Anda di halaman 1dari 20

SKKNI

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN


(SITE MANAGER OF ROAD CONSTRUCTION)

DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH


S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 1

KATA PENGANTAR

Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi, baik


untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri maupun untuk ekspor
tenaga kerja Indonesia, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
merupakan suatu hal yang sangat penting dan dibutuhkan untuk penetapan
standar kompetensi setiap jabatan kerja, sebagai implementasi amanat
Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) disusun berdasarkan


analisis kompetensi setiap jabatan kerja, yang melibatkan para pelaku
pelaksana lapangan dan ahlinya dari jabatan kerja yang bersangkutan.
Sedangkan finalisasi konsep SKKNI dilaksanakan dalam suatu Konvensi
Nasional yang juga melibatkan para pakar dan nara sumber yang berkaitan.
Selanjutnya SKKNI disyahkan oleh Menteri untuk dapat digunakan sebagai
acuan dalam pembinaan dan memenuhi persyaratan jabatan kerja yang berlaku
secara Nasional.

Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia


(SKKNI) untuk jabatan kerja jasa konstruksi dapat dipergunakan untuk
meningkatkan produktivitas mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil
pekerjaan di lapangan. Disisi lain standar kompetensi kerja ini masih
memerlukan penyempurnaan secara terus menerus sejalan dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan kebutuhan Industri Konstruksi,
sehingga setiap masukan untuk penyempurnaannya sangat diperlukan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah ikut berperan serta dalam
penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami
ucapkan terima kasih.

Jakarta,
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(Ir. Iwan Nursyirwan Diar Dipl. HE)


NIP. : 110018127
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

I. PENDAHULUAN 3

1. Latar Belakang 3
2. Kelompok Nara Sumber (Reference Group) 4
3. Kelompok Kerja (Working Group) 5

II. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) 6

1. Nama Jabatan (Job Title) 6


2. Definisi Jabatan (Job Description) 6
3. Kualifikasi Jabatan (Job Qualification) 6
4. Syarat Jabatan (Job Requirement) 6
5. Kompetensi Kerja (Competencies) 6
6. Indeks Pengetahuan dan Keterampilan yang dipersyaratkan 9
7. Pengetahuan yang dipersyaratkan 10
8. Keterampilan yang dipersyaratkan 12
9. Pengujian Kompetensi (Competencies Assessment) 14
10. Batasan Variabel (Variable Range) 14

III. PENUTUP 15

LAMPIRAN I :
Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan
Pengetahuan

LAMPIRAN II :
Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan
Keterampilan
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 3

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pembangunan Jasa Konstruksi pada umumnya melibatkan tenaga kerja
yang sangat banyak dan bervariasi disiplin ilmu, keahlian dan
keterampilannya serta pengalamannya mulai dari tahap/kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
Standar kompetensi diperlukan untuk setiap jabatan kerja dalam lingkup
nasional, regional maupun internasional yang berbasis pada pasar
tenaga kerja maupun sistem manajemen sumber daya manusia,
termasuk kebutuhan perusahaan untuk mengisi semua level jabatan
kerja dalam proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Pengembangan SKKNI ini berdasarkan hasil analisis jabatan kerja yang


dilakukan oleh para ahlinya dan berpengalaman serta para nara sumber
yang kompeten. Dalam analisis kompetensi jabatan kerja dapat
dirumuskan pekerjaan-pekerjan, tugas-tugasnya dan elemen-elemennya
untuk setiap jabatan kerja.
Berdasarkan rumusan standar kinerja (unjuk kerja) setiap tugas, maka
elemen-elemennya dianalisis persyaratan kompetensinya yang meliputi
pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku dan peralatan maupun
bahan/meterial yang dibutuhkan.

Kemudian, persyaratan kompetensi yang telah diidentifikasi diurut /


didaftar kedalam bentuk indek persyaratan. Indek ini dibutuhkan untuk
dipakai sebagai bimbingan penyusunan “Tingkatan penguasaan
Persyaratan Pengetahuan dan Keterampilan”.
Untuk selanjutnya dipergunakan untuk menyusun SLK (Standar
Pelatihan Kerja) materi pembelajaran, dan MUK (Materi Uji Kompetensi)
sebagai alat tolok ukur penilaian yang dikembangkan berdasarkan hasil
ini yang berkaitan dengan analisa jabatan secara lengkap.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor


Konstruksi ini disusun dengan mengacu pada Model Occupational Skill
Standards (MOSS) yang diterbitkan oleh Asian Pacific Skill Development
Programme (APSDEP) yang mengacu pada :
1. Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja No.
SE.04/BPP/1997, tentang : Pola Standar Kualifikasi Keterampilan
(SKK).
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 4

2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.


