1
D I R E K TO RAT JENDERAL B I N A K O N S T R U K S I
K E M E N TE RIAN PEKERJAAN U M U M D A N 1 1
P E R U M A H A N R AK Y AT
DASAR HUKUM
• 1. UU NO 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi Pasal 7 dan Pasal 8 serta
Pasal 68,69,70,71,72.
• UU No. 23 Tahun 2014 . Tentang Pemerintahan Daerah.
• UU No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
• UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasinal pasal 26 .
• PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
• PP No. 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.
• Keppres No. 68 Tahun 1998 (tengtang pelatihan kerja ).
• Permen PU No. 24 Tahun 2015 Tentang Pelatihan Berbasis Kompetensi.
• Permen PU No.14 Tahun 2009 Tentang Pedoman Teknis Penyusunan Bakuan
Kompetensi sektor Jasa Konstruksi.
• Surat edaran Menteri PUPR nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pedoman
Magang di bidang Konstruksi
• Surat Edaran Dirjen Bina Konstruksi Nomor 129/SE/Dk/2020 Tentang
Kompetensi Tambahan bagi Calon/Lulusan SMK, Poltek dan Perguruan
Tinggi.
TANTANGAN SDM JASA KONSTRUKSI DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
DAN MENGHADAPI ERA PERDAGANGAN BEBAS DAN GLOBALISASI
OUTPUT
TERPENUHINYA KEBUTUHAN
TENAGA KERJA KONSTRUKSI YANG
PROFESIONAL,KOMPETEN DAN
BERSERTIFIKAT
4
1
U N D A N G - U N D A N G REPUBLIK I N D O N E S I A
NO. 2 T A H U N 2017
T E N T A N G JASA K O N S T R U K S I
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 5 5
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
KETENTUAN UMUM
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 6
T A N G G U N G JAWAB
DAN KEWENANGAN
7
D I R E K TO RAT JENDERAL B I N A K O N S T R U K S I
K E M E N TE RIAN PEKERJAAN U M U M D A N SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 7 7
P E R U M A H A N R AK Y AT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN STRUKTUR U S A H A JASA K ONST R UK SI
PERUMAHAN RAKYAT
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 10 10
10 10
10
1
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
SERTIFIKAT BADAN USAHA
Pasal 26-31
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 11
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN P E N G AT U R A N U S A H A
PERUMAHAN RAKYAT JASA KONSTRUKSI A S I N G
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 121 12 12
2
T E N A G A KERJA
KONSTRUK SI
13
D I R E K TO RAT JENDERAL B I N A K O N S T R U K S I
K E M E N TE RIAN PEKERJAAN U M U M D A N SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 13 13
P E R U M A H A N R AK Y AT
AMANAT UNDANG-UNDANG NO 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI
(KEWAJIBAN MEMILIKI SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA)
PASAL 70 (KEWAJIBAN)
Ayat (1) Ayat (2)
Setiap Tenaga Kerja Konstruksi yang bekerja di bidang Jasa Setiap Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa wajib mempekerjakan tenaga
Konstruksi wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja kerja konstruksi yang memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
PASAL 99 (SANKSI)
Ayat (1) Ayat (2)
Setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang Jasa “Setiap Pengguna Jasa dan/atau penyedia Jasa yang mempekerjakan tenaga kerja
Konstruksi tidak memiliki sertifikat Kompetensi Kerja konstruksi yang tidak memiliki sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud
sebagaimana dimaksud dalam pasar 70 ayat (1) dikenai sanksi dalam pasal 70 ayat (2) dikenakan sanksi administratif berupa: peringatan tertulis,
administratif berupa pemberhentian dari tempat kerja. denda administrative, penghentian sementara kegiatan Layanan Jasa Konstruksi,
pencantuman dalam daftar hitam, pembekuan izin, dan atau pencabutan izin.
