Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKERIN

(PRAKTEK KERJA INDUSTRI)

SEBAGAI PELAKSANAAN KEGIATAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

DI PT.PEMBANGKIT JAWA BALI UP MUARA TAWAR

DISUSUN OLEH:

BAYU KURNIAWAN

NIS:0036840696

JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMKN 1 TARUMAJAYA KABUPATEN BEKASI

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

iii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan ini diterima dan disetujui oleh :


SMK NEGERI 1 TARUMAJAYA

Mengetahui :

Kepala Sekolah Kepala Jurusan

N. Eti Supiati S.pd,MM. Faizun


Syahrir,ST

NIP.196612101988032008 NIP.

iii
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

Laporan ini diterima dan disetujui oleh :


PT. PEMBANGKIT JAWA BALI UP MUARA TAWAR

Mengetahui :

Pembimbing Indrustri

Fuad Anwar

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya kepada Allah SWT. Atas berkat dan rahmatnya sehingga penyusunan
dapat menyelesaikan laporan kegiatan PRAKERIN. Tahun ajaran 2020-2021 tepat pada
waktunya. Laporan ini dibuat sebagai salah satu persyaratan mengikuti kegiatan PRAKERIN
sekaligus sebagai persyaratan mengikuti Ujian Sekolah/Ujian Nasional.

Penyusun laporan kegiatan PRAKERIN didasarkan penelitian yang dilakukan kurang lebih
60 hari (2bulan) di PT. Pembangkit Jawa Bali UP Muara Tawar. Penyusu menyadari bahwa
laporan ini tiudak mungkin terselesaikan tanpa bantuan pihak-pihak yang terkait dalam
pelaksanaan PRAKERIN sampai dengan penyelesaian laopran ini. Penyusun mengucapkn
trimakasih atas kerjasama dalam menyelesaikan ini. Masa periode Peraktek Kerja Indrustri
(PRAKERIN).

Demikian laporan ini saya buat atas saran yang positif saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH………………………………………………………………………………………………..

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI………………………………………………………………………………………………...

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………………

 1.2 Pengertian Praktek Kerja Indrustri (Prakerin)………………………………………………………….


 1.3 Tujuan Pelasanaan (PRAKERIN)
 1.4 Tujuan Penulisan Laporan (PRAKERIN)

BAB II PEMBAHSAN…………………………………………………………………………………………………………………….

 2.1 Sejarah Dan Perkembangan……………………………………………………………………………………


 2.2 Visi Dan Misi……………………………………………………………………………………………………………..
 2.3 Struktur Organisasi
Perusahaan…………………………………………………………………………………….
 2.4 Sistrem
Kerja………………………………………………………………………………………………………………..

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN (PRAKERIN)


…………………………………………………………………………………

 3.1 Deskripsi Peralatan Laporatorium…………………………………………………………………………….


 3.2 Deskripsi Kegiatan (PRAKERIN)…………………………………………………………………………………

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………………..

 4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………….
 4.2 Saran………………………………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pelaksanaan (PERAKERIN)

Sejalan dengan era baru yang belakangan ini marak di perbincangkan baik di dalam
negeri maupun di luar negri, perusahaan adalah salah satu pelaku salah satu ekonomi yang
berpperan besar dalam peningkatan daya saing nasional maupun internasional guna
menghadapi era pasar bebas dunia.

Tujuan di adakanya PRAKERIN yaitu menjadikan siswa/I dapat lebih bertanggung jawab
dalam meksanakan tugas dan maupun bekerja sesuai dengan bidangnya, kegiatan PRAKERIN
mempunyai tujuan lain yaitu sebagai mempunyai tujuan lain yaitu sebagai studi banding antara
ilmu yang diperoleh dari sekolah dengan kenyataan yang ada di dunia kerja dan para siswa siswi
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta wawasan yang lebih luas tentang dunia kerja.

Praktek kerja industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik sinkronisasi si program Pendidikan Kerja,
tertera untuk suatu tingkat profesional tertentu.

Dalam pengertian lain praktek kerja industri adalah suatu cara penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan kejuruan khususnya pada SMK yang memadukan kegiatan belajar di
sekolah dan belajar melalui kerja langsung dibidangnya serta suasana yang sesungguhnya dan
relevan di dunia kerja.

Dalam Pengertian tersebut mengandung arti tersirat bahwa ada dua pihak yaitu
lembaga pendidikan dan latihan lapangan kerja dunia usaha atau dunia industri yang bersama-
sama menyelenggarakan suatu program pendidikan dan pelatihan kejuruan hukum kedua belah
pihak secara sungguh-sungguh terlibat dan bertanggungjawab mulai dari tahap perencanaan
program tahap penyelenggaraan sampai tahap evaluasi dan kelulusan peserta didik serta upaya-
upaya pemasaran tamatannya.

iii
1.2. Pengertian Praktek kerja Industri (PRAKERIN)

A. Sebagi dasar pelaksanaan pendidikan sisten ganda adalah:


 Undang-undang No.2 Tahun 1989 tentang system pendidikan Nasional
 Peratuna pemerintah No.29 Tahun 1990 tentang pendidikan Menengah
 Peraturan pemerintah No.39 Tahun 1992 Tentang peranan Masyarakat dalam
pendidikan nasional
 Kepmendikbud No.0490/U/1992 tentang kurikulum sekolah menengah kejuruan
 Kepmendikbud No.080/U/1999 tentang kurikuilum sekolah menengah kejuruan.

B. Pelaksanaan Peraktek kerja industri (PRAKERIN) Dalam rangka pendidikan system ganda
(PSG) berdasarkan peraturan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system
pendidikan nasional antara lain menyatakan :
 Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua) jaulur, yaitu pendidikan
sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah
 Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan oleh pemerintah, masyarakat
atau keluarga peserta didik
 Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk
berperan serta dalam penyelengaraan pendidikan nasional.
C. PP No.29 tentang pendidikan menengah yang antara lain:
 Penyelengaraan sekolah yang menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat
terutama dunia usaha/industri dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya
dalam menunjang penyelengaraan dan pengembangan pendidika
 Pada sekolah menengah dapat di uji coba gagasan baru yang di perlukan dalam rangka
pengembangan pendidik menengah.
D. PP No.39 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional antara lain:
 Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang serta
latihaan kerja
 Pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang besar untuk meningkatkan peran
serta masyarakat dalam system pendidikan nasional.

iii
E. Kepmendikbud No.0490/V/1992 tentang sekolah menengah kejuruan yang yang
menyatakan bahwa kerjasama sekolah menengah kejurusan dengan dunia usaha terutama
bertujuan untuk meningkatkan kesesuaian program sekolah kejuruan dengan kebutuhan
dunia kerja yang di butuhkan dengan asas saling membutuhkan.
F. Kepmendikbud No.080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah kejuruan yang
menyatakan:
 Mengunakan unit produksi sekolah beroprasi secara profesional sebagai wahana
pelatihan kejuruan
 Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di sekolah, dan sebagai lainya
di dunia usaha dan industri
 Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di masyarakan dunia usaha
dan industri.
1.3. Tujuan pelaksanaan (PRAKERIN)

Secara umum, PRAKERIN bertujuan untuk memberi gambaran kepada siswa/I pada saat
bekerja, baik itu di suatu perusahaan ataupun di suatu lembaga institut. Sedangkan secara
khusus, antara lain:

1. dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-masing


siswa/i
2. melatih keterampilan yang di miliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan baik
3. mengkatkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta dapat
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
4. menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat tujuan dalam
dirinya
5. memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemngat meraih cita-citanya
6. melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja yang mereka
lakukaqn selama kegiatan PRAKERIN.

1.4. Tujuan penulisan laporan (PRAKERIN)


PRAKERIN yang dilaksanakan di PT PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar memiliki
beberapa tujuan yaitu :
 Sebagai bukti telah melaksanakan PRAKERIN

iii
 Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian karya tulis
 Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir prakerin PRAKERIN
tahun pelajaran 2020/2021
 Untuk memenuhi tugas yang di berikan pembimbing produktif untuk melatih
kemampuan siswa/i dalam menulis laporan secara ilmiah
 Sebagai laporan dari hal kegiatan PRAKERIN yang sudah di laksanakan secara tertulis
 Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang di peroleh dari sekolah dengan
penerapan di dunia kerja sebagai bukti tertulis bahwa siswa/i telah melaksanakan ujian
tertulis
 Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya
 Agar siswa/i mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang di
hapus dari sekolah dan menerapkannya di dunia kerja
 Agar siswa/i mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari sekolah
yang berrhubungan dengan hasil PRAKERIN
 Sebagai wadah untuk menuangkan pikiran dalam bentuk tulisanyang dapat dalam uji
keilmiahannya
 Mempermudah siswa/i untuk mencari alternaif pencerahan kejuruan sesuai dengan
program studi yang di pilih dari laporan
 Memberikan alternaitif pemecahan masalah kejuuran dengan lebih luas dan mendalam
 Untuk menyimpulkan pengkatan wawasan dan pengetahuan siswa/I angkatan berikut
 Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan PRAKERIN sampai
dimana pengetahuan dan kemampuan siswa/i dalam mengikuti praktek kerja
 Untuk menyimpulkan data guna kepentingan siswa/i
 Sebagai pemantapan siswa/i dalam mengembangkan dan menerapkan pelajaran sekolah
dari hasi PRAKERIN
 Untuk melatih keteramilan siswa/i dalam mebuat karya tulis
 Sebagi penunjang dalam peningkatan pengetahuan siswa/i pada tingkat selanjutnya.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Dan pengembangan

2.1.1 Sejarah PT.PJB UP (Pembangkitan Jawa Bali)

Listrik sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting di kehidupan modern. Dapat
dikatakan hampir semua kegiatan manusia modern memanfaatkan tenaga listrik. Oleh karena itu
kebutuhan listrik dipastikan akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Sebagai anak
perusahaan PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN Persero), PT. Pembangkitan Jawa Bali (PT.
PJB) merupakan produsen listrik yang mensuplai kebutuhan listrik di Banten, DKI Jakarta, Jawa
Barat, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.
PT. Pembangkitan Jawa-Bali (disingkat PT.PJB) adalah sebuah anak perusahaan PLN
BUMN produsen listrik yang menyuplai kebutuhan listrik di Jawa Timur dan Bali. Saat ini PT.
PJB mengelola 9 Pembangkit Tenaga Listrik di Pulau Jawa, dengan kapasitas total 7 . 0 5 5 MW.
PT PJB juga mengelola sejumlah unit bisnis, termasuk unit pengelolaan, teknologi
informasi, dan pengembangan. Kantor pusat PT. PJB berada di Surabaya.
Sejarah PJB bermula sejak tahun 1945, dimana didirikan Perusahaan Listrik dan Gas.
Tahun 1965, perusahaan tersebut dibagi menjadi 2 : Perusahaan Listrik dan Perusahaan Gas
Negara. Tahun 1972, status PLN menjadi Perusahaan umum (Perum). Tahun 1982, PLN dipecah
lagi menjadi dua: Unit Divisi dan Unit Pembangkitan Tenaga Listrik dan Transmisi. Tahun
1994, status PLN menjadi Persero. Setahun kemudian, dilakukan restrukturisasi atas PT PLN
(Persero) dengan pendirian subsider pembangkitan. Restrukturisasi ini dilakukan untuk
memisahkan misi perusahaan atas sosial dan komersial. Pada tanggal 3 Oktober 1995, PT PLN
(Persero) membentuk 2 (dua) anak perusahaan untuk mengelola pembangkit listrik yang
memasok energi listrik di Pulau Jawa dan Bali. Kedua anak perusahaan PLN tersebut adalah PT
PLN Pembangitan Jawa Bali I (PT PLN PJB I) yang berkantor pusat di Jakarta dan PT PLN
Pembangkitan Jawa Bali II (PT PLN PJB II) yang berkantor pusat di Surabaya. Pada tahun
2000, PT PLN PJB II diubah nama menjadi PT Pembangkitan Jawa-Bali atau singkatnya PT PJB.
Sedangkan PT PLN Pembangitan Jawa Bali I (PT PLN PJB I) berubah nama menjadi PT Indonesia
Power.

iii
EKSEKUTIF LEGISLATIF

BUMN

PLN

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI INDONESIA POWER

Unit Yang Dimiliki PJB


PLTGU Muara Karang
PLTGU Muara tawar
PLTU Paiton
PLTA Cirata
PLTA Brantas
PLTGU Gresik
PLTMG Bawean
PLTD Suppa
PLTS Cirata

Stuktur Organisasi PLN

2.1.2 Sejarah PT.PJB UP Muara Tawar

Pada tahun 1997-1999 PLTGu Muara Tawar masih menjadi aset PT.PLN PT.pembangkit Jawa Bali
PJB ditunjuk untuk mengoperasikan dan memelihara pembangkit tersebut. pada tahun 2000
PLTGU Muara Tawar resmi menjadi aset PT. PJB dan berada di bawah Muara Karang. Kemudian

iii
pada bulan Juni 2003 terbentuk Unit pembangkit Muara Tawar yang sepenuhnya
mengoperasikan dan memelihara pembangkit PT. PJB .

Kegiatan usaha UP Muara Tawar adalah memproduksi energy listrik dengan total daya terpasang
950 mega watt (MW) yang terdiri dari :

TABEL 1.1 unit muara tawar

NO UNIT DAYA TERPASANG BEROPERASI


1 GT 1.1 145 MW 23 JANUARI 1997
2 GT 1.2 145 MW 18 MARET 1997
3 GT 1.3 145 MW 9 APRIL 1997
4 GT 1.4 225 MW 8 OKTOBER 1997
5 GT 2.1 145 MW 15 MEI 1997
6 GT 2.2 145 MW 20 JUNI1997
7 GT 2.3 145 MW -
-Tahun 1997 di pindahkan ke gilimanu

Pada tahun 2004 triwulan III, UP Muara Tawar mampu memproduksi 2.167 GW yang di salurkan
ke jaringan 500KV ke system interkoneksi jawa bali. Turbin gas muara tawar di disain gengan
dual High Speed Diesel(HSD) dan gas alam, pemakaian HSD rata-rata 2500 kilo liter perhari
dengan unloading 4 kali perkapal per bulan.

iii
PJB UP MUARA TAWAR

2.2 Visi Dan Misi

Visi PT.PJB : menjadi perusahaan pembangkit tenagga listrik Indonesia yang terkemuka dengan
standar kelas dunia.

(to become a strusted company in integrated generation business with world-class standards)

Makna Visi PT.PJB:

 Perusahaan pembangkit tenaga listrik Indonesia mengandung pengertian bahwa pjb


merupakan suatu badan hukum yang bergerak dalam bisnis pembangkit tenaga listrik
yang terintegritas ( Intergrated Power Company ) dan berkedudukan di Indonesia.
Integrated power company mencakup bisnis pembangkit (asset owner), jasa O & M
(asset manager, asser operation) dan jasa EPC (asser developer).
 terkemuka dengan standar kelas dunia mengandung pengertian bahwa PJB bertekad
untuk mampu bertumbuh dan mencapai kinerja kelas dunia. Pengertian bertumbuh
adalah mampu berkembangkan bisnis.

Misi PT.PJB:

 Memproduksi tenaga listrik handal dan berdaya saing


 Meningkatkan kinerja secara berkelanjutan melalui implementasi tata kelola
pembangkit dan sinerja business partner dengan metode best practicedan rama
lingkungan
 Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM yang mempunyai kompetesi teknik
managerial yang unggul serta berwawasan bisnis.

Makna Misi PT.PJB:

PJB akan mencapai perusahaan pembangkit tenaga listrik Indonesia yang tertemuka dengan
standar kelas dunia melalui:

 Memproduksi tenaga listrik yang handal dan berdaya saing, artinya PJB akan
memberikan layanan terbaik kepada pelanggan berupa pembangkit EAF yang tinggi,
EFOR yang rendah serta harga kompetitif.

iii
 Meningkatkan kinerja secara berkelanjutan melalui implementasi tata kelola
pembangkitan dan sinerja business dengan metode best dan raman lingkungan,
artinya PJB akan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan melalui implementassi
praktek – praktek terbaik dan ramah lingkungan dalam mengelola pembangkit dan
bersinerja dengan paramitra bisnis untuk membangun pemitraan yang menguntukan
secara timbal balik

2.3 Struktur organisasi perusahaan

GENERAL MANAGER

MANAJER LOGISTIK MANAJER OPERASI MANAJER ENGINERING


MANAJER PEMELIHARAAN MANAJER
MANAJER BAHAN KEUANGAN DAN ADMINISTRA
BAKAR

Listrik

Mesin

KONTROL INSTRUMEN

Unit pembangkit muara tawar di pimpin oleh seseorang general manager yang fungsi
utamanya untuk memastikan berjalanya kegiatan pembangkitan yang meliputi kegiatan
operasional dan pemeliharaan, engineering, logictic, dan adminitrasi berjalan efektif dan dari
beberapa bagian yaitu:

iii
1.) Bidang engineering and quality assurance

Bidang Engineering and quality assurance adalah memastikan berjalanya kegiatan


Engineering and quality assurance yang dapat menunjang kinerja operasi dan pemeliharaan.
Manager Engineering and quality assurance dibantu oleh supervisor senior dan staf yang
menangani fungsi-fungsi si yang menjadi lingkup tanggung jawabnya

2.) Bidang Operasi

Bidang operasi fungsi utamanya adalah ah mau memastikan berjalannya operasi yang
efektif dan efisien terkait dan kimia dan laboratorium yang dapat menunjukkan kegiatan
operasi

3.)Bidang Pemeliharaan

Bidang pemeliharaan fungsinya utama adalah memastikan berjalannya kegiatan


pemeliharaan efektif dan efisien dan kegiatan yang terkait sarana yang dapat menunjang
kegiatan operasi.

4.)Bidang logistik

Bidang logistik fungsi utamanya adalah memastikan kegiatan pengadaan, Inventory dan
pergudangan yang dapat menunjang kegiatan koperasi pembangkitan secara optimal

5.) Bidang adminitrasi dan keuangan

Bidang administrasi dan keuangan fungsi utamanya adalah memastikan berjalannya


kegiatan SDM, keuangan sekretariat, humas, CSR, dan keamanan yang dapat
sepenuhnya menunjang kegiatan operasi pembangkitan secara optimal.

2.4 SISTEM KERJA

Mesin pembangkit kerja 24jam penuh sehingga perlu pembagian jam kerja karyawan dengan
shift dan non shift.

iii
Untuk Non Shift waktu bekerja : 07.30 s/d 16.00WIB

Terdapat tiga shift dalam sehari yaitu:

Shift I (pagi) 07.30 s/d 15.30WIB


Shift II (siang) 15.30 s/d 22.00 WIB
Shift III (sore) 22.00 s/d 07.30 WIB

iii
BAB III
DESKRIPSI PELAKSANAAN (PRAKERIN)

3.1. Deskripsi Pompa

Pompa adalah suatu alat atau mesin untuk memindahkan cairan dari satu tempat
ketempat lain melalui suatu media perpipaan dengan caramenambahkan energi pada
cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi
dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan
bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis
dari suatu sumber tenaga ( penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana
tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada
sepanjang pengaliran.
Berhubung pompa merupakan suatu mesin (alat pengubah tenaga) maka dalam
penggunaanya memerlukan penggerak (driver) yang dapat berupa motor listrik, turbine
dan engine. Pompa merupakan alat untuk memindahkan fluida cair yang paling efektif
sehingga penggunaanya cukup luas, khususnya di sektor industri kimia, industri minyak,
industri kertas, industri tekstil dan lain-lain.
3.2. Klasifikasi Pompa
Sehubungan aplikasi pompa sangat luas, maka jenis-jenis pompa yang beredar di
pasaran dan yang dibuat oleh produsen pompa cukup banyak, baik ditinjau dari sisi
konstruksi, tipe dan materialnya. Tapi berdasarkan prinsip kerjanya, pompa
dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu:
• Pompa Aksial
Pompa aksial adalah pompa yang pada saat terjadi kenaikan kecepatan putaran
pada impeller, aliran pada saluran discharge arahnya aksial (searah poros).
• Pompa Campuran
Mixed pump adalah pompa yang pada saat terjadi kenaikan kecepatan putaran

iii
pada impeller, arah aliran pada saluran discharge merupakan gabungan antara
sentrifugal dan aksial.

3.3. Pompa Sentrifugal (Radial)


Pompa Sentrifugal adalah pompa yang dimana pada saat terjadi kenaikan
kecepatan pada impeller, aliran fluida pada sisi discharge (keluaran) arahnya sentrifugal
(tegak lurus terhadap poros).
Ciri - ciri pompa sentrifugal :
a) Umumnya memiliki rumah/ casing berbentuk volute (rumah keong).
b) Secara umum bentuknya lebih besar dari pada pompa positive displacement.

c) Digunakan untuk kapasitas aliran fluida cair yang besar.


3.4. Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal
Daya putar dari penggerak mula (motor/turbin) diberikan pada poros pompa untuk
memutar impeller, impeller yang berputar akan menghisap fluida lalu memutarkannya.
Akibat dari putaran fluida cair yang cepat maka timbul gaya Sentrifugal yang besar
sehingga cairan akan terlempar dan mengalami kenaikan kecepatan. Setelah keluar dari
impeller, fluida akan mengalir dan ditampung pada saluran berbentuk spiral (volute)
kemudian sebagian kecepatan aliran dirubah menjadi tekanan keluaran (discharge
pressure). Jadi di dalam impeller, fluida mengalami kenaikan energi kinetik.

3.5. Masalah - Masalah pada Pompa Sentrifugal :


- Masalah Mekanika
Adapun gangguan yang diakibatkan oleh faktor mekanikal adalah sebagai berikut:
 Impeller jebol.
 Mechanical seal (perapat mekanikal) bocor.
 Poros (shaft) patah atau bengkok.
 Kerusakan pada bantalan.

iii
- Masalah Operasional
Gangguan yang berkaitan dengan oprasional alat seperti:
 Kavitasi.
 Berkurangnya aliran fluida.
 Berkurangnya tekanan fluida.
 Putaran tidak mau naik.
 Temperatur naik
3.6. Komponen-Komponen Pompa

dimana poros ini menembus casing dari pompa sentrifugal

B. Untuk mencegah bocornya cairan dari casing pompa yang melalui poros,
diperlukanlah packing yang juga terbuat dari asbes atau beton.

C. Shaft, atau poros yang akan terns bergerak selama pompa ini dioperasikan.
D. Shaft sleeve, sebuah alat yang melindungi poros dari erosi, korosi, dan juga
keausan
E. Vane atau baling-baling yang memutar dan mendorong cairan.
F. Bagian utama dari pompa sentrifugal adalah casing dari pompa ini. Bagian ini

iii
adalah bagian paling luar dari pompa dengan fungsi sebagai pelindung
berbagai elemen, khususnya elemen yang berputar, guide vane, inlet dan
outlet dari nozel. Casing juga dapat berfungsi sebagai penentu arah aliran
dari impeller.
G. Eye of the impeller adalah bagian dimana cairan masuk untuk dihisap oleh
impeller.
H. Bagian yang paling sering disebut sebagai inti dari pompa sentrifugal adalah
impeller.Impellerlah yang mengubah energi mekanik dari pompa menjadi
energi kecepatan pada cairan jika fluida itu dipompakan secara terus
menerus
I. Terdapat Wearing ring yang meminimalisasi kebocoran cairan yang melewati
bagian depan atau bagian depan impeller dengan memperkecil celah antara
casing dengan impeller.
J. Bearing atau bantalan memiliki fungsi menahan beban dari poros. Bearing
menjadi tumpuan bagian yang dapat berputar dan dapat menahan beban
axial maupun radial. Bearing memastikan putaran yang terjadi dalam pompa
tetap lancar dan berada dalam tempat yang benar.

3.7. Pemeliharaan Tidak Terencana ( Unplaned Maintenance)


Hanya ada satu jenis pemeliharaan tak terencana yaitu pemeliharaan darurat atau
breakdown/emergency.Dikenal sebagai jenis pemeliharaan yang paling tua.Aktivitas
pemeliharaan jenis ini adalah mudah untuk dipahami semua orang. Jenis pemeliharaan
ini mengijinkan peralatan-peralatan untuk beroperasi hingga rusak total (fail). Kegiatan
ini tidak bisa ditentukan / direncanakan sebelumnya, maka aktivitas ini juga dikenal
dengan sebutan unplaned maintenance. Ciri-ciri jenis pemeliharaan ini adalah alat-alat
mesin dioperasikan sampai rusak dan ketika rusak barulah tenaga kerja dikerahkan
untuk memperbaiki dengan cara ‘penggantian’.
Keuntungan pemeliharaan jenis ini hanya satu yaitu mudah dilaksanakan dan
tidak perlu melakukan perencanaan pemeliharaan.

iii
Kelemahannya :
 Karena tidak bisa diketahui kapan akan terjadi breakdown, maka jika
waktubreakdown adalah pada saat-saat periode produksi maksimal, maka akan
mengakibatkan tidak tercapainya target produksi pada periode ini.
 Jika suku cadang untuk perbaikan ternyata sukar untuk dipenuhi berarti dibutuhkan
waktu tambahan untuk membeli atau memperoleh dengan cara lain suku cadang
tersebut.
 Karena kegiatan ini sifatnya mendadak, dalam tugasnya bagian pemeliharaan
bekerja dibawah tekanan bagian produksi yang akan berakibat :
■ Rendahnya efisiensi dan efektifias pekerja
■ Tidak optimalnya mutu hasil pekerjaan perbaikan / pemeliharaan
■ Biaya relatif lebih besar.

3.8. Pemeliharaan Terencana (Planed Maintenance)


Pemeliharaan Terencana adalah pemeliharaan yang diorganisasi dan dilakukan
dengan pemikiran kemasa depan,pengendalian dan pencatatan sesuai rencana yang
telah ditentukan. Pemeliharaan Terencana terdiri dari Pemeliharaan Pencegahan
(Preventive Maintenance) , Pemeliharaan Korektif (Corrective Maintenance) dan
Predictive Maintenance.

iii
Kesimpulan Dan Saran

Kesimpulan

Selama melaksanakan kegiatan praktek kerja industry (PRAKERIN) di PT. PJB Unit
Pembangkitan Muara Tawar penulis mengambil beberapa kesimpulan :

 PT. PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar merupakan produsen listrik untuk PLN
dan merupakan anak perusahaan dari PLN, perusahaan ini menyalurkan tenaga
listrik untuk daerah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
 PT PIB Unit Pembangkitan Muara Tawar telah memiliki suatu system yang baik
dalam proses pemeliharan mesin-mesin pembangkit karena memiliki pegawai
yang sudah terlatih dengan baik dalam pemeliharan peralatan.
 Untuk mengikuti ujian nasional siswa perlu melaksanakan praktek kerja industri
(PRAKERIN).

Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang peserta
mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya.
Dengan adanya PRAKERIN penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek
langsung di lingkungan dunia kerja yang dibimbing oleh pihak industri, dan bahkan kami
dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu praktek listrik.

Saran

iii
Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saran
yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah di mana perusahaan tempat di
laksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan mematuhi peraturan yang
ada di perusahaan.

Bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke perusahaan untuk


mengikuti PRAKERIN dibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan dilakukan
dalam perusahaan, sehingga siswa atau siswi merasa siap baik secara mental maupun
fisiknya.

iii

Anda mungkin juga menyukai