BERKELANJUTAN DI INDONESIA
4 Juni 2022
Disampaikan dalam Webinar P3SM, Jakarta
Pengalaman Keprofesian :
1. Guru Besar bidang Manajemen Proyek Konstruksi UPH (1 Oktober 2010-sekarang)
2. Asesor Sertifikasi Dosen Republik Indonesia 92007-sekarang)
3. Dekan Fakultas Desain & Teknik Perencanaan UPH (2012)
4. Dekan Fakultas Sains & Teknologi UPH (2013-2018)
5. Ketua Program Studi S2 Teknik Sipil Universitas Pelita Harapan (2007-2021)
6. Dewan Guru Besar Universitas Pelita Harapan (2010-sekarang)
Pengalaman Keprofesian :
7. Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR RI
8. Narasumber Ahli di Kementerian Dalam Negeri RI
9. Narasumber Ahli di bidang Manajemen Proyek & Konstruksi
10. Peneliti dalam bidang kajian Manajemen Proyek & Konstruksi
CONSTRUCTION INDUSTRY
IN INDONESIA
BAB II: ASAS & TUJUAN
PASAL 3
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi bertujuan Untuk:
a.) Memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan Jasa Konstruksi untuk mewujudkan
struktur usaha yang kukuh, andal, berdaya saing tinggi, dan hasil Jasa Konstroksi yang berkualitas;
b.) Mewujudkan ketertiban penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang menjamin kesetaraan kedudukan
antara pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam menjalankan hak dan kewajiban, serta meningkatkan
kepatuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d.) Menata sistem Jasa Konstruksi yang mampu mewujudkan keselamatan publik dan menciptakan
kenyamanan lingkungan terbangun;
f. ) Menciptakan integrasi nilai tambah dari seluruh tahapan penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Sertifikasi
Perizinan Berusaha
: Konstruksi
Kategori
Golongan Pokok : Konstruksi Gedung
Uraian Pekerjaan : Melak ukan perencanaan struk tur beton pracetak bang unan gedung dengan tujuan agar diperoleh hasil
perencanaan bang unan gedung yang sesuai dengan sifat-sifat k husus s truk tur beton pracetak yaitu sistem
modular, metode pelaksanaan dan perencanaan tahan gempa. Lingkup k erja ahli muda perencana struk tur beton
pracetak berhubungan dengan pembuatan komponen-komponen bangunan gedung yang menggunakan material
beton pracetak, mulai dari perencanaan dimensi dan kekuatan bahan, perencanaan sistem produksi hingga
sistem pemasangannya di lapangan.
Jenjang KKNI : 5 (lima)
• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah
maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas
yang terukur.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif.
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
Persyaratan Jabatan
a.Pendidikan : Minimal DI I I Teknik Sipil
b.Pengalaman kerja : • DIII Teknik Sipil minimal 5 (lima) tahun berpengalaman di bidang perencanaan bangunan gedung atau 3 (tiga)
tahun berpengalaman di bidang perencanaan beton pracetak.
• S1 Teknik Sipil Minimal 3 (tiga) tahun berpengalaman di bidang perencanaan bangunan gedung atau 2 (dua)
tahun berpengalaman di bidang perencanaan beton pracetak.
• S2 Teknik Sipil Minimal 2(dua) tahun di bidang perencanaan bangunan gedung.
c. Kesehatan : • Sehat jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter
• Tidak memiliki cacat fisik yang dapat mengganggu pekerjaan
• Memenuhi batasan minimum usia tenaga kerja
N O. K O D E U N IT J U D U L U N IT K O M P E T E N S I
M e n e r a p ka n P er atur an d an P e r Un d an g-
1. F .4 1 0 2 0 0.0 0 1.0 1 U n d a n g a n y an g Ter kait Ja s a Ko n s tr u ks i da n Si st em Ma na jem en Kes e lamatan da n
Ke s e h a t an Ker ja d a n L i n g k u n ga n (SM K3 L )
2. F .4 1 0 2 0 0.0 0 2.0 1 Melakukan Peker jaan Per siapan P er e n can aan B e ton Prace tak
M e la k u k a n P e r e n can aa n Ko mp o n e n B e t on Pracetak untuk Str uktur
6. F .4 1 0 2 0 0.0 0 6.0 1 u n t u k St r u k t u r
Ba ng una n Gedung
8. F .4 1 0 2 0 0.0 0 8.0 1 u n t u k St r u k t u r
Ba ng una n Gedung
9. F .4 1 0 2 0 0.0 0 9.0 1 M e n g g u n a k a n P r o gram Ap li kas i Ko mp uter P e r h itu ng an St r uk t ur Be to n Pracetak.