Kep.70A/Men./2003, tentang : Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
3. Dan pedoman maupun petunjuk pelaksanaan lainnya yang relevan.

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, maka


standar kompetensi kerja tersebut secara berkala harus ditinjau dan
disempurnakan.

2. Kelompok Nara Sumber (Reference Group)

Pada tahapan analisis jabatan dalam rangka untuk mendapatkan


gambaran secara tepat dari kompetensi jabatan tersebut, telah dilakukan
analisis jabatan yang melibatkan para pelaku kegiatan di lapangan dari
jabatan-jabatan yang terkait.

Para pelaku kegiatan dari jabatan Manajer Lapangan Pekerjaan Jalan ini
adalah nara sumber utama yang memberikan gambaran nyata
mengenai pekerjaan, tugas dan langkah kerja (elemen) serta standar
pelaksanaan setiap tugas dari jabatan tersebut.

Nara Sumber tersebut adalah :


1. Hendra Rachmanto PT. Wijaya Karya
2. Bambang Suprihadi PT. Hutama Karya
3. Muhammad Indrayana PT. Waskita Karya
4. Ekodjati Tunggulgeni PT. Jaya Konstruksi
5. Ricky Hardi Situmorang PT. Jaya Konstruksi
6. Suparno PT. Pembangunan Perumahan
7. Hari Sutanto PT. Nindya Karya
8. Heru Prabowo PT. Brantas Abipraya
9. Rizky Alamsyah PT. Jaya Konstruksi

Fasilitator (Dorsch Consult in association with PT Hasfarm DK)


1. Sugiri Training Development Analysis
2. Nana Juhana Building Specialist
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 5

3. Kelompok Kerja (Working Group)

Dalam pembahasan akhir Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia


(SKKNI) yang bersumber dari analisis jabatan, dihadirkan para pakar
yang memberikan masukan, koreksi dan penyempurnaan standar
kompetensi yang dimaksud dalam acara Konvensi Nasional.

Dalam konvensi ini disetujui hasil akhir Standar Kompetensi Kerja


Nasional Indonesia (SKKNI) yang akan menjadi acuan bagi penetapan
jabatan tertentu dan berlaku secara Nasional.

Kelompok Kerja terdiri dari :

1. Tim Pengarah
1. Suntana Djatnika Ketua LPJKN
2. Bambang Tri Sukmono Anggota Dep. Kimpraswil
3. Tati Hendarti Anggota Depnakertrans
4. Suprayitno Anggota Dep. Kimpraswil
5. Soedarmadji Koesno Anggota Dep. Kimpraswil

2. Pelaksana Konvensi
1. Suntana Djatnika Ketua LPJKN
2. Sutrisno Wakil Ketua I Puslatjakons
3. Sumarna F. Abdurachman Wakil Ketua II Bapel LPJK Nasional
4. Hafis Qiswiny Z. Sekretaris Bapel LPJK Nasional

3. Tim Teknis
1. Suryoadi Ketua BAPEKIN
2. Harbintarto Presenter Puslatjakons
3. Heddy R. Agah Anggota DPP HPJI Pusat
4. HR Haryano Anggota BPP Gapensi
5. Krisna Nur Miradi Anggota Puslatjakons
6. Supangat Anggota Puslatjakons
7. Sudarsono Sidik Anggota Konsultan Hasfarm DK
8. Heru Prabowo Anggota PT. Brantas Abipraya
9. Yudi Kurniawan Anggota LEMTEK UI
10. Eddy Susanto Anggota Depnakertrans
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 6

II. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

1. Nama Jabatan (Job Title) :


Manajer Lapangan Pekerjaan Jalan

2. Definisi Jabatan (Job Description) :


Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mendelegasikan
tahapan pelaksanaan konstruksi jalan sesuai metoda pelaksanaan
gambar teknik dan spesifikasi yang tertuang dalam dokumen kontrak.

3. Kualifikasi Jabatan (Job Qualification) :


A ( Ahli )

4. Syarat Jabatan (Job Requirement) :

4.1 Pendidikan minimum : Sarjana Muda PerguruanTinggi atau


DIII Politeknik jurusan Teknik Sipil

4.3 Pengalaman Kerja : a. untuk Sarjana Muda / DIII : 5 (lima)


tahun
b. untuk S1 = 3 (tiga) tahun

4.4 Fisik : Berbadan sehat dengan surat


keterangan dari dokter

4.5 Lain-lain : Memiliki sertifikat Kompetensi


KerjaNasional Indonesia Ahli
Pelaksana Jalan

5. Kompetensi Kerja (Competencies) :

5.1 Menguasai secara detail gambar teknik dan spesifikasi yang


tertuang dalam dokumen kontrak
5.1.1 Menguasai spesifikasi secara detail per item pekerjaan
5.1.2 Menguasai gambar teknik dan menguasai gambar detail
secara detail
5.1.3 Menguasai perhitungan volume per item pekerjaan dan
perhitungan biayanya
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 7

5.2 Melakukan koordinasi internal dan external


5.2.1 Melaksanakan kordinasi rencana kegiatan dan pelaksanaan
pekerjaan antar bagian terkait internal proyek
5.2.2 Membuat usulan rencana kebutuhan sumber daya secara
periodik / non periodik
5.2.3 Konsultasi dan kordinasi masalah yang muncul di lapangan
baik eksternal maupun internal
5.3.3 Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor dan pengadaan

5.3 Merencanakan program kerja dan metoda kerja


5.3.1 Menyusun program kerja secara detail
5.3.2 Menyusun jadwal kerja secara detail
5.3.3 Menyusun metode kerja sesuai rekayasa lapangan
5.3.4 Merencanakan kebutuhan sumber daya dan mobilisasi

5.4 Mengarahkan dan membimbing pelaksanaan pekerjaan


5.4.1 Membagi dan mendelegasikan tugas pelaksana lapangan
5.4.2 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian penerapan
metode pelaksanaan pekerjaan
5.3.4 Menerapkan ketentuan K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)
5.4.4 Meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan
keamanan
5.5.5 Mengendalikan pengaturan lalu lintas di lingkungan
pekerjaan / proyek

5.5 Melakukan pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan


5.5.1 Memeriksa dan menghitung hasil pelaksanaan pekerjaan
5.5.2 Memeriksa penggunaan material, peralatan, tenaga kerja,
biaya dan waktu
5.5.3 Melakukan pengawasan kinerja sub kontraktor

5.6 Mengusulkan perubahan desain, volume, biaya dan waktu (apabila


diperlukan)
5.6.1 Mengiventarisir kondisi lapangan yang memerlukan
perubahan desain volume, waktu dan biaya
5.6.2 Mengusulkan dan menginformasikan alternatif perubahan
desain, volume, waktu dan biaya
5.6.3 Melaksanakan peninjauan lapangan bersama kepala
proyek, bagian terkait, owner dan konsultan supervisi untuk
ditindak lanjuti

5.7 Melakukan pengendalian terhadap mutu, sumber daya dan waktu


sesuai rencana kerja
5.7.1 Menjamin kualitas hasil pekerjaan
5.7.2 Memeriksa hasil pengukuran dimensi dan volume secara
random
5.7.3 Pengendalian pemanfaatan sumber daya sesuai rencana
kerja
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 8

5.7.4 Pengendalian waktu pelaksanaan pekerjaan

5.8 Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan


5.8.1 Melakukan pemeriksaan kualitas bersama owner dan
konsultan supervisi
5.8.2 Melaksanakan pengukuran volume dan dimensi bersama
terhadap hasil pekerjaan
5.8.3 Menyiapkan data-data pendukung usulan penagihan
pembayaran
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 9

6. Indeks Pengetahuan dan Keterampilan yang dipersyaratkan:

6.1 Pengetahuan yang dipersyaratkan


6.1.1 Rencana dan jadwal kerja secara rinci.
6.1.2 Spesifikasi jalan.
6.1.3 Metode pelaksanaan konstruksi jalan.
6.1.4 Rekayasa lapangan, optimasi dan perubahan desain (review
design).
6.1.5 Perhitungan biaya konstruksi jalan.
6.1.6 Pengendalian mutu, dimensi, waktu dan biaya.
6.1.7 Pengukuran hasil pekerjaan dan pelaporan.
6.1.8 Sistem manajemen pelaksanaan konstruksi jalan.
6.1.9 Administrasi proyek (teknik, umum dan keuangan).

6.2 Keterampilan yang dipersyaratkan

6.2.1 Pelaksanaan ketentuan yang tertuang dalam dokumen


kontrak.
6.2.2 Pelaksanaan pekerjaan jalan berdasarkan gambar teknik dan
spesifikasi.
6.2.3 Penerapan metode pelaksanaan pekerjaan jalan.
6.2.4 Pelaksanaan rekayasa lapangan.
6.2.5 Pengendalian mutu, dimensi, waktu dan biaya.
6.2.6 Biaya konstruksi jalan berdasarkan analisa biaya, tata cara
dan prosedur yang ditetapkan.
6.2.7 Pengukuran hasil pekerjaan.
6.2.8 Penerapan sistem manajemen pelaksanaan konstruksi jalan.
6.2.9 Penerapan prosedur administrasi proyek
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 10

7. Tingkat Penguasaan Pengetahuan yang dipersyaratkan

Ilustrasi kata kerja untuk membedakan tingkat kedalaman penguasaan


Pengetahuan menjadi 3 tingkat (Dasar, Menengah dan Lanjutan) diuraikan
Lampiran I.

URAIAN PENGETAHUAN YANG TINGKAT


KODE Da- Mene- Lan-
DIPERSYARATKAN sar ngah jutan
1. Rencana dan jadwal kerja secara rinci.
01 Ketentuan yang tertuang dalam kontrak. 
02 Gambar rencana dan gambar rinci. 
03 Analisa hubungan keterkaitan antar jenis pekerjaan. 
04 Penyusunan rencana kerja. 
05 Pembuatan jadwal kerja rinci. 
06 Jadwal mobilisasi dan demobilisasi sumber daya. 

2. Spesifikasi jalan
01 Spesifikasi teknis jalan 
02 Spesifikasi khusus jalan 
03 Gambar teknik terhadap spesifikasi teknik 

3. Metode pelaksanaan kontruksi jalan


01 Metode kerja pelaksanaan pekerjaan tanah, badan jalan 
dan drainase.
02 Metode kerja pelaksanaan pekerjaan perkerasan lentur 
(flexible)
03 Metode kerja pelaksanaan pekerjaan perkerasan kaku 
(rigid)
04 Metode kerja pelaksanaan pekerjaan bangunan pelengkap 
dan tembok penahan.
05 K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 
06 Pencemaran lingkungan dan keamanan 
07 Pengaturan lalu lintas di tempat kerja. 

4. Rekayasa Lapangan, optimasi dan desain ulang.


01 Kajian gambar teknik terhadap kondisi riil lapangan. 
02 Kajian metoda kerja pelaksanaan pekerjaan. 
03 Optimasi pendayagunaan sumber daya 
04 Value Engineering. 
05 Perubahan desain. 

5. Perhitungan biaya konstruksi jalan.


01 Batasan dan asumsi pelaksanaan pekerjaan jalan 
02 Harga satuan pekerjaan 
03 Perhitungan komponen upah tenaga kerja pekerjaan 
kosntuksi jalan.
04 Perhitungan komponen bahan setiap item pekerjaan 
konstruksi jalan
05 Perhitugan komponen peralatan setiap item pekerjaan 
konstruksi jalan
06 Perhitungan komponen biaya umum. 
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 11

URAIAN PENGETAHUAN YANG TINGKAT


KODE Da- Mene- Lan-
DIPERSYARATKAN sar ngah jutan
6. Pengendalian mutu, dimensi, waktu dan biaya
01 Pengendalian dimensi, mutu bahan dan hasil pekerjaan. 
02 Pengendalian waktu pelaksanaan pekerjaan 
03 Pengendalian biaya pelaksanaan pekerjaan. 

7. Pengukuran hasil pekerjaan dan pelaporan


01 Prosedur pengukuran dan perhitungan hasil pekerjaan 
02 Prosedur perhitungan biaya. 
03 Prosedur pembuatan tagihan pembayaran. 
04 Prosedur pengajuan tagihan pembayaran. 
05 Prosedur pelaporan. 

8. Sistem manajemen pelaksanaan konstruksi jalan


01 Manajemen pelaksanaan konstruksi jalan 
02 Mengelola sumber daya 
03 Mengelola proses mutu dan waktu. 
04 Mengelola SDM 
05 Kordinasi secara sinergi 
06 Pengambilan keputusan berbasis sistem informasi. 
07 Sosial budaya, human relation dan komunikasi. 

9. Administrasi proyek (teknik, umum dan keuangan)


01 Administrasi teknik 
02 Administrasi umum 
03 Administrasi keuangan 
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 12

8. Tingkat Penguasaan Keterampilan yang dipersyaratkan

Ilustrasi kata kerja untuk membedakan tingkat kedalaman penguasaan


Keterampilan menjadi 3 tingkat (Dasar, Menengah dan Lanjutan)
diuraikan Lampiran II.

URAIAN KETERAMPILAN YANG TINGKAT


KODE Da- Mene- Lan-
DIPERSYARATKAN sar ngah jutan
1. Pelaksanaan ketentuan yang tertuang dalam
dokumen kontrak.
01 Melaksanakan isi dokumen kontrak / surat perjanjian 
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan.
02 Menerapkan ketentuan kondisi umum / khusus kontrak. 
03 Mematuhi ketentuan gambar kontrak. 

2. Pelaksanaan pekerjaan jalan berdasarkan


gambar teknik dan spesifikasi
01 Melaksanakan pekerjaan mengacu gambar teknik 
02 Melaksanakan pekerjaan mengacu spesifikasi teknis 
jalan.
03 Melaksanakan pekerjaan mengacu spesifikasi khusus 
jalan

3. Penerapan metode pelaksanaan pekerjaan jalan


01 Menerapkan metode kerja pelaksanaan pekerjaan 
tanah, badan jalan, dan drainase.
02 Menerapkan metode kerja pelaksanaan pekerjaan 
perkerasan lentur (flexible)
03 Menerapkan metode kerja pelaksanaan pekerjaan 
perkerasan kaku (rigid)
04 Menerapkan metode kerja pelaksanaan pekerjaan 
bangunan pelengkap dan tembok penahan.
05 Menerapkan ketentuan K3 (Keselamatan dan 
Kesehatan Kerja)
06 Melakukan pengendalian pencemaran lingkungan dan 
keamanan
07 Menerapkan ketentuan pengaturan lalu lintas di tempat 
kerja.

4. Pelaksanaan rekayasa lapangan.


01 Melakukan survei detail, sumber bahan jalan masuk, 
sumber bahan, sosial budaya dan kondisi riil lapangan.
02 Melakukan kajian gambar teknik dan kondisi riil 
lapangan.
03 Melakukan kajian metode kerja pelaksanaan 
pekerjaan.
04 Melakukan optimasi pendayagunaan sumber daya 
05 Melakukan value engineering 
06 Mengusulkan perubahan desain 

5. Pengendalian mutu, dimensi, waktu dan biaya


01 Memahami isi dokumen kontrak 
02 Menerapkan ketentuan pengendalian mutu bahan dan 
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 13

URAIAN KETERAMPILAN YANG TINGKAT


KODE Da- Mene- Lan-
DIPERSYARATKAN sar ngah jutan
hasil pekerjaan.
03 Menerapkan ketentuan pengendalian dimensi bahan / 
material dan hasil pekerjaan.
04 Menerapkan ketentuan pengendalian waktu 
pelaksanaan jalan
05 Menerapkan ketentuan pengendalian biaya 
pelaksanaan pekerjaan.

6. Biaya konstruksi jalan berdasarkan analisa


biaya, tata cara dan prosedur yang ditetapkan
01 Menghitung volume per jenis pekerjaan 
02 Menghitung biaya penggunaan peralatan per jenis 
biaya.
03 Menghitung biaya material per jenis pekerjaan. 
04 Menghitung upah tenaga kerja per jenis pekerjaan 
05 Menghitung komponen biaya umum. 
06 Menghitung jumlah total biaya 

7. Pengukuran hasil pekerjaan


01 Mengukur dimensi dan volume hasil pekerjaan 
02 Menghitung harga satuan per jenis pekerjaan 
berdasarkan perhitungan biaya konstruksi
03 Menetapkan biaya hasil pekerjaan berdasarkan 
prosedur yang ditetapkan.
04 Mengajukan berita acara hasil pekerjaan kepada 
konsultan supervisi.
05 Menyiapkan penagihan untuk pembayaran. 

8. Penerapan sistem manajemen pelaksanaan


konstruksi jalan
01 Menerapkan sistem manajemen konstruksi 
02 Melakukan sumber daya 
03 Pengelolaan proses mutu dan waktu. 
04 Pengelolaan SDM. 
05 Melakukan kordinasi secara sinergi 
06 Melakukan pengambilan keputusan berdasarkan 
informasi
07 Melakukan hubungan antar manusia dan 
berkomunikasi dengan baik berdasarkan sosial budaya
masyarakat setempat.

9. Penerapan prosedur administrasi proyek.


01 Menerapkan prosedur administrasi teknik dengan 
benar
02 Menerapkan prosedur administrasi umum dengan 
benar
03 Menerapkan prosedur administrasi keuangan dengan 
benar
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 14

9. Pengujian Kompetensi (Competencies Assessment)

Pengujian kompetensi dilakukan dengan mengacu kepada Pedoman


Pengujian Kompetensi dengan menggunakan Materi Uji Kompetensi
(MUK) Standar yang meliputi :

9.1 Pengujian pengetahuan (teori) berbentuk uji tertulis dan presentasi


9.2 Pengujian keterampilan berbentuk uji praktek, peragaan dan studi
kasus.
9.3 Pengujian sikap/perilaku dilakukan melalui pengamatan,
wawancara, dan bila memungkinkan dengan psikotest.
9.4 Persyaratan penguji
9.5 Pedoman penilaian
9.6 Persyaratan kelulusan

10. Batasan Variabel (Variable Range)

Jabatan kerja ini khususnya berlaku untuk sektor jasa konstruksi


S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 15

III. PENUTUP

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia akan dipergunakan


sebagai acuan spesifikasi tenaga kerja yang hasilnya berupa sertifikat
kompetensi kerja berdasarkan kualifikasi, klasifikasi, keahlian dan atau
keterampilan.

Standar Kompetensi Nasional Indonesia khususnya untuk sektor


konstruksi ini, disusun melalui suatu proses yang relatif cukup panjang
dan dimulai dari workshop untuk menggali informasi Kompetensi Kerja
dari pelaku Jasa Konstruksi secara langsung sampai pada Konvensi
Nasional yang melibatkan Departemen Permukiman dan Prasarana
Wilayah, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Departemen
Perhubungan bersama dengan Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi, Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi, Asosiasi Perusahaan
Jasa Konstruksi serta Perguruan Tinggi dan Pakar dalam bidang Jasa
Konstruksi.

Sedangkan pola yang dipilih dan dianggap sesuai untuk saat sekarang
ini untuk menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
sektor jasa konstruksi adalah Model Occupational Skill Standards
(MOSS).

Akhirnya, diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang


terlibat baik secara perorangan maupun atas nama Institusi hingga
terwujudnya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ini.

---------------------------------------
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 16

Lampiran I

Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan


Pengetahuan suatu Jabatan

Analisa Jabatan
Gambaran Tujuan Gambaran Tindakan Hasil
Taksonomi
Instruksional Umum Pembelajaran Khusus
DASAR
Pengetahuan  Mengetahui istilah-istilah  Memberikan definisi
umum  Menjelaskan
 Mengetahui fakta – fakta  Mengidentifikasi
yang ditetapkan  Memberi nama pada
 Mengetahui metode dan  Membuat daftar
prosedur  Mencocokkan
 Mengetahui konsep dasar  Menguraikan
 Mengetahui prinsip-  Mereproduksi
prinsip.  Memilih

MENENGAH
Pemahaman  Mengerti fakta-fakta dan  Mengubah
prinsip-prinsip  Mempertahankan
 Mengartikan materi secara  Membedakan
verbal  Memperkirakan
 Mengartikan diagram dan  Menjelaskan
grafik  Menyampaikan
 Menterjemahkan materi  Mempersamakan
verbal ke dalam rumus –  Memberi contoh
rumus matematika  Menyimpulkan
 Memperkirakan akibat  Menduga
yang akan datang  Menulis kembali
 Menilai metode dan  Merangkum
prosedur.