Asosiasi Profesi
Jasa Konstruksi
yang terakreditasi
Diperoleh melalui uji
wajib kompetensi oleh Dibentuk oleh
Lembaga
Pasal 70
Pendidikan dan
Pelatihan kerja
yang memenuhi
SERTIFIKAT LEMBAGA persyaratan
TENAGA KERJA
KONSTRUKSI KOMPETENSI KERJA SERTIFKASI PROFESI perundangan 21
(LSP)
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN T A N G G U N G JAWAB D A N K E W E N A N G A N
PERUMAHAN RAKYAT
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 8
REPUBLIK INDONESIA
DASAR HUKUM
UU No.23 / 2014 Ttg. Kewenangan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan terbagi habis dlm tingkatan
PEMERINTAHAN DAERAH Pemerintahan, baik Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi maupun Daerah Kab/kota.
(Jasa konstruksi masuk dlm Urusan Pemerintahan Drh Bidang PU dan PR)
UU No.2 / 2017 Ttg. JASA Pengaturan tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Prov/Kab/Kota telahdiselaraskan
KONSTRUKSI dengan UU No. 23 Tahun 2014 Tentang PemerintahDaerah
PP NO.18 /2016 Ttg. Pengganti PPNo. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, berisi pengaturan ttg :
PERANGKAT DAERAH 1. Pemetaan urusan pemerintahan dan beban pemerintah daerah
2. Pembentukan, jenis dan kriteria tipologiperangkat daerah
PERMENDAGRI NO.10/2017 Ketetapan Pemerintah atas Hasil Pemetaan yang dilakukan bersama antara KementerianPUPR
Ttg. HASIL PEMETAAN UPD BID & Kementerian ATR dengan Pemerintah Prov/Kab/Kota yg difasilitasi Kemendagri pada tahun
PU & PR 2016
RAPERMENDAGRI Ttg. • Pengaturan yang menjadi Pedoman daerah Prov/Kab/Kota dalam menetapkan Nomenklatur
NOMENKLATUR DINAS YG Urusan Pemerintahan Daerah Bidang PU & PR
MENANGANI URUSAN PEM DRH • Atas usulan Kementerian PU & KemeterianATR .
PD BID. PU& PR (Saat ini masih proses untuk diundangkan Kementerian Hukum dan HAM )
PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT - PROPINSI - KABUPATEN KOTA
PEMBINAAN JAKONS
KUALIFIKASI:
1. OPERATOR;
SERTIFIKASI
2. TEKNISI/ANALIS; D A N PELATIHAN KO M P ETENSI
3. AHLI. KERJA
KLASIFIKASI:
1. ARSITEKTUR;
2. SIPIL;
3. MEKANIKAL;
4. ELEKTRIKAL;
5. TATA L I N G K U N G A N ; D A N LEMBAGA
6. MANAJEMEN SERTIFIKASI
PELAKSANAAN PROFESI
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 14
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN KEGAGALAN BA NGUNA N
PERUMAHAN RAKYAT
Kegagalan Bangunan:
Suatu keadaan keruntuhan bangunan
dan/atau tidak berfungsinya bangunan
Laporan/Pengaduan setelah penyerahan akhir
RUNTUHNYA HANGGAR DI BANDARA
MAKASSAR
Penerimaan Laporan Kegagalan
Bangunan oleh Menteri
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 16 16
PEMBIN A A N
17
D I R E K TO RAT JENDERAL B I N A K O N S T R U K S I
K E M E N TE RIAN PEKERJAAN U M U M D A N SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 17 17
P E R U M A H A N R AK Y AT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN P E N G AWA S A N
PERUMAHAN RAKYAT JASA KONSTRUKSI
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 18
PARTISIPASI
M A S YA R A K AT
19
D I R E K TO RAT JENDERAL B I N A K O N S T R U K S I
K E M E N TE RIAN PEKERJAAN U M U M D A N SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 19 19
P E R U M A H A N R AK Y AT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
PERUMAHAN RAKYAT JASA KONSTRUKSI
P E N G A D UA N PEMERIK S A A N
Aparat Penegak
Masyarakat Umum
Hukum PEKERJAAN KON S T RUKSI
❑ Dikecualikan:
➢ Masukan Perumusan Kebijakan
Jasa Konstruksi. a.Terjadi hilangnya nyawa seseorang
➢ Forum Jasa Konstruksi di berbagai b.Tertangkap tangan melakukan
MEDIA tindak
pidana korupsi.
