Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN TRANSPORTASI BATUBARA

NO……………..

Perjanjian Transportasi batubara ini dibuat pada hari …………….. tanggal ………….. 2023 ( selanjutnya disebut
“PERJANJIAN” oleh dan antara ;

1. PT.ANUGERAH JAMBI COALINDO ; suatu perseroan terbatas yan bealamat di DBS BANK TOWER LT.23 jl. Prof
Dr.Satriokav.3-5, Kuningan Jakarta Selatan 12940, yang dalam hal ini diwakili oleh Tuan DAVID PRATAMA dalam
jabatanya sebagai Direktur , yang selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;

2. PT.BERDIKARI BARATAMA ABADI ; suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik
Indonesia , beralamat di komplek Villa Kenali Permai Blok K2 Nomor 01 Kel.Mayang Mengurai Kota jambi , 36129, yang
dalam hal ini diwakili oleh Tuan Sudarmoko Alamsyah, ST, dalam jabatanya sebagai Direktur Utama , yang selanjutnya
disebut ‘PIHAK KEDUA”;

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama dalam perjanjian ini sebut sebagai “PARA PIHAK”
dan secara sendiri sendiri disebut “PIHAK”

PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu bahawa :

A. PIHAK PERTAMA, Adalah perseroan terbatas yang mengelola dan memiliki tambang batubara dan membutuhkan jasa
angkutan melalui jalan darat untuk angkutan batubara yang dihasilkannya tersebut kepada Pihak ketiga/pembeli.
B. PIHAK KEDUA, merupakan perusahaan swasta Provinsi Riau berbentuk Perseroan Terbatas yang di dirikan berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia yang menyediakan jasa angkutan batubara.
C. PIHAK PERTAMA , bermaksud menunjuk PIHAK KEDUA untuk menyediakan jasa pengangkutan batubara ( Selanjutnya
disebut”PENGANGKUTAN”), dan PIHAK KEDUA bersedia menyediakan jasa pengangkutan tersebut untuk keperluan
PIHAK PERTAMA.

Berdasarkan hal hal tersebut diatas , maka PARA PIHAK Setuju untuk saling mengikatkan diri dalam perjanjian ini dengan
syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
RUANG LINGKUP

PIHAK KEDUA merupakan menyediakan jasa angkutan dengan menggunakan alat angkut berupa truck yang memiliki kapasitas
sekurang-kurang nya sebesar 10 MT ( sepuluh Matrix tone ) selanjutnya disebut “alat Angkut” untuk mengangkut batubara
milik PIHAK PERTAMA dari stock pile tambang PT.ANUGERAH JAMBI COALINDO dan atau lokasi lain yang di tentukan Oleh
PIHAK PERTAMA ( ‘TEMPAT PENGAMMBILAN”)ke Stockpile bongkar di Port PT.Energy Alam Persada ( EAP ) Di Talang
Duku atau atau stockpile lainnya di Talang Duku yang di tentukan oleh PIHAK PERTAMA sepenuhnya ( selanjutnya disebut “
Tempat Penyerahan “

PASAL 2
TARIF JASA

1. Tarif jasa yang disepakati oleh PARA PIHAK untuk setiap Pengangkutan adalah sebesar Rp. 300.000,- ( tiga ratus ribu
rupiah ) (“Tarif Jasa”). Tarif jasa ini dapat berubah sesuai dengann kesepakatan PARA PIHAK tanpa melakukan
addendum perjanjian ini. PARA PIHAK sepakat bahwa tarif jasa ini didasarkan pada harga ke ekonomian Solar Industri PT
PERTAMINA pada periode 1-14 Juli 2022 dan akan disesuaikan sesuai dengan perkembangan harga solar industri setiap
bulan.

2. Tarif Jasa sebagaimana tercamtum dalam ayat (1) pasal ini sudah termasuk , namun tidak terbatas pada biaya asuransi
batubara, biaya-biaya sehubungan dengan alat angkut ( legalitas/izin-izin), bahan bakar minyak, olie, service regular/ad
hoc, biaya perbaikan dan pergantian suku cadang), biaya koordinasi tambang termasuk penerpalan, biaya-biaya lainnya
yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini, oleh kareanya tidak ada kewajiban pembayaran biaya apapun
yang harus dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA atas terpenuhinya perjanjian ini selain ‘TARIF
JASA’
PASAL 3
CARA PEMBAYARAN

1. PIHAK PERTAMA, akan melakukan pembayaran tarif jasa kepada PIHAK KEDUA dalam mata uang rupiah ( IDR ) dengan
operasional hauling system deposit sebesar dari kuota/jumlah kontrak batubara yang diangkut dalam satu bulan setelah di
tanda tangani perjanjian ini oleh PARA PIHAK. Apabila PIHAK KEDUA, tidak dapat menyelesaikan pengangkutan
kuota/jumlah batubara yang telah disepakati PARA PIHAK dalam waktu 45 ( empat puluh lima ) hari , MAKA PIHAK
KEDUA wajib mengembalikan deposit yang tidak terpakai dalam waktu 03(tiga) hari kerja sejak diminta secara tertulis oleh
PIHAK PERTAMA.
2. Pembayaran selanjutnya dibayar secara bertahap sebesar 25 % setelah PIHAK KEDUA, melengkapi dokumen batubara
yang telah diangkut sebagai mana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini adalah sebagai berikut ;

a. Asli Rekap Kuota/Jumlah batubara yang telah diangkut


b. Asli Surat Jalan dan slip Timbangan per Pengangkutan di tempat Pengambilan
c. Asli Slip Timbangan Per Pengangkutan di tempat Penyerahan.
d. Asli Berita Acara Penetapan Berat Batubara yang di tanda tangani PARA PIHAK
3. Seluruh Pembayaran atas tagihan akan dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan cara transfer
atau pindah buku dengan rincian bank sebagai berikut :

Nama Bank Nama Rek No Rekening Remark

Cabang
BANK MANDIRI SUDARMOKO ALAMSYAH 1080019364273
PEKANBARU

4. PIHAK KEDUA dengan ini mengetahui bahwa kelengkapan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
merupakan hal yang sangat penting dari Perjanjian ini dan ketidaklengkapan dan/atau kesalahan dokumen yang
dikirimkan kepada PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA setuju untuk tidak mengajukan
tuntutan dan/atau claim dalam bentuk apapun kepada PIHAK PERTAMA , sehubungan dengan keterlambatan
pembayaran yang di sebabkan oleh ketidaklengkapan dan/atau kesalahan dokumen sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) Pasal ini.

Pasal 4
PENETAPAN KUALIAS BATUBARA

PARA PIHAK sepakat bahwa penetapan kualitas batubara yang di serahkan oleh PIHAK PERTAMA, kepada PIHAK KEDUA,
akan dilakukan oleh tim quality control PIHAK PERTAMA di tempat Pengambilan , dan seluruh biaya atas team quality control
tersebut sepenuhnya di tanggung oleh PIHAK PERTAMA

PASAL 5
PENETAPAN KUANTITAS BATUBARA

1. PARA PIHAK sepakat bahwa perhitungan kuantitas batubara mengacu pada hasil timbangan jembatan timbang di tempat
pengambil (“Timbangan Awal”)dan selanjutnya diperhitungkan dengan hasil timbangan di tempat Penyerahan (
“Timbangan Akhir”).
2. PARA PIHAK sepakat apa hasil timbangan akhir mengalami lebih besar dari hasil timbangan di peroleh dari timbangan
awal , maka hasil timbangan yang menjadi dasar pembayaran adalah timbangan awal.
3. PARA PIHAK sepakat apabila hasil timbangan akhir mengalami penyusutan sampai dengan batas toleransi sebesar 0.8 (
nol koma delapan persen) dibandingkan dengan hasil perhitungan Timbangan Awal , maka hasil timbangan yang akan
menjadi dasar pembayaran adalah hasil timbangan awal.
4. PARA PIHAK sepakat apabila hasil timbangan akhir mengalami penyusutan sampai dengan batas toleransi sebesar 0.8 (
nol koma delapan persen) dibandingkan dengan hasil perhitungan Timbangan Awal , maka hasil timbangan yang akan
menjadi dasar pembayaran adalah hasil timbangan awal.
5. Batas toleransi penyusutan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (3) dan (4) Pasal ini adalah batas toleransi untuk
setiap alat angkut per perjalanan /ritase , dan tidak dapat diakumulasikan dengan perjalanan /ritase berikutnya.
6. PARA PIHAK akan menempatkan perwakilannya yang sah dalam setiap perhitungan awal dan timbangan akhir dan
selanjutnya hasil perhitungan timbangan akhir tersebut akan dituangkan dalam BERITA acara penetapan berat batubara
yang ditandatangani oleh PARA PIHAK atau wakilnya yang sah.

