Anda di halaman 1dari 16

PERATURAN MENTERI PUPR

NO.01 TAHUN 2022


Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan
Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Direktorat Jenderal Cipta Karya


Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan
Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung
SEJARAH PEDOMAN AHSP

Analisis BOW SNI tahun1992 Permen PUPR11/ 2013


Permen PUPR01/ 2022
Tahun 1921 SNI tahun 2008 Permen PUPR 28/ 2016

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
KETENTUAN UMUM

Pasal 2

 Peraturan Menteri ini menjadi acuan Bagi


Kementerian/Lembaga atau Pemerintah Daerah dalam
melakukan perkiraan biaya pekerjaan yang menggunakan
sumber pembiayaan dari keuangan negara
 Dalam hal perkiraan biaya menggunakan sumber Pasal 3
pembiayaan di luar keuangan negara, dapat mengacu pada
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini  Penyusunan perkiraan biaya pekerjaan
dilakukan untuk menghasilkan HPP,rencana
anggaran biaya, atau HPS.
 Penyusunan perkiraan biaya pekerjaan
dilakukan melalui:
• AHSP;
• Analisis Biaya Penerapan SMKK

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Harga Satuan Pekerjaan merupakan jumlah dari
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung

BIAYA LANGSUNG
 Jumlah biaya : tenaga kerja + bahan +
peralatan
 Biaya langsung disusun melalui analisis
berdasarkan analisis HSD dan penghitungan
nilai koefisien berdasarkan data desain,
asumsi sesuaikaidah keteknikan yang
digunakan dan metode kerja yang
berkeselamatan

BIAYA TIDAK LANGSUNG


 Jumlah dari : biaya umum + keuntungan
 Biaya umum termasuk biaya perbaikan dan
penanganan dampak dari kecelakaan
konstruksi
 Nilai biaya tak langsung 10% - 15% dari
biaya langsung
Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung
sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Harga Satuan Dasar (HSD)

HSD Tenaga Kerja HSD Bahan HSD Peralatan


(1) HSD tenaga kerja diperoleh dari: (1) HSD Bahan terdiri atas: (1)HSD Peralatan meliputi : biaya pasti
a. Ketentuan pemda setempat berupa a. HSD bahan baku; dan biaya operasi (mekanis)
upah minimum provinsi atau b. HSD bahan olahan; dan/atau (2)Perhitungan biaya operasi
upah minimum kabupaten/ kota di c. HSD bahan jadi dipengaruhi oleh Jumlah jam kerja
luar pajak (2) HSD bahan diperoleh dari selama 1 (satu) tahun
b. Badan Pusat Statistik; atau ketentuan yang terdiri atas: (3)Dalam penyusunan HSD peralatan,
c. Data hasil survei dan data lainnya a. Penetapan oleh kementerian/ faktor efisiensi alat yang tertinggi
yang dapat Lembaga atau pemerintah daerah digunakan untuk memperoleh kapasitas
dipertanggungjawabkan setempat; maksimum peralatan
(2)HSD tenaga kerja terdiri atas upah b. Data hasil analisis; (4)Untuk pekerjaan secara manual,
pokok dan tunjangan sesuai ketentuan c. Data hasil survey; atau seluruh alat manual tidak
peraturan perundang-undangan. d. Data lainnya yang dapat diperhitungkan dalam mata
(3) HSD tenaga kerja dihitung untuk dipertanggungjawabkan pembayaran tertentu tetapi dianggap
setiap tenaga kerja (3) HSD bahan dihitung dengan sudah termasuk dalam Biaya Umum dan
mengutamakan penggunaan produk Keuntungan.
dalam negeri, TKDN, & produk ramah
lingkungan hidup

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Perhitungan Nilai Koefisien

Nilai koefisien terdiri dari : NILAI KOEFISIEN PERALATAN, dipengaruhi oleh :


a. Nilai koefisien Tenaga Kerja Konstruksi a. Kapasitas alat
b. Nilai Koefisien Bahan b. Faktor alat
c. Nilai Koefisien Peralatan c. Waktu siklus kerja alat
d. Kondisi lapangan
NILAI KOEFISIEN TENAGA KERJA KONSTRUKSI
Diperngaruhi oleh pengalaman dan tingkat PEKERJAAN MANUAL
keahlian atau kemampuan menyelesaikan Nilai koefisien mengikuti ketentuan dalam
pekerjaan per satuan pengukuran Peraturan Menteri ini (telah tersedia dalam table)

NILAI KOEFISIN BAHAN, Dipengaruhi oleh : PEKERJAAN MEKANISDAN SEMI MEKANIS


a. Spesifikasi Teknik Diperoleh melalui perhitungan analisis produktivitas
b. Faktor kehilangan bahan dan disesuaikan dengan tipe peralatan,
c. Faktor konversi volume bahan karakteristik fisik bahan/material, metode kerja
d. Kuantitas yang digunakan, dan konsisi lapangan pekerjaan.
e. Berat volume atau berat isi bahan

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
KELOMPOK BIDANG AHSP
UMUM SDA BM CK & Perumahan
Mencakup AHSPyang a. Pekerjaan pintu air dan a. Umum; a. Persiapan;
berlaku di semua bidang : peralatan hidromekanik b. Penerapan SMKK; b. Penerapan SMKK;
a. Pekerjaan Persiapan b. bendung; c. Drainase; c. Struktur;
b. Pekerjaan Struktur c. jaringan irigasi; d. Pekerjaan tanah dan d. Arsitektur;
c. Pekerjaan Arsitektural d. pengaman sungai; geosintetik e. Mekanikal;
d. Pekerjaan Perpipaan e. bendungan dan embung; e. Pekerjaan preventif f. Elektrikal;
e. Rincian Biaya Penerapan f. pengaman pantai; f. Perkerasan berbutir dan g. Plambing;
SMKK g. infrastruktur rawa; dan perkerasan beton semen h. Lansekap dan Kawasan;
h. infrastruktur air tanah dan g. Pekerjaan aspal i. Eksterior bangunan; dan
air baku h. Struktur j. Lain-lain
i. Rehabilitasi jembatan
Dalam hal AHSPyang diperlukan belum terdapat pada j. Pekerjana harian dan lain-
bidangnya, penyusunan harga satuan pekerjaan menggunakan: lain; dan
a. AHSPpada kelompok bidang; k. Pekerjaan pemeliharaan
b. referensi lain berdasarkan pendekatan standar nasional
Indonesia; atau
c. perhitungan teknis dan analisis produktivitas berdasarkan
kaidah teknis yang disetujui oleh pimpinan tinggi madya
dan unit organisasi yang membidangi jasa konstruksi.

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
PENGGUNAAN AHSP
Perancangan Persiapan Pengadaan
Perencanaan Pengadaan
Penyusunan Rencana • Penyusunan dan penetapan HPS
• Penyusunan HPP
Anggaran Biaya • Penghitungan koefisien komponen untuk
penyesuaian harga

Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, u/negosiasi:


• Penambahan pokok pekerjaan baru Pelaksanaan Pemilihan Jasa
• Penambahan kuantitas pekerjaan lebih dari 10% • Evaluasi kewajaran harga dan/atau
dari kuantitas awal evaluasi harga satuan timpang
• Penambahan kuantitas pekerjaan yang mempunyai
harga satuan timpang

Penggunaan AHSP pada Pekerjaan Konstruksi terintegrasi mengacu pada HSP Pekerjaan Konstruksi sejenis
dan/atau tipikal yang telah dilaksanakan sebelumnya dan disesuaikan dengan kondisi karakteristik pekerjaan

