MAKALAH
Oleh:
NIS. 20.06.101.046/ N
MAKASSAR
2020
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
MAKALAH
TEGAS TARA
Oleh:
NIS. 20.06.101.046 / N
JAKARTA
2020
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
Jurusan : NAUTIKA
Pembimbing Materi,
Pembimbing Penulisan,
Sereati Hasugian, S.Sit.MT
Penata (III/c)
Mengetahui
Capt.Anisah,M.MT.r
Penata (III d )
BADANPENGEMBANGANSDMPERHUBUNGAN
Nama
JuduI
: 20.06.101.046 / N
Barasa,SE.M.M.Tr
197204151998031002
Mengetahui,
Dengan rasa syukur dan puji kehadirat Allah Tuhan yang maha Esa,
menyadari sepenuhnya, bahwa didalam penulisan kertas kerja ini, terdapat banyak
sesuai.Untuk itulah penulis dengan segala kerendahan hati membuka diri untuk
menerima dan men.ffidaklanjuti segala macam saran maupun kritik yang sifatnya
Penulisan karya tulis ini dapat terlaksana. dengan baik berkat adanya kerja
sama dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis dengan ikhlas
Ilmu Pelayaran
Jakarta
Materi Makalah.
4. Ibu Sereati Hasugian, S.SiT.MT selaku Dosen Pembimbing
Penulisan Makalah.
penulisan ini.
Harapan penulis dengan karya tulis ini agar tulisan yang sangat sederhana ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca baik di lingkungan STIP maupun di luar
kampus tercinta
Jakarta, Januari
2015
Penulis,
DIEGO ARMANDO
MARTIITANUS
NIS.01632/N
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................
DAFTAR ISTILAH..............................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................................
D. Metode Penelitian...............................................................................................................
F. Sistematika Penulisan.........................................................................................................
A. Tinjauan Pustaka.................................................................................................................
B. Kerangka Pemikiran............................................................................................................
A. Deskripsi Data
B. Analisa Data........................................................................................................................
C. Pemecahan Masalah............................................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................
LAMPIRAN..........................................................................................................................................
DAFTAR TABEL
3.1
3.2
3.3
3.4
Halaman
28
29
31
34
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gamhar 2.1 Proses STS Kapal VLGC dan Kapal Fully Pressurized ......... 10
Gambar 2.2 Gambar Tangki muat untuk kapal Fully Pressurized ............. 11
Gambar 2.3 Gambar Type Tangki muat di kapal Fully Refrigerated ........ 12
Gambar 2.4 Contoh Kapal Type Fully Refrigerated .................................. 12
Gambar 2.5 Contoh Gambar Reliquefaction System.................................. 13
Gambar 2.6 Gambar peta Teluk Semangka dan pulau Jawa bagian Barat. 19
Gambar2.7 Cargo Tank ............................................................................ 20
Gambar 2.8 Cargo Control Room .............................................................. 21
Gambar 2.9 Drawing Reliquefaction System dari VLGC NS Challenger.. 22
Ship Particular
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ship to Ship Operation atau yang biasa disingkat dengan kegiatan STS
adalah kegiatan membongkar dan memuat sebuah muatan antara dua kapal
yang saling merapat satu sama lain, baik dalam keadaan diam ataupun
kegiatan STS ini antara lain: Bahan Makanan, Barang, fuel oil dan cargo
lainnya. Alasan kenapa muatan tersebut harus dibongkar secara STS agar
hambatan.
Tentunya kegiatan STS ini akan ada masalah didalamnya karena pada
dasarnya tidaklah mudah untuk menyandarkan dua kapal yang saling bergerak
secara mulus, maka dari itu telah ada prosedur dan peraturan yang mengatur
kegiatan STS ini yang dapat digunakan sebagai panduan yang berkaitan
atumn yang ada pada OCIMF (Oil Companies International Marine Forum)
MV. Tegas Tara adalah salah satu jenis kapal supply yang beroperasi
di pengeboran lepas pantai (Offshore) dimana kapal jenis ini memuat barang,
fuel oil dan cargo lain untuk di transfer ke kapal atau STS.
