Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

(PKL)

PT. TANSRI GANI


INCOMING & OUGOING QC

Disusun oleh :
Nama : Lana Dika Juniatama
Nis : 22230315
Kelas : XI TMI A

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN CIKARANG BARAT


Jl. Teuku Umar No. 1 Cikarang
Barat Kabupaten Bekasi
2024
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Dengan Judul :
INCONG DAN OUTGOING QUALITY CONTROL

Disusun Oleh :
Nama : Lana Dika Juniatama
Nis : 222310315
Kelas : XI TMI A

Telah diperiksa dan disetujui di : ................


Pada Tanggal : ................

Pebimbing Sekolah Pembimbing Perusahaan

Kepala Kompetensi Keahlian


.............................................

--------------------------------------------NIP.
NIP.
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang berjudul “ Proses Anodizing Pada Logam Aluminium “ dengan
baik.
Praktik Keja Lapangan ini saya laksanakan di Departemen Teknisi
dan Produksi plating PT. SURTECKARIYA INDONESIA mulai dari tanggal
08 Januari 2024 sampai 08 April 2024. Adapun ruang lingkup isi mater i
laporan ini tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan PKL yang
dilakukan.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan segala jenis kritik
dan saran yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnnya
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan dan Manfaat 2
1.3 Lokasi,Watu,dan Tempat Pelaksaan PKL 3
1.4 Ruang Lingkup 4

BAB II LAPORAN PELAKSANAAN PKL


2.1Sejarah Berdirinya Organisasi Industri atau Dunia Usaha 5
2.2 Struktur,Visi Misi Perusahaan dan Tujuan Perusahaan 6

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


3.1. Sumber Daya yang tersedia 7
3.2. Alur Produksi/Jasa 8
3.3. Hasil Pengamatan 9
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
Pasal 3 menjelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk karakter/attitude serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bernegara,
yang bertujuan untuk mengembangkan potensi diri peserta didik agar menjadi
manusia yang berkarakter, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor


20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan
pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja di bidang tertentu. Pengertian ini mengandung pesan bahwa setiap
institusi yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan harus berkomitmen
menjadikan tamatannya mampu bekerja dalam bidang tertentu. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK/MAK) adalah bagian terpadu dari Sistem
Pendidikan Nasional, yang mempunyai peranan yang sangat penting di dalam
mempersiapkan dan mengembangankan Sumber Daya Manusia (SDM) warga
negara unggul. Dasar hukum PKL adalah: (1) UU No. 20 Thn 2003, (2)
Permendikbud No. 19 Thn 2005, (3) PP No. 411 Tahun 2015, (4) Perpres No.
87 Thn 2017, (5) Permen Perindustrian No. 03/M- DND / P * RR / 1 / 2017 (6)
Keputusan Drijen Dikdasmen No. 4678/D/Kep/MK/2016 dan Permendikbud
No. 50 tahun 2020.

PKL adalah Praktek Kerja Lapangan adalah kegiatan pendidikan ,


pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia
industri dalam upaya pendekatan para siswa-siswi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Dengan kompetensi siswa sesuai bidangnya dan untuk
menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja
yang semakin banyak serta ketat dalam persaingan seperti masa sekarang
ini .
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilatarbelakangi oleh pendidikan
sistem ganda . Pendidikan ganda merupakan suatu sistem pendidikan yang
dalamnya terdapat keterpaduan kerja sama secara langsung antara pihak
sekolah dengan pihak industri , dimana hal tersebut bertujuan untuk
peningkatan mutu pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas yang akan
terjun ke dunia kerja .

Hal yang melatar belakangi pendidikan sistem ganda adalah :


1. Kebijaksanaan pemerintah yang tertuang dalam GBHN 1993 yang telah
memberikan arahan jelas bagi pembangunan Indonesia menghadapi
perkembangan masa mendatang. Sesuai dengan kebijakan tersebut , maka
titik berat Pembangunan Jangka Panjang Tahap II (PJPT II) adalah
Pembangunan Sumber Daya Manusia
2. Sadar akan terciptanya saling ketergantungan yang tidak dapat dihindari
pendidikan kejuruan dan dunia kerja di pihak lain .

Pesatnya perkembangan zaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan


teknologi yang semakin canggih menuntut setiap komponen harus siap dan
menerima perubahan yang terus terjadi. Ini berdampak pada ketatnya
persaingan dan terjadi perubahan lingkungan dan sistem usaha yang begitu
cepat.

Usaha dalam dan luar negeri bersaing untuk mendapatkan pasar,


karena pesatnya perkembangan teknologi telah mengakibatkan cepat
usangnya fasilitas produksi, semakin singkatnya masa edar produk, serta
semakin rendahnya tingkat keuntungan. Ini adalah kenyataan yang harus
dihadapi oleh dunia industri sehingga pada pelaksanaanya setiap industri
harus benar-benar bekerja keras dan memperhatikan seluruh komponen yang
berkualitas untuk dapat tetap menjalankan usahanya .

Komponen yang sangat penting dalam menjalankan usaha produksi


agar dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat adalah Sumber Daya
Manusia (SDM) yang handal dan berkualitas .

Atas dasar tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan


mengadakan Prektek Kerja Industri (Prakerin) bagi siswa yang bersekolah di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diarahkan pada suatu sistem yang
berkesinambung antara dunia pendidikan dan dunia industri (dunia kerja). Hal
ini dimaksudkan agar terciptanya peningkatan mutu sekolah kejuruan.

A) Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Memberikan siswa pengalaman langsung mengenai dunia kerja merupakan tujuan
utama dari kegiatan PKL ini. Namun, ada tujuan lain diselenggarakannya Praktik
Kerja Lapangan bagi siswa SMK, yaitu:
 Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka untuk menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengaembangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja
yang ditekuni.
 Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
 Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan
standar kompetensi lulusan.
 Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan
Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan
yang memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di
sekolah (SMK) dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja
(DUDI).
 Menghasilkan tenaga kerja profesional dengan tingkat pengetahuan,
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
 Memperkokoh “link and match” antara sekolah dan dunia kerja.
 Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
profesional.
 Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.

B) Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan memiliki manfaat yang besar, terutama untuk siswa.
Sebab, melalui kegiatan ini, siswa dapat melihat dan merasakan langsung
bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
Tak hanya itu saja, PKL juga memberikan untuk sekolah maupun perusahaan
atau instansi tempat siswa PKL. Berikut manfaat praktik kerja lapangan bagi siswa,
sekolah maupun instansi atau tempat PKL.
Manfaat Praktik Kerja Lapangan bagi siswa
• Kesempatan untuk melatih dan menerapkan langsung teori, konsep, atau
prinsip yang telah dipelajari di kelas.
• Memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada siswa sehingga
dapat memperluas hasil penelitiannya.
• Memberikan siswa kesempatan untuk memecahkan berbagai masalah
manajemen di lingkungan kerja dengan mengandalkan kemampuannya.
• Menjadi bekal keahlian yang profesional untuk siswa saat hendak terjun ke
dunia kerja.
• Menambahkan networking siswa yang mana akan sangat bermanfaat saat
mereka bekerja ataupun bagi siswa yang ingin memulai usaha sendiri.
Manfaat Praktik Kerja Lapangan bagi sekolah
• Meningkatkan jalinan kerjasama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan perusahaan atau instansi yang menjadi tempat PKL siswa.
• Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama PKL.
• Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses
pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana
praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
• Memperkuat pendidikan karakter siswa, khususnya nilai-nilai karakter
berbasis masyarakat yang tumbuh dari budaya industri.
Manfaat Praktik Kerja Lapangan bagi instansi atau perusahaan
• Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
• Meningkatkan citra positif instansi atau perusahaan di masyarakat.
• Membuat produk dari instansi atau perusahaan lebih dikenal oleh
masyarakat.
• Mendapatkan ide-ide baru dari siswa yang sedang menjalani PKL untuk
menciptakan dan mengembangkan produk.

Anda mungkin juga menyukai