06
FIKOM Advertising & SM Niken Restaty
Marketing
Communication
Abstract Kompetensi
Pembahasan pada modul ini Mahasiswa dapat memahami
meliputi pemahaman terhadap pertimbangan media yang digunakan
pertimbangan media dalam proses dalam proses manajemen periklanan
manajemen periklanan
Media Plan
Pertimbangan penggunaan media dalam manajemen periklanan ada prinsipnya mengikuti logika
proses komunikasi, dimana aspek-aspek yang dipertimbangakan diketahui dengan mengacu pada
proses komunikasi yang dilakukan (lihat skema di bawah ini).
Efek Periklanan:
Media Periklanan lini Atas :
Televisi * Awareness
Radio * Knowledge
Surat Kabar * Liking
Majalah * Preference
Confiction
Media Lini Bawah : * Purchase
Billboard, Balon Udara
Spanduk, Poster
Brosur, Leaflet
Event, dll
Untuk menentukan penggunaan media periklanan (dari segi komposisi media, penjadwalan
dan intensitasnya) tolak ukur yang digunakan adalah :
1. Perimbangan pertama, apa tujuan komunikasi yang ingin dicapai dalam sebuah
aktivitas periklanan. Bagaimana efek komunikasi yang diharapkan.
2. Pertimbangan kedua adalah siapa yang menjadi kahlayak sasarannya, apa media yang
dikonsumsi oleh khalayak sasaran tersebut.
3. Pertimbangan ketiga adalah pertimbangan karakteristik pesan iklan yang akan
disampaikan
Skema hubungan antara rencana pemasran (marketing Plan), rencana periklanan (advertising
plan) dan rencana media (media plan).
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
MARKETING PLAN ADVERTISING PLAN MEDIA PLAN
Media Objective
Situations analysis Situation analysis Media Strategy
Marketing strategy
Promotional strategy Media vehicle
Marketing objectiive Advertising objectives Media schedule
Advertising Strategy
Creative strategy
Marketing strategy Media plan
budget
Action Plan
Marketig Strategy
IMC Evaluation
Media Strategy
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
Cara membuat STRATGEI MEDIA
Strategi media disusun melalui serangkaian tahap. Adapun cara membuat stratgei media
adalah sbb :
Media Primer dan Sekunder
Dalam perencanaan media,, tahap awal pembuatan strategi media dimulai dari
penentuan media primer dan media sekunder. Langkah ini merupakan titik tolak
pemilihan/seleksi media yang kemudian dilanjutkan dnegan merancang komposisi
penggunaan media guna mencapai tujuan komunikasi melalui penyampaian pesan.
Media Primer adalah media utama yang digunakan dalam suatu kampanye periklanan,
sedangkan media sekunder adalah media yang digunakan sebagai pendukung dalam kegiatan
kampanya tersebut.
Dalam kegiatan periklanan, suatu kampanye periklanan dilakukan dnegan
menggunakan berbagai media. Media tersebut akan dipisahkan ke dalam jenis media utama
(primer) dan pendukung (sekunder).
Konsentrasi pemasangan iklan adlah pada media utama, dengan ukuran dan frekuensi
yang tinggi. Ekspos media pada khalayaknya terutama diharapakn dari media utama.
Media pendukung (sekunder) adalah media yang digunakan untuk melengkapi
media utama, dari segi ekspos dan jangkauan.
Dengan media pendukung, diharapkan daerah-daerah yang tidak terjangkau (blank
spot) dapat diekspos oleh media ini. Media pendukung juga berfungsi memperkuat ekspos
dari media utama.
Dalam penerapannya, media yang sering digunakan sebagai utama adalah surat kabar
dan televise. Surat kabar digunakan sebagai media utama jika produk yang diiklankan adlah
produk teknis yang memerlukan keterangan lengkap secara tertulis, sedangkan televise
digunakan apabila produk yang diiklan memerlukan demonstrasi cara kerja atau cara
penggunaan produk.
Media yang sering digunakan sebagai media pendukung adalah majalah dan radio
serta media lain yang tergolong media lini bawah.
Majalah digunakan sebagai media pendukung karena frekuensinya tidak setinggi surat
kabar, tetapi memiliki kemampuan menampilkan gambar berwana dengan kualitas baik.
Sedagkan radio digunakan sebagai media pendukung karena dengan biaya murah,
radio mampu membangkitkan ingatan khalayak akan iklan televise yang pernah dilihatnya.
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
Selain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya
mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder.
Hal ini disebabakan keberhasilan tujuan periklanan lebih banyak
dibebankan/ditumpukan pada media primer, sedangkan media sekunder hanya sebagai
pelengkap
MEDIA DEPARTMENT
Departemen ini bertugas memilih media mana yang paling baik & efektif untuk menjangkau target
market dari klien, mencapai tujuan periklanan, yang sesuai dengan budget yang tersedia.
Media Planner bertanggung jawab menyusun strategi media secara keseluruhan (dimana
akan diiklankan, berapa sering, kapan, dsb).
Media Buyer bertanggung jawab melakukan pembelian media yang telah dipilih oleh media
planner dan telah disetujui oleh klien.
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
PROSES PERENCANAAN MEDIA
ADVERTISING STRATEGY
Media Strategy :
Target Audience
Objective Specification
Media & Vehicle Selection
Media Buying
LOGIKA MENENTUKAN MEDIA DAN WAKTU BERIKLAN
Kemasan, rasa, warna Bahasan, gambar, model, Isi redaksional, lay out,
KEBUTUHAN,
KEBIASAAN
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
MEDIA PLANNING
Merupakan proses memilih waktu dan ruang (space) pemasangan iklan di berbagai media untuk
mencapai tujuan periklanan.
Media planner biasanya menggunakan tiga indikator untuk menggambarkan proses
perencanaan tersebut, yaitu;
1. Media Objective
2. Media Strategy
3. Media Tactic
MEDIA OBJECTIVES
Indikatornya adalah :
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
Jangkauan (REACH)
Frekuensi
Jangkauan (REACH)
Yaitu jumlah target market yang menerima pesan iklan, sekurangnya satu kali atau lebih selama
periode empat sampai dua belas mingguan.
Reach juga merupakan jumlah ‘bersih’ (nett) yang menghilangkan segala bentuk duplikasi dari target
audience yang dimaksud.
Contoh : jika ada 2 majalah yang masing-masing memiliki 1.000.000 pembaca, namun 500.000 orang
merupakan pembaca kedua majalah tersebut, maka reach dari kombinasi kedua pembaca majalah
tersebut adalah 1.500.000 orang (2.000.000 - 500.000 yang terduplikasi).
Reach biasanya juga merupakan sebuah gambaran presentase dari sebuah kelompok populasi
tertentu.
Contoh : jika kedua majalah tersebut ingin mengetahui reach-nya pada kelompok remaja usia 12 - 17
tahun, dan diketahui jumlah anggota populasi remaja adalah 10.000.000 orang, maka reach kedua
majalah tersebut adalah : 15 % (1.500.000 : 10.000.000).
FREQUENCY
Yaitu berapa kali (rata-rata) dalam periode kampenye iklan (misal : empat mingguan), setiap target
market menerima terpaan (melihat, membaca, atau mendengar) pesan iklan. Perhitungan terhadap
frekuensi sangat berhubungan dengan reach.
Contoh : Diperoleh informasi tentang 10 orang target audience yang terekspos iklan Levi’s di majalah
Rolling Stone selama 4 minggu. Dengan gambaran berikut;
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
Anggota Target Audience
Minggu Total
ke- A B C D E F G H I J Exposure
1 x x x x x 5
2 x x x x x 5
3 x x x x x 5
4 x x x x x 5
Total
Exposure 2 4 0 3 2 1 3 1 2 2
Kesimpulan Statistik :
0 10% 100% C
1 20% 90% F, H
2 40% 70% A, E, I, J
3 20% 30% D, G
4 10% 10% B
Dengan ilustrasi tersebut, dapat dilihat bahwa mereka yang terekspos 1 kali atau lebih iklan Levi’s di
majalah Rolling Stone sebanyak 90% (dari f=1, f+=90%). Angka 90% ini menggambarkan jangkauan
(reach) dari iklan Levi’s tersebut. Atau dengan kata lain, 90% dari target audience pernah terekspos
iklan Levi’s di majalah Roling Stone sekurangnya 1 kali atau lebih dalam kurun waktu empat
mingguan periode iklan.
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
Sementara frekuensi-nya adalah :
90 90
Dengan demikian dikatakan bahwa, 90% target audience rata-rata terekspos 2,2 kali iklan Levi’s di
majalah Rolling Stone dalam kurun waktu empat-mingguan jadwal iklan tersebut.
z Frekuensi yang efektif didefinisikan sebgai tingkatan frekuensi yang diperlukan untuk
mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.
z Reach yang efektif adalah jangkauan (reach) yang dicapai pada level / tingkatan frekuensi
yang juga efektif.
Biasanya dinotasikan dengan GRPs (Gross Rating Points), merupakan indikator dari jumlah bobot
kotor (gross weight) dari sebuah jadwal iklan yang mampu dipublikasikan.
Angka yang dihasilkan GRPs mengindikasikan jangkauan kotor (gross coverage) atau audience yang
terduplikasi (duplicated audience) yang terekspos iklan dalam kurun waktu tertentu.
GRPs = 200
MEDIA STRATEGY
Strategi Media
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
z Keputusan strategis yang dihasilkan adalah bagaimana mengalokasikan budget media secara
geografis, sehingga dapat diputuskan pasar-pasar mana saja yang akan terterpa publikasi
iklan.
z Dalam membuat keputusan-keputusan, seorang media planner mendapatkan panduan dari
penjualan terdahulu dan market share pada pasar-pasar yang berbeda, yang dikombinasikan
dengan harapan-harapannya di masa yang akan datang.
z Strategi media yang defensif akan mengalokasikan banyak budget di pasar penjualannya
tinggi. Sementara strategi media yang ofensif akan mengalokasikan budgetnya di pasar yang
penjualannya rendah namun memiliki potensi untuk berkembang.
z Strategi media yang didasarkan pada kelas-kelas yang terdapat dalam masyarakat, akan
mengalokasikan budget pada media-media tertentu yang sesuai dengan kelas-kelas dari
target audience-nya, dengan mempertimbangkan juga bentuk kreatif iklannya.
Yaitu bagaimana iklan dialokasikan sepanjang masa kampanye. Continuity ini berhubungan dengan
pengaturan (jadwal ) publikasi iklan berdasarkan pertimbangan budget yang tersedia.
1. Continous Schedule, merupakan penjadwalan dan pengalokasian budget yang stabil dan konstan.
Misal : Budget untuk 1 tahun masa kampanye adalah Rp 3.000.000.000,-, maka tiap bulannya,
budget yang tersedia adalah Rp 250.000.000,-.
2.Pulsing, merupakan penjadwalan dengan alokasi budget yang berbeda antara tiap bulannya,
tergantung pada season atau pertimbangan-pertimbangan lainnya.
MEDIA TACTICS
Media Tactics
z Merupakan aktivitas pemilihan media vehicle dengan lebih mengefektifkan biaya, untuk
memastikan keberhasilan pelaksanaan strategi media.
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
14 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
z Hal-hal yang dipertimbangkan untuk memilih media vehicle antara lain; (1) target audience
yang akan terkena ekspos, (2) efisiensi biaya, (3) lingkungan editorial, (4) kategorisasi media,
(5) kualitas reproduksi (pengulangan cetak, penggandaan, dsb), (6) posisi iklan di dalam
media.
Dalam pertemuan 4 dan 5 telah dijelaskan mengenai hal-hal apa saja yang dapat
diberikan biro iklan/perusahaan periklanan kepada kliennya.
Salah satu hal yang dapat diberikan perusahaan periklanan kepada kliennya adalah mengenai
media, yang dalam perusahaan periklanan sering disebut Media Department.
Pada bab ini akan dibahas 3 hal penting sebagai pengantar dalam pembahasan Media
Department yaitu :
I. Pengertian Media
II. Perencanaan Media
III. Tujuan Media
IV. Macam-macam Media
V. Fungsi dan Tugas bagian-bagian dalam Media Department
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
15 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id
Tujuan akhir dari perencanaan media adalah menentukan pilihan terbaik dalam
penyampaian iklan/produk kepada pasar, atau sebagai upaya mengkombinasikan media
secara efektif dan efisien didalam mengkomunikasikan iklan/produk terhadap khalayak
sasaran.
Ada hal/informasi lain yang perlu diketahui untuk Penentuan “Tujuan Media” yaitu
tentang :
(1) Kepada siapa akan beriklan.
(2) Hal-hal apa saja yang bisa mempengaruhi rencana media.
Di mana dan kapan akan beriklan.
Daftar Pustaka
2018 Media Planning and Buying Pusat Bahan Ajar dan eLearning
16 SM Niken Restaty, S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id