PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. RASIONAL
1
Surabaya. Hasil evaluasi diri sekolah (EDS) dan rencana capaian kinerja
sekolah tahun 2014/2015 ditunjukkan pada tabel berikut:
2
partisipasi dalam pembiayaan pengembangan sekolah masih diwarnai
keberagaman kondisi ekonomi orang tua/masyarakat, yakni dari kelompok
ekonomi atas, ekonomi menengah maupun ekonomi bawah, dari kelompok
Pra Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II dan Purna Sejahtera. Sehingga dari
segi ekonomi, angka partisipasi ataupun kepedulian terhadap perkembangan
sekolah beragam pula. Angka partisipasi yang mendukung terhadap
perkembangan SMK Pawiyatan Surabaya saat ini mencapai .......... %.
3
KONDISI IDEAL SESUAI DENGAN PERMENDIKBUD
Kurikulum disusun berdasarkan Standart Kelulusan (Permen No. 54 tahun
2013), Standr Isi (Permen No. 64 tahun 2013), Kerangka dasar Struktur Kulikulum
SMK (Permen No. 60 Tahun 2014), Standar Proses (Permen No. 65 tahun 2013), dan
Standar Penilaian (Permen No 66 Tahun 2013), Permendikbud No. 61 tahun 2014
tentang KTSP, Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler,
Permendikbud No. 63 tahun 2014 tentang Kepramukaan, Pemendikbud No. 64 tahun
2014 tentang Peminatan
Sesuai dengan Permen 54 tahun 2013 tentang standar Kelulusan, sasaran
pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dielaborasi. Sedangkan menurut Permen Dikbud No. 64 tahun
2013 tentang Standar Isi, Sikap diperoleh melalui aktivitas : menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas
: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta.
Keterampilan diperoleh melalui aktivitas : mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta"
Berdasarkan Kompetensi Inti Lulusan dan Standar Isi; prinsip pembelajaran
yang digunakan adalah:
4
handayani);
11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan dimasyarakat;
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa
saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
13. Pemanfaatan Bisnis dan Manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
14. Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budaya peserta didik.
5
7)kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar Mata pelajaran.
a. Tantangan Internal
yakni kondisi pendidikan dikaitkan dengan 8 Standar Nasional Pendidikan (standar
isi, standar proses, Kompetensi Inti lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan)
b. Tantangan Ekstemal
terkait dengan arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi
dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan
pendidikan di tingkat internasional.
c. Penyempurnaan Pola Pembelajaran yakni
1) berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap
materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) interaktif (interaktif guru - peserta didik - masyarakat - lingkungan alam, sumber/
media lainnya);
3) secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana
saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
1) siswa aktif-mencari dengan model pendekatan sains;
2) belajar kelompok;
3) berbasis multi media;
4) berbasis kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat
pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
6
penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan
proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi
yang relevan bagi peserta didik.
Menurut Permen No. 65 tahun 2013 tentang standar proses bahwa pembelajaran
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
keaktifan, serta meningkatkan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu wajib adanya
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran.
Pada Permen no 66 tahun 2013 tentang Standart Penilaian disebutkan bahwa
Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian berbasis portofolio, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan
ujian sekolah.
Prinsip - prinsip Penilaian mengacu pada penilaian yang objektif, terpadu,
ekonomis, transparan, akuntabel, dan edukatif.
Kriteria penilaian menggunakan KKM (kriteria ketuntasan belajar minimal) yang
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi
Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
Ruang lingkup Penilaian mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang untuk menentukan posisi relatif setiap
peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada
ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi
program, dan proses.
Teknik penilaian dengan menggunkan penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan
ketrampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian
"teman sejawat" (peer evaluation) dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk
observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan
7
pendidik.
Penilaian Kompetensi Pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan
penugasan. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. Instrumen penugasan berupa pekerjaan
rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
Penilaian Kompetensi Keterampilan dilakukan melalui penilaian kinerja, yaitu
penilaian dengan mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu berupa tes praktik,
projek, dan portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang dilengkapi rubrik.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan; dan
3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuaidengan tingkat
perkembangan peserta didik.
Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah
dan/atau lembaga mandiri. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian
otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
sekolah, dan ujian nasional.
Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik disesuaika dengan
silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Ujian sekolah
dilakukan dengan menyusun kisi-kisi ujian, mengembangkan (menulis, menelaah, dan
merevisi) instrumen, melaksanakan ujian, mengolah (menyekor dan menilai) dan
menentukan kelulusan peserta didik, dan melaporkan serta memanfaatkan hasil
penilaian. Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah Prosedur Operasi Standar
(POS). Pada Ulangan harian diharapkan lulus sesuai KKM,yang kurang dari KKM harus
mengikuti pembelajaran remedial.
Hasil penilaian dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi
kepada orangtua dan pemerintah.
8
Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat
rancangan dan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan
indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan
teknik penilaian yang dipilih.
Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran
(pretest) dan diakhiri dengan tes dan/atau non tes. Penelusuran dilakukan dengan
menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai
dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.
Hasil penilaian harus dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan
kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa
komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan
dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.
Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik
selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi
kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
Sekolah menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan ijazah
setiap setelah penyelenggaraan Ujian Nasional bagi satuan pendidikan yang telah
terakreditasi.
9
TANTANGAN DAN SOLUSI SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
NO TANTANGAN SOLUSI
2. Buku Pegangan Guru dan Siswa yang 1. Guru inti dan sasaran 3 mapel
ada dari pusat hanya ada tiga, yaitu : mensosialisasikan cara
Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah penyusunan RPP dam model
Indonesia sehingga mapel yang lain Pembelajaran Kurikulum 2013
masih menggunakan Buku yang KTSP 2. Meningkatkan kinerja Kepala Paket
Keahlian dan MGMP Lokal SMK
Pawiyatan Surabaya untuk
menyusun Bahan Ajar
3. Menyamakan Persepsi
Implementasi Kurikulum 2013 oleh
3. Turunnya Struktur Kurikulum sebagian Kepala Sekolah
Meningkatkan danKepala
Kinerja Pengawas
Paket
besar masih belum dilengkapi dengan Keahlian, MGMP Lokal dan Guru SMK
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar untuk menyusun:
(KD) dan Silabus sehingga menyulitkan 1. Analisis Kompetensi Inti (KI),
guru untuk menyusun Perangkat Kompetensi Dasar (KD) dan
Mengajar dan kesulitan dalam Kompetensi Inti Lulusan (SKL)
mengimplementasikan Kompetensi Inti 2. Silabus
(KI), Kompetensi Dasar (KD), dan 3. Perangkat Mengajar
Kompetensi Inti Lulusan (SKL)
10
2. DASAR HUKUM YANG RELEVAN :
11
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta
didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines);
dan
Penguatan pola pembelajaran kritis.
12
5. ACUAN KONSEPTUAL PENGEMBANGAN KTSP
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang
keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,
13
kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
8. Perkembangan Ipteks
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
14
dengan bangsa lain.
15
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
16
2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokrasi dan
bertanggung jawab.
17
P ribadi yang beriman dan bertakwa
Y akin dalam prestasi
18
BAB II
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.
19
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA (TKI)
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Fisika 2 2 2 2 - -
11 Pemrograman Dasar 2 2 2 2 - -
12 Sistem Komputer 2 2 2 2 2 - -
13 Muatan Lokal (Bahasa Jawa) 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
14 Perakitan Komputer 4 4 - - - -
15 Simulasi Digital 4 3 3 - - - -
16 Sistem Operasi 3 3 - - - -
17 Jaringan Dasar 4 4 - - - -
18 Pemrograman Web 4 4 - - - -
C3. Paket Keahlian
Paket Keahlian Multimedia - - 18 18 24 24
1. Desain Multimedia - - 2 2 -
2. Pengolahan Citra Digital - - 4 4 4 -
3. Teknik Animasi 2 Dimensi - - 4 4
4. Teknik Animasi 3 Dimensi - - 4 4
19 5. Komposisi Foto Digital - - 4 4 4 -
6. Teknik Pengambilan Gambar Bergerak - - - 4 4
7. Teknik Pengolahan Audio - - - - 4 -
8. Teknik Pengolahan Video - - - - 4 4
20
9. Desain Mutimedia Interaktif - - - - 4 4
10. Kerja Proyek - - - - - 12
18 18 24 24
TOTAL 50 50 50 50 48 48
21
KOMPETENSI INTI KELAS KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
X KELAS XI KELAS XII
22
3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami,
menerapkan dan menerapkan, dan menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis, dan
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
konseptual, dan konseptual, pengetahuan faktual,
prosedural ' prosedural, dan konseptual,
berdasarkan rasa metakognitif prosedural, dan
ingin tahunya tentang berdasarkan rasa metakognitif dalam
ilmu pengetahuan, ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam budaya, dan humaniora dengan
wawasan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan
4. Mengolah, menalar, spesifik untuk
4. Mengolah, menalar, memecahkan
4. Mengolah, masalah
menalar,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam menyaji, dan mencipta
ranah konkret dan ranah konkret dan dalam ranah konkret
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait dan ranah abstrak
dengan dengan dan terkait dengan
pengembangan dari gembangan dari yang pengembangan dari
yang dipelajarinya di dipelajarinya di yang dipelajarinya di
sekolah secara sekolah secara sekolah secara
mandiri, dan mampu mandiri, bertindak mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas secara efektif dan melaksanakan tugas
spesifikdi bawah kreatif, dan mampu spesifik di bawah
pengawasan melaksanakan tugas pengawasan
langsung. spesifik di bawah langsung.
23
Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi
dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta
ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
KELAS: X
24
responsif dan pro-aktif dan 2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
menunjukkan sikap sebagai kepada orang tua dan guru sebagai
bagian dari solusi atas berbagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
permasalahan dalam berinteraksi Isra (17): 23 dan hadits terkait.
secara efektif dengan lingkungan 2.3 Menunjukkan perilaku kontrol diri
sosial dan alam serta dalam (mujahadah an-nafs), prasangka baik
menempatkan diri sebagai (ukhuwah) sebagai implementasi dari
cerminan bangsa dalam pemahaman Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-
pergaulan dunia. Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits yang
terkait.
2.4 Menunjukkan perilaku menghindarkan
diri dari pergaulan bebas dan perbuatan
zina sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan
Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits yang
terkait.
2.5 Menunjukkan sikap semangat menuntut
ilmu dan menyampaikannya kepada
sesama sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan
hadits terkait.
2.6 Menunjukkan sikap keluhuran budi,
kokoh pendirian, pemberi rasa aman,
tawakkal dan perilaku adil sebagai
implementasi dari pemahaman Asmaul
Husna al-Kariim, al-Mu'min, al-Wakiil, al-
Matiin, al-Jaami', al-'Adl, dan al-Akhiir.
2.7 Menunjukkan sikap tangguh dan
semangat menegakkan kebenaran
25
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S.
menganalisis pengetahuan Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat
faktual, konseptual, prosedural (49): 10; serta hadits tentang kontrol
berdasarkan rasa ingin tahunya diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
tentang ilmu pengetahuan, (husnuzzhan), dan persaudaraan
teknologi, seni, budaya, dan (ukhuwah).
humaniora dengan wawasan 3.2 Memahami manfaat dan hikmah kontrol
kemanusiaan, kebangsaan, diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
kenegaraan, dan peradaban (husnuzzhan) dan persaudaraan
terkait penyebab fenomena dan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam
kejadian, serta menerapkan kehidupan.
pengetahuan prosedural pada 3.3 Menganalisis Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan
bidang kajian yang spesifik Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits
sesuai dengan bakat dan tentang larangan pergaulan bebas dan
minatnya untuk memecahkan perbuatan zina.
masalah. 3.4 Memahami manfaat dan hikmah larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina.
3.5 Memahami makna
hadits terkait Asmaul
tentang Husna:menuntut
semangat al-
26
4. Mengolah, menalar, dan 4.1.1 Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al-
menyaji dalam ranah konkret Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat
dan ranah abstrak terkait (49): 10, sesuai dengan kaidah tajwid
dengan pengembangan dari dan makhrajul huruf.
yang dipelajarinya di sekolah 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal
secara mandiri, dan mampu (8): 72); Q.S. Al-Hujurat (49): 12; QS
menggunakan metoda sesuai Al-Hujurat (49): 10 dengan lancar.
kaidah keilmuan. 4.2.1 Membaca Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan Q.S.
An-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah
tajwid dan makhrajul huruf.
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra'
(17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2
dengan lancar.
4.3 Berperilaku yang mencontohkan
keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi
rasa aman, tawakal dan perilaku adil
sebagai implementasi dari pemahaman
makna Asmaul Husna al-Kariim, al-
Mu'min, al-Wakiil, al-Mati'm, al-Jaami', al-
x
Adl, dan al-Akhiir
4.4 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada malaikat-
malaikat Allah SWT
4.5 Menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam
semangat mencari ilmu
4.6 Menyajikan macam-macam sumber
hukum Islam
27
KELAS: XI
28
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48;
menganalisis pengetahuan Q.S. Az-Zumar (39): dan Q.S. At-Taubah
faktual, konseptual, (9): 105, serta hadits tentang taat,
prosedural, dan metakognitif kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
berdasarkan rasa ingin 3.2 Menganalisis Q.S. Yunus (10): 40-41 dan
tahunya tentang ilmu Q.S. Al-Maidah (5): 32, serta hadits
pengetahuan, teknologi, tentang toleransi dan menghindarkan diri
seni, budaya, dan dari tindak kekerasan.
humaniora dengan 3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-
wawasan kemanusiaan, kitab Allah SWT.
kebangsaan, kenegaraan, 3.4 Memahami makna iman kepada Rasul-
dan peradaban terkait rasul Allah SWT.
penyebab fenomena dan 3.5 Memahami makna taat kepada aturan,
. kejadian, serta menerapkan 3.6 kompetisi dalam
Memahami maknakebaikan,
toleransi dan
dan bekerja
kerukunan.
3.7 Memahami bahaya perilaku tindak
kekerasan dalam kehidupan.
3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam.
3.9 Memahami pelaksanaan tatacara
penyelenggaraan jenazah.
3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh
dan dakwah.
3.11 Menelaah perkembangan peradaban
Islam pada masa kejayaan.
29
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-
menyaji dalam ranah konkret Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105
dan ranah abstrak terkait sesuai dengan kaidah tajwid dan
dengan pengembangan dari makhrajul huruf.
yang dipelajarinya di sekolah 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa
secara mandiri, bertindak (4): 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At-
secara efektif dan kreatif, Taubah (9): 105 dengan lancar.
serta mampu menggunakan 4.3 Membaca Q.S. Yunus (10): 40-41 dan
metoda sesuai kaidah Q.S. Al-Maidah (5): 32sesuai dengan
keilmuan. kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus
(10): 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5): 32
dengan lancar.
4.5 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Kitab-kitab
Suci Allah SWT.
4.6 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Rasuf-rasul
Allah SWT.
4.7 Menampilkan perilaku taat kepada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja
keras.
4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi
dan kerukunan.
4.9 Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak
kekerasan dalam kehidupan.
4.10 Mempresentasikan praktik-praktik
ekonomi Islam.
30
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan kejadian, serta menerapkan menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam
pengetahuan prosedural pada kehidupan.
bidang kajian yang spesifik sesuai 3.6 Memahami ketentuan pernikahan dalam
dengan bakat dan minatnya untuk Islam.
memecahkan masalah. 3.7 Memahami hak dan kedudukan wanita
dalam keluarga berdasarkan hukum
Islam.
3.8 Memahami ketentuan waris dalam Islam.
3.9 Memahami strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia.
31
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan
mencipta dalam ranah konkret dan Q.S. Ali Imran (3): 159; sesuai dengan
ranah abstrak terkait dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
pengembangan dari yang 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali
dipelajarinya di sekolah secara Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran
mandiri serta bertindak secara (3): 159 dengan lancar.
efektif dan kreatif, dan mampu 4.2.1 Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14 dan
menggunakan metoda sesuai Q.S. Al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan
kaidah keilmuan. kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman
(31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83
denagn lancar.
4.3 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Hari Akhir.
4.4 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Qadha dan
Qadar Allah SWT.
4.5 Menyajikan hikmah dan manfaat saling
menasihati dan berbuat baik (ihsan)
dalam kehidupan.
4.6 Memperagakan tata cara pernikahan
dalam Islam.
4.7 Menyajikan hak dan kedudukan wanita
dalam keluarga berdasarkan hukum
Islam.
4.8 Mempraktikkan pelaksanaan pembagian
waris dalam Islam.
32
b. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
KELAS X
33
3. Memahami,menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang
menganallsis pengetahuan terus bertumbuh menjadi dewasa.
faktual, konseptual, prosedural 3.2 Memahami makna nilai-nilai Kristiani:
berdasarkan rasa ingintahunya Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
tentang ilmu pengetahuan, kehidupan.
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus dalam
humaniora dengan wawasan membaharui kehidupan orang beriman.
kemanusiaan, kebangsaan, 3.4 Menjelaskan makna kebersamaan
kenegaraan, dan peradaban dengan orang lain tanpa kehilangan
terkait penyebab fenomena dan identitas.
kejadian, serta menerapkan 3.5 Memahami keberadaan Allah sebagai
pengetahuan prosedural pada pembaharu kehidupan manusia dan
bidang kajian yang spesifik alam.
sesuai dengan bakat dan
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menunjukkan ciri-ciri pribadi yang terus
menyaji dalam ranah konkret bertumbuh menjadi dewasa.
dan ranah abstrak terkait 4.2 Menerapkan nilai-nilai Kristiani:
dengan pengembangan dari Kesetiaan, Kasih dan Keadilan dalam
yang dipelajarinya di sekolah kehidupan.
secara mandiri, dan mampu 4.3 Memberikan kesaksian tentang peran
menggunakan metoda sesuai Roh Kudus sebagai pembaharu.
kaidah keilmuan. 4.4 Mengkaji bagian Alkitab yang berbicara
mengenai peran Roh Kudus dalam
membarui kehidupan orang beriman dari
kitab Kisah Rasul.
4.5.1 Menjalani kebersamaan dengan orang
34
KELAS XI
35
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menjelaskan peran Allah dalam
menganalisis pengetahuan kehidupan keluarga.
faktual, konseptual, 3.2 Menjelaskan pentingnya nilai-nilai
prosedural, dan metakognitif Kristiani dalam kehidupan keluarga untuk
berdasarkan rasa ingin menghadapi gaya hidup modern.
tahunya tentang ilmu 3.3 Menganalisis peran keluarga dan sekolah
pengetahuan, teknologi, seni, sebagai lembaga pendidikan dalam
budaya, dan humaniora kehidupan modern.
dengan wawasan 3.4 Mengidentifikasi perkembangan
kemanusiaan, kebangsaan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
kenegaraan, dan peradaban tekonologi dengan mengacu pada
terkait penyebab fenomena Alkitab.
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
36
KELAS: XII
37
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami arti HAM dan hubungannya
menganalisis dan dengan tuntutan keadilan yang Allah
mengevaluasi pengetahuan kehendaki.
faktual, konseptual, 3.2 Menganalisis berbagai pelanggaran HAM
prosedural, dan metakognitif di Indonesia yang merusak kehidupan
berdasarkan rasa ingin dan kesejahteraan manusia.
tahunya tentang ilmu 3.3 Memahami nilai-nilai multikultur.
pengetahuan, teknologi, seni, 3.4 Menjelaskan makna nilai-nilai demokrasi
budaya, dan humaniora pada konteks lokal dan global dengan
dengan wawasan mengacu pada teks Alkitab.
kemanusiaan, kebangsaan, 3.5 Menguraikan perannya sebagai
kenegaraan, dan peradaban pembawa damai sejahtera dalam
terkait penyebab fenomena kehidupan sehari-hari selaku murid
dan kejadian, serta Kristus.
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
38
c. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
KELAS: X
39
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Berperilaku tanggung jawab dalam
perilaku jujur, disiplin, menerima diri dengan segala
tanggung-jawab, peduli kemampuan dan keterbatasannya.
(gotong royong, kerjasama, 2.2 Berperilaku jujur dalam bersyukur atas
toleran, damai), santun, diri apa adanya.
responsif dan pro-aktif dan 2.3 Berperilaku santun sebagai perempuan
menunjukkan sikap sebagai atau laki-laki yang saling melengkapi dan
bagian dari solusi atas sederajat.
berbagai permasalahan dalam 2.4 Berperilaku santun dengan saling
berinteraksi secara efektif menghargai sesama manusia yang
dengan Iingkungan sosial dan diciptakan sebagai citra Allah yang
alam serta dalam bersaudara satu sama lain.
menempatkan diri sebagai 2.5 Berperilaku patuh terhadap suara hati
cerminan bangsa dalam dan dapat bertindak secara benar dan
pergaulan dunia. 2.7 tepat.
Berperiiaku tanggungjawab terhadap
ajaran Kitab Suci dan Tradisi sebagai
dasar iman kristiani.
2.8 Berperiiaku tanggungjawab sebagai
pengikut Yesus Kristus yang datang
untuk mewartakan dan memperjuangkan
Kerajaan Allah.
2.9 Berperiiaku jujur menerima pribadi Yesus
Kristus yang rela menderita, sengsara,
wafat, dan bangkit demi kebahagiaan
manusia.
2.10 Berperiiaku jujur menerima pribadi
Yesus Kristus sebagai sahabat sejati,
tokoh idola, dan Juru Selamat.
2.11 Berperiiaku tanggung jawab dalam
menerima Allah Tritunggal sebagai
40
3. Memahami, menerapkan, * 3.1 Memahami diri dengan segala
menganalisis pengetahuan kemampuan dan keterbatasannya.
faktual, konseptual, prosedural 3.2 Memahami makna bersyukur atas diri
berdasarkan rasa ingintahunya apa adanya.
tentang ilmu pengetahuan, 3.3 Memahami jati diri sebagai perempuan
teknologi, seni, budaya, dan atau laki-laki yang saling melengkapi dan
humaniora dengan wawasan sederajat.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban 3.4 Memahami sikap saling menghargai
terkait penyebab fenomena sesama manusia yang diciptakan sebagai
dan kejadian, serta citra Allah yang bersaudara satu sama
menerapkan pengetahuan lain.
prosedural pada bidang kajian 3.5 Memahami sikap dan perilaku patuh
yang spesifik sesuai dengan terhadap suara hati dan dapat bertindak
bakat dan minatnya untuk secara benar dan tepat.
memecahkan masalah. 3.6 Memahami sikap kritis dan bertanggung-
jawab terhadap pengaruh mass media, -
ideologi dan gaya hidup yang
berkembang.
3.7 Memahami Kitab Suci dan Tradisi
sebagai dasar iman kristiani.
3.8 Memahami Yesus Kristus yang datang
untuk mewartakan dan memperjuangkan
Kerajaan Allah.
3.9 Memahami pribadi Yesus Kristus yang
rela menderita, sengsara, wafat, dan
bangkit demi kebahagiaan manusia.
41
KOMPETENSIINTI KOMPETENSI DASAR
42
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis Q.S. Ali Imran (3): 190-191,
menganalisis dan mengevaluasi dan Q.S. Ali Imran (3): 159, serta hadits
pengetahuan faktual, tentang berpikir kritis dan bersikap
konseptual, prosedural, dan demokratis.
metakognitif berdasarkan rasa 3.2 Menganalisis Q.S. Luqman (31): 13-14
ingin tahunya tentang ilmu dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83, serta hadits
pengetahuan, teknologi, seni, tentang saling menasihati dan berbuat
budaya, dan humaniora dengan baik (ihsan).
wawasan kemanusiaan, 3.3 Memahami makna iman kepada hari
kebangsaan, kenegaraan, dan akhir.
peradaban 3.4 Memahami makna iman kepada Qadha
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 dan Qadar.
Melatih diri dengan segala kemampuan
menyaji dalam ranah konkret dan keterbatasannya.
dan ranah abstrak terkait 4.2 Mengungkapkan rasa yukur atas diri apa
dengan pengembangan dari adanya yang diciptakan Tuhan.
yang dipelajarinya di sekolah 4.3 Menunjukkan jati diri sebagai perempuan
secara mandiri, dan mampu atau laki-laki yang saling melengkapi dan
menggunakan metoda sesuai sederajat.
kaidah keilmuan. 4.4 Bersikap saling menghargai sesama
manusia yang diciptakan sebagai citra
Allah yang bersaudara satu sama lain.
4.5 Berperilaku patuh terhadap suara hati
dan dapat bertindak secara benar dan
tepat.
4.6 Bersikap kritis dan bertanggung-jawab
terhadap pengaruh mass media, ideologi
dan gaya hidup yang berkembang.
4.7 Menghayati Kitab Suci dan Tradisi
sebagai dasar iman kristiani.
4.8 Bersaksi tentang Yesus Kristus yang
datang untuk mewartakan dan
memperjuangkan Kerajaan Allah.
4.9 Meneladani pribadi Yesus Kristus yang
rela menderita , sengsara, wafat, dan
bangkit demi kebahagiaan manusia.
43
KELAS: XI
44
2. Menghayati dan mengamaikan 2.1 Berperilaku tanggung jawab sebagai
perilaku jujur, disiplin, anggota Gereja yang merupakan umat
tanggung-jawab, peduli Allah dan persekutuan yang terbuka.
(gotong royong{ kerjasama, 2.2 Berperilaku disiplin pada sifat-sifat
toleran, damai), santun, Gereja sebagai dasar panggilan untuk
responsif dan pro-aktif dan merasul dan memperjuangkan nilai-nilai
menunjukkan sikap sebagai Kerajaan Allah.
bagian dari solusi atas 2.3 Berperilaku santun pada fungsi dan
berbagai permasalahan dalam peranan hierarki.
berinteraksi secara efektif 2.4 Berperilaku tanggungjawab pada tugas
dengan lingkungan sosial dan pokok Gereja sesuai dengan kedudukan
alam serta dalam dan peranannya sebagai murid Yesus
menempatkan diri sebagai Kristus.
cerminan bangsa dalam 2.5 Berprilaku peduli pada hubungan Gereja
pergaulan dunia. dengan dunia agar dapat terlibat dalam
kegembiraan dan keprihatinan dunia.
2.6 Berprilaku peduli pada hak asasi
Manusia, sebagai dasar panggilan untuk
ikut serta menegakkan hak-hak asasi
manusia.
2.7 Berprilaku tanggungjawab sebagai
perwujudan dari makna dan hakikat
bersyukur atas hidup yang merupakan
anugerah Allah.
45
3. Memahami, menerapkan, dan . 3.1 Memahami Gereja sebagai umat Allah
menganalisis pengetahuan dan persekutuan yang terbuka.
faktual, konseptual, prosedural, 3.2 Memahami sifat-sifat Gereja sebagai
dan metakognitif berdasarkan dasar panggilan untuk merasul dan
rasa ingin tahunya tentang ilmu memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan
pengetahuan, teknologi, seni, Allah.
budaya, dan humaniora 3.3 Memahami fungsi dan peranan hierarki.
dengan wawasan 3.4 Memahami tugas pokok Gereja sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, dengan kedudukan dan peranannya
kenegaraan, dan peradaban sebagai murid Yesus Kristus.
terkait penyebab fenomena 3.5 Memahami hubungan Gereja dengan
dan kejadian, serta dunia agar dapat terlibat dalam
menerapkan pengetahuan kegembiraan dan keprihatinan dunia.
prosedural pada bidang kajian 3.6 Memahami tentang hak asasi Manusia,
yang spesifik sesuai dengan sebagai dasar panggilan untuk ikut serta
bakat dan minatnya untuk menegakkan hak-hak asasi manusia.
memecahkan
4. Mengolah, masalah.
menalar, dan 3.7
4.1 Memahami makna
Mengahayati Gerejadan hakikat
sebagai bersyukur
umat Allah
menyaji dalam ranah konkret dan persekutuan yang terbuka.
dan ranah abstrak terkait 4.2 Menghayati sifat-sifat Gereja sebagai
dengan pengembangan dari dasar panggilan untuk merasul dan
secara efektif dan kreatif,
yang dipelajarinya di sekolah 4.3 Bersaksi tentang fungsi
memperjuangkan dan Kerajaan
nilai-nilai peranan
serta mampu menggunakan Hierarki.
metoda sesuai kaidah 4.4 Melibatkan diri dalam tugas pokok Gereja
keilmuan. sesuai dengan kedudukan dan
peranannya sebagai murid Yesus Kristus.
4.5 Menghayati hubungan Gereja dengan
dunia agar dapat terlibat dalam
kegembiraan dan keprihatinan dunia.
4.6 Menghayati hak asasi manusia, sebagai
dasar panggilan untuk ikut serta
menegakkan hak asasi manusia
46
KELAS: XII
47
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami panggilan hidupnya sebagai
menganalisis dan mengevaluasi umat Allah (Gereja) dengan menentukan
pengetahuan faktual, langkah yang tepat dalam menjawab
konseptual, prosedural, dan panggilan hidup tersebut
metakognitif berdasarkan rasa 3.2 Memahami nilai-nilai keadilan, kejujuran,
ingin tahunya tentang ilmu kebenaran, perdamaian dan keutuhan
pengetahuan, teknologi, seni, ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus
budaya, dan humaniora dengan Kristus.
wawasan kemanusiaan, 3.3 Memahami kemajemukan bangsa
kebangsaan, kenegaraan, dan Indonesia sebagai anugerah Allah.
peradaban terkait penyebab 3.4 Memahami makna berdialog serta
fenomena dan kejadian, serta bekerjasama dengan umat beragama
menerapkan pengetahuan lain.
prosedural pada bidang kajian 3.5 Memahami makna keterlibatan aktif
yang spesifik sesuai dengan umat Katolik dalam membangun bangsa
4.bakat dan minatnya
Mengolah, menalar,untuk
menyaji, 4.1 dan negara Indonesia.
Melaksanakan panggilan hidupnya
dan mencipta dalam ranah sebagai umat Allah (Gereja) dengan
konkret dan ranah abstrak menentukan langkah yang tepat dalam
terkait dengan pengembangan menjawab panggilan hidup tersebut.
dari yang dipelajarinya di 4.2 Menerapkan nilai-nilai keadilan,
sekolah secara mandiri serta kejujuran, kebenaran, perdamaian dan
bertindak secara efektif dan keutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran
kreatif, dan mampu Yesus Kristus.
menggunakan metoda sesuai 4.3 Mensyukuri kemajemukan bangsa
kaidah keilmuan. Indonesia sebagai anugerahr Allah.
4.4 Berdialog serta bekerjasama dengan
umat beragama lain.
Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
KELAS: X
48
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dengan cara menyayangi
tanggungjawab, peduli (gotong ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
royong, kerjasama, toleran, 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai
damai), santun, responsif dan dan menghormati (Tat Tvam Asi)
pro-aktif dan menunjukkan makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara ektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam
3. Memahami,menerapkan, 3.1 Memahami hakekat dan nilai-nilai Yang
menganalisis pengetahuan terkandung dalam kitab Ramayana.
faktual, konseptual, prosedural 3.2 Menyebutkan ajaran Upaveda sebagai
berdasarkan rasa ingintahunya tuntunan hidup.
tentang ilmu pengetahuan, 3.3 Menjelaskan hakekat padewasan
teknologi, seni, budaya, dan (wariga) dalam kehidupan umat Hindu.
humaniora dengan wawasan 3.4 Menjelaskan ajaran Dharsana dalam
kemanusiaan, kebangsaan, agama Hindu.
kenegaraan, dan peradaban 3.5 Menjelaskan ajaran Catur Asrama.
terkait penyebab fenomena dan 3.6 Menjelaskan perilaku gotong royong dan
kejadian, serta menerapkan kerjasama, serta berinteraksi secara
pengetahuan prosedural pada efektif dengan menjalankan ajaran Catur
bidang kajian yang spesifik Warna sesuai sastra Hindu.
4. Mengolah, menalar,
sesuai dengan bakatdan
dan 4.1 Mempraktikkan pelaksanaan yadnya
menyaji dalam ranah konkret menurut kitab Ramayana dalam
dan ranah abstrak terkait kehidupan.
dengan pengembangan dari 4.2 MenalarUpaveda sebagai tuntunan hidup
yang dipelajarinya di sekolah 4.3 Mempraktekkan cara menentukan
secara mandiri, dan mampu padewasan (wariga) dalam kehidupan
menggunakan metoda sesuai umat Hindu.
kaidah keilmuan. 4.4 Menalar ajaran Dharsana sabagai bagian
dalam filsafat Hindu.
4.5 Mempraktekkan manfaat menjalani
ajaran Catur Asrama dalam kehidupan.
49
KELAS XI
50
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mempraktikkan sikap-sikap yoga
menyaji dalam ranah konkret 4.2 Mempraktikkan pelaksanaan yadnya
dan ranah abstrak terkait menurut kitab Mahabharata dalam
dengan pengembangan dari kehidupan.
yang dipelajarinya di sekolah 4.3 Mempraktikan sikap melaksanakan Catur
secara mandiri, bertindak Marga.
secara efektif dan kreatif, serta 4.4 Menyajiajaran Wibuthi Marga dalam
mampu menggunakan metoda kehidupan.
sesuai kaidah keilmuan. 4.5 Mempraktikan ajaran Manawa Dharma
Sastra sebagai kitab hukum Hindu.
4.6 Menalar nilai-nilai ajaran Niwerti dan
Prawerti Marga dalam kehidupan.
4.7 Mempraktekan perilaku jujur, disiplin,
peduli dan ramah dengan menjalankan
ajaran Catur Purusarta dalam kehidupan
sehari-hari.
KELAS: XII
51
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dengan cara menyayangi
tanggung-jawab, peduli ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
(gotong royong, kerjasama, 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai
toleran, damai), santun, dan menghormati (TatTvam Asi)
responsif dan pro-aktif dan makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan
3. Memahami, diri sebagai
menerapkan, 3.1 Menjelaskan ajaran Moksha dalam
menganalisis dan Susastra Veda.
mengevaluasi pengetahuan 3.2 Menyebutkan sumber-sumber Hukum
faktual, konseptual, Hindu dalam Susastra Veda.
prosedural, dan metakognitif 3.3 Menjelaskan kebudayan Prasejarah dan
berdasarkan rasa ingin Sejarah, toeri-teori masuknya agama
tahunya tentang ilmu Hindu di Indonesia.
pengetahuan, teknologi, seni, 3.4 Menjelaskan ajaran Yantra, Tantra dan
budaya, dan humaniora Mantra.
dengan wawasan 3.5 Menjelaskan ajaran Nawa Widha Bhakti.
kemanusiaan, kebangsaan, 3.6 Menjelaskan ajaran Tri Purusha.
kenegaraan, dan peradaban 3.7 Menerapkan sikap disiplin, peduli dan
terkait penyebab fenomena bertanggung jawab sesuai dengan ajaran
dan kejadian, serta Dasa Yama Bratha.
menerapkan pengetahuan 3.8 Menerapkan sikap disiplin, peduli dan
4. Mengolah, mehalar, menyaji, 4.1 Menyaji Astangga Yoga untuk mencapai
dan mencipta dalam ranah Moksa.
konkret dan ranah abstrak 4.2 Melantunkan sloka-sloka yang terkait
terkait dengan pengembangan dengan sumber hukum Hindu.
dari yang dipelajarinya di 4.3 Menyaji bukti-bukti prasejarah dan
sekolah secara mandiri serta sejarah perkembangan agama Hindu di *
bertindak secara efektif dan Indonesia.
kreatif, dan mampu 4.4 Mempraktekkan ajaran Yantra, Tantra
menggunakan metoda sesuai dan Mantra dalam kehidupan.
52
positif dalam kehidupan.
4.6 Menalar ajaran Tri Purusha sebagai
manifestasi Ida Sang Hyang Widhi.
4.7 Mempraktekan ajaran Dasa Yama Bratha
dalam kehidupan sehari-hari.
4.8 Mempraktekan ajaran Dasa Nyama
e. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
KELAS: X
53
3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Merumuskan peranan agama, tujuan
menganalisis pengetahuan hidup, dan perlindungan berdasarkan
faktual, konseptual, prosedural agama Buddha
berdasarkan rasa ingintahunya 3.2 Merumuskan peranan Agama Buddha
tentang ilmu pengetahuan, dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
teknologi, seni, budaya, dan dan budaya.
humaniora dengan wawasan 3.3 Mendeskripsikan berbagai fenomena
kemanusiaan, kebangsaan, kehidupan sesesuai proses kerja hukum
kenegaraan, dan peradaban tertib kosmis {niyama)
terkait penyebab fenomena dan 3.4 Mendeskripsikan sejarah penulisan, ruang
kejadian, serta menerapkan lingkup dan intisari Tripitaka
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KELAS: XI
54
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengembangkan Ucapan, Perbuatan dan
perilaku jujur, disiplin, Penghidupan Benar sebagai praktik Jalan
tanggungjawab, peduli (gotong Mulia Berunsur Delapan
royong, kerjasama, toleran, 2.2 Mengembangkan perilaku ramah
damai), santun, responsif dan lingkungan dan responsif sebagai bentuk
pro-aktif dan menunjukkan sikap kepedulian lingkungan
sebagai bagian dari solusi atas 2.3 Mengembangkan perilaku gotong
berbagai permasalahan dalam royong, kerja sama, cinta damai, dan
berinteraksi secara efektif dengan proaktif sebagai bentuk kepedulian sosial
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
3. Memahami, menerapkan,
cerminan bangsa dalam dan 3.1 Memahami aspek-aspek dan
menganalisis pengetahuan pengklasifikasian sila
faktual, konseptual, prosedural, 3.2 Mendeskripsikan prinsip-prinsip normatif
dan metakognitif berdasarkan sertakriteria baik dan buruk suatu
rasa ingin tahunya tentang ilmu perbuatan
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Merumuskan puja terkait denganbudaya
budaya, dan humaniora dengan 3.4 Menganalisis berbagai fenomena dan
wawasan kemanusia-an, kejadian berdasarkan proses kerja hukum
kebangsaan/ kenegaraan, dan Empat Kebenaran Mulia, Hukum Karma
peradaban terkait penyebab dan Kelahiran Kembali, Tiga Corak
fenomena dan kejadian, serta Universal, dan Sebab Akibat yang Saling
menerapkan pengetahuan Bergantungan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan Masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Mengimplementasikan aspek-aspek sila
dalam ranah konkret dan ranah sehingga menjadi manusia susila
abstrak terkait dengan 4.2 Menalar kriteria baik-buruk suatu
pengembangan dari yang perbuatan
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Mempraktikkan puja dan doa dalam
mandiri, bertindak secara efektif kehidupan sehari-hari
dan kreatif, serta mampu 4.4 Menerapkan konsep hokum-hukum
menggunakan metoda sesuai Kebenaran dalam aktivitas sehari-hari.
kaidah keilmuan
55
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati perbuatan dan akibatnya
ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan manusia berikutnya
1.2 Menghayati hidup penuh kesadaran
(mindfulness) dalam kehidupan sehari-
hari
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengembangkan sikap dan perilaku
perilaku jujur, disiplin, manusia susila sebagai agen transformasi
tanggungjawab, peduli (gotong masyarakat dalam membangun
royong, kerjasama, toleran, peradaban bangsa
damai), santun, responsif dan 2.2 Mengembangkan perilaku disiplin dalam
pro-aktif dan menunjukkan sikap melakukan Usaha, Perhatian, dan
sebagai bagian dari solusi atas Konsentrasi Benar sebagai praktik dari
berbagai permasalahan dalam Jalan Mulia Berunsur Delapan
berinteraksi secara efektif 2.3 Menumbuhkan Pandangan dan Pikiran
dengan lingkungan sosial dan Benar sebagai pelaksanaan Jalan Mulia
alam serta dalam menempatkan Berunsur Delapan
diri sebagai cerminan bangsa
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mendeskripsikan konsep alam semesta
menganalisis dan mengevaluasi dan alam-alam kehidupan
pengetahuan faktual, 3.2 Mendeskripsikan konsep meditasi
konseptual, prosedural, dan pandangan terang
metakognitif berdasarkan rasa 3.3 Mendeskripsikan masalah-masalah sosial
ingin tahunya tentang ilmu ditinjau dari agama Buddha
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
menerapkan
peradaban pengetahuan
terkait penyebab
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
56
terkait dengan pengembangan dalam kehidupan sehari-hari
dari yang dipelajarinya di 4.3 Mengatasi masalah-masalah kehidupan
sekolah secara mandiri serta sesuai dengan ajaran Buddha
bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
57
2.5 Mengamalkan perilaku toleransi dan
harmoni keberagaman dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara Indonesia.
2.6 Mengamalkan nilai dan budaya demokrasi
dengan mengutamakan prinsip
musyawarah mufakat dalam kehidupan
sehari-hari dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran
menganalisis pengetahuan HAM dalam rangka pelindungan dan
faktual, konseptuai, prosedural pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai
berdasarkan rasa ingintahunya Pancasila dalam kehidupan
tentang ilmu pengetahuan, bermasyarakat, berbangsa, dan
teknologi, seni, budaya, dan bernegara.
humaniora dengan wawasan 3.2 Memahami pokok pikiran yang
kemanusiaan, kebangsaan, terkandung dalam Pembukaan Undang-
kenegaraan, dan peradaban Undang Dasar Negara Republik
terkait penyebab fenomena dan Indonesia Tahun 1945
kejadian, serta menerapkan 3.3 Memahami bentuk dan kedaulatan
pengetahuan prosedural pada Negara sesuai dengan Undang-Undang
bidang kajian yang spesifik sesuai Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
dengan bakat dan minatnya 1945.
untuk memecahkan masalah 3.4 Memahami hubungan struktural dan
fungsional pemerintahan pusat dan
daerah menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.5 Memahami sistem hukum dan peradilan
nasional dalam lingkup NKRI.
3.6 Menganalisis kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban sebagai
warga negara
3.7 Menganalisis indikator ancaman
terhadap negara dalam membangun
integrasi nasional dengan bingkai
58
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyaji kasus-kasus pelanggaran HAM
menyaji dalam ranah konkret dalam rangka perlindungan dan
dan ranah abstrak terkait pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai-
dengan pengembangan dari Pancasila dalam kehidupan
yang dipelajarinya di sekolah bermasyarakat, berbangsa, dan
secara mandiri, dan mampu bernegara.
menggunakan metoda sesuai 4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran
kaidah keilmuan Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.3 Menyaji hasil telaah bentuk dan
kedaulatan negara sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
4.4 Menyaji hasil telaah hubungan
struktural dan fungsional pemerintahan
4.6 pusat dan
Menyaji daerah
analisis menurut Undang-
penanganan kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban sebagai warga negara
4.7 Menyaji hasil analisis tentang indikator
ancaman terhadap negara dalam
membangun integrasi nasional dengan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.8 Menyaji analisis tentang pentingnya
kesadaran berbangsa dan bernegara
dilihat dari konteks sejarah dan
geopolitik Indonesia
4.9.1 Berinteraksi dengan teman dan orang
lain berdasarkan prinsip saling
menghormati, dan menghargai dalam
keberagaman suku, agama, ras,
59
KELAS: XI
60
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menganalisis kasus pelanggaran HAM
menganalisis pengetahuan dalam rangka pelindungan, pemajuan,
faktual, konseptual, dan pemenuhan HAM
prosedural, dan metakognitif 3.2 Menganalisis pasal-pasal yang mengatur
berdasarkan rasa ingin tentang wilayah negara, warga negara
tahunya tentang ilmu dan penduduk, agama dan kepercayaan,
pengetahuan, teknologi, seni, pertahanan dan keamanan
budaya, dan humaniora 3.3 Menganalisis perkembangan demokrasi
dengan wawasan dalam kehidupan bermasyarakat,
kemanusiaan, kebangsaan, berbangsa dan bernegara
kenegaraan, dan peradaban 3.4 Menganalisis sistem pembagian
terkait penyebab fenomena kekuasaan pemerintahan negara,
dan kejadian, serta kementerian negara, dan pemerintahan
menerapkan pengetahuan daerah menurut Undang-Undang Dasar
prosedural pada bidang kajian Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang spesifik sesuai dengan 3.5 Menganalisis praktik perlindungan dan
bakat dan minatnya untuk penegakan hukum dalam masyarakat
memecahkan masalah untuk menjamin keadilan dan kedamaian
3.6 Menganalisis kasus pelanggaraan hak dan
pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara
3.7 Menganalisis strategi yang telah
diterapkan oleh negara dalam mengatasi
ancaman untuk membangun integrasi
61
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
4.5. Menyaji hasil analisis praktik
perlindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
Bernegara
4.6. Menyaji hasil analisis kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban sebagai warga Negara
4.7. Menyaji hasil analisis tentang
strategi untuk mengatasi ancaman
terhadap negara dalam
membangun integrasi nasional
dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.8. Menyaji hasil analisis tentang
62
Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a. Agama Islam
Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang
bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting
bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap
pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik
pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
63
secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:
Tujuan
Ruang Lingkup
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
64
alam sekitarnya.
65
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Al Quran
1. Memahami ayat-ayat 1. 1 Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-
Al-Quran tentang 14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
manusia dan tugasnya
1. 2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-
sebagai khalifah di
Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
bumi
1. 3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi
seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-
Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
66
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Akhlak
Fiqih
67
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
7. Memahami ayat-ayat 7. 1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura:
Al-Quran tentang 38
demokrasi
7. 2 Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan QS Asy
Syura: 38
68
Aqidah
8. Meningkatkan 8. 1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada
keimanan kepada Malaikat
Malaikat
8. 2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman
kepada Malaikat
Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9. 1 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian,
terpuji berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian
10. Menghindari perilaku 10. 1 Menjelaskan pengertian hasud, riya dan aniaya
tercela
10. 2 Menyebutkan contoh perilaku hasud, riya, dan
aniaya
69
Fiqih
11. Memahami hukum 11. 1 Menjelaskan perundang-undangan tentang
Islam tentang infak, pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf
zakat, haji dan wakaf
11. 2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan
infak, zakat, haji dan wakaf
Al Quran
13. Memahami ayat-ayat 13. 1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
Al-Quran tentang
13. 2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-
kompetisi dalam
Fatir: 32
kebaikan
13. 3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam
kebaikan seperi terkandung dalam QS Al
Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
14. Memahami ayat-ayat 14. 1 Membaca QS Al Isra: 2627 dan QS Al-Baqarah:
Al-Quran tentang 177
perintah menyantuni
14. 2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al
kaum dhuafa
Baqarah: 177
70
Fiqih
11. Memahami hukum 11. 1 Menjelaskan perundang-undangan tentang
Islam tentang infak, pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf
zakat, haji dan wakaf
11. 2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan
infak, zakat, haji dan wakaf
71
Akhlak
16. Membiasakan 16. 1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja`
berperilaku terpuji
16. 2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan
raja`
Fiqih
17. Memahami hukum 17. 1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam
Islam tentang Islam
muamalah
17. 2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam
Islam
72
Al Quran
19. Memahami ayat-ayat 19. 1 Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-Araf: 56-58,
Al Quran tentang dan QS Ash Shad: 27
perintah menjaga
19. 2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-Araf:
kelestarian lingkungan
56-58, dan QS Ash Shad: 27
hidup
19. 3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian
lingkungan hidup seperti terkandung dalam QS
Ar Rum: 41- 42, QS Al-Araf: 56-58, dan QS Ash
Shad: 27
Aqidah
20. Meningkatkan 20. 1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan
keimanan kepada keimanan terhadap Kitab-kitab Allah
Kitab-kitab Allah
20. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada Kitab-kitab
Allah
Akhlak
21. Membiasakan perilaku 21. 1 Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai
terpuji karya orang lain
73
24. Memahami khutbah, 24. 1 Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh, dan
tabligh, dan dakwah dakwah
74
Akhlak
29. Membiasakan perilaku 29. 1 Menjelaskan pengertian adil, ridla, dan amal
terpuji shaleh
75
Al Quran
32. Memahami ayatayat 32. 1 Membaca QS Yunus:101 dan QS Al-Baqarah:
Al Quran tentang 164
pengembangan
32. 2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS Al-
IPTEK
Baqarah: 164
76
Al Quran
32. Memahami ayatayat 32. 1 Membaca QS Yunus:101 dan QS Al-Baqarah:
Al Quran tentang 164
pengembangan
32. 2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS Al-
IPTEK
Baqarah: 164
Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang
bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi
kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
77
potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai
keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual
ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada
akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang
aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
Hakikat Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti yang tercantum dalam hasil
Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang dilakukan
secara terencana dan kontinu dalam rangka mengembangkan kemampuan
peserta didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan
menghayati kasih Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam
kehidupan sehari-hari, terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Dengan
demikian, setiap orang yang terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki
keterpanggilan untuk mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan
pribadi maupun sebagai bagian dari komunitas.
78
harus tampak dalam nilai-nilai kristiani yang dapat dilihat dalam kehidupan
keseharian peserta didik.
Fokus Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar berpusat pada kehidupan manusia
(life centered). Artinya, pembahasan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
didasarkan pada kehidupan manusia, dan iman Kristen berfungsi sebagai cahaya
yang menerangi tiap sudut kehidupan manusia. Pembahasan materi sebagai
wahana untuk mencapai kompetensi, dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu
manusia sebagai ciptaan Allah, selanjutnya keluarga, teman, lingkungan di sekitar
peserta didik, setelah itu barulah dunia secara keseluruhan dengan berbagai
dinamikanya.
2. Fungsi
79
a. Memampukan peserta didik memahami kasih dan karya Allah dalam
kehidupan sehari-hari
Ruang Lingkup
1. Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
2. Nilai-nilai kristiani.
80
Kelas X, Semester 1
Kelas X, Semester 2
81
Kelas XI, Semester 1
82
Kelas XII, Semester 1
Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.
Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang
bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting
bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap
pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik
pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
83
manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spiritual
mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiritual
tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki
manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan.
Kompetensi Inti dan kompetensi dasar untuk Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan ini merupakan standar umum yang minimal. Minimal
dalam konteks ini berarti mengandung dasar-dasar umum ajaran iman Katolik yang
84
harus diketahui, dihayati dan diamalkan para peserta didik. Karena bersifat umum
dan minimal maka dapat membuka peluang bagi pengayaan lokal sesuai kebutuhan
sekolah setempat.
Tujuan
Ruang Lingkup
Dalam Aspek pribadi peserta didik dibahas tentang pemahaman diri sebagai pria
dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan
kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya.
2. Yesus Kristus
3. Gereja
4. Kemasyarakatan
85
Dalam aspek kemasyarakatan dibahas secara mendalam tentang hidup
bersama dalam masyarakat sesuai dengan firman/sabda Tuhan, ajaran Yesus
dan ajaran Gereja.
86
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kelas X, Semester 1
87
Kelas X, Semester 2
88
Kelas XI, Semester 1
89
Kelas XI, Semester 2
90
Kelas XII, Semester 2
Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang
bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting
bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap
pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik
pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik
91
untuk memperteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama
Hindu.
Kurikulum Pendidikan Agama Hindu yang berbasis Kompetensi Inti dan kompetensi
dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional. Standar
ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam
mengembangkan Kurikulum Pendidikan Agama Hindu sesuai dengan kebutuhan
daerah atau pun sekolah.
Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
Ruang Lingkup
1. Sradha
2. Susila
3. Yadnya
4. Kitab Suci
5. Orang Suci
6. Hari-hari suci
92
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Kepemimpinan
93
Yadnya
Hari Suci
94
Kelas X, Semester 2
Susila
5. Memahami sifat-sifat Tri Guna dan 5.1 Menguraikan pengertian Tri Guna dan
Dasa Mala Dasa Mala
Tempat Suci
6. Memahami struktur, hakikat dan 6.1 Menguraikan struktur dan hakikat tempat
pelestarian kesucian tempat suci suci
Sradha
7. Memahami Atman sebagai sumber 7.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Atman
hidup
7.2 Menguraikan sifat-sifat Atman
95
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Sradha
96
Budaya
97
Kelas XI, Semester 2
Yadnya
Susila
6. Memahami ajaran Tat Twam Asi 6.1 Menjelaskan pengertian Tat Twam
sebagai landasan etika dan moral Asi
Kitab Suci
7. Memahami pokok- pokok ajaran 7.1 Menguraikan isi pokok Weda Sruti
Weda dan Smerti
98
Kelas XII, Semester 1
Sradha
Budaya
99
Susila
Yadnya
100
Kitab Suci
Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang
bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting
bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap
pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik
pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Buddha adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik
untuk memperteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama
Buddha.
101
Kurikulum Pendidikan Agama Buddha yang berbasis Kompetensi Inti dan
kompetensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara
nasional. Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan
dalam mengembangkan Kurikulum Pendidikan Agama Buddha sesuai dengan
kebutuhan daerah atau pun sekolah.
Tujuan
Ruang Lingkup
1. Sejarah
2. Keyakinan (Saddha)
3. Perilaku/moral (Sila)
5. Meditasi (Samadhi)
6. Kebijaksanaan (Panna).
102
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kelas X, Semester 1
Saddha
Saddha
103
Kelas X, Semester 2
Tripitaka
Saddha
104
Kelas XI, Semester 1
Saddha
Sila
105
Kelas XI, Semester 2
Saddha
Sila
106
Kelas XII, Semester 1
Sila
Panna
107
Kelas XII, Semester 2
Samadhi
Saddha
108
Latar Belakang
109
dan organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi,
dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu,
perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi
manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku
anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945.
Tujuan
Ruang Lingkup
110
negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Keterbukaan dan jaminan keadilan
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban
anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai
warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan
kedudukan warga negara
111
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kelas X, Semester 1
112
3. Menampilkan peran serta 3.1 Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan,
dalam upaya pemajuan, dan penegakan HAM
penghormatan dan
3.2 Menampilkan peran serta dalam upaya
perlindungan Hak Asasi
pemajuan, penghormatan, dan penegakan
Manusia (HAM)
HAM di Indonesia
113
Kelas X, Semester 2
6. Menganalisis sistem politik 6.1 Mendeskripsikan supra struktur dan infra struktur
di Indonesia politik di Indonesia
114
1. Menganalisis budaya politik 1.1 Mendeskripsikan pengertian budaya politik
di Indonesia
1.2 Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang
berkembang dalam masyarakat Indonesia
115
4. Menganalisis hubungan
4.1 Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan
internasional dan organisasi
sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu
internasional
negara
116
Kelas XII, Semester 1
117
4. Mengevaluasi dampak globalisasi 4.1 Mendeskripsikan proses, aspek,
dan dampak globalisasi dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara
Latar Belakang
Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib.
Melalui penguasaan kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia, peserta didik
diarahkan, dibimbing, dan dibantu agar mampu berkomunikasi bahasa Indonesia
secara baik dan benar. Pada era global penggunaan bahasa secara baik dan benar
merupakan syarat mutlak di dunia kerja.
Cakupan mata pelajaran Bahasa Indonesia bagi peserta didik meliputi pembentukan
kompetensi berkomunikasi secara lisan dan tertulis pada tingkat Semenjana, Madia,
dan Unggul.
Tujuan
118
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
Ruang Lingkup
119
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
120
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
121
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
122
4. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)
Latar Belakang
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap
tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai
aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya
sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah
membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni,
psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk
menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional.
123
sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Tujuan
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
124
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya
Kelas X, Semester 1
125
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah
keterampilan permainan satu permainan dan olahraga beregu bola
olahraga dalam bentuk besar serta nilai kerjasama, kejujuran,
sederhana dan nilai-nilai menghargai, semangat, dan percaya diri**)
yang terkandung di dalamnya
1.2 Mempraktikkan keterampilan salah satu
permainan olahraga beregu bola kecil dengan
menggunakan alat dan peraturan yang
dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran,
menghargai, semangat dan percaya diri**)
126
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Mempraktikkan keterampilan 3.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai
rangkaian senam lantai dan dengan menggunakan bantuan serta nilai
nilai nilai yang terkandung di percaya diri, kerjasama, tanggungjawab,
dalamnya menghargai teman
127
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
128
Kelas X, Semester 2
129
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam
keterampilan rangkaian lantai dengan menggunakan alat serta nilai
senam lantai dan nilai nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan
yang terkandung di menghargai teman
dalamnya
10.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam
lantai tanpa alat serta nilai percaya diri,
kerjasama, tanggungjawab dan menghargai
teman
130
13. Mempraktikkan perencanaan 13.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar
penjelajahan dan kegiatan menjelajah gunung serta nilai
penyelamatan aktivitas di tanggung jawab, kerjasama, toleransi, tolong-
alam bebas dan nilai-nilai menolong, dan melaksanakan keputusan
yang terkandung di dalam kelompok
dalamnya***)
13.2 Mempraktikkan keterampilan dasar
penyelamatan penjelajahan di pegunungan
serta nilai tanggung jawab, kerjasama,
toleransi, tolong menolong, dan
melaksanakan keputusan kelompok
131
Kelas XI, Semester 1
132
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
4. Mempraktikkan aktivitas 4.1 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik
ritmik menggunakan alat tanpa alat dengan koordinasi gerak lanjutan
dengan koordinasi dan nilai serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan
nilai yang terkandung di keluwesan dan estetika
dalamnya
133
Kelas XI, Semester 2
134
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
9. Mempraktikkan 9.1 Mempraktikkan keterampilan senam
keterampilan senam ketangkasan dengan menggunakan alat
ketangkasan dengan alat lanjutan serta nilai percaya diri, kerjasama,
dan nilai nilai yang tanggungjawab, menghargai teman
terkandung di dalamnya
9.2 Mempraktikkan keterampilan senam
ketangkasan tanpa menggunakan alat
lanjutan serta nilai percaya diri, kerjasama,
tanggungjawab dan menghargai teman
135
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
13. Menerapkan budaya hidup 13.1 Memahami cara pemanfaatan waktu luang
sehat untuk kesehatan
136
Kelas XII, Semester 1
137
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Mempraktikkan rangkaian 3.1 Mempraktikkan keterampilan gerakan
gerak senam ketangkasan kombinasi rangkaian senam lantai serta nilai
dengan konsep yang benar percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan
dan nilai nilai yang menghargai teman
terkandung di dalamnya
3.2. Mempraktikkan keterampilan gerakan
kombinasi rangkaian senam ketangkasan
serta nilai percaya diri, kerjasama,
tanggungjawab, dan menghargai teman
138
Kelas XII, Semester 2
139
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
9. Mempraktikkan satu 9.1 Mempraktikkan rangkaian gerak senam
rangkaian gerak berirama aerobik dengan iringan musik serta nilai
secara beregu dan nilai-nilai kerjasama, disiplin, keluwesan dan estetika
yang terkandung di
9.2 Mempraktikkan senam irama tradisional sesuai
dalamnya
budaya daerah secara kerjasama, disiplin,
percaya diri, keluwesan dan estetika
140
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
11. Mengevaluasi kegiatan luar 11.1 Mengevaluasi kegiatan di sekitar sekolah
kelas/sekolah dan nilai-nilai serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling
yang terkandung di menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi
dalamnya***)
11.2 Mengevaluasi kegiatan di alam bebas serta
nilai percaya diri, kebesamaan, saling
menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi
Keterangan
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau
semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik yang berminat terhadap salah satu atau
beberapa cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler.
141
Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi
segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak
dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran
Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.
Pendidikan Seni Budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak
mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada
pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan
berapresiasi melalui pendekatan: belajar dengan seni, belajar melalui seni dan
belajar tentang seni.
Pendidikan Seni Budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik
yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam
mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal,
visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan
adversitas (AQ), kreativitas (CQ), spiritual dan moral (SQ).
Bidang seni rupa, musik, tari, dan teater memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan
kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni budaya, aktivitas
berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian
pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh
melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam
konteks budaya masyarakat yang beragam.
Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
142
sebagai berikut.
Ruang Lingkup
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan
tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang
pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.
143
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Mengapresiasi karya seni 1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan
rupa teknik dalam karya seni rupa terapan
Seni Musik
1. Mengapresiasi karya seni 1.1 Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang
music musik
144
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Seni Tari
Bahasa merupakan alat berkomunikasi secara lisan dan tulis, untuk memahami dan
mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta sebagai sarana pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Kemampuan berkomunikasi adalah
145
kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami atau menghasilkan kalimat
lisan dan tulis. Keterampilan berbahasa meliputi mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis yang dapat digunakan untuk menanggapi atau menciptakan
wacana dalam kehidupan bermasyarakat.
Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran adaptif, yang bertujuan
membekali peserta didik kemampuan berkomunikasi bahasa Inggris dalam konteks
material komunikasi yang diperlukan bagi program keahliannya, baik yang bersifat
lisan maupun tulis.
Di samping itu mata pelajaran Bahasa Inggris membekali peserta didik kemampuan
berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tuntutan global, serta
membekali peserta didik untuk mengembangkan komunikasi ke taraf yang lebih
tinggi.
Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
146
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
147
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. 3 Menyajikan laporan
148
modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan
daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan
komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori
bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai
dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang
kuat sejak dini.
149
sebagai berikut.
6. Menalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktivitas kreatif dalam
memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide. Di samping itu memberi
kemampuan untuk menerapkan Matematika pada setiap program keahlian.
Ruang Lingkup
a. Operasi bilangan
c. Trigonometri
f. Statistika.
150
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
INTI
1. Memecahkan 1.1 Menerapkan operasi - Sistem bilangan riil
masalah pada bilangan riil dan - Sistem bilangan kompleks
berkaitan bilangan kompleks - Operasi pada bilangan bulat
dengan konsep - Operasi pada bilangan
operasi pecahan
bilangan riil dan - Konversi bilangan
bilangan - Perbandingan (senilai dan
kompleks berbalik nilai), skala, dan
persen
- Operasi pada bilangan
kompleks
- Penerapan bilangan riil dan
bilangan kompleks dalam
menyelesaikan masalah
kompetensi keahlian
1.2 Menerapkan operasi - Konsep bilangan berpangkat
pada bilangan dan sifat-sifatnya
berpangkat - Operasi pada bilangan ber-
pangkat
- Penyederhanaan bilangan
berpangkat
1.3 Menerapkan operasi - Konsep bilangan irasional
pada bilangan irasional - Operasi pada bilangan bentuk
akar
- Penyederhanaan bilangan
bentuk akar
- Bentuk akar digunakan untuk :
Perhitungan konversi ukuran
1.4 Menerapkan konsep - Konsep logaritma
logaritma - Operasi pada logaritma
- Grafik logaritma
151
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
INTI
2. Memecahkan 2.1 Menerapkan konsep - Membilang dan mengukur
masalah kesalahan pengukuran - Galat mutlak dan galat relatif
berkaitan - Persentase ke-salahan
dengan konsep - Toleransi hasil pengukuran
aproksimasi
kesalahan
2.2 Menerapkan operasi - Penjumlahan, pengurangan,
kesalahan pengukuran perkalian dan pembagian
galat
- Macam-macam galat
- Pertumbuhan galat
152
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
INTI
trigonometri 4.2 Mengkonversi koordinat - Koordinat kartesius dan kutub
dalam kartesius dan koordinat - Konversi koordinat kartesius
pemecahan kutub dan kutub
4.3 Menerapkan aturan - Aturan sinus dan kosinus
masalah
sinus dan kosinus
4.4 Menentukan luas suatu - Luas segitiga
segitiga
4.5 Menerapkan rumus - Rumus trigonometri jumlah
trigonometri jumlah dan dan selisih dua sudut
selisih dua sudut
4.6 Menyelesaikan - Identitas dan persamaan
persamaan trigonometri trigonometri
153
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
INTI
6.4 Menentukan hubungan - Hubungan antar unsur dalam
antara unsur-unsur bangun ruang
dalam bangun ruang
154
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
INTI
11. Memecahkan 10.1 Menentukan - Persamaan dan
masalah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier serta
berkaitan persamaan dan penyelesaiannya
sistem pertidaksamaan linier
persamaan dan 10.2 Menentukan - Persamaan dan
pertidaksamaan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat serta
linier dan persamaan dan penyelesaiannya
kuadrat pertidaksamaan kuadrat - Akar-akar persamaan kuadrat
dan sifat-sifatnya
10.3 Menerapkan - Menyusun persamaan kuadrat
persamaan dan - Penerapan persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat pertidaksamaan kuadrat
dalam kompetensi keahlian
10.4 Menyelesaikan sistem - Sistem persamaan linier dua
persamaan dan tiga variabel
- Sistem persamaan dengan
dua variabel, satu linier dan
satu kuadrat
12. Menyelesaikan 11.1 Membuat grafik - Grafik himpunan penyelesaian
masalah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
program linier sistem pertidaksamaan dengan 2 variabel
linier
11.2 Menentukan model - Model matematika
matematika dari soal
ceritera (kalimat verbal)
11.3Menentukan nilai - Fungsi objektif
optimum dari sistem - Nilai optimum
pertidaksamaan linier.
