NO……………..
Perjanjian Transportasi batubara ini dibuat pada hari …………….. tanggal ………….. 2023 ( selanjutnya disebut
“PERJANJIAN” oleh dan antara ;
1. PT.ANUGERAH JAMBI COALINDO ; suatu perseroan terbatas yan bealamat di DBS BANK TOWER LT.23 jl. Prof
Dr.Satriokav.3-5, Kuningan Jakarta Selatan 12940, yang dalam hal ini diwakili oleh Tuan DAVID PRATAMA dalam
jabatanya sebagai Direktur , yang selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;
2. PT.BERDIKARI BARATAMA ABADI ; suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik
Indonesia , beralamat di komplek Villa Kenali Permai Blok K2 Nomor 01 Kel.Mayang Mengurai Kota jambi , 36129, yang
dalam hal ini diwakili oleh Tuan Sudarmoko Alamsyah, ST, dalam jabatanya sebagai Direktur Utama , yang selanjutnya
disebut ‘PIHAK KEDUA”;
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama dalam perjanjian ini sebut sebagai “PARA PIHAK”
dan secara sendiri sendiri disebut “PIHAK”
A. PIHAK PERTAMA, Adalah perseroan terbatas yang mengelola dan memiliki tambang batubara dan membutuhkan jasa
angkutan melalui jalan darat untuk angkutan batubara yang dihasilkannya tersebut kepada Pihak ketiga/pembeli.
B. PIHAK KEDUA, merupakan perusahaan swasta Provinsi Riau berbentuk Perseroan Terbatas yang di dirikan berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia yang menyediakan jasa angkutan batubara.
C. PIHAK PERTAMA , bermaksud menunjuk PIHAK KEDUA untuk menyediakan jasa pengangkutan batubara ( Selanjutnya
disebut”PENGANGKUTAN”), dan PIHAK KEDUA bersedia menyediakan jasa pengangkutan tersebut untuk keperluan
PIHAK PERTAMA.
Berdasarkan hal hal tersebut diatas , maka PARA PIHAK Setuju untuk saling mengikatkan diri dalam perjanjian ini dengan
syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
RUANG LINGKUP
PIHAK KEDUA merupakan menyediakan jasa angkutan dengan menggunakan alat angkut berupa truck yang memiliki kapasitas
sekurang-kurang nya sebesar 10 MT ( sepuluh Matrix tone ) selanjutnya disebut “alat Angkut” untuk mengangkut batubara
milik PIHAK PERTAMA dari stock pile tambang PT.ANUGERAH JAMBI COALINDO dan atau lokasi lain yang di tentukan Oleh
PIHAK PERTAMA ( ‘TEMPAT PENGAMMBILAN”)ke Stockpile bongkar di Port PT.Energy Alam Persada ( EAP ) Di Talang
Duku atau atau stockpile lainnya di Talang Duku yang di tentukan oleh PIHAK PERTAMA sepenuhnya ( selanjutnya disebut “
Tempat Penyerahan “
PASAL 2
TARIF JASA
1. Tarif jasa yang disepakati oleh PARA PIHAK untuk setiap Pengangkutan adalah sebesar Rp. 300.000,- ( tiga ratus ribu
rupiah ) (“Tarif Jasa”). Tarif jasa ini dapat berubah sesuai dengann kesepakatan PARA PIHAK tanpa melakukan
addendum perjanjian ini. PARA PIHAK sepakat bahwa tarif jasa ini didasarkan pada harga ke ekonomian Solar Industri PT
PERTAMINA pada periode 1-14 Juli 2022 dan akan disesuaikan sesuai dengan perkembangan harga solar industri setiap
bulan.
2. Tarif Jasa sebagaimana tercamtum dalam ayat (1) pasal ini sudah termasuk , namun tidak terbatas pada biaya asuransi
batubara, biaya-biaya sehubungan dengan alat angkut ( legalitas/izin-izin), bahan bakar minyak, olie, service regular/ad
hoc, biaya perbaikan dan pergantian suku cadang), biaya koordinasi tambang termasuk penerpalan, biaya-biaya lainnya
yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini, oleh kareanya tidak ada kewajiban pembayaran biaya apapun
yang harus dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA atas terpenuhinya perjanjian ini selain ‘TARIF
JASA’
PASAL 3
CARA PEMBAYARAN
1. PIHAK PERTAMA, akan melakukan pembayaran tarif jasa kepada PIHAK KEDUA dalam mata uang rupiah ( IDR ) dengan
operasional hauling system deposit sebesar dari kuota/jumlah kontrak batubara yang diangkut dalam satu bulan setelah di
tanda tangani perjanjian ini oleh PARA PIHAK. Apabila PIHAK KEDUA, tidak dapat menyelesaikan pengangkutan
kuota/jumlah batubara yang telah disepakati PARA PIHAK dalam waktu 45 ( empat puluh lima ) hari , MAKA PIHAK
KEDUA wajib mengembalikan deposit yang tidak terpakai dalam waktu 03(tiga) hari kerja sejak diminta secara tertulis oleh
PIHAK PERTAMA.
2. Pembayaran selanjutnya dibayar secara bertahap sebesar 25 % setelah PIHAK KEDUA, melengkapi dokumen batubara
yang telah diangkut sebagai mana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini adalah sebagai berikut ;
Cabang
BANK MANDIRI SUDARMOKO ALAMSYAH 1080019364273
PEKANBARU
4. PIHAK KEDUA dengan ini mengetahui bahwa kelengkapan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
merupakan hal yang sangat penting dari Perjanjian ini dan ketidaklengkapan dan/atau kesalahan dokumen yang
dikirimkan kepada PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA setuju untuk tidak mengajukan
tuntutan dan/atau claim dalam bentuk apapun kepada PIHAK PERTAMA , sehubungan dengan keterlambatan
pembayaran yang di sebabkan oleh ketidaklengkapan dan/atau kesalahan dokumen sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) Pasal ini.
Pasal 4
PENETAPAN KUALIAS BATUBARA
PARA PIHAK sepakat bahwa penetapan kualitas batubara yang di serahkan oleh PIHAK PERTAMA, kepada PIHAK KEDUA,
akan dilakukan oleh tim quality control PIHAK PERTAMA di tempat Pengambilan , dan seluruh biaya atas team quality control
tersebut sepenuhnya di tanggung oleh PIHAK PERTAMA
PASAL 5
PENETAPAN KUANTITAS BATUBARA
1. PARA PIHAK sepakat bahwa perhitungan kuantitas batubara mengacu pada hasil timbangan jembatan timbang di tempat
pengambil (“Timbangan Awal”)dan selanjutnya diperhitungkan dengan hasil timbangan di tempat Penyerahan (
“Timbangan Akhir”).
2. PARA PIHAK sepakat apa hasil timbangan akhir mengalami lebih besar dari hasil timbangan di peroleh dari timbangan
awal , maka hasil timbangan yang menjadi dasar pembayaran adalah timbangan awal.
3. PARA PIHAK sepakat apabila hasil timbangan akhir mengalami penyusutan sampai dengan batas toleransi sebesar 0.8 (
nol koma delapan persen) dibandingkan dengan hasil perhitungan Timbangan Awal , maka hasil timbangan yang akan
menjadi dasar pembayaran adalah hasil timbangan awal.
4. PARA PIHAK sepakat apabila hasil timbangan akhir mengalami penyusutan sampai dengan batas toleransi sebesar 0.8 (
nol koma delapan persen) dibandingkan dengan hasil perhitungan Timbangan Awal , maka hasil timbangan yang akan
menjadi dasar pembayaran adalah hasil timbangan awal.
5. Batas toleransi penyusutan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (3) dan (4) Pasal ini adalah batas toleransi untuk
setiap alat angkut per perjalanan /ritase , dan tidak dapat diakumulasikan dengan perjalanan /ritase berikutnya.
6. PARA PIHAK akan menempatkan perwakilannya yang sah dalam setiap perhitungan awal dan timbangan akhir dan
selanjutnya hasil perhitungan timbangan akhir tersebut akan dituangkan dalam BERITA acara penetapan berat batubara
yang ditandatangani oleh PARA PIHAK atau wakilnya yang sah.
PASAL 6
PASAL 7
JANGKA WAKTU
Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal ditanda tanganinya perjanjian ini sampai dengan 12 Februari 2025 ( dua tahun)
dan dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan dalam suatu addendum Perjanjian yang merupakan
satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini (“Jangka waktu”)
PASAL 8
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PIHAK PERTAMA akan melakukan koordinasi dan memberikan instruksi pengangkutan batubara kepada PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA mengirimkan alat angkut ke tempat pengambilan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA dan sebelum melakukan pemuatan / loading batubara ke alat angkut dan mencocokan dokumen crew PIHAK
KEDUA yang akan mengendarai /berada di alat angkut tersebut, serta mengecek layak/tidaknya alat angkut tersebut untuk
melaksanakan pekerjaan pengangkutan.
3. Setelah pengecekan dokumen sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, selesai dan PIHAK PERTAMA
memutuskan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya , maka akan dilakukan proses pemuatan/loading batubara ke alat
angkut.
4. Setelah kegiatan pemuatan /Loading batubara dari tempat pengambilan kea lat angkut selesai dilaksanakan ,PIHAK
KEDUA WAJIB menutupi batubara dengan terpal dan/atau penutup lainnya untuk mengamankan batubara dan
memastikan bahwa surat jalan telah ditanda tangani oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA ,sebelum batubara
dikirimkan.
5. PIHAK PERTAMA memberikan persetujuan berdasarkan perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA atau perwakilan PIHAK
KEDUA atas hak akses khusus untuk melakukan dan pemeriksaan di tempat pengambilan.
6. PIHAK KEDUA akan menunjuk wakilnya untuk mengawasi pelaksanaan pengangkutan ini, termasuk untuk melaksanakan
pemeriksaan dan pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan di tempat pengambilan bersama sama dengan PIHAK
PERTAMA.
PASAL 9
PENCEMARAN
PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya atas segala bentuk yang timbul baik yang berdampak langsung maupun tidak
langsung sebagai akibat dari kebocoran dan/atau tumpahan batubara dari alat angkut yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK
KEDUA dalam melaksanakan kewajibannya sesuai perjanjian ini, oleh karenanya PIHAK KEDUA dengan membebaskan PIHAK
PERTAMA dari segala tuntutan apapun dari pihak manapun.
PASAL 10
ASURANSI
PIHAK KEDUA wajib menutup dan menanggung beban biay asuransi atas muatan batubara yang diangkut dengan
menggunakan alat angkut.
PASAL 11
INFORMASI RAHASIA
1. Kecuali diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak ada satu pihakpun dalam perjanjian ini yang
dibenarkan untuk membeberkan isi dari perjanjian ini dan/atau memanfaatkan data-data yang digunakan dalam
pelaksanaan perjanjian ini baik yang bersifat teknis maupun komersil dalam bentuk apapun ( “selanjutnya disebut “informasi
rahasia”).
2. Informasi rahasia dapat disampaikan dan dipakai oleh para pemegang saham PARA PIHAK sub kontraktor, pemberi
pinjaman, penasehat profersional, management , personil , karyawan atau pihak pihak lain yang perlu mengetahui dan
menggunakan informasi rahasia dengan ketentuan pihak pihak lain tersebut mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari PARA PIHAK.
PASAL 12
FORCE MAJEURE
1. Peristiwa force majeure ( keadaan memaksa) adalah keadaan yang terjadi di luar kemampuan dan tidak dapat di hindari
oleh PARA PIHAK serta secara langsung mempengaruhi pelaksanaan perjanjian ini, seperti terjadinya bencana alam,
gempa bumi, angin topan, banjir, kebakaran, peperangan , pemberontakan , blockade, pemogokan buruh, aksi terorisme ,
berjangkitnya epidemic penyakit, kerusuhan social, huru hara, kebijakan pemerintah dibidang moneter, larangan pemerintah
yang secara nyata menunda atau mencegah salah satu PIHAK melaksanakan kewajibannya dan PIHAK yang tidak
mengalami force majeure tidak dapat menuntut PIHAK yang mengalami force majeure untuk meneuhi kewajibannya .
2. Apa bila terjadi force majeure, maka PIHAK yang mengalami force majeure harus memberitahukan secara tertulis tentang
terjiadnnya force majeure tersebut dengan melengkapi tertulis data-data/bukti yang diperlukan dari instansi yang berwenang
selambat lambatnya 2x24 jam sejak terjadinya force majeure . Apabila PIHAK yang mengalami force majeure tidak/lalai
memberitahukan hal tersebut kepada PIHAK Lainnya , maka force majeure tersebut dianggap tidak pernah terjadi.
PASAL 13
PENGAKIRAN PERJANJIAN
PASAL 14
DOMISILI HUKUM DAN PENYELESAIAN SENGKETA
1. Perjanjian ini diinterpretasikan dan tunduk pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum yang berlaku di
Negara Republik Indonesia.
2. Perselisihan yang timbul diantara PARA PIHAK sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan dengan
cara musyawarah dan mufakat.
3. Apabila dalam jangka waktu 30(tiga puluh) hari kalender sejak terjadinya perselisihan , musyawarah untuk mufakat
sebagaimana dimaksud dalam ayat(2) Pasal ini tidak dapat dicapai, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan
perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri dan untuk itu PARA PIHAK telah sepakat memilih domisili hukum umum
dan tidak berubah di kantor Pengadilan Negeri Pekanbaru.
PASAL 15
KORESPONDENSI
1. Surat menyurat antara PARA PIHAK berkenan dengan pelaksanaan perjanjian ini dapat dilakukan melalui kurir atau pos
kilat tercatat atau melalui faksimili dandi tujukan ke alamat korespondensi dibawah ini ;
PIHAK PERTAMA,
PT.ANUGERAH JAMBI COALINDO
di DBS BANK TOWER LT.23
jl. Prof Dr.Satriokav.3-5,
Kuningan Jakarta Selatan 12940,
PIHAK KEDUA,
PT.BERDIKARI BARATAMA ABADI
Komplek Villa Kenali Permai Blok K2 Nomor 01 ,Mayang Mangurai , Jambi, 36129
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani oleh PARA PIHAK dalam 02(dua) rangkap asli diatas materai yang cukup
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama , dimana setiap PIHAK mendapat 1 (satu) rangkap asli Perjanjian ini.