PASAL 6

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA Adalah sebagai berikut :


a) PIHAK PERTAMA, berhak menggunakan alat angkut sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 perjanjian ini.
b) PIHAK PERTAMA , berhak menentukan quota/ jumlah alat angkut untuk melakukan pengangkutan sesuai kebutuhan
PIHAK PERTAMA
c) PIHAK PERTAMA Berhak meminta PIHAK KEDUA untuk menyediakan alat angkut pengganti yang akan digunakan
untuk melakukan penganggkutan jika menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA , alat angkut yang telah disediakan
oleh PIHAK KEDUA tersebut tidak layak pakai / jalan, termasuk menanggung seluruh beban biaya sehubungan
dengan penyediaan alat angkut pengganti tersebut.
d) PIHAK PERTAMA berhak mengklaim penyusutan batubara, dengan tanpa memperhatikan penyebabnya . Klaim yang
diajukan akan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut :
i. ( jumlah tonase susut-toleransi susut ( 0.8%) x harga jual Batubara FOB )
e) DAN Jumlah tersebut akan langsung di potong dari tagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA,atau jika
tagihan PIHAK KEDUA tidak mencukupi maka pembayaran claim tersebut akan dilakukan secara tunai dan sekaligus
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan wajib di terima oleh PIHAK PERTAMA dalam waktu selambat
lambat nya 03(tiga) hari sejak permintaan PIHAK PERTAMA
f) PIHAK PERTAMA dan/atau pihak yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA Berhak meminta PIHAK KEDUA untuk
menyediakan alat angkut pengganti yang akan digunakan untuk melakukan penganggkutan dalam kesempatan
pertama/dalam waktu yang sesingkat-singkatnya jika menurut pertimbangan PIHAK KEDUA tersebut tidak layak
pakai/jalan dan seluruh beban biaya sehubungan dengan penyediaan alat angkut pengganti tersebut menjadi beban
PIHAK KEDUA.
g) PIHAK PERTAMA berhak mengajukan klaim demurrage kepada PIHAK KEDUA, sebesar klaim yang diajukan
pelanggan /klien kepada PIHAK PERTAMA dalam hal pasokan batubara kepada pelanggan/klien PIHAK PERTAMA
terlambat dikarenakan PIHAK KEDUA lalai dalam menyediakan alat angkut dan/atau tidak mengirimkan batubara
sesuai jadwal yang di sampaikan PIHAK PERTAMA.Jumlah klaim tersebut akan langsung dipotong dari tagihan
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA atau jika tagihan PIHAK KEDUA tidak mencukupi maka pembayaran claim
kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu selambat lambatnya 03(03) hari kerja sejak permintaan PIHAK PERTAMA.
h) PIHAK PERTAMA berhak mengajukan claim kerugian kepada PIHAK KEDUA jika PIHAK KEDUA tidak dapat
melaksanakan pekerjaan pengangkutan sesuai perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada alat angkut yang
memuat batubara dari tempat pengambilan tidak sampai ke tempat penyerahan . Klaim yang diajukan akan
menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut : “JUMLAH TONASE BATUBARA SESUA TIMBANGAN AWAL X
HARGA JUAL BATUARA FOB PIHAK PERTAMA kepada Pelanggan/klien.
i) Dan jumlah klaim akan langsung di potong dari tagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA ,atau Jika tagihan
PIHAK KEDUA tidak mencukupi maka pembayaran klaim tersebut akand dilakukan secara tunai dans sekaligus oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan wajib sudah di terima oleh PIHAK PERTAMA dalam waku selambat
lambatnya 03(TIGA) hari sejak permintaan PIHAK PERTAMA.
j) PIHAK PERTAMA, wajib melakukan pembayaran tariff jasa kepada PIHAK KEDUA dengan jumlah, pada waktu dan
dengan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini.
k) PIHAK PERTAMA akan memberikan bantuan baik dokumen tertulis maupun keterangan keterangan untuk membantu
PIHAK KEDUA dalam proses claim ke PIHAK ASURANSI.
l) PIHAK PERTAMA wajib menyediakan tenaga pengawas atau coordinator lapangan untuk koordinasi ( memberikan
saran atau petunjuk teknis termasuk informasi informasi ) dengan pengawas atau coordinator lapangan PIHAK
KEDUA, di tempat Pengambilan dan tempat penyerahan guna kelancaran pelaksanaan Perjanjian ini.
m) PIHAK PERTAMA wajib memenuhi ketentuan ketentuan dalam perjanjian ini berikut dengan lampiran-lampiran nya ,
addendum-addendum dan/atau amandemen-amandemen yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
n) PIHAK PERTAMA wajib menanggung segala resiko yang timbul sehubungan dengan kelalaian dan/atau Pelanggaran
