Disusun Oleh :
NIM: 2016.013.0087
SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR
1.Bapak Dr. Ir. Sudirman, SE, S.IP, M.AP sebagai Rektor Universitas
Hang Tuah Surabaya.
2.Bapak Dr. Ir. Puji Santoso, M.M sebagai Direktur PDP ( Program
Diploma Pelayaran) Universitas Hang Tuah Surabaya.
3.Bapak Mudiyanto ANT-II sebagai Wakil Direktur – I PDP (Program
Diploma Pelayaran) Universitas Hang Tuah Surabaya.
4.Bapak Beny Agus Setiono, S.sos, M.si sebagai Wakil Direktur – II
PDP (Program Diploma Pelayaran) Universitas Hang Tuah Surabaya
dan sebagai Dosen KPN yang sabar mendidik, serta selalu membantu
memberikan kemudahan bila ada kesulitan selama masa perkuliahan.
5.Ibu Ari Sriantini M,pd, ANT-II sebgai Wakil Direktur – III PDP
(Program Diploma Pelayaran) Universitas Hang Tuah Surabaya.
6.Bapak FX. Adi Purwanto, SE, MM selaku Kepala Jurusan KPN di
PDP (Program Diploma Pelayaran) Universitas Hang Tuah Surabaya
yang telah memerikan kesempatan bagi peneliti untuk menempuh
pendidikan di Program Diploma Pelayaran
7.Bapak Carlos L. Prawirosastro, S,pdi, M,pdi sebagai Sekertaris
Jurusan serta yang telah meluangkan waktu dan memberikan
kemudahan bila ada kesulitan selama masa perkuliahan serta
membimbing hingga terselesainya Tugas Akhir ini. Terima Kasih
atas segala bantuan dan waktu yang telah diberikan .
8.Bapak dan Ibu Dosen PDP (Program Diploma Pelayaran) Universitas
Hang Tuah Surabaya yang telah mendidik dan membimbing kami.
9.Bapak Carlos L. Prawirosastro, S,pdi, M,pdi selaku Dosen
Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu dan dengan
sabar telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam
menyusun Tugas Akhir ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manfaat penelitian ini terbagi dua yaitu manfaat secara teoritis dan
manfaat secara praktis.
1.4.1Manfaat Teoritis
DAFTAR LAMPIRAN
penerbitan SPB
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pelabuhan Banyuwangi
2.1.5 Pengurusan
Pengurusan adalah suatu kegiatan yang dimana agen PT. Bahtera
Adhiguna mengurusi semua kegiatan pengurusan dokumen, mulai
dari kedatangan kapal sampai keberangkat kapal. Seperti
pengurusan dokumen awak kapal ,dokumen barang, dan dokumen
kapal. Menurut ariandi (2007:22) pengurusan itu sendiri yaitu
proses kegiatan mengurusi atau orang yang bertindak untuk
mengurusi semua kegiatan yang ada. Agen berperan penting untuk
mengurusi semua proses kegiatan untuk penngurusan dokumen
kapal yang akan diperlukan.
2.1.6 Definisi Dokumen
Dokumen bisa disebut sebagai pengumpulan data yang kongkrit dan
didapatkan berdasarkan proses pengolahan tertentu. Menurut pendapat
Suyono R.P (2007 : 145) dokumen diartikan sebagai sesuatu yang
tertulis atau tercetak dan juga bisa memberikan keterangan yang
penting. Seperti salah satu tugas keagenan kapal, dokumen crew
maupun dokumen perdagangan. Berikut ini adalah dokumen pelayaran
yang dapat dilampirkan :
A. Bill Of Loading (B/L) atau konosemen adalah dokumen pelayaran
yang berfungsi sebagai :
1. Bukti bahwa barang telah dimuat di kapal.
2. Dokumen hak milik dari pemilik barang (Dokumen of Title).
3. Kontrak Angkut (Contract of Affreightment)
4. Dokumen jual-beli (Transferable Document).
B. Sea Waybills
Pengganti ocean B/L yang saat ini sudah dianggap tidak memadai
lagi. Waybill adalah dokumen yang tidak dapat diperdagangkan atau
non-negotiable dan dibuat untuk consignee yang disebut di
dalamnya. Penerima barang dapat mengambil barang dengan
menunjukan waybills.
C. Manifest
1. Cargo Manifest merupakan dokumen yang menginformasikan
tentang jumlah muatan di kapal untuk setiap satu pelabuhan
tujuan
2. Freight Manifest menerapkan tentang freight, surcharge dll.
3. Manifest disiapkan oleh agen / perwakilan pengangkut, namun
dapat juga dikerjakan oleh freight forwarder bila harus
berhubungan dengan Bea Cukai dan Pejabat Pelabuhan.
D. Shipping Note
1. Merupakan dokumen yang dibuat oleh Shipper ditujukan kepada
Carrier untuk membooking muatan.
2. Merupakan tanda komitmen Shipper untuk meninggalkan
muatannya dan juga digunakan untuk mempersiapkan B/L.
E. Delivery Order (D.O)
Adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pihak yang berkuasa
menyimpan barang. Didalam mendapatkan D.O Consignee telah
melunasi : freight, biaya-biayanya pelabuhan
(THC,Storage,Dermaga OPP/OPT).
F. Mates’s Receipt
Adalah dokumen tanda terima dari pengangkut untuk menyatakan
bahwa barangnya telah diterima di kapal dimana berfungsi untuk
menukarkan B/L.
Disamping dokumen utama tersebut terdapat juga dokumen /
formulir tambahan dalam pengawasan operasi kapal sewaktu
dikerjakan.
2.1.6.1 Dokumen Clearance In
Permohonan Clearance In
Port Clearence
PKKA
Stowage Plan
Crew List
Ship’s Particular
Port Of Call List
B/M atau Manifest
Maritime Declaration Of Health
Sertifikat Kapal
o Surat Kebangsaan
o Surat Ukur
o Load Line
o Minimum Safe Manning Certificate
o Cargo Ship Safety Construction Certificate
o Cargo Ship Safety Equipment Certificate
o Cargo Ship Safety Radio Certificate
o Safety Management Certificate
o Document Of Compliance
o International Oil Pollution Prevention Certificate
(IOPP)
o International Air Pollution Prevention Certificate
(ISPP)
o International Anti-Fouling System Certificate
o International Ship Security Certificate
o Certificate Of Classification (COC)
o Certificate Bunker Oil Pollution Damage
2.1.7 Pengertian Clearence
Clearance adalah proses penyelesaian yang harus dipenuhi oleh setiap
perusahaan untuk kapal-kapal perusahaan mereka, yang akan
memasuki (mendatangi) dan berangkat (meninggalkan) pelabuhan asal
atau pelabuhan tujuan agar dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Menurut Abdulsyani (2007 : 65) Clearence adalah penyelesaian dan
pengurusan berbagai dokumen administrasi, biaya oajak, dan hal
terkait lainnya. Dalam proses Clearance ada dua yaitu :
A. Clearence In
Clearence In merupakan proses penyelesaian kedatangan kapal,
yang dimana agen mengurusi semua proses penyelesaian
sebelum kapal datang. Menurut Sutomo (2002 : 57) Clearence
In suatu penyelesaian pengurusan dokumen kedatangan kapal
sebelum kapal datang. Yang perlu di siapkan sebelum kapal
datang yaitu, menyerahkan dokumen kapal ke PPSA (Pusat
Pelayanan Satu Atap) supaya PPSA menyiapkan kapal pandu
utuk kadatangan kapal ke Petrokimia Gresik, supaya pihak
Petrokimia Gresik menyiapkan dermaga untuk sandar kapal
selanjutnya proses pembongkaran dan pemuatan barang pada
kapal.
B. Clearence Out
Clearence Out merupakan proses penyelesaian keberangkatan
kapal, yang dimana agen harus mempersiapkan semua
dokumen-dokumen yang diperlukan oleh kapal, dan
mempersiapkan kapal pandu untuk menarik kapal dari dermaga.
Menurut Sutomo (2002 : 58) Clearence Out adalah suatu
penyelesaian pengurusan dokumen kapal, menyiapkan semua
dokumen yang di butuhkan pada saat keberangkatan kapal atau
saat berlayar.
BAB III
METODE PENELITIAN
Indikator Keagenan :
3.3.1 Wawancara
1. Koresponden I
Staf Operasional di Bidang Keagenan, Kepala seksi
Operasional, Kepala Bagian Usaha di PT. BAHTERA
ADHIGUNA dan Usaha Kepelabuhanan Kantor Otoritas
Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi.
