Anda di halaman 1dari 31

Isu Isu Lingkungan Setiap Kecamatan Kecamatan Di Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Pembagian

Eksosistem DAS
Sumber : Dokumen KLHS RTRW Kab Sukabumi

Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan


No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
1 Ciemas DAS Ciletuh 30.406,27 Pencemaran pesisir pantai oleh Memiliki potensi Jenis pantai batuan masif
pembuangan batu (limbah); (batuan beku) dan ditumbuhi oleh padang
Pengambilan pasir besi yang merusak ilalang serta jenis tanaman keras seperti
lingkungan harus dikaji dan diberi pohon ketapang;
perhatian khusus; Banyak dijumpai pantai dengan dasar
Pengembangan industri pengolahan terumbu karang atau pantai berterumbu di
pasir besi yang masih belum Kecamatan Ciemas, Ujung Genteng;
memperhatikan kawasan sekitar, Memiliki potensi perikanan air laut yang
sehingga membuat pencemaran pada cukup produktif;
kawasan pesisir; Adanya pengembangan kawasan Budidaya
Banyaknya penambang liar lobster di Cisolok, Simpenan, Ciracap, dan
disepanjang aliran sungai Ciletuh; Ciemas;
Berdasararkan data Badan Adanya pengembangan budidaya rumput
Penanggulangan Bencana Daerah laut di Cisolok, Simpenan, dan Ciemas;
(BPBD) Kabupaten Sukabumi Terdapat Dermaga laut di Ciemas;
menyebutkan delapan dari 47 Memiliki potensi bahan mineral kelompok B
kecamatan mengalami krisis air diantaranya emas yang berada pada lapisan
bersih akibat dampak dari kwarsa yang terbentang dari Barat-Laut ke
kekeringan sejak (bulan april-mei arah Tenggara;
tahun 2014). Delapan daerah Berdasarkan data Perlindungan Lahan
tersebut antara lain, Kecamatan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
Bantar Gadung, Purabaya, Pabuaran, dimana Kecamatan Ciemas memiliki potensi
Waluran, Cimanggu, Ciemas, luas lahan pertanian sekitar 3.939 ha.
Cikembar, dan Kecamatan Cibitung;
Berdasarkan data Dinas BPBD tahun
2013, dimana Kecamatan Ciemas
berada pada Zona IV dengan
intensitas maksimum V yang
merupakan daerah rawan bencana
gempa bumi;
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Kecamatan Ciemas juga merupakan
daerah rawan bencana banjir,
tsunami dan gerakan tanah
(berdasarkan data Dinas BPBD
Kabupaten Sukabumi Tahun 2013);
Berdasarkan hasil analisis
kemampuan lahan, dimana
Kecamatan Ciemas memiliki luas
kemampuan lahan rendah sekitar
13.123,57 ha.
2 Ciracap DAS Ciletuh 14.849,97 Terjadi penurunan jumlah penyu Kecamatan Ciracap dilihat dari kondisi
yang bertelur di sekitar pantai akibat wilayahnya berpotensi sebagai kawasan
adanya perburuan baik dalam skala pariwisata;
kecil maupun skala besar; Memiliki potensi perikanan air laut yang
Banyak terdapat bangunan liar tinggi dimana pada tiap tahun mengalami
tumbuh tanpa izin yang jelas seperti peningkatan produktifitas;
motel/tempat penginapan; Memiliki kawasan pertanian lahan kering
Terdapat motel-motel yang cukup (sawah tadah hujan) yang berpotensi untuk
dekat dengan kawasan observasi dikembangkan;
penyu, sehingga sangat menggangu Adanya pengembangan Konservasi penyu di
proses bertelur penyu; Pangumbahan Ciracap;
Kurangnya fasilitas seperti tempat Adanya pengembangan kawasan Budidya
pembuangan sampah yang lobster di Cisolok, Simpenan, Ciracap, dan
disediakan pada kawasan pesisir Ciemas;
pantai dan kawasan permukiman; Adanya pengembangan kawasan Budidaya
Permasalahan batas wilayah antara kerapu di Cisolok, Ciracap, dan Simpenan;
Kecamatan Surade dan Kecamatan Adanya pengembangan kawasan Budidaya
Ciracap yang sampai saat ini menjadi baronang di Cisolok dan Ciracap;
sengketa tanah antara penduduk dan Memiliki ekosistem terumbu karang di
AURI yang berebut lahan sekitar perairan Ujung genteng Kecamatan Ciracap.
40,75 ha; Memiliki kawasan wisata yang potensial
Kurangnya pembatas terhadap seperti ombak 7, batu keris namun akses
daerah konservasi penyu di kawasan jaringan jalan yang belum memadai.
tersebut, sehingga cukup mudah Berdasarkan data Perlindungan Lahan
untuk masyarakat masuk dan
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
mengambil telur penyu; Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
Berada pada daerah rawan bencana dimana Kecamatan Ciracap memiliki
banjir, gerakan tanah, longsor, dan potensi luas lahan pertanian sekitar 3.340
tsunami. ha.

3 Waluran DAS Cimandiri 3,14 Kondisi kawasan Gunung Hanjuang, Berdasarkan data Perlindungan Lahan
hampir 70% merupakan hutan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
gundul, sehingga membuat dimana Kecamatan Waluran memiliki
kekurangan ketersediaan air baku potensi luas lahan pertanian sekitar 2.036
dan ancaman kekeringan; ha.
Kegiatan tambang liar yang Memiliki kawasan perkebunan besar swasta
menimbulkan pecemaran yang potensial yang terdiri atas PBS
disepanjang aliran sungai Ciletuh Pasawahan 136,25 hektar;
yang mengakibatkan menurunnya Wilayah yang terdapat Pertambangan
produksi pertanian dan menurunnya mineral logam yang dimaksud berupa
hasil perikanan air tawar serta wilayah usaha pertambangan (WUP) logam;
kebutuhan air bersih warga setempat
tercemar;
Berdasarkan data Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Sukabumi
menyebutkan delapan dari 47
kecamatan mengalami krisis air
bersih akibat dampak dari
kekeringan sejak (bulan april-mei
tahun 2014). Delapan daerah
tersebut antara lain, Kecamatan
Bantar Gadung, Purabaya, Pabuaran,
Waluran, Cimanggu, Ciemas,
Cikembar, dan Kecamatan Cibitung;
Berdasarkan hasil analisis
kemampuan lahan, dimana
Kecamatan Waluran memiliki luas
kemampuan lahan rendah sekitar
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
2.410,14 ha.
DAS Cikaso 7.065,17 Adanya penggalian pasir liar; Potensi yang terdapat di Kecamatan Surade
Penggalian tanah illegal yang diduga adalah potensi pertanian berupa
tanah tersebut mengandung emas; persawahan;
Dibutuhkan pihak berwajib untuk Memiliki potensi perikanan air laut yang
menertibkan para penambang liar cukup produktif;
dan menutup tambang liar tersebut; Memiliki kawasan Konservasi rumput laut
Merupakan daerah rawan bencana alam di Minajaya Surade;
tsunami; Pengembangan Perairan Umum Daratan
4 Surade (PUD) tersebar di kecamatan Cibitung,
DAS Ciletuh 4.865,96 Tegalbuleud, Surade, dan Waluran;
Terdapat ekosistem rumput laut yang
potensial di pantai ujung genteng
Kecamatan Surade;
Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
dimana Kecamatan Surade memiliki potensi
luas lahan pertanian sekitar 4.274 ha.
5 Cibitung DAS Cikaso 8.889,70 Adanya pemberian izin lainnya selain Pengembangan Perairan Umum Daratan
izin penambangan pasir besi di (PUD) tersebar di kecamatan Cibitung,
kawasan pantai selatan sukabumi Tegalbuleud, Surade, dan Waluran;
yang merusak lingkungan; Terdapat Dermaga sungai di Cibitung yang
Adanya penguasaan lahan potensial;
masyarakat oleh perusahaan Terdapat aktifitas penambangan Pasir Besi
pertambangan pasir besi yang oleh PT. BUMI PERTIWI MAKMUR
bahwasannya hanya memiliki luas SEJAHTERA (Manajemen Sdr. Bun
wilayah pertambangan sekitar 51,66 Arifin/Arifin Hiromi) dengan luas areal
Ha, meluas pemanfaatannya menjadi pertambangan 173 Hektar meliputi 2
120 Ha yang terdiri dari 71 Ha bidang wilayah yakni Desa Cidahu dan Desa
lahan warga dan merusak sawah- Cibitung.
sawah rakyat dengan timbunan- Berdasarkan data Perlindungan Lahan
timbunan Pasir Besi yang bergunun- Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
gunung. dimana Kecamatan Cibitung memiliki
potensi luas lahan pertanian sekitar 1.315
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
ha.

DAS Cikaso 3.969,44 Banyaknya kegiatan eksploitasi pasir Terdapat Potensi emas yang terdapat di
titan, besi, tembaga dan batu kawi Kecamatan Palabuhanratu dan Kecamatan
(mangaan) yang berlebihan di Jampangkulon;
kawasan pelabuhanratu dan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
jampankulon; Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
Penambangan pasir besi yang dimana Kecamatan Jampangkulon memiliki
mengandung emas dilakukan secara potensi luas lahan pertanian sekitar 2.680
6 Jampang Kulon
DAS Ciletuh 1.339,87 ilegal oleh masyarakat sekitar; ha.
Tidak adanya tempat pembuangan Memiliki potensi perkebunan besar swasta
sampah dan pengelolaan sampah yaitu terdiri atas PBS Tegal Cijambe
yang memadai; 1.577,57 hektar;
Kecamatan Jampangkulon merupaka Memiliki potensi pertambangan mineral
daerah rawan bencana banjir; logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
pertambangan (WUP) logam;
DAS Cikaso 6.431,99 Merupakan daerah kekurangan air Memiliki Potensi lahan usahatani pangan,
dan kekeringan wilayah; perkebunan, peternakan perikanan dan
Berdasarkan data Badan kehutanan di wilayah Desa Boregah Indah;
Penanggulangan Bencana Daerah Berdasarkan data Perlindungan Lahan
(BPBD) Kabupaten Sukabumi Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
menyebutkan delapan dari 47 dimana Kecamatan Cimanggu memiliki
kecamatan mengalami krisis air potensi luas lahan pertanian sekitar 2.005
7 Cimanggu
DAS Ciletuh 791,41 bersih akibat dampak dari ha;
kekeringan sejak (bulan april-mei Memiliki potensi pertambangan mineral
tahun 2014). Delapan daerah logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
tersebut antara lain, Kecamatan pertambangan (WUP) logam;
Bantar Gadung, Purabaya, Pabuaran,
Waluran, Cimanggu, Ciemas,
Cikembar, dan Kecamatan Cibitung;
8 Kalibunder DAS Cikaso 8.615,34 Adanya perubahan lahan kawasan Kecamatan Kalibunder kondisi wilayahnya
lindung menjadi perkebunan seperti sangat berpotensi sebagai lahan pertanian
pada daerah Mataram Lengkong; yang produktif;
Adanya pembabatan hutan yang Kecamatan Kalibunder terdapat tempat
berubah menjadi kebun singkong, wisata yang bernama Situ Ci Engang, Situ Ci
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
padi dan kacang kacangan; di Engang adalah salah satu tujuan wisata
Kecamatan Kalibunder; yang cukup potensial menarik wisatawan;
Kecamatan Kalibunder memiliki Berdasarkan data Perlindungan Lahan
klasifikasi tinggi terkait dengan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
kapasitas sarana kesehatan yaitu dimana Kecamatan Kalibunder memiliki
memiliki nilai baku sekitar 8,26; potensi luas lahan pertanian sekitar 2.082
Kecamatan Kalibunder memiliki ha.
klasifikasi tinggi terkait dengan
kapasitas tenaga kesehatan yaitu
memiliki nilai baku sekitar 9,18;
Berdasarkan hasil analisis
kemampuan lahan, dimana
Kecamatan Kalibunder memiliki luas
kemampuan lahan rendah sekitar
4.298,13 ha.
9 Tegalbuleud DAS Cikaso 14.105,01 Pencemaran pesisir pantai oleh Potensi lahan Pertanian (sawah);
DAS Cibuni 11.455,05 pembuangan batu (limbah); Memiliki potensi untuk pengembangan
Kurangnya tanaman pantai seperti lahan Palawija;
bakau atau kelapa sebagai Perkebunan Inti Rakyat (PIR), perkebunan
perlindungan pesisir pantai; kelapa yang sekarang dikelola oleh
Belum adanya pengamanan masyarakat;
sempadan 100 meter di tepi pantai; Home industri (gula merah);
Kecamatan Tegalbuleud merupakan Perkebunan karet (PTPN).
daerah rawan bencana tsunami; Memiliki Perusahaan Pasir Besi SBP
Terdapat beberapa desa yang (Sumber Baja Prima) yang dikelola oleh
berpotensi tergenang air laut pada pihak asing (RRC)
saat intensitas hujan tinggi; Memiliki Perusahaan daerah (PDAT);
Banyak daerah yang terkena abrasi; Memiliki kawasan Konservasi hutan
Pengambilan inpun (anak ikan) yang Mangrove di Ciroyom Tegalbuleud;
berlebihan oleh masyarakat sekitar; Pengembangan Perairan Umum Daratan
Kecamatan Tegalbuleud memiliki (PUD) tersebar di kecamatan Cibitung,
klasifikasi tinggi terkait dengan Tegalbuleud, Surade, dan Waluran;
kapasitas tenaga kesehatan yaitu Terdapat Terminal khusus pasir besi di
memiliki nilai baku sekitar 8,00; Tegalbuleud yang potensial;
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
dimana Kecamatan Tegalbuleud memiliki
potensi luas lahan pertanian sekitar 1.666
ha.
DAS Cikaso 223,63 Banyak terdapat penebangan pohon Potensi potensi pertanian, perkebunan
secara liar yang ada di Kecamatan rakyat, dan hidrowisata yang ada di
Cidolog, Kecamatan Sagaranten, Kecamatan Cidolog;
Kecamatan Purabaya, dan Kecamatan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Nyalindung; Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
Kecamatan Cidolog memiliki dimana Kecamatan Cidolog memiliki
klasifikasi tinggi terkait dengan potensi luas lahan pertanian sekitar 752 ha;
kapasitas sarana kesehatan yaitu Memiliki potensi perkebunan besar swasta
memiliki nilai baku sekitar 9,99; yang terdiri atas PBS Cidolog 181,24 hektar;
10 Cidolog
DAS Cibuni 9.357,32 Kecamatan Cidolog memiliki Memiliki potensi pertambangan mineral
klasifikasi tinggi terkait dengan logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
kapasitas tenaga kesehatan yaitu pertambangan (WUP) logam;
memiliki nilai baku sekitar 7,61;
Berdasarkan hasil analisis
kemampuan lahan, dimana
Kecamatan Cidolog memiliki luas
kemampuan lahan rendah sekitar
5.724,31 ha.
11 Sagaranten DAS Cikaso 7.541,52 Banyak terdapat penebangan pohon Potensi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang
DAS Cibuni 3.768,88 secara liar yang ada di Kecamatan merupakan penyumbang devisa negara;
Cidolog, Kecamatan Sagaranten, Memiliki potensi wisata alam yaitu sebuah
Kecamatan Purabaya, dan Kecamatan curug (air terjun) yang bernama Curug
Nyalindung; Caweni;
Merupakan daerah yang berada Berdasarkan data Perlindungan Lahan
kategori daerah rawan bencana Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
banjir; dimana Kecamatan Sagaranten memiliki
potensi luas lahan pertanian sekitar 1.417
ha;
Memiliki potensi perkebunan besar swasta
yang terdiri atas 2 PBS yaitu Cikapundung
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
129,71 hektar dan Pasir Bitung 392,14
hektar.
Jaringan infrastruktur jalan yang Potensi unggulan yaitu hasil pertanian
buruk; (beras) dan Gula aren dari Desa Cidadap di
Sering terhambatnya masuk barang Kecamatan Cidadap;
bahan baku akibat akses jaringan Memiliki potensi pertanian terbesar seperti
jalan yang jelek; gula aren, palawija, kapulaga dan beberapa
Berdasarkan hasil analisis jenis komoditas hortikultura.
12 Cidadap DAS Cibuni 8.590,93 kemampuan lahan, dimana Memiliki potensi tenaga air skala mikro
Kecamatan Cidadap memiliki luas untuk tenaga listrik dengan daya 10 KVA;
kemampuan lahan rendah sekitar Berdasarkan data Perlindungan Lahan
4.835,68 ha. Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
dimana Kecamatan Cidadap memiliki
potensi luas lahan pertanian sekitar 1.010
ha.
Jaringan infrastruktur jalan yang Wilayah yang memiliki potensi wisata yang
buruk; berupa curug dan wisata alam lainnya;
Penataan dan perawatan kawasan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
13 Curug Kembar DAS Cibuni 5.600,27 pariwisata di kawasan curugkembar Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
tersebut masih relatif kurang dimana Kecamatan Curug Kembar memiliki
memadai dan buruk; potensi luas lahan pertanian sekitar 1.667
ha.
14 Pabuaran DAS Cikaso 11.577,49 Berdasarkan data Badan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Penanggulangan Bencana Daerah Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
(BPBD) Kabupaten Sukabumi dimana Kecamatan Pabuaran memiliki
menyebutkan delapan dari 47 potensi luas lahan pertanian sekitar 1.540
kecamatan mengalami krisis air ha;
bersih akibat dampak dari Memiliki potensi pertambangan mineral
kekeringan sejak (bulan april-mei logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
tahun 2014). Delapan daerah pertambangan (WUP) logam;
tersebut antara lain, Kecamatan Memiliki potensi alam sektor pertanian di
