Anda di halaman 1dari 49

Kepemimpinan Menuju

Entrepreneurial University

Panut Mulyono
Rektor UGM 2017 – 2022

Disampaikan pada Rapat Pimpinan dan FGD Universitas Airlangga, Pullman


Lombok Marujani, 31 Juli 2023
UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 5
Pendidikan Tinggi Bertujuan

berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan


bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,
a cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan
bangsa;

dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi


b untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;

dihasilkannya ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian yang


c memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan
bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia;

terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya


d penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tri Dharma Perguruan Tinggi
Lulusan berkarakter
dan relevan dengan
Pendidikan kebutuhan zaman.

Untuk peningkatan
Penelitian produktivitas dan
ketahanan nasional.

Pengabdian kepada Mendorong percepatan


Masyarakat kemajuan masyarakat.
Perubahan Paradigma Peran Perguruan
Tinggi (Kemenristek Dikti 2014)
t of
n
Age omic
n
t of
Agen ure, Eco opment
Cult e, and e v el
nc
Scie nology D
t of Tech nsfer Contribution
A g en Tra Indicators
s e a rch
nt of Re Innovation for
Age tion enhancement of Innovative

duca competitiveness Product


E
New Industry

Increase of Foreign
Exchange

4
The trajectory of the university's mission (Adapted from Etzkowitz & Leydesdorff, 2000; Etzkowitz,
Webster, Gebhardt, & Terra, 2000; Eztkowitz, 2004; Plonski & Carrer, 2009; Etzkowitz, 2013 dalam
Klein and Pereira, 2020).
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
Dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuwan
dengan tugas utama
mentransformasikan,
mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, tek:nologi, dan
seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Hal-hal yang Diperlukan untuk Peningkatan Reputasi
dan Kontribusi Perguruan Tinggi

Leadership

Kecukupan dana/anggaran
Kecukupan dosen & tendik (jumlah &
kualifikasi)
Infrastruktur & fasilitas yang memadai
Mahasiswa yang berkualitas (terutama
Pascasarjana)
Kerjasama multi helix dan dukungan
pemerintah
Spirit entrepreneurship
Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Pendidikan Tinggi
SPMI (internal) SPME (eksternal)
Penjaminan mutu internal dilakukan untuk SPME atau akreditasi adalah kegiatan
mencapai:
1. Kepatuhan terhadap kebijakan akademik, penilaian untuk menentukan kelayakan
standar akademik, peraturan akademik, dan program studi dan perguruan tinggi.
manual mutu akademik, Dengan perkataan lain, akreditasi
2. Kepastian bahwa lulusan memiliki
kompetensi sesuai dengan yang ditetapkan program studi adalah kegiatan penilaian
di setiap program studi, untuk menentukan kelayakan program
3. Kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki studi, sedangkan akreditasi perguruan
pengalaman belajar sesuai dengan
spesifikasi program studi, dan tinggi adalah kegiatan penilaian untuk
4. Relevansi program pendidikan dan menentukan kelayakan perguruan tinggi.
penelitian dengan tuntutan masyarakat
dan stakeholders lainnya.
Audit Mutu Internal (AMI)
Pemilihan
MANAJEMEN Pelatihan
Menentukan
1 Kualifikasi AMI
kebijakan AMI MPAMI
Menentukan 3
10 Perencanaan Kelompok
kajiulang
kebijakan Audit Auditor
2 Tentukan
Tujuan Audit
4 Membentuk AMI untuk
9 Tim Audit seluruh Prodi
LAPORAN setiap tahun,
AUDIT Tim Audit
untuk UKM
5 setiap tahun,
untuk Fakultas
Melaksanakan Audit
8 Lapangan Kajiulang Dokumen dan
Jadwal Audit
7 (Visitasi)
Rapat dan Persiapan check Laboratorium
6 Tim Audit list
setiap 2 tahun.
Tahapan Membangun Budaya Mutu di UGM
Tahap I: 2002 - Tahap II: Tahap III:
2012 2012 - 2022 2022 - 2032

Dorongan Eksternal
Dorongan Eksternal
Dorongan Eksternal

Motivasi Internal
Internally Driven
Motivasi Internal
Motivasi Internal Internally Driven
Internally Driven

Ing Madya Mangun


Ing Ngarso Sung Tulodho Tut Wuri Handayani
Karso
Pengakuan Eksternal (1)
Pengakuan Eksternal (2)

Universitas
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

UGM 549 561 555 524 403 391 320 254 254 231 263

UI 358 325 277 292 296 305 290 348 237

ITB 439 405 331 359 331 313 303 235 281

701- 751- 651- 521-


UA 824 820
750 800 700 530
465 369 345

751- 701- 601- 531- 511-


IPB 837 803
800 757 650 540 520
449 489
UGM Menjadi Bagian Konsorsium Dunia
Pengakuan Eksternal (3)
Entrepreneurial • The Entrepreneurial University is
a natural incubator, providing
University (1) support structures for professors
and students to begin new
intellectual and commercial
enterprises (Etzkowitz, 2003).
• An Entrepreneurial University is
based both on the
commercialization of personalized
education courses, consultancy
services and extension activities
and on commoditization (patents
or startups) (Jacob, Lundqvist, &
Hellsmark, 2003).
Entrepreneurial • An Entrepreneurial University is defined as a
university that has the capacity to innovate,
University (2) recognize and create opportunities, as well as
working as a team, taking risks and responding to
challenges. By itself, it seeks to discover a
substantial change in the organizational character
to reach a more promising posture for the future
(Guerrero-Cano, Kirby, & Urbano, 2006).
• The Entrepreneurial University is a natural
incubator that, by adopting a strategy,
coordinated in critical activities (for example,
teaching, research and entrepreneurship), tries to
provide an adequate environment in which the
university community (eg.: academics, students
and employees) can investigate, evaluate and
explore ideas that could be transformed into
social and economic entrepreneurial initiatives
(Kirby, Guerrero-Cano, & Urbano, 2011).
Kata-kata kunci terkait Entrepreneurial University

a. Innovation, innovative culture, invention, and


incubation
b. Partnership
c. Creation of opportunity
d. Creation of new entreprises
e. Social & economic initiation & development
f. Entrepreneurial organization

The graduates are not only as future job


applicants, but also as future job creators.
Key elements of trajectory to be Entrepreneurial University (Etzkowitz, 2017)

a Organization of group research

b Creation of a research base with commercial potential


Development of organizational mechanisms to remove research from the university as
c protected intellectual property

d Capacity to organize companies within the university and "graduate them"

Integration of academic and business elements in new formats such as university research
e
centers

Ke-5 unsur tsb. merupakan bagian dari ciri-ciri khusus universitas kewirausahaan. Dua yang tertama
merupakan unsur pada fasa awal universitas riset; unsur ke-3 mengintegrasikan transisi dari univ. riset
ke univ. kewirausahaan; dua unsur terakhir dilaksanakan di fasa akhir penggabungan karakteristik
universitas kewirausahaan (Etzkowitz, 2017).
Models of Entrepreneurial Universities

1) Etzkowitz (1993) and Etzkowitz and Leydesdorff


(1995)

2) Guerrero-Cano, Kirby and Urbano (2006)

3) IPOO model, by Salamzadeh, Salamzadeh and Daraei


(2011)
4) Model by Sooreh, Salamzadeh, Safarzadeh and
Salamzadeh (2011)
Konsep universitas Model triple helix didasarkan pada
kewirausahaan adalah tiga elemen dasar (Etzkowitz et al.
konsep sentral dari model 2007):
triple helix yang
dikembangkan oleh
Etzkowitz (1993) dan 1) Peran baru bagi universitas dalam
Etzkowitz dan Leydesdorff proses pengembangan inovasi;
(1995) 2) Pengembangan kolaborasi di
antara tiga heliks;
3) Gagasan bahwa setiap aktor
selain menjalankan fungsi
tradisionalnya juga menjalankan
fungsi lain.
Dalam model triple helix, setiap aktor dalam sistem harus
memainkan peran tertentu tetapi satu dengan lainnya harus bekerja
sama dengan baik dan saling bersinergi (Feola dkk., 2021):
▪ Universitas menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi
baru yang memiliki kemungkinan untuk dimanfaatkan di
dunia industri.

▪ Pemerintah bertindak sebagai pengusaha publik di


samping perannya sebagai pembuat peraturan dan aturan
main.

▪ Modal ventura dan perusahaan besar bertindak sebagai


mesin sistem inovatif, membawa modal, keterampilan
manajerial, dan jejaring yang mendorong pengembangan
bisnis yang inovatif.
Guerrero-Cano, Kirby and Urbano 2006 model Guerrero-Cano dkk., 2006, dalam Klein
and Pereira, 2020).
IPOO model from Salamzadeh, Salamzadeh and Daraei (Salamzadeh dkk., 2011
dalam Klein and Pereira, 2020).
Pertanyaa?

• Sudahkan universitas kita memiliki orientasi


entrepreneurship?
• Sejauh mana kualitas riset dosen-dosen kita
untuk menghasilkan inovasi?
• Sejauh mana keterlibatan/kontribusi universitas
kita pada capaian inovasi daerah/nasional?
Feola dkk. (2021) menggunakan entrepreneurial
attitude index (EAI) untuk mengukur
kemampuan dan efektivitas universitas dalam
mempromosikan dan memimpin proses transfer
teknologi dan indeks lainnya yang menyatakan
ekspresi faktor internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi orientasi kewirausahaan.

Indeks EA mempertimbangkan 5 faktor berikut:


• Jumlah paten yang diperoleh universitas pada kurun waktu tertentu;
• Jumlah spin-off company yang dilahirkan pada periode yang sama;
• Ada atau tidak adanya inkubator akademik;
• Jumlah kontrak konsultasi atau penelitian dengan organisasi
eksternal;
• Jumlah konsorsium dan asosiasi yang diikuti oleh universitas yang
bertujuan untuk mempromosikan transfer teknologi.
Indeks lainnya yang menyatakan ekspresi
faktor internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi orientasi kewirausahaan
meliputi:

– Kualitas riset (misal diukur dari data


perangkingan)

– Inovasi daerah di mana universitas tsb.


berada (dari data indeks inovasi
daerah).
How does university contribute to
national development through
innovation?
Strategi Inovasi UGM
Academic

Industry
Basis
5 Bidang Prioritas
Inovasi
Inovasi UGM

Community
Potensi Sumber Inovasi UGM (KI)
▪ Hak Cipta 124 ▪ Hak Cipta 183 ▪ Hak Cipta 437
▪ Paten 33 ▪ Paten 71 ▪ Paten 149
▪ Disain Industri - ▪ Disain Industri - ▪ Disain Industri 10
▪ Merek - ▪ Merek - ▪ Merek 9

Total HKI: 157 Total HKI: 254 Total HKI: 605

2017 2018 2019

TAHUN 2019 UGM PERINGKAT #1


PERMOHONAN PATEN NASIONAL
UGM Best Practices: Development of Bone Graft*

Industry University

Government
*Prof. Drg. Ika Dewi Ana, DDS, Ph.D.
KOMERSIALISASI INOVASI ALAT KESEHATAN UGM

GAMA CHA® varian kemasan 50 mg

GAMA CHA® varian kemasan 70 mg

CERASPON®

NPC Strip G®

INA-SHUNT® variasi tekanan high pressure

INA-SHUNT® variasi tekanan medium pressure

INA-SHUNT® variasi tekanan low pressure

OROMDENT®
INOVASI UGM untuk Penderita HIDROSEFALUS
UGM – WMP Joint Innovation:
Teknologi Kesehatan Wolbachia Mitigasi Resiko Penyebaran Demam
Berdarah di Indonesia
INOVASI UGM di Masa Pandemi Covid-19

Alat deteksi Covid 19 dengan Hembusan Nafas


Model
Konsorsium
untuk
percepatan
Inovasi
Venind0
INA Stent
Value Proposition
Desain stent jantung
karya anak bangsa

Efektif menurunkan
angka restenosis

Terjangkau bagi
pembiayaan pasien
Inovasi UGM - Bahan Baku Obat
• Inovasi UGM dalam hal pengembangan sintesis
jalur pendek untuk pembuatan bahan baku obat
paracetamol berbahan Para Amino Fenol (PAF)
• Proses pengembangan sintesis dilakukan melalui
cara optimasi produksi PAF dari Nitrobenzena
• Optimasi PAF dari Nitrobenzena pada skala
laboratorium diyakini mampu meningkatkan
rendemen terbaik berkisar antara 80-90%
• Scaling up proses optimasi dibutuhkan untuk bisa
memproduksi skala pilot dan menentukan kelayakan
produksi yang ekonomi pada skala industri.
• Kolaborasi industri dibutuhkan untuk memperoleh
kepastian pasokan Nitrobenzena dan produksi
paracetamol dari Para Amino Fenol.

Dr. Hilda Ismail


Para Amino Fenol

PAF kering, pengaturan pH PAF kering, pengaturan pH


PAF basah
dengan amonia dengan Na Bic

Hasil sementara: 49 g /produksi 3 L – Rendemen (51%)


Analisis kemurnian HPLC , HNMR dan AAS hasilnya baik
Bahan Baku Kualitas
Kebun sendiri 200 ha, Well fermented bean
bermitra dengan petani sesuai SNI.

Produk
Cocoa liquor, butter and
R&D
cake/powder,

Bidang kakao
dan terkait

PRODUK COKLAT DAN BUTTER Kapasitas

SIAP EXPORT 400 ton biji


kakao/bulan/shift
Teknologi
Industry 4.0

Mesin dan Peralatan


Rekanan Strategis Karya anak bangsa,
Kemenperin, Kementan, TKDN 90%
Kominfo, Pemda, UKM
UGM Tea Plantation and Production as
Teaching & Learning Industry

Inovasi Unggulan
Produk TEH UGM
Certification:
GAMA-EWS

Alat Peringatan Dini untuk Bencana Tanah


Pengembangan Bio-fuel dari Micro Algae

Biodiesel

Algae Oil
Bio-jet fuel
Tim Inventor
Prof. Arief Budiman, DEng, IPU
Green Power
Dr. Eko Agus Suyono
Dr. Nugroho Dewayanto
Algae Residue Co-firing for electricity Dr. Deendarlianto
Microalgae
Hydrothermal
Liquefaction (HTL)

Bio-crude oil

a. Cultivation & harvesting b. Extraction c. Biofuel Conversion


Profile Penerapan Inovasi UGM 2019

33 Spin off Company 20 Paten 185 Startup Company


dimanfaatkan Industri dalam ProsesInkubasi
PROFILE VALUASI INOVASI UGM 2019

Pendapatan Spin Off 297 Milyar


Company

Valuasi SPINOFF Company 900 Milyar

Penerimaan 2,4 Milyar


royalti

Penerimaan Kerjasama Inovasi 626 Milyar


Universitas
Penutup

#4 Pilar Kunci Keberlanjutan Inovasi UGM

Sumberdaya Inovasi Transfer Teknologi Akselerasi Komersialisasi Ekselensi Inovasi


Entrepreneurship

Sumber: Paparan Prof. Kadarsah Suryadi, 10 Okt. 2020.


Sumber: Paparan Prof. Kadarsah Suryadi, 10 Okt. 2020.
Catatan Penutup
Perguruan tinggi diharapkan menjadi pendorong perkembangan
1 ekonomi bangsa.
Hilirisasi hasil riset dan inovasi perguruan tinggi menjadi hal yang
2 sangat penting.
Hilirisasi hasil riset dan inovasi membutuhkan kolaborasi sinergis
3 antar pemangku kepentingan.
Dosen diharapkan menjadi motor inovasi perguruan tinggi dan
4 mampu membangun jejaring dengan mitra.
Pimpinan perguruan tinggi memastikan ekosistem inovasi berjalan
5 baik.
Pustaka
Akselerasi Inovasi, Relevansi, dan Kontribusi Universitas Gadjah Mada untuk
Bangsa dan Kemanusiaan, Memorandum Akhir Jabatan Rektor UGM 2017-2022.

Feola, R., Parente, R., and Cucino, V., 2021, The Entrepreneurial University: How
to Develop the Entrepreneurial Orientation of Academia, Journal of the
Knowledge Economy, 12, 1787–1808.

Klein, S.B. and Pereira, F.C.M., 2020, Entrepreneurial University: Conceptrions


and Evolution of Theoretical Models, Universidade Federal Fluminense.
https://www.redaly.org/journal/441765331003/html, diakses 15 Juli 2023.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai