i
PERNYATAAN KEASLIAN
Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam KIT tersebut, kecuali tema dan
yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide saya sendiri.
Jika pernyataan di atas terbukti tidak benar, maka saya sendiri menerima sanksi
yang di tetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya.
SURABAYA, …………………………
Materai 6000
ii
PERSETUJUAN SEMINAR
KARYA ILMIAH TERAPAN
SURABAYA, ………………….....2020
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Iie Suwondo S.SiT, M.Pd, M.Mar Anak Agung Istri Wahyuni, S.Sit, M.Adm
Pembina (III/c) Penata TK.I (III/d)
NIP. 197702142009121001 NIP. 197812172065022001
Mengetahui:
iii
OPTIMALISASI PROSES BONGKAR MUAT DIKAPAL
KONTAINER MV. TANTO FAJAR 1
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Iie Suwondo S.SiT, M.Pd, M.Mar Anak Agung Istri Wahyuni, S.Sit, M.Adm
Pembina (III/c) Penata TK.I (III/d)
NIP. 197702142009121001 NIP. 197812172065022001
Mengetahui:
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
penyajian keadaan tertentu yang dialami Taruna pada saat melaksanakan Praktek
masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi bahasa, susunan kalimat,
Untuk itu penulis senantiasa menerima kritikan dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini. Penulisan karya tulis ilmiah ini
dapat terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak, olehnya itu penulis
tua dan saudara tercinta serta senior – senior yang selalu memberi dukungan baik
Surabaya.
v
2. Bapak Iie Suwondo S.SiT, M.Pd, M.Mar selaku dosen pembimbing materi.
3. Ibu Anak Agung Istri Wahyuni, S.SiT, M.Adm, SDA selaku dosen
5. Para dosen di POLTEKPEL Surabaya pada umumnya dan para dosen jurusan
6. Bapak Agus Mozes selaku orang tua saya yang membiayai kuliah saya
7. Ibu Tineke Vaiby selaku orang tua saya yang mendukung saya selalu di
semoga semua amal dan jasa baik mereka mendapat imbalan dari Tuhan Yang
Maha Esa.
kekurangan di dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap semoga
karya tulisi lmiah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis
Surabaya, 2020
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
Derry Gusty Reynaldo, 2018, “Optimization process for loading and discharging
in container vessel”. Nautical Program Diploma III POLITEKNIK
PELAYARAN SURABAYA.
Advisors: (I) Capt. Hadi Setiawan, M.T, M.Mar and (II) Anak Agung Istri
Wahyuni, S.Sit, M.Adm SDA.
Marine transport facilities are very supportive of goods delivery activities
effectively and efficiently and in large quantities, including container ships.
However, many cases on container type vessels experience delays and slowness in
loading and unloading activities.
The problems that have been observed by researchers such as the
constraints that occur during loading and unloading and what efforts can be made
in the use of loading and unloading equipment in order to improve the process of
loading and unloading it.
From the problems gained, the researchers conducted this study aims to
better understand the constraints that are often done during the process of loading
and unloading efforts that must be done in the use of loading and unloading tools
so that errors and delays when loading / unloading can be handled easily and fast.
Research method used by writer in this scientific paper is qualitative
research method by analyzing data and using inductive approach. In addition, the
author also uses the theoretical basis of the experts so that the results of the
research can be logically accepted the trued. The study will be carried out for 12
months when the authors carry out marine practices.
The number of cases of ships being shipped by cadets related to the
process of loading and unloading, such as crane congestion and damage to wire
cranes, made cadets research and find the results of these problems.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERNYATAAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR v
ABSTRAK vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Jenis Penelitian 34
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 35
C. Sumber Data 35
D. Pemilihan Informan 36
E. Teknik Analisis Data 37
ix
BAB IV GAMBARAN UMUM, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN
MASALAH
A. Penyajian Data 39
B. Analis Data 40
C. Pembahasan 48
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 50
B. Saran 50
DAFTAR PUSTAKA 53
DAFTAR LAMPIRAN 54
x
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
xi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
2.5 Stop 19
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
2.1. Bagan Kerangka Penelitian 10
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dapat dilakukan melalui darat, udara, maupun melalui laut. Karena Indonesia
merupakan Negara kepulauan dimana pulau yang satu dengan pulau yang
lainnya dihubungkan dengan laut. Maka sarana angkutan laut untuk proses
atau muatan, telah terjadi perubahan dan peningkatan, yaitu dengan hadirnya
peti kemas (container) yang menjadi suatu sistem baru.Sekarang ini sudah
makin meningkat. Kemajuan sistem peti kemas yang cukup pesat ini tidak
lain bertujuan mengantar cepat, efisien dari pelabuhan asal hingga sampai
serta pengiriman barang dapat dilaksanakan dalam jumlah yang besar dengan
biaya yang lebih kecil dibandingkan dengan sarana angkutan laut yang lain.
