Disusun Oleh :
NAMA : YULIANDI RIZQI TRI JAYA
NPT : 20.17.114039.1234
Mengetahui,
Supervisor Lapangan Supervisor Laporan
Mengesahkan,
Direktur AMNUS
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat
dan karunia-Nya , penyusun dapat menyelesaikan laporan penelitian merdeka
belajar kampus merdeka ini yang berjudul “Laporan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka di PT. Andifa Nusa Samudra”. Penyusun menyadari bahwa dalam
penulisan ini tidak lepas dari kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat
berguna baik bagi penyusun sendiri maupun pembaca.
Dalam laporan MBKM ini, sudah tentu penyusun banyak memperoleh
bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun
materil yang tentunya sangat bermanfaat dalam penelitian MBKM ini. Untuk itu
dalam kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-
tulusnya kepada Bapak Hadiansyah, SE, M.M. dan Bapak Akhmad Syahbudin,
S.Th.I., M.Pd.I sebagai supervisor dalam penyusunan penelitian Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM).
Akhirnya penyusun berharap dengan adanya laporan ini, supervisor dapat
mengarahkan dan menuntun penyusun dalam melaksanakan Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM), sehingga praktek tersebut dapat dijalankan sesuai
dengan yang diharapkan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan daerah yang sangat
luas dirasakan akan kebutuhan suatu sistem transportasi yang aman cepat,
tertib, dan teratur oleh masyarakat banyak serta nyaman bagi transportasi
penumpang. Sistem transportasi laut ini memerlukan sarana yaitu kapal-kapal
laut, prasana dan fasilitas. Pelabuhan untuk berlabuh, merapatnya kapal,
bongkar muat barang dan turun naiknya penumpang.
Purchasing merupakan hal yang menarik bagi penulis untuk diteliti, adapun
alasan mengapa memilih judul ini, karena operasional merupakan bagian
penting dari organisasi perusahaan yang bertanggung jawab terhadap
pengadaan dan pengelolaan material, dan juga keahlian tentang purchasing
perlu dimiliki oleh setiap orang yang bekerja di keagenan atau perusahaan lain.
Dalam hal ini, penulis adalah calon tenaga ahli ketatalaksanaan angkutan laut
dan kepelabuhanan yang tidak menutup kemungkinan menduduki jabatan staff
operasional.
Operasional logistic merupakan suatu bagian penting dalam perusahaan
yang mempunyai tugas dan wewenang menyediakan material dan
perlengkapan kapal, merencanakan, mengontrol secara efektif dan efesien
dalam melaksanakan pengadaan spare part, pengelolaan dan penyimpanan.
Bagian operasional logistic dalam perusahaan pelayaran tentunya memiliki
peran yang berbeda-beda.
Logistik memungkinkan perpindahan yang efisien ke konsumen, system
logistik merupakan kegiatan memasok yang benar, di tempat yang benar, pada
waktu yang benar, dan dalam kondisi yang benar untuk sebuah biaya yang
benar kepada konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut Dapat
didefinisikan bahwa konsep manajemen logistik merupakan penempatan
sumberdaya pada waktu yang tepat, tempat yang tepat
B. Dasar Pelaksanaan
1. Sarana Pembangunan Nasional yang dituangkan dalam Garis-Garis Besar
Haluan Negara (GBHN) tahun 1999-2004 mempunyai Versi dan Misi
Berikut : Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demoratis,
berkeadialan, berdaya saing,maju dan sejahtera dalam wadah Negara
Persatuan Republik Indonesia yang di dukung oleh manusia yang sehat,
mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesandaran
hukum dan lingkungan,menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.
2. Undang-Udang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Bab VIII, pasal 33, pengadaan dan pemberdayaan sumber daya pendidikan
dilakukan oleh pemerintah, masyarakat atau keluarga peserta didik.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990, Tentang Pendidikan Tinggi,
Bab I, pasal 1 ayat 2, bahwa perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi. Berikut ayat IV menyatakan bahwa
pendidikan profesional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama
pada penerapan keahlian tertentu.
4. Peraturan Pemerintah No 39, Bab III, pasal IV butir 8, menyatakan bahwa
pemberian kesepakatan untuk magang dan atau Latihan Kerja.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 79/D/O/1997 tanggal 19
November 1997 tentang status terdaftar Akademi Maritim Nusantara
Banjarmasin.
6. Status AMNUS Banjarmasin Penjabaran Garis-Garis Besar Program
Pengajaran (GBPP) dalam kurikulum dan silabus AMNUS. Banjarmasin
yang mengalokasikan SKS untuk matakuliah Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM).
7. Surat Keputusan Direktur AMNUS Banjarmasin tentang Panitia Pelaksana
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
C. Maksud dan Tujuan
1. Memenuhi persyaratan penulisan laporan MBKM.
2. Menambah ilmu dan wawasan yang luas dalam segi dalam ataupun luar.
3. Menjadi pengalaman yang berkesan dan bisa di terapkan dalam tujuan
selanjutnya.
4. Memotivasi serta menjadi bekal dalam menyusun planning selanjutnya
setelah selesai melaksanakan MBKM.
5. Dengan adanya Program MBKM ini saya bisa memberikan pengetahuan /
pengalaman kinerja saya dilapangan dan dapat menambah hal yang baru
yang belum ada di kehidupan saya sebelumnya.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika pembahasan laporan MBKM ini terbagi menjadi empat
bab. Laporan ini didahului dengan halaman judul, halaman pengesahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel dan gambar. Adapun sistematika laporan ini
adalah sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, menjelaskan tentang berbagai aspek yang digunakan
penulis sebagai Langkah pendahuluan dalam membuat laporan Me rdeka
Belajar Kampus Merdeka, antara lain yaitu : Latar Belakang, Dasar
Pelaksanaan, Maksud dan Tujuan, Manfaat Penyusunan Laporan dan
Sistematika Penulisan
BAB II : Gambaran Umum Perusahaan, menjelaskan tentang identitas
perusahaan yang meliputi : Sejarah, Topografi, Fasilitas, Organisasi dan Tata
Kerja.
BAB III : Realisasi Program MBKM, menjelaskan tentang hasil dari penelitian
dan pemecahan masalah yang ditulis secara runtut ke dalam sub – sub bahasan
tertentu.
BAB IV : Penutup, menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari uraian yang
telah dijelaskan pada BAB III yang berkaitan dengan pokok permasalahan dan
juga menyampaikan saran - saran yang diharapkan dapat menambah wawasan
dan pengetahuan.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
JENIS FASILITAS
PERALATAN/
NO PERLENGKAPAN JUMLAH MERK LOKASI BUKTI KEPEMILIKAN
DAN TIPE SEKARANG
STRUKTUR ORGANISASI
PT. ANDIFA NUSA SAMUDERA
DIREKTUR
GENERAL PORT
MANAGER MANAGER
1. Direktur
Bertanggung jawab :
e) Konstribusi untuk kerja tim diperlukan untuk mencapai hasil yang sesuai
2. General Manager
Bertanggung jawab untuk :
a)Mengelola operasional harian perusahaan
a) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan
menganalisis semua aktivitas bisnis perusahaan
b) Membuat prosedur dan standar perusahaan
c) Membuat keputusan penting di bidang integrasi, aliansi, investasi,
3. Port Manager
Bertanggung jawab untuk :
a) Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan di area jetty PT. Andifa
Nusa Samudra
b) Memelihari alat pelabuhan di jetty PT. Andifa Nusa Samudra
c) Mengatur rekan kerja yang menjadi bawahan nya
d) Menjelaskan deskripsi pekerjaan yang baik
e) Melakukan control dan evaluasi
f) Memotivasi rekan-rekan kerja bawahanya
BAB III
REALISASI PROGRAM MBKM
A. Bidang Kerja
Selama melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) di PT. Andifa Nusa Samudra, saya ditempatkan di divisi operasional.
Yang saya lakukan dalam program MBKM adalah melakukan prosedur
permintaan barang oleh crew kapal sebagai berikut :
1. Permintaan dari crew
2. Input PR dan pemeriksaan dari oprasional office.
3. Kirim ke purchasing untuk penyedia barang
4. Terbit PO dan pembayaran
5. Suplay barang
B. Pelaksanaan Kerja
1. Permintaan dari crew
Pemesanan akan diproses, dan barang akan datang sesuai dengan jadwal.
Pengecekan kualitas segera dilakukan, bersamaan dengan pengecekan kuantitas.
Dua hal ini wajib dipastikan sesuai dengan pesanan yang dibuat dan kesepakatan
yang sudah ditandatangani.
D. Penyelesaian hambatan
Persediaan dan pengadaan barang bisa berjalan dengan lancar,
apabila dilakukan pengawasan yang lebih teliti. Maka dari itu saya akan
mengatasi hal hal yang menjadi hambatan, sebagai berikut :
A.Kesimpulan
B. Saran
Setelah memberikan kesimpulan diatas, saya memberikan saran
yang sekiranya dapat bermanfaat bagi PT. Andifa Nusa Samudera
sebagai berikut :
1. Perusahaan sebaiknya mencari jalan keluar dengan cara memberi
teguran kepada vendor agar lebih meningkatkan komunikasi dan jika
kesalahan tersebut terjadi, sebaiknya perusahaan mencari vendor
yang baru dengan mengutamakan komunikasi. supaya memudahkan
perusahaan dalam permintaan barang lainya
2. Dalam transportasi darat juga harus lebih banyak agar memudahkan
pengiriman barang, transportasi sangat penting agar dapat
mendukung pendistribusian barang, maka dari itu perusahaan harus
memenuhi standar agar armada tersebut dalam kondisi baik
DAFTAR PUSTAKA