KEPMEN TENAGA
KERJA DAN
TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
No. 192 TAHUN 2016
P E N E T A P A N S T A N DA R K O M P E T E N S I K E R J A N A T I O NA L
I N DO N E SI A K A TEGOR I K O N S TR UKS I G O L O N GA N P O K OK
K O N S T R U K S I G E D U N G P A DA
J A B A T A N K E R J A A H L I T E K N I K B A N G U NA N G E D U N G
Daftar Unit Kompetensi
NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
10. F.410140.010.01 Mengendalikan Pengumpulan Data dan Informasi Mengenai Pekerjaan Struktur Bangunan
Gedung
11 F.410140.011.01 Melakukan Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan Struktur
Bangunan Gedung
12. F.410140.012.01 Melakukan Review Design Struktur Bangunan Gedung
13. F.410140.013.01 Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan Gedung sesuai dengan
Gambar Rencana
14. F.410140.014.01 Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas Baja Bangunan Gedung sesuai
dengan Gambar Rencana
Daftar Unit Kompetensi
NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
16. F.410140.016.01 Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas Beton Komposit Bangunan Gedung
sesuai dengan Gambar Rencana
17. F.410140.017.01 Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas Beton Pracetak Bangunan Gedung
sesuai dengan Gambar Rencana
18. F.410140.018.01 Melaksanakan Uji Kelaikan Fungsi Struktur Bangunan Gedung
19. F.410140.019.01 Menyiapkan Serah Terima Hasil Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung
Asosiasi Profesi
Terakreditasi
Pembinaan Kompetensi Jasa Konstruksi Profesional
BAB VII: TENAGA KERJA KONSTRUKSI
PASAL 71 (cont…)
(1) Lembaga sertifikasi profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (5) dapat dibentuk oleh:
a. asosiasi profesi terakreditasi
b. lembaga pendidikan dan pelatihan yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
(2) Akreditasi terhadap asosiasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diberikan oleh Menteri kepada
asosiasi profesi yang memenuhi persyaratan:
a. jumlah dan sebaran anggota
b. pemberdayaan kepada anggota
c. pemilihan pengurus secara demokratis
d. sarana dan prasarana di tingkat pusat dan daerah
e. pelaksanaan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
(3) Lembaga sertifikasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan lisensi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan setelah mendapat rekomendasi dari Menteri.
(4) Dalam hal lembaga sertifikasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk profesi tertentu belum
terbentuk, Menteri dapat melakukan Sertifikasi Kompetensi Kerja.
UU No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
BAB VII: TENAGA KERJA KONSTRUKSI
PASAL 71
(5) Setiap asosiasi profesi yang mendapatkan akreditasi wajib menjalankan kewajiban yang diatur dalam peraturan
Menteri.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara akreditasi asosiasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
tata cara Menteri melakukan sertifikasi Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dalam
Peraturan Menteri.
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
(Berbasis Sistem Informasi Jasa Konstruksi)
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Pengaturan terkait PKB diatur dalam:
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN PP No.22 Tahun 2020
BERKELANJUTAN (PKB) Pasal 29 Ayat (3)
Dan
• Upaya memelihara dan meningkatkan PP No. 14 Tahun 2021
kompetensi, profesionalitas, dan Pasal 29C sampai dengan Pasal 29J
produktivitas Tenaga Ahli secara
berkesinambungan.
Permen PUPR No. 12 Tahun 2021
• Verifikasi kecukupan persyaratan nilai kredit
tentang Pelaksanaan PKB
PKB menjadi salah satu tahapan dari
proses perpanjangan Sertifikat
Kompetensi Kerja (SKK) yang dilakukan
SE Ketua LPJK
sebelum pelaksanaan uji kompetensi No. 08/SE/LPJK/2021
(Pasal 29B ayat (2) PP Nomor 14 Tahun 2021) PKB Syarat tentang Pedoman Verifikasi dan
W AJIB untuk Validasi, serta Penilaian Kegiatan PKB
PERPANJANGAN
SKA
PENYELENGGARA PKB
KEGIATAN 01.
PKB UNSUR
Kegiatan PKB dapat diselenggarakan oleh:
06
Lembaga/Organisasi lain yang memiliki visi
pengembangan SDM jasa konstruksi, berbadan Sumber:
04. 05.
hukum, memiliki struktur organisasi yang jelas, ▪ PP Nomor
dan mampu menyelenggarakan kegiatan PKB 56 14 Tahun METODE
METODE TINGKAT
2021
▪ Permen KEGIATAN KEGIATAN
PUPR
Nomor 12
Tahun 2021
01. UNSUR KEGIATAN
Utama Penunjang
Pendidikan dan Sayembara/kompetisi, paparan, paten, karya tulis, dan a) pakar atau narasumber;
Pelatihan Formal pengajaran sebagai pengajar/instruktur b) pengurus organisasi profesi
a) pendidikan strata a) Sayembara/kompetisi atau pimpinan LPJK; dan/atau
lanjut b) Paparan dan laporan teknis internal c) penerima tanda jasa,
b) pendidikan singkat c) Paparan pada pertemuan teknis anugerah, atau sejenisnya.
c) pelatihan kerja d) Mematenkan atau mendapatkan hak atas kekayaan
formal intelektual atas hasil karya
e) Penulisan makalah untuk pertemuan profesi
f) Penulisan untuk majalah atau jurnal
Pendidikan Nonformal g) Penulisan buku/bahan ajar/modul
a) Pembelajaran h) Pengajaran atau sebagai pengajar/instruktur
mandiri
b) Pembelajaran terkait
Paparan film, gelar karya, pengenalan produk, dan
dengan penugasan
ziarah arsitektur
kerja
a) Paparan film arsitektur
b) Gelar karya arsitektur
57
Partisipasi dalam c) Pengenalan produk
Pertemuan Profesi d) Ziarah arsitektur
a) Peserta pertemuan
profesi Kegiatan utama lainnya dikembangkan oleh Asosiasi Profesi
b) Partisipasi dalam terakreditasi dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal yang
kepanitiaan membidangi konstruksi.
02. JENIS KEGIATAN 03. SIFAT KEGIATAN
1 2 3
Pendaftaran
Penyelenggar Pengajuan Kegiatan Pelaporan Kegiatan
Penyelenggara PKB
a PKB PKB ke SIJK PKB ke SIJK
(Registrasi Akun)
Aktivasi akun
Approval Kegiatan PKB
Penyelenggara PKB
Perolehan Angka
Hasil Verifikasi dan
Penyelenggara PKB Pelaksanaan Kredit Kegiatan PKB
Validasi Kegiatan
Terdaftar Kegiatan PKB Terverifikasi Tenaga
PKB Terverifikasi
Ahli
ALUR BESAR KEGIATAN PKB TIDAK TERVERIFIKASI
Kegiatan PKB tidak terverifikasi yaitu kegiatan PKB yang tidak memenuhi tata cara sebagaimana kegiatan PKB terverifikasi
atau kegiatan PKB yang dilakukan secara mandiri oleh tenaga ahli.
1 2
Pendaftaran 3
Pencatatan Kegiatan
Tenaga Ahli Verifikasi dan Validasi perolehan
Tenaga ahli PKB Tidak Terverifikasi
(Registrasi Akun PKB
ke SIJK angka kredit berdasarkan penilaian
di SIJK) mandiri
Perolehan Angka 4
Validasi registrasi akun Penilaian dan Penetapan Angka
Kredit berdasarkan
tenaga ahli Kredit Kegiatan PKB Tidak
penilaian mandiri
Terverifikasi
LPJK dapat
Aktivasi akun melibatkan LSP
Permohonan
tenaga ahli
Perpanjangan SKK
Catatan:
▪ Verifikasi dan validasi serta Perolehan Angka Kredit
Akun PKB tenaga ahli penilaian kegiatan PKB tidak Kegiatan PKB Tidak
terverifikasi dilakukan pada saat Terverifikasi
Tenaga Ahli mengajukan
permohonan perpanjangan SKK
PEMENUHAN NILAI KREDIT KEGIATAN PKB
OLEH TENAGA AHLI
• Nilai Kredit digunakan oleh tenaga kerja kualifikasi jabatan ahli untuk
memenuhi persyaratan permohonan perpanjangan SKK
(PP 14/2021 Pasal 29B Ayat (2))
AHLI JENJANG AHLI JENJANG AHLI JENJANG Kegiatan PKB terverifikasi paling sedikit 60%
UTAMA MADYA MUDA Kegiatan PKB tidak terverifikasi paling banyak 40%.
(Jenjang 9) (Jenjang 8) (Jenjang 7) Kegiatan PKB khusus paling sedikit 60%
Sumber: Kegiatan PKB umum paling banyak 40%.
▪ PP Nomor 14 Tahun 2021
▪ Permen PUPR Nomor 12 Tahun 2021
`
KESIMPULAN
TERIMA KASIH
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
Jl. Wijaya I No. 68 JakartaSelatan