MV. Tegas Tara melakukan bongkar muat secara ship to ship (STS)
dengan kapal lain di Sarawak Malaysia, kapal ini biasa STS dengan kapal
kecil shelter ship atau receiving ship maupun dengan kapal besar yang biasa
kita sebut kapal Import dan Kapal Survei (survey ship). Sering kali di dalam
akan melakukan STS transfer ada kendala delay yang cukup signifikan
khususnya bila kita melakukan STS transfer dengan kapal survey yang
untuk menarik kabel yang ada di bawah permukaan laut dan dibawah ke area
yang telah ditentukan, pekerjaan ini tidak dapat ditunda /berhenti sehingga
proses bongkar muat secara STS dilakukan tanpa memberhentikan kapal untuk
itu kredibilitas SDM yang terkait dengan pekerjaan ini sangat dibutuhkan
disamping kondisi cuaca yang baik karena kondisi kapal tetap beroperasi.
bahan makanan, spare part, fuel oil dan cargo lain yang dibutuhkan kapal
salah satunya delay yang menyebabkan demurage bagi beberapa pihak, seperti
penulis paparkan beberapa masalah seperti diatas maka penulis hanya lebih
memfokuskan masalah adanya delay kepada kegiatan STS antara kapal MV.
Tegas Tara dan kapal Survey yaitu MV. Vespucci. Hal ini terjadi disebabkan
yang dilakukan MV. Vespucci tertunda diakibatkan kondisi cuaca yang tidak
bersahabat saat itu.
Selama penulis berada di MV. Tegas Tara dan sampai saat ini belum
ada protes secara tertulis dari Pencharter kepada MV. Tegas Tara sebagai
transfer tersebut. Tetapi protes itu selalu dipertanyakan secara lisan oleh
Pihak Pencharter kepada pihak kapal dalam hal ini MV. Tegas Tara, dengan
cara sering kali diadakannya inspeksi terkait dalam hal ini dan akan menjadi
catatan tersendiri bagi mereka dalam menilai performa kapal MV. Tegas Tara,
dengan lancar tetapi ada beberapa faktor yang masih menjadi kendala baik
secara tehnis dan non tehnis, secara tehnis beberapa diantaranya adalah:
Dengan adanya fenomena dan gejala yang terjadi diatas bagi penulis
adalah sesuatu hal yang menarik dan cukup layak untuk dibahas lebih
pembaca.
TARA ke MV. VESPUCCI " ini adalah untuk mencari solusi terbaik agar
kegiatan STS yang ada di lokasi pekerjaan yaitu Sarawak Malaysia dapat
berjalan dengan lancer dimana delay yang ada dapat diatasi atau minimal
dapat dikurangi, dan semoga dapat menjadi kontribusi yang bermanfaat serta
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
terkait pelaksanaan STS yang nantinya akan dibahas lebih rinci pada bab
berikut:
pada complain?
C. Batasan Masalah
Tegas Tara dan MV. Vespucci begitu luas karena ada banyak faktor yang
dapat menjadi suspek tapi untuk memudahkan dan lebih spesifik pada kejadian
yang penulis alami, perlu ada pembatasan agar masalah ini menjadi lebih
D. Tujuan Penelitian
kapal survey, dan solusi pengoperasian saat terjadi kondisi cuaca yang
tidak bersahabat.
dengan rencana.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai masukan untuk pihak pencharter kapal, Pihak kapal dan pihak
saat STS antara MV. Tegas Tara dan MV. Vespucci penulis memberikan
selanjutnya.
lambung kapal.
Semangka.
MASALAH
1. ldentiilkasi Masalah
tidak sesuaiuntuk
Challenger.
2. Batasan Masalah
masalahnya ada.
a. Kurangnya waktu untuk menyiapkan tangki
3.
D. METODE PENELITIAN
selama ini,
Subjek penelitian
F. SISTIMATIKA PENULISAN
Agar kertas kerja ini dipahami dan dimengerti secara
BAB I : PENDAHULUAN
langkah pemecahannya.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
dicapai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fully Pressurizedyaitu
c. Kapal Import
Course).