Bantar Gadung, Purabaya, Pabuaran, antaranya padi, singkong, kolang-kaling dan
Waluran, Cimanggu, Ciemas, kapulaga;
Cikembar, dan Kecamatan Cibitung;
Berdasarkan hasil analisis
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
kemampuan lahan, dimana
Kecamatan Pabuaran memiliki luas
kemampuan lahan rendah sekitar
5.390,14 ha.
Merupakan kecamatan yang berada
pada kawasan rawan banjir.
Merupakan daerah yang termasuk
daerah rawan longsor yang tinggi.
DAS Cikaso 8.373,27 Kecamatan Lengkong memiliki Terdapat kawasan yang berpotensi wisata
DAS Cimandiri 5.605,82 klasifikasi tinggi terkait dengan seperti Curug Cikaso yang sudah menduni
kerentanan ekonomi dengan yang ada di daerah Bojong Terong
indikator jumlah penduduk miskin Kecamatan lengkong Jampang Tengah
yaitu memiliki nilai baku sekitar 3,21; Kabupaten Sukabumi;
Berdasarkan hasil analisis Berdasarkan data Perlindungan Lahan
15 Lengkong
kemampuan lahan, dimana Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
DAS Ciletuh 683,9 Kecamatan Lengkong memiliki luas dimana Kecamatan Lengkong memiliki
kemampuan lahan rendah sekitar potensi luas lahan pertanian sekitar 483 ha.
4.771,28 ha. Memiliki lahan 80% adalah lahan
perhutani dan lahan perkebunan yang
potensial;
16 Pelabuhanratu DAS Cimandiri 6.861,44 Penanganan dan pengelolaan sampah Memiliki tinggi gelombang berkisar antara
pada kawasan periwisata yang masih 1-3 meter sehingga cukup potensial
kurang memadai; terhadap wisata selancar;
Adanya sampah yang dikubur pada Di Kecamatan Pelabuhanratu terdapat
pinggir pantai sehingga apabila ada beragam penggunaan lahan yakni
air pasang laut naik, maka sampah Pelabuhan Perikanan Nusantara,
tersebut terangkat dan mencemari air Pemukiman, daerah Wisata di sekitar
laut; Citepus, dan Karang Hawu serta daerah
Rawan akan abrasi pantai; konservasi di desa Citarik dan Citepus;
Terdapat Salinitas di perairan Memiliki potensi perikanan air laut yang
Pelabuhan Ratu berkisar antara cukup produktif;
32,33/oo-35,96/oo dengan tingkat Adanya pengembangan kawasan Konservasi
tertinggi terjadi pada bulan Agustus, sumber benih ikan di Muara Cimandiri
September, dan Oktober; Palabuhanratu dan muara-muara lainnya,
Penurunan terhadap jumlah hasil serta benih elfer di Cimandiri Simpenan;
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
tangkapan ikan di beberapa daerah Terdapat kawasan industri Minapolitan
diakibatkan oleh menurunnya Palabuhanratu di Kecamatan
kualitas ekosistem pendukung yang Palabuhanratu;
selama ini menjadi daerah pemijahan Terdapat kawasan wisata pesisir
(spawning ground), asuhan (nursery PalabuhanratuCisolok, dengan tema
ground), tempat mencari makan pengembangan Kawasan Ekowisata
(feeding ground) maupun sebagai Palabuhanratu, yang mengedepankan
habitat ikan dan biota lainnya; komponen alam berupa sungai, hutan,
Terjadinya pembangunan yang cukup pantai, laut dan pertanian;
pesat di sekitar pelabuhan ratu Potensi galian emas di Kecamatan
dengan adanya rencana pemindahan Palabuhanratu dan Kecamatan
ibukota kabupaten dari kota Jampangkulon;
sukabumi ke pelabuhanratu, sehingga Berdasarkan data Perlindungan Lahan
menyebabkan perubahan lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
terutama dari daerah pertanian dimana Kecamatan Pelabuhanratu memiliki
menjadi kawasan perkotaan dan potensi luas lahan pertanian sekitar 1.441
wisata; ha.
Lahan terbangun yang berfungsi
sebagai permukiman kebanyakan
terdapat pada kawasan rawan
bencana (tsunami) yang terdapat di
Kecamatan Pelabuhanratu;
Masih banyaknya kegiatan eksploitasi
pasir titan, besi, tembaga dan batu
kawi (mangaan) yang berlebihan di
kawasan pelabuhanratu dan
jampankulon;
Terdapat aktifitas permukiman liar
yang bersifat perkampungan
terutama di sepanjang pesisir
Pelabuhanratu.
17 Simpenan DAS Cimandiri 11.864,76 Adanya pengambilan pasir besi yang Adanya pengembangan kawasan Budidya
DAS Ciletuh 4.921,35 ada disempadan sungai dan pantai lobster di Cisolok, Simpenan, Ciracap, dan
sehingga cukup rawan akan terjadi Ciemas;
bencana longsor; Adanya pengembangan kawasan Budidaya
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Pengambilan inpun ikan (anak ikan) kerapu di Cisolok, Ciracap, dan Simpenan;
yang berlebihan oleh masyrakat Budidaya rumput laut di Cisolok,
sekitar; Simpenan, dan Ciemas;
Terdapat area pesisir yang termasuk Berdasarkan data Perlindungan Lahan
area konservasi yang dimanfaatkan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
oleh masyarakat sehingga lama dimana Kecamatan Simpenan memiliki
kelamaan akan mengakibatkan potensi luas lahan pertanian sekitar 977 ha.
kerusakan lingkungan;
Berada pada daerah rawan bencana
tsunami;
Berdasarkan hasil analisis
kemampuan lahan, dimana
Kecamatan Simpenan memiliki luas
kemampuan lahan rendah sekitar
9.407,38 ha.
DAS Cimandiri 9.483,24 Berdasarkan data analisis gerakan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
tanah di Kecamatan Warungkiara Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
memilki potensi tinggi gerakan tanah dimana Kecamatan Warungkiara memiliki
sekitar 1.384,61 ha. potensi luas lahan pertanian sekitar 893 ha;
Berdasarkan hasil analisis Memiliki potensi perkebunan besar Negara
kemampuan lahan, dimana PTPN VIII yaitu terdiri atas lahan HGU
Kecamatan Warungkiara memiliki kurang lebih 5.889,98 hektar;
18 Warungkiara
DAS Cikaso 28,19 luas kemampuan lahan rendah Potensial untuk perkebunan besar swasta
sekitar 5.335,44 ha. yang telah dikembangkan yaitu sekitar 5
PBS yaitu Cihurang 650,35 hektar, Citalun
154,47 hektar, Halimun 731,65 hektar, Pasir
Angin 64,00 hektar, dan Sukakaret 731,97
hektar;
Memiliki potensi Wisata Agro Buah-buahan;
19 Bantargadung DAS Cimandiri 7.577,84 Berdasarkan data Badan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Penanggulangan Bencana Daerah Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
(BPBD) Kabupaten Sukabumi dimana Kecamatan Bentargedung memiliki
menyebutkan delapan dari 47 potensi luas lahan pertanian sekitar 784 ha.
kecamatan mengalami krisis air Memiliki potensi perkebunan besar swasta
bersih akibat dampak dari yaitu terdiri atas 7 PBS yaitu Bantargadung
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
kekeringan sejak (bulan april-mei 220,98 hektar, Bojongsoka 903,92 hektar,
tahun 2014). Delapan daerah Cibuhung 140,89 hektar, Cirangkas Bitung
tersebut antara lain, Kecamatan 429,69 hektar, Gunung Sirem 130,72 hektar,
Bantargadung, Purabaya, Pabuaran, Lembang Linggamanik 239,24 hektar, dan
Waluran, Cimanggu, Ciemas, Gunung Wayang 72,16 hektar;
Cikembar, dan Kecamatan Cibitung; Termasuk dalam wilayah penyangga untuk
Berdasarkan hasil analisis kawasan minapolitan;
kemampuan lahan, dimana Memiliki potensi pertambangan mineral
Kecamatan Bantargedung memiliki logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
luas kemampuan lahan rendah pertambangan (WUP) logam.
sekitar 4.355,04 ha;
Merupakan daerah rawan bencana
banjir.
DAS Cimandiri 9.346,34 Kecamatan Jampangtengah memiliki Berdasarkan data Perlindungan Lahan
klasifikasi tinggi terkait dengan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
kerentanan ekonomi dengan dimana Kecamatan Jampangtengah
indikator jumlah penduduk miskin memiliki potensi luas lahan pertanian
yaitu memiliki nilai baku sekitar 4,29; sekitar 1.738 ha.
Berdasarkan data hasil analisis, Memiliki potensi perkebunan besar swasta
dimana Kecamatan Jampangtengah yaitu terdiri dari 4 PBS yaitu Antralina
memilki potensi gerakan tanah yang 350,26 hektar, Citalahab 746,00 hektar,
sedang yaitu sekitar 91,71 ha; Panumbangan 1.658,96 hektar, dan Sindu
20 Jampangtengah Berada pada zona II dengan Agung 1.550,16 hektar;
DAS Cikaso 10.513,09 intensitas maksimum VII meliputi Memiliki potensi pertambangan mineral
daerah Jampangtengah logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
Nyalindung; pertambangan (WUP) logam.
Berdasarkan hasil analisis
kemampuan lahan, dimana
Kecamatan Jampangtengah memiliki
luas kemampuan lahan rendah
sekitar 8.959,59 ha.

21 Purabaya DAS Cimandiri 411,32 Banyak terdapat penebangan pohon Berdasarkan data Perlindungan Lahan
DAS Cikaso 9.600,96 secara liar yang ada di Kecamatan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Cidolog, Kecamatan Sagaranten, dimana Kecamatan Purabaya memiliki
Kecamatan Purabaya, dan potensi luas lahan pertanian sekitar 1.252
Kecamatan Nyalindung; ha.
Berdasarkan data Badan Memiliki potensi kawasan perkebunan
Penanggulangan Bencana Daerah besar swasta yang terdiri atas 2 PBS yaitu
(BPBD) Kabupaten Sukabumi Ciranggon 1.094,85 hektar dan
menyebutkan delapan dari 47 Miramontana 1.617,62 hektar;
kecamatan mengalami krisis air Memiliki potensi pertambangan mineral
bersih akibat dampak dari logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
kekeringan sejak (bulan april-mei pertambangan (WUP) logam;
DAS Cibuni 1.609,69
tahun 2014). Delapan daerah Memiliki potensi sektor peternakan yang
tersebut antara lain, Kecamatan besar yaitu dengan dikembangkan
Bantar Gadung, Purabaya, Pabuaran, peternakan peternakan Ayam, Sapi, Domba,
Waluran, Cimanggu, Ciemas, ternak domba.
Cikembar, dan Kecamatan Cibitung;
Kecamatan Purabaya memiliki
klasifikasi tinggi terkait dengan
kerentanan ekonomi dengan
indikator jumlah penduduk miskin
yaitu memiliki nilai baku sekitar 3,22;
22 Cikembar DAS Cimandiri 8.897,26 Penurunan potensi pertanian sawah Terdapat kawasan industri Cikembang di
yang saat ini hanya menghasilkan Kecamatan Cikembar yang potensial;
panen sekitar 1 ton saja; Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Adanya perkembangan kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
industri yang membuat lahan dimana Kecamatan Cikembar memiliki
pertanian menjadi habis; potensi luas lahan pertanian sekitar 1.584
Berdasarkan data Badan ha;
Penanggulangan Bencana Daerah Memiliki potensi wilayah mengenai
(BPBD) Kabupaten Sukabumi kampung adat dan situs unggulan berskala
menyebutkan delapan dari 47 kabupaten;
kecamatan mengalami krisis air Memiliki potensi wilayah terhadap
bersih akibat dampak dari perkebunan besar swasta yaitu terdiri dari
kekeringan sejak (bulan april-mei 4 PBS yaitu Cikembang 245,48 hektar,
tahun 2014). Delapan daerah Cimanggu I 108,10 hektar, Sodong 90,00
tersebut antara lain, Kecamatan hektar, dan Sukatani 37,82 hektar;
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Bantar Gadung, Purabaya, Pabuaran, Memiliki potensi alam terhadap kawasan
Waluran, Cimanggu, Ciemas, Wisata Agro Buah-buahan;
Cikembar, dan Kecamatan Cibitung; Memiliki potensi pertambangan mineral
Kecamatan Cikembar memiliki logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
klasifikasi tinggi terkait dengan pertambangan (WUP) logam.
kerentanan ekonomi dengan
indikator jumlah penduduk miskin
yaitu memiliki nilai baku sekitar 2,72;
Berdasarkan hasil analisis
kemampuan lahan, dimana
Kecamatan Cikembar memiliki luas
kemampuan lahan rendah sekitar
3.609,54 ha.
DAS Cimandiri 8.420,41 Penebangan pohon secara liar yang Berdasarkan data Perlindungan Lahan
DAS Cikaso 1.559,66 ada di Kecamatan Cidolog, Kecamatan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
Sagaranten, Kecamatan Purabaya, dan dimana Kecamatan Nyalindung memiliki
Kecamatan Nyalindung; potensi luas lahan pertanian sekitar 1.906
Berdasarkan hasil analisis ha;
kemampuan lahan, dimana Memiliki potensi kawasan suaka alam,
Kecamatan Nyalindung memiliki luas pelestarian alam, dan cagar budaya seperti
kemampuan lahan rendah sekitar cagar alam Buniwangi;
23 Nyalindung 5.976,56 ha; Memiliki potensi wisata alam seperti TWA
DAS Cibuni 459,27 Merupakan daerah yang berada pada Goa Siluman berada di Desa Buniwangi;
kawasan rawan bencana banjir; Memiliki potensi perkebunan besar swasta
Pemanfaatan dan pengelolaan sektor yaitu terdiri dari PBS Pasir Salam 199,24
wisata yang ada masih relatif rendah. hektar;
Memiliki potensi kawasan peternakan sapi,
ayam, domba dan sebagainya.
Memiliki potensi daerah pertambangan
panas bumi.
24 Gegerbitung DAS Cimandiri 6.602,71 Berdasarkan data hasil analisis, Berdasarkan data Perlindungan Lahan
DAS Cibuni 172,98 dimana Kecamatan Gegerbitung Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
memilki potensi gerakan tanah yang dimana Kecamatan Gegerbitung memiliki
sedang yaitu sekitar 344,03 ha. potensi luas lahan pertanian sekitar 1.335
Berdasarkan hasil analisis ha;
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
kemampuan lahan, dimana Memiliki potensi pertambangan mineral
Kecamatan Gegerbitung memiliki luas logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
kemampuan lahan rendah sekitar pertambangan (WUP) logam.
3.323,87 ha.
Merupakan daerah yang berada pada
kawasan rawan bencana banjir;

