Anda di halaman 1dari 119

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Rasional
 Kondisi Nyata Berdasarkan Hasil EDS

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 sebagai
pengganti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu
kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Sampai saat ini, SMK Negeri 1 Mananggu memiliki 20 ruang belajar yang telah
dilengkapi dengan perangkat teknologi informasi dan komunikasi, sarana ibadah, sarana
olahraga, dan berbagai sarana kegiatan lain yang dapat mendukung terlaksananya kegiatan
pembelajaran walaupun beberapa Laboratorium komputer belum maksimal untuk digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar. Sebanyak 33 guru yang menjadi tenaga pendidik di SMK
Negeri 1 Mananggu, 24 guru PNS, 3 GTT, 4 guru telah berpendidikan S-2 dan yang lain
berpendidikan S-1. Tenaga Kependidikan berjumlah 6 orang, 3 orang PNS, 3 orang PTT.

Hasil evaluasi diri sekolah (EDS)/Raport Mutu SMK Negeri 1 Mananggu diketahui bahwa
nilai rata-rata untuk standar isi 5.94, standar proses 6.91, standar kompetensi lulusan 6.91,
standar pendidik dan tenaga kependidikan 3.77, standar sarpras 3.12, standar pengelolaan
6.49, standar pembiayaan 5.54 dan standar penilaian 6.28 Rata-rata nilai hasil EDS
diperoleh 5.62. Angka ini menunjukkan bahwa masih perlu banyak peningkatan dalam
semua standar untuk mencapai nilai ideal sesuai standar nasional pendidikan yaitu masing-
masing standar mencapai angka 7.0. Upaya peningkatan mutu tersebut tentunya dengan
memperhatikan potensi dan karakteristik SMK Negeri 1 Mananggu. Hasil evaluasi diri sekolah
(EDS) dan rencana capaian kinerja sekolah tahun 2018/2019 ditunjukkan pada tabel berikut:
Pencapaian Rencana
KODE STANDAR tahun pencapaian tahun
2019/2020 2020/2021
1.0.0.0.0 Standar Isi 5,94 6,06
2.0.0.0.0 Standar Proses 6,91 6,99
3.0.0.0.0 Standar Kompetensi Lulusan 6,91 6,99
4.0.0.0.0 Standar PTK 3,77 4,08
5.0.0.0.0 Standar Sarana dan Prasarana 3,12 3,42
6.0.0.0.0 Standar Pengelolaan 6,49 6,91
7.0.0.0.0 Standar Pembiayaan 5,54 5,94
8.0.0.0.0 Standar Penilaian 6,28 6,49
RATA-RATA 5,62 5,86
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 1
Upaya peningkatan pencapaian kinerja sekolah tersebut tidak lepas dari kondisi sosial
masyarakat di SMK Negeri 1 Mananggu. Kondisi sosial masyarakat di SMK Negeri 1
Mananggu dapat dikatakan respek tinggi terhadap dunia pendidikan. Perhatian dan
kepedulian terhadap perkembangan dan penyelenggaraan pendidikan masih menjadi
perhatian utama di kalangan masyarakat luas. Angka partisipasi masih tinggi. Namun
demikian, masih juga ada sebagian masyarakat yang kurang peduli atau rendah
partisipasinya terhadap perkembangan sekolah. Hal ini juga tetap akan berpengaruh
terhadap upaya peningkatan mutu sekolah.

Ditinjau dari kondisi ekonomi orang tua masih heterogen. Angka partisipasi dalam
pembiayaan pengembangan sekolah masih diwarnai keberagaman kondisi ekonomi orang
tua/masyarakat, yakni dari kelompok ekonomi atas, ekonomi menengah maupun ekonomi
bawah, dari kelompok Pra Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II dan Purna Sejahtera.
Sehingga dari segi ekonomi, angka partisipasi ataupun kepedulian terhadap perkembangan
sekolah beragam pula. Angka partisipasi yang mendukung terhadap perkembangan SMK
Negeri 1 Mananggu saat ini mencapai 80 %.

Ditinjau dari kondisi geografis, SMK Negeri 1 Mananggu terletak di Jalan Akses Etalase
Perikanan Desa Kramat Kec. Mananggu Kab. Boalemo – Gorontalo, sangat berdekatan
dengan SMK dan SMA yang lain dan berada di perkampungan padat penduduk. Berdasarkan
letak tersebut maka kondisi geografis tersebut kurang mendukung terlaksananya proses
pembelajaran yang kondusif. Akibatnya input peserta didik kurang memenuhi harapan
secara akademis maupun ekonomis.

Berdasarkan uraian di atas, SMK Negeri 1 Mananggu menyusun Kurikulum Tahun 2013
yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
pada bidang Teknologi Informasi dan bisnis manajemen serta menitik beratkan pada budaya
karakter bangsa yang diaplikasikan pada sistem informasi sekolah, kegiatan pembelajaran,
penilaian, administrasi sekolah dan muatan lokal. Kegiatan pembelajaran yang harmonis,
nyaman, efektif dan kreatif membutuhkan dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh
pihak terkait dan pemerhati pendidikan.

Melalui Kurikulum 2013 ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai
dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam
pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada
pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah. Dalam dokumen ini dipaparkan
tentang Kurikulum SMK Negeri 1 Mananggu, yang secara keseluruhan mencakup:
1. Struktur Dan Muatan Kurikulum;
2. Beban Belajar Peserta Didik;
3. Kalender Pendidikan;
4. Silabus,

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 2


5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
 Kondisi Ideal Sesuai Permendikbud

Kurikulum disusun berdasarkan Standart Kelulusan (Permen No. 54 tahun 2013), Standr
Isi (Permen No. 64 tahun 2013), Kerangka dasar Struktur Kulikulum SMK (Permen No. 60
Tahun 2014), Standar Proses (Permen No. 65 tahun 2013), dan Standar Penilaian (Permen
No 66 Tahun 2013), Permendikbud No. 61 tahun 2014 tentang KTSP, Permendikbud No. 62
tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler, Permendikbud No. 63 tahun 2014 tentang
Kepramukaan, Pemendikbud No. 64 tahun 2014 tentang Peminatan

Sesuai dengan Permen 54 tahun 2013 tentang standar Kelulusan, sasaran pembelajaran
mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi.
Sedangkan menurut Permen Dikbud No. 64 tahun 2013 tentang Standar Isi, Sikap diperoleh
melalui aktivitas : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas : mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas :
mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta"

Berdasarkan Kompetensi Inti Lulusan dan Standar Isi; prinsip pembelajaran yang
digunakan adalah:
1. Peserta didik mencari tahu;
2. Berbasis aneka sumber belajar;
3. Menggunakan pendekatan ilmiah;
4. Pembelajaran berbasis kompetensi;
5. Pembelajaran terpadu;
6. Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7. Pembelajaran dengan ketrampilan aplikatif;
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal {hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
9. Mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar
sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan dimasyarakat;
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja adalah kelas.
13. Pemanfaatan Bisnis dan Manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran; dan
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 3


Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar mata
pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran
berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning).

Berdasarkan Permen No. 60 tahun 2014 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum
SMK disebutkan tentang karakteristik Kurikulum 2013 sebagai berikut:
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi
dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar Mata pelajaran.

Berdasarkan Permen No 60 tahun 2014 Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan


faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
Yakni kondisi pendidikan dikaitkan dengan 8 Standar Nasional Pendidikan (standar isi,
standar proses, Kompetensi Inti lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan)
b. Tantangan Ekstemal
Terkait dengan arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di
tingkat internasional.
c. Penyempurnaan Pola Pembelajaran yakni
1) Berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap
materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 4


2) Interaktif (interaktif guru - peserta didik - masyarakat - lingkungan alam, sumber/
media lainnya);
3) Secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja
yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) Siswa aktif-mencari dengan model pendekatan sains;
5) Belajar kelompok;
6) Berbasis multi media;
7) Berbasis kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi
khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8) Berfokus pada ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines);
9) Siswa berfikir kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum, antara lain dengan :
1) Tata kerja guru yang bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala
sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan penguatan sarana
dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan
bagi peserta didik.

Menurut Permen No. 65 tahun 2013 tentang standar proses bahwa pembelajaran
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
keaktifan, serta meningkatkan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu wajib adanya perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran.

Pada Permen no 66 tahun 2013 tentang Standart Penilaian disebutkan bahwa Penilaian
merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis
portofolio, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah.

Prinsip-prinsip Penilaian mengacu pada penilaian yang objektif, terpadu, ekonomis,


transparan, akuntabel, dan edukatif.

Kriteria penilaian menggunakan KKM (kriteria ketuntasan belajar minimal) yang


ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi
Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

Ruang lingkup Penilaian mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan


yang dilakukan secara berimbang untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 5


terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup
materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses.

Teknik penilaian dengan menggunkan penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan


ketrampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian "teman
sejawat" (peer evaluation) dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian
diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale)
yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

Penilaian Kompetensi Pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. Instrumen tes
lisan berupa daftar pertanyaan. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau
projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Penilaian Kompetensi Keterampilan dilakukan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian


dengan mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu berupa tes praktik, projek, dan
portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale)
yang dilengkapi rubrik.

Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:


1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen
yang digunakan; dan
3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuaidengan tingkat
perkembangan peserta didik.

Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah


dan/atau lembaga mandiri. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik,
penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian
nasional.

Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik disesuaika dengan
silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Ujian sekolah
dilakukan dengan menyusun kisi-kisi ujian, mengembangkan (menulis, menelaah, dan
merevisi) instrumen, melaksanakan ujian, mengolah (menyekor dan menilai) dan
menentukan kelulusan peserta didik, dan melaporkan serta memanfaatkan hasil penilaian.
Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah Prosedur Operasi Standar (POS). Pada
Ulangan harian diharapkan lulus sesuai KKM,yang kurang dari KKM harus mengikuti
pembelajaran remedial.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 6


Hasil penilaian dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi
kepada orangtua dan pemerintah.

Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat
rancangan dan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan
indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik
penilaian yang dipilih.

Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran (pretest)


dan diakhiri dengan tes dan/atau non tes. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan
teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat
kemampuan peserta didik.

Hasil penilaian harus dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan
belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar
yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk
perbaikan pembelajaran.

Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik selama
satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh
wali kelas/guru kelas.

Sekolah menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan ijazah setiap
setelah penyelenggaraan Ujian Nasional bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.

 Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan

SMK Negeri 1 Mananggu selalu berusaha meningkatkan mutu Pendidikan berkarakter


dan berkepribadian, berakhlak mulia dan berwawasan lingkungan serta berbasis Teknologi
Informasi.

Dengan jumlah siswa yaitu sekitar 75 siswa adalah merupakan potensi untuk
menjadikan sekolah yang dapat diunggulkan dikarenakan dana yang didapatkan dari
pemerintah juga jumlahnya sedang dan menjadikan modal untuk operasional sekolah dan
kesejahteraan guru.

2. Dasar Hukum

Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang
dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang
mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 7


atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang
tinggi. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan
sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.

Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan memer-lukan strategi
tertentu, dan salah satu strategi pem-bangunan pendidikan nasional ini adalah ... “2.
pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.”

Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa ... “(2)
Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.” Selanjutnya di dalam
penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa “kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
standar nasional yanga telah disepakati.”

Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran tersebut diperlukan
suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pendidik dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam
Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum


Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum 2013


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 8


Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia
yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun
dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari
peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya
dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik
peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya
tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat
sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 9


menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu ( essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik ( experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk
membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di
atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai
dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat
manusia.

2. Landasan Yuridis Kurikulum 2013


Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak
serta peradabann bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Untuk
mengembangkan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat,
pendidikan berfungsi mengembangkan segenap potensi peserta didik “menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang
demokratis serta bertanggungjawab” (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional).
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional maka pengembangan
kurikulum haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dan
kehidupan bangsa di masa mendatang.
Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Proses pendidikan adalah suatu
proses pengembangan potensi peserta didik sehingga mereka mampu menjadi
pewaris dan pengembang budaya bangsa. Melalui pendidikan berbagai nilai dan
keunggulan budaya di masa lampau diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan
menjadi budaya dirinya, masyarakat, dan bangsa yang sesuai dengan zaman
dimana peserta didik tersebut hidup dan mengembangkan diri. Kemampuan
menjadi pewaris dan pengembang budaya tersebut akan dimiliki peserta didik
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 10
apabila pengetahuan, kemampuan intelektual, sikap dan kebiasaan, ketrampilan
sosial memberikan dasar untuk secara aktif mengembangkan dirinya sebagai
individu, anggota masyarakat, warganegara, dan anggota ummat manusia.
Pendidikan juga harus memberikan dasar bagi keberlanjutan kehidupan
bangsa dengan segala aspek kehidupan yang mencerminkan karakter bangsa masa
kini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu, konten pendidikan yang
dikembangkan kurikulumi tidak berupa prestasi besar bangsa di masa lalu semata
tetapi juga hal-hal yang berkembang pada saat kini dan akan berkelanjutan ke
masa mendatang. Berbagai perkembangan baru dalam ilmu, teknologi, budaya,
ekonomi, sosial, politik yang dihadapi masyarakat, bangsa dan ummat manusia
dikemas sebagai konten pendidikan. Konten pendidikan dari kehidupan bangsa
masa kini memberi landasan bagi pendidikan untuk selalu terkait dengan kehidupan
masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, kemampuan berpartisipasi dalam
membangun kehidupan bangsa yang lebih baik, dan memposisikan pendidikan
sebagai sesuatu yang tidak terlepas dari lingkungan sosial, budaya, dan alam.
Lagipula, konten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini akan memberi makna
yang lebih berarti bagi keunggulan budaya bangsa di masa lalu untuk digunakan
dan dikembangkan sebagai bagian dari kehidupan masa kini.
Peserta didik yang mengikuti pendidikan masa kini akan menggunakan apa
yang diperolehnya dari pendidikan ketika mereka telah menyelesaikan pendidikan
12 tahun dan berpartisipasi penuh sebagai warga negara. Atas dasar pikiran itu
maka konten pendidikan yang dikembangkan dari warian budaya dan kehidupan
masa kini perlu diarahkan untuk memberi kemampuan bagi peserta didik
menggunakannya bagi kehidupan masa depan terutama masa dimana dia telah
menyelesaikan pendidikan formalnya. Dengan demikian sikap, ketrampilan dan
pengetahuan yang menjadi konten pendidikan harus dapat digunakan untuk
kehidupan paling tidak satu sampai dua dekade dari sekarang. Artinya, konten
pendidikan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan dan dikembangkan
dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi peserta didik untuk dikembangkan dan
disesuaikan dengan kehidupan mereka sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan
warganegara yang produktif serta bertanggungjawab di masa mendatang.
Secara singkat kurikulum adalah untuk membangun kehidupan masa kini
dan masa akan datang bangsa, yang dikembangkan dari warisan nilai dan pretasi
bangsa di masa lalu, serta kemudian diwariskan serta dikembangkan untuk
kehidupan masa depan. Ketiga dimensi kehidupan bangsa, masa lalu-masa
sekarang-masa yang akan datang, menjadi landasan filosofis pengembangan
kurikulum. Pewarisan nilai dan pretasi bangsa di masa lampau memberikan dasar
bagi kehidupan bangsa dan individu sebagai anggota masyarakat, modal yang
digunakan dan dikembangkan untuk membangun kualitas kehidupan bangsa dan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 11


individu yang diperlukan bagi kehidupan masa kini, dan keberlanjutan kehidupan
bangsa dan warganegara di amsa mendatang. Dengan tiga dimensi kehidupan
tersebut kurikulum selalu menempatkan peserta didik dalam lingkungan sosial-
budayanya, mengembangkan kehidupan individu peserta didik sebagai
warganegara yang tidak kehilangan kepribadian dan kualitas untuk kehidupan masa
kini yang lebih baik, dan membangun kehidupan masa depan yang lebih baik lagi.
Adapun Landasan Filosofis Kurikulum 2013 Adalah Sebagai Berikut
1. Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. PP No 23 tahun 2014 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan
4. Permendikbud No 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
5. Permendikbud No 64 tahun 2013 tentang Standar Isi
6. Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
7. Permendikbud No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
8. Permendikbud No 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Kurikulum
Kompetensi SD
9. Permendikbud No 71 tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran Layak

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum 2013


Mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warganegara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban
dunia.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013


Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki karakteristik yang
berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006. Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi
yang diharapkan terdapat maka dipeloleh 14 prinsip utama pembelajaran yang perlu
guru terapkan.
Ada pun 14 prinsip itu adalah:

1. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; pembelajaran


mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran guru tidak
berusaha untuk meberitahu siswa karena itu materi pembelajaran tidak disajikan
dalam bentuk final. Pada awal pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu
siswa terhadap suatu fenomena atau fakta lalu mereka merumuskan
ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya kegiatan pembelajaran
dimulai dengan penyampaian informasi dari guru sebagai sumber belajar, maka
dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai dengan siswa mengamati
fenomena atau fakta tertentu. Oleh karena itu guru selalu memulai dengan
menyajikan alat bantu pembelajaran untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 12


dan dengan alat bantu itu guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan
bertanya.
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
aneka sumber; pembelajaran berbasis sistem lingkungan. Dalam kegiatan
pembelajaran membuka peluang kepada siswa sumber belajar seperti informasi
dari buku siswa, internet, koran, majalah, referensi dari perpustakaan yang telah
disiapkan. Pada metode proyek, pemecahan masalah, atau inkuiri siswa dapat
memanfaatkan sumber belajar di luar kelas. Dianjurkan pula untuk materi tertentu
siswa memanfaatkan sumber belajar di sekitar lingkungan masyarakat. Tentu
dengan pendekatan ini pembelajaran tidak cukup dengan pelaksanaan tatap muka
dalam kelas.
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah; pergeseran ini membuat guru tidak hanya menggunakan
sumber belajar tertulis sebagai satu-satunya sumber belajar siswa dan hasil belajar
siswa hanya dalam bentuk teks. Hasil belajar dapat diperluas dalam bentuk teks,
disain program, mind maping, gambar, diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan mempraktikan sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya,
geraknya, atau karyanya.
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari aktivitas
dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah sikap, pengetahuan,
dan keterampilannya.
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata pelajaran
dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem yang
terpadu. Semua materi pelajaran perlu diletakkan dalam sistem yang terpadu
untuk menghasilkan kompetensi lulusan. Oleh karena itu guru perlu merancang
pembelajaran bersama-sama, menentukan karya siswa bersama-sama, serta
menentukan karya utama pada tiap mata pelajaran bersama-sama, agar beban
belajar siswa dapat diatur sehingga tugas yang banyak, aktivitas yang banyak, serta
penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi beban belajar berlebih yang
kontraproduktif terhadap perkembangan siswa.
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; di sini
siswa belajar menerima kebenaran tidak tunggul. Siswa melihat awan yang sama di
sebuah kabupaten. Mereka akan melihatnya dari tempatnya berpijak. Jika ada
sejumlah siswa yang melukiskan awan pada jam yang sama dari tempat
yangberjauhan, mereka akan melukiskannya berbeda-beda, semua benar tentang
awan itu, benar menjadi beragam.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 13


7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; pada waktu
lalu pembelajaran berlangsung ceramah. Segala sesuatu diungkapkan dalam bentuk
lisan guru, fakta disajikan dalam bentuk informasi verbal, sekarang siswa harus lihat
faktanya, gambarnya, videonya, diagaramnya, teksnya yang membuat siswa
melihat, meraba, merasa dengan panca indranya. Siswa belajar tidak hanya dengan
mendengar, namun dengan menggunakan panca indra lainnya.
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal ( hardskills)
dan keterampilan mental (softskills); hasil belajar pada rapot tidak hanya
melaporkan angka dalam bentuk pengetahuannya, tetapi menyajikan informasi
menyangku perkembangan sikapnya dan keterampilannya. Keterampilan yang
dimaksud bisa keterampilan membacan, menulis, berbicara, mendengar yang
mencerminkan keterampilan berpikirnya. Keterampilan bisa juga dalam bentuk
aktivitas dalam menghasilkan karya, sampai pada keterampilan berkomunikasi yang
santun, keterampilan menghargai pendapat dan yang lainnya.
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat; ini memerlukan guru untuk
mengembangkan pembiasaan sejak dini untuk melaksanakan norma yang baik
sesuai dengan budaya masyarakat setempat, dalam ruang lingkup yang lebih luas
siswa perlu mengembangkan kecakapan berpikir, bertindak, berbudi sebagai
bangsa, bahkan memiliki kemampuan untuk menyesusaikan dengan dengan
kebutuhan beradaptasi pada lingkungan global. Kebiasaan membaca, menulis,
menggunakan teknologi, bicara yang santun merupakan aktivitas yang tidak hanya
diperlukan dalam budaya lokal, namun bermanfaat untuk berkompetisi dalam ruang
lingkup global.
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani); di sini guru perlu menempatkan diri
sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan, meberi contoh bagaimana hidup
selalu belajar, hidup patuh menjalankan agama dan prilaku baik lain. Guru di depan
jadi teladan, di tengah siswa menjadi teman belajar, di belakang selalu mendorong
semangat siswa tumbuh mengembangkan pontensi dirinya secara optimal.
11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat; karena itu pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan waktu
yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan waktu secara integratif.
Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan waktu dalam kelas.
12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa
saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Prinsip ini menadakan
bahwa ruang belajar siswa tidak hanya dibatasi dengan dinding ruang kelas.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 14


Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas besar untuk siswa belajar. Lingkungan
sekolah sebagai ruang belajar yang sangat ideal untuk mengembangkan
kompetensi siswa. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya dapat mengembangkan
sistem yang terbuka.
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tIK) untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; di sini sekolah perlu
meningkatkan daya guru dan siswa untuk memanfaatkan TIK. Jika guru belum
memiliki kapasitas yang mumpuni siswa dapat belajar dari siapa pun. Yang paling
penting mereka harus dapat menguasai TIK sebabab mendapatkan pelajaran
dengan dukungan TIK atau tidak siswa tetap akan menghadapi tantangan dalam
hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak memfasilitasi pasti daya
kompetisi siswa akan jomplang daripada siswa yang memeroleh pelajaran
menggunakannya.
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
siswa; cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di rumah, cara
pandang, cara belajar, cara berpikir, keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh karena itu
pembelajaran harus melihat perbedaan itu sebagai kekayaan yang potensial dan
indah jika dikembangkan menjadi kesatuan yang memiliki unsur keragaman. Hargai
semua siswa, kembangkan kolaborasi, dan biarkan siswa tumbuh menurut
potensinya masing-masing dalam kolobarasi kelompoknya.
Demikian materi tentang prinsip pembelajaran yang disarikan dari materi pelatihan
implementasi Kurikulum 2013.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 15


B. TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar


menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. Visi Sekolah
Mengembangkan potensi siswa menjadi manusia pembangunan yang mandiri, kreatif,
dan produktif di bidang pelayaran, pengolahan, budidaya serta keuangan.

C. Misi Sekolah
1. Menyiapkan tamatan menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan berdisiplin tinggi,
terampil di bidang pelayaran, pengolahan, budidaya serta keuangan.
2. Menyiapkan tamatan menjadi tenaga kerja tingkat menengah di bidang pelayaran,
pengolahan, budidaya serta keuangan.
3. Menyiapkan tamatan agar mampu berwirasta sehingga dapat menciptakan
lapangan pekerja di bidang pelayaran, pengolahan, budidaya dan keuangan
4. Menyiapkan tamatan menjadi generasi bangsa yang mampu memperkokoh
pertumbuhan ekonomi negara melalui bidang perikanan, pengolahan, budidaya
serta keuangan.

D. Tujuan Sekolah

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan menengah kejuruan,
tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
1. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Kecamatan Mananggu dan sekitarnya
khususnya usia wajib pendidikan sekolah menengah
2. Menyiapakan SDM yang produktif, ulet, dan unggul dalam memenangkan
persaingan di era global
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Mananggu dan sekitarnya
melalui pendidikan menengah kejuruan
4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan
kompetensi-kompetensi di bidang pelayaran, pengolahan, budidaya serta
keuangan agar mampu :

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 16


- Menjadi manusia produktif
- Bekerja mandiri
- Mengisi lowongan kerja
- Memilih karier
- Berkompetensi
- Beradaptasi dengan lingkungan kerja
- Mengembangkan ke jenjang yang lebih tinggi
- Terciptanya tenaga kerja yang memiliki sikap profesional
- Melanjutkan pendidikan
- Memiliki keterampilan dan memasuki dunia kerja
- Mewujudkan standar Nilai Ujian Nasional (UN) setiap tahun pelajaran dengan
tingkat kelulusan minimal 80% dari jumlah peserta ujian nasional
- Mewujudkan nilai Ujian Nasional rata-rata 6,0 di tahun yang akan datang
- Meningkatkan nilai ujian nasional setiap tahun minimal rata-rata 0,25

E. Tujuan Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan


1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
2. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab
3. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan
pengetahuan dan seni
4. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam program
Kehalian Nautika Kapal Penangkap Ikan agar dapat bekerja baik secara mandiri
atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah
5. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetensi, dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang Keahlian Nautika Kapal
Penangkap Ikan
6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 17


BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk
mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata
pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban
belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan
aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban
belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang
digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per
semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum
mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan
atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai
posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata
pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah
mata pelajaran, dan beban belajar.
Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok Mata pelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata
pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan
lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Kegiatan Ekstrakurikuler : Pramuka
(wajib), OSIS, UKS, PMR, dan Iain-Iain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program
Ekstrakurikuler.
Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukan saat peserta
didik mendaftar pada SMK/MAK. Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk
pilihan Paket Keahlian dilakukan pada semester 1, hasil tes penempatan {placement test)
oleh psikolog dan kemauan orang tua dan peserta didik.
Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:
1. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI);
2. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
3. Kelompok Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian (C3).
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.
Adapun Struktur Kurikulum untuk paket keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan
berdasarkan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut :

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 18


Tabel 1
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 MANANGGU
Jl. Akses Etalase Perikanan Desa Kramat Kec. Mananggu

BIDANG KEAHLIAN : KEMARITIMAN


PROGRAM KEAHLIAN : PELAYARAN KAPAL PENANGKAP IKAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

Kelas
Mata Pelajaran X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 − − − −
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 − − − −
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 − −
JUMLAH B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 − − − −
2. Fisika 2 2 − − − −
3. Kimia 2 2 − − − −
C2. Dasar Program Keahlian
1. Permesinan Kapal Penangkap Ikan 2 2 − − − −
2. Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkap Ikan 2 2 − − − −
3. Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan 2 2 − − − −
Teknik Penangkapan Ikan, Penanganan, dan
4. 2 2 − − − −
Penyimpanan Hasil Tangkapan
5. Tata laksana perikanan yang bertanggung jawab 2 2 − − − −
(Code of Conduct for Responsible Fisheriess/CCRF)
6. Prosedur Darurat 2 2 − − − −
7. Biologi Perikanan 2 2 − − − −
8. Bahasa Inggris Maritim (Maritime English) 2 2 − − − −
C3. Kompetensi Keahlian
1. Perencanaan Pelayaran − − 2 2 4 4
2. Ilmu Pelayaran Datar − − 3 3 4 4
3. Navigasi Radar dan Elektronik − − 2 2 4 4
4. Dinas Jaga/P2TL − − 3 3 − −
5. Kompas Magnet dan Kompas Gasing − − 2 2 4 4
Olah Gerak dan Pengendalian Kapal Penangkap
6. − − 3 3 − −
Ikan
7. Komunikasi − − 2 2 4 4
8. Meteorologi dan Oseanografi − − 2 2 − −

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 19


9. Manajemen Kapal Perikanan − − 2 2 − −
10. Bahan dan Alat Tangkap − − 3 3 5 5
Produk Kratif dan
11. − − 7 7 8 8
Kewirausahaan
Jumlah C 23 23 31 31 33 33
Total 47 47 48 48 48 48

B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Mananggu meliputi sejumlah mata pelajaran
yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan pendidikan. Muatan
Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran serta kegiatan pengembangan diri yang tidak
termasuk kepada struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Satandar
Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dam
kompensi inti.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 20


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Jam
Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 21


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri
1.1 Membaca al-Qur’an dengan
(mujahadah an- nafs), prasangka
meyakini bahwa kontrol diri
baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(mujahadah an-nafs), prasangka
(ukhuwah) sebagai implementasi
baik (husnuzzan), dan
perintah QS al-Anfal (8):72, QS al-
persaudaraan (ukhuwah) adalah
Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis
perintah agama
terkait

2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan


1.2 Meyakini bahwa pergaulan
bebas dan perbuatan zina sebagai
bebas dan zina adalah dilarang
pengamalan QS al-Isra’ (17): 32,
agama
dan QS an-Nur (24): 2,
serta Hadis terkait
2.3 Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha
pendirian, pemberi rasa aman,
Mulia, Maha Memberi Rasa
tawakal dan adil sebagai
Aman, Maha Memelihara, Maha
implementasi pemahaman al-Asmau
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha
al- Husna: Al-Karim, Al-Mu’min,
Penghimpun, Maha Adil, dan
Al-Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl,
Maha Akhir
dan Al-Akhir
2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
1.4 Meyakini keberadaan
bertanggung jawab, sebagai
malaikat-malaikat Allah swt.
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah swt.

2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian


1.5 Terbiasa berpakaian sesuai
dengan syariat Islam sesuai dengan syariat Islam

2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam


1.6 Meyakini bahwa jujur adalah
kehidupan sehari-hari
ajaran pokok agama
2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu
sebagai implementasi pemahaman
adalah perintah Allah dan Rasul-
QS at-Taubah (9): 122 dan Hadis
Nya
terkait
2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan
beribadah sebagai implementasi
ijtihad sebagai sumber hukum
pemahaman terhadap kedudukan al-
Islam
Qur’an, Hadis, dan ijtihad
sebagai sumber hukum Islam

2.9 Menunjukkan kepedulian sosial


1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan
sebagai hikmah dari perintah
wakaf adalah perintah Allah
haji, zakat, dan wakaf
dapat memberi kemaslahatan
bagi individu dan masyarakat
2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban
1.10 Meyakini kebenaran dakwah
menegakkan kebenaran sebagai
Nabi Muhammad saw di
’ibrah dari
Makkah
sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 22


2.11 Menunjukkan sikap semangat
1.11 Meyakini kebenaran dakwah
ukhuwah dan kerukunan sebagai
Nabi Muhammad saw di
ibrah dari sejarah
Madinah
strategi dakwah Nabi di
Madinah
2.12 Bersikap taat aturan, tanggung
1.12 Terbiasa membaca al-
jawab, kompetitif dalam kebaikan
Qur’an dengan meyakini bahwa
dan kerja keras sebagai implementasi
taat pada aturan, kompetisi
dari pemahaman QS al Maidah (5):
dalam kebaikan, dan etos kerja
48; QS an-Nisa
sebagai perintah agama
(4): 59; dan QS at-Taubah (9): 105
serta Hadis yang terkait
2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
1.13 Meyakini bahwa agama
menghindarkan diri dari tindak
mengajarkan toleransi,
kekerasan sebagai implementasi
kerukunan, dan menghindarkan
pemahaman QS Yunus (10): 40-41
diri dari tindak kekerasan
dan QS al- Maidah (5): 32, serta
Hadis terkait
2.14 Peduli kepada orang lain dengan
1.14 Meyakini adanya kitab- kitab
saling menasihati
suci Allah swt.
sebagai cerminan beriman kepada
kitab-kitab Allah swt.
2.15 Menunjukkan perilaku saling
1.15 Meyakini adanya rasul- rasul
menolong sebagai cerminan beriman
Allah swt.
kepada rasul-rasul
Allah swt.
2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
1.16 Meyakini bahwa Islam
membela kebenaran) dalam
mengharus-kan umatnya untuk
mewujudkan kejujuran
memiliki sifat syaja’ah (berani
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan
1.17 Meyakini bahwa hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru
patuh kepada orangtua dan
sebagai implementasi pemahaman QS
guru sebagai kewajiban agama
al-Isra’ (17): 23 dan Hadis
terkait
2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab
1.18 Menerapkan penyelenggaraan
dan kerja sama dalam
jenazah sesuai dengan ketentuan syariat
penyelenggaraan perawatan jenazah
Islam
di masyarakat

2.19 Menjaga kebersamaan


1.19 Menerapkan ketentuan
khutbah, tablig, dan dengan orang lain dengan saling
dakwah di masyarakat sesuai menasihati melalui khutbah, tablig, dan
dengan syariat Islam dakwah
2.20 Bekerjasama dalam menegakkan
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan
prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
muamalah sesuai dengan
sesuai syariat Islam
ketentuan syariat Islam
2.21 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam
kebaikan sebagai implementasi nilai-
dapat mendorong kemajuan
nilai perkembangan peradaban Islam
perkembangan Islam pada masa
pada masa kejayaan
kejayaan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 23


2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
1.22 Mempertahankan keyakinan
kebaikan sebagai implementasi nilai-
yang benar sesuai ajaran Islam
nilai sejarah peradaban Islam pada
dalam sejarah peradaban Islam
pada masa modern masa modern

2.23 Bersikap kritis dan demokratis


1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an
sesuai dengan pesan QS Ali Imran
sebagai pengamalan dengan
(3): 190- 191 dan 159, serta Hadis
meyakini bahwa agama
terkait
mengajarkan kepada umatnya
untuk berpikir kritis dan
bersikap demokratis
2.24 Berbuat baik kepada sesama manusia
1.24 Meyakini bahwa agama
sesuai dengan perintah QS Luqman
mewajibkan umatnya untuk
(31): 13- 14 dan QS al-Baqarah (2):
beribadah dan bersyukur kepada
83, serta Hadis terkait
Allah serta berbuat baik kepada
sesama manusia
2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab,
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir
dan adil sesuai dengan keimanan
kepada hari akhir
2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal
1.26 Meyakini adanya qadha dan
sebagai implementasi beriman
qadar Allah swt.
kepada qadha dan qadar Allah swt.

2.27 Berperilaku kerja keras, dan


1.27 Meyakini bahwa agama
bertanggung jawab dalam
mewajibkan umatnya untuk
kehidupan sehari-hari
bekerja keras dan bertanggung
jawab dalam kehidupan sehari-
hari
2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan
kebersamaan dalam lingkungan
pelaksanaan pernikahan
masyarakat sebagai implementasi
berdasarkan syariat Islam
ketentuan pernikahan dalam Islam
2.29 Peduli kepada orang lain sebagai
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan
cerminan pelaksanaan ketentuan
waris berdasarkan syariat Islam
waris dalam Islam
2.30 Bersikap moderat dan santun dalam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan
berdakwah dan mengembangkan
dakwah berdasarkan syariat
ajaran Islam
Islam dalam memajukan
perkembangan Islam di Indonesia
2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan
1.31 Meyakini kebenaran bahwa
kedamaian dalam kehidupan sehari-
dakwah dengan cara damai,
hari
Islam diterima oleh
masyarakat di Indonesia
2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
1.32 Meyakini bahwa islam adalah
rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
rahmatan lil- ‘alamin yang dapat
kemajuan peradaban Islam di masa
memajukan peradaban dunia
mendatang
2.33 Mewaspadai secara bijaksana
1.33 Meyakini bahwa
terhadap penyimpangan ajaran Islam
kemunduran umat Islam di
yang berkembang di masyarakat
dunia, sebagai bukti
penyimpangan dari ajaran
Islam yang benar

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 24


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah
lingkup kajian Pendidikan Agama Islam sederhana sesuai dengan lingkup
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, kajian Pendidikan Agama Islam dan
spesifik, detail dan kompleks berkenaan Budi Pekerti.
dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
Menunjukkan keterampilan menalar,
seni, budaya, dan humaniora dalam
mengolah, dan menyaji secara
konteks pengembangan potensi diri
efektif, kreatif, produktif, kritis,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
mandiri, kolaboratif, komunikatif dan
dunia kerja, warga masyarakat nasional,
solutif dalam ranah abstrak, terkait
regional dan internasional.
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
kongkrit terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Membaca QS al-Anfal (8):72, QS al-Hujurat
3.1 Menganalisis QS al-Anfal
(49): 10 dan 12, sesuai dengan kaidah
(8):72, QS al-Hujurat (49): 10
tajwid dan makharijul huruf
dan 12 serta Hadis tentang
Mendemonstrasikan hafalan QS al-Anfal
kontrol diri (mujahadah an-
(8:72), QS al- Hujurat (49): 10 dan 12
nafs), prasangka baik
dengan fasih dan lancar
(husnuzzan), dan
Menyajikan keterkaitan antara kualitas
persaudaraan (ukhuwah)
keimanan dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan QS al-
Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49): 10 dan
12, serta Hadis
terkait

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 25


Membaca QS al-Isra’ (17): 32, dan QS
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ (17):
an-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah
32, dan QS an-Nur (24): 2, serta
tajwid dan makharijul huruf
Hadis tentang larangan
Mendemonstrasikan hafalan QS al-Isra’
pergaulan bebas dan perbuatan
(17): 32, dan QS an-Nur (24): 2 dengan
zina
fasih dan lancar
Menyajikan larangan pergaulan bebas
dan perbuatan zina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya
sesuai pesan QS al-Isra’ (17): 32,
dan QS an-Nur (24): 2

4.3 Menyajikan hubungan makna al-Asma’u


3.3 Menganalisis makna al-
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil,
Asma’u al-Husna: al- Karim,
al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
al-Mu’min, al- Wakil, al-Matin,
dengan perilaku keluhuran budi, kokoh
al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
pendirian, rasa aman, tawakal dan
perilaku adil
4.4 Mempresentasikan hubungan makna
3.4 Menganalisis makna beriman
kepada malaikat- malaikat Allah beriman kepada malaikat-malaikat Allah
swt. swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan
waspada
4.5 Mempraktikkan tata cara berpakaian
3.5 Menerapkan ketentuan
sesuai syariat Islam
berpakaian sesuai syariat Islam
4.6 Melaksanakan perilaku jujur dalam
3.6 Memahami manfaat
kehidupan sehari- hari.
kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari
4.7 Menyajikan kewajiban menuntut
3.7 Menganalisis kewajiban menuntut
ilmu dengan kewajiban membela
ilmu untuk membela agama
agama sesuai perintah QS at-
Taubah (9): 122 dan Hadis
4.8 Menentukan suatu hukum
3.8 Menganalisis kedudukan al-
berdasarkan al-Qur’an, Hadis, dan
Qur’an, Hadis, dan ijtihad
ijtihad sebagai sumber hukum
sebagai sumber hukum Islam
Islam

4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah


3.9 Menganalisis tata cara ibadah
haji, zakat, dan wakaf
haji, zakat, dan wakaf
4.10 Menyajikan substansi, strategi,
3.10 Menganalisis substansi, strategi,
dan penyebab keberhasilan
dan penyebab keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di
dakwah Nabi Muhammad saw
Makkah
di Makkah
4.11 Mempresentasikan dan strategi
3.11 Menganalisis strategi, dan
dengan keberhasilan dakwah Nabi
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Madinah
Muhammad saw di Madinah

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 26


Membaca QS al-Maidah (5): 48; QS
3.12 Menganalisis makna QS al-
an-Nisa (4): 59, dan QS at-Taubah (9):
Maidah (5): 48; QS an- Nisa
105 sesuai dengan kaidah tajwid dan
(4): 59, dan QS at- Taubah
makharijulhuruf
(9): 105, serta Hadis tentang
Mendemonstrasikan hafalan QS al-
taat pada aturan, kompetisi
Maidah (5): 48; QS an- Nisa (4): 59,
dalam kebaikan, dan etos
dan QS at- Taubah (9): 105 dengan
kerja
fasih dan lancar
Menyajikan perintah berkompetisi
dalam kebaikan dan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah sesuai
dengan pesan QS al-Maidah (5): 48;
QS an-Nisa (4): 59,
dan QS at-Taubah (9): 105

