20 Agustus 2021
Program Pengembangan
04 Keprofesian Berkelanjutan
kepada
1
Peran LPJK
LPJK periode 2021-2024 mencermati Visi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di dunia
internasional, mencermati karakter penyelenggaraan konstruksi di Indonesia, serta mencermati Rencana
Teknokratik Renstra Kementerian PUPR RI. Sehubungan dengan hal tersebut, maka LPJK periode 2021-2024,
memiliki peran yaitu: “Mewujudkan Indonesia Maju melalui penyelenggaraan
pengembangan jasa konstruksi yang andal berbasis terintegrasi dan
berkelanjutan secara nasional dan global”.
a. Mengoptimalkan peran Sumber Daya Manusia yang profesional dalam proses penyelenggaraan konstruksi
melalui Program Sertifikasi Profesional yang terintegrasi dan berkelanjutan, sehingga tujuan Pembangunan
Nasional yang seutuhnya dapat tercapai.
b. Melaksanakan Registrasi, Akreditasi, Penetapan Penilai Ahli, Pembentukan LSP, Pemberian lisensi, dan penyetaraan di
bidang Jasa Konstruksi.
c. Mengoptimalkan Sistem Informasi Penyelenggaraan Konstruksi di Indonesia yang terintegrasi dan
berkelanjutan untuk memastikan seluruh peyelenggaraan program berfungsi optimal.
d. Mengoptimalkan peran masyarakat yang aktif untuk dapat ikut mengendalikan proses penyelenggaraan konstruksi
mulai dari proses: Studi Kelaikan Proyek, Perancanngan, Procurment, Construction dan proses Operasional Proyek.
e. Mengoptimalkan peran seluruh pelaku Jasa Konstruksi dan Badan Usaha Konstruksi (pemerintah dan swasta) untuk
mewujudkan kinerja penyelenggaraan konstruksi yang optimal di masa depan.
f. Mengintegrasikan pembangunan infrastruktur secara nasional secara berkelanjutan di seluruh wilayah
provinsi dan kabupaten/ kota,
g. Berkolaborasi dengan dunia internasional dalam rangka pengembangan jasa konstruksi secara global.
DASAR PEMBENTUKAN LPJK
ASOSIASI BADAN
USAHA/ PROFESI/
RANTAI PASOK
BNSP
KOORDINASI
PEMERINTAH
BKPM/OSS
DAERAH
LKPP KEMENAKER
KINERJA LPJK PADA
MASA TRANSISI
BERDASARKAN
SE MENTERI PUPR
NOMOR 02/2021
2
1. MEMBENTUK TIM SERTIFIKASI PADA MASA TRANSISI
SBU Total
Sertifikasi Badan Total Sertikasi SBU &
Usaha SKK yang telah
dikeluarkan LPJK
SKA SKT
Sertikasi Keahlian Sertifikasi Keterampilan
3
RUANG LINGKUP
MAKSUD DAN TUJUAN Layanan Sertifikasi Kompetensi Kerja
01.
Konstruksi oleh Tim Penyelenggara
MAKSUD Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa
Konstruksi pada Masa Transisi
sebagai sebagai acuan pelaksanaan pelayanan
sertifikasi badan usaha pada masa transisi Tata Cara Sertifikasi Kompetensi Kerja
02.
Konstruksi oleh Tim Penyelenggara
TUJUAN Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa
Konstruksi pada Masa Transisi
1. memberikan acuan kepada Tim Penyelenggara Sertifikasi
Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi dalam pelaksanaan 03. Banding
sertifikasi kompetensi kerja di masa transisi
2. menjamin kontinuitas pelayanan dan mewujudkan tertib
pelaksanaan sertifikasi dan registrasi sertifikat kompetensi
kerja selama masa transisi
LAYANAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI OLEH TIM
PENYELENGGARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI PADA MASA
TRANSISI
1. Masa transisi berlaku setelah pelantikan pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Periode 2021 – 2024 sesuai
KepMen PUPR nomor 1792/2020 tentang Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Periode 2021-2024 dan
berakhir setelah ditetapkannya pedoman pemberian lisensi Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU), rekomendasi
lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), serta dilakukannya registrasi LSBU dan LSP yang sudah mendapatkan lisensi,
atau paling lambat akhir Desember 2021
2. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) menyelenggarakan layanan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi dan
registrasi Tenaga Kerja Konstruksi yang telah memenuhi persyaratan kompetensi pada masa transisi
3. Dalam rangka menyelenggarakan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi sebagaimana disebut pada angka 2, LPJK
membentuk Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi yang terdiri:
a. Pengarah
b. Penanggung Jawab
c. Pelaksana Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi
d. Sekretariat Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi.
4. Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi menyelenggarakan Sertifikasi Kompetensi Kerja
Konstruksi berdasarkan skema dan standar sertifikasi LPJK periode 2016-2020 selama tidak bertentangan dengan SE
Menteri PUPR No.02/2021 tentang Perubahan atas SE Menteri PUPR 30/SE/M/2020 Tentang Transisi Layanan Sertifikasi
Badan Usaha Dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi.
LAYANAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI OLEH TIM
PENYELENGGARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI PADA MASA
TRANSISI
5. Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi sebagaimana dimaksud pada angka 4 dilaksanakan berdasarkan
Klasifikasi dan subklasifikasi dengan kualifikasi sebagai berikut:
a. Kualifikasi Tenaga Kerja Ahli:
i. Ahli Utama
ii.Ahli Madya
iii.Ahli Muda.
b. Kualifikasi Tenaga Terampil:
i.Terampil Kelas 1
ii.Terampil Kelas 2
iii.Terampil Kelas 3
dan memenuhi persyaratan umum jenjang subkualifikasi
6. Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi sebagaimana dimaksud pada angka 2 meliputi penerimaan
permohonan, verifikasi dan validasi awal dokumen permohonan, pemeriksaan kelengkapan dokumen permohonan,
penilaian Klasifikasi dan kualifikasi Tenaga Kerja Konstruksi, dan penetapan hasil evaluasi proses sertifikasi serta
keputusan penerbitan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi
7. Permohonan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi untuk kualifikasi ahli diajukan melalui Asosiasi Profesi yang
diberikan wewenang Verifikasi dan Validasi Awal
LAYANAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI OLEH TIM PENYELENGGARA
SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI PADA MASA TRANSISI
8. Permohonan baru Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi untuk kualifikasi terampil dapat langsung disampaikan kepada
Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi secara individual maupun melalui Badan Usaha. Dalam hal
permohonan perpanjangan dan perubahan data untuk kualifikasi terampil, dapat dilakukan secara individual atau melalui
Badan Usaha atau melalui Asosiasi Profesi.
9. Permohonan melalui Badan Usaha sebagaimana dimaksud pada angka 8 meliputi permohonan kolektif oleh Badan Usaha
dan permohonan sertifikasi atas penyelenggaraan sertifikasi dengan pola kerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah.
10. Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud pada angka 6 melakukan Verifikasi dan Validasi Awal untuk
dokumen permohonan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi kualifikasi ahli yang dilakukan oleh Asesor Kompetensi
Tenaga Kerja (AKTK) yang ditugaskan oleh Asosiasi Profesi.
11. Proses pelaksanaan sertifikasi dan registrasi Tenaga Kerja Konstruksi dilaksanakan melalui laman https://siki.lpjk.net/.
12. Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi melakukan penilaian Klasifikasi, subklasifikasi, dan
kualifikasi (uji kompetensi) Tenaga Kerja Konstruksi dengan berpedoman pada skema dan standar sertifikasi yang
ditetapkan oleh LPJK periode 2016-2020 serta prosedur yang tertuang dalam Sistem Manajemen Mutu Tim Penyelenggara
Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi.
13. Penilaian atas Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi sebagaimana dimaksud pada angka 12 dilaksanakan oleh Tim
Asesor/Asesor dengan ketentuan sebagai berikut:
a. penilaian permohonan baru Sertifikat Kompetensi Ahli (SKA) dilakukan oleh Tim Asesor yang terdiri dari 1 (satu) orang
Asesor sebagai Ketua dan 2 (dua) orang Asesor sebagai Anggota
b. penilaian permohonan baru Sertifikat Kompetensi Terampil (SKTK) dilakukan oleh 1 (satu) orang Asesor
c. dalam hal permohonan SKA dan SKTK merupakan permohonan perpanjangan atau permohonan perubahan data,
penilaian dilakukan oleh 1 (satu) orang Asesor.
LAYANAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI OLEH TIM
PENYELENGGARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI PADA MASA
TRANSISI
14. Pelaksana Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf c menunjuk dan
menugaskan Tim Asesor/ Asesor sebagaimana dimaksud pada angka 13 yang merupakan Asesor Kompetensi Tenaga
Kerja (AKTK) yang terdaftar di LPJK.
15. Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi menyampaikan hasil proses Sertifikasi Kompetensi Kerja
Konstruksi kepada LPJK untuk dilakukan pencatatan.
16. LPJK dapat memberikan 1 (satu) akses aplikasi turun status kepada Asosiasi Terakreditasi tingkat Nasional setelah
memenuhi persyaratan keamanan untuk melaksanakan proses turun status dokumen permohonan anggotanya
khususnya untuk perpanjangan dan perubahan kualifikasi SKA/SKTK.
17. Pelaksanaan turun status bagi permohonan anggota asosiasi yang belum terakreditasi dilakukan oleh Tim Penyelenggara
Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi berdasarkan permohonan turun status.
18. Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi yang dilaksanakan oleh Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi
Kerja Jasa Konstruksi dibiayai oleh APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
19. Bagan alur sertifikasi kompetensi kerja konstruksi oleh Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi
dalam masa transisi sebagaimana tercantum dalam Lampiran D, E, dan F SE Menteri PUPR No.02/2021 tentang
Perubahan atas SE Menteri PUPR No.30/2020 Tentang Transisi Layanan Sertifikasi Badan Usaha Dan Sertifikasi
Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi.
TATA CARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI OLEH TIM
PENYELENGGARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI
g. Verifikasi dan Validasi Awal sebagaimana dimaksud pada huruf g dilakukan atas bukti pendukung permohonan sertifikasi
yang meliputi:
1) Legalitas salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku;
2) Legalitas ijazah (dilegalisir oleh Lembaga Pendidikan yang menerbitkan atau Notaris);
3) Legalitas NPWP;
4) Daftar pengalaman kerja sesuai dengan Klasifikasi/subklasifikasi kompetensi kerja pemohon yang minimal memuat
lokasi proyek, nilai kontrak, tanggal mulai dan selesai proyek, jabatan dalam proyek serta surat referensi dari
pemberi kerja;
5) Kesesuaian Surat Pernyataan dari pemohon yang menyatakan bahwa seluruh data dalam dokumen yang
disampaikan adalah benar;
6) Kesesuaian pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4, menghadap ke depan dengan pakaian formal;
7) Kesesuaian persyaratan pendidikan, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja pemohon sesuai dengan
standar kompetensi kerja/skema sertifikasi;
8) Penelusuran Log Book PPKB dan bukti keikutsertaan kegiatan PPKB pemohon pada aplikasi PPKB Online, serta
kecukupan nilai kredit PPKB pemohon (bagi perpanjangan SKA);
9) Keabsahan SKA untuk perpanjangan masa berlaku;
10)Kelengkapan self-assessment pemohon; dan
11)Bukti pembayaran biaya sertifikasi (jika ada).
TATA CARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI OLEH TIM
PENYELENGGARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI
i. Dalam hal pemohon merupakan tenaga kerja asing, maka Verifikasi dan Validasi Awal sebagaimana dimaksud pada huruf
g dilakukan atas bukti pendukung permohonan sertifikasi yang meliputi:
1) Legalitas Pasport yang masih berlaku;
2) Legalitas Surat Keterangan Izin Kerja Pemohon;
3) Legalitas Visa Kerja dan ITAS Pemohon;
4) Legalitas ijazah (dilegalisasi oleh lembaga pendidikan yang menerbitkan ijazah tersebut atau kedutaan/perwakilan
negara asal pemohon di Indonesia);
5) Daftar pengalaman kerja sesuai dengan Klasifikasi/subklasifikasi kompetensi kerja Pemohon yang minimal memuat
lokasi proyek, nilai kontrak, tanggal mulai dan selesai proyek, jabatan dalam proyek serta surat referensi dari
pemberi kerja;
6) Pengecekan sertifikat kompetensi keahlian jasa konstruksi yang dimiliki pemohon yang diterbitkan oleh Asosiasi
Profesi jasa konstruksi di negara pemohon atau Asean Chartered Professional Engineer (ACPE)/Asean Architect (AA)
tingkat ASEAN;
7) Surat Rekomendasi dari perusahaan di mana pemohon bekerja di Indonesia;
8) Kesesuaian Surat Pernyataan dari pemohon yang menyatakan bahwa seluruh data dalam dokumen yang
disampaikan adalah benar;
9) Kesesuaian pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4, menghadap ke depan dengan pakaian formal;
10)Penelusuran Log Book PPKB dan bukti keikutsertaan kegiatan PKB pemohon pada aplikasi PPKB Online, serta
kecukupan nilai kredit PPKB pemohon (bagi perpanjangan SKA);
TATA CARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI OLEH TIM
PENYELENGGARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI
p. Sekretariat Tim Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruiksi menyampaikan Hasil Pemeriksaan
Kelengkapan dan Kebenaran Data Dokumen Permohonan SKA serta dokumen permohonan sertifikasi dan registrasi yang
telah diperiksa sebagaimana dimaksud pada huruf o dalam waktu 1 (satu) hari kerja kepada Pelaksana Sertifikasi
Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi.
v. Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi menyampaikan persetujuan penerbitan dan pencatatan
SKA kepada Ketua LPJK.
w. Ketua LPJK menetapkan nomor pencatatan/nomor registrasi SKA dalam waktu 1 (satu) hari kerja.
x. SKA dicetak dalam bentuk sertifikat elektronik dan dikirimkan kepada pemohon melalui surat elektronik dalam waktu 1
(satu) hari kerja.
y. SKA berlaku selama 3 (tiga) tahun.
z. Dalam hal permohonan SKA merupakan permohonan subkualifikasi ahli muda freshgraduate sebagaimana dimaksud
pada huruf j, maka masa berlaku SKA adalah selama 1 (satu) tahun.
TATA CARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI OLEH TIM
PENYELENGGARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI
g. Surat Permohonan Sertifikasi dan Registrasi SKTK (permohonan baru, perpanjangan, dan perubahan data) diajukan
secara tertulis kepada Sekretariat Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi. Dalam hal
permohonan baru, Surat Permohonan dapat disampaikan secara langsung atau melalui badan usaha.
h. Dalam hal permohonan SKTK merupakan permohonan perpanjangan atau permohonan perubahan data, maka dapat
diajukan secara tertulis kepada Sekretariat Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi secara
langsung, melalui badan usaha, atau melalui Asosiasi Profesi.
i. Dalam hal permohonan diajukan melalui badan usaha, maka badan usaha melakukan pemeriksaan kelengkapan dan
keabsahan dokumen permohonan SKTK. Dalam hal dokumen permohonan tidak lengkap dan tidak memenuhi
persyaratan, maka dokumen permohonan SKTK dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi dan/atau diperbaiki.
j. Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada huruf i dituangkan ke dalam Berita Acara Verifikasi dan Validasi Awal
Dokumen Permohonan SKTK dan diserahkan kepada Sekretariat Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa
Konstruksi untuk kemudian dilakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan database tenaga kerja dari laman
https://siki.lpjk.net/, serta memberikan tanda terima aplikasi permohonan sertifikasi SKTK.