sistem ini pihak eksportir dan importir akan memperoleh lebih banyak
barang satu dengan pulau lainnya dapat distabilkan terutama pada pulau
panjang dan jauh hingga kepelosok desa, sehingga dapat segera sampai
produksi yang telah dibawa oleh kapal dari produsen kepelabuhan tujuan.
(in hold) dan diatas deck (on deck) kapal serta menggunakan boom kapal dan
asal dan tujuan kegiatan. Bongkar muat dikapal tergantung dari muatan,
melakukan kegiatan bongkar muat, faktor buruh dalam arti kinerja buruh
yang dipertanyakan, organisasi sistem kerja, dan peralatan kerja buruh serta
jumlah jam kerja efektif per hari dipelabuhan, tidak lupa juga faktor non
teknis seperti perbekalan, administrasi atau izin berlayar yang terkait dengan
pihak pelabuhan.
3
dilengkapi dengan alat-alat bongkar muat yang memadai baik dikapal ataupun
bongkar muat mesin derek misalnya teknik perawatan yang tidak dilakukan
secara efektif dan berkala. Sehingga dalam melakukan kegiatan bongkar muat
kerja bongkar muat sesuai UU No. 1/1970 tentang keselamatan kerja. Demi
menunjang keselamatan diri dan orang lain saat melakukan pekerjaan yang
kerusakan wire crane kapal yang hendak melakukan proses bongkar muat
mendadak boom crane perlahan menurun dan tidak dapat diangkat lagi.
Kecelakaan kerja ini tidak ada korban jiwa ataupun korban luka. Namun
kerugian nonmaterial yang didapat. Akibat dari kerusakan crane ini waktu
tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji penggunaan salah satu
alat bongkar muat mekanis, yaitu alat angkat mesin derek atau biasa disebut
4
crane kapal pada proses bongkar muat container didalam suatu karya ilmiah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
hal-hal ini penting dalam menjalankan Bongkar Muat. Penulis masih melihat
perbedaan dan kesamaan hasil dapat di jadikan bahan referensi bagi penulis
HANDOKO
1. Melakukan pengecekan
mesin crane
2010
2. Melakakukan
pengecekan hook crane
3. Memberikan pelatihan
penggunaan dan aba-aba
crane
B. Landasan Teori
1. Definisi
a. Optimalisasi
berasal dari kata dasar optimal yang berarti terbaik, tertinggi, paling
b. Bongkar Muat
c. Muatan
pelabuhan.
a. Crane
kategori mesin alat berat (heavy equipment) yang memilki bentuk dan
1) Pondasi
crane agar tidak jatuh dan juga berfungsi meneruskan beban dari
crane ke badan kapal yang keras. Pada bagian inilah kaki crane
2) Badan Crane
3) Ruangan operator
crane biasanya bagian depan ruangan ini diberi kaca yang jernih.
a) Horizontal Jib
pengangkat beban.
11
b) Machinery Jib
c) Hook
5) Ruang mesin
shave. Peralatan ini umum dan sering kali dilihat di area bongkar
muat. Peralatan ini harus siap dan selalu ada disaat proses
bongkar muat.
12
yang dikehendaki.
tersebut.
lengan pengangkatannya.
putar yang ada pada bagian sambungan antara menara atau tiang
crane
1) SWL
SWL yang tertera pada label sebuah sling. SWL sebuah sling
umum.
operasional ayunan yang baik yaitu tidak terlalu cepat dan tidak
15
lain.
tahu Anda bahwa salah satu faktor utama untuk proyek yang sukses
adalah koordinasi.
1) Solusi
tambahan.
kebingungan.
18
a) Stop Signal
dihentikan.
i) Emergency Stop
mundur.
19
ii) Stop
b) Boom signals
boom.
i) Raise Boom
c) Load signals
i) Hoist Load
jari mereka.
d) Speed signals
perwira jaga mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar, yang
harus dipikul hingga jam jaganya usai. Perwira jaga harus mampu
pada saat kapal sedang bongkar muat atau pada saat kapal sedang
tugas, dan hal itu tidak dapat dielakan, pembagian tugas tidak dapat
dan bahkan tidak boleh dipergunakan sebagai alat untuk berfikir dan
yang telah ditetapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta yang
berikut:
organisasi.
melalui mana tujuan pribadi mereka pun akan turut pula tercapai
dan yang lainnya kurang efektif. Teknik ini antara lain pemerkayaan
diakui sebagai masalah yang berat. Hal ini bisa menjadi lebih
ditemukan, barang kali sebab paling pokok adalah bahwa pola kerja
30
merupakan bagian dari suatu mosaik yang lebih besar yang mencakup
teknik manajemen.
C. Kerangka Berpikir
tindakan.
4. Jika karena kesalahan pekerja itu sendiri, maka tindakan terhadap pekerja
itu harus segera diambil tindakan dengan cara menegur, memberi anjuran
dan perlu hukuman yang tepat oleh yang berwenang demi kepentingan
bersama.
karena itu setiap anak buah kapal dituntut untuk belajar dari diri sendiri dan
mengetahui siapa dirinya. Sehingga akan tumbuh rasa percaya diri dalam
orang pada aturan – aturan, norma – norma, instruksi – instruksi dan lain –
adalah :
1. Faktor manusia yang kurang terampil secara teknis untuk merawat mesin
derek
derek
peralatannya, oleh sebab itu maka kapal dan peralatannya harus selalu
dipelihara dengan kondisi yang selalu baik. Sebagai orang yang bekerja diatas
pengarahan terkait sistem kerja dikapal dan sehingga terciptanya kinerja yang baik
dan efisien serta maksimal. Hasil yang didapat adalah kinerja yang maksimal
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian berdasarkan data deskriptif, yaitu berupa lisan atau dari seseorang
subjek yang telah diamati dan memiliki karakteristik bahwa data yang
diberikan merupakan data asli yang tidak diubah serta menggunakan cara
variabel yang saling terkait. Pada penelitian kualitatif tidak bisa di peroleh
pada karya ilmiah tulis ini bertujuan untuk mencapai hasil yang terbaik dan
tepat pada tujuan penelitian. Data yang dihasilkan pada penelitian kualitatif
adalah data yang deskriptif berupa kata-kata tertulis atau ucapan pelaku yang
keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan
dan menyuguhkan apa adanya serta menafsirkan dan menuturkan data yang
40
ada perbaikan dari prosedur yang selama ini yang dinilai belum baik
berdasarkan yang telah peneliti teliti terkait bidang bongkar muat kontainer.
dengan penempatan Praktek Laut (Prala) yang akan di lakukan oleh penulis
sendiri pada semester V dan VI atau dalam waktu 12 bulan dari terhitung
akan menjadi tempat praktek penulis sendiri sebagai lokasi penelitian dalam
orang, tempat peneliti mengamati, membaca atau bertanya tentang data. Data
1. Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
dilokasi penelitian.
D. Pemilihan Informan
arti kapal peneliti melakukan praktek layar dan selama penelitian berlangsung
yang diperlukan dan selanjutnya berdasarkan data atau informasi kunci yang
sehingga informan dalam penelitian ini ialah seluruh awak kapal meliputi
Karena peneliti sendiri berasal dari jurusan Nautika Pelayaran sehingga akan
1. Reduksi data
reduksi adalah proses pemilihan informasi yang relevan dan layak untuk
2. Tampilan data
dapat menguasai data dan tidak terbenam dengan setumpuk data (Usman
tahap ini peneliti selalu melakukan uji kebenaran setiap makna yang
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka