Mutu Internal
1
UNTUK MENCIPTAKAN SDM YANG UNGGUL, KEMENDIKBUD MENDORONG
TRANSFORMASI DI BIDANG PENDIDIKAN TINGGI MELALUI 8 INDIKATOR KINERJA
UTAMA (IKU)
1
1
Struktur Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti)
Pasal 54 UU.No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
(1) Standar Pendidikan Tinggi terdiri atas:
a. Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Menteri atas
usul suatu badan yang bertugas menyusun dan mengembangkan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
b. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh setiap Perguruan
Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(2) Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a merupakan satuan standar yang meliputi standar nasional
pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar
pengabdian kepada masyarakat.
(4) Standar Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdiri atas sejumlah standar dalam bidang akademik dan nonakademik
yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
SPMI SPME/Akreditasi
Budaya Mutu
P E § Pola pikir
P P § Pola sikap
P P § Pola perilaku
P E berdasarkan
Standar Dikti
Rekognisi Masyarakat
Tata Pamong, Keuangan,
Sumber Daya
Tata Kelola, dan Mahasiswa Sarana, dan
Kerjasama Manusia
Prasarana
6 7 8
Pengabdian
Pendidikan Penelitian kepada
Masyarakat
Output/
Input Proses
Outcome
Terendah Tertinggi
Tinjauan Singkat
Instrumen Akreditasi
Program Studi BAN-PT
(IAPS 4.0
Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 BAN-PT
35
Dokumen Standar sebagai Landasan Deskripsi LED IAPS/IAPT tiap
Kriteria
Unsur Deskripsi
1 Visi & Misi PT
2. Rasionale
3 Subyek/Pihak yg. Wajib
memenuhi Standar
4 Definisi Istilah
5 Pernyataan Isi Standar
6 Strategi
7 Indikator
8 Dokumen terkait
9 Referensi
Dokumen Standar sebagai Landasan Deskripsi LED IAPS/IAPT tiap
Kriteria
1. Latar Belakang Unsur Deskripsi
P
Rujukan yang juga relevan: 2. Kebijakan à Peraturan dan Standar yang
1. Statuta 1 Visi & Misi PT
2. Peraturan Akademik, dsb menjadi acuan PS
2. Rasionale
P 3. Strategi Pencapaian Standar
4. Indikator Kinerja Utama 3 Subyek/Pihak yg.
Wajib memenuhi
Standar
5. Indikator Kinerja Tambahan
E(1) 4 Definisi Istilah
6. Evaluasi Capaian Kinerja
5 Pernyataan Isi
P 7. Penjaminan Mutu Standar
6 Strategi
8. Kepuasan Pengguna
E(2) 7 Indikator
8 Dokumen terkait
P 9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian
Standar serta Tindak Lanjut 9 Referensi
Dapat dibaca sebagai
Syarat Perlu Peringkat Akreditasi
Syarat Perlu
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka program studi tidak terakreditasi.
Syarat Perlu Peringkat Baik Sekali (1/2)
a. Program Diploma Tiga:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang
diakreditasi) ³ 3,0.
2. Skor butir penilaian Waktu Tunggu ³ 3,0.
3. Skor butir penilaian Kesesuaian Bidang Kerja ³ 3,0.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka program studi akan ditetapkan berperingkat
Baik.
Syarat Perlu Peringkat Baik Sekali (2/2)
c. Program Magister, Magister Terapan:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang
diakreditasi) ³ 3,0.
2. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah Mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS,
dengan judul yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir ³ 2,5.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka program studi akan ditetapkan
berperingkat Baik.
Syarat Perlu Peringkat Unggul (1/2)
a. Program Diploma Tiga:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang
diakreditasi) ³ 3,5.
2. Skor butir penilaian Waktu Tunggu ³ 3,5.
3. Skor butir penilaian Kesesuaian Bidang Kerja ³ 3,5.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka program studi akan ditetapkan berperingkat
Baik Sekali.
Syarat Perlu Peringkat Unggul (2/2)
c. Program Magister, Magister Terapan:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang
diakreditasi) ³ 3,5.
2. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah Mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS,
dengan judul yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir ³ 3,0.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka program studi akan ditetapkan
berperingkat Baik Sekali.
Penilaian Keterlaksanaan
SPMI
45
Sistem Penjaminan
Mutu Internal
26
Website Sistem Penjaminan Mutu Internal
spmi.kemdikbud.go.id
Sumber Data
27
Website Sistem Penjaminan Mutu
Internal
Sumber Data
28
Dashboard PT
Dashboard PT
Dashboard PT
Dashboard PT
Dashboard Prodi
Dashboard Prodi
Dashboard Prodi
Dashboard Prodi
Penetapan/pengaturan
Fasilitator Wilayah
Penetapan
Penetapan
Penetapan
Pelaksanaan
Fasilitator Wilayah
Otomatis
sinkronisasi
Perguruan Tinggi
Dokumen Pelaksanaan
vs
Dokumen Evaluasi
SN Dikti
vs
Sistem Pelaporan SPMI
Standar
Internal
Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi
Strategi peningkatan
Sistem Pelaporan SPMI
Dashboard Pemantauan
Fasilitator Wilayah
SP
APS APT
MI
Siklus SPMI Perguruan Tinggi
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Sasaran
Meningkatnya Persentase PTS yang memiliki lebih dari 30% (tiga puluh persen) lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang menghabiskan paling
efektivitas sosialisasi 3
sedikit 20 (dua puluh) SKS berkegiatan diluar kampus atau meraih prestasi paling rendah tingkat nasional’
kebijakan pendidikan
tinggi
Persentase PTS yang implementasi kebijakan antiintoleransi, antikekerasan seksual, antiperundungan, dan
4 antikorupsi
Meningkatnya Persentase PTS yang berhasil meningkatkan kinerja dengan meningkatkan jumlah dosen yang berkegiatan
5 tridarma di luar kampus dan jumlah program studi yang bekerja sama dengan mitra
inovasi perguruan
tinggi dalam
rangka
meningkatkan 6
mutu pendidikan
7