TATA CARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI OLEH TIM
PENYELENGGARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI
k. Dalam hal permohonan diajukan secara individual atau permohonan sertifikasi dengan pola kerja sama dengan Balai
Jasa Konstruksi Wilayah, maka Sekretariat Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi (dibantu oleh
Balai Jasa Konstruksi Wilayah) melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen permohonan SKTK,
database tenaga kerja dari laman https://siki.lpjk.net/, dan kemudian memberikan tanda terima aplikasi permohonan
sertifikasi SKTK. Dalam hal dokumen permohonan tidak lengkap dan tidak memenuhi persyaratan, maka dokumen
permohonan SKTK dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi dan/atau diperbaiki paling lama 2 (dua) hari kerja
sejak dilakukan verifikasi dan validasi dokumen permohonan.
l. Dalam hal dokumen permohonan tidak lengkap dan tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf k,
pemohon wajib melengkapi dan/atau memperbaiki dokumennya dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak pemberitahuan
diterima. Dalam hal pemohon tidak melengkapi dan/atau memperbaiki dokumen dalam batas waktu yang ditentukan,
maka permohonan SKTK ditolak.
m. Pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen permohonan SKTK sebagaimana dimaksud pada huruf i dan huruf k
dilakukan atas:
1) Legalitas salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang masih berlaku;
2) Legalitas ijazah (dilegalisir oleh Lembaga Pendidikan yang menerbitkan atau Notaris);
3) Legalitas NPWP;
TATA CARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI OLEH TIM
PENYELENGGARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI
4) Kesesuaian Surat Pernyataan dari pemohon yang menyatakan bahwa seluruh data dalam dokumen yang
disampaikan adalah benar;
5) Kesesuaian Pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4, menghadap ke depan dengan pakaian formal;
6) Daftar pengalaman kerja sesuai dengan Klasifikasi/subklasifikasi kompetensi kerja pemohon yang minimal memuat
lokasi proyek, nilai kontrak, tanggal mulai dan selesai proyek, jabatan dalam proyek serta surat referensi dari
pemberi kerja;
7) Keabsahan SKTK (untuk perpanjangan masa berlaku); dan
8) Bukti pembayaran biaya sertifikasi (jika ada).
n. Verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud pada huruf m juga mempertimbangkan persyaratan khusus subkualifikasi
meliputi:
1) Subkualifikasi terampil kelas 3 untuk tukang dapat diberikan kepada tenaga kerja yang tidak memiliki ijazah; dan
2) Subkualifikasi terampil kelas 2 untuk lulusan vokasi SMK bidang konstruksi.
o. Sekretariat Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi menyampaikan Hasil Pemeriksaan
Kelengkapan dan Kebenaran Data Dokumen Permohonan SKTK serta bukti pendukung permohonan sertifikasi dan
registrasi yang telah diverifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud pada huruf j dan huruf k dalam waktu 1 (satu) hari
kerja kepada Pelaksana Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi.
TATA CARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI OLEH TIM
PENYELENGGARA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI
q. Ketua LPJK menetapkan nomor pencatatan/nomor registrasi SKTK dalam waktu 1 (satu) hari kerja.
r. SKTK dicetak dalam bentuk sertifikat elektronik dan dikirimkan kepada pemohon melalui surat elektronik dalam waktu 1
(satu) hari kerja.
s. SKTK berlaku selama 3 (tiga) tahun.
PROGRAM
PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
4
PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
TUJUAN
untuk menjaga dan meningkatkan
kompetensi, profesionalitas, dan produktivitas tenaga
kerja konstruksi nasional
35
1. KEGIATAN PKB
36
KEGIATAN Unsur Kegiatan
PENUNJANG
PP 14/2021 Pasal 29D a. sebagai pakar atau narasumber atau pendamping hukum;
b. sebagai pengurus organisasi profesi atau pimpinan lembaga; dan/atau
c. sebagai penerima tanda jasa, anugerah, atau sejenisnya. 37
Lampiran PP 14/2021 Bagian VII Besaran dan Bobot Penilaian dan Penetapan SKPK
2. PENYELENGGARAAN
KEGIATAN PKB
Pendaftaran
Pengajuan Pelaporan
Penyelenggara
Kegiatan PKB Kegiatan PKB
Kegiatan PKB
38
Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Provinsi/ Pemerintah
a
Kabupaten/Kota
PENYELENGGARA
b
Asosiasi Profesi, Asosiasi Badan
Usaha, dan asosiasi lainnya yang KEGIATAN PKB
terkait dengan jasa konstruksi • Penyelenggara kegiatan PKB melakukan
pendaftaran pada Sistem Informasi Jasa
Lembaga Pendidikan Konstruksi terintegrasi.
c
dan Pelatihan Kerja • Penyelenggara PKB pada huruf b sampai dengan
f merupakan entitas berbadan hukum.
PENYELENGGARA • Penyelenggaraan Kegiatan PKB oleh
Konsultan konstruksi
PKB d dan Kontraktor pekerjaan penyelenggara PKB yang telah terdaftar
konstruksi merupakan Kegiatan PKB Terverifikasi.
• Penyelenggaraan Kegiatan PKB Terverifikasi
Perakit (Fabricator), Distributor, dilakukan mengikuti tata cara:
e Aplikator Material dan Peralatan
Konstruksi a) pendaftaran penyelenggara kegiatan PKB;
f b) pengajuan kegiatan PKB; dan
Lembaga/Organisasi lain yang memiliki visi c) pelaporan kegiatan PKB.
pengembangan SDM jasa konstruksi, memiliki
struktur organisasi yang jelas, dan mampu
menyelenggarakan kegiatan PKB 39
Pendaftaran 1
Penyelenggara
PKB
Penyelenggara PKB
3
2 Pelaporan kegiatan PKB
ALUR BESAR Pengajuan kegiatan PKB
Terverifikasi
KEGIATAN Penyelenggara
Penyelenggara PKB
PKB
PKB
LPJK
(dapat melibatkan
LPJK
asosiasi profesi terakreditasi)
(dapat melibatkan
4
asosiasi profesi terakreditasi)
1 2
Pendaftaran
Pencatatan kegiatan di SIJK
Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Tenaga Ahli
Tenaga Ahli
41
3. PENCATATAN
KEGIATAN PKB
Pendaftaran Pencatatan
Tenaga Ahli Kegiatan PKB
42
TATA CARA • Tenaga ahli melakukan pendaftaran/registrasi akun pada
SIJK Terintegrasi
PENDAFTARAN • Registrasi akun dilakukan dengan memasukkan NIK dan
TENAGA AHLI Nomor registrasi SKK
Memasukkan: Validasi by system • Jika dinyatakan valid, LPJK Tenaga ahli yang
• NIK terintegrasi dengan mengaktivasi akun, dan telah menerima
• Nomor Registrasi SKK data registrasi SKK mengirimkan notifikasi ke notifikasi aktivasi
alamat surat elektronik tenaga akun dapat mulai
Melengkapi paling sedikit ahli melakukan
terdiri atas: pencatatan kegiatan
• nama tenaga ahli PKB.
• nomor pokok wajib
pajak
• alamat surat
elektronik
• nomor ponsel
43
TATA CARA PENCATATAN KEGIATAN PKB
Login Pencatatan Prakiraan Angka
Akun Kegiatan PKB Kredit Kegiatan PKB
• Pencatatan kegiatan PKB Tidak Terverifikasi
dilakukan untuk
memperoleh Angka 1 2 3
Kredit kegiatan PKB Tenaga Ahli
tidak terverifikasi
• Untuk kegiatan PKB • Memasukkan no • Pencatatan kegiatan paling • Keluaran pencatatan PKB
terverifikasi, Perolehan registrasi SKK sedikit terdiri atas: adalah Angka Kredit yang
Angka Kredit otomatis dan password a) Klasifikasi kegiatan diperoleh berdasarkan
akun Berdasarkan unsur, sifat, metode, penilaian mandiri.
tercatat di SIJK (tenaga dan tingkat kegiatan
ahli tidak perlu b) Detail kegiatan
melakukan pencatatan) Paling sedikit terdiri atas lokasi
kegiatan, tahun dan bulan Lanjut ke slide
• Pencatatan kegiatan PKB pelaksanaan kegiatan, nama penilaian
kegiatan, tanggal pelaksanaan,
melalui SIJK durasi kegiatan
kegiatan PKB
terintegrasi c) Peran dalam kegiatan Tidak
Peran tenaga ahli dalam kegiatan Terverifikasi
PKB
d) Unggah bukti kegiatan
44
4. PENILAIAN DAN
PENETAPAN ANGKA
KREDIT
45
PERSYARATAN NILAI KREDIT
KEGIATAN PKB
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
Pengajuan perpanjangan sertifikat
Sebagai syarat PP 14/2021 Pasal 29B Ayat (2)
Berdasarkan
Komposisi Nilai Kredit terdiri atas Kegiatan PKB
Sifat
khusus paling sedikit 60%
Kegiatan
PP 14/2021 Pasal 29C Ayat (6) s/d Ayat (8)
47
PENILAIAN KEGIATAN PKB
Total angka Total angka
Nilai = kredit Kegiatan + kredit Kegiatan
Kredit PKB Terverifikasi PKB Tidak
Terverifikasi
PENILAIAN
KEGIATAN PKB
TERVERIFIKASI LPJK dapat melibatkan Asosiasi Profesi Terakreditasi
• Perolehan Angka
Lanjutan dari • LPJK dalam melakukan penilaian Kegiatan PKB
slide Kredit kegiatan
terverifikasi dapat melibatkan asosiasi profesi
tata cara terverifikasi
terakreditasi
pelaporan dinyatakan sebagai
• Asosiasi profesi terakreditasi dapat menunjuk
Angka Kredit
asesor
Kegiatan PKB
• Asesor bertanggung jawab kepada • Asesor memberikan penilaian kegiatan PKB
terverifikasi dan
Ketua Asosiasi Profesi terakreditasi. terverifikasi berdasarkan unsur, metode, dan
otomatis tercatat di
tingkat kegiatan.
• Ketua Asosiasi Profesi terakreditasi SIJK (tenaga ahli
• Asesor memberikan penilaian berdasarkan
melaporkan daftar penunjukan asesor kesesuaian sifat kegiatan, dengan cara menilai
tidak perlu
dan penilaian Kegiatan PKB melakukan
kesesuaian kegiatan PKB dengan jabatan kerja
terverifikasi kepada LPJK setiap bulan pencatatan)
tenaga ahli
Januari. • Tenaga ahli adalah peserta dan pihak yang
terlibat dalam kegiatan PKB terverifikasi
Tugas Asesor Asosiasi Profesi Terakreditasi : • Penilaian Kegiatan PKB Terverifikasi dilakukan
a) Melakukan verifikasi, validasi, dan penilaian Kegiatan PKB melalui SIJK terintegrasi.
terverifikasi; dan • Asesor mencatat dan menetapkan perolehan
b) Melaporkan hasil penilaian Kegiatan PKB terverifikasi Angka Kredit Tenaga Ahli pada Kegiatan PKB
melalui SIJK terintegrasi. terverifikasi melalui SIJK terintegrasi. 49
49
Prakiraan Angka Verifikasi, Validasi, dan
Kredit berdasarkan Penilaian berdasarkan
Pencatatan Tenaga pencatatan kegiatan Perolehan
Ahli PKB Tidak Terverifikasi Angka Kredit
PENILAIAN
KEGIATAN PKB
TIDAK LPJK dapat melibatkan LSP
51
PERAN
PERGURUAN TINGGI
5
PERAN UNIVERSITAS & POLITEKNIK
1. Penyelenggara Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bersama Lembaga
PegembanganJasa Kosntruksi (LPJK) PUPR RI
2. Centreof KnowledgeManagement
3. Lembaga SertifikasiProfesi (LSP)
4. Lembaga Pendidikandan Pelatihan Kerja
5. Kolaborasi dengan BJKW PUPR RI
6. Kolaborasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Lintas
Kementerian
7. Kolaborasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Lintas
Pemerintah Daerah
8. Kolaborasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Lintas Lembaga
Internasional
• Website LPJK : https://lpjk.net.
• Alamat Kantor LPJK:
Jl. Wijaya I No.68, RT.9/RW.5, Petogogan,
Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 121703.
54
TERIMA KASIH
Prof. Dr. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, S.T., M.T., D.Min
Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR RI Periode 2021-2024
Koordinator Bidang V Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR RI Periode 2021-2024
Guru Besar Universitas Pelita Harapan
HP : 0812.1919.7499 ; Email : simanjuntakm@pu.go.id / manlian.adventus@gmail.com