Penggunaan AHSP pada Pekerjaan Konstruksi secara swakelola maupun padat karya memperhatikan jenis
pekerjaan, metode pelaksanaan, peralatan, kondisi lapangan, keterampilan, dan kebutuhan tenaga kerja

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
PENGGUNAAN AHSP

1 2 3 4 5
Analisis Biaya Penghitungan biaya Biaya penerapan Biaya Analisis
Penerapan SMKK penerapan SMKK dilakukan SMKK harus Penerapan Biaya
dilakukan untuk berdasarkan: dimasukkan SM KK Penerapan
menghasilkan a. uraian pekerjaan, identifikasi dengan dimasukkan SM KK mengacu
Biaya bahaya, penetapan risiko, besaran sesuai sebagai pokok pada ketent uan
penerapan SMKK dan pengendalian bahaya di kebutuhan pada: pekerjaan peraturan
yang merupakan dalam RKK; a. Daftar tersendiri di perundang
biaya tersendiri b. pengendalian terkait lalu Kuant it as dalam suat u undangan
dan dan Harga; Pekerjaan bidang SMKK
lintas di RMLLP (bila ada);
bukan bagian dari atau Konst ruksi
c. pengelolaan dan pemantauan b. Daftar
biaya umum lingkungan hidup di dalam Keluaran
RKPPL (jika ada) dan Harga.
SISTEM INFORMASI HPS

(1) Penyusunan HPS (2) Sistem informasi HPS


menggunakan aplikasi sistem merupakan sarana dalam
informasi HPSyang merupakan bentuk aplikasi basis data untuk
bagian dari sisteminformasi menghitung HPS oleh para pihak
jasa konstruksi terintegrasi yang diberi akses

(3) Pengelolaanaplikasi sistem (4) Dalam hal aplikasi sistem


informasi HPSdilakukan oleh informasi HPStidak dapat
unit organisasi yang digunakan, penghitungan
membidangi jasa konstruksi HPS dapat dilakukan dengan
cara manual

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 20
Pengadaan jasa konstruksi yang telah dilakukan dengan menggunakan AHSPberdasarkan Peraturan Menteri
Nomor 28/PRT/M/2016 tentang PedomanAnalisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umumtetap
dilaksanakan prosesnya sampai selesai .

Pasal 21
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum (Berita
Negara Republik Indonesia Nomor 1166 Tahun 2016), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
Perbedaan Pada Lampiran IV
(CK & PERUMAHAN)
28/PRT/M/2016 PERMEN PUPR NO 1/2022
1. Jenis Pekerjaan mengacu pada Work 1. Sudah dapat mengakomodir sebagian dari
Breakdown Structure (WBS) Bangunan Gedung pekerjaan lingkungan permukiman
2. Lebih dari 600 jenis pekerjaan 2. Rasionalisasi jenis pekerjaan, jenis – jenis yang
sudah tidak lazim ditiadakan, misalnya adukan
menggunakan bahan kapur
3. Satuan pekerjaan baja masih bervariasi, per 1 3. Semua satuan pekerjaan baja diubah menjadi
kg, per 10 kg, per 100 kg per kg.
4. Asumsi semua pekerjaan CK dan Perumahan 4. Pekerjaan CK dan Perum tidak hanya
dikerjakan secara manual dikerjakan secara manual, namun bisa
semimekanis dan mekanis (Lampiran 1 Umum)
CONTOH PEKERJAAN MANUAL

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
CONTOH PEKERJAAN SEMI MEKANIS

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
CONTOH PEKERJAAN MEKANIS

Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung


sim.ciptakarya.pu.go.id/balaibsbg/main/public
TERIMA KASIH

Batur Pintar
Bekerja Pintar

pupr_bahan_struktur_bangunan pupr_bbsbg Bbsbg Djck Kang Batur

ciptakarya.pu.go.id/satupint u/ bal aibsbg ditbtpp.bbsbg@pu.go.id 081111114310

Anda mungkin juga menyukai