Disusun Oleh :
KELOMPOK 2 R3B
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan laporan ini. Laporan ini berisikan tentang bagaimana penggunaan kurikulum
Buku Teks pada satu sekolah kami dan dalam hal ini kami melakukan penelitian di Jakarta, yaitu
MTS AR ROFI’I.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
laporan penelitian kami ini.
Tim Penulis
LAPORAN
HASIL OBSERVASI KURIKULUM 2013
DI sekolah MTS AR ROFI’I
A. Profil Sekolah
Nama Sekolah : MTS Ar Rofi’I
Nomo Statistik Sekolah : 69977356
Akreditasi :B
Alamat : Jl. Kahfi I No.36, Cipedak, Kec : Jagakarsa,
Jakarta Selatan, 11630, DKI Jakarta.
Nama Kepala Sekolah : Bapak Drs. Marhusin
Jumlah Guru 15
Jumlah Siswa 150
Rombongan Belajar :-
Kurikulum : Kurikulum 2013
MTS AR ROFI’I yang di pimpin oleh KH Drs. Murtadhih. H.R. yang pada dasarnya
berbasis pondok pesantren ini telah menerapkan kurikulum 2013. Namun tidak sepenuhnya
seperti sekolah umum yang lain.
Misi:
Menciptakan Lembaga Pendidikan Yang Mampu Membentuk Peserta Didik. Menjadi Pribadi
Yang Jujur, Tangguh, dan Berdaya Saing Tinggi, Cerdas, dan Berbudi Pekerti.
Indicator :
1. Berpola hidup dan berfikir secara sehat, baik jasmani dan rohani.
2. Memiliki daya juang tinggi terhadap Nusa, Bangsa, dan Agama.
3. Tangkas, kreatif, dan berpenampilan menarik.
4. Berprestasi dalam bidang akademik.
5. Mampu menjawab tantangan perkembangan zaman.
6. Beraklakul Karimah.
7. Mengaplikasikan nilai-nilai Agama dalam berbagai segi kehidupan.
C. Hasil Wawancara
1. Komponen kurikulum, yaitu:
a. Obyective (tujuan)
Komponen pertama dalam kurikulum adalah tujuan. Tujuan yang dimaksud adalah tujuan
pendidikan yang tertulis dalam konstitusi yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yaitu:
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
b. Knowledges (materi)
Materi kurikulum adalah bahan pengajaran yang terkandung dalam kurikulum. Penyusunan
kurikulum sendiri tidak boleh asal melainkan harus memerhatikan jenjang pendidikan juga
beberapa aspek.
Seperti peningkatan agama, akhlak mulia, potensi, kecerdasan, minat peserta didik,
tuntutan dunia kerja, dinamika perkembangan global, persatuan nasional, nilai-nilai
kebangsaan, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Evaluation (penilaian)
Komponen terakhir dari kurikulum adalah penilaian. Penilaian dibutuhkan sebagai
gambaran ketercapaian tujuan juga keefektifan penerapan suatu kurikulum ke lingkungan
pendidikan. Dengan adanya penilaian, kurikulum bisa dikembangkan untuk mendapat
sistem pengajaran yang lebih baik.
8. Solusi yang dilakukan oleh Mts Ar Rofi’I terkait sistem pelaksanaan kurikulum.
Narasumber yang kami dapatkan yaitu salah satu guru dalam bidang kurikulum yang
bernama Bapak Lukman Hakim, S.Pd. Menurut beliau pada saat seperti inilah kreatif dan
inovatif di setiap pengajar (guru) harus bisa di terapkan si setiap proses KBM berlangsung
agar peserta didik tetap bersemangat.
b. Silabus dan RPP yang dibuat masih menggunakan silabus dan RPP yang dibuat secara
kolaboratif dalam MGMP sehingga proses pembelajaran yang direncanakan dan media,
serta lainnya belum seluruhnya menyentuh realitas yang ada di sekolah.
c. Teknik dan bentuk instrumen penilaian masih belum jelas. Seharusnya teknik penilaian
diisi dengan tes atau nontes, sedangkan bentuk instrumen diisi dengan uraian, pilihan
ganda, atau unjuk kerja.
d. Sumber belajar masih bersifat umum. Seharusnya sumber belajar ditulis dengan rinci. Jika
menggunakan buku, harus jelas judul, pengarang, dan penerbitnya. Jika menggunakan
media cetak, harus jelas jenis dan waktu terbitannya.
RPP
Satuan Pendidikan : MTS
Kelas VII
Semester 1
Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit (2x Pertemuan)
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Media Alat/Bahan Sumber Belajar
• Whattsapp, Laptop, Handphone, • Buku guru dan siswa
Google classroom, tablet dan lain lain • Modul, bahan ajar,
• Telegram, zoom, google internet, dan sumber lain
form dll Slide presentasi yang relevan
(ppt)
PENDAHULUAN Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama
(Religious)
Guru mengecek kehadiran peserta didik (melalui Whattsapp group,
Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik
yang akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran
KEGIATAN INTI Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan
bahan bacaan (melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom,
Telegram atau media daring lainnya) terkait materi Definisi
penelitian dan jenis-jenis penelitian. (Literasi)
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus
tetap berkaitan dengan materi Definisi penelitian dan jenis-jenis
penelitian. (HOTS)
Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai Definisi penelitian dan jenis-jenis penelitian.(Collecting
information and Problem solving)
Melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom, Telegram
atau media daring lainnya,
Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya kemudian ditanggapi
peserta didik yang lainnya (Communication)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait
Definisi penelitian dan jenis-jenis penelitian, Peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami (Creativity)
PENUTUP Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dan berdoa
C. PENILAIAN ASSESMEN
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan (berupa tes tulis) dan presentasi unjuk kerja/hasil karya atau projek
dengan rubrik penilain sebagai nilai ketrampilan.
Mengetahui........................................................................................................................................
....2020
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100
= 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
Pengamat : ...
Catatan
: 1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100
= 90,00 4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik
(SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik Baik
(100) (75) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal
(100)
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester :
……………………………………………..
Mata Pelajaran :
…………………………………………….. Ulangan
Harian Ke :
…………………………………………….. Tanggal
Ulangan Harian :
…………………………………………….. Bentuk
Ulangan Harian :
……………………………………………..
Materi Ulangan Harian :
…………………………………………….. (KD /
Indikator) :
……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
1
2
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal).