya :
- lapangan penumpukan,
- kantor,
- pos security,
- dan lain-lain;

g. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).

V. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil peninjauan dan evaluasi kelayakan rencana pengembangan TUKS


PT …. Di Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. tersebut ditinjau dari aspek
kepelabuhanan dan aspek keamanan serta keselamatan pelayaran tidak mengganggu
alur pelayaran dan layak untuk dikembangkan dalam rangka menunjang kegiatan usaha
…. PT….;

2. Terkait dengan aspek lingkungan hidup, telah dilengkapi dengan persetujuan lingkungan
yang diterbitkan oleh …. dengan Nomor …. tanggal ….;

3. PT …. bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari pengembangan


TUKS;

4. Selanjutnya agar PT …. segera mengajukan permohonan penetapan pemenuhan


komitmen pengembangan TUKS kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018
tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik Sektor Perhubungan di Bidang Laut melalui aplikasi SEHATI;

5. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).


134

Demikian Berita Acara hasil peninjauan dan evaluasi dalam rangka kelayakan rencana
pengembangan TUKS PT …. dibuat untuk dapat dipergunakaan sebagaimana mestinya.

Yang melaksanakan peninjauan:

A. Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

1. …. (Nama petugas) (tanda tangan petugas)


Kantor KSOP/UPP …. 1 ….

2. ….
Kantor KSOP/UPP …. 2 ….

3. ….
Kantor KSOP/UPP …. 3 ….

4. ….
Kantor KSOP/UPP …. 4 ….

B. Distrik Navigasi Kelas ….

1. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 1 ….

2. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 2 ….

C. PT ….

1. …. (Nama perwakilan dari PT) 1 ….

2. …. 2 ….

Mengetahui,
Kepala Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

(Nama)
(Pangkat/Golongan)
135

CONTOH SURAT PERNYATAAN LAHAN


136

SURAT PERNYATAAN
Nomor : ……………………

Sehubungan dengan Permohonan Perizinan Berusaha Pengembangan Terminal Untuk


Kepentingan Sendiri (TUKS) PT …… di Desa …. Kecamatan …. Kabupaten Provinsi
……, saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ………………………..
Jabatan : ………………………..
Alamat : ………………………..

Menyatakan bahwa tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti
perjanjian pemanfaatan tanah untuk kegiatan Tersus yang Kami usulkan sebagai
rencana lokasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) merupakan lahan yang akan
dipergunakan untuk kegiatan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT ............. ,
dan benar-benar di bawah penguasaan pemohon, serta tidak dalam status sengketa
dengan pihak lain.

Apabila ada keberatan terhadap lahan atau tanah yang kami sampaikan, menjadi
tanggung jawab Kami sepenuhnya.

Demikian surat pernyataan ini Kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tempat, (dd/mm/yyyy)
Mengetahui,
(meterai Rp. 10.000)

(nama penanggung jawab) (camat setempat)


137

LAMPIRAN V
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NOMOR
TENTANG
FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN
PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA
(PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI MELALUI SISTEM ELEKTRONIK HUBLA
TERINTEGRASI (SEHATI) DAN PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL KHUSUS/ TERMINAL
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI DAN PENGOPERASIAN PEMANFAATAN
GARIS PANTAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PPENGOPERASIAN TERMINAL KHUSUS
138

CONTOH SURAT PERMOHONAN PENGOPERASIAN TERMINAL KHUSUS


139

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Perizinan Berusaha
Pengoperasian Terminal Khusus
PT.…..di Desa/ Kelurahan, Kec….,
Kab/Kota.... Provinsi.....

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut , dengan ini Kami PT...... mengajukan permohonan untuk
memperoleh izin pengoperasian terminal khusus ... di Desa/ Kelurahan...., Kecamatan. ,
Kabupaten/Kota ..., Provinsi ....

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Perizinan Berusaha Pembangunan/Pengembangan;


2. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon;
3. Barita Acara Pemeriksaan Fisik, Uji Coba Sandar/Lepas dan Olah Gerak Kapal.

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
140

CONTOH BERITA ACARA PENGOPERASIAN TERMINAL KHUSUS


141

BERITA ACARA PEMERIKSAAN FISIK, UJI COBA SANDAR/LEPAS DAN OLAH GERAK
KAPAL DALAM RANGKA KELAYAKAN PENGOPERASIAN TERMINAL KHUSUS
DI BIDANG …. PT …. DI DESA …., KECAMATAN …., KABUPATEN …., PROVINSI ….

Nomor: ….(Penyelenggara Pelabuhan)

Pada hari ini …. Tanggal …. Bulan …. Tahun …. (….- ......... ), telah diadakan pemeriksaan fisik,
uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal dalam rangka kelayakan pengoperasian Terminal
Khusus (Tersus) PT …. di Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …..

I. DASAR HUKUM :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
b. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut;
d. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 762 Tahun 2022 tanggal
22 Desember 2022 tentang Penataan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB-UMKU) Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, Dan/Atau
Penetapan Penggunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Untuk
Sementara Melayani Kepentingan Umum Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut

II. DASAR PENINJAUAN :


a. Surat Undangan Direktur PT …. Nomor …. tanggal …. perihal ….;
b. Surat Tugas Nomor …..

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan diadakan peninjauan dan evaluasi adalah untuk pengumpulan data dan
informasi dalam rangka kelayakan pengoperasian Tersus di bidang …. PT …. di Desa ….,
Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. yang berkaitan dengan aspek kepelabuhanan dan
keselamatan pelayaran serta kelestarian lingkungan serta sebagai bahan evaluasi dan
pertimbangan untuk proses lebih lanjut.

IV. HASIL PENINJAUAN


1. DATA UMUM
a. Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor ….;
b. Izin Usaha Pokok (IUP) di bidang …. sesuai dengan izin usaha yang diterbitkan oleh
…. Nomor …. tanggal ….;
c. Tanda bukti penguasan lahan berupa ….;
d. Izin lingkungan yang diterbitkan oleh …. Nomor …. tanggal ….;
e. Perizinan berusaha pembangunan Terminal Khusus sesuai ......... ;
f. Rencana Tersus PT …. berjarak …. KM dari Pelabuhan Umum … dengan batas
sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : ....
2) Sebelah Barat : ....
3) Sebelah Selatan : ....
4) Sebelah Timur : ....
142

2. DATA TEKNIS
* apabila ada perubahan data teknis antara perizinan pembangunan dengan realisasi
pembangunan, maka ditambahkan klausul (semula/menjadi) dan justifikasi atas
perubahan tersebut tidak melebihi izin pembangunan.

a. PT …. telah membangun Tersus sesuai ……….(izin pembangunan) dengan fasilitas


sebagai berikut:
1) Dermaga
a) tipe.................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
b) ukuran : (.... x.... ) m2
c) konstruksi : ....
d) breasthing dolphin .......... (bila ada)
e) mooring dolphin .............. (bila ada)
f) konstruksi : ....
g) kedalaman :.........m LWS
h) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
i) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

2) Titik koordinat DLKr daratan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

3) Titik koordinat DLKr perairan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

4) Titik koordinat DLKp Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

b. Fasilitas pada angka 1 (satu) tersebut di atas telah selesai dilaksanakan dan sesuai
dengan penetapan pemenuhan komitmen pembangunan Tersus PT…..

c. Kegiatan pemeriksaan fisik, uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal di Tersus PT….
dilaksanakan dengan data kapal sebagai berikut:
1) Nama Kapal : ……………….
2) Bobot Kapal : ……………….
3) Panjang Kapal (LOA) : ……………….
4) Draft Kapal : ……………….

d. (Tambah justifikasi/penjelasan lain terhadap perubahan spesifikasi data teknis).

e. Foto/dokumentasi pemeriksanaan fisik, uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal di
Tersus PT…. terlampir
143

V. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal dalam
rangka kelayakan pengoperasian Tersus PT …. di Desa …., Kecamatan …., Kabupaten
…., Provinsi …. tersebut ditinjau dari aspek kepelabuhanan dan keselamatan pelayaran
serta kelestarian lingkungan, layak untuk dioperasikan Tersus dalam rangka menunjang
kegiatan usaha …. PT….;

2. PT …. bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari pengoperasian


Tersus;

3. Selanjutnya agar PT …. segera mengajukan permohonan penetapan pemenuhan


komitmen pengoperasian Tersus kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018
tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik Sektor Perhubungan di Bidang Laut melalui aplikasi SEHATI.
144

Demikian Berita Acara hasil pemeriksaan fisik, uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal
dalam rangka kelayakan pengoperasian Tersus PT …. dibuat untuk dapat dipergunakaan
sebagaimana mestinya.

Yang melaksanakan peninjauan:

A. Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

1. ….
Kantor KSOP/UPP …. 1 ….

2. ….
Kantor KSOP/UPP …. 2 ….

3. ….
Kantor KSOP/UPP …. 3 ….

4. ….
Kantor KSOP/UPP …. 4 ….

B. Distrik Navigasi Kelas ….

1. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 1 ….

2. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 2 ….

C. PT ….

1. …. 1 ….

2. …. 2 ….

Mengetahui,
Kepala Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

(Nama)
(Pangkat/Golongan)
145

LAMPIRAN VI
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NOMOR
TENTANG
FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN
PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA
(PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI MELALUI SISTEM ELEKTRONIK HUBLA
TERINTEGRASI (SEHATI) DAN PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL KHUSUS/ TERMINAL
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI DAN PENGOPERASIAN PEMANFAATAN
GARIS PANTAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PENGOPERASIAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS)
146

CONTOH PERMOHONAN PENGOPERASIAN TUKS


147

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Izin Pengoperasian
Terminal Untuk KepentinganSendiri
PT.…..di Desa/ Kelurahan, Kec….,
Kab/Kota.... Provinsi Di
Dalam Daerah Lingkungan Kerja
dan Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan.....

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut , dengan ini Kami PT...... mengajukan permohonan untuk
memperoleh izin pengoperasian terminal khusus ... di Desa/ Kelurahan...., Kecamatan ,
Kabupaten/Kota ..., Provinsi .... Di Dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan.....

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Perizinan Berusaha Pembangunan;


2. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon;
3. Barita Acara Pemeriksaan Fisik, Uji Coba Sandar/Lepas dan Olah Gerak Kapal.

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
148

CONTOH BERITA ACARA PENGOPERASIAN TUKS


149

BERITA ACARA PEMERIKSAAN FISIK, UJI COBA SANDAR/LEPAS DAN OLAH GERAK
KAPAL DALAM RANGKA KELAYAKAN PENGOPERASIAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS) DI BIDANG …. PT …. PADA DESA …., KECAMATAN ….,
KABUPATEN …., PROVINSI …., DI DALAM DAERAH LINGKUNGAN KERJA/DAERAH
LINGKUNGAN KEPENTINGAN PELABUHAN ….