11.4Menerapkan garis - Garis selidik
selidik
13. Menerapkan 12.1 Mendeskripsikan - Pernyataan dan bukan per-
logika pernyataan dan bukan nyataan
matematika pernyataan (kalimat
dalam terbuka)
155
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
INTI
pemecahan 12.2 Mendeskripsikan - Ingkaran, konjungsi, disjungsi,
masalah yang ingkaran, konjungsi, implikasi, biimplikasi dan
berkaitan disjungsi, implikasi, ingkarannya
dengan biimplikasi dan
pernyataan ingkarannya
12.3 Mendeskripsikan - Invers, konvers dan
majemuk dan
invers, konvers dan kontraposisi dari implikasi
pernyataan
kontraposisi
berkuantor
12.4 Menerapkan modus - Modus ponens, modus tollens
panens, modus dan silogisme
tollens dan prinsip
silogisme dalam
menarik kesimpulan
14. Menerapkan 13.1 Mengidentifikasi pola, - Pola bilangan, barisan, dan
konsep barisan barisan dan deret deret
dan deret bilangan - Notasi sigma
13.2 Menerapkan konsep - Barisan dan deret aritmatika
dalam
barisan dan deret - Suku ke-n suatu barisan
pemecahan
aritmatika aritmatika
masalah
- Jumlah n suku suatu deret
aritmatika
13.3 Menerapkan konsep - Barisan dan deret geometri
barisan dan deret - Suku ke-n suatu barisan
geometri geometri
- Jumlah n suku suatu deret
geometri
- Deret geometri tak hingga
156
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
INTI
16. Menerapkan 15.1 Mengidentifikasi - Pengertian statistik dan
aturan konsep pengertian statistik, statistika.
statistika dalam statistika, populasi dan - Pengertian populasi dan
pemecahan sampel sampel
masalah - Macam-macam data
15.2 Menyajikan data - Tabel dan diagram
dalam bentuk tabel dan
diagram
15.3 Menentukan ukuran - Mean
pemusatan data - Median
- Modus
15.4 Menentukan ukuran - Jangkauan
penyebaran data - Simpangan rata-rata
- Simpangan baku
- Jangkauan semi interkuartil
- Jangkauan persentil
- Nilai standar (Z-score)
- Koefisien variasi
157
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
INTI
16.4 Menggunakan - Karakteristik grafik fungsi
turunan untuk berdasar turunannya
menentukan
karakteristik suatu
fungsi dan
memecahkan
masalah
16.5 Menyelesaikan model - Model matematika ekstrim
matematika dari fungsi
masalah yang
berkaitan dengan
ekstrim fungsi dan
penafsirannya
158
8. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)
Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi
wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari.
Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran adaptif, yang bertujuan membekali
peserta didik dasar pengetahuan tentang hukum-hukum kealaman serta makhluk
hidup dan tidak hidup yang menjadi dasar sekaligus syarat kemampuan, yang
berfungsi mengantarkan peserta didik guna mencapai kompetensi program
keahliannya. Di samping itu mata pelajaran IPA mempersiapkan kemampuan
peserta didik agar dapat mengembangkan program keahliannya pada tingkat
pendidikan yang lebih tinggi.
Tujuan
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
159
1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
Ruang Lingkup
1. Gejala-gejala alam
160
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
161
9. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)
Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SMK/MAK mata
pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, dan
Antropologi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat
menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta
warga dunia yang cinta damai.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam
proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang
berkaitan.
Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
2. Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah, dan
keterampilan dalam kehidupan sosial
162
Ruang Lingkup
163
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
164
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
4. Memahami konsep ekonomi 4. 1 Mendeskripsikan berbagai kegiatan
dalam kaitannya dengan ekonomi dan pelaku-pelakunya
kegiatan ekonomi
4. 2 Membedakan prinsip ekonomi dan motif
konsumen dan produsen
ekonomi
termasuk permintaan,
penawaran, keseimbangan 4. 3 Mendeskripsikan peran konsumen dan
harga, dan pasar produsen
4. 6 Mendeskripsikan pengertian
keseimbangan dan harga
6. 3 Mendeskripsikan keanekaragaman
kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural
165
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
7. Memahami kesamaan dan 7. 1 Mengidentifikasi berbagai budaya lokal,
keberagaman budaya pengaruh budaya asing, dan hubungan
antarbudaya
Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang
fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-
prinsip dsaja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri
dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya
di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan
untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi
maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Perkembangan pesat di bidang
teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dipicu oleh temuan di bidang fisika
material melalui penemuan piranti mikroelektronika yang mampu memuat banyak
informasi dengan ukuran sangat kecil. Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena
alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup
166
selaras berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
serta pengurangan dampak bencana alam tidak akan berjalan secara optimal tanpa
pemahaman yang baik tentang fisika.
Mata pelajaran Fisika merupakan mata pelajaran adaptif, yang bertujuan membekali
peserta didik dasar pengetahuan tentang hukum-hukum kealaman yang
penguasaannya menjadi dasar sekaligus syarat kemampuan yang berfungsi
mengantarkan peserta didik guna mencapai kompetensi program keahliannya. Di
samping itu mata pelajaran Fisika mempersiapkan peserta didik agar dapat
mengembangkan program keahliannya pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Penguasaan mata pelajaran Fisika memudahkan peserta didik menganalisis proses-
proses yang berkaitan dengan dasar-dasar kinerja peralatan dan piranti yang
difungsikan untuk mendukung pembentukan kompetensi program keahlian.
Tujuan
Mata pelajaran Fisika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat
bekerjasama dengan orang lain
167
7. Menerapkan konsep dasar Fisika untuk mendukung penerapan kompetensi
program keahliannya dalam kehidupan sehari-hari
Ruang Lingkup
2. Hukum-hukum gerak
18. Mengukur besaran 1.1 Mengukur 18. Besaran pokok dan besaran
168
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
19. Memahami konsep- 2.1 Memahami konsep 18. Definisi gerak lurus,
konsep dan prinsip- gerak sebuah perpindahan dan jarak
prinsip dasar benda titik melalui 19. Definisi kecepatan,
169
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
170
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
171
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
Hooke regangan
21. Kurva tegangan dan
regangan suatu bahan
22. Hukum Hooke
23. Modulus elastisitas
6.3 Menentukan 24. Kekuatan tarik dan kekuatan
172
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
173
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
174
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
jenis-jenis longitudinal
gelombang 24. Gelombang tali, gelombang
permukaan air, gelombang
bunyi dan gelombang
cahaya
25. Efek Doppler
10.3 Menerapkan 26. Gelombang sonar
konsep gelombang 27. Supersonik dan sonic boom
dalam kegidupan 28. Ultrasonik dan infrasonik
seharihari dan 29. Gelombang radio, TV dan
teknologi RADAR
28. Menginterpretasika 11.1. Membeda 18. Muatan listrik
n listrik statis dan kan konsep listrik 19. Hukum Coulomb
dinamis statis dan dinamis 20. Hukum Gauss
21. Medan dan potensial listrik di
sekitar muatan
22. Aliran muatan karena
perbedaan potensial listrik
11.2. Menjelask 23. Muatan listrik pada pelat
an penerapan sejajar
hambatan, dan
arus
175
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
sederhana solenoida
24. Medanmagnet di sekitar
toroida
25. Medan magnet di sekitar
kawat sejajar
26. Medan magnet di sekitar
kumparan
27. Gerak muatan dalam medan
magnet
13.3 Mengenal 28. Alat-alat ukur listrik
176
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
cahaya lensa
24. Perbesaran bayangan
25. Mengenal prisma
177
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
178
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
Latar Belakang
Tujuan
179
1. Memahami dunia usaha dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi
di lingkungan masyarakat
Ruang Lingkup
3. Solusi masalah
4. Pembuatan keputusan.
180
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
1. 7 Membuat keputusan
2. 2 Mengelola konflik
181
1. kompetensi dasar kejuruan (kurikulum 2006)
182
2. kompetensi kejuruan (2006)
183
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
8.3 Mendeskripsikan
gambar tiga dimensi
184
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
10.2 Mend
esain teks multimedia
185
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
15.2 Menjelaska
n efek cahaya
15.3 Menyiapkan
operasi lighting
17.2 Mengidentifikasi
keterampilan yang sesuai dengan
persyaratan laporan
186
STRUKTUR KURIKULUM MUATAN KTSP 2006
Durasi
NO. KOMPONEN Waktu
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 Bahasa Indonesia 192
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan 192
1.5 Seni Budaya 128
2. Adaptif
2.1 Matematika 516
2.2 Bahasa Inggris 440
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.5 KKPI 202
2.6 Kewirausahaan 192
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan: Dasar-dasar Multimedia 140
3.1.1 Mengidentifikasi bidang multimedia
3.1.2 Mengidentifikasi alir proses produksi produk multimedia
3.1.3 Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi
visual
3.1.4 Menerapkan prinsip-prinsip seni fotografi dalam desain
komunikasi visual untuk multimedia
3.1.5 Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi di bidang
multimedia
187
3.1 Kompetensi Kejuruan: Multimedia 1044
3.2.1 Menyiapkan sebuah proposal
3.2.2 Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan
kerja
3.2.3 Memeriksa, merawat, dan memperbaiki peralatan
3.2.4 Memperbarui isi halaman web
3.2.5 Men-set-up dan mengoperasikan kamera video dasar
3.2.6 Merancang dan membuat rencana kerja kamera
3.2.7 Merawat daya battery dan stok video untuk sebuah shooting
3.2.8 Mengkoordinir dan mengisi stok film
3.2.9 Melakukan pemeriksaan kamera sebelum shooting
3.2.10 Mengoperasikan clapperboard
3.2.11 Men-set-up sebuah kamera
3.2.12 Menata kabel-kabel kamera
3.2.13 Membuat gambar kunci untuk animasi
3.2.14 Membuat gambar clean-up dan sisip
3.2.15 Membuat animasi stop-motion (bidang datar)
3.2.16 Menggabungkan teks kedalam sajian multimedia
3.2.17 Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia
3.2.18 Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian multimedia
3.2.19 Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia
3.2.20 Menyiapkan, memasang dan memantau peralatan
pencahayaan
3.2.21 Menjalankan konsol-konsol pencahayaan
3.2.22 Merakit dan merawat item-item efek khusus selama produksi
B. Muatan Lokal
Budi pekerti 192
C. Pengembangan Diri 192**)
Pramuka, jujitsu, Paskibra,wushu, dll.
JUMLAH 4602
Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan kompetensi yang diajarkan dan
dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan
188
multi exit -multi entry yang dapat diterapkan.
2 11 Tamat SMK
3 12
4 13
5 14
6 15
7 16
Keterangan :
189
Kompetensi
Memahami etimologi multimedia
Merawat peralatan multimedia
Memahami alir proses produksi multimedia
Menyusun proposal penawaran
Memperbaharui isi halaman web
Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi + fotografi
Menerapkan prinsip prinsip seni grafis dlm desain komunikasi visual untuk multimedia
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi
Menguasai cara menggambar clean up dan sisip
Menguasai dasar animasi stop motion
Menggabungkan teks ke dalam sajian multimedia
Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia
Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian multimedia
Menggabungkan audio kedalam sajian multimedia
Membuat storyboard aplikasi multimedia
Memahami cara penggunaan peralatan cahaya
Menerapkan efek khusus pada obyek produksi
Muatan lokal, dalam Penjelasan Atas Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, merupakan bahan kajian yang dimaksudkan untuk
membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.
190
dasar dilakukan oleh pemerintah daerah provinsi.
Pengimpelementasi Kurikulum 2013 Mulok Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki
kompetensi sebagai sebai berikut :
(1) menjaga dan memelihara kelestaraian bahasa, sastra, dan aksara Jawa sehingga
menjadi faktor penting untuk peneguhan jati diri daerah
(2) menyeleraskan fungsi bahasa,sastra,dan Jawa dalam kehidupan masyarakat
sejalan dengan arah pembinaan bahasa upaya pembinaan dan pengembangan
kebudayaan nasional
(3) mendayagunakana bahasa, sastra, dan aksara Jawa sebagai wahana untuk
pembangunan karakter dan budi pekerti.
Arah pembelajaran bahasa Jawa, adalah untuk (1) menyelaraskan keberadaan bahasa,
sastra, dan aksara Jawa sebagai unsur kebudayaan Jawa untuk mewujudkan keadaan
masyarakat yang lebih berbudaya dan (2) menggali nilai-nilai yang terkandung dalam
bahasa, sastra, dan aksara Jawa dilaksanakan melalui upaya di lingkungan pendidikan
formal, meliputi: (1) menyusun dan menyempurnakan kurikulum bahasa dan sastra
Jawa sesuai dengan perkembangan dan kemajuan;(2) menyediakan dan mengangkat
guru mulok bahasa dan sastra Jawa profesional (bersertifikat) sesuai dengan strata
pendidikannya; (3) meningkatkan kualitas guru mulok bahasa Jawa yang profesional
melalui pendidikan dan pelatihan; (4) menyediakan bahan ajar, buku pelajaran, buku
bacaan, dan media pembelajaran bahasa Jawa; (5) meningkatkan kegiatan apresiasi
dan kompetisi mengenai penulisan dan penggunaan bahasa, sastra, dan aksara Jawa;
(6) melakukan kegiatan penelitian dan pengajian terhadap bahasa, sastra, dan aksara
Jawa; dan (7) meningkatkan perhatian dan dukungan terhadap kegiatan transkripsi, dan
transliterasi naskah-naskah sastra Jawa yang memiliki nilai-nilai unggul.
191
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan
manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013
dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
192
sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum
2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang
lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas
dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni,
kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai
dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat
manusia.
B. Landasan Teoritis
193
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
C. Landasan Yuridis
Kelas X/1
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati,
agama yang dianutnya. dan mengamalkan anugerah Tuhan
194
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks Serat Wedhatama pupuh
Pangkur.
1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks crita cekak.
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks pawarta.
1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks deskripsi tentang rumah adat
Jawa.
1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks 2 (dua) paragraf aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
perilaku jujur, disiplin, tanggung tanggung jawab, peduli (gotong
jawab, peduli (gotong royong, royong, kerjasama, toleran, damai),
kerjasama, toleran, damai), santun, santun, responsif, dan proaktif dalam
responsif, dan proaktif dan menggunakan bahasa Jawa dalam
menunjukkan sikap sebagai bagian bentukteks Serat Wedhatama Pupuh
dari solusi atas berbagai Pangkur.
permasalahan dalam berinteraksi 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
secara efektif dengan lingkungan tanggung jawab, peduli (gotong
195
2.4. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa dalam
bentuk teks deskripsi tentang rumah
adat Jawa.
2.5. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa dalam
bentuk teks dua paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Menelaah teks Serat Wedhatama
menganalisis pengetahuan faktual, Pupuh Pangkur.
konseptual, prosedural dan 3.2. Menelaah teks crita cekak.
3.3. Menelaah teks pawarta.
metakognitif berdasarkan rasa ingin 3.4. Menelaah teks deskriptif tentang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, rumah adat Jawa.
teknologi, seni, budaya, dan 3.5. Mengidentifikasi kaidah penulisan
humaniora dengan wawasan aksara Jawa dalam 2 (dua)
kemanusiaan, kebangsaan, paragraph yang menggunakan
kenegaraan, dan peradaban terkait sandhangan mandaswara.
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dalam 4.1. Menanggagpi isi Serat Wedhatama
ranah konkret dan ranah abstrak pupuh Sinom dan menulis, serta
terkait dengan pengembangan dari menyajikan syair tembang Sinom
yang dipelajarinya di sekolah secara dengan bahasa sendiri.
mandiri, bertindak secara efektif dan 4.2. Menulis sinopsis teks cerita teks
kreatif, serta dan mampu Mahabharata (Bima Bungkus) dan
196
makanan tradisional Jawa.
4.5. Menulis dan menyajikan dua paragraf
berhuruf Jawa yang menggunakan
aksara angka.
Kelas X/2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati,
agama yang dianutnya. dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks crita cekak.
1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks pawarta.
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks deskripsi tentang rumah adat
Jawa.
1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks 2 (dua) paragraf aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
perilaku jujur, disiplin, tanggung tanggung jawab, peduli (gotong
jawab, peduli (gotong royong, royong, kerjasama, toleran, damai),
kerjasama, toleran, damai), santun, santun, responsif, dan proaktif dalam
responsif dan proaktif dan menggunakan bahasa Jawa melalui
menunjukkan sikap sebagai bagian teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
dari solusi atas berbagai
tanggung jawab, peduli (gotong
permasalahan dalam berinteraksi
royong, kerjasama, toleran, damai),
secara efektif dengan lingkungan
santun, responsif, dan proaktif dalam
sosial dan alam serta dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui
menempatkan diri sebagai cerminan
petikan teks crita wayang.
bangsa dalam pergaulan dunia.
2.3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong
197
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui
teks panatacara.
2.4. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui
teks deskripsi tentang makanan
tradisional Jawa.
2.5. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui
teks dua paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Menelaah teks Serat Wedhatama
menganalisis pengetahuan faktual, pupuh Sinom.
3.2. Memahami isi teks crita Mahabharata
konseptual, prosedural dan
(Bima Bungkus).
metakognitif berdasarkan rasa ingin
3.3. Menelaah teks panatacara.
tahunya tentang ilmu pengetahuan, 3.4. Memahami isi teks deskriptif tentang
teknologi, seni, budaya, dan makanan tradisional Jawa.
3.5. Mengidentifikasi kaidah penulisan
humaniora dengan wawasan
aksara Jawa dalam dua paragraf yang
kemanusiaan, kebangsaan,
menggunakan aksara angka.
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menanggagpi isi Serat Wedhatama
dalam ranah konkret dan ranah pupuh Sinom dan menulis, serta
abstrak terkait dengan menyajikan syair tembang Sinom
pengembangan dari yang dengan bahasa sendiri.
4.2. Menulis sinopsis teks cerita teks
dipelajarinya di sekolah secara
Mahabharata (Bima Bungkus) dan
mandiri, bertindak secara efektif dan
198
kreatif, serta dan mampu menyajikannya.
4.3. Membaca teknik teks panatacara.
menggunakan metoda sesuai kaidah
4.4. Menanggapi dan menceritakan
keilmuan.
kembali isi teks deskriptif tentang
makanan tradisional Jawa.
4.5. Menulis dan menyajikan dua paragraf
berhuruf Jawa yang menggunakan
aksara angka.
Kelas XI/1
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati,
agama yang dianutnya. dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks Serat Wedhatama pupuh
Pocung .
1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks novel .
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks sesorah.
1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks eksposisi tentang adat Jawa
misalnya mantu.
1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks empat paragraf aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, tanggung jawab, peduli (gotong
peduli (gotong royong, kerjasama, royong, kerjasama, toleran, damai),
toleran, damai), santun, responsif dan santun, responsif, dan proaktif dalam
proaktif dan menunjukkan sikap menggunakan bahasa Jawa melalui
sebagai bagian dari solusi atas teks Serat Wedhatama pupuh
199
berbagai permasalahan dalam Pocung .
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
berinteraksi secara efektif dengan
tanggung jawab, peduli (gotong
lingkungan sosial dan alam serta
royong, kerjasama, toleran, damai),
dalam menempatkan diri sebagai
santun, responsif, dan proaktif dalam
cerminan bangsa dalam pergaulan
menggunakan bahasa Jawa melalui
dunia.
teks novel
2.3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui
teks sesorah.
2.4. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui
teks eksposisi tentang adat Jawa
2.5. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui
teks empat paragraf aksara Jawa .
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Menelaah teks Serat Wedhatama
menganalisis pengetahuan faktual, pupuh Pocung.
3.2. Memahami isi petikan teks novel
konseptual, prosedural dan
berbahasa Jawa.
metakognitif berdasarkan rasa
3.3. Menelaah teks sesorah.
ingintahunya tentang ilmu 3.4. Memahami isi teks eksposisi tentang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, adat tradisi mantu.
3.5. Mengidentifikasi kaidah penulisan
dan humaniora dengan wawasan
aksara Jawa empat paragraf yang
kemanusiaan, kebangsaan,
menggunakan aksara rekan.
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
200
minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menanggapi isi serat Wedhatama
dalam ranah konkret dan ranah pupuh Pocung dan menulis serta
abstrak terkait dengan pengembangan menyajikan syair tembang Pocung.
4.2 Menceritakan isi petikan novel
dari yang dipelajarinya di sekolah
berbahasa Jawa.
secara mandiri, bertindak secara
4.3 Menanggapi, menulis, menyajikan
efektif dan kreatif, serta mampu
teks sesorah.
menggunakan metoda sesuai kaidah 4.4 Menanggapi isi dan menulis teks
keilmuan. eksposisi tentang adat tradisi mantu.
4.5 Menulis dan menyajikan empat
paragraf aksara Jawa yang
menggunakan aksara rekan.
Kelas XI/1
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati,
ajaran agama yang dianutnya. dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks Serat Wedhatama pupuh
Gambuh.
1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks crita rakyat daerah setempat.
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks dengaran iklan berbahasa Jawa.
1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks eksposisi tentang seni
pertunjukan Jawa.
1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati,
dan mengamalkan anugerah Tuhan
berupa bahasa Jawa dalam bentuk
teks empat paragraf aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
201
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, tanggung jawab, peduli (gotong
peduli (gotong royong, kerjasama, royong, kerjasama, toleran, damai),
toleran, damai), santun, responsif dan santun, responsif, dan proaktif dalam
proaktif dan menunjukkan sikap menggunakan bahasa Jawa melalui
sebagai bagian dari solusi atas teks Serat Wedhatama pupuh
berbagai permasalahan dalam Gambuh.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
berinteraksi secara efektif dengan
tanggung jawab, peduli (gotong
lingkungan sosial dan alam serta
royong, kerjasama, toleran, damai),
dalam menempatkan diri sebagai
santun, responsif, dan proaktif dalam
cerminan bangsa dalam pergaulan
menggunakan bahasa Jawa melalui
dunia.
teks crita rakyat daerah setempat.
2.3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui
teks dengaran iklan berbahasa Jawa.
2.4. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui
teks eksposisi tentang seni
pertunjukan Jawa.
2.5. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui
teks empat paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Menelaah teks Serat Wedhatama
menganalisis pengetahuan faktual, pupuh Gambuh.
3.2. Memahami isi teks crita rakyat.
konseptual, prosedural dan
3.3. Menelaah teks iklan berbahasa
metakognitif berdasarkan rasa
Jawa.
ingintahunya tentang ilmu 3.4. Menelaah teks eksposisi tentang seni
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, pertunjukan Jawa.
3.5. Mengidentifikasi kaidah penulisan
dan humaniora dengan wawasan
202
kemanusiaan, kebangsaan, empat paragraf berhuruf Jawa yang
kenegaraan, dan peradaban terkait menggunakan aksara murda.
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
6. KETUNTASAN BELAJAR
PANDUAN PENETAAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
KKM adalah Kriteria Ketuntasan Belajar (KKB) yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
203
Penentuan KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan dan dapat menentukan KKM diatas
KKM yang telah ditentukan oleh pemerintah. Penetapan KKM oleh satuan pendidikan
(sekolah) dengan memperhatikan:
1) Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
2) Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya
kompetensi dasar)
3) Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar
204
Hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM
1) Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.
2) Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan
kemampuan masing-masing aspek:
a) Aspek Kompleksitas: semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin
rendah tetapi semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi. Tingkat
kesulitan materi dipandang dari sudut penguasaan guru terhadap materi
tersebut. Semakin baik penguasaan guru terhadap materi semakin kecil
tingkat kompleksitasnya.
b) Aspek Sumber Daya Pendukung: semakin tinggi sumber daya pendukung
maka nilainya semakin tinggi.
c) Aspek Intake: semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya
semakin tinggi.
3) Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM
setiap KD.
4) Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk
menentukan KKM mata pelajaran.
5) KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung pada
kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi (Inteks) siswa.
96-100 4.00 A SB
91-95 3.66 A-
86-90 3.33 B+ B
81-85 3.00 B
75-80 2.66 B-
70-74 2.33 C+ C
65-69 2.00 C
60-64 1.66 C-
55-59 1.33 D+ K
< 54 1.00 D
Keterangan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
205
KKM
Kriteria Penetapan Ketuntasan
NO KI DAN KD Nilai
Kompleksitas Daya Dukung Intake KKM
7. KENAIKAN KELAS
Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa
peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke jenjang kompetensi-
kompetensi tahun selanjutnya. Pernyataan kompeten atau yang berarti dapat
melanjutkan, ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang meliputi
aspek :
206
Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku rapor yang dilakukan di
akhir tahun pelajaran. Setiap siswa akan memperoleh buku rapor yang berisi laporan
hasil belajar sesuai dengan jumlah kompetensi yang telah dinyatakan kompeten.
