Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN PEMAKAIAN BERSAMA MODAL KERJA DENGAN JAMINAN

INSTRUMENT BANK SDB (SURAT DEPOSITO BERJANGKA)


Nomor: 004/INST-SDB/TBS-XXX/II/2023

Antara
PT. TRIKOMSA BERKAH SEJAHTERA
Dengan
xxxxxxx

Pada hari ini, Senin tanggal Dua puluh satu bulan Pebruary tahun Dua ribu dua puluh tiga (21-
02-2023), bertempat di Jakarta, kami yang bertanda-tangan adalah sebagai berikut:

I Nama Perusahaan
: PT. TRIKOMSA BERKAH SEJAHTERA
Alamat : PERUM BUMI PERTIWI, Jalan Mangga Sengir Blok Q No.39
Cilebut Timur, Sukaraja, Bogor Jawa Barat
E-mail : trikomsaberkahsejahtera@gmail.com
NIB : 08022310213201110
Diwakili oleh : SOFIUDIN
NIK : 3172021004871001
Jabatan : Direktur Utama
Berdasarkan : AHU-0009060.AH.01.01.TAHUN 2023
Bertindak atas nama Perusahaan sebagai PEMILIK/PENERBIT SDB (SURAT DEPOSITO
BERJANGKA) / PEMILIK MODAL untuk selanjutnya di sebut “PIHAK PERTAMA”

II Nama Perusahaan :
Alamat :
E-mail :
NIB :
Diwakili Oleh :
NIK :
Jabatan :
Berdasarkan :
Bertindak atas nama Perusahaan sebagai PENGELOLA DANA INVESTASI/PEMILIK PROYEK
untuk selanjutnya di sebut “PIHAK KEDUA”

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK.
PARA PIHAK bersepakat untuk saling mengikatkan diri dalam suatu perjanjian PERJANJIAN KERJASAMA MODAL
KERJA DENGAN JAMINAN INSTRUMENT BANK SDB (SURAT DEPOSITO BERJANGKA)

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI MODAL KERJA Pihak I Pihak II


lembar |1
” , yang selanjutya disebut PERJANJIAN, yang diatur dalam pasal – pasal sebagai berikut :

Pasal 1
PENGERTIAN

1.1 PIHAK : Adalah Perusahaan / Perorangan / Penyandang dana yang


PERTAMA begerak dalam bidang keuangan, berkemampuan dalam keuangan
yang siap, bersedia dan mampu menerbitkan Instrumen Bank
berbentuk SDB (Sertifikat Deposito Berjangka )
1.2 PIHAK : Adalah Perusahaan Pemilik Proyek
KEDUA
1.3 SDB : Sertifikat Deposito Berjangka milik PIHAK PERTAMA yang
diterbitkan dari Bank xxxx
1.4
1.5
1.6

Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

2.1 Modal kerja untuk PARA PIHAK , dengan jaminan SDB milik PIHAK PERTAMA yang akan
digunakan untuk Pemakaian Bersama.

2.2 PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang menyediakan Dana Tunai / Cash untuk Penerbitan
dan Pencairan SDB milik PIHAK PERTAMA
2.3 PARA PIHAK sepakat Pemakaian Pencairan SDB akan digunakan sebagai Modal Kerja PARA
PIHAK dengan porsi pemakaian PIHAK PERTAMA XX% dan PIHAK KEDUA XX%, dengan
kewajiban pengembalian sesuai dengan porsi kewajiban pemakaian masing masing.

Pasal 3
DASAR – DASAR PERJANJIAN

3.1 PIHAK PERTAMA SANGGUP dan BERSEDIA menerbitkan dan Mencairkan SDB dari Bank xxx senilai
Rp. 000.000.000.000,- (………………………….. Miliar Rupiah) sesuai Prosedur serta aturan
Perbankan sebagaimana yang berlaku. Yang digunakan sebagai Jaminan/Balancing untuk
kepentingan PENCAIRAN modal kerja PARA PIHAK.
3.2 PIHAK KEDUA sanggup menyediakan DANA CASH/TUNAI sebesar Rp. XXXXX, untuk pembiayaan
PENERBITAN & PENCAIRAN SDB PIHAK PERTAMA .
3.3 PIHAK PERTAMA dengan menggunakan xx% dari pencairan SDB setara dengan nilai Rp. Xxx ( xxx),
PIHAK KEDUA menggunakan xx% dari pencairan SDB setara dengan nilai Rp. Xx ( xxx)
3.4 Biaya-biaya yang timbul dari perbankan dibebankan PARA PIHAK sesuai dengan porsi pemakain
masing-masing
3.5 Biaya Sukses Fee untuk Mediasi xx % menjadi beban PARA PIHAK dihitung dari Porsi yang digunakan
PARA PIHAK.

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI MODAL KERJA Pihak I Pihak II


lembar |2
3.6 Jangka Waktu pemakaian adalah 1 (satu) tahun dari tanggal terbit SDB dapat diperpanjang sesuai
dengan kesepakatan dengan beban kewajiban administrasi yang harus dipenuhi PARA PIHAK sesuai
dengan kesepakatan.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN

4.1 Hak PIHAK PERTAMA


4.1.1 Menempatkan beberapa personal/staff menjadi salah satunya bagian keuangan di
Perusahaan PIHAK KEDUA
4.1.2 Menandatangani Spesimen Giro bersama-sama PIHAK KEDUA.
4.1.3 Mendapatkan laporan berkala dari proyek-proyek yang dikerjakan PIHAK KEDUA
4.1.4 Mendapatkan Hak Pemakaian Modal Kerja xx% dari pencairan.

4.2 Kewajiban PIHAK PERTAMA


4.2.1 Menyatakan Dana hasil pencairan SDB yang akan di pergunakan untuk Modal
Kerja adalah dana yang tidak bermasalah dan bukan berasal dari aktivitas yang
melanggar hukum serta bukan dari hasil pencucian uang, dan bertanggung jawab
penuh jika ada hal-hal permasalahan mengenai sumber dana.
4.2.2 Bersama-sama dengan PIHAK KEDUA membuka Rekening Bersama di bank yang
di sepakati, atau menggunakan rekening PIHAK KEDUA yang ditandatangani PARA
PIHAK
4.2.3 Memberikan Sukses fee xx % (xxx) dari nilai pencairan SDB kepada Team Mediasi

4.3 Hak PIHAK KEDUA


4.3.1 Mendapatkan anggaran Modal Kerja sesuai yang telah disepakati PARA PIHAK
4.3.2 Menandatangani Spesimen Giro bersama PIHAK PERTAMA
4.3.3 Mendapat bagi hasil 30% dari Net Profit

4.4 Kewajiban PIHAK KEDUA


4.4.1 Menyatakan Dana yang digunakan untuk penerbitan dan pencairan SDB yang akan
di pergunakan untuk Modal Kerja adalah dana yang tidak bermasalah dan bukan
berasal dari aktivitas yang melanggar hukum serta bukan dari hasil pencucian
uang, dan bertanggung jawab penuh jika ada hal-hal permasalahan mengenai
sumber dana.
4.4.2
4.4.3 Mengelola Modal Keja sesuai dengan perencanaan.
4.4.4 Melaporkan perkembangan secara berkala kepada PIHAK PERTAMA, dan
membuat laporan-laporan keuangan.
4.4.5 Memberikan Bagi Hasil atas Modal Kerja setiap pertransaksi
4.4.6 Memasukan hasil tranasaksi penjualan ke rekening yang telah di sepakati.
4.4.7 Mematuhi Standart Operasional Perusahaan (SOP) dalam penarikan dana untuk
membiayai Proyek yang disetujui PARA PIHAK untuk di danai.

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI MODAL KERJA Pihak I Pihak II


lembar |3
4.4.8 Memberikan Sukses fee 0,5% (nol koma lima persen) dari nilai investasi kepada
Team Mediasi

Pasal 5
MEKANISME PELAKSANAAN

5.1 PARA PIHAK menadatangani Perjanjian ini.


5.2 PIHAK KEDUA menyiapkan dana senilai Rp.15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah) di
rekening PIHAK KEDUA, dengan Surat Pernyataan bahwa dana Clean dan Clear serta dapat
digunakan
5.3 PIHAK PERTAMA memindahkan dana senilai Rp.5.000.000.000.000 (lima trilyun rupiah)
ke rekening PIHAK KEDUA.
5.4 PIHAK KEDUA memverifikasi dana yang ditempatkan oleh PIHAK PERTAMA.
5.5 Dana yang ditempatkan oleh PIHAK PERTAMA akan aktif serta dapat digunakan maksimal
3 (tiga) hari setelah semua biaya perbankan telah dipenuhi (sesuai dengan regulasi
perbankan)
5.6 PIHAK KEDUA memberikan kontrak Penjualan yang telah disetujui untuk didanai dengan
segala kelengkapan dokumen dan perencanaan termasuk Cash Flow.
5.7 PIHAK KEDUA memindahkan sisa dana PIHAK PERTAMA kerekening yang di tunjuk PIHAK
PERTAMA, setelah anggaran yang disetujui untuk kerjasama investasi telah dipenuhi.
5.8 Membuka rekening bersama untuk penampungan transaksi Kerjasama dari perjanjian ini,
dan memindahkan dana investasi ke rekening bersama.
5.9 Penarikan dana berdasarkan prosedur dan anggaran yang di setujui.
5.10 Setiap jenis Proyek yang didanai dari Rekening Bersama pengembalian/pembayaran dari
Pihak Ketiga/klien PIHAK KEDUA harus kembali ke rekening bersama, apabila PIHAK
KEDUA secara sengaja memasukan hasil pembayaran dari Mitra/Klien di luar dari rekening
bersama maka dianggap wanprestasi, sehingga perjanjian ini dianggap batal dan PARA
PIHAK menyelesaikan segala kewajiban termasuk dengan sangsi hukum yang melekat.
5.11 Masing masing proyek harus disepakati terlebih dahulu prosedure penarikan dana nya dan
apa saja yang dapat dihitung/dimasukan sebagai biaya untuk menghasilkan Net profit/laba
bersih untuk menjadikan dasar profit sharing bagi hasil.
5.12 Apabila proyek yang dijalankan mengalami kerugian, akibat kesengajaan dari PIHAK
KEDUA atau kelalaian PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA harus mengganti kerugian
seluruh akibat dari kelalaian tersebut, apabila kerugian tersebut disepakati karena hal-hal
diluar kendali PARA PIHAK,, maka pembagian kerugian disepakati atau maksimal sesuai
dengan pembagian profit sharing.
5.13 Nilai Penghitungan Profit sharing dihitung sesuai kontrak yang disetujui/disepakati,
disetujui terpisah sesuai dengan kontrak yang dijalankan, PARA PIHAK mempunyai hak
menarik hasil profit sharing dari rekening bersama secara berkala.

Pasal 6
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI MODAL KERJA Pihak I Pihak II


lembar |4
6.1 Yang termasuk dalam Force Majeur adalah akibat dari kejadian-kejadian diluar kuasa dan
kehendak dari kedua belah pihak diantaranya termasuk tidak terbatas bencana alam,
banjir,badai, topan, gempa bumi, kebakaran, perang, hur-hara, pemberontakan,
demonstrasi, pemogokan, kegagalan investasi.
6.2 Jika dalam pelaksanaan perjanjian ini terhambat ataupun tertunda baik secara keseluruhan
ataupun sebagian yang dikarenakan hal-hal tersebut, maka PIHAK KEDUA bersedia
mengganti sejumlah dana investasi dari PIHAK PERTAMA secara penuh apabila belum ada
pembagian hasil keuntungan, atau pengembalian Modal Kerja dikurangi dengan pembagian
hasil yang sudah di terima oleh PIHAK PERTAMA.
6.3 Pengembalian Modal Kerja tersebut, diataur tatacaranya dengan musyawarah terlebih
dahulu antara PARA PIHAK mengenai proses atau jangka waktu pengembaliannya.

Pasal 7
WANPRESTASI

7.1 Dalam hal salah satu pihak telah melanggar kewajibanya yang tercantum dalam salah satu
pasal perjanjian ini, telah cukup bukti dan tanpa perlu dibuktikan lebih lanjut, bahwa pihak
yang melanggar tersebut telah melakukan tindakan wanprestasi.
7.2 Pihak yang merasa dirugikan atas tindakan wanprestasi tersebut diatas, berhak meminta
ganti kerugian dari pihak yang melakukan wanprestasi tersebut atas sejumlah kerugian
yang dideritanya, kecuali dalam hal kerugian tersebut disebabkan karena adanya suatu
keadaan memaksa, seperti yang tercantum dalam pasal 5.
7.3 Bilamana dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama ini terdapat perselisihan antara kedua
belah pihak, baik dalam pelaksanaannya ataupun dalam penafsiran salah satu Pasal dalam
perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk sedapat mungkin menyelesaikan
perselisihan tersebut dengan cara musyawarah. Apabila musyawarah telah dilakukan oleh
kedua belah pihak, namun ternyata tidak berhasil mencapai suatu kemufakatan maka PARA
PIHAK sepakat bahwa semua sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan
pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta.

Pasal 8
PENUTUP

8.1 Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini apabila dikemudian
hari dibutuhkan dan dipandang perlu akan ditetapkan tersendiri secara musyawarah dan
selanjutnya akan ditetapkan dalam suatu ADDENDUM yang berlaku mengikat bagi kedua
belah pihak, yang akan direkatkan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.
8.2 Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya di atas kertas
bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani
PARA PIHAK.
8.3 Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur
kemudian oleh PARA PIHAK berdasarkan kesepakatan bersama.

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI MODAL KERJA Pihak I Pihak II


lembar |5
PARA PIHAK yang menandatangani Kontrak ini adalah :

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. TRIKOMSA BERKAH SEJAHTERA PT. FAST JAYA MANDIRI

SOFIUDIN HENDRA SUJATMIKO


Direktur Utama Direktur Utama

Keperluan Dokumen
1. Surat penyataan dana available ,Clean & Clear.
2. Dokumen kontrak serta simulasinya dan pengajuan anggaran, timeline dan lain-lain

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI MODAL KERJA Pihak I Pihak II


lembar |6

Anda mungkin juga menyukai