11
Primar1barner
Gambar 2.3
Refrigerated
Gambar 2.4
d. Reliquefaction Systemyaitu :
cold vapour
Contoh gambar Reliquefaction System
(LIQUEFIED GAS).
liquid by refrigeration.
14
berdasarkan Tanker
1. Cargo compressor
the cargo.
A5.3.1:
2. Conde nsor
state.
3. Expansion Valve
water.
Ship Transfer
1. Prosedur
2. Briefing
3. Checklist
4. Control
untuk
keadaan sekitamya.
6. Manifold
7. Cuaca
8. Fender
Cekfender dan peralatan tambat lainnya
berikut:
sudah tertutup rapat Hal ini menghindari terjadinya penyebaran minyak (Oil
Spill);
tertutup;
"manifold",."drop", cross-over
kering:
dengan peranginan
pengukuran "Ullage";
(cargo hose).
selesai transfer
atau segera.
pada gelombang air laut yang akan berefek kepada fender yang
melaksanakan
Gambar 2.6
bagian barat
19
Challenger.
Challenger:
3P/3S, 4P/4S.
Gambar 2.7
Cargo Tank
Gambar 2.8
21
2. RELIQUEFACTION SYSTEM
gambar-gambar dibawah
Gambar 2.9
Challenger
22
B. KERANGKAPEMIKIRAN
Penyebab
Delay
Terlalu padatnya jawal STS Kurangnya informasi
bongkar muatan. Jadwal STS terhadap
Kurangnya waktu untuk VLGC NS Challenger dari
cooling down tangki. pertamina
Pendekatan pemecahan
masalah
Memanfaatkan waktu kosong dalam Perlu adanya komunikasi yang baik dan
mempersiapkan tangki muat lebih intens antara pertamina, owner
dan VLGC NC Challenger
A. DESKRIPSI DATA
kecil sebagai kapal yang menerima muatan, baik kapal swasta yang di charter
oleh Pertamina ataupun kapal milik Pertamina itu sendiri, karena kapal ini
dengan rasio 50% : 50% artinya 50% gas butane dan 50% gas propane dengan
suhu muatan' diatas 0 derajat celcius, kemudian kapal irnpor, kapal ini be:rjeniE:
Rerigerated kedua kapal ini membagi 2 jenis muatarmya di tangki muat yang
berbeda dengan suhu yag berbeda pula, seperti contoh VLGC NS Challenger
dengan menjaga suhu muatan atauptm tangki muat dibawah-0.5 derajat celcius
(karena titik boiling point butane pada tekanan udara normal adalah -0.5 derajat
celcius-dikutip dari gas tanker advance course) dan gas propane dimuat pada
tangki 1 dan 3, dan di jaga temperature muatan dan tangkinya sampai -43(titik
boiling point pada gas propane- dikutip dari gas tanker course advance).
terjadi diatas kapal dimana kurangnya waktu untuk persiapan tangki muat
kapal:
25
antara 3-5 bar disaat kapal kosong dan akan bertambah besar
maka dipakai hanya satu line saja dan satu hal lagi karena
pipa turun berkisar 0-0,5 bar baru kran dapat dibuka dan
tangki, bisa kita lihat jadwal dari kejadian pada bulan agustus
To: NS CHALLENGER
To: EndySaeful
Cc: HariNunuGoodoBuono,
Cc: PanjiYuliantoKumiKWM
A.ries
B. ANALISIS DATA
tersebut.
kegiatan kapal.
dan lain
diberikan ke kapal.
3.3
C. PEMECAHAN MASALAH
a. Pihak Pertamina
terkait.
pencharter.
c. Pihak kapal
a. Pihak Pertamina
1. Keuntungan
Adanya waktu persiapan u ntu k meiakukan
crew kapal
bekeija.
2. Kerugian
1. Keuntungan
2. Kerugian
wak.tu-waktu kedepannya.
c. Pihak kapal
1. Keuntungan
2. Kerugian
dilaksanakan.
BABIV
KESIMPULAN DAN
SARAN
A. KESIMPULAN
terkait.
B. SARAN-SARAN
SIGTTO,
Tanker Safety