PIHAK PERTAMA terhadap ketentuan ketentuan dalam perjanjian ini termasuk jaminan dan kewajiban PIHAK
PERTAMA dalam perjanjian ini dan membebaskan PIHAK KEDUA dari segala tuntutan atau gugatan dari pihak
manapun juga.
2. Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA adalah ;
a) PIHAK KEDUA berhak menerima pembayaran tarif jasa dengan jumlah pada waktu dan dengan cara
sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini.
b) PIHAK KEDUA wajib menyediakan alat angkut dengan kapasitas angkut dan dalam kuota/jumlah sebagaimana
dimaksud dalam pasal 1 perjanjian ini.
c) PIHAK KEDUA wajib menyediakan dan memastikan spesifikasi alat angkut telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas pada pemenuhan dokumen-dokumen legalitas
alat angkut seperti SURA TANDA NOMOR KENDARAAN (STNK), PENGESAHAN UJI KEIUR( pengujian
kendaraan bermotor) dari instansi yang berwenang, dan memastikan bahwa sopir PIHAK KEDUA yang
menjalankan alat angkut memiliki surat izin mengemudi ( SIM ) yang sesuai . Dalam hal alat angkut tidak dapat
digunakan karena ketidaklengkapan dokumen teknis, maka PIHAK KEDUA wajib menyediakan alat angkut
pengganti dengan kapasitas muat yang minimal sama atau besar dalam kesempatan pertama.
d) PIHAK KEDUA wajib menunjukan asli dan memberikan salinan /foto copy surat terra alat angkut yang diterbitkan
oleh instansi berwenang dan masih berlaku kepada PIHAK PERTAMA untuk setiap pelaksanaan pengangkutan.
e) PIHAK KEDUA dalam kesempatan pertama wajib menyediakan alat angkut pengganti yang akan digunakan
untuk melakukan pengangkutan dalam kesempatan pertama/dalam waktu se singkat singkatnya , jika menurut
pertimbangan PIHAK PERTAM, tersebut tidak layak pakai/jalan, termasuk menanggung seluruh beban biaya
sehubungan dengan penyediaan alat angkut pengganti tersebut.
f) PIHAK KEDUA WAJIB menanggung segala resiko yang mungkin timbul tanpa ada yang dikecualikan atas
batubara sejak alat angkut PIHAK KEDUA keluar dari tempat penggambilan sampai dengan batubara di terima
dengan baik di tempat Penyerahan.
g) PIHAK KEDUA WAJIB menbayarkan klaim klaim yang diajukan oleh PIHAK PERTAMA dengan jumlah dan
waktu sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini.
h) PIHAK KEUDA wajib melakukan pengangkutan batubara dalam jumlah sesuai dengan ketentuan PASAL 1
perjanjian ini.
i) PIHAK KEDUA wajib menyediakan tenaga pengawas atau coordinator lapangan unutk berkoordinasi (
memberikan saran atau petunjuk teknis termasuk informasi informasi ) dengan pengawas atau coordinator
lapangan PIHAK PERTAMA di tempat pengambilan dan tempat penyerahan guna kelancaran pelaksanaan
perjanjian ini.
j) PIHAK KEDUA wajib menginformasikan secara rinci dengan melampirkan fotocopy dan kelengkapan dokumen
alat angkut dan crew nya yang akan melakukan pekerjaan pengangkutan kepada PIHAK PERTAMA secara
tertulis selambat-lambatnya 2(dua) hari sebelum jadwal pengangkutan.
k) PIHAK KEDUA wajib memenuhi ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini beriktu dengan lampiran-lampirannya,
addendum-addendumnya dan/atau Amandemen yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.
l) PIHAK KEDUA, wajib menanggung segala resiko yang timbul sehubungan dengan penggunaan alat angkut
dan/atau kelalaian dan/atau pelanggaran PIHAK KEDUA terhadap ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini
dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya dengan PIHAK KETIGA manapun, termasuk namun tidak terbatas pada
ketetntuan mengenai jaminan dan kewajiban PIHAK KEDUA, oleh karenanya PIHAK KEDUA membebaskan
PIHAK PERTAMA dari segala klaim dan/atau gugatan dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga , serta
membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala bentuk claim dan/atau gugatan dalam bentuk apapun dari pihak
manapun juga, serta membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala biaya biaya jasa konsultan/professional dan
biaya-biaya lainnya yang timbul terkait dengan adanya klaim dan/atau tuntutan dan/atau gugatan tersebut.
m) PIHAK KEDUA wajib menggunakan solar industry dalam kegiatan pengangkutan batubara PIHAK PERTAMA.
n) PIHAK KEDUA wajib mengikuti semua aturan terkait penggunaan jalan umum kabupaten,propinsi dan nasional
, terutama jam operasional truk batubara dimasing-masing jalan pada utamanya hanya boleh dilintasi truk
batubara dari pukul 18.00 sampai 06.00

PASAL 7
JANGKA WAKTU

Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal ditanda tanganinya perjanjian ini sampai dengan 12 Februari 2025 ( dua tahun)
dan dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan dalam suatu addendum Perjanjian yang merupakan
satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini (“Jangka waktu”)

PASAL 8
PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA akan melakukan koordinasi dan memberikan instruksi pengangkutan batubara kepada PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA mengirimkan alat angkut ke tempat pengambilan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA dan sebelum melakukan pemuatan / loading batubara ke alat angkut dan mencocokan dokumen crew PIHAK
KEDUA yang akan mengendarai /berada di alat angkut tersebut, serta mengecek layak/tidaknya alat angkut tersebut untuk
melaksanakan pekerjaan pengangkutan.
3. Setelah pengecekan dokumen sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, selesai dan PIHAK PERTAMA
memutuskan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya , maka akan dilakukan proses pemuatan/loading batubara ke alat
angkut.
4. Setelah kegiatan pemuatan /Loading batubara dari tempat pengambilan kea lat angkut selesai dilaksanakan ,PIHAK
KEDUA WAJIB menutupi batubara dengan terpal dan/atau penutup lainnya untuk mengamankan batubara dan
memastikan bahwa surat jalan telah ditanda tangani oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA ,sebelum batubara
dikirimkan.
5. PIHAK PERTAMA memberikan persetujuan berdasarkan perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA atau perwakilan PIHAK
KEDUA atas hak akses khusus untuk melakukan dan pemeriksaan di tempat pengambilan.
6. PIHAK KEDUA akan menunjuk wakilnya untuk mengawasi pelaksanaan pengangkutan ini, termasuk untuk melaksanakan
pemeriksaan dan pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan di tempat pengambilan bersama sama dengan PIHAK
PERTAMA.

PASAL 9
PENCEMARAN

PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya atas segala bentuk yang timbul baik yang berdampak langsung maupun tidak
langsung sebagai akibat dari kebocoran dan/atau tumpahan batubara dari alat angkut yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK
KEDUA dalam melaksanakan kewajibannya sesuai perjanjian ini, oleh karenanya PIHAK KEDUA dengan membebaskan PIHAK
PERTAMA dari segala tuntutan apapun dari pihak manapun.

PASAL 10
ASURANSI

PIHAK KEDUA wajib menutup dan menanggung beban biay asuransi atas muatan batubara yang diangkut dengan
menggunakan alat angkut.