Adapun untuk mencapai kenaikan jelas di SMK Pawiyatan dengan mempertimbangkan
hal-hal di atas dan berbagai aspek dan kondisi yang ada di SMK Pawiyatan sendiri.
Siswa SMK Pawiyatan dapat dikatakan naik kelas jika dapat melalui beberapa tahapan.
Adapun tahapan yang dilalui terdiri dari 3 tahap dengan unsur-unsur penilaian tersendiri
dan dikelompokkan dalam prosentase tertentu. Jika Siswa sudah memenuhi prosentase
pada tahapan pertama (40%), maka siswa tersebut harus menunggu penambahan
prosentase pada tahapan kedua. Karena pada tahapan ini adalah merupakan tahapan
yang mendasar. Jika pada tahapan pertama siswa lolos, maka dapat dilanjutkan
penilaian pada tahapan kedua yaitu sebesar 30%. Adapun jika pada tahapan kedua
siswa tidak dapat memenuhinya, maka siswa tidak dapat melanjutkan pada tahapan
ketiga (30%) atau dengan kata lain siswa tidak naik kelas. Siswa dikatakan naik kelas
jika dapat melampaui ketiga tahapan tersebut secara berurutan, Yaitu Tahapan pertama
lalu tahapan kedua dan terakhir tahapan ketiga dan mengumpulkan bobot prosentase
maksimal 50%. Maksud diadakan tahapan-tahapan ini adalah untuk benar-benar
menjadikan siswa yang dapat memenuhi tujuan pendidikan di SMK Pawiyatan yaitu
menjadikan siswa yang mempunyai budi pekerti yang luhur dan dapat menguasai ilmu
yang ada pada program studinya.
207
seenaknya sendiri.
Tahap 2 : Kehadiran atau absensi (30%)
Dasarnya adalah : Siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar jika siswa hadir dan
paham tentang materinya.
Adapun unsur-unsur penilaiannya adalah :
1. Absensi kehadiran siswa minimal sebesar 80% dari total tatap muka selama 1
semester.
2. Siswa tidak melakukan banyak pelanggaran dalam kelas.
3. Siswa jarang terlambat.
MEKANISME PENILAIAN
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
208
nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai berikut.
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara
reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai
keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada
sikap/perilaku dan keterampilan.
4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk
memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau
lebih.
6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 9
minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada
semester tersebut.
9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
209
10. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran
kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian
Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
11. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. Pendekatan
penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan criteria (PAK). PAK merupakan
penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan
minimal (KKM). KKM merupakan criteria ketuntasan belajar minimal yang
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik
Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta
didik.
210
dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan
untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah
ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi
mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses.
2. Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.
2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks
pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang
berkaitan dengan sikap dan perilaku.
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-
211
salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman
penskoran.
2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
212
2. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah,
dan ujian nasional.
a. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan
harian.
c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema
pelajaran.
d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh
pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
f. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir
kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI
(tingkat 5), dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah.
Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat
4A), dan kelas XII (tingkat 6) dilakukan melalui UN.
g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh
Pemerintah pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII
(tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).
h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang undangan
i. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
3. Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan
silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
4. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
a. menyusun kisi-kisi ujian;
b. mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
c. melaksanakan ujian;
d. mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik;
dan
e. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
5. Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur
Operasi Standar (POS).
213
6. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan
ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus
mengikuti pembelajaran remedial.
7. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk
nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.
214
g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik
selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk
deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
2. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan mengacu
pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir
sekolah/madrasah;
c. menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta
didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian
Sekolah/Madrasah;
d. menentukan kriteria kenaikan kelas;
e. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada
orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
f. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas
pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
g. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik
dan dinas pendidikan.
h. menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat
dewan pendidik sesuai dengan kriteria:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan
kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan
kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM
yang telah ditetapkan;
3) lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan
4) lulus Ujian Nasional.
i. menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta
didik bagi satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional;dan
j. menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan bagi
satuan pendidikan yang telah terakreditasi.
3. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pemerintah Penilaian hasil belajar oleh
Pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional dan ujian mutu Tingkat Kompetensi,
dengan memperhatikan hal-hal berikut.
215
a. Ujian Nasional
1) Penilaian hasil belajar dalam bentuk UN didukung oleh suatu sistem yang
menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan
adil.
2) Hasil UN digunakan untuk:
a) salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;
b) salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan
berikutnya;
c) pemetaan mutu; dan
d) pembinaan dan pemberian bantuan untuk peningkatan mutu.
3) Dalam rangka standarisasi UN diperlukan acuan berupa kisi-kisi bersifat nasional
yang dikembangkan oleh Pemerintah, sedangkan soalnya disusun oleh
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dengan komposisi tertentu yang
ditentukan oleh Pemerintah.
4) Sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan,
kriteria kelulusan UN ditetapkan setiap tahun oleh Pemerintah.
5) Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program dan/atau
satuan pendidikan, Pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap UN
dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.
216
a. Permendikbud No. 64 Th. 2014 tentang peminatan peserta didik
MUTASI SISWA
1. Persyaratan Mutasi Keluar
a. Surat permohonan pindah keluar dari orang tua/wali
bermaterai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah)
b. Surat Mutasi
c. Surat Keterangan kesediaan ditempati baru
d. Foto copy raport lengkap dan dilegalisir oleh Kepala
Sekolah
e. Surat Keterangan pindah keluar (ditanda tangani oleh
Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Kotamadya) dan Tanda Tangan Dinas
Pendidikan Tingkat Propinsi setempat jika berasal dari luar Propinsi
2. Persyaratan Mutasi Masuk
a. Surat Keterangan pindah keluar dari sekolah asal
b. Raport asli dan Foto Copy yang dilegalisir kepala
sekolah asal
c. Surat keterangan kekurangan pagu dan pelaporan ke
Dinas Pendidikan Kota/Propinsi
d. Surat Permohonan pindah masuk dari orang tua/wali
bermaterai Rp.6000,-
e. Surat permohonan pindah masuk (ditanda tangani oleh
Kepsek, Ka. Seksi Dinas Pendidikan Kotamadya) dan tanda tangan
Dinas Pendidikan Tk. Propinsi setempat jika berasal dari luar Propinsi
KELULUSAN
Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan Permendikbud No.66 Th.2013 adalah
bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah
setelah:
217
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan. Berarti peserta didik memperoleh nilai
kepribadian minimal B (baik) atau telah dinyatakan kompeten untuk mata pelajaran
kompetensi normatif.
c. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
Berarti telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan lulus atau kompeten untuk
mata pelajaran yang diujikan. Program produktif tidak menjadi bagian dari ujian
sekolah. Pelaksanaan ujian sekolah mengikuti ketentuan Permendiknas dan SOP
yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
d. lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan (Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, dan Ujian Kompetensi Keahlian). Pelaksanaan Ujian Nasional
mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh Depdiknas dan SOP
yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
218
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, Bisnis dan Manajemen, ekologi, dan lain-lain, yang
semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
NILAI DESKRIPSI
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama
lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama
lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai
perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap,
dan tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-
sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan
belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk
219
NILAI DESKRIPSI
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-
tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang
menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.
10. Semangat
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
Kebangsaan
menempatkan kepentingan bangsa dan negara
di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya
untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang
13. Bersahabat/
berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan
Komuniktif
orang lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dantindakan yang
menyebabkan orang lain merasa senang dan
aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca
berbagai bacaan yang memberikan kebajikan
bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam di
sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
220
NILAI DESKRIPSI
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah
terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan
budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
PRAKERIN
221
o Pemberian Informasi dari DUDI yang khusus didatangkan
oleh sekolah
o Pembagian guru pembimbing
4. Pada waktu pelaksanaan Prakerin guru pembimbing
berkewajiban untuk mengantar siswa pada waktu berangkat, memonitoring
siswa dan menjemput jika telah selesai
5. Setelah selesai Prakerin, siswa segera menyerahkan
Foto Copy sertifikat Prakerin ke Sekolah untuk digunakan sebagaimana
mestinya atau diarsip.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
222
6. Kalender pendidikan ditetapkan oleh sekolah dan mengacu pada Kalender
Pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota SURABAYA.
7. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
10. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-
masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut
pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan dari
Pemerintah/pemerintah daerah.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel dibawah ini:
223
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif
Maksimum 2 Disesuaikan dengan
6. Hari libur umum/nasional
minggu Peraturan Pemerintah
Untuk satuan pendidikan
Maksimum 1 sesuai dengan ciri
7. Hari libur khusus
minggu kekhususan masing-
masing
Digunakan untuk kegiatan
yang diprogramkan secara
khusus oleh
Kegiatan khusus Maksimum 3 sekolah/madrasah tanpa
8.
sekolah/madrasah minggu mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif
B. Waktu Pembelajaran
Dalam satu tahun pelajaran dibagi menjadi semester gasal ( bulan Juli - Januari )
dan semester genap (bulan Januari Juni).
224
WAKTU BELAJAR HARI
JAM SENIN,SELASA KETERANGAN
TEORI / PRAKTEK PAGI
1 06.00 - 06.45
2 06.45 - 07.30
3 07.30 - 08.15
4 08.15 - 09.00
ISTIRAHAT
5 09.15 - 10.00
6 10.00 - 10.45
7 10.45 - 11.30
8 11.30 - 12.15
9 12.15 13.00
1 06.00 - 06.45
2 06.45 - 07.30
3 07.30 - 08.15
4 08.15 - 09.00
ISTIRAHAT
5 09.15 - 10.00
6 10.00 - 10.45
7 10.45 - 11.30
8 11.30 - 12.15
225
WAKTU BELAJAR HARI JUMAT
JAM KETERANGAN
TEORI / PRAKTEK PAGI
1 06.00 - 06.40
2 06.40 - 07.20
3 07.20 08.00
4 08.00 - 08.40
ISTIRAHAT
5 08.55 - 09.35
6 09.35 - 10.15
7 10.15 - 10.50
8 10.50 - 11.25
226
WAKTU BELAJAR JUMAT
JAM KETERANGAN
TEORI / PRAKTEK SIANG
1 13.00 - 13.30
2 13.30 - 14.00
3 14.00 - 14.30
4 14.30 - 15.00
ISTIRAHAT
5 15.15 - 15.45
6 15.45 - 16.15
7 16.15 - 16.45
8 16.45 - 17.15
C. Kegiatan Pembelajaran .
Berdasarkan Kalender Pendidikan Tahun 2014 2015 yang ditetapkan SMK
PAWIYATAN SURABAYA dan mengacu pada Kalender Pendidikan yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota SURABAYA, bahwa kegiatan awal tahun
pelajaran sebagai berikut :
Kegiatan kelas X XI dan XII
MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN BULAN
KE WAKTU
1 Penerimaan siswa baru Juli 1-2 10 hari
2 Masa Orientasi Siswa Baru Juli 3 3 hari
Juli -
3 Pembelajaran efektif semester gasal 127 hari
Januari
4 Uji Kompetensi Awal Semester Agustus 3-4 10 hari
5 Uji Kompetensi Tengah Semester Oktober 3-4 10 hari
Desember 4
6 Uji Kompetensi Akhir semester 10 hari
Januari 1
7 Penerimaan Rapor semester gasal Januari 3 1 hari
8 Libur semester Gasal Januari 4 6 hari
Januari -
9 Pembelajaran efektif semester genab 122 hari
Juni
10 Uji Kompetensi Awal Semester Pebruari 3-4 10 hari
11 Uji Kompetensi Tengah Semester April 3-4 10 hari
12 Uji Kompetensi Akhir semester Juni 2-3 10 hari
Penerimaan Rapor semester genap
13 Juni 4 1 hari
kenaikan kelas X dan XI
227
MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN BULAN
KE WAKTU
1 Ujian Kompetensi akhir semester 6 Pebruari 4 8 hari
2 Uji Kompetensi Keahlian praktek Pebruari 3-4 10 hari
3 Uji Kompetensi Keahlian teori Pebruari 4 1 hari
4 Ujian Nasional tertulis Maret 2 3 hari
5 Ujian Sekolah (praktek) Maret 4 6 hari
6 Ujian Sekolah (tertulis) April 1 4 hari
MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN RAPAT BULAN
KE WAKTU
1 Awal tahun pelajaran Juli 1
2 Penyusunan evaluasi awal semester Agustus 1
Penyusunan evaluasi tengah
3 Oktober 1
semester
4 Penyusunan evaluasi akhir semester Desember 1
5 Akhir semester gasal Januari 1
6 Penyusunan evaluasi awal semester Pebruari 1
Penyusunan evaluasi tengah
7 April 1
semester
8 Penyusunan evaluasi akhir semester Mei 1
9 Verifikasi hasil ujian Nasional Juni 1
Akhir semester genap / kenaikan
10 Juni 2
kelas
228