K e t u a D e p t . P e n d . Te k n i k
Arsitektur/Sekretaris PUI TVET RC
Disampaikan pada: Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi
DPD ASTTI Jawa Barat, Asosiasi tenaga Teknik Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
PENGUATAN BUDAYA PROFESIONALISME TENAGA KERJA KONSTRUKSI 2
sumber: paparan Cepi Riyana, workshop pembelajaran daring
1. CREATIVITY
2. EMPATHY
20
1. Diversity and Inclusion
2. Sustainability and Climate
3. Focus on Employees
4. Technology
TEACH A COURSE 21
1. Mengembangkan Budaya yang Berkomitmen pada Semua Aspek
“Membangun program keselamatan yang komprehensif adalah inti dari
budaya konstruksi yang sukses.”
Tapi di mana untuk memulai?
• Menjadikan keselamatan – baik fisik maupun psikologis – sebagai prioritas.
• Fokus pada pelatihan pekerja,
• Buat mereka berinvestasi dalam program keselamatan, dan beri
penghargaan atas perilaku yang baik.
• Pastikan Anda juga mendorong keterbukaan, mempromosikan rasa hormat,
dan menyambut rasa ingin tahu.
5S 5R 5K Deskripsi
• Meningkatkan kualitas
• Meningkatkan keamanan
• Mencegah/menemukan kejanggalan sedini mungkin
• Menghilangkan pemborosan/meningkatkan efisiensi
Meningkatkan Keuntungan
Analisis selanjutnya menunjukkan bahwa semua faktor secara signifikan berkontribusi pada
kompetensi keselamatan seseorang, dan karakter individu serta kecenderungan
berkontribusi paling besar pada pembentukan kemampuan seseorang, sedangkan efek
perantara dari penyesuaian diri dan kemampuan beradaptasi tidak boleh diabaikan baik
secara teoritis maupun praktis.
Bagaimana mengantisipasi dan menyikapi kegagalan/kesalahan
33
Bukan tanggung jawab individu & perusahaan
Kurangnya studi Perubahan
Faktor Penyebab lingkungan Penelitian
sebelumnya
lingkungan hidup