LANJUTAN
Penerapan  Menerapkan konsep dan  Melaksanakan
prinsip pada situasi baru  Menghitung
 Menerapkan hukum -  Mendemonstrasikan
hukum dan teori pada  Menemukan
situasi praktis  Memanipulasi
 Memecahkan persoalan  Memodifikasi
matematika  Mengoperasikan
 Membuat diagram dan  Menduga
grafik  Menyiapkan
 Menunjukkan penggunaan  Memproduksi
metode dan prosedur  Mengembangkan
dengan benar.  Menunjukkan
 Menyelesaikan
 Menggunakan
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 17

LANJUTAN

Analisis  Mengakui asumsi yang  Membagi menjadi


tidak diungkapkan bagian-bagian
 Mengakui ketelitian logis  Membuat diagram
dalam pertimbangan  Membedakan
 Membedakan data yang  Membuat perbedaan
relevan.  Mengidentifikasikan
 Menganalisa struktur  Menggambarkan
organisasi suatu pekerjaan  Mengambil keputusan
(seni, musik, menulis)  Menguraikan
 Membedakan antara  Menjelaskan
kenyataan dan kesimpulan  Mengembangkan
 Memisahkan

Sintesis  Menulis tema yang  Mengkategorikan


tersusun dengan baik  Mengkombinasikan
 Memberikan pidato yang  Mengumpulkan
disampaikan dengan baik  Mengarang
 Menulis cerita pendek yang  Menciptakan
kreatif (atau puisi, atau  Menemukan
musik)  Merancang
 Menggunakan rencana  Menjelaskan
untuk sebuah percobaan  Menghasilkan
 Menggabungkan  Memodifikasikan
pengetahuan dari bidang  Mengorganisasikan
yang berbeda-beda  Merencanakan
kedalam suatu rencana  Menyusun kembali
untuk menyelesaikan  Membangun kembali
masalah.  Menghubungkan
 Menulis kembali
 Merangkum
 Menceriterakan
 Menulis

Evaluasi  Memulai ketepatan logis  Memberikan penilaian


bahan tulisan  Membandingkan
 Menilai kecukupan data  Mengumpulkan
mentah suatu kesimpulan  Membedakan
 Memberikan penilaian  Mengkritik
suatu pekerjaan (seni,  Menggambarkan
musik, tulisan) dengan  Membuat perbedaan
menggunakan kriteria  Menjelaskan
internal.  Membenarkan
 Memberikan penilaian  Mengartikan
suatu pekerjaan (seni,  Menghubungkan
musik, tulisan) dengan  Merangkum
menggunakan eskternal.  Mendukung
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 18

Lampiran II

Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan


Keterampilan suatu Jabatan

Analisa Jabatan

Gambaran Tujuan Gambaran Tindakan Hasil


Taksonomi
Instruksi Umum Pembelajaran Khusus

DASAR

Peniruan
Mengamati keterampilan Dapat melaksanakan  Memilih
dan mencoba untuk beberapa bagian  Membedakan
mengulanginya keterampilan ini secara  Mempersiapkan
memuaskan tetapi masih  Menyisihkan
memerlukan pengawasan  Menunjukkan
Manipulasi dalam melaksanakan  Mengidentifikasikan
Melaksanakan semua keterampilan  Menghubungkan
keterampilan sesuai  Memulai
instruksi daripada  Mengawali
berdasar pengamatan  Bereaksi
 Mempersiapkan
 Memprakarsai
 Menanggapi
 Mempertunjukkan
 Mempraktekkan
 Membuat
 Mencoba
 Memperlihatkan
 Memasang
 Membongkar

MENENGAH

Ketelitian
Menghasilkan kembali Dapat melaksanakan  Mengoperasikan
keterampilan dengan keterampilan dengan  Membangun
akurat, sesuai proporsi memuaskan meskipun  Memasang
dan tepat – biasanya masih memerlukan bantuan  Membongkar
dilaksanakan secara secara berkala  Memperbaiki
mandiri dari setiap  Melaksanakan
sumber aslinya  Mengerjakan
 Menyusun
 Menggunakan
 Mengatur
 Mendemonstrasikan
 Memainkan
 Menangani
 mengukur
S.K.K.N.I MANAJER LAPANGAN PEKERJAAN JALAN 19

LANJUTAN

Alamiah
Menyempurnakan satu Dapat melaksanakan  Mengukur
atau lebih keterampilan keterampilan dengan  Mengubah
dengan mudah dan memuaskan dengan  Mengadaptasikan
menjadikan gerakan kecepatan dan kualitas  Mengatur kembali
otomatis dengan batasan yang lebih baik dari yang  Membuat variasi
kondisi fisik atau mental ditetapkan tanpa bantuan  Merancang
dan pengawasan.  Menyusun
 Menciptakan
 Mendesain
 Mengkombinasikan
 Mengatur
 Merencanakan

Anda mungkin juga menyukai