project
Penjadwalan Proyek
Figure 3.1
Figure 3.1
Budgets
Laporan aktivitas delay
CPM/PERT
Gantt charts
Milestone charts
Cash flow schedules
Figure 3.1
Design
Prototype
Test
Revise
Production
Manfaat
1. Memberikan pedoman kepada sub-ordinate units mengenai
batas-batas waktu mulai dan berakhirnya tugas masing-
masingMemberikan pedoman untuk menilai kemajuan
pekerjaan dan untuk memberikan prioritas
2. dalam pengawasan dan pengendalian
3. Memberikan kepastian waktu pelaksanaan pekerjaan
4. Menghindari pengelolaan pelaksanaan proyek yang hanya
mengendalikan naluri saja
5. Menghindari pemakaian sumber daya dengan intensitas yang
tinggi sejak awal proyek, dengan harapan proyek dapat
diselesaikan secepatnya.Merupakan masukan yang
6. penting untuk pengendalian
Post-it
Task Name
Task Number Duration
Te
LST LFT
latest start time latest finish time
Teknik Manajemen Proyek:
Tujuan: meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian
Bar Chart (diagram balok)
PERT dan CPM
Pendekatan Diagram Jaringan
Activity-on-Node
Activity-on-Arrow
DIAGRAM BALOK DAN
JARINGAN KERJA
Metode u/ meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian :
1. Metode Diagram Balok (bar chart).
2. Analisis Jaringan Kerja (network analysis).
Pemilik proyek
Lokasi
Nomor kontrak
Tanggal revisi
Keterangan kegiatan :
Kurun waktu
Sumber daya ( O-H, O-J)
Garis laporan
PROYEK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT
Jenis
Kegiatan E
5 D
4
C
3
2 B
A
1
Figure 3.5
ACTIVITY ON ARROW
1.1 Pengertian dan Konsep Dasar
Beberapa metoda perencanaan penjadwalan (scheduling) di
dalam proyek konstruksi antara lain:
1. Metoda Barchant/Gantt Chart + S Curve
2. Metoda Network (jaringan kerja), yang terdiri dari:
a. CPM
b. PERT (Programme Evaluation and Review Technique)
c. PDM (Precedence Diagram Method)
3. Linear Scheduling Method (LSM) atau Line Balance
Diagram
Penjadwalan (scheduling) merupakan form yang
menunjukkan/menguraikan kegiatan/aktifitas yang ada
dalam penyelesaian proyek yang berhubungan dengan
durasi/waktu dan hubungan-hubungan yang logis dari
kegiatan-kegiatan tersebut.
Aktifitas Aktifitas
1 2 3
Hubungan Hubungan
aktifitas aktifitas aktifitas
A B C
Logis Logis
Starting Event Finishing Event
Nama Kegiatan
i j
Durasi Kegiatan
1 2 3
A C
dummy
B D
Kegiatan A dan B harus selesai sebelum C dapat dimulai.
Sedangakan D dimulai segera setelah B selesai dan tidak
tergantung dengan A
Contoh penggambaran diagram AOA
No Kode Kegiatan Prodecessor Successor
1
1 A - B
2 B A C
3 C B -
Maka Penggambarannya
A B C
1 2 3 4
A mendahului B B mengikuti A
B mendahului C C mengikuti B
2 No Kode Kegiatan Prodecessor Successor
1 A - BC
2 B A -
3 C A -
3
A B
1 2
C 4
A predecessor B,C
BC successor A
3 No Kode Kegiatan Prodecessor Successor
1 A - C
2 B - C
3 C A, B -
1 A
C
3 4
B
2 AB predecessor C
C successor A,B
No Kode Predesessor Successor
4 Kegiatan
1 A - B, C
2 B A D
3 C A E
4 D B -
5 E C -
D
B 3 5
A
1 2
E
4 6
C
No Kode Predesessor Successor
5 Kegiatan
1 A - B,C
2 B A D, E
3 C A E
4 D B -
5 E B, C -
D
3 5
A B
1 2 X
E
C 4 6
B, C predecessor E Ada kegiatan dummy
D, E Successor B (X) dari B ke E
6 No Kode Predesessor Successor
Kegiatan
1 A - BC
2 B A D E
3 C A D E
4 D B C -
5 E B C -
3
A B
1 2 X 5
D
C 4 E
A C
1 3 5
B
X
B D
C
2 4 6
A, B, C predecessor D E F
8 E Successor A B C diagramnya
1 5
A D
B E
2 4 6
F
C
3 7
9
A Predecessor BC
BC Successor A
BC Predecessor D
D Successor BC
B
D
A
1 2 3 4
C
Berdasar aturan penggambaran AOA dari satu event (node) hanya boleh ada
1 kegiatan/aktifitas yang masuk ke satu node, tidak boleh ada 2 kegiatan paralel B C,
diubah dengan menggunakan kegiatan dummy, yang penggambarannya ada 2 cara:
3
B X = dummy
A
A C D
1 2 4 5
3
B X = dummy B
A C D
1 2 4 5
1.3 Durasi Kegiatan/Aktifitas
NE = Number of Event
1.4 Critical path Method (CPM)
CPM adalah metoda network yang didasarkan AOA
Hubungan kegiatan adalah:
- Predecessor
- Successor
Konstrainnya FS = 0 san SS = 0
Penggambaran dan aturan = pada CPM sama pada AOA
Pada CPM ada kegiatan/jalur kritis dan kegiatan-kegiatan yang tidak
mempunyai float (tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh
terlambat
Jalur kritis adalah jalur dari kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai
float (tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh terlambat
Kegiatan kritis adalah kegiatan yang dilalui jalur kritis.
Dari diagram kegiatan kritis ditunjukkan oleh EET = LET pada nodenya
tidak mempunyai float
Jalur/kegiatan nonkritis adalah jalur/kegiatan yang mempunyai tenggang
waktu (float), ditunjukkan oleh EET LET ada floatnya
1.5 Perhitungan -CPM
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan
CPM suatu proyek adalah sbb:
1) Menyiapkan dan menyusun daftar kegiatan/pekerjaan yang ada pada
suatu proyek yang akan dibuat CPM-mya. Misalnya memberi kode
untuk setiap jenis kegiatan/pekerjaan.
2) Perhitungan durasi (waktu) yang akan diperlukan untuk menyelesaikan
masing-masing kegiatan/pekerjaan
3) Menentukan hubungan anatra kegiatan
Mana kegiatan yang mendahului (predecessor)
Mana kegiatan yang mengikuti (successor)
Mana kegiatan yang bersamaan
4) Menyusun/menggambarkan kegiatan-kegiatan tersebut dalam bentuk
network, dengan memasukkan kode masing-masing kegiatan,
event/node yang saling berhubungan dan durasinya. Angka-angka
pada setiap even pada pangkal arrow. Tiap event/node disiapkan/dibagi
untuk EET dan LET
EET
LET
5) Menghitung dan menganalisis EET dan LET dari masing-masing
kejadian/event/node untuk setiap kegiatan, dengan perhitungan
dan analisis kemuka (forward) untuk menentukan EET,
perhitungan dan analisis ke belakang (backward) untuk
menentukan LET
1)Perhitungan ke muka (forward)
Untuk menentukan EET setiap event menggunakan perhitungan ke
muka (forward)
Jika hanya satu kegiatan (arrow) menuju event/node, maka EETj
= EETi + D
C EET C
i j 2 7 3 12
D 5
EET3 = EET2+D
Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu event/node, EET
=7+5diambil
tersebut =12 yang akan menghasilkan EET maksimum
(terbesar)
8
1 A
LET LET
E E
i j 5 6
D 13 7 20
LET 5 = 20 – 7 = 13
Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu
event/node, maka LET node tersebut diambil yang
akan menghasilkan LET minimum/terkecil
7
I 25
8
6 J 8
11 18
K 7
9
5
LET 6.7 = LET7 +DI 20
= 25 - 8 = 17
LET 6.8 = LET8 +DJ
= 18-7 = 11
LET 6.9 = LET9 + DK
Diambil yang minimum LET6.8= 11
= 20-5 = 15
6) Menentukan lintasan kritis, yaitu kegiatan yang mempunyai
event/node EET = LET
11 20
1 D(5) 4
24 29
H (11)
A (11)
E(8)
0 12 40
B (12) F (28)
0 KRITIS 2 KRITIS
5
0 12 40
C (15) G (14)
915
3
26
1.6 Durasi Kegiatan/Aktifitas
Dalam contoh ini kegiatan dibuat langsung dalam simbol, didalam praktik harus ada
diskripsinya.Misal langkah 1, 2, 3 sudah dan langkah 4 tabelnya:
No Kegiatan Durasi (minggu) Kegiatan mendahului Kegiatan Mengikuti
(predeccessor) (successor)
1 A 6 - B, C
2 B 7 A E
3 C 1 A F, G
4 D 14 - F,G, H
5 E 5 B K
6 F 8 C, D J, L
7 G 9 C, D N, M
8 H 3 D I
9 I 5 H N, M
10 J 3 F K
11 K 4 E, J -
12 L 12 F 0
13 M 6 G, I -
14 N 2 G, I 0
15 O 7 L, N -
Contoh AON
Konstruksi Rumah Sakit
Pendahulu
Aktivitas Deskripsi langsung
A Membangun Komponen Internal —
B Memodifikasi atap —
C Construct collection stack A
D Pour concrete and install frame A, B
E Membangun Alat pembakar C
F Memasang sistem kendali polusi C
G Memasang alat pencegah polusi D, E
H Memeriksa kerangka bangunan F, G
Table 3.1
AON Network rumah sakit
Aktivitas A
A
(Membangun komponen internal
Start
Aktivitas B
Start B (memodifikasi atap)
Activity
Figure 3.6
AON Network rumah sakit
Aktivitas A Mendahului Aktivitas C
A C
Start
B D
Aktivitas A dan B
Mendahului Activity D Figure 3.7
AON Network rumah sakit
F
A C
E
Start H
B D G
H
1 Dummy 6 7
Activity (Inspect/ Test)
D
3 5
(Pour Concrete/
Install Frame)
Figure 3.9
Menetapkan Penjadwalan Proyek
Pengertian Dasar
Earliest start (ES) = waktu awal dimana aktivitas dapat dimulai,
Activity Description
dengan mengasumsikan aktivitas Time (weeks)
yang terkait
A Build internal components
sebelumnya sudah selesai 2
B finish (EF)
Earliest Modify roof and
= waktu awalfloor 3
dimana aktivitas dapat selesai
C start (LS)
Latest Construct
= waktucollection stack
akhir atau paling lambat dimana 2
D Pour concrete and
aktivitas install
dapat frame
dimulai 4
E finish (LF)
Latest Build=high-temperature
lwaktu akhir atauburner
paling lambat dimana 4
F Install pollution control harus
aktivitas proyek systemselesai 3
G Install air pollution device 5
H Inspect and test 2
Total Time (weeks) 25 3.2
Table
Contoh
Latest LS LF Latest
Start 2 Finish
Durasi Aktivitas
Forward Pass
Dimulai Pada Aktivitas Pertama dan Bergerak Maju
EF = ES + Waktu Aktivitas
ES/EF rumah sakit
ES EF = ES + Activity time
Start
0 0
0
ES/EF rumah sakit
EF A =
ES A ES A + 2
A
Start 0 2
0 0
2
ES/EF rumah sakit
A
0 2
2 EF B =
ES B ES B + 3
Start
0 0
B
0 0 3
3
ES/EF rumah sakit
A C
0 2 2 4
2 2
Start
0 0
B
0 3
3
ES/EF rumah sakit
A C
0 2 2 4
2 2
Start
0 0
B D
0 3 3 7
3 4
ES/EF rumah sakit
A C
0 2 2 4
2 2
Start
0 0
= Max (2, 3) D
0
3 7
B
0 3
3
4
ES/EF rumah sakit
A C F
0 2 2 4 4 7
2 2 3
Start E H
0 0 4 8 13 15
0 4 2
B D G
0 3 3 7 8 13
3 4 5
Backward Pass
Dimulai dari aktivitas terakhir dan berjalan mundur
LS = LF – Waktu Aktivitas
LS/LF rumah sakit
A C F
0 2 2 4 4 7
2 2 3
Start E H
0 0 4 8 13 15
13 15
0 4 2
B D – Activity timeG
LS = LF
0 3 3 7 8 13
3 4 5 LF = EF
of Project
LS/LF rumah sakit
A C F
0 2 2 4 4 7
10 13
2 2 3
Start E H
0 0
LF 4= Min(LS
8 of 13 15
following activity) 13 15
0 4 2
B D G
0 3 3 7 8 13
3 4 5
LF = Min(4, 10)
LS/LF rumah sakit
A C F
0 2 2 4 4 7
2 4 10 13
2 2 3
Start E H
0 0 4 8 13 15
4 8 13 15
0 4 2
B D G
0 3 3 7 8 13
8 13
3 4 5
LS/LF rumah sakit
A C F
0 2 2 4 4 7
0 2 2 4 10 13
2 2 3
Start E H
0 0 4 8 13 15
0 0 4 8 13 15
0 4 2
B D G
0 3 3 7 8 13
1 4 4 8 8 13
3 4 5
Menghitung Waktu Jeda (Slack Time)
Slack = LS – ES or Slack = LF – EF
Critical Path for
rumah sakit
A C F
0 2 2 4 4 7
0 2 2 4 10 13
2 2 3
Start E H
0 0 4 8 13 15
0 0 4 8 13 15
0 4 2
B D G
0 3 3 7 8 13
1 4 4 8 8 13
3 4 5
Menghitung Waktu Jeda (Slack Time)
Earliest Earliest Latest Latest Dalam
Start Finish Start Finish Slack Jalur
Aktivitas ES EF LS LF LS – ES Kritis
A 0 2 0 2 0 Yes
B 0 3 1 4 1 No
C 2 4 2 4 0 Yes
D 3 7 4 8 1 No
E 4 8 4 8 0 Yes
F 4 7 10 13 6 No
G 8 13 8 13 0 Yes
H 13 15 13 15 0 Yes
ES – EF Gantt Chart rumah sakit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0 2 2 4 10 13
2 2 3
0 0 4 8 13 15
0 4 2
B D Slack = 0 G Slack = 0
0 3 3 7 8 13
1 4 4 8 8 13
3 4 5