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 21
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
PERUMAHAN RAKYAT JASA KONSTRUKSI
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 20
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
P E NYE LE SA IA N SENGKETA
TIDAK TERCAPAI
MUSYAWARAH
PENYELESAIAN DISESUAIKAN BERDASARKAN
UNTUK
SENGKETA KONTRAK KERJA KONSTRUKSI
MUFAKAT
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 22
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
Penetapan Penilai Ahli oleh Menteri paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
diterimanya laporan
Kriteria PenilaiAhli:
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI 23 23 23
3 Peraturan Lainnya Terkait Penyelenggaraan Pelatihan Konstruksi
• Pelatihan diselenggarakan dengan metode yang relevan, efektif, dan efisien dalam rangka
pencapaian Standar Kompetensi Kerja;
• Metode Pelatihan Dapat berupa Pelatihan di Tempat Kerja atau di lembaga Pelatihan;
• Metode Pelatihan di tempat kerja dapat berupa pemagangan;
• Pengorganisasian Penyelenggaraan Pelatihan dan Evaluasi Akhir;
• Tata Cara Rekruitmen Peserta, Instruktur;
• Tata Administrasi Persiapan Pelatihan ke Daerah;
• Penyusunan Jadual Pelatihan;
• Penyusunan Rencana Pelaksanaan Ujian;
• Penyusunan Anggaran.
SURAT EDARAN DIRJEN BINA KONSTRUKSI NOMOR 129/SE/Dk/2020
SURAT EDARAN
DIRJEN BINA KONSTRUKSI NOMOR
129/SE/Dk/2020
Tentang
37
MAKSUD DAN TUJUAN
➢ Sebagai pedoman bagi UPT (Balai Jasa Konstruksi Wilayah) dalam melaksanakan
calon lulusan SMK, politeknik dan/atau perguruan tinggi bidang jasa konstruksi
3
8
TAHAPAN PELAKSANAAN IMPLEMENTASI SURAT EDARAN
DIRJEN BINA KONSTRUKSI NOMOR 129/SE/Dk/129
OUTPUT
Langkah – langkah Pelaksanaan :
Usulan Daftar Tenaga Pengajar
sebagai Calon Instruktur dan Usulan
Sosialisasi dengan SMK, Politeknik, dan Perguruan Tinggi Bidang Jasa Konstruksi Siswa serta Mahasiswa sebagai Calon
Peserta Uji Kompetensi/ Sertifikasi
Pelaksanaan Pemberian Kompetensi Tambahan bagi lulusan dan calon lulusan Lulusan dan calon lulusan SMK,
SMK (12 JPL), Politeknik (24 JPL), dan Perguruan Tinggi (32 JPL) Politeknik, dan Perguruan Tinggi siap
Uji Kompetensi/ Sertifikasi
Pelaksanaan Uji Kompetensi/ Sertifikasi bagi lulusan dan calon lulusan SMK, Lulusan dan calon lulusan SMK,
Politeknik, dan Perguruan Tinggi Politeknik, dan Perguruan Tinggi
Kompeten dan Bersertifikat
3
9
PEMBERIAN KOMPETENSI TAMBAHAN
BAGI CALON LULUSAN DAN LULUSAN SMK, POLTEK DAN P.T
Menetapkan tenaga
pengajar sebagai Dosen
instruktur
Hasil pelatihan
Daftar instruktur
sertifikat
40
STANDARISASI MODUL KOMPETENSI TAMBAHAN FRESH GRADUATE SMK BIDANG KONSTRUKSI
BERDASARKAN USULAN INDSUTRI KONSTRUKSI
STANDAR:
Standar adalah sesuatu yang ditetapkan/dibakukan dan disusun berdasarkan
konsensus semua pihak terkait dengan memperhatikan (i) persyaratan yang
ditentukan; (ii) perkembangan IPTEK; dan (iii) pengalaman, untuk memperoleh
manfaat yang sebesar-besarnya
KOMPETENSI:
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek spesifik
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diterapkan untuk
mewujudkan kinerja yang dipersyaratkan di tempat kerja
ATTITUDE KNOWLEDGE
JOB ROLE /
TASK SKILL ENVIRONMENT
SKILL
48
UNSUR KOMPETENSI (1/2)
Keterampilan (skill):
kemampuan psikomotorik (termasuk manual dexterity dan penggunaan metode,
bahan, alat dan instrumen) yang dicapai melalui pelatihan yang terukur dilandasi oleh
pengetahuan (knowledge) atau pemahaman (know-how) yang dimiliki seseorang
mampu menghasilkan produk atau unjuk kerja yang dapat dinilai secara kualitatif
maupun kuantitatif.
• Kepemimpinan
• Pengelolaan Waktu • Menggambar
• Pengelolaan SDM • Merakit
• Pengelolaan Sumber Daya lainnya • Memotong / menggergaji
• Pembuatan Metode • Menyusun
• Pengambilan Keputusan 49
UNSUR KOMPETENSI (2/2)
PENGETAHUAN SIKAP
(KNOWLEDGE) (ATTITUDE)
Definisi: Definisi:
penguasaan teori dan keterampilan sensitif seseorang terhadap aspek-
oleh seseorang pada suatu bidang aspek di sekitar kehidupannya baik
keahlian tertentu atau pemahaman ditumbuhkan karena proses
tentang fakta dan informasi yang pembelajarannya maupun lingkungan
diperoleh seseorang melalui kehidupan keluarga atau mayarakat
pengalaman atau pendidikan untuk secara luas.
keperluan tertentu.
Terdiri dari:
Terdiri dari: • Kedisiplinan
• Dasar-dasar Teori • Ketelitian / Kecermatan
• Perkembangan IPTEK • Kerapian
• Pengalaman • Kebersihan
• Referensi lainnya • Kepatuhan terhadap SOP
50
JENJANG KANDUNGAN UNSUR KANDUNGAN UNSUR
Skema Sertifikasi KKNI KUALIFIKASI KOMPETENSI EDUCATIONAL KOMPETENSI OCCUPATIONAL
S3 S3 (Terapan) IX
Spesialis
9 9 STRATEGIKAL
VIII AHLI
S2 S2 (Terapan) KOGNITIF K
8 8
VII
Profesi 7 7
VI MANAJERIAL
S1 D IV 6 6
V TEKNISI / ANALIS
D III
5 5
IV
D II
4 4
III SUPERVISIONAL
DI
3 3 PSIKO
SMA Sekolah Menengah Kejuruan
II MOTORIK
OPERATOR
(3) (3) 2 2 I
TEKNIKAL
9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3) 1 1
Pendidikan Pra Sekolah (1-2)
KEBIJAKAN PEMBINAAN KOMPETENSI
TENAGA KERJA KONSTRUKSI
PELAYANAN SERTIFIKASI
MASA TRANSISI DAN AKREDITASI
SESUAI PERMEN PUPR NO 10 TAHUN 2020 DAN SE MENTERI PUPR NOMOR 2 TAHUN 2021
(PERUBAHAN SE MENTERI PUPR NOMOR 30 TAHUN 2020
KEBIJAKAN PELAYANAN SERTIFIKASI
MASA TRANSISI
SESUAI SE MENTERI PUPR NOMOR 2 TAHUN 2021
PERUBAHAN SE MENTERI PUPR NOMOR 30 TAHUN 2020
LANDASAN TERBITNYA
SE MENTERI PUPR NO 30/2020
• Pasal 5 UU No 2 tahun 2017
• Menjamin kontinuitas pelayanan
Kewenangan registrasi , lisensi LSBU, dan sertifikasi badan usaha dan
membentuk LSP pada Pemerintah Pusat (Menteri sertifikasi kompetensi kerja jasa
PUPR)
konstruksi
• Pasal 103 UU No 2 tahun 2017
Berakhirnya kepengurusan LPJK 2016-2020 dan
• Memberikan mandatori tugas
Terbentuknya LPJK Baru Periode 2016-2020 sertifikasi kepada LPJK periode
(dilantik pada tanggal 22 Desember 2020) 2021-2024
• Pasal 176 PP No 22 tahun 2020
Permohonan Sertifikat keahlian, sertifikat
keterampilan dan sertifikat badan usaha tetap
berpedoman pada peraturan sebelumnya dan dalam
jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun
Pemberlakuan masa transisi dan
Pedoman pelayanan sertifikasi badan
usaha dan keterampilan kerja
LINGKUP PENGATURAN SE PUPR NO 30 TAHUN 2020
Ketentuan D. SE Menteri PUPR No 30/2020
Lembaga Sertifikasi Profesi yang dibentuk oleh: Lembaga Sertifikasi Profesi sebagaimana dimaksud
a. asosiasi profesi terakreditasi; sebelumnya diregistrasi oleh Menteri melalui LPJK dengan
b. lembaga pendidikan dan pelatihan kerja yang melampirkan:
teregistrasi; a. sertifikat lisensi yang diterbitkan oleh lembaga
independen yang mempunyai tugas melaksanakan
yang telah mendapatkan lisensi dari lembaga sertifikasi kompetensi kerja;
independen yang melaksanakan sertifikasi kompetensi b. skema sertifikasi yang ditetapkan sebelumnya oleh
kerja dapat melakukan sertifikasi kompetensi kerja pada LPJK Periode 2016-2020 dan akan digunakan sesuai
masa transisi setelah melakukan registrasi kepada dengan lingkup layanan lisensinya;
Menteri c. daftar ketersediaan Asesor sesuai subklasifikasi
layanan lisensinya;
d. ruang lingkup lisensi LSP.
Dalam hal pelaksanaan sertifikasi Kompetensi kerja sebagaimana dimaksud diatas hanya dapat dilaksanakan
pada ruang lingkup sertifikasi tertentu, dalam rangka membantu pelayanan sertifikasi di masa transisi, Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Periode 2021-2024 dapat membentuk
Tim Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja.
TATA CARA PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI
MASA TRANSISI
1 2 3
SBU Jasa Konstruksi dan SKK Konstruksi
Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBU yang habis masa berlakunya saat mengi SBU Jasa Konstruksi dan SKK Konstruksi yang
Jasa Konstruksi) dan Sertifikat Kompetensi kuti proses pemilihan penyedia barang/ habis masa berlakunya setelah tanggal Surat
Kerja Konstruksi (SKK Konstruksi) yang telah jasa Tahun Anggaran 2021 sampai Edaran ini ditetapkan dinyatakan masih berlaku
dikeluarkan oleh LPJK periode 2016-2020 dengan Surat Edaran ini ditetapkan sampai dengan 31 Desember 2021
tetap berlaku sampai dengan habis masa dinyatakan masih berlaku setelah bukti
berlakunya perpanjangan divalidasi oleh LPJK periode
2021-2024
4 5 6
Pelayanan permohonan perpanjangan, Pelayanan permohonan perpanjangan,
Penyelenggaraan sertifikasi yang telah perubahan data, atau permohonan baru
dilaksanakan sebelum masa transisi akan perubahan data dan pelayanan
SBU dilaksanakan oleh Tim permohonan baru SKK dilaksanakan oleh
dilanjutkan oleh: Penyelenggara Sertifikasi Badan Usaha LSP terlisensi dan teregistrasi atau Tim
Jasa Konstruksi Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi
a. Tim Penyelenggara Sertifikasi Kerja Konstruksi
Badan Usaha Jasa Konstruksi;
b. LSP terlisensi dan teregistrasi atau
Tim Penyelenggara Sertifikasi
Kompetensi Kerja Konstruksi.