Nomor: ….(Penyelenggara Pelabuhan)

Pada hari ini …. Tanggal …. Bulan …. Tahun …. (….- ), telah diadakan pemeriksaan fisik,
uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal dalam rangka kelayakan pengoperasian TUKS PT ….
pada Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi ….. di dalam Daerah Lingkungan
Kerja/Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan ….

I. DASAR HUKUM :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
b. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut;
d. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 762 Tahun 2022 tanggal
22 Desember 2022 tentang Penataan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB-UMKU) Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, Dan/Atau
Penetapan Penggunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Untuk
Sementara Melayani Kepentingan Umum Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut.

II. DASAR PENINJAUAN :


a. Surat Undangan Direktur PT …. Nomor …. tanggal …. perihal ….;
b. Surat Tugas Nomor …..

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan diadakan peninjauan dan evaluasi adalah untuk pengumpulan data dan
informasi dalam rangka rencana kelayakan pengoperasian TUKS di bidang …. PT …. pada
Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. di dalam Daerah Lingkungan
Kerja/Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan …. yang berkaitan dengan aspek
kepelabuhanan dan keselamatan pelayaran serta kelestarian lingkungan serta sebagai bahan
evaluasi dan pertimbangan untuk proses lebih lanjut.

IV. HASIL PENINJAUAN


1. DATA UMUM
a. Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor ….;
b. Izin Usaha Pokok (IUP) di bidang …. sesuai dengan izin usaha yang diterbitkan oleh
…. Nomor …. tanggal ….;
c. Tanda bukti penguasan lahan berupa ….;
d. Izin lingkungan yang diterbitkan oleh …. Nomor …. tanggal ….;
e. Perizinan berusaha pembangunan TUKS sesuai ......... ;
150

f. Rencana TUKS PT …. berjarak …. km dari Pelabuhan Umum … dengan batas sebagai


berikut:
1) Sebelah Utara : ....
2) Sebelah Barat : ....
3) Sebelah Selatan : ....
4) Sebelah Timur : ....

2. DATA TEKNIS
* apabila ada perubahan data teknis antara perizinan pembangunan dengan realisasi
pembangunan, maka ditambahkan klausul (semula/menjadi) dan justifikasi atas
perubahan tersebut tidak melebihi izin pembangunan.

a. PT …. telah membangun TUKS sesuai ……….(izin pembangunan) dengan fasilitas


sebagai berikut:
1) Dermaga
a) tipe.................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
b) ukuran : (.... x.... ) m2
c) konstruksi : ....
d) breasthing dolphin .......... (bila ada)
e) mooring dolphin .............. (bila ada)
f) konstruksi : ....
g) kedalaman :.........m LWS
h) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
i) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

b. Fasilitas pada angka 1 (satu) tersebut di atas telah selesai dilaksanakan dan sesuai
dengan penetapan pemenuhan komitmen pembangunan TUKS PT…..

c. Kegiatan pemeriksaan fisik, uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal di TUKS PT….
dilaksanakan dengan data kapal sebagai berikut:
1) Nama Kapal : ……………….
2) Bobot Kapal : ……………….
3) Panjang Kapal (LOA) : ……………….
4) Draft Kapal : ……………….

d. (Tambah justifikasi/penjelasan lain terhadap perubahan spesifikasi data teknis).

e. Foto/dokumentasi pemeriksanaan fisik, uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal di
TUKS PT…. terlampir
151

V. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal dalam
rangka kelayakan pengoperasian TUKS PT …. pada Desa …., Kecamatan …., Kabupaten
…., Provinsi …. di dalam Daerah Lingkungan Kerja/Daerah Lingkungan Kepentingan
Pelabuhan …. tersebut ditinjau dari aspek kepelabuhanan dan keselamatan pelayaran
serta kelestarian lingkungan dan layak untuk dioperasikan TUKS dalam rangka menunjang
kegiatan usaha …. PT….;

2. PT …. bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari pengoperasian


TUKS;

3. Selanjutnya agar PT …. segera mengajukan permohonan penetapan pemenuhan


komitmen pengoperasian TUKS kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018
tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik Sektor Perhubungan di Bidang Laut melalui aplikasi SEHATI.
152

Demikian Berita Acara hasil pemeriksaan fisik, uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal
dalam rangka kelayakan pengoperasian TUKS PT …. dibuat untuk dapat dipergunakaan
sebagaimana mestinya.

Yang melaksanakan peninjauan:

A. Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

1. ….
Kantor KSOP/UPP …. 1 ….

2. ….
Kantor KSOP/UPP …. 2 ….

3. ….
Kantor KSOP/UPP …. 3 ….

4. ….
Kantor KSOP/UPP …. 4 ….

B. Distrik Navigasi Kelas ….

1. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 1 ….

2. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 2 ….

C. PT ….

1. …. 1 ….

2. …. 2 ….

Mengetahui,
Kepala Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

(Nama)
(Pangkat/Golongan)
153

LAMPIRAN VII
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NOMOR
TENTANG
FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN
PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA
(PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI MELALUI SISTEM ELEKTRONIK HUBLA
TERINTEGRASI (SEHATI) DAN PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL KHUSUS/
TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI DAN PENGOPERASIAN
PEMANFAATAN GARIS PANTAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PERPANJANGAN PENGOPERASIAN
TERMINAL KHUSUS
154

CONTOH SURAT PERMOHONAN PERPANJANGAN


PENGOPERASIAN TERMINAL KHUSUS
155

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Perizinan Berusaha
Perpanjangan Pengoperasian
Terminal Khusus PT.…..di Desa/
Kelurahan, Kec…., Kab/Kota....
Provinsi.....

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut , dengan ini Kami PT...... mengajukan permohonan untuk
memperoleh perizinan berusaha perpanjangan pengoperasian terminal khusus ... di Desa/
Kelurahan...., Kecamatan...., Kabupaten/Kota ..., Provinsi ....

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Perizinan Berusaha Pembangunan/Pengembangan;


2. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon;
3. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian
pemanfaatan tanah untuk kegiatan Tersus, dan surat pernyataan yang
ditandatangani oleh penanggungjawab perusahaan yang menyatakan bahwa tanah
tersebut merupakan tanah untuk kegiatan Tersus tersebut dan benar-benar di bawah
penguasaan pemohon, serta tidak dalam status sengketa dengan pihak lain;
4. Salinan Izin Pengoperasian Terminal Khusus
5. Peta Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan
tertentu Terminal Khusus;
6. Berita acara peninjauan dan evaluasi rencana perpanjangan Tersus oleh Syahbandar
pada pelabuhan terdekat yang paling
sedikit memuat:
a. Bahwa Fasilitas Tersus tidak mengalami perubahan dari izin sebelumnya;
b. Bahwa dari aspek keselamatan dan keamanan pelayaran serta teknis
kepelabuhanan Tersus masih layak digunakan.
156

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
157

CONTOH BERITA ACARA PERPANJANGAN


PENGOPERASIAN TERMINAL KHUSUS
158

BERITA ACARA PENINJAUAN DAN EVALUASI KELAYAKAN PERPANJANGAN


PENGOPERASIAN TERMINAL KHUSUS (TERSUS) DI BIDANG …. PT …. DI DESA ….,
KECAMATAN …., KABUPATEN …., PROVINSI ….

Nomor: ….(Penyelenggara Pelabuhan)

Pada hari ini …. Tanggal …. Bulan …. Tahun …. (….-….-….), telah diadakan peninjauan dan
evaluasi dalam rangka kelayakan perpanjangan pengoperasian Tersus PT …. di Desa ….,
Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …..

I. DASAR HUKUM :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
b. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut;
d. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 762 Tahun 2022 tanggal
22 Desember 2022 tentang Penataan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB-UMKU) Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, Dan/Atau
Penetapan Penggunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Untuk
Sementara Melayani Kepentingan Umum Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut

II. DASAR PENINJAUAN :


a. Surat Undangan Direktur PT …. Nomor …. tanggal …. perihal ….;
b. Surat Tugas Nomor …..

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan diadakan peninjauan dan evaluasi adalah untuk pengumpulan data dan
informasi dalam rangka kelayakan perpanjangan pengoperasian Tersus di bidang …. PT ….
di Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. yang berkaitan dengan aspek
kepelabuhanan dan keselamatan pelayaran serta kelestarian lingkungan serta sebagai bahan
evaluasi dan pertimbangan untuk proses lebih lanjut.

IV. HASIL PENINJAUAN


1. DATA UMUM
a. Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor ….;
b. Izin Usaha Pokok (IUP) di bidang …. sesuai dengan izin usaha yang diterbitkan oleh
…. Nomor …. tanggal ….;
c. Tanda bukti penguasan lahan berupa ….;
d. Izin lingkungan yang diterbitkan oleh …. Nomor …. tanggal ….;
e. Perizinan berusaha pengoperasian Terminal Khusus sesuai ......... ;
f. Rencana Tersus PT …. berjarak …. km dari Pelabuhan Umum … dengan batas
sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : ....
2) Sebelah Barat : ....
3) Sebelah Selatan : ....
4) Sebelah Timur : ....
159

2. DATA TEKNIS

a. PT …. telah mengoperasikan Tersus sesuai ............ (izin operasi sebelumnya) dengan


fasilitas sebagai berikut:
1) Dermaga
a) tipe.................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
b) ukuran : (.... x.... ) m2
c) konstruksi : ....
d) breasthing dolphin .......... (bila ada)
e) mooring dolphin .............. (bila ada)
f) konstruksi : ....
g) kedalaman :.........m LWS
h) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
i) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

2) Titik koordinat DLKr daratan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

3) Titik koordinat DLKr perairan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

4) Titik koordinat DLKp Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

b. Fasilitas lainnya :
- lapangan penumpukan,
- kantor,
- pos security,
- dan lain-lain;

c. (Tambah justifikasi/penjelasan lain terhadap perubahan spesifikasi data teknis).

d. Foto/dokumentasi pemeriksanaan fisik dan peninjauan lapangan di Tersus PT….


terlampir
160

V. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil peninjauan dan evaluasi kelayakan perpanjangan pengoperasian


Tersus PT …. di Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. tersebut ditinjau
dari aspek kepelabuhanan dan keselamatan pelayaran serta kelestarian lingkungan, layak
untuk dioperasikan Tersus dalam rangka menunjang kegiatan usaha …. PT….;

2. PT …. bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari pengoperasian


Tersus;

3. Selanjutnya agar PT …. segera mengajukan permohonan perizinan berusaha


perpanjangan pengoperasian Tersus kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018
tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik Sektor Perhubungan di Bidang Laut melalui aplikasi SEHATI.
161

Demikian Berita Acara hasil peninjauan dan evaluasi dalam rangka kelayakan perpanjangan
pengoperasian Tersus PT …. dibuat untuk dapat dipergunakaan sebagaimana mestinya.