Penebangan/perambahan liar Kondisi ekosistem di danau batukarut, baik
(tinggi) diluar kawasan konservasi di ekosistem alam maupun buatan yang kaya
kawasan mata air batukarut; akan keanekaragaman hayati, air dan
Adanya Alih fungsi lahan (Konversi) mineral, menunjukan kekayaan potensi
lahan persawahan menjadi ladang; sumber daya air yang sangat tinggi;
Adanya proses cepat terjadinya lahan Terdapat daerah yang dapat menjadi tempat
kritis/gundul, mata air berkurang wisata seperti danau batukarut yang
dan polusi air dan tanah yang menjadi potensi wilayah;
menjadi ancaman; Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Ada sekitar 95% lahan yang berada Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
pada daerah resapan mata air dimana Kecamatan Sukaraja memiliki
batukarut dimiliki oleh pihak potensi luas lahan pertanian sekitar 1.514
25 Sukaraja DAS Cimandiri 4.149,19 luar/swasta; ha.
Sekitar 515,5 Ha lahan mulai dari
zona I hingga zona III (kawasan Mata
Air Batukarut) yang berbatasan
langsung dengan kawasan konservasi,
hampir 80% tidak ada tutupan lahan;
Adanya penumpukan serasah daun
pada daerah resapan air;
Pencemaran udara yang diperkirakan
terjadi di beberapa kota kecamatan di
sepanjang jalan Negara bagian Utara
Kabupaten Sukabumi seperti Cicurug,
Cibadak, Cisaat, dan Sukaraja;
26 Kebonpedes DAS Cimandiri 1.021,33 Berdasarkan data hasil analisis, Berdasarkan data Perlindungan Lahan
dimana Kecamatan Kebonpedas Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
memilki potensi gerakan tanah yang dimana Kecamatan Kebonpedes memiliki
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
sedang yaitu sekitar 14,93 ha. potensi luas lahan pertanian sekitar 703 ha;
Kondisi tanah yang rawan akan Memiliki potensi untuk peternakan sapi,
bencana longsor; domba, dan lainnya;
Potensi pengembangan perikanan budidaya
air tawar;

DAS Cimandiri 3.046,19 Berdasarkan data hasil analisis, Berdasarkan data Perlindungan Lahan
dimana Kecamatan Cireungas Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
memilki potensi gerakan tanah yang dimana Kecamatan Cireunghas memiliki
tinggi yaitu sekitar 315,43 ha. potensi luas lahan pertanian sekitar 803 ha;
Berdasarkan hasil analisis Memiliki potensi sektor peternakan berupa
kemampuan lahan, dimana ternak sapi, domba dan lainnya;
27 Cireunghas Kecamatan Gireunghas memiliki luas Memiliki potensi perikanan perikanan
DAS Citarum 25,78 kemampuan lahan rendah sekitar budidaya air tawar;
1.506,10 ha; Memiliki potensi pertambangan mineral
Berada pada kawasan rawan bencana logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
banjir; pertambangan (WUP) logam;
Terdapat daerah wisata budaya seperti situs
Batu Nangtung;
28 Sukalarang DAS Cimandiri 2.775,45 Berdasarkan data hasil analisis, Berdasarkan data Perlindungan Lahan
dimana Kecamatan Sukalarang Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
memilki potensi gerakan tanah yang dimana Kecamatan Sukalarang memiliki
tinggi yaitu sekitar 324,51 ha. potensi luas lahan pertanian sekitar 616 ha;
Berdasarkan hasil analisis Wilayah yang berada pada kawasan Taman
kemampuan lahan, dimana Nasional Gununggede Pangrango (TNGP);
Kecamatan Sukalarang memiliki luas Memiliki potensi perkebunan besar swasta
kemampuan lahan rendah sekitar yaitu terdiri atas PBS Cimangkok 56,98
1.367,51 ha. hektar;
Berpotensi untuk pengembangan kawasan
peternakan sapid an domba;
Berpotensi mengembangkan perikanan
budidaya pembenihan seperti Balai Benih
Ikan (BBI) Air Tawar;
Memiliki potensi wilayah untuk
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
dikembangkan Kawasan industri menengah
yang dimaksud terdiri atas jenis industri
pertanian, pertambangan non logam,
industri kayu, penerbitan, percetakan,
pakaian jadi dan industri sejenis lainnya;
Pertumbuhan wilayah yang menjadi Berdasarkan data Perlindungan Lahan
sabuk perkotaan yang tidak Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
terkontrol, sehingga banyak lahan dimana Kecamatan Sukabumi memiliki
potensi pertanian yang beralih potensi luas lahan pertanian sekitar 539 ha;
menjadi lahan terbangun; Berpotensi mengembangkan perikanan
Berdasarkan hasil analisis budidaya pembenihan seperti Balai Benih
kemampuan lahan, dimana Ikan (BBI) Air Tawar;
Kecamatan Sukabumi memiliki luas Memiliki potensi pertambangan mineral
29 Sukabumi DAS Cimandiri 2.911,29 kemampuan lahan rendah sekitar logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
1.689,12 ha; pertambangan (WUP) logam;
Wilayah yang memiliki potensi Memiliki potensi sumberdaya alam seperti
bencana alam berupa gempa dan juga pertambangan panas bumi;
banjir; Memiliki potensi wisata budaya dan agro
wisata;
Memiliki potensi kawasan ekowisata yaitu
Taman Nasional Gununggede Pangrango
(TNGP);
DAS Cimandiri 6.955,03 Berdasarkan hasil analisis Adanya Kawasan/sentra pembenihan ikan
kemampuan lahan, dimana air tawar di kecamatan Cisaat, Caringin, dan
Kecamatan Kedudampit memiliki luas Kadudampit;
kemampuan lahan rendah sekitar Memiliki potensi wisata yang tersembunyi
4.823,11 ha. yaitu seperti kawasan Curug Sawer yang
Berada pada kaki gunung gede terletak di Kecamatan Kadudampit,
30 Kadudampit
DAS Ciliwung 20,15 pangrango, dimana masih belum Kabupaten Sukabumi;
adanya sempadan terhadap kawasan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
penyangga dan kawasan lindung di Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
daerah gunung tersebut dimana Kecamatan Kedudampit memiliki
potensi luas lahan pertanian sekitar 1.262
ha.
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Terdapat villa/cottage atau Kawasan ujung genteng (lokasi konservasi)
penginapan di tepi pantai belum ada merupakan kawasan yang tepat untuk
izinnya (illegal); penyu bertelur;
Masyarakat belum mengetahui Kawasan konservasi baru dibangun pada
tentang apa itu konservasi penyu Tahun 2008 sampai sekarang telah
(perlu adanya sosialisasi tentang mengalami peningkatan produktifitasnya;
konservasi penyu); Adanya Kawasan/sentra pembenihan ikan
Adanya pencurian telur penyu oleh air tawar di kecamatan Cisaat, Caringin, dan
masyarakat sekitar pada kawasan Kadudampit;
konservasi penyu; Terdapat tanah yang menjadi bahan baku
Adanya penurunan jumlah penyu pembuat genteng cukup pontensial di
yang menetas pada tiap tahunnya Kecamatan Cisaat, Kecamatan Cibadak,
akibat wilayah bertelurnya penyu Kecamatan Parungkuda;
31 Cisaat DAS Cimandiri 2.162,53
sering dirusak oleh masyarakat yang Kecamatan Cisaat dikenal sebagai penghasil
mengambil telurnya; manisan buah pala ini;
Adanya pencemaran udara yang Berdasarkan data Perlindungan Lahan
diperkirakan terjadi pada beberapa Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
kecamatan di sepanjang jalan Negara dimana Kecamatan Cisaat memiliki potensi
bagian Utara Kabupaten Sukabumi luas lahan pertanian sekitar 1.158 ha.
seperti Cicurug, Cibadak, Cisaat, dan
Sukaraja;
Berdasarkan analisis adaptasi
perubahan iklim klasifikasi
kerentanan sosial tinggi terdapat
pada Kecamatan Cisaat dengan nilai
baku kerentanan sosial sekitar 5,68.
32 Gunung Guruh DAS Cimandiri 2.496,65 Banyak tumbuhnya pabrik bata dan Banyak berkembangnya UKM Furniture di
genteng yang kurang memikirkan kawasan tersebut;
AMDAL; Memiliki hasil kerajinan tangan seperti
Banyak tumbuhnya industri-indutri furniture untuk rumah tangga yang telah
yang tidak memerhatikan merambah pangsa pasar ke luar negeri;
pembuangan limbah yang signifikan; Wilayah yang memiliki jenis tanah Latosol,
Banyak jaringan jalan yang rusak dimana tanah jenis ini mempunyai sifat fisik
akibat air hujan dan kurangnya dan kimia cukup baik, serta mempunyai
sistem drainase yang memadai; daya kapasitas menahan air yang cukup
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Kecamatan Gunung Guruh memiliki tinggi dan tingkat kesuburan tanah cukup,
klasifikasi tinggi terkait dengan sehingga cukup baik untuk lahan padi dan
kapasitas tenaga kesehatan yaitu palawija;
memiliki nilai baku sekitar 7,25; Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
dimana Kecamatan Gunungguruh memiliki
potensi luas lahan pertanian sekitar 1.449
ha.
Adanya alih fungsi lahan kering dan Terdapat tanah yang menjadi bahan baku
lahan basah yang menjadi isu pembuat genteng cukup pontensial di
permasalahan wilayah terhadap air Kecamatan Cisaat, Kecamatan Cibadak,
yang diambil; Kecamatan Parungkuda;
Adanya eksploitasi pasir kwarsa yang Berdasarkan data Perlindungan Lahan
ada di Gunung Walat Kecamatan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
Cibadak; dimana Kecamatan Cibadak memiliki
Adanya pencemaran udara yang potensi luas lahan pertanian sekitar 890 ha;
diperkirakan terjadi pada beberapa Kawasan perkebunan besar Negara PTPN
33 Cibadak DAS Cimandiri 6.360,51
kecamatan di sepanjang jalan Negara VIII yaitu terdiri atas 3 PBS yaitu Gunung
bagian Utara Kabupaten Sukabumi Walat 171,27 hektar, Kubang 134,48 hektar,
seperti Cicurug, Cibadak, Cisaat, dan dan Tenjojaya 185,89 hektar ;
Sukaraja; Memiliki potensi pengembangan kawasan
Berdasarkan hasil analisis peternakan berupa sapi potong;
kemampuan lahan, dimana Memiliki potensi wilayah untuk
Kecamatan Cibadak memiliki luas pengembangan perikanan budidaya air
kemampuan lahan rendah sekitar tawar;
3.088,02 ha.
34 Cicantayan DAS Cimandiri 3.150,73 Berdasarkan hasil survei yang Pengembangan hutan rakyat di Desa
dilakukan oleh Hutan Pendidikan Hegarmanah merupakan salah satu potensi
Gunung Walat (HPGW), masyarakat dan alternatif sumber bahan baku kayu
desa sekitar HPGW sering menebangi sekaligus dapat meningkatkan ketersediaan
pohon untuk kayu bakar; kayu serta mengurangi tekanan terhadap
Banyaknya pembalakan kayu hutan Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW);
secara illegal sehingga membuat Salah satu potensi di bidang pertanian
kawasan hutan menjadi semakin adalah budi daya pepaya california di
gundul; Kampung Cibalung (Desa Cijalingan);
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Memiliki potensi pertambangan mineral
logam dan non logam yang ada di
Kecamatan Cicantayan;
Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
dimana Kecamatan Cicantayan memiliki
potensi luas lahan pertanian sekitar 765 ha.
Adanya eksploitasi sumber air oleh Adanya Kawasan/sentra pembenihan ikan
perusahaan pengguna air di desa air tawar di kecamatan Cisaat, Caringin,
caringin; dan Kadudampit;
Kecamatan Caringin memiliki Terdapat kawasan budidaya ikan koki yang
klasifikasi tinggi terkait dengan potensial;
kerentanan ekonomi dengan Kecamatan Caringin memiliki potensi
35 Caringin DAS Cimandiri 3.662,94 indikator jumlah penduduk miskin pertanian yaitu seperti jagung manis, cabe
yaitu memiliki nilai baku sekitar 3,01; dan ubi jalar;
Merupakan daerah yang rawan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
bencana banjir; Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
dimana Kecamatan Caringin memiliki
potensi luas lahan pertanian sekitar 1.457
ha.
36 Nagrak DAS Cimandiri 7.108,61 Berdasarkan data hasil analisis, Kecamatan Nagrak dapat digolongkan
dimana Kecamatan Nagrak memilki kedalam tipe iklim oldeman (B1), dimana
potensi gerakan tanah yang tinggi jenis tanah dominan adalah lathosol cokelat
yaitu sekitar 22,10 ha; yang memiliki kesesuaian untuk
Merupakan daerah yang rawan pengembangan tanaman palawija dan buah-
bencana banjir; buahan;
Penyebaran mata air cukup merata antara
lain di Kecamatan Sukabumi, Cisaat,
Sukaraja, Cibadak, Parungkuda,
Kabandungan, Cicurug, Nagrak,
Palabuhanratu, Jampangkulon, Sagaranten,
Lengkong;
Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
dimana Kecamatan Nagrak memiliki potensi
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
luas lahan pertanian sekitar 1.617 ha.
DAS Cisadane 2,81 Kecamatan Ciambar memiliki Terdapat kawasan industri Ciambar di
klasifikasi tinggi terkait dengan Kecamatan Ciambar ;
kerentanan ekonomi dengan Kecamatan Ciambar juga berpotensi
indikator jumlah penduduk miskin mengembangkan komoditi singkong;
37 Ciambar
DAS Cimandiri 5.367,88 yaitu memiliki nilai baku sekitar 4,34; Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Berada pada daerah pengunungan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
yang rawan longsor; dimana Kecamatan Ciambar memiliki
potensi luas lahan pertanian sekitar 498 ha.
DAS Cisadane 62,74 Adanya pencemaran udara yang Pemanfaatan air tanah (terutama air tanah
diperkirakan terjadi di beberapa kota dalam) untuk tujuan komersial (baik secara
kecamatan di sepanjang jalan Negara langsung atau tidak langsung)
bagian Utara Kabupaten Sukabumi terkonsentrasi di wilayah Cicurug, Cidahu
seperti Cicurug, Cibadak, Cisaat, dan dan Parungkuda;
38 Cicurug Sukaraja; Berdasarkan data Perlindungan Lahan
DAS Cimandiri 5.028,11 Berdasarkan hasil analisis Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
kemampuan lahan, dimana dimana Kecamatan Cicurud memiliki
Kecamatan Cicurug memiliki luas potensi luas lahan pertanian sekitar 623 ha.
kemampuan lahan rendah sekitar
2.305,75 ha.
39 Cidahu DAS Cisadane 9,96 Permasalahan yang sangat sensitif Kecamatan Cidahu adalah kawasan industri
DAS Cimandiri 3.541,69 yang sering terjadi di Kecamatan air minum;
Cidahu yaitu masalah air dan jaringan Pemanfaatan air tanah (terutama air tanah
jalan yang rusak; dalam) untuk tujuan komersial (baik secara
Banyak tumbuh industri industri langsung atau tidak langsung)
yang menyebabkan jaringan terkonsentrasi di wilayah Cicurug, Cidahu
transportasi menjadi macet; dan Parungkuda;
Terdapat lahan penghijauan yang Berdasarkan data Perlindungan Lahan
tidak terkelola sehingga menjadi Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
tidak produktif; dimana Kecamatan Cidahu memiliki potensi
penggunaan air berlebih yang luas lahan pertanian sekitar 1.115 ha.
dilakukan oleh kegiatan industri air
minum di Kecamatan Cidahu;
banyak penduduk di Desa Babakan
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Pari tinggal di sekitar sumber air
kegitan industri air minum
mengalami kesulitan mendapat air
bersih;
Berdasarkan hasil lapangan dimana
warga harus menggali lebih dalam
lagi paling tidak hingga 17 meter
kedalamannya utnuk mendapatkan
air bersih;
semakin berkembangnya industri
pemanfaat jasa lingkungan air di
kawasan Cidahu, serta kemungkinan
dampak dari perubahan lingkungan
yang sudah terjadi;
Kecamatan Cicurug, Kabupaten
Sukabumi, dimana terdapat 5
perusahaan Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK). Perusahaan-
perusahaan air minum tersebut
menggunakan potensi SDA di Desa
Caringin dengan mengeksploitasi
banyaknya titik mata air di wilayah
perdesaan ini.
Eksploitasi sumber air di Desa
Caringin sangat tinggi, telah
berdampak negatif yang diderita
warga masyarakat setempat. Selain
terjadinya masalah berkurangnya
ketersediaan air bersih untuk rumah
tangga warga, juga terjadi perubahan
pola kekeringan pada lahan pertanian
di wilayah perdesaan tersebut;
Berdasarkan hasil analisis
kemampuan lahan, dimana
Kecamatan Cidahu memiliki luas
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
kemampuan lahan rendah sekitar
1.790,78 ha.
Berdasarkan hasil analisis Potensi wisata Pada Kecamatan
kemampuan lahan, dimana Parakansalak yaitu memiliki daerah wisata
Kecamatan Parakansalak memiliki yang cukup terkenal, yaitu Situ Sukarame
luas kemampuan lahan rendah yang merupakan salah satu peninggalan
sekitar 2.033,65 ha; bersejarah masa Hindia Belanda;
Berada pada daerah ckawasan rawan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
40 Parakansalak DAS Cimandiri 3.696,74
bencana alam geologi seperti gunung Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
api; dimana Kecamatan Parankasalk memiliki
Daerah rawan gerakan tanah; potensi luas lahan pertanian sekitar 723 ha;
Kawasan perkebunan besar Negara PTPN
VIII, yaitu terdiri atas lahan HGU kurang
lebih 1.941,33 hektar;
Adanya alih fungsi lahan kering dan Terdapat tanah yang menjadi bahan baku
lahan basah yang menjadi isu pembuat genteng cukup pontensial di
permasalahan wilayah terhadap air Kecamatan Cisaat, Kecamatan Cibadak,
yang diambil; Kecamatan Parungkuda;
Adanya penumpukan serasah daun Pemanfaatan air tanah (terutama air tanah
pada daerah resapan air; dalam) untuk tujuan komersial (baik secara
langsung atau tidak langsung)
terkonsentrasi di wilayah Cicurug, Cidahu
41 Parungkuda DAS Cimandiri 2.419,56
dan Parungkuda;
Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
dimana Kecamatan Parungkuda memiliki
potensi luas lahan pertanian sekitar 721 ha;
Memiliki potensi kawasan sebagai cagar
budaya dan ilmu pengetahuan seperti
daerah palagan Bojongkokosan.
42 Bojonggenteng DAS Cimandiri 2.044,16 Berdasarkan data analisis gerakan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
tanah, dimana Kecamatan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
Bojonggenteng berada pada dimana Kecamatan Bojonggenteng memiliki
klasifikasi menengah dengan luas potensi luas lahan pertanian sekitar 533 ha.
sekitar 1.748,57 ha; Memiliki potensi pengembangan wilayah
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Berada pada daerah ckawasan rawan terhadap sektor peternakan sapi potong;
bencana alam geologi seperti gunung Potensi untuk dikembangkan perikanan
api; budidaya ikan tawar.

Berdasarkan data analisis gerakan Berdasarkan data Perlindungan Lahan


tanah, dimana Kecamatan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
Kapalnunggal berada pada klasifikasi dimana Kecamatan Kapalnunggal memiliki
menengah dengan luas sekitar 11,71 potensi luas lahan pertanian sekitar 965 ha;
ha; Memiliki potensi pertambangan mineral
43 Kalapanunggal DAS Cimandiri 4.960,10 Berada pada daerah ckawasan rawan logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
bencana alam geologi seperti gunung pertambangan (WUP) logam;
api; Memiliki potensi Wisata Agro dan
Memiliki potensi lahan yang rentan ekowisata di sekitar Taman Nasional
dan berada Daerah rawan bencana Gunung Halimun- Salak;
longsor;
DAS Cimandiri 14.933,31 Berdasarkan data analisis gerakan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
tanah, dimana Kecamatan Cikidang Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
berada pada klasifikasi menengah dimana Kecamatan Cikidang memiliki
dengan luas sekitar 151,66 ha; potensi luas lahan pertanian sekitar 912 ha;
Berdasarkan hasil analisis Memiliki potensi perkebunan besar swasta
kemampuan lahan, dimana yaitu terdiri atas 2 PBS yaitu Cilentab
Kecamatan Cikidang memiliki luas 543,43 hektar dan Panyindangan-Giriawas
44 Cikidang kemampuan lahan rendah sekitar 336,48 hektar;
DAS Citepus 546,24 10.399,23 ha. Wilayah yang berpotensi dikembangkan
Berada pada wilayah rawan bencana kawasan peternakan sapi potong;
banjir; Memiliki potensi pertambangan mineral
logam yang dimaksud berupa wilayah usaha
pertambangan (WUP) logam;
Wilayah yang berpotensi pariwisata sungai,
wisata buatan dan lainnya;
45 Cisolok DAS Cimandiri 1.155,56 Terdapat lahan konservasi yang Memiliki potensi perikanan air laut yang
DAS Cibareno 7.481,56 membutuhkan penanganan khusus cukup produktif;
agar tidak dirusak oleh aktivitas Terdapat kawasan wisata pesisir
DAS Citepus 8.723,58
masyarakat; PalabuhanratuCisolok, dengan tema
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Terdapat induk sidak yang diambil pengembangan Kawasan Ekowisata
oleh masyarakat sekitar untuk dijual; Palabuhanratu, yang mengedepankan
Pada kawasan pesisir yang digunakan komponen alam berupa sungai, hutan,
sebagai kawasan wisata, ternyata pantai, laut dan pertanian;
masih banyak kekurangan fasilitas- Adanya mata air panas didaerah Kecamatan
fasilitas penunjang seperti tempat Cisolok saat ini yang menjadi potensi wisata
sampah, musholla, toilet, dan lainnya; dan mata pencaharian bagi masyarakat
Ada beberapa kawasan pesisir pantai sekitar;
di Kecamatan Cisolok yang banyak Memiliki potensi pasir besi yang dapat
sampah akibat pembuangan diolah untuk pertumbuhan perekonomian
sembarangan karena fasilitas tempat wilayah sekitar;
sampah yang kurang penyediaannya; Adanya pengembangan kawasan Budidya
Berdasarkan hasil analisis lobster di Cisolok, Simpenan, Ciracap, dan
kemampuan lahan, dimana Ciemas;
Kecamatan Cisolok memiliki luas Adanya pengembangan kawasan Budidaya
kemampuan lahan rendah sekitar kerapu di Cisolok, Ciracap, dan Simpenan;
12.983,76 ha. Adanya pengembangan kawasan Budidaya
baronang di Cisolok dan Ciracap;
Adanya Budidaya rumput laut di Cisolok,
Simpenan, dan Ciemas;
Pengembangan panas bumi di Cisolok
Cisukarame;
Memiliki potensi listrik tenaga air skala
mikro dengan daya 65 KVA;
Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
dimana Kecamatan Cicolok memiliki potensi
luas lahan pertanian sekitar 1.119 ha.

46 Cikakak DAS Cimandiri 229,75 Adanya pengambilan inpun ikan Berdasarkan data Perlindungan Lahan
DAS Cibareno 41,19 (anak ikan) yang dilakukan oleh Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
masyarakat sehingga membuat dimana Kecamatan Cikakak memiliki
DAS Citepus 11.028,41
potensi sumber daya menjadi potensi luas lahan pertanian sekitar 904 ha.
berkurang; Memiliki potensi wisata alam, ekowisata,
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah
Berdasarkan hasil analisis dan wisata buatan yang potensial;
kemampuan lahan, dimana Memiliki potensi wilayah untuk
Kecamatan Cikakak memiliki luas pengembangan kawasan budaya yang
kemampuan lahan rendah sekitar berada di beberapa desa;
7.972,68 ha; Memilki potensi kawasan terumbu karang
Berada pada kawasan rawan seluas kurang lebih 1.305 (seribu tiga ratus
gelombang pasang, rawan banjir, dan lima) hektar tersebar di Pantai
bencana alam lainnya; Ujunggenteng Kecamatan Ciracap, dan
sebagian pantai di Kecamatan Cisolok dan
Cikakak;
Memiliki potensi perkebunan besar swasta
yaitu terdiri atas PBS Sanghyang 1.294,42
hektar;
47 Kabandungan DAS Cimandiri 13.413,81 Terkait dengan sektor wisata Potensi wilayah yang dominan yaitu petani
DAS Cisadane 270,02 pegunungan di kawasan tersebut, sayuran maupun petani padi, daerah
dimana masih kurangnya dukungan pertanian hampir tersebar luas dari desa
dari pemerintahan setempat cipeuteuy sampai desa Cianaga terutama di
membuat tempat tempat potensial pinggiran Aliran sungai citarik dan cipanas;
di kabandungan nyaris tidak Memiliki potensi ternak yaitu seperti
diketahui banyak orang, alasannya berternak kambing, sapi, kerbau;
karena jalan yang terjal dan jauh dari Terdapat sekitar sepertiga desa
permukiman; kabandungan adalah kawasan PTPN
Berdasarkan hasil analisis Tanaman teh hal ini menyebabkan sebagian
kemampuan lahan, dimana penduduk terutama wanita memilih
Kecamatan Kebandungan memiliki menjadi pemetik teh di PTPN yang
luas kemampuan lahan rendah merupakan salah satu potensi wilayah
sekitar 8.405,22 ha; tersebut;
Memiliki kondisi lahan dan wilayah Kecamatan Kabandungan memiliki Potensi
yang rawan bencana alam; Geothermal yang cukup tinggi hal ini terlihat
dengan adanya perusahaan asing (PT.
Chevron ) merupakan sebuah perusahaan
panas bumi yang berada di Gunung Salak;
Banyaknya Pegunungan di daerah sekitar
kabandungan membuat Kecamatan
Kabandungan memiliki banyak potensi
Ekosistem DAS Yang Luas DAS Isu Lingkungan
No Kecamatan
dilewati (Ha) Isu Permasalahan Wilayah Potensi Wilayah

wisata yang sangat indah yaitu seperti


TNGHS, Curug ciuluran, Curug sentral,
Cadas belang;
Berdasarkan data Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),
dimana Kecamatan Kebandungan memiliki
potensi luas lahan pertanian sekitar 1.025
ha;
Memiliki potensi perkebunan besar swasta
yaitu terdiri atas 2 PBS yaitu Jayanegara
424,85 hektar dan Pandang Arum 583,10
hektar;
Sumber : Dokumen KLHS RTRW Kabupaten Sukabumi
Hasil Perumusan Alternatif Terhadap Isu Lingkungan Strategis
Kebijakan Strategi
No Isu Lingkungan Strategis Mitigasi Perumusan Alternatif
RTRW Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032
1 Pencapaian luas a. Menetapkan kawasan-kawasan di luar Ekosiatem DAS Pemanfaatan potensi hutan di Peningkatan, Pengelolaan dan
kawasan lindung kawasan hutan yang mempunyai Cimandiri kawasan sekitarnya perlu disertai pemanfaatan luas area hutan serta
hutan dan non hutan; fungsi lindung menjadi kawasan Ekosiatem DAS Cikaso dengan pemantauan dan potensi hutan secara terkendali
lindung; Ekosiatem DAS Ciletuh pengendalian yang ketat, untuk khususnya dalam pembukaan
b. Meningkatkan fungsi kawasan lindung; Ekosiatem DAS Cibuni menghindari terjadinya lahan budidaya di hutan lindung
c. Memulihkan secara bertahap kawasan Ekosiatem DAS pembukaan lahan hutan yang tidak dan juga pelestarian kawasan
lindung yang telah berubah fungsi; dan Cisadane terkendali. lindung yang disertai pemulihan
d. Membatasi pengembangan prasarana Ekosiatem DAS Citepus Pemantapan upaya-upaya restorasi lahan kritis.
wilayah di sekitar kawasan lindung. Ekosiatem DAS Citarum kawasan dan reklamasi kawasan
Ekosiatem DAS yang sudah dalam kondisi kritis
Ciliwung Penertiban kegiatan budidaya di
Ekosiatem DAS kawasan berfungsi lindung
Cibareno Pembinaan terhadap masyarakat
pinggiran kawasan konservasi
maupun kawasan lindung.
Penguatan pengembangan
kawasan lindung;
Peningkatan perlindungan
kawasan konservasi oleh desa akan
urban belt

2 Pengembangan sentra a. Meningkatkan akses jalan dari sentra Ekosiatem DAS Pembangunan infrastruktur Pengembangan kawasan strategis
agribisnis berorientasi produksi pertanian ke pusat Cimandiri penunjang kegiatan industri sesuai kepentingan pertumbuhan
sistem agropolitan pemasaran; Ekosiatem DAS Cikaso perikanan disertai dengan upaya ekonomi sentra agribisnis yang
dan minapolitan; b. Mengembangkan kawasan agrobisnis Ekosiatem DAS Ciletuh peningkatan pengelolaan limbah berorientasi kepada pembangunan
berorientasi agropolitan; Ekosiatem DAS Cibuni keluarannya. berkelanjutan yang beroriantasi
c. Mempertahankan kawasan lahan Ekosiatem DAS Pemanfaatan lahan secara efisien pada agropolitan dan minapolitan
pertanian pangan berkelanjutan Cisadane untuk pengembangan budidaya dengan mengoptimalkan pusat-
(LP2B); dan Ekosiatem DAS Citepus perikanan, disertai dengan upaya pusat pelayanan kawasan.
d. Mengembangkan kawasan Ekosiatem DAS Citarum optimalisasi produksi agar dapat
minapolitan. Ekosiatem DAS menekan laju alih fungsi lahan.
Ciliwung Penetapan RTH sebanyak 30% dari
Ekosiatem DAS luasan kawasan yang
Cibareno termanfaatkan

3 Pengembangan wisata a. Mengembangkan kawasan wisata Ekosiatem DAS Perlu batas/zona yang jelas Pengembangan kawasan
budaya, wisata alam, budaya; Cimandiri mengenai pengembangan peruntukan pariwisata terpadu
dan wisata buatan b. Mengembangkan kawasan wisata Ekosiatem DAS Cikaso pariwisata berbasis potensi alam berbasis lingkungan dan
Kebijakan Strategi
No Isu Lingkungan Strategis Mitigasi Perumusan Alternatif
RTRW Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032
memanfaatkan alam; Ekosiatem DAS Ciletuh yang memanfaatkan kawasan mengoptimalkan potensi alam
potensi alam dan c. Mengembangkan kawasan wisata Ekosiatem DAS Cibuni pesisir, diarahkan kepada green secara berkelanjutan yang disertai
memperhatikan buatan; Ekosiatem DAS and clean development. upaya restorasi dan reklamasi
kelestarian lingkungan d. Mengembangkan komoditas wisata Cisadane Pengembangan sarana dan kawasan yang tereksploitasi serta
hidup dan budaya; berorientasi pasar mancanegara, Ekosiatem DAS Citepus prasarana penunjang memperhatikan lingkungan hidup
pelestarian lingkungan dan penelitian. Ekosiatem DAS Citarum kepariwisataan di wilayah pesisir dan budaya sekitarnya.
Ekosiatem DAS pantai harus berbasis kepada
Ciliwung pemertahanan kualitas lingkungan
Ekosiatem DAS sekitar dan pesisir.
Cibareno Penataan perkembangan
pariwisaata dalam kaitannya
dengan pemijahan penyu;
Pengendalian wisata berdasarkan
daya dukung air jeram;

4 Pengembangan a. Membangun dan menata kawasan Ekosiatem DAS Penerapan untuk perizinan Pengembangan kawasan
kawasan peruntukan industri; Cimandiri pembangunan kawasan untuk peruntukan industri sesuai dengan
industri bertumpu b. Membatasi pertumbuhan industri di Ekosiatem DAS Cikaso industri perlu lebih ketat dan jelas, kemampuan lahan dan sumber
pada potensi sumber luar kawasan industri; Ekosiatem DAS Ciletuh dan dipastikan ketersediaan air daya yang ada di kawasan, seperti
daya lokal; c. Mengembangkan dan menata industri Ekosiatem DAS Cibuni dan pemanfaatannya sesuai dengan ketersediaan air, pemberlakukan
rumah tangga; Ekosiatem DAS karakteristik kawasan. effluent standar yang ketat, beban
d. Meningkatkan sarana dan prasarana Cisadane Masing-masing kegiatan industry pencemar yang ditimbulkan harus
penunjang kegiatan industri; dan Ekosiatem DAS Citepus harus memiliki unit Pengolahan dengan stream standar Badan Air
e. Meningkatkan kemitraaan antar- Ekosiatem DAS Citarum Limbah yang sesuai dengan Penerima.
industri. Ekosiatem DAS karakteristik jenis polutannya
Ciliwung Dalam pembuatan IPAL harus
Ekosiatem DAS memperhitungkan stream
Cibareno Standard dari badan penerima
Dilakukan evaluasi dan monitoring
serta pemantauan secara berkala
dan terus menerus terhadap
effluent
Penetapan RTH sebanyak 30% dari
luasan kawasan yang
termanfaatkan
Munculnya pencemaran
lingkungan baik air laut, udara
maupun pencemaran air
permukaan perlu diantisipasi
dengan penyertaan pengelolaan
Kebijakan Strategi
No Isu Lingkungan Strategis Mitigasi Perumusan Alternatif
RTRW Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032
limbah secara baik
Kegiatan industri yang dilakukan
baik skala besar maupun kecil
harus dilengkapi dokumen
pengelolaan lingkungan yang
terarah dan dipastikan telah
memuat upaya-upaya pengelolaan
lingkungan yang memenuhi syarat.
Pengendalian pertambangan
mineral logam
Pelaksanaan RKL dan RPL PLTU

5 Pengembangan sistem a. Memantapkan pengembangan 2 (dua) Ekosiatem DAS Dihindari pengembangan sarana Pengembangan sarana dan sistem
pusat kegiatan dan WP dan 8 (delapan) SWP dalam Cimandiri jaringan jalan yang memanfaatkan jaringan prasarana wilayah secara
peningkatan sistem rangka pemerataan pembangunan Ekosiatem DAS Cikaso kawasan berfungsi lindung berjenjang dan sinergis dengan
pelayanan sarana dan wilayah Utara dan wilayah Selatan; Ekosiatem DAS Ciletuh Perlu ditekan pemanfaatan memperhatikan kawasan berfungsi
prasarana wilayah b. Menetapkan sistem pusat kegiatan Ekosiatem DAS Cibuni kawasan hutan bakau untuk lindung dan memepertahankan
secara berjenjang dan PKNp, PKW, PKLp, PKL, PPK, dan PPL; Ekosiatem DAS dimanfaatkan sebagai lahan untuk kawasan yang yang memiliki
sinergis; dan c. Memantapkan fungsi PKNp dan PKW Cisadane pembangunan infrastruktur vegetasi ataupun potensi alam
sesuai standar pelayanan minimal; Ekosiatem DAS Citepus pengembangan sistem jaringan yang langka.
d. Menata dan mengembangkan sistem Ekosiatem DAS Citarum prasarana wilayah.
jaringan prasarana wilayah yang dapat Ekosiatem DAS Pengembangan sarana transportasi
menjadi pengarah, pembentuk, Ciliwung publik yang lebih ramah
pengikat, pengendali dan pendorong lingkungan dan memiliki pelayanan
Ekosiatem DAS
pengembangan wilayah; yang handal
Cibareno
e. Memantapkan keterkaitan fungsional Peningkatan teknologi pengelolaan
antar pusat kegiatan perkotaan dan limbah yang dapat meminimalisir
perdesaan secara sinergis; dampak kegiatan, baik kegiatan
f. Mengendalikan perkembangan budidaya maupun non budidaya.
kawasan terbangun di kawasan
perkotaan sesuai dengan prinsip-
prinsip pengelolaan DAS dan mitigasi
bencana;
g. Menata kawasan perkotaan dalam
rangka pengembangan koridor Barat
Timur di wilayah Utara Kabupaten;
dan
h. Menata kawasan pesisir dalam rangka
pengembangan koridor Barat Timur
di wilayah Selatan Kabupaten.
Kebijakan Strategi
No Isu Lingkungan Strategis Mitigasi Perumusan Alternatif
RTRW Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032

6 Peningkatan fungsi a. Mendukung penetapan Kawasan Ekosiatem DAS Disertai dengan kegiatan restorasi Peningkatan fungsi kawasan untuk
kawasan untuk Strategis Nasional dengan fungsi Cimandiri dan reklamasi lahan kritis pertahanan dan keamanan Negara
pertahanan dan khusus Pertahanan dan Keamanan; Ekosiatem DAS Cikaso Membatasi pemanfaatan lahan dengan menguatkan garis
keamanan negara. b. Mengembangkan kawasan lindung Ekosiatem DAS Ciletuh untuk kegiatan budidaya yang pertahanan pesisir sebagai
dan/atau kawasan budidaya tidak Ekosiatem DAS Cibuni berada di kawasan strategis kedaulatan NKRI.
terbangun di sekitar kawasan khusus Ekosiatem DAS nasional yang mempunyai fungsi
pertahanan dan keamanan; Cisadane khusus pertahanan dan keamanan
c. Mengembangkan budidaya secara Ekosiatem DAS Citepus Peningkatan kapasitas tata kelola
selektif di dalam dan di sekitar Ekosiatem DAS Citarum kabupaten pada sektor
kawasan khusus pertahanan untuk Ekosiatem DAS pemerintahan.
menjaga fungsi pertahanan dan Ciliwung
keamanan; dan Ekosiatem DAS
d. Turut serta menjaga dan memelihara Cibareno
aset-aset pertahanan dan keamanan.

Anda mungkin juga menyukai