PROPOSAL
KARYA ILMIAH TERAPAN
i
ii
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
SURABAYA,………………………………….
iii
iv
PERSETUJUAN SEMINAR
KARYA ILMIAH TERAPAN
NIT : 06 18 053 1 22
Surabaya………………………………………
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
iv
PENGARUH KOMPETENSI PELAUT DALAM MELAKSANAKANTUGAS
TERHADAP KESELAMATAN BERLAYAR
Menyetujui:
Mengetahui :
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis, karena atas segala
kelimpahan rahmad dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah
Terapan ini. Adapun proposal karya ilmiah terapan ini di susun guna memenuhi
persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Pelayaran
dengan mengambil judul: “PENGARUH KOMPETENSI PELAUT DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS TERHADAP KESELAMATAN BERLAYAR’’ Dalam
kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan terima kasih pada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian karya ilmiah terapan ini dan juga rasa
bangga yang setinggi tingginya kepada :
2. Daviq Wiratno, M.Mar. selaku Ketua Jurusan Teknika yang telah memberi
dukungan dan motivasi yang membangun
5. Kedua Orang tua yang telah membimbing sehingga proposal ini dapat
terselesaikan, serta rekan-rekan taruna yang telah memberikan dorongan
dan semangat sehingga penulisan proposal karya ilmiah terapan ini dapat
terselesaikan.
xiii
Semoga amal kebaikan yang telah diberikan dengan tulus menjadi jalan
kemudahan dan mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Esa. Segala upaya
telah penulis lakukan untuk menyelesaikan karya tulis terapan ini. Namun, bukan
mustahil dalam tulisan ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir
kata penulis berharap semoga karya ilmiah terapan ini bermanfaat bagi para
pembaca.
Surabaya,…………………….........................
ABSTRAK
Kata kompetensi atau kompeten sudah akrab kita dengar apabila pengertian
kita sama dengan kebanyakan orang, kompetensi pada umumnya diartikan
sebagai kecakapan, keteram pilan, kemampuan kata dasarnya sendiri yaitu
kompeten, tentu saja berarti cakap, mampu, atau terampil. Pada konteks
manajemen, istilah kompetensi mengacu kepada atribut/karakteristik seseorang
yang membuat berhasil dalam pekerjaannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi pelaut
dalam melaksanakan tugas terhadap keselamatan berlayar. kompetensi adalah
suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau
tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh
sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
ABSTRACT
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
pulau – pulau dikelilingi oleh laut yang mana wilayah pesisir dan lautannya
memiliki luas mencakup 5,8 juta km², di samping itu Indonesia juga memiliki
pulau satu dengan yang lainnya melalui jalur laut atau berlayar, untuk itu
pelaut.
dalam hal ini pelaut, maka keselamatan berlayar dapat tercapai, karena
berlayar apabila hal ini dapat dipenuhi maka dunia pelayaran kita akan
peran yang sangat penting yang secara keseluruhan yaitu dituntut untuk
Apabila dilihat dari keberadaannya bahwa pelaut sebagai salah satu unsur
dan latihan SDM, kemampuan Bahasa. Selain dari pada itu juga masih
rendah dan terbatasnya SDM yang menguasai dan ahli pada bidang
dan pelatihan yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya baik
berlayar.
hal yang penting untuk disikapi, hal ini ada kemungkinan disebabkan oleh
faktor dari dalam (internal) ataupun dari luar (eksternal). Faktor dari dalam
mahal hal ini dipengaruhi kondisi ekonomi atau kemampuan yang kurang
Keselamatan Berlayar”.
B. Identifikasi Masalah.
salah satu faktor terpenting, sedangkan yang ada belum optimal untuk
tuntutan :
sebagai berikut :
C. Batasan Masalah
agar penelitian ini lebih fokus, tidak melebar kepada hal-hal yang tidak
D. Rumusan Masalah
Berlayaran (Y)”.
1. Tujuan Penelitian
atas, maka yang menjadi tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk
2. Manfaat Penelitian :
a. Kepentingan Akademik
b. Kepentingan Praktis
F. Sistimatika Penulisan.
konkrit tentang masalah yang ada. Tujuan penelitian di mana dalam bagian
telaah teoritis yang memuat uraian yang sistimatik, runtut dan rasional
tentang teori dasar dan relevan dan fakta dari hasil penelitian sebelumnya.
BAB II
A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Kompetensi (Compentencies)
Berbagai teori yang mendukung dan terkait dengan obyek
penellitian atau topik yang akan dibahas yakni menyangkut menge nai
kata dasarnya sendiri yaitu kompeten, tentu saja berarti cakap, mampu,
pekerjaannya.
oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Menurut Wibowo
jabatan masing-masing.
atas air. Bagian yang ada di bawah permukaan air tidak terlihat dengan
bentuk dari bagian yang berada di atas air, seperti gambar berikut :
10
`
Gambar 2.1
The Ice Berg Model (Moeheriono 2009 : 14)
peran yang lebih besar. Hal ini lebih sangat terasa pada pekerjaan-
pekerjaan yang lebih strategis dan berada dalam hierarki lebih atas dalam
organisasi.
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
menghadapi tugas-tugas yang bersifat teknis dan non teknis. Hal ini
seseorang.
Sikap (attitude) adalah faktor yang ada dalam diri manusia yang
dapat mendorong atau menimbulkan perilaku tertentu. Ciri sikap ini tidak
dibawa sejak lahir, selalu berhubungan dengan objek sikap, dapat tertuju
pada satu objek saja maupun tertuju pada sekumpulan beberapa objek,
pekerjaannya tersebut.
Gambar 2.2
Standar Kompetensi (Rivai (2009 : 319)
STANDAR KOMPETENSI
Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan dan
Melakukan pekerjaan tertentu
UNIT KOMPETENSI
Merupakan uraian fungsi atau pekerjaan yang mendukung tercapainya
Standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah sub-kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian
Unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati
BATASAN VARIABEL
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks di mana criteria untuk kerja
Tersebut diaplikasikan
PANDUAN PENILAIAN
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam
Melaksanakan penilaian
kompetensi harus :
Gambar 2.3
Kerangka Dasar Kompetensi
Function
(Fungsi)
Activities/Process
(Kegiatan)
Competencies
(Kompetensi)
Oleh karena itu, semua sumber daya manusia baik tenaga ahli
ditetapkan.
Perencanaan
SDM
Manajemen Rekrutmen
Kinerja dan Seleksi
KOMPETENSI
Pelatihan
Imbalan dan dan
Penghargaan Pengembangan
Pengembangan
Lingkungan Karier
Organisasi
konsep diri, sifat dan motif yang dirangsang oleh situasi memprediksi
kompetensi meliputi niat, tindakan dan hasil, seperti gambar berikut ini :
Gambar 2.5
Kualitas,Produktif dengan
produk baru penjualan, hasil
maka para awak kapal harus mematuhi peraturan yang berlaku untuk
pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil
dan makmur.
kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya,
20
keselamatan kerja adalah :
kerja.
1. Kelaiklautan kapal
2. Kenavigasian
Kondisi kapal harus laik laut agar dapat melakukan pelayaran dengan
No. 17 tahun 2008) Laik laut adalah suatu kondisi kapal dimana badan
dinyatakan baik dengan jumlah yang cukup serta masa sertifikat masih
berlaku.
adalah syarat mutlak bagi awak kapal dengan memenuhi dan memiliki
sea with reasonable safety. In Addition having a sound hull the ship must
be fully and completely crewed and sufficiently fuelled and provisioned for
order and, if she carries cargo, she must be cargoworthy. The right to
yang memadai. Kapal tidak cukup hanya memiliki badan (hull) yang kuat
namun juga harus dijalankan oleh Nakhoda dan awak kapal yang
selain itu juga harus dibekali dengan bahan bakar, makanan, serta
harus dalam kondisi berfungsi atau bekerja dengan baik, dan apabila
harus sesuai dengan fungsi dari kapal itu sendiri, tidak melebihi garis
meminta ganti rugi dari asuransi seperti dijamin didalam polis hull menjadi
gugur jika kapal terbukti telah berlayar (nekat) dalam keadaan tidak laik-
Navigasi adalah proses mengarahkan gerak kapal dari satu titik ke titik
lain dengan aman dan lancar serta untuk menghindari bahaya dan atau
dan penanganan kerangka kapal, salvage dan pekerjaan bawah air untuk
atau di peta, dan oleh sebab itulah pengetahu an tentang kompas dan
awak kapal untuk menunjang kinerja awak kapal tesebut, kondisi fisik
kapal juga harus diperhatikan karena tanpa didukung kondisi fisik kapal
B. Kerangka Pemikiran.
Dari pokok masalah yang penulis paparkan di atas, maka dapat
digambarkan model penelitian Pengaruh Kompetensi Pelaut sebagai variabel
bebas (X) dengan Keselamatan Berlayar sebagai variabel terikat (Y).
Untuk menggambarkan model penelitian, maka penulis membuat
Gambar 2.7
Kerangka Pemikiran
X Kompetensi Y Kelamatan
Pelaut Berlayar
Indikator Indikator
24
C. Hipotesis Penelitian.
Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara yang disusun oleh
peneliti yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui melakukan
penelitian yang dilakukan. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini
adalah : Diduga terdapat pengaruh yang positif antara kompetensi pelaut
terhadap keselamatan berlayar.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Waktu Penelitian
b. Tempat Penelitian
yaitu suatu metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi
dianalisis untuk menguji hipotesis yang diajukan pada awal penelitian ini.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 (dua) variabel yaitu
satu variabel independen (X) yaitu kompetensi dan dependen (Y) yaitu
2. Pengumpulan Data.
sebagai berikut :
penelitian.
c. Kuesioner/Angket
Tabel 3.1
Pernyataan Skala Situasi
Pembobotan Pernyataan
5 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Ragu - ragu
2 Kurang Setuju
1 Tidak Setuju
Sumber : Riduwan (2009:86)
28
seluruhnya agar dapat diketahui nilai dari setiap responden dan akan
3. Pengolahan Data
a. Editing
c. Tabulating
1. Populasi
orang.
2. Sampel
sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-
1000 - n
S = 15% + -------------- (50% -15%)
1000-100
1000 - n
S = 15% + -------------- (50% -15%)
1000-100
860
S = 15% + ----------- (35%)
900 S = 15% + 0.955 (35%)
Tabel 3.4
Koefisien Korelasi
DAFTAR PUSTAKA