Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)


BENGKEL BERKAH MOTOR
Tanggal 23 Oktober – 23 Januari

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US)

Disusun Oleh :

Nama: 1. Muhamad Arif

Bidang Studi Keahlian : Teknik Sepeda Motor


Program Studi Keahlian : Teknik Seeda Motor
Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF KAB. PURBALINGGA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MA’ARIF BUKATEJA
BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN,
TEKNOLOGI DAN REKAYASA
AKUNTANSI-TEKNIK SEPEDA MOTOR
Jl. Raya Majasari – Bukateja – Purbalingga 53382 Telp. 0281 7618107
Email : smkmaarif_bkt@yahoo.co.id

IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama SMK : SMK Ma’arif Bukateja
2. NSS : 342030302004
3. Tanggal : 17 Mei 1990
4. Nama Kepala Sekolah : Amin Triyono, Am
5. Alamat Sekolah :
a. Jalan : Raya Majasari-Bukateja-purbalingga
b. Kecamatan : Bukateja
c. Kabupaten : Purbalingga
d. Propinsi : Jawa Tengah
e. Telp : 0281 7618107
f. E-mail : smkmaarif_bkt@yahoo.com
g. Kode Pos : 53382
6. Kompetensi Keahlian yang diselenggarakan
a. Akuntansi
b. Teknik Sepeda Motor
7. Nama Yayasan : LP Ma’arif Bukateja

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) SMK Ma’arif Bukateja Kompetensi
Keahlian Teknik Sepeda Motor Di Bengkel Berkah

Disetujui dan disahkan pada :


Hari :
Tanggal :

Menyetujui,

Pembimbing Prakerin Sekolah Pembimbing DU/DI

Candratama Indar Septianto S.Pd Dika Yulianto

Mengetahui,

Kepala Sekolah Ma’arif Bukateja Kepala Kompetensi Keahlian

Amin Triyono, Am Budiriyadi, S.Pd


KATA PENGANTAR

Dengan memanjat puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyusun laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini tanpa ada suatu halangan.
Laporan pelaksanaan praktik industri ini disusun sebagai salah satu tugas
untuk menerapkan teori yang kami perolerh disekolah untuk dipraktekan kepada
instansi yang sesungguhnya pada Tahun Pelajaran 2017/2018.
Dalam penyusunan laporan ini penulis bantuan dari berbagai pihak, untuk
itu pada kesempatan yang baik ini kami menyampaikan terima kasih pada :
1. Allah Subhanahuwata’ala.
2. Bapak Amin Triyono,Am selaku kepala SMK Ma’arif Bukateja.
3. Bapak Yulianto selaku pimpinan instansi yang telah memberikan
izin untuk melaksanakan prakerin.
4. Yulianto selaku pembimbing ditempat prakerin.
5. Pengurus dan karyawan BENGKEL BERKAH yang telah
memberikan tempat dan waktu untuk membimbing kami.
6. Candratama, S.Pd selaku pembimbing laporan.
7. Budiriyadi, S.Pd selaku pokja prakerin.
8. Bapak dan Ibu guru SMK Ma’arif Bukateja.
9. Ayah dan Ibu yang telah membantu kami baik moral maupun
materil hingga terlaksananya prakerin sampai menyelesaikan
laporan ini.
10. Semua pihak yang telah membantu kami
Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini masih banyak banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempurna, olek karena itu kami mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Bukateja, Desember 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i


HALAMAN PENYUSUN ............................................................................ ii
IDENTITAS SEKOLAH .............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................. vi
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.2Maksud dan tujuan praktek kerja industry ............................................... 2
1.3Waktu pelaksanaan praktek kerjaindustry .............................................. 3
1.4Manfaat praktik kerjaindustry ................................................................. 3
BAB II. DISKRIPSI TEMPAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI ................ 4
2.1 Sejarah singkat dan Struktur organisasi DU/DI ...................................... 4
2.2 Tata tertib DU/DI .................................................................................... 6
2.3 Fasilitas yang dimiliki DU/DI ................................................................. 6
2.4 Denah DU/DI .......................................................................................... 7
BAB III URAIAN KEGIATAN ................................................................... 8
3.1 Landasan Teori ........................................................................................ 8
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Akuntansi ................................................. 9
3.2 Pelaksanaan Praktik ................................................................................ 11
3.2.1 Bidang dan jenis kegiatan yang dilakukan ........................................... 12
3.2.2 Keselamatan kerja ................................................................................ 14
3.2.3 Langkah kerja ....................................................................................... 14
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH ....................................................... 18
4.1 Permasalahan........................................................................................... 18
4.2 Usulan pemecahan masalah .................................................................... 18
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 19
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 19
5.2 Saran ........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 21
LAMPIRAN .................................................................................................. 22
BAB I
PENDAHULUAN

UUD 1945 sebagai landasan konstribusi negara Indonesia meletekan


sebagai tujuan utama dalam kehidupan bernegara. Hal ini dapat dilihat
dalam pembukaan UUD 1945 Pasal 31 juga menyatakan bahwa “Pendidikan
merupakan hak tiap-tiap warga negara dan pemerintah berkewajiban untuk
mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional”.
Oleh karena itu melalui peraturan system pendidikan nasional yang
mengatur tentang system pendidikan nasional yang mengatur tentang system
pendidikan, jenis pendidikan, jenjang pendidikan dan lain-lain yang sesuai
dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Sejalan dengan perkembangan zaman, pendidikan dituntut untuk
menghasilkan peserta didik yang setelah selesai dalam proses belajar, bisa
memanfaatkan hasil pendidikannya itu bagi masyarakat. Oleh karena itu,
pendidikan sejak tingkat menengah atas peserta didik telah diarahkan pada
satu tujuan melalui jurusan yang sesuai dengan bakat dan keahliannya.
Dalam pendidikan menengah atas ini pendidikan dibagi menjadi beberapa
jenis tetapi yang utama adalah perbedaan antara SMU dan SMK.
Pendidikan kejuruan atau lebih dikenal dengan SMK mendasarkan
pada sebuah konsep “Link and Match” yaitu suatu system pendidikan yang
disejajarkan dan diseimbangkan dengan kata lain siswa diharapkan setelah
menyelesaikan studinya menjadi tenaga yang siap dengan bakat dan
keahliannya.
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan bagian yang tidak
terpisakan dari konsep ini, karena Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
merupakan kegiatan praktek lapangan khusus bagi para siswa SMK untuk
dapat menyesuiakan dirinya dalam lingkungan kerja. Dengan demikan para
siswa memiliki pengalaman yang nyata dalam kegiatan lapangan kerja yang
diharapkan bisa menjadi bekal setelah menyelasaikan pendidikannya.
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan kegiatan yang
dilaksanakan di luar sekolah yang diberikan kepada siswa menengah
kejuruan.
Setiap siswa lulusan SMK dituntut mempunyai keahlian dan siap
kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia
usaha/indutri. Oleh karena itu diadakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai surat pengalaman dalam dunia
usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus
sekolah.
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi para siswa yang memadukan
antara pendidikan disekolah dengan pendidikan di dunia industri yang
diperoleh dengan melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) secara
langsung dan terarah untuk menambahkan keahlian tertentu.
1.2 Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Agar dalam melaksanakan prakerin dapat berhasil dan berdayaguna
maka sebelumnya kita mengetahui tujuan yang hendak dicapai.
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) antara lain :
1. Meningkatkan pengenalan siswa terhadap aspek-aspek usaha yang
potensial dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, usaha,
asosiasi, jenjang karir, dan manajemen usaha.
2. Menumbuh dan mengembangkan sikap profesional siswa yang
diperlukan untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang
akuntansi.
3. Menambah pengetahuan dan pengalaman siswa tentang dunia industri.
4. Melatih siswa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
masyarakat.
5. Untuk meningkatkan .memperkuat .memantapkan dan mengembangkan
keterampilan yang dapat membantu siswa sebagai bekal untuk terjun
ke lapangan kerja sesuai dengan skill yang dimiliki.
1.3 Waktu Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Adapun waktu pelaksanaan prakerin di mulai pada tanggal 23 Oktober
2017 sampai dengan 23 Januari.
1.4 Manfaat Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Adapun manfaat dari kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
yang telah dilaksanakan sebagai berikut :
1. Keahlian profesional yang diperoleh dari Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN), dapat menciptakan rasa percaya diri, yang selanjutnya
akan mendorong dan meningkatkan keahlian rofesionalitas pada
tingkat yang lebih tinggi.
2. Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja,
kerja sama, tingkah laku, emosi dan etika.
3. Menambah bekal bagi siswa untuk terjun ke dunia kerja pada
periode berikutnya.
4. Siswa dapat mengembangkan apa yang telah didapat pada saat
melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
5. Siswa dapat mengetahui tentang cara perorganisasian pada sebuah
kantor/instasi/dunia kerja yang lain.
6. Siswa dapat mengetahui perbedaan dunia kerja dan dunia sekolah
BAB II
DISKRIPSI TEMPAT PRAKTIK KERJA INDUSTRI