TATA CARA PELAKSANAAN LAYANAN SERTIFIKASI
MASA TRANSISI
7 8 9
Skema dan standar Sertifikasi Badan Usaha LSP terlisensi dan teregistrasi Proses pelaksanaan Registrasi dan Sertifikasi
Jasa Konstruksi dan Sertifikasi Kompetensi menyampaikan hasil proses Sertifikasi dalam rangka pengajuan permohonan
Kerja Konstruksi tetap berpedoman pada Kompetensi Kerja kepada LPJK untuk perpanjangan, perubahan data, dan
peraturan sebelumnya selama tidak dilakukan pencatatan pelayanan permohonan baru untuk Sertifikat
bertentangan dengan Surat Edaran ini Badan Usaha dan Sertifikat Kompetensi Kerja
tetap dapat dilaksanakan melalui laman
https://siki.lpjk.net/
1 1
0 1
1 1 1
2 3 4
Pelaksanaan sertifikasi yang dilaksanakan
SBU Jasa Konstruksi dan SKK Konstruksi
oleh Tim Penyelenggara Sertifikasi Badan Proses Sertifikasi Badan Usaha dan
yang telah dikeluarkan oleh LPJK periode
Usaha Jasa Konstruksi atau Tim Sertifikasi Kompetensi Kerja dalam masa
2016-2020 sejak ditetapkannya pengurus
Penyelenggara Sertifikasi Kompetensi Kerja transisi sebagaimana tercantum dalam
LPJK periode 2021-2024 (21 Desember
Konstruksi dibiayai oleh APBN Lampiran I yang merupakan bagian tidak
2020), ditetapkan kembali oleh Pengurus
Kementerian Pekerjaan Umum dan terpisahkan dengan Surat Edaran ini
LPJK periode 2021-2024 pada masa transisi
Perumahan Rakyat
1 1
5 6
Petunjuk pelaksanaan:
Format SBU Jasa Konstruksi dan SKK a. permohonan sertifikasi badan usaha jasa konstruksi;
Konstruksi sebagaimana tercantum dalam b. sertifikasi kompetensi kerja konstruksi oleh Tim Penyelenggara
Lampiran II yang merupakan bagian tidak Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi pada Masa Transisi; dan
terpisahkan dengan Surat Edaran ini. c.Registrasi LSP terlisensi dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi
oleh LSP terlisensi dan teregistrasi;
pada masa transisi akan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bina
Konstruksi.
.
SBU DAN SKK UNTUK PROSES TENDER
SBU Jasa Konstruksi dan SKK Konstruksi yang habis masa berlakunya saat
mengikuti proses pemilihan penyedia barang/jasa Tahun Anggaran 2021
.
sampai dengan Surat Edaran ini ditetapkan dinyatakan masih berlaku
setelah bukti perpanjangan divalidasi oleh LPJK periode 2021-2024
SBU Jasa Konstruksi dan SKK Konstruksi yang habis masa berlakunya setelah
tanggal Surat Edaran ini ditetapkan dinyatakan masih berlaku sampai
dengan 31 Desember 2021.
.
VERIFIKASI DAN VALIDASI FINAL
SBU Jasa Konstruksi dan SKK Konstruksi yang telah dikeluarkan oleh LPJK
periode 2016-2020 sejak ditetapkannya pengurus LPJK periode 2021-2024
pada tanggal 21 Desember 2020, ditetapkan kembali oleh Pengurus LPJK
periode 2021-2024 pada masa transisi.
.
PETUNJUK PELAKSANAAN
c. Registrasi LSP terlisensi dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi oleh LSP te
rlisensi dan teregistrasi;
ALUR SERTIFIKASI BUJK
SKA SKT
Dibutuhkan
Dibutuhkan
1 (satu) asesor
3 (tiga) asesor
ALUR SERTIFIKASI
PERPANJANGAN
DAN PERUBAHAN KUALIFIKASI
SKT & SKA
Dibutuhkan 1 (satu)
asesor
TIM PENYELENGGARA SERTIFIK
BADAN
LPJK USAHA
periode 2021-2024
Keputusan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor
02/KPTS/LPJK/I/2021 tentang Tim Penyelenggara Sertifikasi Badan Usaha
Jasa Konstruksi dan Tenaga Kerja Konstruksi Dalam Masa Transisi
TIM PENYELENGGARA SERTIFIKASI BADANUSAHA
JASA KONSTRUKSI
PENGARAH
PENANGGUNG
JAWAB
PELAKSANA SEKRETARIAT
SERTIFIKASI TIM
TIM PENYELENGGARA SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI -
TUGAS PENGARAH
1) Merekrut Asesor yang telah memiliki sertifikat asesor baik yang diterbitkan oleh LPJK 2016-2020 dan/ atau
database SIKI LPJK;
2) Menyiapkan perangkat penilaian kemampuan badan usaha jasa konstruksi;
a. Menerapkan mekanisme sertifikasi badan usaha jasa konstruksi sesuai peraturan yang masih berlaku;
b. Menggunakan materi/kriteria penilaian badan usaha Jasa Konstruksi sesuai dengan peraturan yang ma
3) Menyelenggarakan penilaian kemampuan badan usaha jasa konstruksi;
a. Menugaskan Asesor badan Usaha jasa konstruksi yang telah terdaftar di LPJK;
b. Menyusun dokumentasi dan administrasi penyelenggaraan penilaian kemampuan badan usaha;
c. Menyusun Berita Acara Penilaian;
4) Memeliharan seluruh rekaman dan dokumen mulai dari proses sampai selesai proses sertifikasi
badan usaha jasa konstruksi; dan
5) Melaporkan penyelenggaraan penilaian badan usaha jasa konstruksi kepada Penanggung Jawab.
TIM PENYELENGGARA SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI -
TUGAS SEKRETARIAT TIM
Asosiasi Badan
Usaha Jakon membentuk
MENTERI
mengakreditasi
terakreditasi
Lembaga Sertifikasi
Persyaratan: Badan Usaha
1. Jumlah dan sebaran (LSBU)
Asosiasi Profesi
anggota Jasa Konstruksi membentuk
2. Pemberdayaan kepada terakreditasi Lembaga Sertifkasi
anggota Profesi (LSP)
3. Pemilihan pengurus secara
demokratis Asosiasi terkait
4. Sarana dan prasarana di Rantai Pasok
Jakon Mengusulkan
tingkat pusat dan daerah
terakreditasi
5. Pelaksanaan kewajiban
sesuai dengan ketentuan PENGURUS
perundang-undangan LEMBAGA
SUBJEK
AKREDITASI MENTERI LPJK
TIM AKREDITASI ASOSIASI
Pasal 5
Pengarah
TIM Kelompok
AKREDITASI Kerja
Sekretariat
1. 3.
Pengajuan Penilaian &
Permohonan Penetapan
2.
Verifikasi &
Validasi
Pasal 17 • Persyaratan:
a. Permohonan akreditasi yang ditandatangani ketua umum atau sebutan lai
n sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga asosiasi
b. jumlah dan sebaran anggota
c. pemberdayaan kepada anggota
d. pemilihan pengurus secara demokratis
e. sarana dan prasarana di tingkat pusat dan daerah yang memiliki cabang;
PENGAJUAN f. pelaksanaan kewajiban sesuai perUU-an
g. penyampaian pernyataan tidak bersengketa
PERMOHONAN h. penyampaian pernyataan kebenaran isi dokumen
i. penyampaian pakta integritas
j. penyampaian laporan kinerja tahunan asosiasi atau membuat surat kesan
1. Secara elektronik; atau ggupan (1 kali saat awal)
2. Mengisi formulir registrasi
sesuai Format 1, Format
2, dan Format 3 sebagai
Dokumen Tambahan Lain:
mana tercantum dalam a. Sistem manajemen mutu atau dokumen mutu
Lampiran II b. Afiliasi dengan organisasi internasional yang terkait dengan jasa konstruksi
c. Kerjasama pemberdayaan anggota dengan kementerian, lembaga, pemerintah
daerah, atau instansi lainnya
d. Pengabdian masyarakat atau tanggung jawab sosial
*seluruh format permohonan e. Partisipasi dalam perumusan kebijakan pemerintah
menggunakan tandatangan digital
f. Publikasi ilmiah bagi asosiasi profesi; dan/atau
sesuai ketentuan peraturan
g. Situs web dan/atau pangkalan data sistem informasi.
perundang-undangan
Pasal 17
Jumlah dan Sebaran Pemberdayaan Pemilihan pengurus secara Sarana dan Pelaksanaan
Anggota Kepada Anggota demokratis Prasarana Kewajiban Sesuai
a. pengembangan a. pelaksanaan 1. Bangunan Gedung Perundang-
berdasarkan jumlah
anggota tetap dari usaha musyawarah Kantor (Wajib) undangan
asosiasi dan jumlah berkelanjutan nasional atau 2. Perlengkapan
cabang yang dimiliki bagi asosiasi kongres sesuai Kantor (Wajib)
oleh asosiasi di badan usaha dan anggaran dasar dan 3. Sumber Daya
daerah asosiasi terkait anggaran rumah Manusia/Karyawa
rantai pasok tangga; dan n (Wajib)
konstruksi; dan b. susunan pengurus 4. Website
b. pengembangan asosiasi pusat
keprofesian 5. Pangkalan data
dan/atau daerah sistem informasi
berkelanjutan sesuai anggaran
bagi asosiasi
dasar dan anggaran
profesi.
rumah tangga.
PENILAIAN AKREDITASI Dilakukan oleh KelompokKerja
Pasal 15
Pelaksanaan
Pemilihan Sarana dan Kewajiban sesuai
Jumlah dan Pemberdayaan Pengurus Prasarana di dengan Ketentuan
Sebaran kepada secara Tingkat Pusat Peraturan
Anggota Anggota Demokratis dan Daerah Perundang-
20% 25% 15% 10% undangan
30%
PENILAIAN JUMLAH DAN SEBARAN 20%
AS O S I AS I B AD AN U S AH A
Skor
2 3 4
Umum
Cabang 10 100 - 11-17 101-125 - >17 >125 -
Umum
Tanpa - - 40 - - 41-75 - - >75
Cabang
Pekerjaan
Konstruksi
Khusus
Cabang 10 10 - 11-15 11-30 - >15 >30 -
Khusus
Tanpa Ca - - 30 - - 31-40 - - >40
bang
PENILAIAN JUMLAH DAN SEBARAN
20%
Skor
2 3 4
AS O S I AS I P R O F E S I AK R E D I TA S I P E R TAM A K AL I
Skor
2 3 4
Kategori Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Anggota Anggota Anggota
Cabang Anggota Cabang Anggota Cabang Anggota
Terampil Terampil Terampil
(min.) Ahli (min.) (min.) Ahli (min.) (min.) Ahli (min.)
(min.)* (min.)* (min.)*
Skor
Kategori 2 3 4
Program Pengembangan Usaha
Pengembangan Usaha Berkelanjutan
1 Asosiasi Badan Usaha 10 kegiatan 11-12 kegiatan >12 kegiatan Berkelanjutan dan Pengembang
Penilaian Pemenuhan
Penilaian Pemenuhan
SKOR 2 3 4
*Persyaratan Wajib
30% PELAKSANAAN KEWAJIBAN [1/2]
Pasal 15
Dokumen Tambahan
1. Sistem manajemen mutu atau dokumen mutu
2. Afiliasi dengan organisasi internasional yang terkait dengan Jasa Konstruksi
3. Kerjasama pemberdayaan anggota dengan K/L/D/I
4. Pengabdian masyarakat atau tanggung jawab sosial
5. Partisipasi dalam perumusan kebijakan pemerintah
6. Publikasi ilmiah bagi Asosiasi Profesi
Skor
Kategori Penilaian 2 3 4
Asosiasi Badan Usaha 13 persyaratan dan 5 dokumen tambahan 13 kategori 14-17 kategori 18 kategori
Asosiasi Profesi 15 persyaratan dan 6 dokumen tambahan 15 kategori 16-20 kategori 21 kategori
Asosiasi terkait Rantai Pasok 11 persyaratan dan 5 dokumen tambahan 11 kategori 12-15 kategori 16 kategori
Pasal 22-24
Asosiasi BadanUsaha, Membuka Laman Mengisi form Menerima notifiikasi Login Aplikasi dan isi data
Asosiasi Profesi dan Pendaftaran Akreditasi Pendaftaran Akun email yang berisi akun serta unggah persyaratan
Asosiasi terkait Rantai https://
Pasok Konstruksi akreditasijakon.pu.go.id/ pendaftaran
https:// Akreditasijakon.pu.go.id/
TERIMAKASIH