Yang melaksanakan peninjauan:

A. Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

1. ….
Kantor KSOP/UPP …. 1 ….

2. ….
Kantor KSOP/UPP …. 2 ….

3. ….
Kantor KSOP/UPP …. 3 ….

4. ….
Kantor KSOP/UPP …. 4 ….

B. Distrik Navigasi Kelas ….

1. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 1 ….

2. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 2 ….

C. PT ….

1. …. 1 ….

2. …. 2 ….

Mengetahui,
Kepala Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

(Nama)
(Pangkat/Golongan)
162

CONTOH PERNYATAAN LAHAN


163

SURAT PERNYATAAN
Nomor : ……………………

Sehubungan dengan Permohonan Perizinan Berusaha Perpanjangan Pengoperasian


Terminal Khusus PT …… di Desa …. Kecamatan …. Kabupaten ….. Provinsi ……, saya
yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ………………………..
Jabatan : ………………………..
Alamat : ………………………..

Menyatakan bahwa tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti
perjanjian pemanfaatan tanah untuk kegiatan Tersus yang Kami usulkan sebagai lokasi
Terminal Khusus merupakan lahan yang dipergunakan untuk kegiatan Terminal Khusus
PT............. , dan benar-benar di bawah penguasaan pemohon, serta tidak dalam status
sengketa dengan pihak lain.

Apabila ada keberatan terhadap lahan atau tanah yang kami sampaikan, menjadi
tanggung jawab Kami sepenuhnya.

Demikian surat pernyataan ini Kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tempat, (dd/mm/yyyy)
Mengetahui,
(meterai Rp. 10.000)

(nama penanggung jawab) (camat setempat)


164

LAMPIRAN VIII
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NOMOR
TENTANG
FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN
PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA
(PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI MELALUI SISTEM ELEKTRONIK HUBLA
TERINTEGRASI (SEHATI) DAN PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL KHUSUS/ TERMINAL
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI DAN PENGOPERASIAN PEMANFAATAN
GARIS PANTAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PERPANJANGAN PENGOPERASIAN
TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS)
165

CONTOH SURAT PERMOHONAN PERPANJANGAN


PENGOPERASIAN TUKS
166

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Izin Perpanjangan
Terminal Untuk Kepentingan sendiri
(TUKS) PT.….. pada Desa/
Kelurahan...., Kecamatan ,
Kabupaten/Kota ..., Provinsi Di
Dalam Daerah Lingkungan Kerja
dan Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan.....

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut , dengan ini Kami PT...... mengajukan permohonan untuk
memperoleh perizinan berusaha perpanjangan pengoperasian TUKS ... pada Desa/
Kelurahan...., Kecamatan...., Kabupaten/Kota ..., Provinsi Di Dalam Daerah Lingkungan
Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan.....

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Perizinan Berusaha Pembangunan;


2. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon;
3. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian pemanfaatan
tanah untuk kegiatan TUKS, dan surat pernyataan yang ditandatangani oleh
penanggungjawab perusahaan yang menyatakan bahwa tanah tersebut merupakan
tanah untuk kegiatan TUKS tersebut dan benar-benar di bawahpenguasaan pemohon,
serta tidak dalam status sengketa dengan pihak lain;
4. Salinan Izin Pengoperasian TUKS;
5. Berita acara peninjauan dan evaluasi rencana perpanjangan TUKS oleh Syahbandar
pada pelabuhan terdekat yang palingsedikit memuat:
a. Bahwa Fasilitas TUKS tidak mengalami perubahan dari izin sebelumnya
b. Bahwa dari aspek keselamatan dan keamanan pelayaran serta teknis kepelabuhanan
TUKS masih layak digunakan.
167

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
168

CONTOH BERITA ACARA PERPANJANGAN


PENGOPERASIAN TUKS
169

BERITA ACARA PENINJAUAN DAN EVALUASI KELAYAKAN PERPANJANGAN


PENGOPERASIAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS) DI BIDANG ….
PT…. PADA DESA …., KECAMATAN …., KABUPATEN …., PROVINSI …., DI DALAM
DAERAH LINGKUNGAN KERJA/DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN PELABUHAN ….

Nomor: ….(Penyelenggara Pelabuhan)

Pada hari ini …. Tanggal …. Bulan …. Tahun …. (….-….-….), telah diadakan peninjauan dan
evaluasi dalam rangka kelayakan perpanjangan pengoperasian TUKS PT …. pada Desa ….,
Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi ….. di dalam Daerah Lingkungan Kerja/Daerah
Lingkungan Kepentingan Pelabuhan ….

I. DASAR HUKUM :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
b. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut;
d. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 762 Tahun 2022 tanggal
22 Desember 2022 tentang Penataan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB-UMKU) Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, Dan/Atau
Penetapan Penggunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Untuk
Sementara Melayani Kepentingan Umum Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut;
e. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 19 Tahun 2022 tanggal8
Agustus 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemenuhan Persyaratan Perizinan Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Dan Pengoperasian Pemanfaatan Garis
Pantai.

II. DASAR PENINJAUAN :


a. Surat Undangan Direktur PT …. Nomor …. tanggal …. perihal ….;
b. Surat Tugas Nomor …..

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan diadakan peninjauan dan evaluasi adalah untuk pengumpulan data dan
informasi dalam rangka kelayakan perpanjangan pengoperasian TUKS di bidang …. PT ….
pada Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. di dalam Daerah Lingkungan
Kerja/Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan …. yang berkaitan dengan aspek
kepelabuhanan dan keselamatan pelayaran serta kelestarian lingkungan serta sebagai bahan
evaluasi dan pertimbangan untuk proses lebih lanjut.

IV. HASIL PENINJAUAN


1. DATA UMUM
a. Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor ….;
b. Izin Usaha Pokok (IUP) di bidang …. sesuai dengan izin usaha yang diterbitkan oleh
…. Nomor …. tanggal ….;
c. Tanda bukti penguasan lahan berupa ….;
d. Izin lingkungan yang diterbitkan oleh …. Nomor …. tanggal ….;
170

e. Perizinan berusaha pengoperasian TUKS sesuai.......... ;


f. Rencana TUKS PT …. berjarak …. km dari Pelabuhan Umum … dengan batas sebagai
berikut:
1) Sebelah Utara : ....
2) Sebelah Barat : ....
3) Sebelah Selatan : ....
4) Sebelah Timur : ....

2. DATA TEKNIS

a. PT …. telah membangun TUKS sesuai ……….(izin operasi sebelumnya) dengan


fasilitas sebagai berikut:
1) Dermaga
a) tipe.................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
b) ukuran : (.... x.... ) m2
c) konstruksi : ....
d) breasthing dolphin .......... (bila ada)
e) mooring dolphin .............. (bila ada)
f) konstruksi : ....
g) kedalaman :.........m LWS
h) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
i) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

b. Fasilitas lainnya :
- lapangan penumpukan,
- kantor,
- pos security,
- dan lain-lain;

c. (Tambah justifikasi/penjelasan lain terhadap perubahan spesifikasi data teknis).

d. Foto/dokumentasi pemeriksanaan fisik dan peninjauan lapangan di Tersus PT….


terlampir
171

V. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil peninjauan dan evaluasi kelayakan perpanjangan pengoperasian TUKS


PT …. pada Desa …., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. di dalam Daerah
Lingkungan Kerja/Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan …. tersebut ditinjau dari
aspek kepelabuhanan dan keselamatan pelayaran serta kelestarian lingkungan dan layak
untuk dioperasikan TUKS dalam rangka menunjang kegiatan usaha …. PT….;

2. PT …. bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari pengoperasian


TUKS;

3. Selanjutnya agar PT …. segera mengajukan permohonan perizinan berusaha


perpanjangan pengepoerasian TUKS kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018
tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik Sektor Perhubungan di Bidang Laut melalui aplikasi SEHATI.
172

Demikian Berita Acara hasil peninjauan dan evaluasi dalam rangka kelayakan perpanjangan
pengoperasian TUKS PT …. dibuat untuk dapat dipergunakaan sebagaimana mestinya.

Yang melaksanakan peninjauan:

A. Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

1. ….
Kantor KSOP/UPP …. 1 ….

2. ….
Kantor KSOP/UPP …. 2 ….

3. ….
Kantor KSOP/UPP …. 3 ….

4. ….
Kantor KSOP/UPP …. 4 ….

B. Distrik Navigasi Kelas ….

1. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 1 ….

2. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 2 ….

C. PT ….

1. …. 1 ….

2. …. 2 ….

Mengetahui,
Kepala Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

(Nama)
(Pangkat/Golongan)
173

CONTOH SURAT PERNYATAAN LAHAN


174

SURAT PERNYATAAN
Nomor : ……………………

Sehubungan dengan Permohonan Perizinan Berusaha Penyesuaian Terminal Untuk


Kepentingan Sendiri (TUKS) PT …… di Desa …. Kecamatan …. Kabupaten Provinsi
……, saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ………………………..
Jabatan : ………………………..
Alamat : ………………………..

Menyatakan bahwa tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti
perjanjian pemanfaatan tanah untuk kegiatan TUKS yang Kami usulkan sebagai lokasi
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) merupakan lahan yang dipergunakan untuk
kegiatan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT ……….., dan benar-benar di
bawah penguasaan pemohon, serta tidak dalam status sengketa dengan pihak lain.

Apabila ada keberatan terhadap lahan atau tanah yang kami sampaikan, menjadi
tanggung jawab Kami sepenuhnya.

Demikian surat pernyataan ini Kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tempat, (dd/mm/yyyy)
Mengetahui,
(meterai Rp. 10.000)

(nama penanggung jawab) (camat setempat)


175

LAMPIRAN IX
KEPUTUSAN DIREKTUR JEN DERAL PERHUB UNGAN LAUT
N OMOR
TEN TANG
FORMAT KELENG KAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN
PERIZINAN BERUSAHA UN TUK MEN UNJANG KEGIATAN USAHA
(PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI MELAL UI SISTEM ELEKTRONIK HUBLA
TERIN TEGRASI (SEHATI) DAN P ETUNJUK P ELAKSANAAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL KHUSUS/
TERMINAL UNT UK KEP ENT INGAN SENDIRI DAN P ENGOP ERAS IAN
PEMANFAATAN GARIS P ANTAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PENYESUAIAN TERMINAL KHUSUS
176

CONTOH SURAT PERMOHONAN PENYESUAIAN TERMINAL KHUSUS


177

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Perizinan Berusaha
Penyesuaian Terminal Khusus
PT.…..di Desa/ Kelurahan, Kec….,
Kab/Kota.... Provinsi.....

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut , dengan ini Kami PT...... mengajukan permohonan untuk
memperoleh perizinan berusaha penyesuaian terminal khusus ... di Desa/ Kelurahan. ,
Kecamatan...., Kabupaten/Kota ..., Provinsi ....

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Nomor Induk Berusaha Berbasis Risiko;


2. Izin Komersial/Operasional
3. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon;
4. Salinan izin pengoperasian Tersus atau surat pernyataan bahwa Tersus telah
beroperasi sebelum berlakunya PM 20 tahun 2017;
5. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian
pemanfaatan tanah untuk kegiatan Tersus, dan surat pernyataan yang
ditandatangani oleh penanggungjawab perusahaan yang menyatakan bahwa tanah
tersebut merupakan tanah untuk kegiatan Tersus tersebut dan benar-benar di bawah
penguasaan pemohon, serta tidak dalam status sengketa dengan pihak lain;
6. Berita acara peninjauan dan evaluasi penyesuaian Tersus oleh Syahbandar pada
pelabuhan terdekat yang paling sedikit memuat:
a. Data fasilitas sandar/tambat;
b. Koordinat geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik di sisi
dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
c. Bahwa dari aspek keselamatan dan keamanan pelayaran serta teknis
kepelabuhanan, Tersus masih layak digunakan;
d. Dokumentasi lapangan fasilitas Tersus.
7. Peta Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan
tertentu Terminal Khusus;
8. Persetujuan lingkungan yang memuat kegiatan di bidang kepelabuhanan sesuai
ketentuan perundang-undangan.
178

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
179

CONTOH BERITA ACARA PENYESUAIAN TERMINAL KHUSUS


180

BERITA ACARA PENINJAUAN DAN EVALUASI KELAYAKAN PENYESUAIAN TERMINAL


KHUSUS (TERSUS) DI BIDANG …. PT …. DI DESA …., KECAMATAN …., KABUPATEN ….,
PROVINSI ….

Nomor: …. (Nomor Penyelenggara Pelabuhan)


Nomor :……(Nomor Distrik Navigasi)

Pada hari ini …. Tanggal …. Bulan …. Tahun …. (….-….-….), telah diadakan peninjauan dan
evaluasi dalam rangka kelayakan penyesuaian Tersus PT …. di Desa …., Kecamatan ….,
Kabupaten …., Provinsi …..

I. DASAR HUKUM :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
2. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut;
4. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 762 Tahun 2022 tanggal
22 Desember 2022 tentang Penataan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB-UMKU) Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, Dan/Atau
Penetapan Penggunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Untuk
Sementara Melayani Kepentingan Umum Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 19 Tahun 2022 tanggal 8
Agustus 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemenuhan Persyaratan Perizinan Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Dan Pengoperasian Pemanfaatan Garis
Pantai.

II. DASAR PENINJAUAN :


1. Surat Undangan Direktur PT …. Nomor …. tanggal …. perihal ….;
2. Surat Tugas Nomor …..

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan diadakan peninjauan dan evaluasi adalah untuk pengumpulan data dan
informasi dalam rangka kelayakan penyesuaian Tersus di bidang …. PT …. di Desa ….,
Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. yang berkaitan dengan aspek kepelabuhanan dan
keselamatan pelayaran serta kelestarian lingkungan serta sebagai bahan evaluasi dan
pertimbangan untuk proses lebih lanjut.

IV. HASIL PENINJAUAN


1. DATA UMUM
a. Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor ….;
b. Izin Usaha Pokok di bidang …. sesuai dengan izin usaha yang diterbitkan oleh ….
Nomor …. tanggal ….;
c. Tanda bukti penguasan lahan berupa ….;
d. Salinan izin pengoperasian Tersus atau surat pernyataan bahwa Tersus telah
beroperasi sebelum berlakunya PM 20 tahun 2017 (sesuai tatanaskah)
e. Persetujuan lingkungan yang diterbitkan oleh …. Nomor …. tanggal ….;
181

f. Lokasi Tersus PT …. berjarak …. km dari Pelabuhan Umum … dengan batas sebagai


berikut:
1) Sebelah Utara : ....
2) Sebelah Barat : ....
3) Sebelah Selatan : ....
4) Sebelah Timur : ....

2. DATA TEKNIS
a. PT …. telah mengoperasikan Tersus sesuai .......... dengan fasilitas sebagai berikut:
(*informasi semula/menjadi dapat dicantumkan pada saat dasar penyesuaian
menggunakan izin pengoperasian sebelumnya)
1) Dermaga
a) tipe................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
b) ukuran : (.... x .... ) m2
c) konstruksi : ....
d) breasthing dolphin .......... (bila ada)
e) mooring dolphin .............. (bila ada)
f) konstruksi : ....
g) kedalaman : ........ m LWS
h) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
i) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

2) Titik koordinat DLKr daratan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

3) Titik koordinat DLKr perairan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

4) Titik koordinat DLKp Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

b. Bahwa sesuai hasil evaluasi dan peninjauan lapangan, Tersus PT …. telah mengalami
perubahan/penambahan kapasitas sandar dermaga dengan spesifikasi sebagai
berikut:
1) Dermaga
a) tipe................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
b) ukuran : (.... x .... ) m2
c) konstruksi : ....
d) breasthing dolphin .......... (bila ada)
e) mooring dolphin .............. (bila ada)
182

f) konstruksi : ....
g) kedalaman : ........ m LWS
h) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
i) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

2) Titik koordinat DLKr daratan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

3) Titik koordinat DLKr perairan Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

4) Titik koordinat DLKp Tersus sebagai berikut :


….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

c. Kolam Tersus PT …. berukuran seluas ± …. m2 dengan kedalaman ± …. m;

d. Tersus PT …. memiliki alur pelayaran masuk dan keluar Tersus sepanjang ± …. km


dengan lebar alur ± …. m, dan kedalaman alur ± …. m;

e. Tersus PT …. diwajibkan memasang/menggunakan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran


(SBNP) berupa …. dalam rangka membantu kapal/tongkang masuk dan keluar Tersus
PT …. (apabila diperlukan);

f. Rencana fasilitas lainnya :


- lapangan penumpukan,
- kantor,
- pos security,
- dan lain-lain
(disesuaikan dengan kondisi eksisting)

g. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).


183

V. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil peninjauan dan evaluasi kelayalan penyesuaian Tersus PT …. di Desa


…., Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi …. tersebut ditinjau dari aspek
kepelabuhanan dan aspek keamanan serta keselamatan pelayaran serta perlindungan
lingkungan maritim tidak mengganggu alur pelayaran dan layak untuk dioperasikan Tersus
dalam rangka menunjang kegiatan usaha …. PT….;

2. Terkait dengan aspek lingkungan hidup, telah dilengkapi dengan persetujuan lingkungan
yang diterbitkan oleh …. dengan Nomor …. tanggal …. atau dokumen rencana
pengelolaan lingkungan;

3. PT …. bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari pembangunan


Tersus;

4. Selanjutnya agar PT …. segera mengajukan permohonan perizinan berusaha


penyesuaian Tersus kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma,
Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut melalui aplikasi SEHATI;

5. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).


184

Demikian Berita Acara hasil peninjauan dan evaluasi dalam rangka kelayakan penyesuaian
Tersus PT …. dibuat untuk dapat dipergunakaan sebagaimana mestinya.

Yang melaksanakan peninjauan:

A. Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

1. ….
Kantor KSOP/UPP …. 1 ….

2. ….
Kantor KSOP/UPP …. 2 ….

3. ….
Kantor KSOP/UPP …. 3 ….

4. ….
Kantor KSOP/UPP …. 4 ….

B. Distrik Navigasi Kelas ….

1. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 1 ….

2. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 2 ….

C. PT ….

1. …. 1 ….

2. …. 2 ….

Mengetahui,
Kepala Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

(Nama)
(Pangkat/Golongan)
185

CONTOH SURAT PERNYATAAN LAHAN


186

SURAT PERNYATAAN
Nomor : ……………………

Sehubungan dengan Permohonan Perizinan Berusaha Penyesuaian Terminal Khusus


PT …… di Desa …. Kecamatan …. Kabupaten ….. Provinsi ……, saya yang
bertandatangan dibawah ini :

Nama : ………………………..
Jabatan : ………………………..
Alamat : ………………………..

Menyatakan bahwa tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti
perjanjian pemanfaatan tanah untuk kegiatan Tersus yang Kami usulkan sebagai lokasi
Terminal Khusus merupakan lahan yang dipergunakan untuk kegiatan Terminal Khusus
PT............. , dan benar-benar di bawah penguasaan pemohon, serta tidak dalam status
sengketa dengan pihak lain.

Apabila ada keberatan terhadap lahan atau tanah yang kami sampaikan, menjadi
tanggung jawab Kami sepenuhnya.

Demikian surat pernyataan ini Kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tempat, (dd/mm/yyyy)
Mengetahui,

(meterai Rp. 10.000)

(nama penanggung jawab) (camat setempat)


187

LAMPIRAN X
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NOMOR
TENTANG
FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN
PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA
(PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI MELALUI SISTEM ELEKTRONIK HUBLA
TERINTEGRASI (SEHATI) DAN PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL KHUSUS/ TERMINAL
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI DAN PENGOPERASIAN PEMANFAATAN
GARIS PANTAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PENYESUAIAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS)
188

CONTOH SURAT PERMOHONAN PENYESUAIAN TUKS


189

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Perizinan Berusaha
Penyesuaian Terminal Untuk
Kepentingan sendiri (TUKS) PT.…..
pada Desa/ Kelurahan. ,
Kecamatan...., Kabupaten/Kota ,
Provinsi .... Di Dalam Daerah
Lingkungan Kerja dan Daerah
Lingkungan Kepentingan
Pelabuhan.....

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut , dengan ini Kami PT...... mengajukan permohonan untuk
memperoleh perizinan berusaha penyesuaian Terminal Untuk Kepentingan sendiri (TUKS)
terminal khusus ... pada Desa/ Kelurahan...., Kecamatan...., Kabupaten/Kota ..., Provinsi
.... Di Dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan.....

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Nomor Induk Berusaha Berbasis Risiko;


2. Izin Komersial/Operasional
3. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon;
4. Salinan izin pengoperasian TUKS atau surat pernyataan bahwa TUKS telah
beroperasi sebelum berlakunya PM 20 tahun 2017;
5. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian
pemanfaatan tanah untuk kegiatan TUKS, dan surat pernyataan yang ditandatangani
oleh penanggungjawab perusahaan yang menyatakan bahwa tanah tersebut
merupakan tanah untuk kegiatan TUKS tersebut dan benar-benar di bawah
penguasaan pemohon, serta tidak dalam status sengketa dengan pihak lain;
6. Berita acara peninjauan dan evaluasi penyesuaian TUKS oleh Syahbandar pada
pelabuhan terdekat dan Distrik Navigasi Setempat yang paling sedikit memuat:
a. Data fasilitas sandar/tambat;
b. Koordinat geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik disisi
dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
190

c. Bahwa dari aspek keselamatan dan keamanan pelayaran serta teknis


kepelabuhanan, TUKS masih layak digunakan;
d. Dokumentasi lapangan fasilitas TUKS.
7. Persetujuan lingkungan yang memuat kegiatan di bidang kepelabuhanan sesuai
ketentuan perundang-undangan.

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
191

CONTOH BERITA ACARA PENYESUAIAN TUKS


192

BERITA ACARA PENINJAUAN DAN EVALUASI KELAYAKAN PENYESUAIAN TERMİNAL


UNTUK KEPENTİNGAN SENDIRI (TUKS) DI BIDANG …. PT …. PADA DESA ….,
KECAMATAN …., KABUPATEN …., PROVINSI …., DI DALAM DAERAH LINGKUNGAN
KERJA/DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN PELABUHAN ….

Nomor: …. (Nomor Penyelenggara Pelabuhan)


Nomor :……(Nomor Distrik Navigasi)

Pada hari ini …. Tanggal …. Bulan …. Tahun …. (….-….-….), telah diadakan peninjauan dan
evaluasi dalam rangka kelayakan penyesuaian TUKS PT …. pada Desa …., Kecamatan ….,
Kabupaten …., Provinsi ….. di dalam Daerah Lingkungan Kerja/Daerah Lingkungan Kepentingan
Pelabuhan ….

I. DASAR HUKUM :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik;
2. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut;
4. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 762 Tahun 2022 tanggal
22 Desember 2022 tentang Penataan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB-UMKU) Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, Dan/Atau
Penetapan Penggunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Untuk
Sementara Melayani Kepentingan Umum Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 19 Tahun 2022 tanggal8
Agustus 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemenuhan Persyaratan Perizinan Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Dan Pengoperasian Pemanfaatan Garis
Pantai.

II. DASAR PENINJAUAN :


1. Surat Undangan Direktur PT …. Nomor …. tanggal …. perihal ….;
2. Surat Tugas Nomor …..

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan diadakan peninjauan dan evaluasi adalah untuk pengumpulan data dan
informasi dalam rangka penyesuaian TUKS di bidang …. PT …. pada Desa …., Kecamatan
…., Kabupaten …., Provinsi ….. di dalam Daerah Lingkungan Kerja/Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan …. yang berkaitan dengan aspek kepelabuhanan dan keselamatan
pelayaran serta kelestarian lingkungan serta sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan untuk
proses lebih lanjut.
193

IV. HASIL PENINJAUAN


1. DATA UMUM
a. Nomor Induk Berusaha (NIB) Nomor ….;
b. Izin Usaha Pokok di bidang …. sesuai dengan izin usaha yang diterbitkan oleh ….
Nomor …. tanggal ….;
c. Tanda bukti penguasan lahan berupa ….;
d. Salinan izin pengoperasian TUKS atau surat pernyataan bahwa TUKS telah beroperasi
sebelum berlakunya PM 20 tahun 2017 (sesuai tatanaskah)
e. Persetujuan lingkungan yang diterbitkan oleh …. Nomor …. tanggal ….;
f. Lokasi TUKS PT …. berjarak …. km dari Pelabuhan Umum … dengan batas sebagai
berikut:
1) Sebelah Utara : ....
2) Sebelah Barat : ....
3) Sebelah Selatan : ....
4) Sebelah Timur : ....

2. DATA TEKNIS
a. PT …. telah mengoperasikan TUKS sesuai .......... dengan fasilitas sebagai berikut:
(*informasi semula/menjadi dapat dicantumkan pada saat dasar penyesuaian
menggunakan izin pengoperasian sebelumnya)
1) Dermaga
a) tipe .................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
b) ukuran : (.... x .... ) m2
c) konstruksi : ....
d) breasthing dolphin .......... (bila ada)
e) mooring dolphin .............. (bila ada)
f) konstruksi : ....
g) kedalaman : ........ m LWS
h) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
2) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT

b. Bahwa sesuai hasil evaluasi dan peninjauan lapangan, TUKS PT …. telah mengalami
perubahan/penambahan kapasitas sandar dermaga dengan spesifikasi sebagai
berikut:
1) Dermaga
a) tipe .................................. (jetty/dolphin/slipway/marginal/dll)
b) ukuran : (.... x .... ) m2
c) konstruksi : ....
d) breasthing dolphin .......... (bila ada)
e) mooring dolphin .............. (bila ada)
f) konstruksi : ....
g) kedalaman : ........ m LWS
h) peruntukan : sebagai fasilitas sandar/tambat kapal/tongkang ukuran
maksimum ..... DWT
2) posisi koordinat : ….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
….° -….'-...." LS-LU/....° -....'-...." BT
194

c. Kolam TUKS PT …. berukuran seluas ± …. m2 dengan kedalaman ± …. m;

d. TUKS PT …. memiliki alur pelayaran masuk dan keluar TUKS sepanjang ± …. km


dengan lebar alur ± …. m, dan kedalaman alur ± …. m;

e. TUKS PT …. diwajibkan memasang/menggunakan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran


(SBNP) berupa …. dalam rangka membantu kapal/tongkang masuk dan keluar TUKS
PT …. (apabila diperlukan);

f. Rencana fasilitas lainnya :


- lapangan penumpukan,
- kantor,
- pos security,
- dan lain-lain
(disesuaikan dengan kondisi eksisting)

g. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).

V. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil peninjauan dan evaluasi penyesuaian TUKS PT …. pada Desa ….,
Kecamatan …., Kabupaten …., Provinsi ….. di dalam Daerah Lingkungan Kerja/Daerah
Lingkungan Kepentingan Pelabuhan …. tersebut ditinjau dari aspek kepelabuhanan dan
aspek keamanan serta keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim
tidak mengganggu alur pelayaran dan layak untuk dioperasikan TUKS dalam rangka
menunjang kegiatan usaha …. PT….;

2. Terkait dengan aspek lingkungan hidup, telah dilengkapi dengan persetujuan lingkungan
yang diterbitkan oleh …. dengan Nomor …. tanggal …. atau dokumen rencana
pengelolaan lingkungan;

3. PT …. bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari pembangunan TUKS;

4. Selanjutnya agar PT …. segera mengajukan permohonan perizinan berusaha


penyesuaian TUKS kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma,
Standar, Prosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut melalui aplikasi SEHATI;

5. (Tambah justifikasi/penjelasan lain jika perlu).


195

Demikian Berita Acara hasil peninjauan dan evaluasi dalam rangka kelayakan penyesuaian
TUKS PT …. dibuat untuk dapat dipergunakaan sebagaimana mestinya.

Yang melaksanakan peninjauan:

A. Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

1. ….
Kantor KSOP/UPP …. 1 ….

2. ….
Kantor KSOP/UPP …. 2 ….

3. ….
Kantor KSOP/UPP …. 3 ….

4. ….
Kantor KSOP/UPP …. 4 ….

B. Distrik Navigasi Kelas ….

1. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 1 ….

2. ….
Distrik Navigasi Kelas …. 2 ….

C. PT ….

1. …. 1 ….

2. …. 2 ….

Mengetahui,
Kepala Kantor KSOP Kelas …./UPP Kelas ….

(Nama)
(Pangkat/Golongan)
196

CONTOH SURAT PERNYATAAN LAHAN


197

SURAT PERNYATAAN
Nomor : ……………………

Sehubungan dengan Permohonan Perizinan Berusaha Penyesuaian Terminal Untuk


Kepentingan Sendiri (TUKS) PT …… pada Desa/ Kelurahan...., Kecamatan. ,
Kabupaten/Kota ..., Provinsi .... Di Dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan. , saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ………………………..
Jabatan : ………………………..
Alamat : ………………………..

Menyatakan bahwa tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti
perjanjian pemanfaatan tanah untuk kegiatan TUKS yang Kami usulkan sebagai lokasi
TUKS merupakan lahan yang dipergunakan untuk kegiatan TUKS PT ……….., dan
benar-benar di bawah penguasaan pemohon, serta tidak dalam status sengketa dengan
pihak lain.

Apabila ada keberatan terhadap lahan atau tanah yang kami sampaikan, menjadi
tanggung jawab Kami sepenuhnya.

Demikian surat pernyataan ini Kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tempat, (dd/mm/yyyy)
Mengetahui,
(meterai Rp. 10.000)

(nama penanggung jawab) (camat setempat)


198

LAMPIRAN XI
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NOMOR
TENTANG
FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN
PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA
(PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI MELALUI SISTEM ELEKTRONIK HUBLA
TERINTEGRASI (SEHATI) DAN PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL KHUSUS/ TERMINAL
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI DAN PENGOPERASIAN PEMANFAATAN
GARIS PANTAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PENDAFTARAN TERMINAL KHUSUS
199

CONTOH SURAT PERMOHONAN PENDAFTARAN TERSUS


200

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Perizinan Berusaha
Pendaftaran Terminal Khusus
PT.…..di Desa/ Kelurahan, Kec….,
Kab/Kota.... Provinsi.....

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut , dengan ini Kami PT...... mengajukan permohonan untuk
memperoleh perizinana berusaha pendaftaran terminal khusus ... di Desa/ Kelurahan ,
Kecamatan...., Kabupaten/Kota ..., Provinsi ....

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Nomor Induk Berusaha Berbasis Risiko;


2. Perizinan Berusaha Pengoperasian Terminal Khusus;
3. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon.

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
201

LAMPIRAN XII
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NOMOR
TENTANG
FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN
PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN USAHA
(PB-UMKU) TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI MELALUI SISTEM ELEKTRONIK HUBLA
TERINTEGRASI (SEHATI) DAN PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL KHUSUS/ TERMINAL
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI DAN PENGOPERASIAN PEMANFAATAN
GARIS PANTAI

FORMAT KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


PERIZINAN BERUSAHA PENDAFTARAN TERMINAL UNTUK
KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS)
202

CONTOH SURAT PERMOHONAN PENDAFTARAN TUKS


203

Nomor : tempat, (dd/mm/yyyy)


Klasifikasi :
Lampiran :
Hal : Permohonan Perizinan Berusaha
Pendaftaran Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri (TUKS)
PT.…..pada Desa/ Kelurahan,
Kec…., Kab/Kota.... Provinsi di
Dalam Daerah Lingkungan Kerja
dan Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan .....

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Dengan hormat disampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor 52 Tahun 2021 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor
Perhubungan di Bidang Laut , dengan ini Kami PT...... mengajukan permohonan untuk
memperoleh perizinana berusaha pendaftaran TUKS ... pada Desa/ Kelurahan, Kec….,
Kab/Kota.... Provinsi..... di Dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan .....

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir Kami sampaikan 1 (satu) berkas dokumen


pemenuhan persyaratan yang terdiri dari:

1. Nomor Induk Berusaha Berbasis Risiko;


2. Perizinan Berusaha Pengoperasian TUKS;
3. Izin usaha (pertanian; kehutanan; perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; pengelolaan air,
pengelolaan air limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar; penyediaan
akomodasi; kawasan pariwisata, taman wisata alam, dan tanaman nasional; kegiatan
tertentu yang dalam pelaksanaan kegiatan memerlukan fasilitas dermaga)
*berdasarkan izin usaha yang dimiliki pemohon.

Demikian permohonan Kami, atas perhatian dan pertimbangannya diucapkan terima


kasih.

Pemohon,

(..........................)
Tembusan Yth:

1. Menteri Perhubungan;
2. Gubernur …..;
3. Bupati/Walikota ……;
4. Kepala KSOP …../Kepala Kantor UPP .....
204

I. PEMENUHAN PERSYARATAN PERIZINAN TERMINAL


KHUSUS/TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI
A. Pembangunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri
1. Tahapan pemenuhan Berita Acara Peninjauan
Penerbitan Berita Acara Peninjauan dan Evaluasi Rencana
Pembangunan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri dilaksanakan dengan tahapan:
a. Pemohon menyampaikan Surat Permohonan peninjauan
lapangan dalam rangka rencana Pembangunan Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri kepada
Syahbandar/Penyelenggara Pelabuhan terdekat/Distrik Navigasi
setempat, dengan melampirkan kelengkapan dokumen sebagai
berikut:
1) Data administrasi badan usaha atau Nomor Induk Berusaha
(NIB);
2) Tanda Bukti Status Kepemilikan Hak Atas Tanah atau Tanda
Bukti Perjanjian Pemanfaatan Tanah;
3) Izin Usaha Pokok (IUP) yang masih berlaku;
4) Dokumen Teknis yang paling sedikit memuat:
a) Rencana Volume Bongkar Muat dan Frekuensi Kunjungan
Kapal serta Rencana Ukuran Kapal;
b) Gambar Denah/Tampak/Potongan/Ukuran serta jenis
Konstruksi Fasilitas Kepelabuhanan yang akan dibangun,
dengan disertai Koordinat Geografis minimal 4 (empat) titik
yaitu 2 (dua) titik di sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik
di darat dengan format penulisan:
DD° MM’ SS.ss” LU/LS – DDD° MM’ SS.ss” BT
c) Rencana Alur-Pelayaran keluar masuk Terminal
Khusus/Terminal untuk Kepentingan Sendiri, dan Sarana
Bantu Navigasi-Pelayaran terdiri dari:
205

- Peta Bathimetri yang ditandatangani oleh pelaksana


survei Hidro-Oseanografi dan penanggung jawab
Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
- Plotting lokasi Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri, rencana Alur-Pelayaran, dan
rencana penempatan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran
pada Peta Laut Indonesia terkait;
d) Peta Situasi (mapping) terhadap instalasi/bangunan lain
disekitarnya.
5) Dokumen Lingkungan Hidup yang mencakup lingkupkegiatan
pembangunan Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri.
Dokumen lingkungan hidup yang disampaikan dapat
merupakan dokumen yang telah dalam proses persetujuan
lingkungan oleh instansi yang berwenang.
Dokumen lingkungan hidup juga mencakup penyediaan
fasilitas penampungan dan/atau pengolahan limbah
dan/atau sampah dalam masa konstruksi pembangunan
Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri.
* Pada saat pengajuan permohonan perizinan berusaha
melalui sistem SEHATI, Persetujuan Lingkungan dan
Dokumen Lingkungan yang disampaikan WAJIB telah
mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang.

b. Berdasarkan permohonan peninjauan lapangan tersebut,


Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat/Distrik Navigasi
setempat melakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang
disampaikan, sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat berkoordinasi
dengan Distrik Navigasi setempat melaksanakan peninjauan
lapangan dan evaluasi terhadap kesesuaian dokumen
persyaratan, dengan melibatkan penanggung jawab Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri.
206

Peninjauan lapangan dilaksanakan dalam jangka waktu paling


lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah dokumen dan persyaratan
diterima secara lengkap, benar dan sesuai.

c. Hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara


Berita Acara paling sedikit memuat keterangan:
1) bahwa pelabuhan umum terdekat tidak dapat melayani
kegiatan bongkar muat barang dari Pemohon;
2) data fasilitas sandar/tambat;
3) koordinat Geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik
di sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
4) rencana alur-pelayaran keluar masuk Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri; dan
5) dokumentasi peninjauan lapangan.

Biaya Penerbitan Berita Acara Rp. 0,00 (Nol Rupiah), sedangkan


biaya akomodasi dan transportasi pelaksanaan peninjauan
lapangan dan evaluasi menjadi tanggungjawab Pemohon sesuai
Pasal 11 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016
tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
207

2. Tahapan pengajuan permohonan melalui SEHATI


Pemohon mengajukan permohonan pembangunan perizinan
Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri diajukan
secara elektronik melalui Website:
https://sehati.hubla.dephub.go.id sebagaimana mengacu padaSurat
Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE 6 Tahun
2021 tentang Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Online Terminal
Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS)
Menggunakan Aplikasi Sistem Elektronik Perhubungan Laut
Terintegrasi (SEHATI).
Pemohon melakukan pengisian data dan pengunggahan dokumen
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

B. Pengembangan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan


Sendiri
1. Tahapan pemenuhan Berita Acara Peninjauan
Penerbitan Berita Acara Peninjauan dan Evaluasi Rencana
Pengembangan Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri dilaksanakan dengan tahapan:
a. Pemohon menyampaikan Surat Permohonan peninjauan
lapangan dalam rangka rencana Pengembangan Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri kepada
Syahbandar/Penyelenggara Pelabuhan terdekat/Distrik
Navigasi setempat, dengan melampirkan kelengkapan dokumen
sebagai berikut:
1) Data administrasi badan usaha atau Nomor Induk Berusaha
(NIB);
2) Perizinan Pengoperasian Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri;
3) Tanda Bukti Status Kepemilikan Hak Atas Tanah atau Tanda
Bukti Perjanjian Pemanfaatan Tanah;
4) Izin Usaha Pokok (IUP) yang masih berlaku;
5) Dokumen Teknis yang paling sedikit memuat:
208

a) Rencana Volume Bongkar Muat dan Frekuensi Kunjungan


Kapal serta Rencana Ukuran Kapal;
b) Gambar Denah/Tampak/Potongan/Ukuran serta jenis
Konstruksi Fasilitas Kepelabuhanan yang akan dibangun,
dengan disertai Koordinat Geografis minimal 4 (empat)
titik yaitu 2 (dua) titik di sisi dermaga/perairan dan 2(dua)
titik di darat dengan format penulisan:
DD° MM’ SS.ss” LU/LS – DDD° MM’ SS.ss” BT
c) Rencana Alur-Pelayaran keluar masuk Terminal
Khusus/Terminal untuk Kepentingan Sendiri, dan Sarana
Bantu Navigasi-Pelayaran terdiri dari:
- Peta Bathimetri yang ditandatangani oleh pelaksana
survei Hidro-Oseanografi dan penanggung jawab
Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri;
- Plotting lokasi Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri, rencana Alur-Pelayaran, dan
rencana penempatan Sarana Bantu Navigasi-
Pelayaran pada Peta Laut Indonesia terkait;
d) Peta Situasi (mapping) terhadap instalasi/bangunan lain
disekitarnya.
6) Dokumen Lingkungan Hidup yang mencakup lingkup
kegiatan pengembangan Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri.
Dokumen lingkungan hidup yang disampaikan dapat
merupakan dokumen yang telah dalam proses persetujuan
lingkungan oleh instansi yang berwenang.
209

Dokumen lingkungan hidup juga mencakup penyediaan


fasilitas penampungan dan/atau pengolahan limbah
dan/atau sampah dalam masa konstruksi pengembangan
Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri.
* Pada saat pengajuan permohonan perizinan berusaha
melalui sistem SEHATI, Persetujuan Lingkungan dan
Dokumen Lingkungan yang disampaikan WAJIB telah
mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang.

b. Berdasarkan permohonan peninjauan lapangan tersebut,


Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat/Distrik
Navigasi setempat melakukan pemeriksaan terhadap dokumen
yang disampaikan, sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat berkoordinasi
dengan Distrik Navigasi setempat melaksanakan peninjauan
lapangan dan evaluasi terhadap kesesuaian dokumen
persyaratan, dengan melibatkan penanggung jawab Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri.
Peninjauan lapangan dilaksanakan dalam jangka waktu paling
lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah dokumen dan persyaratan
diterima secara lengkap, benar dan sesuai.

c. Hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara


Berita Acara paling sedikit memuat keterangan:
1) bahwa pelabuhan umum terdekat tidak dapat melayani
kegiatan bongkar muat barang dari Pemohon;
2) data fasilitas sandar/tambat;
3) koordinat Geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik
di sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
4) rencana alur-pelayaran keluar masuk Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri; dan
5) dokumentasi peninjauan lapangan.
210

Biaya Penerbitan Berita Acara Rp. 0,00 (Nol Rupiah), sedangkan


biaya akomodasi dan transportasi pelaksanaan peninjauan
lapangan dan evaluasi menjadi tanggungjawab Pemohon sesuai
Pasal 11 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016
tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

2. Tahapan pengajuan permohonan melalui SEHATI


Pemohon mengajukan permohonan perizinan pengembangan
Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri diajukan
secara elektronik melalui Website:
https://sehati.hubla.dephub.go.id sebagaimana mengacu padaSurat
Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE 6 Tahun
2021 tentang Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Online Terminal
Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS)
Menggunakan Aplikasi Sistem Elektronik Perhubungan Laut
Terintegrasi (SEHATI).
Pemohon melakukan pengisian data dan pengunggahan dokumen
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

C. Pengoperasian Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan


Sendiri
1. Tahapan pemenuhan Berita Acara pemeriksaan fisik uji coba
sandar/lepas dan olah gerak kapal
Penerbitan Berita Acara pemeriksaan fisik uji coba sandar/lepas dan
olah gerak kapal dalam rangka Rencana Pengoperasian Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri dilaksanakan dengan
tahapan:
a. Pemohon menyampaikan Surat Permohonan peninjauan
lapangan dalam rangka pemeriksaan fisik uji coba sandar/lepas
dan olah gerak kapal kepada Syahbandar/ Penyelenggara
Pelabuhan terdekat, dengan melampirkan kelengkapandokumen
sebagai berikut:
211

1) Dokumentasi hasil pembangunan Terminal


Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri;
2) Rencana uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal yang
meliputi data kapal dan waktu pelaksanaan uji coba.

b. Berdasarkan permohonan peninjauan lapangan tersebut, dalam


jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja setelah dokumen
dan persyaratan diterima secara lengkap, benar, dan sesuai,
Syahbandar/Penyelenggara Pelabuhan terdekat melaksanakan
peninjauan lapangan dan evaluasi dengan melibatkan
penanggung jawab Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri;

c. Hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara


pemeriksaan fisik, uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal
oleh Syahbandar pada pelabuhan terdekat.
Berita Acara paling sedikit memuat keterangan:
1) Pembangunan Terminal Khusus/Terminal untuk
Kepentingan Sendiri telah selesai dilaksanakan sesuai
dengan perizinan pembangunan Terminal
Khusus/Terminal untuk Kepentingan Sendiri dan siap untuk
dioperasikan;
2) Hasil pembangunan Terminal Khusus/Terminal untuk
Kepentingan Sendiri telah memenuhi aspek keamanan,
ketertiban, dan keselamatan pelayaran serta kelestarian
lingkungan; dan
3) Dokumentasi peninjauan lapangan.

Biaya Penerbitan Berita Acara Rp. 0,00 (Nol Rupiah), sedangkan


biaya akomodasi dan transportasi pelaksanaan peninjauan
lapangan dan evaluasi menjadi tanggungjawab Pemohon sesuai
Pasal 11 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016
tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
212

2. Tahapan pengajuan perizinan melalui SEHATI


Pengajuan perizinan pengoperasian Terminal Khusus/Terminal
Untuk Kepentingan Sendiri diajukan
disampaikan secara elektronik melalui Website:
https://sehati.hubla.dephub.go.id sebagaimana berdasarkan Surat
Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE
6 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Online
Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
(TUKS) Menggunakan Aplikasi Sistem Elektronik Perhubungan Laut
Terintegrasi (SEHATI).
Pemohon melakukan pengisian data dan pengunggahan dokumen
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. Perpanjangan Pengoperasian Terminal Khusus/Terminal Untuk


Kepentingan Sendiri
1. Tahapan pemenuhan Berita Acara Peninjauan
Penerbitan Berita Acara Peninjauan dan Evaluasi dalam rangka
Rencana Perpanjangan Pengoperasian Terminal Khusus/Terminal
Untuk Kepentingan Sendiri dilaksanakan dengan tahapan:
a. Pemohon menyampaikan Surat Permohonan peninjauan
lapangan dalam rangka rencana perpanjangan pengoperasian
Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri kepada
Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat, dengan
melampirkan kelengkapan dokumen sebagai berikut:
1) Data administrasi badan usaha atau Nomor Induk Berusaha
(NIB);
2) Tanda Bukti Status Kepemilikan Hak Atas Tanah atau Tanda
Bukti Perjanjian Pemanfaatan Tanah;
3) Izin Usaha Pokok (IUP) yang masih berlaku;
4) Perizinan pengoperasian Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri sebelumnya;
213

b. Berdasarkan permohonan peninjauan lapangan tersebut, dalam


jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja setelah dokumen
dan persyaratan diterima secara lengkap, benar dan sesuai,
Syahbandar/Penyelenggara Pelabuhan terdekat melaksanakan
peninjauan lapangan dan evaluasi dengan melibatkan
penanggung jawab Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri;

c. Hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara.


Berita Acara paling sedikit memuat bahwa Fasilitas Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri tidak mengalami
perubahan serta dokumentasi peninjauan lapangan.
Biaya Penerbitan Berita Acara Rp. 0,00 (Nol Rupiah), sedangkan
biaya akomodasi dan transportasi pelaksanaan peninjauan
lapangan dan evaluasi menjadi tanggungjawab Pemohon sesuai
Pasal 11 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016
tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

2. Tahapan pengajuan perizinan melalui SEHATI


Pengajuan perizinan perpanjangan pengoperasian Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri diajukan
disampaikan secara elektronik melalui Website:
https://sehati.hubla.dephub.go.id sebagaimana berdasarkan Surat
Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE
6 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Online
Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
(TUKS) Menggunakan Aplikasi Sistem Elektronik Perhubungan Laut
Terintegrasi (SEHATI).
Pemohon melakukan pengisian data dan pengunggahan dokumen
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
214

E. Perpanjangan Pembangunan Terminal Khusus/Terminal Untuk


Kepentingan Sendiri
1. Tahapan pemenuhan Berita Acara Peninjauan
Penerbitan Berita Acara Peninjauan dan Evaluasi Rencana
Perpanjangan Pembangunan Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri dilaksanakan dengan tahapan:
a. Pemohon menyampaikan Surat Permohonan peninjauan
lapangan dalam rangka rencana perpanjangan Pembangunan
Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri kepada
Syahbandar/Penyelenggara Pelabuhan terdekat/Distrik
Navigasi setempat, dengan melampirkan kelengkapan dokumen
sebagai berikut:
1) Data administrasi badan usaha atau Nomor Induk Berusaha
(NIB);
2) Perizinan pembangunan Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri sebelumnya;
3) Tanda Bukti Status Kepemilikan Hak Atas Tanah atau Tanda
Bukti Perjanjian Pemanfaatan Tanah;
4) Izin Usaha Pokok (IUP) yang masih berlaku;
5) Dokumen Teknis dengan ketentuan yang sama dengan
Perizinan Pembangunan Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri;
6) Persetujuan Lingkungan hidup yang masih berlaku;

b. Berdasarkan permohonan peninjauan lapangan tersebut,


Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat/Distrik
Navigasi setempat melakukan pemeriksaan terhadap dokumen
yang disampaikan, sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat berkoordinasi
dengan Distrik Navigasi setempat melaksanakan peninjauan
lapangan dan evaluasi terhadap kesesuaian dokumen
persyaratan, dengan melibatkan penanggung jawab Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri.
215

Peninjauan lapangan dilaksanakan dalam jangka waktu paling


lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah dokumen dan persyaratan
diterima secara lengkap, benar dan sesuai.

c. Hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara.


Berita Acara paling sedikit memuat:
1) Kemajuan fisik pembangunan Terminal Khusus/Terminal
Untuk Kepentingan Sendiri;
2) Justifikasi/kendala keterlambatan penyelesaian
pembangunan Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri dari pelaku usaha serta dokumentasi
peninjauan lapangan;
3) dokumentasi peninjauan lapangan.

Biaya Penerbitan Berita Acara Rp. 0,00 (Nol Rupiah), sedangkan


biaya akomodasi dan transportasi pelaksanaan peninjauan
lapangan dan evaluasi menjadi tanggungjawab Pemohon sesuai
Pasal 11 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016
tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

d. Surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan pembangunan


Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri paling
lama 2 (dua) tahun disertai timeline kurva “S” rencana
penyelesaian.
216

2. Tahapan pengajuan perizinan melalui SEHATI


Pengajuan perizinan Perpanjangan Pembangunan Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri diajukan
disampaikan secara elektronik melalui Website:
https://sehati.hubla.dephub.go.id sebagaimana berdasarkan Surat
Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE
6 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Online
Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
(TUKS) Menggunakan Aplikasi Sistem Elektronik Perhubungan Laut
Terintegrasi (SEHATI).
Pemohon melakukan pengisian data dan pengunggahan dokumen
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

F. Perpanjangan Pengembangan Terminal Khusus/Terminal Untuk


Kepentingan Sendiri
1. Tahapan pemenuhan Berita Acara Peninjauan
Penerbitan Berita Acara Peninjauan dan Evaluasi Rencana
Perpanjangan Pengembangan Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri dilaksanakan dengan tahapan:
a. Pemohon menyampaikan Surat Permohonan peninjauan
lapangan dalam rangka rencana perpanjangan Pengembangan
Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri kepada
Syahbandar/Penyelenggara Pelabuhan terdekat/Distrik
Navigasi setempat, dengan melampirkan kelengkapan dokumen
sebagai berikut:
1) Data administrasi badan usaha atau Nomor Induk Berusaha
(NIB);
2) Perizinan pengembangan Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri sebelumnya;
3) Tanda Bukti Status Kepemilikan Hak Atas Tanah atau Tanda
Bukti Perjanjian Pemanfaatan Tanah;
4) Izin Usaha Pokok (IUP) yang masih berlaku;
217

5) Dokumen Teknis dengan ketentuan yang sama dengan


Perizinan Pengembangan Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri;
6) Persetujuan Lingkungan hidup yang masih berlaku;
b. Berdasarkan permohonan peninjauan lapangan tersebut,
Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat/Distrik
Navigasi setempat melakukan pemeriksaan terhadap dokumen
yang disampaikan, sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat berkoordinasi
dengan Distrik Navigasi setempat melaksanakan peninjauan
lapangan dan evaluasi terhadap kesesuaian dokumen
persyaratan, dengan melibatkan penanggung jawab Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri.
Peninjauan lapangan dilaksanakan dalam jangka waktu paling
lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah dokumen dan persyaratan
diterima secara lengkap, benar dan sesuai.

c. Hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara.


Berita Acara paling sedikit memuat:
1) Kemajuan fisik pengembangan Terminal Khusus/Terminal
Untuk Kepentingan Sendiri;
2) Justifikasi/kendala keterlambatan penyelesaian
pengembangan Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri dari pelaku usaha;
3) dokumentasi peninjauan lapangan.

Biaya Penerbitan Berita Acara Rp. 0,00 (Nol Rupiah), sedangkan


biaya akomodasi dan transportasi pelaksanaan peninjauan
lapangan dan evaluasi menjadi tanggungjawab Pemohon sesuai
Pasal 11 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016
tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
218

d. Surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan pengembangan


Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri paling
lama 2 (dua) tahun disertai timeline kurva “S” rencana
penyelesaian.

2. Tahapan pengajuan perizinan melalui SEHATI


Pengajuan perizinan Perpanjangan Pengembangan Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri diajukan
disampaikan secara elektronik melalui Website:
https://sehati.hubla.dephub.go.id sebagaimana berdasarkan Surat
Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE
6 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Online
Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
(TUKS) Menggunakan Aplikasi Sistem Elektronik Perhubungan Laut
Terintegrasi (SEHATI).
Pemohon melakukan pengisian data dan pengunggahan dokumen
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

G. Penyesuaian Pengoperasian Terminal Khusus/Terminal Untuk


Kepentingan Sendiri
1. Tahapan pemenuhan Berita Acara Peninjauan
a. Pemohon menyampaikan Surat Permohonan peninjauan
lapangan dalam rangka penyesuaian pengoperasian Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri kepada
Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat, dengan
melampirkan kelengkapan dokumen sebagai berikut:
1) Data administrasi badan usaha atau Nomor Induk Berusaha
(NIB);
2) Tanda Bukti Status Kepemilikan Hak Atas Tanah atau Tanda
Bukti Perjanjian Pemanfaatan Tanah;
3) Izin Usaha Pokok (IUP) yang masih berlaku;
4) Dokumen Teknis yang paling sedikit memuat:
219

a) Data Volume Bongkar Muat dan Frekuensi Kunjungan


Kapal serta Rencana Ukuran Kapal;
b) Gambar Denah/Tampak/Potongan/Ukuran serta jenis
Konstruksi yang disertai Koordinat Geografis minimal 4
(empat) titik yaitu 2 (dua) titik di sisi dermaga/perairan
dan 2 (dua) titik di darat dengan format penulisan:
DD° MM’ SS.ss” LU/LS – DDD° MM’ SS.ss” BT
c) Alur keluar masuk Terminal Khusus/Terminal untuk
Kepentingan Sendiri dan Sarana Bantu Navigasi-
Pelayaran eksisting serta Plotting lokasi Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, rencana
alur pelayaran, dan rencana penempatan Sarana Bantu
Navigasi-Pelayaran pada Peta Laut Indonesia terkait;
d) Peta Situasi (mapping) terhadap instalasi/bangunan lain
disekitarnya.

b. Berdasarkan permohonan peninjauan lapangan tersebut,


Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat/Distrik
Navigasi setempat melakukan pemeriksaan terhadap dokumen
yang disampaikan, sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan terdekat berkoordinasi
dengan Distrik Navigasi setempat melaksanakan peninjauan
lapangan dan evaluasi terhadap kesesuaian dokumen
persyaratan, dengan melibatkan penanggung jawab Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri.
Peninjauan lapangan dilaksanakan dalam jangka waktu paling
lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah dokumen dan persyaratan
diterima secara lengkap, benar dan sesuai.

c. Hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara.


Berita Acara paling sedikit memuat:
1) bahwa pelabuhan umum terdekat tidak dapat melayani
kegiatan bogkar muat barang;
2) Data fasilitas sandar/tambat;
220

3) Koordinat Geografis minimal 4 (empat) titik yaitu 2 (dua) titik


di sisi dermaga/perairan dan 2 (dua) titik di darat;
4) Rencana alur-pelayaran keluar masuk Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri; dan
5) dokumentasi peninjauan lapangan.

Biaya Penerbitan Berita Acara Rp. 0,00 (Nol Rupiah), sedangkan


biaya akomodasi dan transportasi pelaksanaan peninjauan
lapangan dan evaluasi menjadi tanggungjawab Pemohon sesuai
Pasal 11 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016
tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

2. Tahapan pengajuan permohonan melalui SEHATI


Pengajuan perizinan penyesuaian pengoperasian Terminal
Khusus/Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
disampaikan secara elektronik melalui Website:
https://sehati.hubla.dephub.go.id sebagaimana berdasarkan Surat
Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE
6 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Online
Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
(TUKS) Menggunakan Aplikasi Sistem Elektronik Perhubungan Laut
Terintegrasi (SEHATI).
Pemohon melakukan pengisian data dan pengunggahan dokumen
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
221

H. Pendaftaran Terminal Khusus/Terminal Untuk Kepentingan


Sendiri
Pengajuan perizinan pendaftaran Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri diajukan secara elektronik melalui Website:
https://sehati.hubla.dephub.go.id sebagaimana berdasarkan Surat
Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE 6 Tahun 2021
tentang Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Online Terminal Khusus
(Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS)
Menggunakan Aplikasi Sistem Elektronik Perhubungan Laut
Terintegrasi (SEHATI).
Pemohon melakukan pengisian data dan pengunggahan dokumen
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
222

II. PEMENUHAN PERSYARATAN PENGOPERASIAN PEMANFAATAN


GARIS PANTAI
A. Pengoperasian Pemanfaatan Garis Pantai untuk Tempat
Penimbunan Kayu (TPK)
1. Tahapan pemenuhan Rekomendasi Keselamatan Pelayaran
a. Pemohon menyampaikan Surat Permohonan peninjauan
lapangan dalam rangka penerbitan Rekomendasi Keselamatan
Pelayaran kepada Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan
terdekat, dengan melampirkan kelengkapan dokumen sebagai
berikut:
1) Data administrasi badan usaha atau Nomor Induk Berusaha
(NIB) atau akta pendirian perusahaan, akta perubahan
terakhir;
2) Izin Usaha Pokok (IUP) berupa izin usaha/izin pemanfaatan
kayu;
3) Penetapan Tempat Penimbunan Kayu (TPK);
4) Gambar tata letak fasilitas TPK yang paling sedikit memuat
ukuran (dimensi) fasilitas tambat kapal TPK dan
mencantumkan kedalaman perairan dan ukuran kapal
maksimum yang dapat sandar;
5) Dokumen Lingkungan Hidup dan Izin/Persetujuan
Lingkungan dengan lingkup yang mencantumkan kegiatan
TPK;

b. Berdasarkan permohonan peninjauan lapangan tersebut, dalam


jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja setelah dokumen
dan persyaratan diterima secara lengkap, benar dan sesuai,
Syahbandar/Penyelenggara Pelabuhan terdekat melaksanakan
peninjauan lapangan dan evaluasi dengan melibatkan
Penanggung jawab Terminal Khusus/Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri;
223

c. Hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara dan


kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan Rekomendasi
Keselamatan Pelayaran oleh Syahbandar.

2. Tahapan pengajuan perizinan pada Kantor Pusat Direktorat


Jenderal Perhubungan Laut
Pengajuan perizinan pemanfaatan garis pantai saat ini dalam tahap
pengembangan untuk masuk menjadi salah satu layanan dalam
aplikasi SEHATI, sehingga permohonan diajukan oleh
Penyelenggara Pelabuhan dan disampaikan secara non-elektronik
melalui PTSA Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut, dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Surat permohonan dari Penyelenggara Pelabuhan;
b. Data administrasi badan usaha atau Nomor Induk Berusaha
(NIB) atau akta pendirian perusahaan, akta perubahan
terakhir;
c. Izin Usaha Pokok (IUP) berupa izin usaha/izin pemanfaatan
kayu;
d. Penetapan Tempat Penimbunan Kayu (TPK);
e. Rekomendasi Keselamatan Pelayaran Pemanfaatan Garis
Pantai sebagai TPK dari Syahbandar pelabuhan terdekat;
f. Gambar tata letak fasilitas TPK yang paling sedikit memuat
ukuran (dimensi) fasilitas tambat kapal TPK dan
mencantumkan kedalaman perairan dan ukuran kapal
maksimum yang dapat sandar;
g. Dokumen Lingkungan Hidup dan Izin/Persetujuan
Lingkungan dengan lingkup yang mencantumkan kegiatan
TPK.
224

B. Pengoperasian Pemanfaatan Garis Pantai untuk Kegiatan selain


Tempat Penimbunan Kayu (non-TPK)
1. Tahapan pemenuhan Rekomendasi Keselamatan Pelayaran
a. Pemohon menyampaikan Surat Permohonan peninjauan
lapangan dalam rangka penerbitan Rekomendasi Keselamatan
Pelayaran kepada Syahbandar/ Penyelenggara Pelabuhan
terdekat, dengan melampirkan kelengkapan dokumen sebagai
berikut:
1) Bagi Pemohon dari Pelaku Usaha:
a) Data administrasi badan usaha atau Nomor Induk
Berusaha (NIB) atau akta pendirian perusahaan, akta
perubahan terakhir;
b) Izin Usaha Pokok (IUP);
c) Gambar tata letak fasilitas tambat yang paling sedikit
memuat ukuran (dimensi) fasilitas tambat kapal
pemanfaatan garis pantai dan mencantumkan
kedalaman perairan dan ukuran kapal maksimum yang
dapat sandar;
d) Dokumen Lingkungan Hidup dan Izin/Persetujuan
Lingkungan dengan lingkup yang mencantumkan
kegiatan tambat pemanfaatan garis pantai.

2) Bagi Pemohon dari Instansi Pemerintah:


a) Dokumen/Data Kegiatan Pemerintah/Proyek yang
memanfaatkan garis pantai;
b) Gambar tata letak fasilitas tambat yang paling sedikit
memuat ukuran (dimensi) fasilitas tambat kapal
pemanfaatan garis pantai dan mencantumkan
kedalaman perairan dan ukuran kapal maksimum yang
dapat sandar;
c) Dokumen Lingkungan Hidup dan Izin/Persetujuan
Lingkungan dengan lingkup yang mencantumkan
kegiatan tambat pemanfaatan garis pantai.
225

b. Berdasarkan permohonan peninjauan lapangan tersebut, dalam


jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja setelah dokumen
dan persyaratan diterima secara lengkap, benar dan sesuai,
Syahbandar/Penyelenggara Pelabuhan terdekat melaksanakan
peninjauan lapangan dan evaluasi dengan melibatkan Pemohon
Pelaku Usaha/Penanggungjawab Kegiatan;

c. Hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara dan


kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan Rekomendasi
Keselamatan Pelayaran oleh Syahbandar.

2. Tahapan pengajuan perizinan pada Kantor Pusat Direktorat


Jenderal Perhubungan Laut
Pengajuan perizinan pemanfaatan garis pantai saat ini dalam tahap
pengembangan untuk masuk menjadi salah satu layanan dalam
aplikasi SEHATI, sehingga permohonan diajukan oleh
Penyelenggara Pelabuhan dan disampaikan secara non-elektronik
melalui PTSA Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut, dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Surat Permohonan dari Penyelenggara Pelabuhan;
b. Data administrasi badan usaha atau Nomor Induk Berusaha
(NIB) atau akta pendirian perusahaan, akta perubahan terakhir,
serta Izin Usaha Pokok (IUP), Bagi Pemohon Pelaku Usaha;
c. Dokumen/Data Kegiatan Pemerintah/Proyek yang
memanfaatkan garis pantai, bagi Pemohon dari Instansi
Pemerintah;
d. Izin Pembangunan/Persetujuan Bangunan Gedung dari
Pemerintah Daerah untuk pemanfaatan garis pantai yang
terdapat bangunan;
e. Rekomendasi Keselamatan Pelayaran Pemanfaatan Garis
Pantai dari Syahbandar pelabuhan terdekat;
226

f. Gambar tata letak fasilitas tambat pemanfaatan yang paling


sedikit memuat ukuran (dimensi) fasilitas tambat kapal
pemanfaatan garis pantai dan mencantumkan kedalaman
perairan dan ukuran kapal maksimum yang dapat sandar;
g. Dokumen Lingkungan Hidup dan Izin/Persetujuan
Lingkungan dengan lingkup yang mencantumkan kegiatan
tambat pemanfaatan garis pantai.

Anda mungkin juga menyukai