2. Koresponden II
Pengguna jasa yang melakukan kegiatan operasional di
Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi.
3.3.2 Observasi
3.3.3 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan sumber data untuk melengkapidata-
data penelitian baik berupa sumber penulis, gambar, atau
foto. Dalam hal dokumentasi Bogdan menyatakan “ Publish
autobiographics provide a readiley available source of date
for the discerning qualitative research” bahwa hasil
penelitian akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-
foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada.
Sugino mengatakan, bahwa studi dokumen merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara
dalam penelitian kualitatif. Dokumen yang digunakan dalam
penelitian kualitatif. Dokumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu berupa foto-foto yang menggambarkan
kegiatan yang dilakukan oleh subjek penelitian.
3.3.4 Riset Pustaka
Selain dengan cara observasi, penulis menggunakan metode
riset pustaka dimana data-data yang diperoleh berasal dari
buku-buku, literatur-literatur, undang-undang tentang
pelayaran dan sumber-sumber tertulis lainnya yang
berhubungan dan menunjang penyusunan tugas akhir ini.
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek
dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono (2008 :115). Adapun
populasi data dalam penelitian ini adalah seluruh kegiatan
yang adi di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi yang
dilakukan oleh PT. BAHTERA ADHIGUNA.
Sampel adalah kegiatan dari populasi atau kegiatan dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyoni
(2008 : 116) Sampel dalam penelitian ini adalah proses
Clearance In dan Clearance Out pada Kantor Operasional
Keagenan tepatnya di PT. BAHTERA ADHIGUNA
Banyuwangi.
3.5 Lokasi / Tempat Penelitian
Menurut Moleong, dalam pemilihan subjek dan latar
dikarenakan keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu,
biaya, tenaga, perlu juga menjadi pertimbangan dalam
menentukan lokasi penelitian. Lokasi / tempat penulis
melakukan penelitian adalah di Kantor Operasional, tepatnya
di PT. BAHTERA ADHIGUNA yang beralamatkan di Jalan
Bulusan Situbondo, Banyuwangi . Penulis memilih lokasi
tersebut karena penulis melakukan penelitian saat praktek
darat di Kantor Operasional, tepatnya di PT. BAHTERA
ADHIGUNA Banyuwangi.
3.6 Sumber Data
Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
sumber data primer dan sumber data sekunder.
1. Sumber data Primer
Merupakan sumber data yang langsung diberikan oleh
informan mengenai fokus penelitian selama berada di
lokasi penelitian . Sumber data primer ini merupakan unit
analisis utama yang digunakan dalam kegiatan analisis
data. Dalam hal ini sumber data primer diperoleh peneliti
selama proses pengumpulan data dengan menggunakan
teknik wawancara mendalam dan observasi terhadap
implementasi Pelayanan Kapal dan Barang di Pelabuhan
Tanjung Wangi.
2. Sumber Data Sekunder
Merupakan sumber data tertulis yang digunakan sebagai
informasi pendukung dalam analisis primer. Sumber data
sekunder berfungsi sebagai penunjang data primer. Dalam
hal ini misalnya peneliti memperoleh melalui dokumen-
dokumen tertulis terkait pengurusan dokumen clearence di
Pelabuhan Tanjung Wangi. Buku-buku yang berkaitan
dengan masalah penelitian, sumber internet yang berkaitan
dengan masalah penelitian dan lain sebagainya.
3.7 Analisis data
Menurut pendapat potton yang dikutip oleh Moelong bahwa
analisis data adalah proses mengatur urutan data
mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategori dan suatu
uraian data. Sedangkan analisa data kualitatif menurut
Bogdan dan Biklen dalam Meolong adalah supaya yang
dilakukan dengan jalana bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah menjadi satuan yang dapat
dikelola, mensistensikan nya mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Meolong (2002 : 248).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian
kualitatif dalam menganalisa yang diperoleh oleh penulis
dalam meneliti. Metode deskriptif menurut Suharsimi
Arikunto penelitian Non Hipotesis, sehingga dalam langkah
penelitian nya tidak perlu merumuskan Hipotesis (2002 :45).