PASAL 11
INFORMASI RAHASIA

1. Kecuali diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak ada satu pihakpun dalam perjanjian ini yang
dibenarkan untuk membeberkan isi dari perjanjian ini dan/atau memanfaatkan data-data yang digunakan dalam
pelaksanaan perjanjian ini baik yang bersifat teknis maupun komersil dalam bentuk apapun ( “selanjutnya disebut “informasi
rahasia”).
2. Informasi rahasia dapat disampaikan dan dipakai oleh para pemegang saham PARA PIHAK sub kontraktor, pemberi
pinjaman, penasehat profersional, management , personil , karyawan atau pihak pihak lain yang perlu mengetahui dan
menggunakan informasi rahasia dengan ketentuan pihak pihak lain tersebut mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari PARA PIHAK.
PASAL 12
FORCE MAJEURE

1. Peristiwa force majeure ( keadaan memaksa) adalah keadaan yang terjadi di luar kemampuan dan tidak dapat di hindari
oleh PARA PIHAK serta secara langsung mempengaruhi pelaksanaan perjanjian ini, seperti terjadinya bencana alam,
gempa bumi, angin topan, banjir, kebakaran, peperangan , pemberontakan , blockade, pemogokan buruh, aksi terorisme ,
berjangkitnya epidemic penyakit, kerusuhan social, huru hara, kebijakan pemerintah dibidang moneter, larangan pemerintah
yang secara nyata menunda atau mencegah salah satu PIHAK melaksanakan kewajibannya dan PIHAK yang tidak
mengalami force majeure tidak dapat menuntut PIHAK yang mengalami force majeure untuk meneuhi kewajibannya .
2. Apa bila terjadi force majeure, maka PIHAK yang mengalami force majeure harus memberitahukan secara tertulis tentang
terjiadnnya force majeure tersebut dengan melengkapi tertulis data-data/bukti yang diperlukan dari instansi yang berwenang
selambat lambatnya 2x24 jam sejak terjadinya force majeure . Apabila PIHAK yang mengalami force majeure tidak/lalai
memberitahukan hal tersebut kepada PIHAK Lainnya , maka force majeure tersebut dianggap tidak pernah terjadi.

PASAL 13

PENGAKIRAN PERJANJIAN

Perjanjian ii dapat diakhiri dalam hal ;


a. Salah satu PIHAK dengan sengaja melalaikan kewajiban-kewajibannya dan/atau melanggar ketentuan-ketentuan yang
telah disepakati bersama dalam perjanjian ini.
b. Salah satu PIHAK dalam keadaan pailit atau dibubarkan menurut peraturan peraturan perundang undangan yang berlaku
di Indonesia.

PASAL 14
DOMISILI HUKUM DAN PENYELESAIAN SENGKETA

1. Perjanjian ini diinterpretasikan dan tunduk pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum yang berlaku di
Negara Republik Indonesia.
2. Perselisihan yang timbul diantara PARA PIHAK sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan dengan
cara musyawarah dan mufakat.
3. Apabila dalam jangka waktu 30(tiga puluh) hari kalender sejak terjadinya perselisihan , musyawarah untuk mufakat
sebagaimana dimaksud dalam ayat(2) Pasal ini tidak dapat dicapai, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan
perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri dan untuk itu PARA PIHAK telah sepakat memilih domisili hukum umum
dan tidak berubah di kantor Pengadilan Negeri Pekanbaru.

PASAL 15
KORESPONDENSI

1. Surat menyurat antara PARA PIHAK berkenan dengan pelaksanaan perjanjian ini dapat dilakukan melalui kurir atau pos
kilat tercatat atau melalui faksimili dandi tujukan ke alamat korespondensi dibawah ini ;

PIHAK PERTAMA,
PT.ANUGERAH JAMBI COALINDO
di DBS BANK TOWER LT.23
jl. Prof Dr.Satriokav.3-5,
Kuningan Jakarta Selatan 12940,

PIHAK KEDUA,
PT.BERDIKARI BARATAMA ABADI
Komplek Villa Kenali Permai Blok K2 Nomor 01 ,Mayang Mangurai , Jambi, 36129

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani oleh PARA PIHAK dalam 02(dua) rangkap asli diatas materai yang cukup
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama , dimana setiap PIHAK mendapat 1 (satu) rangkap asli Perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA , PIHAK KEDUA,


PT.ANUGERAH JAMBI COALINDO PT.BERDIKARI BARATAMA ABADI

DAVID PRATAMA SUDARMOKO ALAMSYAH


DIREKTUR DIREKTUR UTAMA

Anda mungkin juga menyukai