Membaca QS Yunus (10): 40- 41


3.13 Menganalisis makna QS Yunus
dan QS al-Maidah (5): 32 sesuai
(10): 40-41 dan QS al-Maidah
dengan kaidah tajwid dan makharijul
(5): 32, serta Hadis tentang
huruf
toleransi, rukun, dan
Mendemonstrasikan hafalan QS
menghindarkan diri dari tindak
Yunus (10): 40-41 dan QS al-Maidah
kekerasan
(5): 32 dengan fasih dan lancar
Mempresentasikan perintah toleransi
dan kerukunan sesuai pesan QS Yunus
(10): 40-41 dan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan QS
Al-Maidah (5): 32
4.14 Mempresentasikan keterkaitan antara
3.14 Menganalisis makna iman
beriman kepada kitab- kitab suci
kepada kitab-kitab Allah swt.
Allah swt dengan perilaku sehari-hari
4.15 Menyajikan hubungan antara iman
3.15 Menganalisis makna iman
kepada rasul-rasul Allah swt dengan
kepada rasul-rasul Allah swt.
keteguhan dalam bertauhid,
toleransi, ketaatan, dan kecintaan
kepada Allah
4.16 Menyajikan makna syaja’ah (berani
3.16 Menganalisis makna syaja’ah
membela kebenaran) dan upaya
(berani membela kebenaran)
mewujudkan kejujuran dalam
dalam mewujudkan kejujuran
kehidupan sehari-hari
4.17 Menyajikan ketauhidan dalam
3.17 Menganalisis perilaku hormat
beribadah serta hormat dan patuh
dan patuh kepada orangtua
kepada orangtua dan guru sesuai
dan guru
dengan QS al-Isra’
(17): 23 dan Hadis terkait
4.18 Menyimulasikan tata cara
3.18 Mengevaluasi tata cara
perawatan jenazah
perawatan jenazah
4.19 Menyimulasikan tata cara khutbah,
3.19 Menganalisis pelaksanaan
tablig, dan dakwah
khutbah, tablig, dan dakwah
4.20 Menentukan kegiatan usaha sesuai
3.20 Menganalisis prinsip- prinsip dan
dengan prinsip-prinsip dan praktik
praktik ekonomi dalam Islam
ekonomi dalam Islam

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 27


4.21 Menyajikan perkembangan
3.21 Menganalisis perkembangan
peradaban Islam dan faktor- faktor
peradaban Islam pada masa
yang mempengaruhinya pada masa
kejayaan (Masa Khulafaur
kejayaan (Khulafaur Rasyidin – Bani
Rasyidin – Bani Umayyah) Umayyah)
Menyajikan perkembangan peradaban
3.22 Menganalisis
Islam pada masa modern (1800-
perkembangan Islam pada
sekarang)
masa modern (1800- sekarang)
Menyajikan prinsip-prinsip pembaharuan
yang sesuai dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa modern
Membaca QS Ali Imran (3): 190-191, dan
3.23 Mengevaluasi makna QS Ali
QS Ali Imran (3): 159,; sesuai dengan
Imran (3): 190-191, dan QS Ali
kaidah tajwid dan makharijul- huruf
Imran (3): 159, serta Hadis
Mendemonstrasikan hafalan QS Ali Imran
tentang berpikir kritis dan
(3): 190-191,
bersikap demokratis
dan QS Ali Imran (3): 159,
dengan lancar

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 28


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-
orang berakal (ulil albab) sesuai
pesan QS Ali Imran (3): 190-191
Mempresentasikan demokrasi dan sikap
tidak memaksakan kehendak sesuai
pesan QS Ali
Imran (3): 159

Membaca QS Luqman (31): 13- 14 dan QS


3.24 Mengevaluasi makna QS
al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan
Luqman (31): 13-14 dan QS
kaidah tajwid dan makharijul huruf
al-Baqarah (2): 83, serta Hadis
Mendemonstrasikan hafalan QS Luqman
tentang kewajibanberibadah
(31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83
dan bersyukur kepada Allah
dengan lancar
sertaberbuat baik kepada
Mempresentasikan kewajiban beribadah
sesama manusia
dan bersyukur kepada Allah serta
berbuat baik terhadap sesama manusia
sesuai pesan QS Luqman (31): 13-14
dan QS al-
Baqarah (2): 83
4.25 Menyajikan perilaku jujur,
3.25 Mengevaluasi makna iman
bertanggung jawab, dan adil
kepada hari akhir
sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir
4.26 Mempresentasikan makna sikap
3.26 Mengevaluasi makna iman
optimis, ikhtiar, dan tawakkal
kepada qadha dan qadar
sebagai perwujudan iman kepada
qadha dan qadar
Allah swt.
4.27 Menyajikan perilaku bekerja keras,
3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja
jujur, bertanggung jawab, adil, dan
keras dan bertanggung jawab
toleransi dalam kehidupan sehari-
dalam kehidupan sehari-hari
hari yang berkembang di
yang berkembang di
masyarakat sebagai wujud
masyarakat
keimanan
4.28 Menyajikan prosesi pernikahan
3.28 Mengevaluasi ketentuan
dalam Islam
pernikahan dalam Islam
4.29 Menggunakan ketentuan
3.29 Mengevaluasi ketentuan
pembagian waris Islam dalam
waris dalam Islam
kehidupan
4.30 Menyajikan prinsip-prinsip strategi
3.30 Mengevaluasi strategi dakwah
dakwah dan perkembangan Islam di
dan perkembangan Islam di
Indonesia
Indonesia
4.31 Menyajikan nilai-nilai keteladanan
3.31 Mengevaluasi sejarah
tokoh-tokoh dalam sejarah
perkembangan Islam di
perkembangan
Indonesia
Islam di Indonesia
4.32 Menyajikan faktor-faktor penentu
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di dunia
kemajuan peradaban Islam di
dunia
4.33 Menyajikan faktor-faktor
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor
penyebab kemunduran
kemunduran peradaban Islam di
peradaban Islam di dunia
dunia
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 29
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Jam
Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 30


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya 2.1 Mengembangkan perilaku sebagai
yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 2.2 Meneladani Yesus dalam mewujudkan
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan
kehidupan social keadilan dalam kehidupan sosial

1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam 2.3 Menyatakan bersedia hidup baru sebagai
membaharui kehidupan orang wujud percaya pada peran Roh Kudus
beriman sebagai pembaharu
1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui 2.4 Membangun hidup bersama dengan
kebersamaan dengan orang lain tanpa orang lain tanpa kehilangan identitas
kehilangan identitas

1.5 Mensyukuri keberadaan Allah sebagai 2.5 Merespons keberadaan Allah sebagai
pembaharu dalam relasi dengan pembaharu dalam relasi dengan
sesama manusia dan alam sesama manusia dan alam

1.6 Mengakui peran Allah dalam kehidupan 2.6 Mengembangkan perilaku tanggung
keluarga jawab sebagai wujud pengakuan
terhadap peran Allah dalam kehidupan
keluarga

1.7 Menghayati nilai-nilai iman Kristen 2.7 Menampilkan nilai-nilai Kristiani


dalam menghadapi gaya hidup masa sebagai filter dalam
kini menghadapi gaya hidup masa kini

1.8 Mengakui peran k eluarga dan sekolah 2.8 Mengkritis peran keluarga dan sekolah
sebagai lembaga pendidikan utama sebagai lembaga pendidikan utama
dalam kehidupan masa kini dalam kehidupan masa kini

1.9 Mengakui perkembangan kebudayaan, 2.9 Mengkritisi perkembangan kebudayaan,


dan teknologi sesuai pada Alkitab dan tekonologi dengan sesuai pada
Alkitab
1.10 Menerima demokrasi dan HAM sebagai 2.10 Mengembangkan sikap dan karakter
anugerah Allah yang sesuai dengan nilai-nilai
demokrasi dan HAM
1.11 Menghayati pentingnya peran remaja 2.11 Memperjelas peran remaja selaku murid
selaku murid Kristus dalam kehidupan sehari- Kristus dalam kehidupan sehari-hari
hari
1.12 Mensyukuri pemberian Allah dalam 2.12 Mengembangkan sikap bersyukur dalam
kehidupan budaya dan agama kehidupan budaya dan agama

1.13 Menghayati dan menjalankan peran 2.13 Membiasakan peran murid Kristus
murid Kristus sebagai pembawa sebagai pembawa damai
damai

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 31


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah sederhana
lingkup kajian Pendidikan Agama Kristen sesuai dengan lingkup kajian Pendidikan
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, Agama Kristen dan Budi Pekerti.
spesifik, detail dan kompleks berkenaan
Menunjukkan keterampilan menalar,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
mengolah, dan menyaji secara efektif,
seni, budaya, dan humaniora dalam
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
konteks pengembangan potensi diri
kolaboratif, komunikatif dan solutif
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dalam ranah abstrak, terkait dengan
dunia kerja, warga masyarakat nasional,
pengembangan dari yang dipelajarinya
regional dan internasional.
di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus 4.1 Menyajikan hasil wawancara yang
bertumbuh menjadi dewasa berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang
terus bertumbuh menjadi dewasa

3.2 Menerapkan makna nilai-nilai Kristiani: 4.2 Menyajikan nilai-nilai Kristiani: kesetiaan,
kesetiaan, kasih, dan keadilan dalam kasih dan keadilan dalam kehidupan
kehidupan
3.3 Menganalisis peran Roh Kudus dalam 4.3 Mempresentasi peran Roh Kudus sebagai
membaharui kehidupan orang beriman membaharui kehidupan orang beriman

3.4 Menganalisis makna kebersamaan 4.4 Membuat program kunjungan sebagai


dengan orang lain tanpa kehilangan bukti kebersamaan dengan orang lain
identitas tanpa kehilangan identitas

3.5 Menelaah keberadaan Allah sebagai 4.5 Membuat karya bahan daur ulang yang
pembaharu dalam relasi dengan mengambarkan peran Allah sebagai
sesama manusia dan alam pembaharu dalam relasi dengan sesama
manusia dan alam

3.6 Memahami peran Allah dalam kehidupan 4.6 Mengaplikasikan peran Allah dalam
keluarga kehidupan keluarga
3.7 Menganalisis nilai-nilai Kristiani dalam 4.7 Menentukan berbagai aktivitas yang
menghadapi gaya hidup masa kini menggambarkan nilai-nilai Kristiani
menghadapi gaya hidup masa kini

3.8 Menganalisis peran keluarga dan sekolah 4.8 Membuat program yang berkaitan
sebagai lembaga pendidikan utama dengan peran keluarga dan sekolah
dalam kehidupan masa kini sebagai lembaga pendidikan utama
dalam kehidupan masa kini

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 32


3.9 Mengidentifikasi perkembangan 4.9 Memperagakan perkembangan
kebudayaan dan teknologi sesuai pada kebudayaan dan teknologi sesuai pada
Alkitab Alkitab dalam bentuk sosiodrama

3.10 Menentukan sikap dan karakter 4.10 Menunjukkan sikap dan


yang sesuai dengan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan nilai-
demokrasi dan HAM nilai demokrasi dan HAM
3.11 Menerapkan peran remaja selaku murid 4.11 Memprestasikan film peran remaja
Kristus dalam kehidupan sehari-hari selaku murid Kristus dalam kehidupan
sehari-hari
3.12 Mengidentifikasi nilai-nilai budaya dan 4.12 Mengaplikasikan nilai-nilai budaya dan
agama dalam kehidupan agama dalam kehidupan

3.13 Mengevaluasi murid Kristus sebagai 4.13 Menata murid Kristus sebagai pembawa
pembawa damai damai.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 33


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian Program


Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan
Jam pelajaran : 212 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 34


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati hakikat bangsa dan Negara 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa dan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Negara
Esa
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa
Indonesia dan negara Indonesia

1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
praktik penyelenggaraan pemerintahan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
Negara sebagai salah satu bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha
Esa

1.4 Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4 Peduli terhadap penerapan ketentuan


Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Republik Indonesia Tahun 1945
tentang wilayah, warga Negara, yang mengatur tentang wilayah,
penduduk, agama dan kepercayaan warga Negara, penduduk, agama
serta pertahanan dan keamanan dan kepercayaan serta pertahanan
sebagai wujud rasa syukur kepada dan keamanan
Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Menghayati sistem politik Indonesia 2.5 Responsif terhadap sistem politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa

1.6 Menghayati nilai-nilai terkait fungsi dan 2.6 Peduli terhadap fungsi dan
kewenangan lembaga-lembaga negara kewenangan lembaga-lembaga
menurut Undang-Undang Dasar negara menurut Undang- Undang
Negara Republik Indonesia Tahun Dasar Negara Republik Indonesia
1945 sebagai bentuk sikap beriman Tahun 1945
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa

1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik


Indonesia sebagai wujud rasa Indonesia
syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa

1.8 Menghayati hubungan pemerintah pusat 2.8 Peduli terhadap hubungan


dan daerah menurut Undang-Undang pemerintah pusat dan daerah yang
Dasar Negara Republik Indonesia harmonis di daerah setempat
Tahun 1945 sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang
2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam
membentuk komitmen integrasi
rangka mewujudkan komitmen
nasional dalam bingkai Bhinneka
integrasi nasional dalam bingkai
Tunggal Ika sebagai wujud syukur
Bhinneka Tunggal Ika
kepada Tuhan yang Maha Esa

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 35


1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.10 Responsif terhadap ancaman negara
Esa atas nilai-nilai yang membentuk dan upaya penyelesaiannya di
kesadaran atas ancaman terhadap bidang ideologi, politik, ekonomi,
negara dan upaya penyelesaiannya sosial, budaya, pertahanan, dan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika keamanan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika

1.11 Menghayati wawasan nusantara dalam 2.11 Bertanggung-jawab mengembangkan


konteks Negara Kesatuan Republik kesadaran akan pentingnya wawasan
Indonesia sebagai anugerah Tuhan nusantara dalam konteks Negara
Yang Maha Esa Kesatuan Republik Indonesia

1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi manusia
berdasarkan perspektif Pancasila berdasarkan perspektif Pancasila
sebagai anugerah Tuhan yang Maha dalam kehidupan berbangsa dan
Esa bernegara

1.13 Mengsyukuri sistem pemerintahan di 2.13 Proaktif terhadap sistem pemerintahan


Indonesia sebagai anugerah Tuhan di Indonesia
Yang Maha Esa

1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke- Tuhanan 2.14 Peduli dalam berdemokrasi Pancasila
dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar
sesuai Undang- Undang Dasar egara Negara Republik Indonesia Tahun
Republik Indonesia Tahun 1945 1945

1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam sistem 2.15 Disiplin terhadap aturan sistem hukum
hukum dan peradilan Indonesia dan peradilan sesuai dengan Undang-
sesuai dengan Undang-Undang Undang Dasar Negara Republik
Dasar Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945 sebagai rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem 2.16 Proaktif terhadap sistem perlindungan
perlindungan tenaga kerja di tenaga kerja di Indonesia
Indonesia berlandaskan Ketuhanan
Yang Maha Esa

1.17 Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17 Disiplin terhadap aturan sistem
hukum dan peradilan Internasional hukum dan peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa

1.18 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai
mewujudkan perdamaian dunia refleksi peran Indonesia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha perdamaian dunia dalam hidup
Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara

1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.19 Responsif terhadap ancaman negara
Esa atas nilai-nilai yang membentuk dan strategi mengatasinya
kesadaran akan ancaman terhadap berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
negara strategi mengatasinya Ika
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika

1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
atas nilai-nilai persatuan dan persatuan dan kesatuan bangsa
kesatuan bangsa dalam Negara dalam Negara Kesatuan Republik
Kesatuan Republik Indonesia Indonesia
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 36
1.21 Menghayati perbedaan sebagai 2.21 Proaktif menghindari pelanggaran hak
anugerah Tuhan yang Maha Esa dan pengingkaran kewajiban warga
dalam rangka menghindari negara dalam kehidupan berbangsa
pelanggaran hak dan pengingkaran dan bernegara
kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara

1.22 Mengamalkan perilaku orang beriman 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam perlindungan dan penegakan
praktik pelindungan dan penegakan hukum di tengah masyarakat
hukum untuk menjamin keadilan dan
kedamaian

1.23 Melaksanakan pemerintahan sesuai 2.23 Berperilaku jujur dalam pelaksanaan


karakteristik good governance dengan pemerintahan sesuai karakteristik
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan good governance
Yang Maha Esa

1.24 Menghayati kemajuan Ilmu 2.24 Bertanggung-jawab dalam menyikapi


pengetahuan dan teknologi sebagai pengaruh kemajuan ilmu
anugerah Tuhanan Yang Maha Esa pengetahuan dan teknologi dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika

1.25 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.25 Proaktif dalam mengembangkan


bangsa sebagai upaya dalam persatuan dan kesatuan bangsa
menjaga dan mempertahankan sebagai upaya dalam menjaga dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempertahanakan Negara
sebagai bentuk pengabdian Kesatuan Republik Indonesia

1.26 Menghayati peranan pers di Indonesia 2.26 Bertanggung-jawab dalam menyikapi


dengan berlandaskan nilai-nilai peranan pers di Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa

1.27 Mengamalkan etos kerja masyarakat 2.27 Peduli terhadap etos kerja masyarakat
Indonesia dengan berlandaskan nilai- Indonesia
nilai ketuhanan Yang Maha Esa

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 37


3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural, dan masalah sesuai dengan bidang kajian
metakognitif sesuai dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
bidang dan lingkup kajian
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Pendidikan Pancasila dan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
Kewarganegaraan pada tingkat
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
budaya, dan humaniora dalam produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
konteks pengembangan potensi komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
diri sebagai bagian dari keluarga, terkait dengan pengembangan dari yang
sekolah, dunia kerja, warga dipelajarinya di sekolah, serta mampu
masyarakat nasional, regional, melaksanakan tugas spesifik di bawah
dan internasional. pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan Negara 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan
negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran Pancasila 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa
Indonesia dan negara
Indonesia

3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam 4.3 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila
kerangka praktik penyelenggaraan dalam kerangka praktik penyelenggara-
pemerintahan Negara an pemerintahan Negara

3.4 Menganalisis ketentuan Undang-Undang 4.4 Menyaji hasil analisis tentang ketentuan
Dasar Negara Republik Indonesia Undang-Undang Dasar Negara Republik
Tahun 1945 yang mengatur tentang Indonesia Tahun 1945 yang mengatur
wilayah negara, warga negara dan tentang wilayah negara, warga negara
penduduk, agama dan kepercayaan, dan penduduk, agama dan
serta pertahanan dan keamanan kepercayaan, serta pertahanan dan
keamanan

3.5 Menganalisis sistem politik di Indonesia 4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem
politik di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang fungsi dan
lembaga-lembaga Negara menurut kewenangan lembaga-lembaga Negara
Undang- Undang Dasar Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia
Tahun 1945

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 38


3.7 Menganalisis budaya politik di Indonesia 4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya
politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah 4.8 Menyaji hasil analisis tentang hubungan
pusat dan daerah menurut Undang- pemerintah pusat dan pemerintah
Undang Dasar Negara Republik daerah setempat menurut Undang-
Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

3.9 Menganalisis faktor-faktor 4.9 enyaji hasil analisis tentang faktor-


pembentuk integrasi nasional dalam faktor pembentuk integrasi nasional
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.10 Menganalisis ancaman terhadap 4.10 Menyaji hasil analisis tentang ancaman
negara dan upaya penyelesaiannya terhadap negara dan upaya
di bidang ideologi, politik, ekonomi, penyelesaiannya di bidang Ideologi,
sosial, budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, sosial, budaya,
keamanan dalam bingkai Bhinneka pertahanan, dan keamanan dalam
Tunggal Ika bingkai Bhineka Tunggal Ika

3.11 Menelaah pentingnya Wawasan 4.11 Mempresentasikan hasil telaah terkait


Nusantara dalam konteks Negara pentingnya Wawasan Nusantara dalam
Kesatuan Republik Indonesia konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia

3.12 Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.12 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak
manusia dalam perspektif Pancasila asasi manusia dalam perspektif
dalam kehidupan berbangsa dan Pancasila dalam kehidupan
bernegara berbangsa dan bernegara

3.13 Menganalisis sistem 4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem


pemerintahan di Indonesia pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem dan
demokrasi Pancasila sesuai dengan dinamika demokrasi Pancasila sesuai
Undang-Undang Dasar Negara dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945

3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945

3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang system
peradilan internasional hukum dan peradilan internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang
Indonesia dalam perdamaian dunia peran Indonesia dalam perdamaian
sesuai Undang-Undang Dasar dunia sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun
1945 1945

3.19 Menganalisis kasus-kasus ancaman 4.19 Melakukan penelitian sederhana tentang


terhadap Ideologi, politik, ekonomi, potensi ancaman terhadap Ideologi,
sosial, budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, sosial, budaya,
keamanan dan strategi mengatasinya pertahanan, dan keamanan dan strategi
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 39


3.20 Menganalisis faktor pendorong 4.20 Menyaji hasil analisis tentang
dan penghambat persatuan dan faktor- faktor pendorong dan
kesatuan bangsa dalam Negara penghambat persatuan dan kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait 4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-nilai
dengan kasus-kasus pelanggaran hak Pancasila terkait dengan kasus-kasus
dan pengingkaran kewajiban warga pelanggaran hak dan pengingkaran
negara dalam kehidupan berbangsa kewajiban warga negara dalam
dan bernegara kehidupan berbangsa dan bernegara

3.22 Mengevaluasi praktik perlindungan 4.22 Mendemonstrasikan praktik


dan penegakan hukum untuk perlindungan dan penegakan hukum
menjamin keadilan dan kedamaian untuk menjamin keadilan dan
kedamaian

3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang


pemerintahan sesuai karakteristik pelaksanaan pemerintahan sesuai
good governance karakteristik good governance

3.24 3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan 4.24 Menyaji hasil analisis tentang pengaruh
ilmu pengetahuan dan teknologi kemajuan ilmu pengetahuan dan
terhadap bangsa dan negara dalam teknologi terhadap bangsa dan negara
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang dinamika
kesatuan bangsa sebagai upaya persatuan dan kesatuan bangsa
menjaga dan mempertahankan sebagai upaya menjaga dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

3.26 Mengevaluasi peranan pers di Indonesia 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang peranan
pers di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja masyarakat 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang
Indonesia etos kerja masyarakat
Indonesia

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 40


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jam Pelajaran : 354 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural, dan masalah sesuai dengan bidang kajian bahasa
metakognitif sesuai dengan bidang Indonesia.
dan lingkup kajian bahasa
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Indonesia pada tingkat teknis,
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
spesifik, detil, dan kompleks,
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu
Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan, teknologi, seni,
mengolah, dan menyaji secara efektif,
budaya, dan humaniora dalam
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
konteks pengembangan potensi diri
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari keluarga,
dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga
pengembangan dari yang
masyarakat nasional,
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
regional, dan internasional.
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 41


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami laporan hasil observasi 4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan hasil
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang observasi berkaitan dengan bidang
dipresentasikan dengan lisan dan tulis pekerjaan berdasarkan interpretasi baik
secara lisan maupun tulis

3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan observasi
kebahasaan dari minimal dua teks berkaitan bidang pekerjaan dengan
laporan hasil observasi berkaitan memerhatikan isi dan aspek
dengan bidang pekerjaan kebahasaan baik lisan maupun tulis

3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,


argumentasi, pengetahuan, dan argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan
dengan bidang pekerjaan yang didengar dengan bidang pekerjaan secara lisan
dan atau dibaca dan/tulis

3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi berkaitan
teks eksposisi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
bidang pekerjaan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan

3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.

3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
(hikayat) baik lisan maupun tulis

3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat)
cerita rakyat dan cerpen ke dalam bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-nilai

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 42


3.9 Menguraikan butir-butir penting dari dua 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi
buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu (buku pengayaan) dan ringkasan dari
novel satu novel yang dibaca

3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran dan 4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran,


persetujuan dalam teks negosiasi persetujuan dan penutup dalam teks
berkaitan dengan bidang pekerjaan negosiasi berkaitan dengan bidang
lisan maupun tertulis pekerjaan secara lisan atau tulis

3.11 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi


pengajuan, penawaran, persetujuan, berkaitan dengan bidang pekerjaan
penutup) dan kebahasaan teks dengan memerhatikan isi, struktur
negosiasi berkaitan dengan bidang (orientasi, pengajuan, penawaran,
pekerjaan persetujuan, penutup) dan kebahasaan

3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, sudut 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut


pandang dan argumen beberapa pihak pandang dan argumen beberapa pihak,
dan simpulan dari debat berkaitan dan simpulan dari debat berkaitan
dengan bidang pekerjaan untuk dengan bidang pekerjaan secara lisan
menemukan esensi dari debat untuk menunjukkan esensi dari debat

3.13 Menganalisis isi debat berkaitan dengan 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu
bidang pekerjaan (permasalahan/isu, dari berbagai sudut pandang yang
sudut pandang dan argumen beberapa dilengkapi argumen dalam berdebat
pihak, dan simpulan) berkaitan dengan bidang pekerjaan

3.14 Menganalisis butir-butir penting yang 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani
dapat diteladani dari teks biografi dari tokoh yang terdapat dalam teks
berkaitan dengan bidang pekerjaan biografi berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca secara tertulis

3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks biografi dengan bidang pekerjaan baik lisan
berkaitan dengan bidang pekerjaan maupun tulis

3.16 Menganalisis suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau


makna beberapa puisi yang memusikalisasikan) satu puisi dari
terkandung dalam antologi puisi yang antologi puisi atau kumpulan puisi
diperdengarkan atau dibaca dengan memerhatikan vokal, ekspresi,
dan intonasi (tekanan dinamik dan
tekanan tempo)

3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan
unsur pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)

3.18 Menganalisis isi dari minimal satu buku 4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah yang
fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah dibaca dibaca dalam bentuk resensi
4.19 Merancang pernyataan umum
3.19 Menganalisis informasi berupa
dan tahapan-tahapan dalam teks
pernyataan-pernyataan umum dan
prosedur berkaitan bidang pekerjaan
tahapan-tahapan dalam teks prosedur
dengan organisasi yang tepat secara
berkaitan dengan bidang pekerjaan lisan dan tulis
3.20 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.20 Mengembangkan teks prosedur berkaitan
teks prosedur berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan hasil analisis terhadap isi, struktur,
dan kebahasaan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 43


3.21 Menganalisis informasi (pengetahuan 4.21 Mengkonstruksi informasi (pengetahuan
dan urutan kejadian) dalam teks dan urutan kejadian) dalam teks
ekplanasi berkaitan dengan bidang eksplanasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan lisan dan tulis pekerjaan secara lisan dan tulis

3.22 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan
teks eksplanasi berkaitan dengan dengan bidang pekerjaan secara lisan
bidang pekerjaan atau tulis dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan

3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian penting


permasalahan aktual yang disajikan dari permasalahan aktual sebagai
dalam ceramah berkaitan dengan bahan untuk disajikan dalam
bidang pekerjaan ceramah berkaitan dengan bidang
pekerjaan

3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan


kebahasaan dalam ceramah berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan aspek kebahasaan dan
menggunakan struktur yang tepat

3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting 4.25 Menyajikan butir-butir penting dari satu
dari satu buku pengayaan (nonfiksi) buku pengayaan (nonfiksi) berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca

3.26 Menemukan butir-butir penting dari dua 4.26 Menyajikan persamaan dan perbedaan
buku pengayaan berkaitan dengan isi dua buku pengayaan berkaitan
bidang pekerjaan (nonfiksi) yang dengan bidang pekerjaan (nonfiksi)
dibaca yang dibaca

3.27 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
yang dibaca satu buku fiksi yang dibaca

3.28 Mendeskripsikan informasi penting yang 4.28 Melengkapi informasi dalam proposal
ada dalam proposal kegiatan atau berkaitan dengan bidang pekerjaan
penelitian berkaitan dengan supaya lebih efektif
bidang pekerjaan

3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal berkaitan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan informasi,
tujuan, dan esensi karya ilmiah
yang diperlukan

3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan esensi
esensi sebuah karya ilmiah yang harus disajikan dalam karya
berkaitan dengan bidang pekerjaan ilmiah berkaitan dengan bidang
yang dibaca pekerjaan

3.31 Menganalisis sistematika dan kebahasaan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
karya ilmiah berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan isi, sistematika,
dan kebahasaan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 44


3.32 Membandingkan isi berbagai resensi 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
untuk menemukan sistematika hasil perbandingan beberapa teks
sebuah resensi resensi

3.33 Menganalisis kebahasaan resensi dalam 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku
kumpulan cerpen kumpulan cerita
atau novel setidaknya dua pendek atau novel yang sudah
karya yang berbeda dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dalam drama yang dibaca atau
dibaca atau ditonton ditonton secara lisan

3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan drama 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah
yang dibaca atau ditonton drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan

3.36 Menganalisis pesan dari dua buku fiksi 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
(novel dan buku kumpulan puisi) yang dua buku kumpulan puisi yang
dibaca dikaitkan dengan situasi kekinian

3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika surat 4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan
lamaran pekerjaan yang dibaca unsur-unsur isi surat lamaran baik
secara lisan maupun tulis

3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan

3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi


mencakup orientasi, rangkaian cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita
sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
novel sejarah memerhatikan kebahasaan

3.41 Mendeskripsikan informasi (pendapat, 4.41 Menyeleksi ragam informasi sebagai


alternatif solusi dan simpulan bahan teks editorial berkaitan dengan
terhadap suatu isu) dalam teks bidang pekerjaan baik secara lisan
editorial berkaitan dengan bidang maupun tulis
pekerjaan

3.42 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.42 Merancang teks editorial berkaitan
teks editorial berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis

3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi buku
cerita pendek atau kumpulan puisi) tentang satu topik baik secara lisan
dan satu buku pengayaan (nonfiksi) maupun tulis
yang dibaca

3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan isi teks
bidang pekerjaan iklan sesuai bidang pekerjaan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 45


3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis

3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca

3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan


dan/atau buku ilmiah berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
bidang pekerjaan fakta dan kebahasaan

3.48 Mendeskripsikan isi dan sistematika surat 4.48 Menyajikan simpulan sistematika dan
dinas berkaitan dengan bidang unsur-unsur isi surat dinas berkaitan
pekerjaan dengan bidang pekerjaan baik secara
lisan maupun tulis

3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan
dinas yang sesuai bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai-
terdapat dalam sebuah buku nilai yang terkandung dalam
pengayaan (nonfiksi) dan satu sebuah buku pengayaan
buku drama (fiksi) (nonfiksi) dan satu buku drama
(fiksi)

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 46


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 47


3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural, dan masalah sesuai dengan bidang kajian
metakognitif sesuai dengan Matematika`
bidang dan lingkup kajian
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Matematika pada tingkat teknis,
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
spesifik, detil, dan kompleks,
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
konteks pengembangan potensi produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
diri sebagai bagian dari keluarga, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
sekolah, dunia kerja, warga terkait dengan pengembangan dari yang
masyarakat nasional, regional, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 48


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah
berpangkat, bentuk akar dan bilangan berpangkat, bentuk akar
logaritma dalam menyelesaikan dan logaritma
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak berkaitan dengan persamaan dan
bentuk linear satu variabel pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear satu
variabel

3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
persamaan linear dua variabel dalam persamaan linier dua variabel
masalah kontekstual

3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual


minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan program linear
yang berkaitan dengan program linear dua variabel
dua variabel

3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmetika 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika

3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan barisan dan
deret geometri

3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual


peluruhan, bunga dan anuitas yang berkaitan dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas

3.8 Menentukan perbandingan trigonometri 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


pada segitiga siku- siku dengan perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku

3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 49


3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah perubahan
menjadi koordinat kutub dan koordinat kartesius menjadi koordinat
sebaliknya kutub dan sebaliknya

3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi trigonometri


trigonometri pada grafik fungsi trigonometri

3.12 Menerapkan aturan sinus dan kosinus 4.12 Menyelesaikan permasalah


kontekstual dengan aturan sinus
dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah
trigonometri kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri

3.14 Menganalisis nilai sudut 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut


dengan rumus jumlah dan dengan rumus jumlah dan
selisih dua sudut selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam 4.15 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
menyelesaiakan masalah yang dengan matriks
berkaitan dengan matriks

3.16 Menetukan nilai determinan, invers dan 4.16 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai dengan determinan, invers dan
determinan dan tranpos pada ordo 3 tranpose pada ordo 2 x 2 serta nilai
x3 determinan dan tranpos pada ordo 3
x3

3.17 Menentukan nilai besaran vektor pada 4.17 Menyelesaikan masalah yang
dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor pada 4.18 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dimensi tiga dengan nilai besaran vektor pada
dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
persamaan dan fungsi dengan persamaan dan fungsi
Kuadrat kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi dan 4.20 Menyelesaikan masalah operasi
operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers pada fungsi

3.21 Menentukan persamaan lingkaran 4.21 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22 Menganalisis masalah kontekstual 4.22 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan logika yang berkaitan dengan logika
matematika (pernyataan sederhana, matematika (pernyataan sederhana,
negasi pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan) penarikan kesimpulan )

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 50


3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
pada geometri dimensi tiga yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke titik, titik ke garis dan garis
ke bidang pada geometri dimensi
Tiga
4.24 Menyelesaikan masalah
3.24 Menetukan masalah kontekstual yang
kontekstual kontekstual yang berkaitan
berkaitan dengan transformasi
dengan transformasi geometri
geometri
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah
permutasi dan kombinasi pada kontekstual berkaitan dengan kaidah
masalah kontekstual pencacahan, permutasi dan
kombinasi

3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


dengan peluang
kejadian

3.27 Mengevaluasi kajian statistika dalam 4.27 Menyelesaikan masalah kontekstual


masalah kontekstual yang berkaitan dengan kajian statistika

3.28 Menganalisis ukuran pemusatan 4.28 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


data tunggal dan data kelompok dengan ukuran pemusatan data
tunggal dan data kelompok

3.29 Menganalisis ukuran penyebaran 4.29 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


data tunggal dan data kelompok dengan ukuran penyebaran data
tunggal dan data kelompok

3.30 Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.30 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
menggunakan definisi limit fungsi atau dengan turunan fungsi aljabar
sifat – sifat turunan fungsi serta
penerapannya

3.32 Menganalisis keberkaitan turunan 4.32 Menyelesaikan masalah kontekstual


pertama fungsi dengan nilai yang berkaitan dengan turunan
maksimum, nilai minimum, dan pertama fungsi aljabar
selang kemonotonan fungsi, serta
kemiringan garis singgung kurva

3.33 Menentukan nilai integral tak tentu 4.33 Menyelesaikan masalah yang
dan tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak
tentu dan tertentu fungsi jabar

3.34 Menentukan luas permukaan dan 4.34 Menyelesaikan masalah luas


volume benda putar dengan permukaan dan volume benda putar
menggunakan integral dengan menggunakan
Tertentu integral tertentu

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 51


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian Program


Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural, dan masalah sesuai dengan bidang kajian Sejarah
metakognitif sesuai dengan Indonesia.
bidang dan lingkup kajian Sejarah
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Indonesia pada tingkat teknis,
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
spesifik, detil, dan kompleks,
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
konteks produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
pengembangan potensi diri komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
sebagai bagian dari terkait dengan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 52


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keluarga, sekolah, dunia pengembangan dari yang dipelajarinya di
kerja, warga masyarakat sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
nasional, regional, dan spesifik di bawah pengawasan langsung.
internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang
(berpikir kronologis, diakronik, konsep dasar sejarah (berpikir
sinkronik, ruang dan waktu serta kronologis, diakronik, sinkronik,
perubahan dan keberlanjutan) ruang dan waktu serta perubahan
dan keberlanjutan)

3.2 Menganalisis kehidupan manusia dan 4.2 Menyajikan informasi mengenai manusia
hasil-hasil budaya masyarakat Pra dan hasil-hasil budaya khususnya
Aksara Indonesia masyarakat Pra Aksara Indonesia

3.3 Menganalisis berbagai teori tentang 4.3 Mengolah informasi tentang berbagai
proses masuknya agama dan teori masuknya agama dan kebudayaan
kebudayaan Hindu dan Buddha serta Hindu dan Buddha serta pengaruhnya
pengaruhnya terhadap kehidupan terhadap kehidupan masyarakat
masyarakat Indonesia pemerintahan, Indonesia (pemerintahan, budaya)
budaya)

3.4 Menganalisis berbagai teori tentang 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai teori
proses masuknya agama dan tentang proses masuknya agama dan
kebudayaan Islam serta kebudayaan Islam serta pengaruhnya
pengaruhnya terhadap kehidupan terhadap kehidupan masyarakat
masyarakat Indonesia (ekonomi, Indonesia (ekonomi, pemerintahan,
pemerintahan, budaya) budaya)

3.5 3Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Inggris) ke Indonesia Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia

3.6 Menganalisis dampak politik, 4.6 Menalar dampak politik, budaya, sosial,
budaya, sosial, ekonomi, dan ekonomi, dan pendidikan pada masa
pendidikan pada masa penjajahan penjajahan bangsa Eropa lahirnya
bangsa Eropa, lahirnya pergerakan pergerakan nasional dan peristiwa
nasional dan peristiwa sumpah sumpah pemuda
pemuda

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 53


3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7 Menalar peristiwa proklamasi
kemerdekaan dan pembentukan kemerdekaan dan pembentukan
pemerintahan pertama Republik pemerintahan pertama Republik
Indonesia, serta maknanya bagi Indonesia, serta maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan pendidikan bangsa politik, dan pendidikan bangsa
Indonesia Indonesia

3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang strategi dan
perjuangan bangsa Indonesia bentuk perjuangan bangsa Indonesia
dalam upaya mempertahankan dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan
Sekutu dan Belanda Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan tentang
indonesia dalam menghadapi upaya bangsa Indonesia dalam
ancaman disintegrasi bangsa antara menghadapi ancaman disintegrasi
lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, bangsa antara lain PKI Madiun 1948,
Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G- DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
30-S/PKI Permesta,
G-30-S/PKI

3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah tentang


kehidupan politik dan ekonomi perkembangan kehidupan politik dan
Bangsa Indonesia pada masa awal ekonomi Bangsa Indonesia pada masa
kemerdekaan sampai dengan masa awal kemerdekaan sampai masa
Demokrasi Terpimpin Demokrasi Terpimpin

3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang


kehidupan politik dan ekonomi pekembangan kehidupan politik dan
Bangsa Indonesia pada masa Orde ekonomi Bangsa Indonesia pada masa
Baru sampai dengan awal Orde Baru sampai dengan awal
Reformasi, serta peranan Reformasi, serta peranan mahasiswa
mahasiswa dan pemuda dalam dan pemuda dalam perubahan politik
perubahan politik dan dan ketatanegaraan Indonesia
ketatanegaraan Indonesia

3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang peran
Indonesia dalam perdamaian dunia bangsa Indonesia dalam perdamaian
antara lain KAA, Misi Garuda, dunia antara lain KAA, Misi Garuda,
Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok,
Blok, dan ASEAN, OKI, dan Jakarta dan ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting Informal Meeting

3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13 Membuat studi evaluasi tentang


Indonesia dalam mengembangkan kehidupan Bangsa Indonesia dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi mengembangkan ilmu pengetahuan
pada era kemerdekaan (sejak dan teknologi di era kemerdekaan
proklamasi sampai dengan (sejak proklamasi sampai dengan
Reformasi) Reformasi)

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 54


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian


Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian

Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun) Mata


Pelajaran : Bahasa Inggris

Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, prosedural dasar, dan memecahkan masalah sesuai dengan bidang
metakognitif sesuai dengan kajian Bahasa Inggris.
bidang dan lingkup kajian Bahasa
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Inggris pada tingkat teknis,
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
spesifik, detil, dan kompleks,
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu
Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan, teknologi, seni,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
budaya, dan humaniora dalam
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
konteks
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
pengembangan potensi diri
terkait dengan pengembangan dari yang
sebagai bagian dari keluarga, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sekolah, dunia kerja, warga melaksanakan tugas spesifik di bawah
masyarakat nasional, regional, pengawasan langsung.
dan internasional.
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 55
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait jati diri,
memberi dan meminta informasi dengan memperhatikan fungsi sosial,
terkait jati diri dan hubungan struktur teks, dan unsur kebahasaan
keluarga, sesuai dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur penggunaannya.
kebahasaan pronoun: subjective,
objective,
possessive)

3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan melibatkan tindakan memberikan
tulis yang melibatkan tindakan ucapan selamat bersayap (extended),
memberikan ucapan selamat dan responnya dengan memperhatikan
bersayap (extended), dan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
responnya, sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. konteks.

3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait niat
dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan be going to, would like penggunaannya.
to)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pendek dan sederhana, terkait orang,
teks deskriptif lisan dan tulis dengan benda dan tempat, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
pendek dan sederhana terkait orang, teks, dan unsur kebahasaan, secara
benda dan tempat sesuai dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.

3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur pemberitahuan (announcement), lisan
kebahasaan beberapa teks dan tulis, pendek dan sederhana,
khusus dalam bentuk dengan memperhatikan fungsi sosial,
pemberitahuan (announcement), struktur teks, dan unsur kebahasaan,
dengan memberi dan meminta secara benar dan sesuai konteks
informasi terkait kegiatan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 56


sekolah/tempat kerja, sesuai
dengan konteks penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan 4unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
keadaan/tindakan/ kegiatan/ yang dilakukan/terjadi di waktu
kejadian yang dilakukan/terjadi di lampau yang merujuk waktu terjadinya
waktu lampau yang merujuk waktu dan kesudahannya, dengan
terjadinya dan kesudahannya, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsur kebahasaan simple benar dan sesuai konteks
past tense vs present perfect tense)

3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan pendek dan sederhana, terkait
beberapa teks recount lisan dan tulis peristiwa/pengalaman, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait peristiwa/ teks, dan unsur kebahasaan, secara
pengalaman sesuai dengan konteks benar dan sesuai konteks
penggunaannya

3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
teks, dan unsur kebahasaan sederhana terkait legenda rakyat secara
beberapa teks naratif lisan dan tulis lisan dan tulis dengan memperhatikan
dengan memberi dan meminta fungsi social, struktur teks dan unsur
informasi terkait legenda rakyat kebahasaan secara benar dan sesuai
sederhana, sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya

3.9 Menganalisis fungsi social, struktur 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks dan unsur kebahasaan memo, menu, jadwal dan tanda-tanda
beberapa teks khusus dalam bentuk (signs) lisan dan tulis, pendek dan
memo, menu, schedule dan signs sederhana, dengan memperhatikan
dengan memberi dan meminta fungsi sosial, struktur teks dan unsur
informasi terkait kegiatan sekolah kebahasaan secara benar dan sesuai
atau tempat kerja, sesuai dengan konteks.
konteks penggunaannya di dunia
kerja.

3.10 Menerapkan fungsi social, struktur 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tindakan member dan meminta
tulis yang melibatkan tindakan informasi terkait perbandingan kata
memberi dan meminta informasi sifat dengan memperhatikan fungsi
terkait perbandingan kata sifat social, struktur teks dan unsur
sesuai dengan bidang kebahasaan yang benar dan sesuai
keahlian dan konteks konteks.
penggunaannya.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 57


3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana, yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi tentang tentang petunjuk arah (direction)
petunjuk arah (direction) sesuai dengan memperhatikan fungsi social,
dengan konteks penggunaannya di struktur teks dan unsur kebahasaan
dunia kerja. yang benar dan sesuai konteks di
dunia kerja.

3.12 Menganalisis fungsi social, struktur 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana
interaksi transaksional yang yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan memberi dan dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana
kegiatan/tugas-tugas rutin (simple routine tasks) dengan
sederhana (simple routine tasks) memperhatikan fungsi social, struktur
sesuai dengan konteks penggunaan teks dan unsur kebahasaan yang
di dunia kerja. benar dan sesuai konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan
interaksi transaksional lisan dan sederhana, yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi terkait saran dan tawaran,
terkait saran dan tawaran, sesuai dengan memperhatikan fungsi
dengan konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan sesuai
should, can) konteks

3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan
interaksi transaksional lisan dan sederhana, yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi terkait pendapat dan
terkait pendapat dan pikiran, pikiran, dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan
unsur kebahasaan I think, I sesuai konteks
suppose, in my opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, struktur 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
teks dan unsur kebahasaan teks sederhana lewat telephone terkait
interaksi transaksional yang tempat kerja dengan memperhatikan
melibatkan tindakan memberi dan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
meminta informasi terkait pesan kebahasaan secara benar dan sesuai
sederhana lewat telephone (taking konteks dunia kerja
simple phone message) sesuai
dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja

3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, struktur 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan 6unsur kebahasaan undangan resmi lisan dan tulis,
beberapa teks khusus dalam terkait kegiatan sekolah/tempat
bentuk undangan resmi dengan kerja, dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi 6nsure, struktur teks, dan 6unsur
terkait kegiatan sekolah/tempat kebahasaan, secara benar dan sesuai
kerja sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 58
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan surat pribadi terkait kegiatan diri
beberapa teks khusus dalam sendiri dan orang sekitarnya, lisan dan
bentuk surat pribadi dengan tulis, dengan memperhatikan fungsi
memberi dan menerima informasi sosial, struktur teks, dan unsur
terkait kegiatan diri sendiri dan kebahasaan, secara benar dan sesuai
orang sekitarnya, sesuai dengan konteks
konteks penggunaannya

3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan dalam bentuk manual terkait
beberapa teks prosedur lisan dan penggunaan teknologi dan kiat-kiat
tulis dengan memberi dan meminta (tips), dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait manual sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaan teknologi dan kiat-kiat kebahasaan, secara benar dan sesuai
(tips), pendek dan sederhana, konteks
sesuai dengan bidang keahlian dan
konteks penggunaannya

3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan memberi keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
dan meminta informasi terkait tanpa perlu menyebutkan pelakunya
keadaan/ tindakan/ kegiatan/ dalam teks ilmiah, dengan
kejadian tanpa perlu menyebutkan memperhatikan fungsi sosial, struktur
pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dengan konteks penggunaannya. dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
passive voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan pengandaian jika terjadi suatu
tentang pengandaian jika terjadi keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu
suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di yang akan datang, dengan
waktu yang akan datang, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks teks, dan unsur kebahasaan yang
penggunaannya. benar dan sesuai konteks.

3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
kebahasaan untuk melaksanakan report), lisan dan tulis, sederhana,
fungsi sosial teks factual report tentang orang, binatang, benda,
dengan menyatakan dan gejala dan peristiwa alam dan sosial,
menanyakan tentang teks ilmiah terkait dengan mata pelajaran lain
faktual tentang orang, binatang,
benda, gejala dan peristiwa alam
dan sosial, sederhana, sesuai
dengan konteks pembelajaran di
pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis,
teks, dan unsur kebahasaan terkait isu aktual, dengan
beberapa teks eksposisi analitis memperhatikan fungsi sosial, struktur
lisan dan tulis dengan memberi dan teks, dan unsur kebahasaan, secara
meminta informasi terkait isu benar dan sesuai konteks
aktual, sesuai dengan
konteks penggunaannya

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 59


3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan dan
teks dan unsur kebahasaan pada tulis, pendek dan sederhana, dengan
teks biografi tokoh sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan memberi hubungan sebab akibat, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur
hubungan sebab akibat, sesuai teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dengan konteks penggunaannya. dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
because of ..., due to ..., thanks
to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, struktur 4.25 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional yang memberi dan meminta informasi
melibatkan tindakan memberi dan terkait penulisan laporan sederhana
meminta informasi terkait penulisan dengan memperhatikan fungsi social,
laporan sederhana. struktur teks dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai dengan
konteks penggunaannya di dunia
kerja.

3.26 Menganalisis fungsi social, struktur 4.26 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional yang memberi dan meminta informasi
melibatkan tindakan memberi dan terkait penyajian laporan dengan
meminta informasi terkait penyajian memperhatikan fungsi social,
laporan secara lisan (report struktur teks dan unsur kebahasaan
presentation) yang benar dan sesuai dengan
konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.27 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan melibatkan tindakan menawarkan jasa,
tulis yang melibatkan tindakan dan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial, struktur
menanggapinya, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang
konteks penggunaannya. benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan May
I help you? What can I do for you?
What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
teks, dan unsur kebahasaan kerja, yang memberikan informasi
beberapa teks khusus dalam bentuk antara lain jati diri, latar belakang
surat lamaran kerja, dengan pendidikan/pengalaman kerja, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
terkait jati diri, latar belakang teks, dan unsur kebahasaan, secara
pendidikan/pengalaman kerja, benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 60


3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan yang memberi dan meminta informasi
melibatkan tindakan memberi dan terkait jati diri dalam konteks
meminta informasi terkait jati diri pekerjaan (wawancara pekerjaan),
dalam konteks pekerjaan dengan memperhatikan fungsi sosial,
(wawancara pekerjaan) struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan
tentang keharusan, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.

3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara kontekstual


struktur teks, dan unsur terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
kebahasaan beberapa teks news unsur kebahasaan teks news items
item lisan dan tulis dengan lisan dan tulis, dalam bentuk berita
memberi dan meminta informasi sederhana koran/radio/TV
terkait berita sederhana dari
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya

3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.32 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait pengandaian diikuti
dan meminta informasi terkait oleh perintah/saran, dengan
pengandaian diikuti oleh perintah/ memperhatikan fungsi sosial, struktur
saran, sesuai dengan bidang teks, dan unsur kebahasaan yang
keahlian dan konteks benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan if dengan
imperative, can, should)

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 61


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian


Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian

Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 dan 4 Tahun)


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, operasional dasar, masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
dan metakognitif sesuai dengan Seni Budaya.
bidang dan lingkup kajian/kerja
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Seni Budaya pada tingkat teknis,
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
spesifik, detil, dan kompleks,
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
humaniora dalam konteks produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
pengembangan potensi diri komunikatif, dan solutif

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 62


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
sebagai bagian dari keluarga, dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari yang dipelajarinya di
masyarakat nasional, sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
regional, dan internasional. spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1. Mempresentasikan konsep
3.1 Memahami konsep budaya budaya
4.2. Mempresentasikan konsep seni
3.2 Memahami konsep seni
4.3. Mempresentasikan konsep
3.3 Memahami konsep keindahan keindahan
3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan unsur 4.4. Memilah jenis, fungsi dan unsur
seni budaya Nusantara seni budaya Nusantara

3.5 Menganalisis perkembangan seni 4.5. Merumuskan perkembangan seni


budaya Nusantara budaya Nusantara

3.6 Menerapkan apresiasi seni 4.6. Melaksanakan peniruan karya seni


budaya Nusantara budaya Nusantara

3.7 Menerapkan apresiasi seni 4.7. Melaksanakan apresiasi seni


budaya mancanegara budaya mancanegara

3.8 Menganalisis karya seni 4.8. Mengembangkan karya seni


budaya Nusantara budaya Nusantara
4.9. Mempresentasikan hasil
3.9 Mengevaluasi karya seni evaluasi karya seni budaya
budaya Nusantara Nusantara
3.10 Merancang karya seni 4.10. Mengkreasi karya seni budaya
budaya Nusantara Nusantara

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 63


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian Program


Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 64


3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural dasar, masalah sesuai dengan bidang kajian
dan metakognitif sesuai dengan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
bidang dan lingkup kajian Kesehatan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dan Kesehatan pada tingkat
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
teknis, spesifik, detil, dan
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 65


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
humaniora dalam konteks kolaboratif, komunikatif, dan solutif
pengembangan potensi diri dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, dunia kerja, warga sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
masyarakat nasional, regional, spesifik di bawah pengawasan langsung.
dan internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola aktifitas olahraga permainan bola
besar untuk menghasilkan koordinasi besar untuk menghasilkan koordinasi
gerak yang baik gerak yang baik

3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah
aktifitas olahraga permainan bola kecil satu aktifitas olahraga permainan
untuk menghasilkan koordinasi gerak bola kecil untuk menghasilkan
koordinasi gerak

3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu keterampilan


keterampilan aktifitas atletik untuk aktifitas atletik untuk menghasilkan
menghasilkan gerak yang efektif gerak yang efektif

3.4 Menerapkan salah satu keterampilan 4.4 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif

3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan pengukuran


komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar

3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian 4.6 Memraktikan keterampilan rangkaian


gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan koordinasi yang lantai untuk menghasilkan koordinasi
Baik yang baik

3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan


rangkaian aktifitas olahraga senam rangkaian aktifitas olahraga senam
ritmik untuk menghasilkan koordinasi ritmik untuk menghasilkan koordinasi
yang baik yang baik

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 66


3.8 Menerapkan keterampilan salah 4.8 Mempraktikan keterampilan salah
satu gaya renang pada aktifitas satu gaya renang pada aktifitas
olahraga air* olahraga air*
3.9 Memahami cara perilaku budaya hidup 4.9 Mempresentasikan cara perilaku budaya
sehat dalam kehidupan sehari-hari hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari

3.10 Menganalisis teknik dasar salah satu 4.10 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola aktifitas olahraga permainan bola
besar untuk menghasilkan koordinasi besar untuk menghasilkan koordinasi
gerak yang baik gerak yang baik

3.11 Menganalisis teknik dasar salah satu 4.11 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola kecil aktifitas olahraga permainan bola kecil
untuk menghasilkan koordinasi gerak untuk menghasilkan koordinasi gerak

3.12 Menganalisis salah satu keterampilan 4.12 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk menghasilkan aktifitas atletik untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif

3.13 Menganalisis salah satu keterampilan 4.13 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.14 Menganalisis latihan pengukuran 4.14 Mempraktikan latihan pengukuran
komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar

3.15 Menganalisis keterampilan rangkaian 4.15 Mempraktikan keterampilan rangkaian


gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan koordinasi yang untuk menghasilkan koordinasi yang
Baik Baik

3.16 Menerapkan keterampilan gerak 4.16 Mempraktikan hasil analisis gerakan


rangkaian aktifitas olahraga senam rangkaian aktifitas olahraga senam
ritmik untuk menghasilkan ritmik untuk menghasilkan
koordinasi yang baik koordinasi yang baik

3.17 Menganalisis keterampilan salah 4.17 Mempraktikan keterampilan salah


satu gaya renang pada aktifitas satu gaya renang pada aktifitas
olahraga air* olahraga air*
3.18 Menganalisis permasalahan cara 4.18 Mempresentasikan permasalahan
perilaku budaya hidup sehat dalam cara perilaku budaya hidup sehat
kehidupan sehari- hari dalam kehidupan sehari-hari

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 67


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Kemaritiman


Program Keahlian : Pelayaran Kapal Penangkap Ikan
Kompetensi Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan (C1)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta memecahkan masalah sesuai
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi dengan lingkup Simulasi dan
Digital, dan Dasar Bidang Kemaritiman Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan Kemaritiman. Menampilkan kinerja di
kompleks, berkenaan dengan ilmu bawah bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, kuantitas yang terukur sesuai dengan
dan humaniora dalam konteks standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai
Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
mengolah, dan menyaji secara efektif,
kerja,
kreatif, produktif,
warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 68


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital Jam


Pelajaran : 108 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan logika dan algoritma 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi perintah
komputer (Command)

3.2 Menerapkan metode peta-minda 4.2 Membuat peta-minda

3.3 Mengevaluasi paragraf deskriptif, 4.3 Menyusun kembali format dokumen


argumentatif, naratif, dan persuasif pengolah kata

3.4 Menerapkan logika dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat lunak


perhitungan data pengolah angka

3.5 Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide untuk presentasi
pembuatan slide

3.6 Menerapkan teknik presentasi yang 4.6 Melakukan presentasi yang efektif
efektif

3.7 Menganalisis pembuatan e-book 4.7 Membuat e-book dengan perangkat


lunak e-book editor

3.8 Memahami konsep Kewargaan Digital 4.8 Merumuskan etika Kewargaan Digital

3.9 Menerapkan teknik penelusuran 4.9 Melakukan penelusuran informasi


Search Engine

3.10 Menganalisis komunikasi sinkron 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan


dan asinkron dalam jaringan asinkron dalam jaringan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 69


3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)

3.12 Merancang dokumen tahap pra-produksi 4.12 Membuat dokumen tahap pra- produksi

3.13 Menganalisis produksi video, animasi 4.13 Memroduksi video dan/atau animasi
dan/atau musik digital dan/atau musik digital

3.14 Mengevaluasi pasca-produksi video, 4.14 Membuat laporan hasil pasca- produksi
animasi dan/atau musik digital

Mata Pelajaran : Fisika


Jam Pelajaran : 72 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menyajikan hasil pengukuran
3.1 Menerapkan Konsep besaran,
besaran fisis menggunakan alat
satuan dan Pengukuran besaran
ukur dan teknik yang tepat
fisika
3.2 Menyajikan hasil pengamatan
3.2 Mengevaluasi besaran fisis pada
terhadap gerak benda kedalam
gerak lurus dengan kecepatan
grafik
konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan

3.3 Memecahkan masalah yang


3.3 Menganalisis hubungan antara gaya ,
berkaitan dengan hukum hukum
massa dan gerakan benda pada
Newton
gerak lurus
3.4 Memecahkan masalah yang
3.4 Menerapkan konsep Usaha,
berkaitan dengan usaha, energi
Energi dan Daya
dan daya
3.5 Melakukan percobaan tentang sifat
3.5 Menerapkan konsep sifat
mekanik pada suatu bahan
mekanik bahan
3.6 Mengolah informasi yang
3.6 Menerapkan konsep torsi,
berkaitan dengan konsep torsi,
momentum sudut, dan momen
momentum sudut dan momen
inersia pada benda tegar
inersia pada benda tegar

3.7 Memecahkan permasalahan yang


3.7 Menerapkan konsep ,hukum dan
berkaitan dengan fluida statis dan
azas fluida statis dan dinamis
dinamis
3.8 Melakukan percobaan tentang
3.8 Mengevaluasi perngaruh suhu, kalor
karakteristik termal suatu bahan
dan perpindahan kalor
3.9 Melakukan percobaan yang
3.9 Menganalisis besaran fisis
berkaitan dengan getaran,
getaran dan gelombang dan
gelombang dan bunyi
bunyi
3.10 Menggambarkan prinsip kerja alat
3.10 Menerapkan cara kerja alat optik
optic menggunakan sifat
menggunakan sifat pencerminan
pencerminan dan pembiasan
dan pembiasan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 70


3.11 Menyajikan gagasan tentang
3.11 Menganalisis medan magnet dan
macam-macam gelombang
induksi elektromagnetik
elektromagnetik
3.12 Melakukan percobaan rangkaian arus
3.12 Menerapkan rangkaian dan
searah
prinsip kerja listrik arus searah
3.13 Menyajikan pemakaian energi dan
3.13 Menganalisis besaran fisis listrik arus
daya yang dipakai pada peralatan
bolak balik
listrik arus bolak balik

3.14 Menyajikan gagasan tentang


3.14 Mendeskripsikan secara kualitatif
pemanfaatan dan dampak
pemanfaatan dan dampak
radioaktifitas dalam kehidupan
radiokatifitas dalam
kehidupan sehari-hari sehari-hari

Mata Pelajaran : Kimia


Jam Pelajaran : 72 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.15 Menunjukkan perbedaan sifat
3.1 Menganalisis sifat materi dan
perubahannya materi dan perubahannya melalui
eksperimen
3.2 Menganalisis lambang unsur, rumus 3.16 Menuliskan persamaan reaksi kimia
kimia, tata nama senyawa sederhana berdasarkan peristiwa dalam kehidupan
dan persamaan reaksi
3.17 Mengklasifikasi ikatan kimia dalam
3.3 Menganalisis struktur atom dan sifat-
senyawa berdasarkan konsep struktur
sifat unsur dalam sistem periodik
atom dan sifat- sifat unsur
serta hubungannya dengan ikatan
Kimia

3.18 Menggunakan hukum-hukum dasar


3.4 Menerapkan hukum-hukum
kimia dan konsep mol dalam
dasar kimia dan konsep mol
perhitungan kimia
dalam perhitungan kimia
3.19 Melakukan percobaan uji larutan
3.5 Menganalisis konsep larutan
berdasarkan sifat asam basa dan daya
berdasarkan sifat asam basa dan
hantar listriknya
daya hantar listriknya
3.20 Menyajikan contoh-contoh elektrokimia
3.6 Menganalisis konsep redoks dan
dalam kehidupan sehari-hari
elektrokimia serta aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari
3.21 Mengklasifikasi senyawa hidrokarbon
3.7 Menganalisis senyawa hidrokarbon dan
dan turunannya berdasarkan sifat-
turunannya beserta kegunaannya
sifatnya

3.8 Menganalisis perubahan entalpi 3.22 Mengimplementasikan konsep


berdasarkan konsep termokimia perubahan entalpi dalam
menyelesaikan masalah termokimia.
3.23 Membuktikan faktor-faktor yang
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi melalui
mempengaruhi laju reaksi dalam
percobaan
kehidupan sehari-hari

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 71


3.24 Membuktikan faktor-faktor yang
3.10 Menerapkan konsep kesetimbangan
mempengaruhi kesetimbangan kimia
kimia dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 72


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Pelayaran Kapal Penangkap Ikan
Kompetensi Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan (C2)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kerja Dasar-dasar
dan lingkup kerja Dasar-dasar Pelayaran Kapal Penangkap Ikan.
Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Menampilkan kinerja di bawah
pada tingkat teknis, spesifik, detil, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
dan kompleks, berkenaan dengan yang terukur sesuai dengan standar
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam
Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi diri
mengolah, dan menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sekolah, dunia kerja, warga
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
masyarakat nasional, regional, dan
dalam ranah abstrak terkait dengan
internasional.
pengembangan dari yang

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 73


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Mata Pelajaran : Permesinan Kapal Penangkap Ikan

Jam Pelajaran : 72 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Mengoperasikan sistem mesin 2 Tax
3.1 Menerapkan sistem mesin 2 Tax

3.2 Menerapkan sistem mesin 4Tax 4.2 Mengoperasikan sistem mesin 4Tax

3.3 Memahami bagian-bagian mesin 4.3 Menunjukkan bagian-bagian mesin

3.4 Menerapkan perawatan motor diesel 4.4 Mendemonstrasikan perawatan motor


diesel
3.5 Menerapkan perawatan motor bensin 4.5 Mendemonstrasikan perawatan motor
bensin
3.6 Menganalisis spesifikasi daya motor 4.6 Merumuskan spesifikasi daya motor diesel
diesel
3.7 Menerapkan cara menghitung bahan 4.7 Menghitung bahan bakar dan pelumas
bakar dan pelumas
3.8 Menganalisis prinsip kerja mesin 4.8 Merumuskan prinsip kerja mesin
pendingin pendingin
3.9 Memahami komponen mesin 4.9 Menunjukan komponen mesin pendingin
pendingin

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 74


Mata Pelajaran : Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkap Ikan

Jam Pelajaran : 108 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menunjukan ukuran-ukuran utama
3.1 Mengidentifikasi ukuran-ukuran utama
bangunan kapal.
bangunan kapal.

3.2 Menganalisis struktur dan nama- 4.2 Menunjukkan struktur dan


nama bagian kapal, serta bentuk type nama-nama bagian kapal, serta
kapal ikan. bentuk type kapal ikan.
4.3 Menunjukan ketentuan dan
3.3 Menjelaskan ketentuan dan persyaratan
persyaratan sekat kedap air, dasar
sekat kedap air, dasar berganda dan
berganda dan peralatan lensa dan
peralatan lensa dan ballas.
ballas.

3.4 Menerapkan penataan instalasi 4.4 Menujukan penataan instalasi


kemudi kapal dan poros baling- kemudi kapal dan poros baling-
baling. baling.
3.5 Menerapkan pemeliharaan kapal. 4.5 Mendemonstrasikan pemeliharaan kapal.

3.6 Menerapkan peraturan Biro Klasifikasi 4.6 Melaksanakan peraturan Biro Klasifikasi
Indonesia (BKI) untuk kapal ikan. Indonesia (BKI) untuk kapal ikan.

3.7 Menelaah data stabilitas, daftar trim dan 4.7 Menghitung data stabilitas, daftar trim
stabilitas, kondisi awal. dan stabilitas, kondisi awal.

4.8 Menentukan pengaruh permukaan


3.8 Menganalisis pengaruh permukaan bebas
bebas dan pengaruh muatan.
dan pengaruh muatan.
3.9 Menerapkan stabilitas kapal pada saat 4.9 Menghitung stabilitas kapal pada
operasi penangkapan. saat operasi penangkapan.

Mata Pelajaran : Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan Jam


Pelajaran : 72 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Mempresentasi-kan definisi,maksud
3.1 Menjabarkan definisi, maksud dan
dan tujuan Undang – Undang
tujuan Undang – Undang Perikanan.
Perikanan.

3.2 Menerapkan istilah dalam peraturan 4.2 Melaksanakan istilah dalam peraturan
pemerintah tentang pemerintah tentang
undang-undang perikanan. undang-undang perikanan.
4.3 Menunjukkan daerah perikanan
3.3 Menganalisis daerah perikanan dan
dan sumber daya ikan.
sumber daya ikan.

3.4 Menjelaskan sejarah wilayah perairan 4.4 Menampilkan sejarah wilayah


Indonesia. perairan Indonesia.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 75


3.5 Menjelaskan kekayaan sumberdaya 4.5 Menampilkan kekayaan sumberdaya
ikan dan perairan. ikan dan perairan.
3.6 Menerapkan keselamatan pelayaran 4.6 Mendemonstrasikan keselamatan
dan pencemaran laut. pelayaran dan pencemaran laut.

4.7 Melaksanakan perundang –


3.7 Menerapkan perundang – undangan
undangan perkapalan.
perkapalan.
4.8 Mempresentasi-kan struktur
3.8 Menganalisis struktur organisasi
organisasi kapal,perjanjian kerja
kapal, perjanjian kerja laut,hak dan
laut,hak dan kewajiban awak
kewajiban awak kapal,pemutusan
kapal,pemutusan hubungan kerja
hubungan kerja

3.9 Menerapkan buku harian,pelanggaran 4.9 Melaksanakan buku harian,


di laut dan mahkamah pelayaran. pelanggaran dilaut dan mahkamah
pelayaran.
3.10 Mengklasifikasi definisi dan 4.10 Menunjukan definisi dan jenis – jenis
jenis – jenis peraturan khusus di peraturan khusus di pelabuhan.
pelabuhan.
3.11 Menerapkan penugasan diatas kapal. 4.11 Melaksanakan penugasan diatas kapal.

3.12 Menerapkan ILO Convention,SCTW 4.12 Melaksanakan ILO Convention,SCTW


1995 dan SCTW-F. 1995 dan SCTW-F.

Mata Pelajaran : Teknik Penangkapan Ikan, Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkapan
Jam Pelajaran : 72 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menampilkan pengertian Daerah
3.1 Menyebutkan pengertian Daerah
Penangkapan ikan
Penangkapan ikan
4.2 Menentukan daerah operasi penangkapan
3.2 Menganalisis daerah operasi
ikan
penangkapan ikan
4.3 Melakukan cara pengoperasian light
3.3 Menerapkan cara pengoperasian
fishing.
light fishing
4.4 Melaksanakan cara pengoperasian Gillnet
3.4 Menerapkan cara pengoperasian
Gillnet
3.5 Menerapkan cara pengoperasian 4.5 Melaksanakan cara pengoperasian purse
purse seine seine
3.6 Menerapkan pengoperasian alat 4.6 Melaksanakan cara pengoperasian alat
tangkap long line tangkap long line

3.7 Menerapkan cara pengoperasian alat 4.7 Melaksanakan cara pengoperasian alat
tangkap pukat tangkap pukat

3.8 Menerapkan cara pengoperasian 4.8 Melaksanakan cara pengoperasian alat


alat tangkap pole and line tangkap pole and line
3.9 Menerapkan Menerapkan cara 4.9 Melaksanakan cara pengoperasi kan alat
mengoperasi kan alat tangkap tangkap pancing tonda
pancing tonda

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 76


3.10 Menerapkan cara pengoperasi kan alat 4.10 Melaksanakan cara pengoperasi kan alat
tangkap pancing tangan tangkap pancing tangan

3.11 Menerapkan cara pengoperasi kan alat 4.11 Melaksanakan cara pengoperasi kan
tangkap lift net alat tangkap lift net
4.12 Mendemonstrasikan penanganan ikan
3.12 Menerapkan penanganan ikan secara
secara higienis.
higienis.
4.13 Melaksanakan penanganan cepat hasil
3.13 Menerapkan penanganan cepat
tangkapan diatas deck.
hasil tangkapan diatas deck.

3.14 Menerapkan persiapan penyimpanan 4.14 Mendemonstrasikan persiapan


hasil tangkapan. penyimpanan hasil tangkapan.

3.15 Menganalisis faktor-faktor yang 4.15 Mengidentifika-sikan faktor-faktor yang


mempengaruhi kualitas hasil tangkapan. mempengaruhi kualitas hasil tangkapan.
4.16 Melaksanakan prinsip-prinsip sistem
3.16 Menerapkan prinsip-prinsip sistem
HACCP.
HACCP.
4.17 Melaksanakan proses pendinginan
3.17 Menerapkan proses
dan pembekuan ikan.
pendinginan dan pembekuan ikan.

3.18 Menerapkan bongkar muat hasil 4.18 Mendemonstrasikan bongkar muat hasil
tangkapan tangkapan

Mata Pelajaran: Tata Laksana Perikanan Yang Bertanggung Jawab Code Of Counduct
For Responsible Fisheries (Ccrf)
Jam Pelajaran : 72 JP ( @ 45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Mendemostrasikan pencegahan
3.1 Menerapkan pencegahan
pencemaran lingkungan laut serta
pencemaran lingkungan laut serta
bahan-bahan penyebab pencemaran
bahan-bahan penyebab pencemaran
dari kapal sesuai Marpol 73/78
dari kapal sesuai Marpol 73/78
4.2 Merumuskan pengaruh bahaya dari tiap-
3.2 Menganalisis pengaruh bahaya dari tiap-
tiap bahan penyebab polusi.
tiap bahan penyebab polusi.
4.3 Melaksanakan hukum dan perundang-
3.3 Menerapkan hukum dan perundang-
undangan tentang polusi.
undangan tentang polusi.
3.4 Menganalisis penyebab pencemaran 4.4 Merumuskan penyebab pencemaran laut.
laut.
3.5 Mengklasifikasikan penyebab,tingkat 4.5 Menentukan penyebab,tingkat
pencemaran dan klasifikasi tumpahan pencemaran dan klasifikasi tumpahan
minyak dari kapal. minyak dari kapal.

3.6 Menerapkan pola penangulangan 4.6 Mendemonstrasikan pola penangulangan


pencemaran lingkungan laut dan pencemaran lingkungan laut dan
perairan. perairan.
4.7 Menggunakan peralatan pencegahan
3.7 Menerapkan peralatan pencegahan
pencemaran laut.
pencemaran laut.
4.8 Mendemonstrasikan pengoperasian dan
3.8 Menerapkan pengoperasian dan
perawatan peralatan pencegahan
perawatan peralatan pencegahan
pencemaran laut.
pencemaran laut.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 77


3.9 Menerapkan pencegahan dan 4.9 Mendemonstrasikan pencegahan dan
penanggulangan pencemaran laut. penanggulangan pencemaran laut.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 78


Mata Pelajaran: Prosedur Darurat

Jam Pelajaran : 72 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Melaksanakan jenis-jenis keadaan
3.1 Menerapkan jenis-jenis keadaan darurat,
denah keadaan darurat serta pola darurat, denah keadaan darurat serta
penanggulangan keadaan darurat pola penanggulangan keadaan
darurat

4.3 Melaksanakan pengenalan isyarat


3.2 Menerapkan pengenalan isyarat bahaya
bahaya serta tindakan dalam
serta tindakan dalam keadaan darurat
keadaan darurat

3.3 Menerapkan tugas dan tanggung jawab 4.4 Melaksanakan tugas dan tanggun
dalam keadaan jawab dalam keadaan darurat
darurat
3.4 Menganalisis tindakan setelah terjadi 4.5 Merumuskan tindakan setelah terjadi
kondisi kondisi
darurat darurat

Menerapkan prosedur yang diikuti Mendemonstrasikan prosedur


dalam meninggalkan kapal
meninggalkan kapal

4.8 Melaksanakan keselamatan dan


3.7 Menerapkan keselamatan dan kesehatan
kesehatan kerja (K3)
kerja (K3)
3.8 Menganalisis bahan dan alat untuk 4.9 Menunjukan bahan dan alat untuk
menyumbat kebocoran kapal
menyumbat kebocoran
kapal
4.10 Melaksanakan prosedur untuk
3.9 Menerapkan prosedur untuk
menyumbat kebocoran kapal
menyumbat kebocoran kapal
3.10 Mengidentifikasikan kemudi darurat 4.11 Menunjukan M kemudi darurat

Mata Pelajaran : Biologi Perikanan Jam


Pelajaran : 72 JP ( @ 45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis morfologi ikan. 4.1 Melaporkan morfologi ikan.
4.2 Melaporkan anatomi ikan
3.2 Menganalisis Menganalisis anatomi ikan

3.3 Mengidentifikasi jenis ikan. 4.3 Menentukan jenis ikan.


4.4 Menentukan ikan berdasarkan bentuk dan
3.4 Mengidentifikasikan ikan berdasarkan
ukuran.
bentuk dan ukuran.
4.5 Melaporkan kebiasaan makan ikan.
3.5 Menganalisis asi kebiasaan makan ikan.

3.6 Menjelaskan habitat ikan 4.6 Menentukan habitat ikan.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 79


4.7 Laporan tingkat kehidupan,tingkat
3.7 Menganalisis tingkat
kematian,migrasi dan siklus
kehidupan,tingkat
kehidupan.
kematian,migrasi dan siklus
kehidupan.
4.8 Merumuskan reproduksi dan genetika
3.8 Menganalisis reproduksi dan genetika
sederhana.
sederhana.
4.9 Mendemonstrasikan tes
3.9 Menerapkan tes organoleptic hasil
organoleptic hasil perikanan
perikanan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 80


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Kemaritiman


Program Keahlian : Pelayaran Kapal Penangkap Ikan
Kompetensi Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan (C3)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 81


3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kerja Nautika Kapal
dan lingkup kerja Nautika Kapal Penangkap Ikan . Menampilkan
Penangkap Ikan pada tingkat teknis, kinerja di bawah bimbingan dengan
spesifik, detil, dan kompleks, mutu dan kuantitas yang terukur
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, sesuai dengan standar kompetensi
teknologi, seni, budaya, dan kerja.
humaniora dalam konteks
Menunjukkan keterampilan menalar,
pengembangan potensi diri sebagai
mengolah, dan menyaji secara efektif,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kerja, warga masyarakat nasional,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
regional, dan internasional.
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 82


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Mata Pelajaran : Perencanaan


Pelayaran Jam Pelajaran : 208 ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menunjukan Gambaran permukaan
3.1 Memahami gambaran permukaan
Bumi Loksodrom dan jaringan peta
bumi loksodrom dan jaringan peta
4.2 Menyajikan peta laut, peta
3.2 Menganalisis peta laut, peta
bertumbuh, menengah, peta datar
bertumbuh, menengah, peta datar

4.3 Menggunakan peta lintang, peta


3.3 Menerapkan peta lintang, peta
lingkaran besar dan peta ortografis
lingkaran besar dan peta ortografis
4.4 Menggunakan buku pasang surut dan
3.4 Menerapkan buku pasang surut dan
Berita Pelaut Indonesia
Berita Pelaut Indonesia
4.5 Menggunakan buku kepanduan
3.5 Menerapkan buku kepanduan
bahari, buku daftar suar
kahari, buku daftar suar
4.6 Menunjukan tanda-tanda di peta
3.6 Menganalisis tanda-tanda di peta
laut
laut
4.7 Membuat garis haluan
3.7 Menerapkan teknik pembuatan garis
haluan
3.8 Memahami perairan yang 4.8 Mempresentasikan perairan yang
berbahaya bagi pelayaran berbahaya bagi pelayaran
4.9 Melaksanakan metode perencanaan
3.9 Menerapkan metode perencanaan
garis haluan yang aman
garis haluan yang aman
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 83
4.10 Merumuskan perairan yang berbahaya
3.10 Menganalisis perairan yang
bagi pelayaran
berbahaya bagi pelayaran
4.11 Membuat teknik garis haluan yang
3.11 Menerapkan teknik
aman
pembuatan garis haluan yang aman

4.12 Menunjukkan bahaya-bahaya pada


3.12 Memahami bahaya-bahaya pada
perairan sempit.
perairan sempit.
3.13 Menerapkan metode pelayaran pada 4.13 Melaksanakan pelayaran pada jarak
jarak pandang pandang terbatas
terbatas

3.14 Memahami bahaya-bahaya yang ada 4.14 Menunjukkan bahaya-bahaya yang ada
pada pelayaran dengan jarak pada Pelayaran dengan jarak pandang
pandang terbatas terbatas
4.15 Melaksanakan pelayaran pada jalur
3.15 Menerapkan metode pelayaran pada
pemisah
jalur pemisah
4.16 Menunjukkan bahaya-bahaya yang ada
3.16 Memahami bahaya-bahaya yang ada
pada pelayaran di jalur pemisah.
pada pelayaran di jalur pemisah.
4.17 Membuat buku harian kapal (log book)
3.17 Menerapkan prinsip pembuatan buku
harian kapal (log book)

4.18 Membuat laporan evaluasi pelayaran


3.18 Mengevaluasi pelayaran

Mata Pelajaran : Ilmu Pelayaran Datar

Jam Pelajaran : 244 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Mempresentasikan bentuk dan ukuran
3.1 Memahami bentuk dan ukuran bumi
bumi
4.2 Merumuskan koordinat di bumi dan
3.2 Menganalisis koordinat di bumi
ukuran bumi
dan ukuran bumi
4.3 Mendemonstrasikan arah mata angin
3.3 Memahami pembagian arah mata
angin
4.4 Menghitung haluan sejati
3.4 Menerapkan teknik
perhitungan haluan sejati
4.5 Menghitung haluan pedoman dan
3.5 Menerapkan teknik perhitungan
haluan magnet
haluan pedoman dan haluan
magnet
4.6 Menghitung variasi, deviasi dan sembir
3.6 Menerapkan teknik perhitungan
variasi, deviasi dan sembir

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 84


3.7 Menerapkan teknik perhitungan 4.7 Menghitung haluan dan jauh
haluan dan jauh
4.8 Menentukan posisi dengan
3.8 Menerapkan teknik penentuan
membaring benda darat
posisi dengan membaring benda darat
4.9 Menggunakan alat ukur sudut
3.9 Menerapkan prinsip pengukuran
sekstan
dengan sekstan
4.10 Menentukan kesalahan pada sekstan
3.10 Menganalisis kesalahan pada sekstan

3.11 Menerapkan waktu tolok 4.11 Menghitung waktu tolok


4.12 Menghitung waktu standar dan GMT
3.12 Menerapkan teknik perhitungan waktu
standar dan GMT
4.13 Melakukan pembacaan chronometer
3.13 Menerapkan teknik pembacaan
chronometer
4.14 Menggunakan daftar ilmu pelayaran
3.14 Menerapkan teknik pembacaan daftar
ilmu pelayaran
4.15 Menggunakan daftar almanak nautika
3.15 Menerapkan teknik pembacaan daftar
almanak nautika
4.16 Menghitung titik lintang tengah hari
3.16 Menganalisis perhitungan untuk
pencarian titik lintang tengah hari
4.17 Menghitung arah garis tinggi Matahari
3.17 Menganalisis perhitungan arah garis
untuk mencari arah garis tinggi
tinggi Matahari untuk mencari arah
garis tinggi
4.18 Menghitung titik tinggi matahari untuk
3.18 Menganalisis perhitungan titik tinggi
mencari posisi dengan dua arah garis
matahari untuk mencari posisi
tinggi matahari dengan geseran
dengan dua arah garis tinggi
matahari dengan geseran

Mata Pelajaran : Navigasi Radar Dan Elektronik


Jam Pelajaran : 208 JP (@ 45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menunjukan prinsip kerja radar
3.1 Mengidentifikasi prinsip kerja radar

4.2 Menunjukan pengaturan radar


3.2 Mengidentifikasi pengaturan radar

3.3 Menerapkan penggunaan radar 4.3 Mengoperasikan radar


4.4 Menunjukan gema palsu, sea clutter,
3.4 Mengidentifikasikan gema palsu, sea
dan anti clutter
clutter, dan anti clutter
4.5 Melaksanakan pengukuran jarak
3.5 Menerapkan pengukuran jarak dan
dan baringan
baringan
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 85
3.6 Menganalisis gema-gema kritis 4.6 Menunjukangema-gema kritis
4.7 Mengoperasikan radar untuk
3.7 Menerapkan radar untuk mencegah
mencegah bahaya tubrukan di laut
bahaya tubrukan di laut

3.8 Menerapkan penggunaan RDF 4.8 Mengoperasikan RDF


4.9 Melaksanakan penentuan arah
3.9 Menerapkan penentuan arah baringan
baringan

3.10 Mengidentifikasikan Fish finder 4.10 MenunjukanFish finder


4.11 Mengoperasikan fish finder
3.11 Menerapkan penggunaan fish finder

4.12 Melaporkan kedalaman dan target


3.12 Menganalisis kedalaman dan target
dengan fish finder
dengan fish finder
4.13 Menunjukan cara
3.13 Menganalisis cara
pengoperasian Sonar
pengoperasian Sonar
4.14 Melakukan pengukuran kedalaman
3.14 Menerapkan cara mengukur
dan target dengan sonar
kedalaman dan menentukan target
dengan sonar
4.15 Menunjukan bagian-bagian GPS
3.15 Mengidentifikasi bagian-bagian GPS dan
Instalasi GPS
4.16 Mengoperasikan GPS
3.16 Menerapkan cara pengoperasian GPS

4.17 Melaksanakan posisi kapal dengan GPS


3.17 Menerapkan cara penentuan posisi kapal
dengan GPS
4.18 Melaksanakan trek pelayaran dengan
3.18 Menerapkan pelayaran dengan GPS
GPS

Mata Pelajaran : Dinas Jaga/ P2TL


Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Merumuskan Peraturan Pencegahan
3.1 Menganalisis Peraturan
Tubrukan di Laut (P2TL)
Pencegahan Tubrukan di Laut (P2TL)

4.2 Melaksanakan prosedur dalam tugas jaga


3.2 Menerapkan prosedur dalam tugas jaga
laut
laut
4.3 Menunjukan perincian tugas jaga dan
3.3 Mengidentifikasi perincian tugas jaga dan
jadwal tugas jaga
jadwal tugas jaga
3.4 Mengidentifikasi rute pelayaran 4.4 Menunjukan rute pelayaran

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 86


3.5 Menganalisis hal-hal yang mempengaruhi 4.5 Melaporkan hal-hal yang mempengaruhi
haluan (angin arus, ombak dan lain-lain) haluan (angin arus, ombak dan lain-
lain)
4.6 Menunjukan aturan 20-26 tentang lampu
3.6 Mengidentifikasi aturan 20-26 tentang
kapal
lampu kapal
4.7 Menunjukan aturan 27-31 tentang sosok
3.7 Mengidentifikasi aturan 27-31 tentang
benda
sosok benda
4.8 Melaksanakan dinas jaga pada siang hari
3.8 Menerapkan prosedur dinas jaga pada
sesuai prosedur
siang hari
4.9 Melaksanakan dinas jaga pada malam
3.9 Menerapkan prosedur dinas jaga pada
hari sesuai prosedur
malam hari

Mata Pelajaran : Kompas Magnit Dan Kompas Gasing


Jam Pelajaran : 208 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menunjukan kompas magnet basah
3.1 Mengidentifikasikan jenis-jenis kompas
magnet basah
4.2 Menunjukan kompas magnet
3.2 Mengidentifikasikan jenis-jenis kompas
kering
magnet kering
4.3 Menunjukan kompas gasing
3.3 Mengidentifikasikan jenis-jenis kompas
gasing
4.4 Menunjukan bagian-bagian
3.4 Mengidentifikasi bagian-bagian kompas
kompas magnet basah
magnet basah
4.5 Menunjukan bagian-bagian
3.5 Mengidentifikasi bagian-bagian kompas
kompas magnet kering
magnet kering
4.6 Menunjukan kan bagian-
3.6 Mengidentifikasi bagian-bagian kompas
bagian kompas gasing
gasing
4.7 Menggunakan kompas magnet
3.7 Menerapkan prinsip kerja kompas
basah
magnet basah
4.8 Menggunakan kompas magnet
3.8 Menerapkan prinsip kerja kompas
kering
magnet kering
4.9 Menggunakan kompas magnet
3.9 Menerapkan prinsip kerja kompas
gasing
gasing
4.12 Membaca arah mata angin dalam
3.10 Menerapkan cara membaca kompas
kompas
4.13 Melaksanakan baringan dengan
3.11 Menerapkan cara melakukan baringan
kompas magnet
dengan kompas
magnet

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 87


4.14 Melaporkan kompas untuk
3.12 Menganalisis cara menggunakan
menentukan nilai deviasi dengan
kompas untukmenentukan nilai deviasi
mengobservasi benda- benda bumi
dengan mengobservasi benda- benda
bumi
4.15 Melaporkan kompas dalam
3.13 Menganalisis cara menggunakan
menentukan nilai deviasi dengan
kompas untuk menentukan nilai
mengobservasi matahari
deviasi dengan mengobservasi
matahari

4.16 Melaksanakan baringan


3.14 Menerapkan cara melakukan baringan
dengan kompas gasing
dengan kompas gasing

4.17 Membuat daftar deviasi


3.15 Menerapkan pembuatan daftar deviasi

4.18 Melaksanakan perawatan kompas


3.16 Menerapkan cara melakukan
magnet
perawatan kompas magnet
4.19 Melaksanakan perawatan kompas
3.17 Menerapkan cara melakukan perawatan
gasing
kompas gasing

Mata Pelajaran : Olah Gerak Dan Pengendalian Kapal Penangkap Ikan Jam
Pelajaran : 108 JP ( @ 45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.3 Menentukan faktor-faktor yang
3.1 Mengidentifikasikan faktor-faktor yang
mempengaruhi olah gerak
mempengaruhi olah gerak kapal
kapal
4.4 Melaporkan kemudi kapal dalam
3.2 Menganalisis cara mengemudikan kapal
segala kondisi
dalam segala kondisi
4.5 Menggunakan Peralatan /
3.3 Menerapkan cara menggunakan
perlengkapan dan alat bantu olah
Peralatan /perlengkapan dan alat
gerak
bantu olah gerak
4.6 Melaksanakan cara olah gerak saat
3.4 Menerapkan cara melakukan olah
sandar dan meninggalkan pelabuhan
gerak saat sandar dan meninggalkan
dalam segala kondisi cuaca
pelabuhan dalam segala kondisi
cuaca
4.7 Menunjukan cara olah gerak saat
3.5 Menganalisis cara melakukan olah
berlabuh jangkar dalam segala
gerak saat berlabuh jangkar dalam
kondisi cuaca
segala kondisi cuaca
4.8 Melaksanakan cara olah gerak kapal
3.6 Menerapkan cara melakukan olah
di perairan dangkal
gerak kapal di perairan
dangkal

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 88


4.9 Melaksanakan cara olah gerak
3.7 Menerapkan cara melakukan olah gerak
dengan berputar di perairan sempit
dengan berputar di perairan sempit

4.10 Melaporkan cara olah gerak. kapal pada


3.8 Menganalisis cara melakukan olah gerak.
cuaca buruk, membantu kapal lain
kapal pada cuaca buruk, membantu
atau pesawat dalam keadaan bahaya,
kapal lain atau pesawat dalam keadaan
dan cara mengatur kapal yang tidak
bahaya, dan cara mengatur kapal
terkendali
yang tidak terkendali
4.11 Melaksanakan cara olah gerak kapal
3.9 Menerapkan cara melakukan olah gerak
long line pada saat penangkapan
kapal long line pada saat
penangkapan
4.12 Melaksanakan cara olah gerak kapal
3.10 Menerapkan cara melakukan olah
trawl pada saat penangkapan
gerak kapal trawl pada saat
penangkapan
3.11 Menerapkan cara melakukan olah gerak 4.13 Melaksanakan cara olah gerak kapal
kapal purse seine purse seine pada saat penangkapan
pada saat penangkapan
3.12 Menerapkan cara melakukan olah 4.14 Melaksanakan cara olah gerak
gerak kapal pole and line kapal pole and line pada saat
pada saat penangkapan penangkapan
4.15 Melaksanakan cara olah gerak kapal
3.13 Menerapkan cara melakukan
gillnet pada saat penangkapan
olah gerak kapal gillnet pada saat
penangkapan

Mata Pelajaran : Komunikasi


Jam Pelajaran : 208 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Merumuskan komunikasi dengan
3.1 Menganalisis cara melakukan
menggunakan huruf/ angka,
komunikasi dengan menggunakan
isyarat morse dan bendera isyarat
huruf/ angka, isyarat morse dan
internasional
bendera isyarat internasional
4.2 Melaksanakan prosedur
3.2 Menerapkan prosedur komunikasi
komunikasi menggunakan isyarat
menggunakan isyarat morse
morse lengan
lengan
3.3 Menerapkan prosedur komunikasi 4.3 Melaksanakan prosedur komunikasi
menggunakan isyarat morse menggunakan isyarat morse
dengan cahaya dengan cahaya

3.4 Menerapkan prosedur komunikasi 4.4 Melaksanakan prosedur


menggunakan komunikasi menggunakan
isyarat bendera semaphore isyarat bendera semaphore

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 89


4.5 Melaksanakan komunikasi
3.5 Menerapkan komunikasi
menggunakan isyarat bendera
menggunakan isyarat bendera
internasional.
internasional.
4.6 Melaksanakan komunikasi
3.6 Menerapkan komunikasi
menggunakan isyarat morse bunyi
menggunakan isyarat morse bunyi
4.7 Menunjukan jenis-jenis radio
3.7 Mengidentifikasikan jenis-jenis radio
komunikasi
komunikasi
4.8 Mengoperasikan radio
3.8 Menerapkan cara mengoperasikan
telepon dan telegrafi
radio telepon dan telegrafi
4.9 Melaksanakan prosedur
3.9 Menerapkan prosedur penerimaan /
penerimaan / pengiriman berita
pengiriman berita dengan radio
dengan radio telephoni dan
telephoni dan telegraphi
telegraphi
4.10 Melaksanakan cara perawatan
3.10 Menerapkan cara merawat radio
radio telephoni dan telegraphi
telephoni dan telegraphi

4.11 Melaksanakan prosedur


3.11 Menerapkan prosedur
penerimaan berita bahaya
penerimaan berita bahaya
4.12 Melaksanakan silent periode
3.12 Menerapkan cara menggunakan
silent periode
4.13 Menunjukan jenis dan fungsi isyarat-
3.13 Memahami jenis dan fungsi
syarat bahaya
isyarat-syarat bahaya
3.14 Menerapkan melakukan prosedur isyarat a. Melaksanakan prosedur isyarat bahaya
bahaya sesuai dengan standard IMO sesuai dengan standard IMO

4.14 Menunjukan prosedur dan


3.15 Memahami prosedur dan cara
komunikasi dengan radio DSC cara komunikasi dengan radio
DSC
4.15 Menunjukan perangkat GMDSS
3.16 Mengidentifikasi perangkat GMDSS
dan pengiriman signal
dan pengiriman signal GMDSS
GMDSS
4.16 Melaksanakan prosedur komunikasi
3.17 Menerapkan prosedur komunikasi
GMDSS
GMDSS
3.18 Mengidentifikasi pengiriman berita 4.17 Menunjukan pengiriman berita
bahaya dengan EPIRB bahaya dengan EPIRB dan
dan INMARSAT INMARSAT

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 90


Mata Pelajaran : Meteorologi dan
Oseanografi

Jam Pelajaran : 72 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menunjukan cara pengukuran suhu, udara,
3.1 Menganalisis cara mengukur suhu,
dan angin
udara, dan angin
4.2 Merumuskan pengaruh awan, arus air
3.2 Menganalisis pengaruh awan, arus air
laut, dan ombak
laut, dan ombak
4.3 Mempresentasikan keadaan cuaca dan
3.3 Memahami keadaan cuaca dan iklim
iklim

3.4 Memahami uap air 4.4 Mempresentasikan uap air


4.5 Menunjukan cara menggunakan peralatan
3.5 Menganalisis cara
meteorologi
menggunakan peralatan
meteorologi
4.6 Melaksanakan informasi cuaca laut dalam
3.6 Menerapkan informasi cuaca laut
operasi penangkapan ikan
dalam operasi penangkapan ikan

4.7 Mempresentasikan teori pasang surut air


3.7 Memahami teori pasang surut air laut
laut
4.8 Menunjukan jenis-jenis pasang surut air
3.8 Menganalisis jenis-jenis pasang surut
laut : Pasang purnama, Pasang Perbani
air laut : Pasang purnama, Pasang
Perbani

4.9 Membuat laporan hasil evaluasi


3.9 Mengevaluasi kondisi cuaca
kondisi cuaca

Mata Pelajaran : Manajemen Kapal Perikanan


Jam Pelajaran : 72 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menunjukan dasar manajemen
3.1 Mengidentifikasi Dasar-dasar
manajemen
4.2 Melaksanakan penerapan
3.2 Menerapkan manajemen pada kapal
penangkap ikan manajemen pada kapal penangkap ikan

3.3 Menganalisis prinsip dan ruang lingkup 4.3 Menunjukan prinsip dan ruang lingkup
manajemen di kapal penangkap ikan
manajemen di kapal penangkap ikan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 91


3.4 Mengidentifikasi struktur organisasi 4.4 Menunjukan struktur organisasi dan
dan pembagian tugas di kapal pembagian tugas di kapal penangkap
penangkap ikan ikan
4.5 Melaksankan perencananaan operasi
3.5 Menerapkan perencananaan operasi
penangkapan, menentukan Daerah
penangkapan, Daerah penangkapan
ikan dan Sarana yang digunakan penangkapan ikan dan Sarana yang
digunakan

3.6 Mengidentifikasi teknik Penanganan 4.6 Menunjukan Penanganan hasil tangkapan


hasil tangkapan dan pemasaran hasil dan pasaran hasil tangkapan
tangkapan
4.7 Menunjukan pengelolaan pelaksanaan
3.7 Mengidentifikasi pengelolaan
operasi penangkapan ikan di laut
pelaksanaan operasi penangkapan
ikan di laut
4.8 Melaksanakan perawatan dan perbaikan
3.8 Menerapkan cara perawatan dan
alat tangkap
perbaikan alat tangkap
4.9 Melaporkan rencana doking kapal
3.9 Menganalisis perencanaan doking kapal

3.10 Menerapkan Dasar-dasar manajemen 4.11 Melaksanakan dasar manajemen

4.12 Melaksanakan penerapan


3.11 Menerapkan manajemen pada
manajemen pada kapal
kapal penangkap ikan
penangkap ikan

Mata Pelajaran : Bahan Dan Alat


Tangkap Jam Pelajaran : 278 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menunjukan jenis jenis bahan alat
3.1 Mengidentifikasikan Jenis- jenis
penangkap ikan
bahan alat penangkap ikan dari
serat alam dan buatan

3.2 Menganalissi sifat bahan alat 4.2 Menunjukan sifat bahan alat
penangkap ikan dari serat penangkap ikan dari serat alam
alam dan buatan dan buatan
4.3 Mengaplikasikan bahan alat
3.3 Menerapkan Penggunaan bahan
penangkap ikan sesuai dengan
alat penangkap ikan sesuai
syarat-syaratnya
dengan syarat-syaratnya
4.4 Menunjukan Jenis-jenis dan
3.4 Mengidentifikasi Jenis-jenis dan
kegunaan bahan alat penangkap
kegunaan bahan alat penangkap
ikan sesuai dengan jenis kapal
ikan sesuai dengan jenis kapal

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 92


4.5 Menunjukan bahan dan alat
3.5 Mengidentifikasi bahan dan alat
penangkap ikan yang dipergunakan
penangkap ikan yang dipergunakan
untuk membuat jaring
untuk membuat jaring
4.6 Menunjukan bahan dan alat
3.6 Mengidentifikasi bahan dan alat
penangkap ikan yang dipergunakan
penangkap ikan yang
untuk membuat tali dan pacing
dipergunakan untuk membuat
tali dan pacing
4.7 Melaksanakan cara konversi denier
3.7 Menerapkan cara mengkonversi
denier
4.8 Membuat simpul-simpul
3.8 Menerapkan cara membuat
berdasarkan jenisnya, mata jaring
simpul-simpul mata jaring dan
dan meyambung tali
penyambungan tali
3.9 Menerapkan cara menjurai dan 4.9 Melaksanakan pembuatan mata
pembuatan Coban seleran jaring dan pembuatan Coban
seleran
4.10 Membuat bentuk-bentuk jaring
3.10 Menerapkan cara membuat bentuk-
atau potongan jaring (Creasing,
bentuk jaring atau potongan jaring
baiting)
(Creasing, baiting)

3.11 Menganalisis cara menghitung 4.11 Menghitung kekuatan putus tali/benang


kekuatan putus tali/benang dan kelenturan tali/benang
dan kelenturan tali/benang
4.12 Menghitung daya apung, daya
3.12 Menganalisis cara menghitung daya
tenggelam, pengkerutan dan
apung, daya tenggelam, pengkerutan
penyusutan jaring
dan penyusutan jaring

4.13 Menunjukan fungsi, konstruksi,


3.13 Mengidentifikasikan fungsi,
penggunaan dan perawatan alat
konstruksi, penggunaan dan
bantu penangkapan ikan
perawatan alat bantu penangkapan
ikan
4.14 Menghitung mesh, point dan bar
3.14 Menerapkan perhitungan mesh,
point dan bar
4.15 Melaksanakan penyambungan; Take
3.15 Menerapkan teknik penyambungan;
Up, mesh dengan mesh, dan
Take Up, mesh dengan mesh, dan
lashing
lashing

4.16 Memperbaiki jaring


3.16 Menerapkan cara perbaikan jaring

4.17 Membuat simpul


3.17 Menerapkan cara pembuatan simpul

4.18 Menentukan,tali dan tali baja yang


3.18 Menerapkan cara memilih
memenuhi persyaratan
benang, tali dan tali baja yang
memenuhi persyaratan
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 93
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Jam Pelajaran : 350 JP ( @45 menit )

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan pola pikir kritis
4.1 Menganalisis peluang usaha
dan kreatif pada produk/layanan pada produk/layanan

3.2 Mengklasifikasi sikap 4.2 Mengobservasi sikap entrepeneur


entrepreneur pada pelaku usaha

3.3 Merancang desain, prototipe, 4.3 Membuat desain, prototipe,


dan kemasan produk dan kemasan produk
3.4 Menganalisis proses kerja produksi 4.4 Membuat alur dan proses kerja
pada pembuatan prototipe produksi

3.5 Merancang lembar kerja/ gambar 4.5 Membuat lembar/gambar kerja


kerja produksi pada prototipe

3.6 Menganalisis biaya produk pada 4.6 Menghitung biaya produk


prototipe
3.7 Menerapkan proses kerja 4.7 Membuat prototipe
produksi pembuatan prototipe
3.8 Menentukan pengujian 4.8 Menguji prototype
kesesuaian fungsi produk
prototype
3.9 Merencanakan proses 4.9 Melakukan persiapan
produksi massal produksi massal
3.10 Merancang indikator 4.10 Membuat indikator keberhasilan
keberhasilan tahapan tahapan produksi
produksi massal miasal
3.11 Menerapkan proses produksi 4.11 Melakukan produksi masal
massal
3.12 Menerapkan pola pikir kritis dan kreatif 4.12 Menganalisis peluang usaha
pada pada produk/layanan
produk/layanan
3.13 Menerapkan metoda perakitan 4.13 Melakukan perakitan produk
produk/layanan
3.14 Menentukan pengujian 4.14 Melakukan pengujian
kesesuaian fungsi produk produk/layanan
3.15 Menilai kesesuaian hasil produk 4.15 Melakukan pemeriksaan produk
dengan rancangan sesuai dengan kriteria
kelayakan produk/standar
operasional

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 94


3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif,
argumentatif, atau persuasif tentang naratif, argumentatif, atau
produk/layanan persuasif tentang
produk/layanan
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi 4.18 Melakukan pemasaran
pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membagankan perkembangan
usaha
3.20 Menentukan standard laporan 4.20 Membuat Laporan Keuangan
keuangan

2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memeberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru,atau tenaga kependidikan yang yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial belajar,dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti
pada mata pelajaran. Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara :
a. Identifikasi
 Daya dukung dan potensi
 Bakat dan minat siswa.
b. Pemetaan
 Jenis layanan pengembangan diri
 Petugas yang melayani
 Siswa yang dilayani
c. Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara penyusunan Program
(Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan, Materi Pokok,
Indikator, Kegiatan Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).
 Pelaksanaan (Orentasi, pemantapan, pengembangan )
 Monitoring Pelaksanan
 Penilaian (terjadwal, terstruktur, kualitatif)

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 95


 Analisis hasil penilaian (berbasis data, propesional, realitis, valid, transparan
dan akuntable)
 Pelaporan : Umum dalam format raport
Rinci dalam buku laporan pengembangan diri.

Adapun kegiatan-kegiatan pengembangan diri seperti :


1. Kegiatan Ekstrakurikurer
Pengembangan diri yang dipilih berupa kegiatan ekstrakurikuler meliputi
beragam kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat siswa, terdiri atas:
a. Pramuka
b. Pencak Silat
c. Unit Kesehatan Sekolah
d. Kepemimpinan

2. Kegiatan Pembiasaan
Guna mengembangkan nilai religi, nilai-nilai sportifitas kehidupan berbangsa
dan bernegara pembentukan karakter siswa dilakukan melalui :
a. Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun
di sekolah. Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin
di SMK Negeri 1 Mananggu adalah sebagai berikut:
 Sholat berjamaah
 Upacara bendera setiap hari senin
 Berdoa sebelum dan sesudah belajar
 Pengajian setiap hari Jum’at dan menyimak bacaan surat pendek
dalam Al Qur’an
 Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas
 Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar
 Membaca buku di perpustakaan

b. Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada
tingkat kelas maupun tingkat sekolah.
 Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
 Pekan Kreatifitas dan olahraga
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 96
 Peringatan Hari Besar Nasional
 Karyawisata, darmawisata, study tour
 Pekan Olahraga antar kelas
 Bina Olimpiade MIPA

c. Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, tanpa dibatasi oleh
ruang.
 Membiasakan memberi salam
 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
 Membiasakan antri
 Membiasakan membantu teman yang kena musibah
 Berdiskusi dengan baik dan benar
 Operasi Semut

3. Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang
lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang
lain kepada siswanya.
a. Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
b. Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
c. Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
d. Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
e. Memberi contoh penampilan sederhana
f. Menanamkan budaya membaca
g. Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
h. Memuji hasil kerja siswa yang baik

4. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme


a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
b. Peringatan Hari Pahlawan
c. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
 Seminar Pendidikan
 Bedah Buku

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 97


3. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar
selama satu semester. Beban belajar di SMK Negeri 1 Mananggu Kelas X 47 jam setiap
minggu sedangkan Kelas XI, dan XII, masing-masing 48 jam setiap minggu. Jam belajar
SMK Negeri 1 Mananggu adalah 45 menit. Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan
pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk
mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses
pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses
pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk
mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang
dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga
mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka
pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam
belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Tabel 2 :
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan SMK Negeri 1 Mananggu.
Satu jam Minggu
Jumlah jam Waktu
pembelajaran Efektif
Kelas pembelajaran pembelajaran
tatap per tahun
Per Minggu per tahun
muka/menit ajaran
1739 jam
X 45 47 37 pembelajaran
(78255 menit)
1776 jam
XI 45 48 37 pembelajaran
(79920 menit)
1776 jam
XII 45 48 37 pembelajaran
(79920 menit)

Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur


maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
Contoh mata pelajaran Matematika dalam satu minggu 4 jam pelajaran
Untuk tatap muka 60 %
Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 45 menit = 180 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 180 menit = 72 menit jadi
untuk pemberian tugas hanya 72 menit per minggu.
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 98
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan
satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap
muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang di pilih.

4. Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Penilaian pendidikan sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,
ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah,

5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d 100%. Kriteria ideal
ketuntasan belajar untuk masing-masing idikator adalah 75%. Sekolah harus
menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata siswa serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
menyelenggarakan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu
mengusakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan
belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas,
esensial intake siswa, dan sarana prasarana. Adapun Standar Hasil Belajar/SKBM SMK
Negeri 1 Mananggu Tahun Pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 3 :
Standar Hasil Belajar/SKBM

SKBM
No Mata Pelajaran
Angka Huruf
A. Mutatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2.
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 99
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6.
Lainnya
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2.
Kesehatan
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital
2. Fisika
3. Kimia
C2. Dasar Program Keahlian
1. Permesinan Kapal Penangkap Ikan
Bangunan dan Stabilitas Kapal
2.
Penangkap Ikan
Hukum Maritim dan Peraturan
3.
Perikanan
Teknik Penangkapan Ikan,
4. Penanganan dan Penyimpanan Hasil
Tangkapan
Tata laksana perikanan yang
5. bertanggungjawab (Code of Conduct
for Responsible Fisheriess/CCRF)
6. Prosedur Darurat
7. Biologi Perikanan
Bahasa Inggris Maritim (Maritime
8.
English)
C3. Kompetensi Keahlian
1. Perencanaan Pelayaran
2. Ilmu Pelayaran Datar
3. Navigasi Radar dan Elektronik
4. Dinas Jaga/P2TL
5. Kompas Magnet dan Kompas Gasing
Olah Gerak dan Pengendalian Kapal
6.
Penangkap Ikan
7. Komunikasi
8. Meteorologi dan Oseanografi
9. Manajemen Kapal Perikanan
10. Bahan dan Alat Tangkap
11. Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 100


5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1) Kenaikan Kelas
Siswa SMK Negeri 1 Mananggu dapat dikatakan naik kelas jika dapat melalui
beberapa tahapan. Adapun tahapan yang dilalui terdiri dari 3 tahap dengan unsur-
unsur penilaian tersendiri dan dikelompokkan dalam prosentase tertentu. Jika
Siswa sudah memenuhi prosentase pada tahapan pertama (40%), maka siswa
tersebut harus menunggu penambahan prosentase pada tahapan kedua. Karena
pada tahapan ini adalah merupakan tahapan yang mendasar. Jika pada tahapan
pertama siswa lolos, maka dapat dilanjutkan penilaian pada tahapan kedua yaitu
sebesar 30%. Adapun jika pada tahapan kedua siswa tidak dapat memenuhinya,
maka siswa tidak dapat melanjutkan pada tahapan ketiga (30%) atau dengan kata
lain siswa tidak naik kelas. Siswa dikatakan naik kelas jika dapat melampaui ketiga
tahapan tersebut secara berurutan, Yaitu Tahapan pertama lalu tahapan kedua
dan terakhir tahapan ketiga dan mengumpulkan bobot prosentase maksimal 50%.
Maksud diadakan tahapan-tahapan ini adalah untuk benar-benar menjadikan siswa
yang dapat memenuhi tujuan pendidikan di SMK Negeri 1 Mananggu yaitu
menjadikan siswa yang mempunyai budi pekerti yang luhur dan dapat menguasai
ilmu yang ada pada program studinya.
Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
Tahap 1 : Etika dan Tingkah Laku Siswa (bobot 40%)
Dasarnya adalah : Bahwa ilmu yang paling tinggi adalah akhlak dan Budi Pekerti
yang luhur.
Adapun unsur-unsur penilaian yang terkandung didalamnya adalah :
1. Tidak melakukan tindak pidana/pelanggaran hukum seperti : minuman keras,
narkoba, mencuri, asusila dll.
2. Kesopanan baik kepada guru maupun siswa yang lain seperti tidak berkata
jorok dan sikap berpakaian.
3. Tidak bikin onar atau ramai dalam kelas.
4. Tidak melawan guru.
5. Tidak mengganggu proses belajar mengajar seperti sering terlambat/masuk
seenaknya sendiri.
Tahap 2 : Kehadiran atau absensi (30%)
Dasarnya adalah : Siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar jika siswa hadir
dan paham tentang materinya.
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 101
Adapun unsur-unsur penilaiannya adalah :
1. Absensi kehadiran siswa minimal sebesar 80% dari total tatap muka selama 1
semester.
2. Siswa tidak melakukan banyak pelanggaran dalam kelas.
3. Siswa jarang terlambat.

Tahap 3 : Nilai Siswa (30%)


Dasarnya adalah : Siswa dapat dikatakan naik kelas jika siswa mampu
menyelesaikan materi yang diberikan pada kelas sebelumnya. Karena sistem
pendidikan di SMK adalah berkelanjutan atau saling berhubungan.
Adapun kriterianya adalah :
1. Nilai siswa tidak boleh kosong maksimal pada 7 mata pelajaran yang didapat
pada 1 semester.
2. Nilai harus KKM pada setiap mata pelajaran.
3. Siswa harus mengerjakan tugas yang telah diberikan kepada gurunya.
Demikian tahapan-tahapan yang harus dilalui siswa agar dapat dikatakan
naik ke kelas yang lebih tinggi jika dapat melalui 3 tahapan tersebut di atas secara
berurutan.
Ketidaknaikkan siswa bukan suatu kegagalan, akan tetapi proses untuk
mempersiapkan diri yang lebih baik untuk ke masa depan.
Pada dasarnya sekolah SMK Negeri 1 Mananggu mempunyai tugas dan
tanggung jawab yang berat untuk mendidik siswa agar mempunyai akhlak dan
budi pekerti yang luhur serta mampu untuk memberikan yang terbaik khususnya
bagi keluarga.
Karena salah satu usaha untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan
merubah kehidupan keluarga menjadi lebih baik adalah dengan pendidikan.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria
kenaikan kelas SMK Negeri 1 Mananggu sebagai berikut :
1. Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Standar Kompetensi Dasar dan
indikator.
2. Kehadiran siswa minimal 75%
3. Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 102


2) Mekanisme dan Prosedure Pelaporan Hasil Belajar (Laporan Capaian
Kompetensi Peserta Didik
1. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta
untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebaga berikut.
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam
membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah
menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai
dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman
penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan
penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran
dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi
pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan
peserta didik.
c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu
pada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang
diintegrasikan dalam tema tersebut.
d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik
disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan)
yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan
pembelajaran.
e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil
pembelajaran tematik-terpadu.
2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial.
f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas,guru

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 103


Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang
ditentukan.
g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua
pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan
dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
2. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai
berikut:
a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan
mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian
akhir sekolah/madrasah;
c. menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan
peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian
Sekolah/Madrasah;
d. menentukan kriteria kenaikan kelas;
e. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi
kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
f. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada
dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
g. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta
didik dan dinas pendidikan.
h. menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat
dewan pendidik sesuai dengan kriteria:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan
kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan
kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM
yang telah ditetapkan;
3) lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan
4) lulus Ujian Nasional.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 104


i. Menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta
didik bagi satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional; dan
j. Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan
bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.
3. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pemerintah
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional dan
ujian mutu Tingkat Kompetensi, dengan memperhatikan hal-hal berikut.
a. Ujian Nasional
1) Penilaian hasil belajar dalam bentuk UN didukung oleh suatu sistem
yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang
aman, jujur, dan adil.
2) Hasil UN digunakan untuk:
a) Salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;
b) Salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang
pendidikan berikutnya;
c) Pemetaan mutu; dan
d) Pembinaan dan pemberian bantuan untuk peningkatan mutu.
3) Dalam rangka standarisasi UN diperlukan acuan berupa kisi-kisi
bersifat nasional yang dikembangkan oleh Pemerintah, sedangkan
soalnya disusun oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah
dengan komposisi tertentu yang ditentukan oleh Pemerintah.
4) Sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan, kriteria kelulusan UN ditetapkan setiap tahun oleh
Pemerintah.
5) Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program
dan/atau satuan pendidikan, Pemerintah menganalisis dan membuat
peta daya serap UN dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang
berkepentingan.

3) Peminatan dan Penjurusan


Yang dimaksud penjurusan pada SMK menyangkut 2 hal:
a. Permendikbud No. 64 Th. 2014 tentang peminatan peserta didik
b. Persyaratan siswa memilih masuk Kompetensi Keahlian Nautika Kapal
Penangkap Ikan, meliputi:

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 105


1) persyaratan akademik : seperti nilai hasil UN, nilai tes masuk.
2) persyaratan non akademik : antara lain persyaratan administrasi,
persyaratan tidak buta warna, tidak bertato.

4) Mutasi
1. Persyaratan Mutasi Keluar
a. Surat permohonan pindah keluar dari orang tua/wali bermaterai Rp.
10.000,- (sepuluh ribu rupiah)
b. Surat Mutasi
c. Surat Keterangan kesediaan ditempati baru
d. Foto copy raport lengkap dan dilegalisir oleh Kepala Sekolah
e. Surat Keterangan pindah keluar (ditanda tangani oleh Kepala Sekolah,
Dinas Pendidikan Kotamadya) dan Tanda Tangan Dinas Pendidikan Tingkat
Propinsi setempat jika berasal dari luar Propinsi
2. Persyaratan Mutasi Masuk
a. Surat Keterangan pindah keluar dari sekolah asal
b. Raport asli dan Foto Copy yang dilegalisir kepala sekolah asal
c. Surat keterangan kekurangan pagu dan pelaporan ke Dinas Pendidikan
Kota/Propinsi
d. Surat Permohonan pindah masuk dari orang tua/wali bermaterai Rp.6000,-
e. Surat permohonan pindah masuk (ditanda tangani oleh Kepsek, Ka. Seksi
Dinas Pendidikan Kotamadya) dan tanda tangan Dinas Pendidikan Tk.
Propinsi setempat jika berasal dari luar Propinsi
5) Kelulusan
Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan Permendikbud No.66 Th.2013 adalah
bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah
setelah:
a. menyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang berarti peserta didik
telah dinyatakan tuntas atau kompeten oleh gurunya untuk seluruh
kompetensi pendidikan dan pembelajaran yang diikuti.
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Berarti peserta

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 106


didik memperoleh nilai kepribadian minimal B (baik) atau telah dinyatakan
kompeten untuk mata pelajaran kompetensi normatif.
c. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; Berarti telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan lulus atau
kompeten untuk mata pelajaran yang diujikan. Program produktif tidak
menjadi bagian dari ujian sekolah. Pelaksanaan ujian sekolah mengikuti
ketentuan Permendiknas dan SOP yang diterbitkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).
d. lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan (Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, dan Ujian Kompetensi Keahlian). Pelaksanaan
Ujian Nasional mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh
Depdiknas dan SOP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Ke empat persyaratan di atas merupakan urutan prasyarat, artinya kelulusan
bukan semata-mata hanya ditentukan oleh kelulusan ujian nasional; tetapi untuk
bisa mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah syarat sebelumnya harus dilalui.

6. Pendidikan Kecakapan Hidup

1. Kurikulum untuk SMK Negeri 1 Mananggu, memasukkan pendidikan kecakapan


hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik
dan/atau kecakapan vokasional.
2. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan
semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara
khusus.
3. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau
nonformal.

7. Pendidikan berbasis keunggulan local dan global

1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang


memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 107


ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain,
yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
2. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global.
3. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua
mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
4. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.
5. Di dalam mata pelajaran yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan dan etika
perlu diterangkan juga tentang Pendidikan Anti KKN yang menyelimuti semua aspek
kerugian yang ditimbulkannya.

Tabel 4
Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

NILAI DESKRIPSI

1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan
pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,
serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 108


NILAI DESKRIPSI

orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.


8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama
hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
Kebangsaan
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
Prestasi
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,
dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,
13. Bersahabat/
bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
Komuniktif
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dantindakan yang menyebabkan orang
lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai
bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan
pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas
dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 109
NILAI DESKRIPSI

terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,


sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

8. Pendidikan Lingkugan Hidup


 Pendidikan Lingkungan Hidup sudah terintegrasi dalam silabus dan RPP mata
pelajaran.
 Visi dan Misi sekolah berwawasan Lingkungan Hidup
 Kegiatan Ekstrakulikuler yang berwawasan Lingkungan, meliputi :
1. Keterlibatan siswa dalam pelestarian lingkungan hidup termasuk cara
pencegahan kerusakan
2. Adanya silabus yang berbasis Lingkungan

9. PRAKERIN
Ketentuan untuk pelaksanaan Prakerin SMK Negeri 1 Mananggu diberikan ke Kelas /
Tingkat XI. Strategi Pelaksanaan Prakerin sebgai berikut :
1. Wakil Kepala Humas beserta Ketua Paket Keahlian pada awal tahun ajaran
menyusun Jadwal Prakerin
2. Prakerin dilaksanakan selama 6 (enam) bulan
2. Tiga bulan sebelum pemberangkatan sekolah mengirimkan surat permohonan
Prakerin ke Perusahaan / DUDI / Industri Pasangan
3. Satu minggu sebelum pemberangkatan diadakan pembekalan Prakerin yang berisi
:
o Pembagian kelompok
o Pembagian Jurnal
o Pembagian Sertifikat
o Pemberian Informasi dari DUDI yang khusus didatangkan oleh sekolah
o Pembagian guru pembimbing
4. Pada waktu pelaksanaan Prakerin guru pembimbing berkewajiban untuk
mengantar siswa pada waktu berangkat, memonitoring siswa dan menjemput jika
telah selesai
5. Setelah selesai Prakerin, siswa segera menyerahkan Foto Copy sertifikat Prakerin
ke Sekolah untuk digunakan sebagaimana mestinya atau diarsip.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 110


BAB III
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun
kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di
sekolah/madrasah mengacu kepada Standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender
pendidikan sebagai berikut :
a. permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
b. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif
belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
c. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari lbur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Provinsi, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
e. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
f. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 111


g. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
h. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara
khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif.
i. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel dibawah ini:
Pedoman pada Kalender Pendidikan

Alokasi
No Kegiatan Keterangan
Waktu

Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan

minggu dan pembelajaran efektif pada


1. Minggu efektif belajar
maksimum 38 setiap satuan pendidikan

minggu

Maksimum 2 Satu minggu setiap


2. Jeda tengah semester
minggu semester

Maksimum 2
3. Jeda antar semester Antara semester I dan II
minggu

Digunakan untuk
Libur akhir tahun Maksimum 3 penyiapan kegiatan dan
4.
pelajaran minggu administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang


memerlukan libur
keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 112


Alokasi
No Kegiatan Keterangan
Waktu

belajar dan waktu


pembelajaran efektif

Maksimum 2 Disesuaikan dengan


6. Hari libur umum/nasional
minggu Peraturan Pemerintah

Untuk satuan pendidikan


Maksimum 1 sesuai dengan ciri
7. Hari libur khusus
minggu kekhususan masing-
masing

Digunakan untuk kegiatan


yang diprogramkan secara
khusus oleh
Kegiatan khusus Maksimum 3 sekolah/madrasah tanpa
8.
sekolah/madrasah minggu mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif

Waktu Pembelajaran
SMK Negeri 1 Mananggu memiliki alokasi waktu pembelajaran/Beban belajar SMK meliputi
kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah, dan kegiatan kerja praktik di dunia
usaha/industri dengan jumlah 50 jam pelajaran per minggu @ 45 menit. Penyelenggaraan
pendidikan SMK maksimum 38 minggu efektif dalam satu tahun pelajaran.
Dalam satu tahun pelajaran dibagi menjadi semester gasal (bulan Juli - Desember) dan
semester genap (bulan Januari – Juni).
Kegiatan pembelajaran teori praktek dilaksanakan selama 6 hari dengan alokasi waktu
sebagai berikut :

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 113


H
J J
JA A
HARI A WAKTU HARI WAKTU A WAKTU
M R
M M
I
0 07.00 - 07.50 0 07.00 - 07.15 0 07.00 - 07.15
1 07.55 - 08.40 1 07.15 - 08.00 1 07.15 - 08.00
2 08.40 - 09.25 2 08.00 - 08.45 J 2 08.00 - 08.45
U
SELAS
3 09.25- 10.10 3 08.45 - 09.30 M 3 08.45 - 09.30
A
A
10.10 - 10.25 RABU 4 09.30 - 10.15 09.30 - 09.45
T
SENIN KAMI
4 10.25 - 11.10 S 10.15 - 10.30 4 09.45 - 10.30
SABT
5 11.10 - 11.55 5 10.30 - 11.15 5 10.30 - 11.15
U
11.55 - 12.20 6 11.15 - 12.00
6 12.20 - 13.05 12.00 - 12.20
7 13.05 - 13.50 7 12.20 - 13.05
13.50 - 14.00 8 13.05 - 13.50
8 14.00 - 14.45 13.50 - 14.00
9 14.45 - 15.30 9 14.00 - 14.45
10 14.45 - 15.30

Kalender Pendidikan SMK Negeri 1 Mananggu disusun dengan berpedoman kepada


kalender Pendidikan Nasional yang disesuaikan dengan program sekolah.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 114


KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 115


Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II

Semester 1

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 116


Semester 2

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 117


BAB IV
PENUTUP

Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring
pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat
mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan
budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian
kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan
pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan
(habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta
damai, tanggung-jawab, dsb. perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai
dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu
ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik
yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.

Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah. Pembentukan budaya
sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan
penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah
melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah (KURIKULUM 2013),
seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan
penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan
analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang
lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan
keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi
luhur.

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri
sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-nilai
baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah. Peta nilai
dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh penyebaran nilai yang
dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan
Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program
pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan,
Nautika Kapal Penangkap Ikan | 118
pengkondisian. Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini
perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama
sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya
diharapkan menghasil budaya sekolah.

Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan kompleksnya
permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan karakter bangsa.
Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan karakter
bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati,
pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan pencerahan
pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang
memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.

Nautika Kapal Penangkap Ikan | 119

Anda mungkin juga menyukai