2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Bengkel


A) Sejarah Bengkel Berkah Motor
Bengkel “Berkah Motor” berada di Karanggedang Kecamatan
Bukateja Kabupaten Purbalingga adalah milik Yulianto merangkap
sebagai mekanik dengan di bantu oleh 1 orang mekanik yang bernama
Miko. Bengkel ini telah berdiri kurang lebih 3 tahun. Sampai dengan
saat ini bengkel “Berkah Motor” ramai dari pelanggan yang telah
mempercayakan perawatan kendaraan
B) Hak Dan Kewajiban Tenaga Kerja
1. Hak Tenaga Kerja
a. Ada waktu untuk istirahat
b. Pulang pada waktu yang ditentukan oleh pemilik bengkel
2. Kewajiban Tenaga Kerja
a. Masuk kerja tepat waktu
b. Selalu menggunakan seragam kerja
c. Memberikan perawatan yang teliti
d. Melayani pelanggan yang datang dengan baik dan ramah
C) Tenaga Kerja Yang Dibutuhkan
1. Lulus SMK atau STM
2. Mempunyai bakat dalam bidang otomotif
3. Membutuhkan tenaga yang serius
4. Bisa komunikasi dengan baik

2.2 Tata Tertib DU/DI


1. Karyawan wajib hadir dan pulang sesuai aturan jam kerja yang
sudah ditentukan.
2. Setiap karyawan wajib merekam bukti hadir/pulang di absensi
bengkel secara langsung dan tidak bileh di wakilkan.
3. Karyawan yang hadir atau meninggalkan bengkel diluar ketentuan
jam kerja, dianggap mangkir dan kepadanya akan dikenakan sanksi
oleh pengurus bengkel dengan peraturan yang berlaku.
4. Karyawan tidak dibenarkan mempergunakan telepon/HP untuk
kepentingan pribadi selama berada dalam ruanganbengkel.
5. Data presensi bersifat permanen dan tidak dapat diubah.
2.3 Fasilitas yang Dimiliki DU/DI
Meja @ 3 unit
Kursi @ 6 unit
Etalase @ 1 unit

BAB III
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN PRAKERIN

3.1 Landasan Teori


Landasan-Landasan Koperasi Indonesia :
1. Landasan Idiil Pancasila
Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, koperasi
tidak lepas dari landasan-landasan hukum. Sebagai landasan berpijaknya
koperasi Indonesia adalah Pancasila. Sesuai dengan jiwa kepribadian bangsa,
koperasi Indonesia harus menyadari bahwa dalam dirinya terdapat kepribadian
sebagai pencerminan kehidupan yang dipengaruhi oleh keadaan, tempat,
lingkungan waktu, dengan suatu ciri khas adanya unsur ke-Tuhanan Yang
Maha Esa, kegotong royongan dalam arti bekerja sama, saling bantu membantu,
kekeluargaan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
2. Landasan Struktural UUD 1945
Undang-undang Dasar 1945 menempatkan Koperasi pada kedudukan
sebagai Soko Guru perekonomian nasional. Dalam Garis-garis Besar Haluan
Negara (GBHN) 1993 ditegaskan kembali bahwa hakikat pembangunan
nasional sebagai pengamalan Pancasila adalah pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal
ini sangat sesuai dengan satu fungsi dan peran koperasi, yaitu mempertinggi
kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Landasan mental setia kawan dan kesadaran pribadi

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Teknik Sepeda Motor


a. Sejarah Awal Teknik Sepeda Motor
Berbagai cobaan telah dilakukan untuk menyatakan lokasi dan waktu dari
lahirnya system pendekatan berpasangan telah menghasilkan berbagai scenario.
Kebanyakan scenario mengakui adanya kehadiran suatu bentuk pelaksanaan
pencatatan disebagian kebudayaan sejak 3000 tahun SM. Termasuk didalamnya
adalah kebudayaan Chaldean-Babilonia, Asiria dan Sumeria yang menemukan
pemerintahan terorganisasi pertama didunia, termasuk beberapa bahasa tulisan
tertua dan catatan-catatan usaha tertua yang masih dapat diselamatkan. Pada
zaman Mesir, para juru tulis menjadi titik pusat dimana keseluruhan mesin
pembendaharaan dan bagian-bagian lainnya berputar. Kebudayaan Cina, dimana
akuntansi pemerintahannya memainkan peranannya yang vital dan rumit pada
dinasti Chao (1122-256 SM). Pada kebudayaan Yunani, dimana Zenon seorang
manajer dari wilayah Appolonius memperkenalkan ditahun 256 SM sebuah
system akuntansi pertanggungjawaban yang terperinci. Pada kebudayaan Romawi
dengan hokum yang mengharuskan para pembayar pajak membuat pelaporan
mengenai posisi keuangan mereka dan hak sipil bergantung kepada jumlah harta
benda yang dilaporkan oleh para penduduknya.
b. Kontribusi Luca Pacioli
Luca Pacioli lahir di San Sepolero di daerah Tuscany Itali pada tahun 1447.
Pada tahun 1494 di Venesia ai menjadi penulis sebuah buku yang berpengaruh
besar terhadap ilmu Akuntansi yang didalamnya berisi hal mengenai Summa de
Arithmetics, Geometria, Propotioni et Proportionalita. Kemudian dikenal dengan
metode Venesia atau metode Italia.Pacioli memperkenalkan tiga buah buku
pencatatan yang penting antara lain; buku memorandum, jurnal dan buku besar
c. Perkembangan Pembukuan Pencatatan Berpasangan
Pada abad ke 16 dan 17 metode Italia menyebar keseluruh eropa, yang
selanjutnya menerima karakteristik-karakteristik dan perkembangan baru yang
dikenal dengan model pencatatan berpasangan, yang pencatatannya
diperkembangkan oleh Cushing

3.1.2. Bidang Teknik Sepeda Motor

A.sistem karburator

1.karburator
Digunakan untuk mencampur udara dengan bensin dalam
perbandingan yang tertentu sehingga menjadi gas pembakaran yang
dibutuhkan oleh mesin motor
2.cara kerja karburator
Pada waktu motor dihidupkan cylinder mengadakan gerak isap maka
isapan tsb mengisap udara luar masuk kedalam motor melalui
spoyer/jet, maka tekanan udara dipermukaan jet rendah dari dalam
spoyer tadi memancarkan bensin, sedangkan pancaran tsb berubah
kabut bensin/atomisasi dan disebabkan pancaran tersebut berupa kabur
oleh adanya udara yang mengalir melalui saluran udara ke masing
masing spoyer, baik itu berupa slow jet atau mesin jet shg mudah
bercampur udara menjadi gas yang diperlukan oleh motor dan
pencampuran ini disebut venture. Dan inilah cara kerja karburator pada
umumnya baik pada putaran mesin rendah maupun tinggi.
3.cara melepas karburator
Cara melepas karburator dari motor bebek kita gunakan kunci sebagai
berikut:
a. Kunci ring/kunci 8
b. Obeng mini
c. Obeng pas
d. Kunci T
Pertama tama kita lepaskan karburator dan intakmanipal,
menggunakan kunci ring/pas lepas dan pembensinan dengan
obeng ples, lepas baut yang menghubungkan antara filotor
dengan karburator menggunakan obeng pless kawat gas dari
karburator, setelah terlepas semua kita bisa mengambil
karburator dari motor , tapi jangan lupa melepas filter. Setelah
filter sudah dilepas kita buka karburator mulai dari:

a. mangkok karburator (float chamba)

b. klep/jarum pengapung atau(floter valuea); mengatur masuknya bensin kedalam


mangkok karburator

c. penampungan (float);mengatur agar tetapnya bahan bakar didalam mangkok


karburator

d. skep(throttler value), mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam cylinder

e. pemancar jarum(main nozzle); memancarkan banyaknya gas yang masuk


kedalam cylinder

f. jarum skep(jet neddle); mengatur semprotan bensin dari main jet pada waktu
motor digas

g. pemancar besar(main jet); memancarkan bensin pada waktu motor digas full

h. pemancar kecil(sloe jet); memancarkan bensin pada saat motor langsam

i. skrup gas(air screw); mengatur banyaknya udara luar yang akan dicampur
dengan bensin

j. katup cuk(choke value); menutup udara luar yang masuk ke karburator segingga
gas menjadi kaya, digunakan pada saat start

4. cara pembersihan dan pemeriksaan


bersihkan semua dengan bensin, lalu semprot dengan kompresor, bila lubang main
jet dan slow jet tsb, kita bersihkan dengan kawat kecil agar kotoran/debu yang
menyumbat bisa hilang. Sebelumnya kita buka filter terlebih dahulu kemudian
bersihkan dengan bensin tetapi bagian busa filter cukup disemprot

5. cara pemasangan
pasang main jet dan slow jet yang kencang , pasang klep atau
jarum penampung dan penampung, usahakan jarum agar jarum
penampung sudah pas agar tidak bocor, pasang mangkok
karburator ke motor. Untuk mempermudah pasang filter terlebih
dahulu setelah itu pasang karburator, kemudian pasang jarum gas
dan kran bensin.
6. Cara penyetelan
Hidupkan mesin lalu besarkan gas/ sekrup gas tetapi jangan terlalu
besar/ secukupnya saja. Kecilkan selang udara/sekrup udara sampai
mesin mau mati lalu besarkan kembali, cari suara mesin yang besar
namun tidak brebet. Kecilkan baut gas langsam yang paling enak
agar mesin tidak mati, cek setelan sudah pas atau belum.untuk
mengetahui pas tidaknya setelah hidupkan mesin tanpa menekan
gas, bila hidup dan tidak brebet berarti setelan sudah pas.
7. Gangguan karburator dan sebabnya
Akibat kerusakan pada karburator sudah tentu membuat gas yang
tidak sempurna, terutama pada terjadinya proses pencam puran
udara dg bensin yang pasti akan mengakibatkan ketidakberesan
pada mesin.
8. Tanda mesin dengan campuran terlalu kaya
a. Hidupkan mesin waktu langsam tidak rata atau pincang
b. Waktu gas dikecilkan timbul ledakan di kenalpot
c. Asap kenalpot bewarna hitam
d. Warna busi hitam
e. Digas terasa berat kadang tersendat sendat
f. Tenaga motor kurang waktu kurang gas pol
g. Pada putaran tinggi suara pembakaran hilang/ tidak terjadi
pembakaraan
h. Pemakaian bahan bakar terlalu boros
9. Sebab sebab antara lain;
a. Setelan pengapung terlalu rendah
b. Jarum pengapung tidak tepat duduknya
c. Main nozzlenya aus
d. Saringan udara kotor
e. Main jetnya kendor(lubang terlalu besas)
10. Tanda mesin dengan campuran terlalu miskin
a. Motor susah dihidupkan
b. Motor cepat panas dan tenaga motor kurang
c. Asap kenalpot terasa pedas dan berbau sangit
d. Warna busi putih, kering, kadang terbakar
e. Digas terasa ringan/ ngempos, mau mati
f. Waktu putaran rendah jalan motor tersndat sendat
g. Sering timbul ledakan dikarburator
11. Sebab sebab antara lain
a. Setelan pengapung terlalu tinggi
b. Sambungan karburator dg cylinder rusak pada packing atau
bautnya kendor
c. Aliran bensin ke karburator tidak lancar
d. Main jet tersumbat kotoran
e. Posisi jarum skep terlalu rendah
f. Lubang saluran udara mampet
3.2.2 Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah sebagai ilmu pengetahuan yang penerapannya
sebagai unsur-unsur penunjang seorang karyawan agar selamat dalam bekerja dan
setelah bekerja.
a. Adanya unsur keamananan
b. Teliti dalam bekerja
c. Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan keselamatan kerja
d. Melaksanakan prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan
kesehatan

BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH

4.1Masalah atau Hambatan yang Dihadapi


1. Kurangnya keberanian untuk mencoba hal baru
2. Tidak mampu mempergunakan waktu semaksimal mungkin
3. Kurang mampunya mempergunakan beberapa alat kerja yang ada didalam
instansi BENGKEL BERKAH MOTOR.
4. Kurangnya pengetahuan tentang system otomotif yang digunakan oleh
BENGKEL BERKAH MOTOR.
5. Kurangnya komunikasi dan koordinasi dengan karyawan.
6. Kadang sering terjadi kesalahpahaman antar anggota kelompok prakerin.
7. Kurangnya keberanian untuk mencoba hal baru.
8. Kurang mampu menggunakan beberapa alat kerja dalam instansi.
4.2 Pemecahan Masalah
1. Banyak berlatih dalam mengoperasikan alat kerja
2. Selalau berkomunikasi dengan karyawan BENGKEL BERKAR MOTOR
atau anak dari sekolah lain jika tidak tahu sama sekali tentang cara kerja di
BENGKEL BERKAH MOTOR
3. Jika terdapat perselisihan antar anggota, diselesaikan dengan cara
musyawarah.
4. Banyak berlatih dalam mengoperasikan alat kerja.
5. Selalu berkomunikasi dengan karyawan jika tidak tahu sama sekali tentang
cara kerja.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya


siswa-siswi SMK Ma’arif Bukateja. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa di
tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain
sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang
tinggi. Selain itu prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang
bekerja sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi mampu
bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat luar. Prakerin dapat menunjang
siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan professional dalam
bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional.
Dengan begitu siswa- siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi
bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa
yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.

5.2 Saran

Dalam kesempatan ini penulis ingin memberikan saran yang diharapkan agar
dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Saran-saran tersebut adalah:

1. Penulis berharap pelaksanaan prakerin dipersingkat


2. Penulis menyarankan kepada siswa-siswi selanjutnya yang akan
melaksanakan Prakerin Kerja Industri (PRAKERIN) diharapkan agar bisa
lebih melaksanakan praktik dengan baik, sehingga pengalaman yang
didapatkan dari tempat praktek akan mampu diaplikasikan pada saat telah
bekerja nantinya.
3. Penulis menyarankan kepada pembimbing di sekolah harus lebih
mengkontrol ke kantor dimana siswanya ditempatkan dan diberikan
hukuman bagi eserta prakerin yang melanggar.

DAFTAR PUSTAKA
Buku BENGKEL BERKAH MOTOR
www.google.com
“.https://baracellona.wordpress.com/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi
“.http://ardisukmo.blogspot.co.id/2013/07/makalah-kesehatan-dan-
keselamatan-kerja.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai