Universitas Jember
2019
SEJARAH EROPA
(Dari Eropa Kuno Hingga Modern)
Penulis:
Dr. Sumardi, M.Hum.
ISBN: 978-623-7226-55-0
Penerbit:
UPT Percetakan & Penerbitan Universitas Jember
Redaksi:
Jl. Kalimantan 37
Jember 68121
Telp. 0331-330224, Voip. 00319
e-mail: upt-penerbitan@unej.ac.id
Distributor Tunggal:
UNEJ Press
Jl. Kalimantan 37
Jember 68121
Telp. 0331-330224, Voip. 0319
e-mail: upt-penerbitan@unej.ac.id
KATA PENGANTAR
Bahan ajar Sejarah Eropa ini diterbitkan untuk menyediakan bacaan
akademik yang berbahasa Indonesia dalam materi perkuliahan mengenai
Sejarah Eropa. Bahan ajar ini disusun dengan mengunakan rujukan buku-
buku Sejarah Eropa yang relevan maka akurasi data sejarah dapat
dipertanggungjawabkan.
Materi yang disajikan dalam bahan ajar ini terdiri dari sejarah Eropa
kuno hingga modern. Mengingat luasnya cakupan sejarah Eropa maka
dalam bahan ajar ini dipilih materi esensial yang relevan dengan
kebutuhan para mahasiswa. Oleh karena itu, bahan ajar ini menggunakan
istilah kapita selekta sesuai dengan esensi bahan dan tema yang dipilih.
Dalam bahan ajar ini disajikan topik-topik seperti sejarah Eropa
kuno hingga Abad Pertengahan yang meliputi Peradaban Yunani –
Romawi, Muncul dan Berakhirnya Abad Kegelapan. Dan Eropa Modern
meliputi Munculnya Revolusi Besar dunia diantaranya Revolusi Industri,
Revolusi Prancis, Revolusi Rusia dan pengaruhnya. Kemudian.munculnya
Ideologi – Idelogi besar Dunia.
Buku ajar ini kami rekomendasikan untuk menjadi bacaan
mahasiswa khusunya bagi anda yang merasa kesulitan membuat scope
temporal sejarah eropa. Secara sederhana dan lugas, dalam buku ajar ini
peristiwa sejarah diceriterakan secara runtut semenjak zaman klasik, abad
pertengahan, hingga eropa modern. Maka buku ajar berjudul “Sejarah
Eropa(dari eropa kuno hingga modern) ini dapat menjadi referensi bacaan
mahasiswa semester awal. Demikian kami mengucapkan terima kasih.
Semoga bermanfaat.
PRAKATA
Setelah sekian lama mengajar mata kuliah “Sejarah Eropa” di
Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Jember, penulis menyadari pentingnya bahan ajar,
sebagai literatur awal yang memandu para mahasiswa untuk memahami
dinamika sejarah Eropa sejak zaman kuno hingga modern.
Keberadaan Buku Ajar dapat meningkatkan efektivitas belajar
mahasiswa, membuat pembelajaran lebih bermakna, bermanfaat, dan
kontestual. Maka diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep dan
fakta – fakta sejarah dengan mudah melalui sumber Buku Ajar. Buku Ajar
yang akan dihasilkan dalam hal ini mencakup materi yang telah
disesuaikan dengan RPS dan CPL. Mengingat belum ada Buku Ajar yang
dibuat oleh dosen pada mata kuliah Sejarah Eropa. Buku ini sangat terbuka
dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dimasa mendatang.
Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan
masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada buku ini.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada: Dr. Mohamad Na’im, M.Pd. yang telah menjadi payung, sekaligus
sebagai pemberi masukan dan bahan bacaan wawasan kesejarahan Eropa.
Semoga buku tentang Sejarah Eropa ini membuahkan manfaat bagi
mahasiswa dan para pecinta ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang
kesejarahan. Kritik dan saran yang bermanfaat tentu akan diterima dengan
kelapangan dada.
DAFTAR ISI
PRAKATA......................................................................................................iv
Rangkuman ............................................................................................ 26
Rujukan ................................................................................................. 26
Rangkuman ............................................................................................ 39
Rujukan ................................................................................................. 40
Rangkuman.............................................................................................. 102
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Kuil Poseidon ..................................................................... 4
Gambar 3. 9 IL Principe......................................................................... 62
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Bagian ke III pada dekade Roma Kekaisaran ............................ 23
TINJAUAN MATAKULIAH
Perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan seakan-akan terhenti
ketika kekaisaran Yunani runtuh, dan pada tahap berikutnya disusul pula
dengan runtuhnya kekuasaan Romawi. Kondisi seperti itu mulai berubah
saat memasuki abad pertengahan, dimana semangat renaissance mampu
menggerogoti kekuasaan gereja atas warga. Salah satu
tujuan renaissance merupakan merubah kehidupan sosial dan politik
secara radikal berdasarkan posisi moral yang kuat(Olaf, 1999:
63). Kendatipun para filosof dan ilmuan pada masa renaissance itu tidak
melakukan perang atau pemberontakan secara nyata, namun usahanya
cukup berhasil dalam mengusung peradaban Barat menjadi sebuah
peradaban yang modern seperti sekarang ini.
Materi dalam mata kuliah ini berisi keterampilan untuk menganalisis
kronologis kelahiran peradaban Barat, maka dalam buku ajar ini
dipaparkan:
Materi Eropa Kuno – Abad Pertengahan
Peradaban Yunani – Romawi
Munculnya dan Berakhirnya Abad Kegelapan (Abad Tengah)
Tidak cukup sampai pada Abad Kegelapan, ada sejumlah revolusi
besar yang telah mengantar dunia ini ke era modern. Revolusi Inggris,
Revolusi Perancis (1787-1799), revolusi Rusia (1917) merupakan contoh
revolusi yang membawa dampak luas maka dunia didorong untuk semakin
modern. Dalam revolusi sering juga dilukiskan suatu perubahan mendasar
yang dapat berakibat mempengaruhi pola piker warga atau rakyat,
kehidupan, dan cara cara menata pemerintahan.
Revolusi merupakan perubahan sosial dan kebudayaan yang
berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok
kehidupan warga. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan
waktu puluhan tahun, namun dianggap 'cepat' karena mampu mengubah
sendi-sendi pokok kehidupan warga seperti sistem kekeluargaan dan
hubungan antara buruh dan majikan yang telah berlangsung selama ratusan
tahun.
Maka konsep revolusi kemudian sering dipilah menjadi dua:
revolusi sosial dan revolusi nasional. Sementara Revolusi Perancis kerap
disebut sebagai revolusi borjuis, sedangkan Revolusi Rusia disebut
Revolusi Bolshevik, Proletar, atau Komunis. Adanya Revolusi Prancis,
hak-hak manusia mulai diakui. Bangsa-bangsa di Eropa dan di dunia mulai
menyadari bahwa semua manusia memiliki status yang sama di depan
hukum, bangsa–bangsa di dunia mulai mengenal sistem pemerintahan
xiii
Bidang Filsafat
Hasil pandangan dan karya-karya filsafat bangsa Yunani telah
diterjemahkan hingga kini. Orang Yunani telah pandai menyusun,
menciptakan ilmu filsafata yang meliputi berbagai bidang diantaranya:
Ilmu Pikir (logica), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (ethica),
dan ilmu negara (politica). Yunani memiliki filusuf-filusuf terbesar dunia
yang mana pengaruh dan pandangannya telah sampai kepada zaman kita
sekarang ini. Filusuf-filusuf Yunana tersebut antara lain Sokrates, Plato,
Aristhoteles, Hipokrates dan lain-lain.
Olympiade
Olympiade merupakan festival olahraga. Olahraga terbesar yang
pernah diselenggarakan di Yunani. Kegiatan ini telah diselenggarakan
sejak tahun 776 SM. Kegiatan olahraga lain selain Olympiade merupakan
Isthmiatian Games, Pythian Games dan Namean Games.. Setiap
penyelenggaraan selalu melibatkan perwakilan-perwakilan dari negara-
negara kota. Beberapa cabang olahraga diperandingkan di olimpiade. Pada
hari selanjtnya dipertandingkan balap kereta kuda dan pantathlon.
Pantathlon merupakan olahraga gabungan dari 5 cabang olahraga yaitu:
gulat, lempar, lompat jauh dan lari.
Religi
Kepercayaan bangsa Yunani erat kaitannya dengan adanya Dewa
Dewi yang memiliki tubuh seperti manusia, namun mereka tak dapat mati
layaknya manusia. Dewa Dewi ini memiliki beberapa sifat yang mirip
dengan manusia. Memiliki sifat baik dan juga sifat buruk. Para dewa dan
dewi memiliki keluarga dan keturunan yang sama seperti manusia. Saling
15
– daerah yang ditundukkan Itu merupakan Roma. Segera setelah tahun 600
sebelum Masehi, raja – raja Etruska mulai memerintah penduduk Latin.
Sekalipun kerajaan Roma dalam bidang ekonomi mengalami
perkembangan , namun suku bangsa Latin tidak senang terhadap penguasa
asing dan segala undang – undang militer yang dikenakan pada mereka.
Dengan ikut dan dalam pemberontakan bersama penduduk
Roma, suku bangsa Latin yang telah tersebar itu, mereka berusaha
menggulingkan pemerintahan Tarquin sebagai Raja Etruska terakhir pada
tahun 509 sebelum Masehi.
taktik ini yaitu corvus sangat besar dan sulit digunakan maka sistem ini
dihapus daigantikan dengan Roma yang semakin belajar belajar teknik
berperang di laut.
Pertempuran di Kepulauan Lipari dan Drepana membawa
kemenangan yang berkesinambungan bagi Kartago. Perang Tunis di
Afrika dan Perang Punisia juga memiliki kesamaan. Pihak Kartago
mematrai perjanjian dengan Roma pada tahun 241 SM yang berisi
pemberian kekuasaan penuh pada Roma terhadap Sisilia. (George, 2000:
35)
Kondisi berbalik pada tahun 238 SM, karena pada tahun
tersebut tentara bayaran Kartago memberontak dan menyebabkan Romawi
merampas Pulau Corsica dan Sardinia dari tangan Kartago. Roma
memanfaatkan itu, hingga menyebut peristiwa ini sebagai “Mare
Nostrum” / “Laut Kami” untuk menguasai Mediterania dengan berkesan.
Pasukan Romawi bahkan mampu mencegah serangan amfibi di Italia.
Membuat Romawi mampu bersaing dengan wilayah lain utamanya di
bidang perdagangan.
Hannibal bunuh diri oleh karena depresi dan takut akan agen penangkapan
Romawi terhadap dirinya.
terjadi apa yang disebut Dark Ages ( Abad Gelap ). Muncul pemakaian
istilah tersebut menandai beralihnya menuju Zaman Pertengahan( Hadas,
1983: 146)
Rangkuman
Peradaban Barat merupakan peradaban yang bersal dari Yunani dan
Romawi, kedua wilayah tersebut merupakan wilayah asli Bagian Barat.
Adapun daerah yang menjadi wilayah lahirnya peradaban Yunani
merupakan Ionia di Asia Kecil dan disusul dengan daerah Athena.
Sedangkan wilayah Romawi menjadi wilayah yang memiliki kemajuan
cukup pesat. Warganya pandai dan gemar berperang. Kemajuan Roma
tidak terlepas dari peran filsuf. Tingginya peradaban Barat tidak hanya
dipengaruhi oleh satu peradaban melainkan dua peradaban besar. Dua
tradisi pandangan Barat tidak lain merupakan yang diwariskan oleh bangsa
Yunani dan Romawi. Berlandaskan pada dua tradisi tersebut terwujudlah
inti Eropa Kuno yang memang mendasari kondisi sosial, ekonomi, dan
politik pada warga Eropa selanjutnya.
Bahan Diskusi
Diskusikan dengan teman kelompok anda topik sejarah eropa kuno terkait
peradaban Yunani dan Romawi. Temukan perbedaan mendasar dari kedua
peradaban tersebut!
Rujukan
Agung, S. L. 2013. Sejarah Intelektual. Yogyakarta: Ombak.
Anderson, Emil. 2011. ‘Political Liberalism and the Interests of Children:
A Reply to Timothy Michael Fowler. Res Publica
Antonio, G. 2000. Gagasan – Gagasan Politik. Jakarta: INSIST
Press.
Antony Andrewes. 1967. The Greeks. New York: Alfred A. Konopf.
Budiardjo, Miriam.1992. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
C.M. Bowra. 1985. Classical Greece. Jakarta: Tira Pustidaka.
Carlton J.H et.al. 1956. History of Europe. New York: The
MacMillan Company.
Carr, E.H. 1962. ”The background of the Russia revolution”, dlm
Lubasz,Revolution in modern European history. Baltiomre:
Penguin.
Crane Brinton. 1989. A History of Civilization. (Terjemahan). Yogyakarta:
Penerbit Liberty.
27
2. Skolastik
Abad pertengahan mengenalkan pada pandangan warga untuk
menghubungkan iman dan rasio. Filsafat Thomistik membahas perihal
Rasionalisme. Abad ke -17 menandai berkembangnya filsafat ini yang
membedakan akal budi dan sensasi. Akal budi dan wahyu. Menandakan
suatu pandangan bahwa suatu kebenaran akal budi diperoleh melalui
kemampuan indera dan intelek alamiah manusia tanpa bantuan
supranatural. (Jerome, 2004: 15)
Pada abad ke-18 hingga ke-19 dibawah Gereja Katolik, kerajaan
Roma mempunyai ambisi untuk menyatukan semua umat Kristiani
menjadi satu kesatuan dibawah naungan Gereja Katolik. Maka, pusat –
pusat Kristiani yang sebelumnya terpisah – pisah di dalam dunia Barat
secara khusus akan disatukan dalam perlindungan yang besar.
Konsekuensi yang perlu diterima merupakan adanya struktur – struktur
feodal yang di pimpin oleh tonggak dewan Gereja.
Abad pertengahan yang berlangsung berabad – abad berhasil
mengubah otoritas sekuler dunia barat menajadi bernuansa spiritual. World
view dunia kristen bertransformasi menggunakan pertimbangan tindakan
politik bernuansa teologis. Padahal pada kurun sejarah sebelumnya
pandangan politik berasal dari suatu kerangkan duniawi. Kehendak Tuhan
menjadi sumber kebaikan dan kebenaran dalam segala tindakan umat
manusia abad pertengahan.
sosial warga yang pada dasarnya tidak dapat diwilayahkan menurut aturan
gereja dan agama, pada zaman ini justru berlaku demikian. Sendi – sendi
manifestasi dari agama kristen protestan dan katolik yang pada hakikatnya
merupakan antara hubungan manusia dan tuhan dijadikan dasar acuan
setiap pelaksanaan aktivitas manusia di dunia barat kala abad pertengahan.
Anggapan bahwa gereja langsung diposisikan sebagai wilayah dibawah
kerajaan tuhan. Pastur menjadi orang yang dianggap nomor satu dalam
menentukan aturan dengan dalih berdasarkan firman Tuhan. Gereja
memiliki kekuasaan penuh untuk dapat mengendalikan filsafat dan
pengetahuan sejalan dengan dewan gereja. Apabila tidak, yang terjadi
aalah pelaksana pelanggaran akan dikenai hukuman. Kemutlakan yang
tidak boleh ditentang oleh siapapun menjadi sendi kehidupan secara
vertikal dalam lapisan warga. ( Jerome, 2004: 18)
Pertentangan yang sangat tidak masuk akal pernah terjadi di abad
pertengahan. Argumen yang dikeluarkan oleh dewan gereja bahwa
matahari yang mengitari bumi, dengan dasar terjadinya siang dan malam
dan Surga dan Neraka tepat berada diatas dan dibawahnya harus di
sepakati bersama. Warga diharuskan tunduk terhadap teori ini.
Seorang cendekiawan barat yang mengeluarkan teori bahwa
bumi yang mengitari matahari menentang anggapan dewan gereja.
Sekalipun, secara kebenaran memang bumi lah yang mengitari matahari.
Pendapat Galileo yang dianggap melanggar gereja ini membuatnya
menerima hukuman berat. Galileo dibakar hidup – hidup oleh dewan
Gereja semata – mata karena ilmu pengetahuannya. Pemikir Barat lain
menjadi tidak berani mengeluarkan inovasi ilmu pengetahuan baru selagi
itu tidak selaras dengan pandangan gereja.
2. Skolastik 800-1500
Periode Skolastik bermula pada abad ke-9. Perbedaan tokoh pada
zaman skolastik dan patristik merupakan status tokoh pencetusnya. Pada
zaman patristik tokoh pencetusnya merupakan pribadi – pribadi yang
mencetuskan teori melalui tulisan dalam wujud filsafat dan teologi pada
zamannya. Sementara para tokoh skolastik merupakan pelajar yang berada
di sekolah dalam lingkungan sekolah kerajaan. Pendiri sekolah katedral
merupakan Raja Karel Agung (742-814). Sangat dekat sekali dengan
kehidupan biarawan – biarawan yang dilahirkan dari sekolah katedral ini.
34
Perkembangan Seni
Perkembangan seni abad pertengahan baru dimulai sekitar tahun
313 M. Kondisi telah aman, dimana agama Kristen telah ditetapkan
menjadi agama yang legal. Umat kristen menbangun basilika. Basilika ini
bergaya Byzantium yang juga dapat dilihat dari bangunan – bangunan
gereja besar. Basilika yang dapat dilihat di Gereja Santo Sophia di
Konstantinopel, dan arsitektur dunia muslim pada masjid Umar di
Yerussalem juga tersentuh gaya Byzantium. (Jerome, 2004: 35)
Arsitektur Gothik
Para penulis akhir abad pertengahan menciptaan istilah Gothik
yang beracuan pada gaya seni arsitektur, seni lukis, pahat dan gaya
lainnya. Kreasi dari gaya gothik ini beracuan pada kebudayaan Yunani dan
Romawi. Seni gothik lebih berkembang dengan melihat kondisi eropa pada
zaman yunani romawi daripada pada abad pertengahan sendiri.
Pada abad ke-12 kesenian Gothik sangat berkembang. Ada
perbedaan mendasar antara kesenian Gothik dan Romanesque. Seni gothik
lebih bergaya lancip, sementara romanesque cenderung serba bundar.
Paris, Prancis merupakan wilayah yang banyak ditemukan seni gothik,
karena memang pertama kali seni gothik berada di wilayah tersebut. Di era
Raja Louis IX (1226-1270) arsitektur gothik yang bermunculan
diantaranya katedral di Reims, Amiens, Paris, Beauvais. Termashur sekali
karya gothik yang dinamakan Katedral Sainte Chapelle. Karya Gothik juga
berdasarkan nafas kristiani yang sangat berkembang di wilayah Eropa
Barat.
Dekorasi Gothik
Cerminan semangat kristiani dituangkan melalui arsitektur
Gothik. Tampak dalam arsitektur gereja yang berimajinasikan tentang
Allah Bapa. Perawan Maria, Kristus, dan beberapa tokoh suci lain.
Dekorasi gothik rupanya tidak hanya terlihat dari arsitektur saja,
melainkan juga dilihat dari seni patung, hiasan, lukisan atau pada wujud
kerajinan yang terbuat dari besi. Kesemuanya merupakan cerminan ajaran
Kristen di Abad Pertengahan.
Seni Lukis
Pada tahun 1300, para miniaturis Irlandia membuat hiasan lukis
yang sangat indah. Lukisan yang disampaikan di tembok dengan hiasan air
kapur fresco dengan menggunakan gips menjadi puncak perkembangan
kesenian lukis di era seni gothik. Sketsa dibuat dengan rancangan karbon
yang sangat kompleks juga tersirat dalam buku – buku biarawan.
36
Rangkuman
Abad pertengahan merupakan periode sejarah yang terjadi di daratan
Eropa yang ditandai sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan
Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 hingga munculnya monarkhi –
monarkhi nasional. Zaman ini kekuasan gereja sangat besar bahkan
melebihi kekuasan raja atau pemimpin. Negara pada saat itu, pada
esensinya sejak masa lalu gereja memang tidak pernah diwilayahkan
dalam sebuah struktur sosial, dikarenakan gereja merupakan wujud
manifesti dari agama Kristen atau Katolik. Namun begitu banyak aspek
kehidupan sosial warga abad pertengahan menambah kekayaan akan
ditemukannya gaya dan kesenian Gothik. Begitu eratnya kaitan antara
kreasi – kreasi kesenimanan tokoh seni dengan pembaharuan yang menjadi
puncak – puncak peradaban abad pertengahan. Kebangkitan akal budi
muncul kembali ketika masa renaissans dan reforms yang menjadi dasar
revitaslisasi Eropa menuju Eropa Modern.
Bahan Diskusi
Diskusikan dengan teman anda, apakah menurut anda abad
pertengahan merupakan periode kebobrokan eropa. Anda boleh setuju atau
tidak setuju. Dankan argumen anda berdasarkan fakta sejarah!
40
Rujukan
Agung, S. L. 2013. Sejarah Intelektual. Yogyakarta: Ombak.
Anderson, Emil. 2011. ‘Political Liberalism and the Interests of Children:
A Reply to Timothy Michael Fowler. Res Publica
Antonio, G. 2000. Gagasan – Gagasan Politik. Jakarta: INSIST
Press.
Antony Andrewes. 1967. The Greeks. New York: Alfred A. Konopf.
Budiardjo, Miriam.1992. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
C.M. Bowra. 1985. Classical Greece. Jakarta: Tira Pustidaka.
Carlton J.H et.al. 1956. History of Europe. New York: The
MacMillan Company.
Carr, E.H. 1962. ”The background of the Russia revolution”, dlm
Lubasz,Revolution in modern European history. Baltiomre:
Penguin.
Crane Brinton. 1989. A History of Civilization. (Terjemahan). Yogyakarta:
Penerbit Liberty.
Curtiss, J. Shelton. 1957. The Russian revolution of 1917. Van Nostrand
Company, New York.
Ebenstein, W. 1994. Isme – isme dewasa ini. Jakarta: Erlangga.
Edward Mc Nall. 1966. Western Civilization. Their History and Their
Culture. New York: W.W. Norton & Company.
Eisenstadt. 1986. Revolution and the transformation of societies. The Free
Press, New York.
Erwin A. P. 2007. Peradaban Besar Dunia Yunani Kuno. Semarang:
Sindur Pres.
Farmer Paul. 1951. “The European World”. New York: Alfred .A.
Knopf.
Fitzpatick, S. 1984. The Russian revolution, New York: Oxford
G.W.F. Hegel. 2001. Philosophy of History. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
George Rawlinson. 2000. History of Phoenicia. The Project Gutenberg
Etext of History of Phoenicia. Vol 5: 2.
Hadas. M. 1983. Imperial Rome. Jakarta: Pustaka Life
Harlem S. 1980. Batasan Dan Pengertian Sejarah Dan Peradaban Eropa.
Yogyakarta: Sasdaya.
Harold H. Titus et al. 1984. Living Issues in philosophy, diterjemahkan
H.M. Rasjidi, Persoalan-Persoalan Filsafat. Jakarta: PT Bulan
Bintang.
Hartwell, RM, The Industrial Revolution in England, London, 1966
Hobsbawn, EJ. Industry and Empire, Harmondsworth, 1969,
41
dari luar negeri. Beberapa fakta diatas merupakan sisi yang kurang
menguntungkan di Inggris.
Akan tetapi disamping itu ada beberapa faktor yang
menguntungkan bagi Inggris(Hartwell, 1969, 121), antara lain :
Pertama : Pada tahun 1750 Prancis memang mempunyai
perdagangan luar negeri 25% lebih besar dari Inggris. Tetapi perlu diingat
bahwa penduduk Prancis tiga kali lipat lebih banyak apabila dibandingkan
dengan Inggris. Maka, pada kenyataannya inggris paling beruntung dalam
revolusi perdagangan dengan jumlah penduduk yang sedikit. Aspek lain
yang menguntungkan Inggris dibandingkan Prancis yaitu mengingat
Prancis telah smpai pada batas keluasan imperiumnya. Profit 25% yang
didapat dari perdagangan luar negeri banyak dihabiskan untuk membayar
pajak dan membiayai tentara yang mahal dan membangun istana yang
mewah.. Sebaliknya, bagi Inggris profit yang kecil masih cukup untuk
kebutuhan negaranya. Tangga keemasan imperium Inggris baru dimulai.
Inggris juga memiliki daerah koloni yang cukup banyak dan berharga di
dunia Barat. Belum lagi saat perang tujuh tahun, Inggris dapat
mengalahkan prancis.
Pengelolaan keuangan di Inggris juga lebih baik dari Prancis.
Inggris menggunakan profit perdagangan luar negerinya untuk penanaman
modal yang produktif. Orang – orang inggris juga cenderung jujur, tidak
banyak korupsi diketemukan. Hal ini membuat Inggris dapat menghimpun
pembiayaan tentara lebih efisien, memiliki saham yang terkelola dengan
baik. Beberapa hal ini secara efektif mampu menguntungkan pihak Inggris.
Kedua : Inggris memiliki kapasitas kapitalis kelas terkemuka.
Pada abad ke-18 Inggris memiliki perseroan kapital dagang yang sangat
maju. Inggris menjadi negara kapitalis dengan perdagangan obligasi yang
sah. London Stock Exchange (Bursa efek London) yang diresmikan pada
1698 ikut menjadi pemeran tonggak perekonomian di Inggris. Inggris
bahkan mampu menyaingi Amsterdam yang sempat menjadi kota uang
dunia.
46
Watt, ketika orang mulai gtertarik menggali tambang dengan arang batu
dan besi. Ia berjasa sebagai pembuka jalan bagi modernisasi pertambangan
pertambangan. James Hargreaves dikenal sebagai penemu mesin pintal.
Sementara itu, nama Richard Arkwight disebut sebagai tokoh pencipta
mesin tenun. Elie Whitney pada tahun 1974, menemukan cotton gin, yakni
alat yang dapat mengeluarkan biji dari serabut kapas. Sementara itu, orang
memikirkan kereta yang digerakkan dengan tenaga uap dan orang mulai
berfikir untuk membuat rel bagi kereta yang digerakkan itu. George
Stephenson, pada 1892, dapat membuat lokomotif pertama. Pada tahun
1830, ia berhasil mengendarai kereta besi pertama antara Liverpool dan
Manchester dengan kecepatan 19-46km/jam.
Revolusi Agraria
Revolusi industri di inggris didahului oleh perluasan dan inovasi-
inovasi penting dalam pertanian. System pembagian tanah untuk tujuan
penggarapan yang berlangsung dan merupakan warisan feudal abad
petengahan tidak dapat dipertahankan lagi, lebih-lebih pada awal abad
XVIII mulai terasa terjadi pertambahan penduduk. System manor yang
menempatkan kedudukan lord dan potani, corak ekonomi rumah tangga
alam yang harus memenuhi kebutuhan sendiri secara lambat laun mulai
berubah kearah perdagangan pertanian menuju pada sasaran hasil panen
untuk kepentingan pasar.
membutuhkan banyak tenaga manusia dan hal ini dinilai tidak efisien
mengingat kebutuhan sandang sejak abad XVIII di Eropa mulai
meningkat. Seperti kita ketahui bahwa pada masa itu sumber bahan mentah
kapas (tree wool) diimpor dari dunia timur dan proses pembuatan bahan
sandang masih manual termasuk pembuatan kain wool. John Kay of Bury
telah menemukan pengganti perkakas tenun manual dengan menggunakan
mesin yang pertama. Penemuan alat ini mendorong percepatan cara kerja
alat itu dalam memproses pembuatan kain.
Revolusi Transportasi
Revolusi industri tidak mungkin terjadi jika tidak disertrai
dengan revolusi dibidang lain, seperti revolusi transportasi. Pada
pertengahan abad ke XVIII, di jalan-jalan inggris sedemikian burujnya
maka pengangkutan dari satu wilayah ke wilayah lainya bahkan lebih
lambat dari pada zaman pemerintahan roma 15 abad sebelumnya.
Dibanyak wilayah dijalan-jalan hamper tidak dapat dilalui di musim
dingin, dan kuda-kuda beban dan sapi-sapi penarik merupakan satu-
satunya alat pengangkutan yang masih dapat digunakan. Sampai
pertengahan abad itu, belum ada penanganan yang serius untuk
memperbaiki kondisi perhubungan ini, karena sebagian besar kehidupan
ekonomi inggris terpusat didaerah-daerah bagian timur, selatan, dan sekitar
kota London, dan pengangkutan barang lewat sungai-sungai dirasa telah .
54
kaum pedagang sebagai pemilik modal besar san para bangkir. Golongan
ini tidak menguasai sebagian besar ekonomi Negara, tetapi mereka
mnguasai politik lewat majelis rendah.
Gambar 3. 9 IL Principe
Sumber: Davis, W. S.; Anderson, W. (1918), The Roots of The War: A
Non-technical History of Europe, 1870-1914
Penyebab Umum
Utang Negara menumpuk maka untuk membayar utang
tersewbut, rakyat di bebani pajak yang sangat tinggi.
Kegiaatan karena kalah dalam “Perang Tujuh Tahun”
terhadap inggris.
Raja bertindak sewenang-wenang karena dapat melakukan
penangkapan tanpa pengadilan terhadap siapa saja yang dicurigai.
Rakyat wajib membayar tunjangan kepada Kaum Gereja,
Bangsawan dan Raja (Miriam, 1992:49).
Golongan borjuis merupakan benih benih timbulnya revolusi
Prancis 1789. Peristiwa itu bermula pada bulan mei 1978, ketika raja
merencanakan memanggil siding etate generaux yang sejak tahun1614,
oleh raja, dewan tersebut dibekukan, rencana siding itu sendiri baru akan
dilakukan pada bulan juni 1789. Dalam siding bulan mei 1789 di
Versailles, raja memutuskan bahwa anggota masing-masing dari golongan
64
terhadap rakyat dan akhirnya memuncak pada 14 juli 1789, rakyat spontan
menyerbu dan membebaskan para tahanan politik di penjara Bastille.
Penyerbuan rakyat di lindungi dengan dukungan militer ke penjara dan
juga benteng Bastille. Huru hara yang berlangsung selama lima hari
akhirnya surut sendiri tanpa dipaksa oleh raja.
Pada tanggal 4 agustus 1789, sistem warga kam dihapus, tidak
ada lagi hak istimewa kaum bangsawan, diganti dengan hak-hak asasi
warga Negara. Tokoh-tokoh dari kelompok bangsawan, seperti Marquis de
Lafayette, Alexandre de Lameth, dan Count de Mirabeu. Secara resmi
diumumkan pada tanggal 26 Agustus 1789. Majelis Nasional di bulan
September 1789 dan juga kaum Nasionalis mengusulkan raja agar segera
dilakukan pembaharuan, tetapi usul itu ditolak raja. Terjadilah huru hara
sampai akhirnya raja menjadi tahanan rumah sejak oktober 1789, diIstana
Tuileries, sampai nantinya pada 20 Juli 1791, raja dan permaisuri, anak-
anak dan keluarganya mencoba melarikan diri ke Australia, tetapi
tertangkap di daerah Varenis, perbatasan Perancis Australia, kemudian di
kembalikan lagi ke Paris.Majelis Nasional berhasil mengakhiri rezim lama,
dan mewujudkan rezim baru. Slogab-slogan penting yang di ucapkan
merupakan liberte, Egalite, dan Fraternite, yang berarti kebebasan,
persamaan, dan persaudaraan. Ketiganya merupakan pilar-pilar penting
dalam konsep demokrasi (Eisenstadt, 1986:85)
Para pendukung revolusi menempatkan tiga slogan tersebut
sebagai dasar revolusi. Hal ini berarti bahwa semua semua manusia
diciptakan dimuka bumi undang-undang. “Persaudaraan” menjadi symbol
bagi nasionalisme baru. Prinsip-prinsip baru pada 2 Oktober 1789
dinyatakan dalam declaration of right of man, deklarasi ini banyak di
ilhami dari bill of rightnya Inggris dan delecration of independence-nya
Amerika. Prinsip-prinsp toleransi beragama, kebebasan bicara,
mengeluarkan pendapat, kebebasan pers, hak milik pribadi di akuinya, dan
lain-lainnya, jadi bahwa manusia lahir bebas dan akan tetap bebas, dan
memiliki hak yang sama pula.
Para pendukung Majelis Nasional, telah menyelesaikan draf
konstitusi pada 1791 dan ditandatangani raja. Ada pemisahan kekuasaan
yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Tetapi kenyataanya yang berkuasa
merupakan dewan legislatif, raja sebagai symbol dalam pemerintahan.
Pada 1 Oktober 1971 merupakan permulaan monarki terbatas bagi
Perancis. Terwujudnya pemerintahan republik Perancis, mengakhiri
pemerintahan Monarki pada 22 September 1792. Di dalam pemerintahn
republik, terdapat kelompok radikal dan moderat. Kaum Radikal diwakili
oleh kaum Cordelier dengan sejumlah tokoh seperti : Marat, Danton, dan
Robespierre. Sedangakn Moderat diwakili sekelompok Yacobin seperti
66
Berjalannya hukum.
Fungsi Negara merupakan untuk membela dan mengabdi
pada rakyat. Terhadap hak asasi manusia yang merupakan hukum abadi
dimana seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh pemerintah
merupakan untuk melindungi dan mempertahankannya. Maka untuk
menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap hukum tertinggi
(Undang- undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan sosial.
Ajaran Politik
Dalam kondisi asli, manusia hidup berwarga dengan diatur
oleh hukum-hukum kodrat dan masing-masing individu memiliki hak-hak
yang tak boleh dirampas darinya. Melalui kontrak sosial dihasilkan
pemerintahan atau kekuasaan eksekutif yang dibatasi oleh hukum-hukum
dasar tertentu. Hukum-hukum itu melarang pemerintahan merampas hak
individu. Pemerintah diperlukan justru untuk menjamin seluruh keamanan
warga. Fungsi pokok pemerintah, menurut Locke, merupakan menjaga hak
milik pribadi. Locke merupakan seorang juru bicara kenamaan liberalisme
dan perintis paham hak-hak asasi manusia.
Karl Max secara tegas menolak bahwa pribadi pemilik tanah dan
kaum kapitalis industri tidak memiliki keutamaan egoistis dalam usahanya
menghalangi perubahan sosial. Pertentangan kelas yang berkuasa terhadap
perubahan membuat revolusi akhirnya tidak dapat terelakkan. Mereka
mengidentifikasikan nilai-nilainya sendiri dengan nilai-nilai yang berlaku
secara universal. Karena itu kelas yang berkuasa mengerahkan semua
sarana suprastruktur hukum, politik dan ideologi pertumbuhan kekuatan
yang mewakili sistem perekonomian yang secara potensial dan progresif
(Ebstein, 1994: 7-8). Walaupun Marxisme-Leninisme dipandang sebagai
ideologi klasisk, tetapi merupakan sumber pokok pemikiran teoritis bagi
pelaksanaan tujuan negara-negara komunis (Uni Soviet, Negara-negara
Eropa Timur, RRC, Vietnam, Kore Utara, Kamboja, dan Kuba).
Sedangkan yang dimaksud dengan Negara komunis merupakan Negara
yang berdasarkan pada : a) Ideologi Marxisme-Leninisme artinya bersifat
materialis, atheis, dan kolektivis, b) merupakan system kekuasaan satu
partai atau seluruh masyarakat, c) ekonomi komunis bersifat etatis
(Suseno, 2016: 30).
Terdapat tiga elemen ideologi Maxisme: (a) idealism filsafat
jerman khususnya Hegel darimana Karl Max mengambil metode dialektika
sejarah, (b) doktrin-doktrin revolusioner dari utopi Prancis, dimana Karl
Max mengambil doktrin-doktrin revolusioner dan masyarakat tanpa kelas
dan tanpa negara, (c) teori ekonomi David Richardo tentang teori nilai
kerja. Sedangkan doktrin-doktrin Lenin merupakan mengenai : (a) revolusi
proletar, (b) teori Negara, (c) teori organisasi partai, (d) teori revolusi
Rusia, (e) teori imperialisme.
Karl Max mengambil teori dialegtika Hegel yang mengajarkan
bahwa Negara merupakan suatu organisasi berdasarkan kesesuaian serta
hanya negaralah yang dapat memberikan kepada manusia kemerdekaan
serta kepribadian dasar-dasar dari teori komunisme merupakan marxisme
yang didasarkan pada metode dialegtika materialisme. Dialegtika
merupakan suatu cabang daripada logika yang mengajarkan tentang
aturan-aturan serta cara-cara berfikir yang sehat, juga merupakan suatu
cara untuk menginterpretasikan konsepsi-konsepsi secara sistematis agar
dapat diterapkan. Sehingga Karl Max mengartikan sejarah sebagai sesuatu
yang bergerak dibawah tekanan daripada perjuangan kelas yang
diakibatkan oleh perkembangan ekonomi serta akhirnya mendatangkan
kemenangan bagi golongan proletariat. Marxisme memansertag kondisi-
kondisi ekonomi sebagai landasan daripada kehidupan system politik serta
ideology hanya merupakan sebagai super struktur diatasnya serta
mengalami perubahan secara bersama. Abad dimana orang-orang
menentukan dengan tangan menghasilkan masyarakat feudal serta abad
92
dari ajaran Karl Max tentang negara hanya dapat diterima oleh seseorang
yang mengerti bahwa kediktatoran itu memang diperlukan tidak hanya
oleh suatu kelas masyarakat tertentu/dari golongan proletariat yang telah
menumbangkan kaum borjuis. Tetapi juga untuk orang-orang yang
sepanjang perjalanan sejarah dapat memisahkan kapitalisme dari
masyarakat.
Masyarakat Eropa ketika tersehingga revolusi industri muncul
stratifikasi sosial yang dibedakan menjadi kaum proletariat atau proletar
serta kaum borjuis. Sesertagkan kondisi tersebut merupakan gambaran
indikasi tahapan masyarakat yang dinamakan dengan perjuangan kelas.
Kaum proletariat atau proletar merupakan keas pekerja abad ke-19. Kaum
proletariat hidup hanya dengan menjual tenaga kerjnaya serta tidak
menarik keuntungan dari mana-mana. Sistem komunis tidak mengenal
asertaya kelompok-kelompok, yang ada hanya satu kelompok saja yang
menguasai pemerintah. Suatu usaha untuk membentuk partai lain
merupakan suatu kejahatan, serta dihukum karena dianggap sebagai
penghianatan. Pembenaran terhadap pansertagan asertaya satu partai saja
ialah bahwa sistem dua partai atau lebih merupakan buah pikiran
kapitalisme, yang mengandung pertentangan kepentingan-kepentingan
diantara kaum kapitalis serta kaum proletariat. Serta oleh karena
kapitalisme telah dihapuskan seperti di Uni Soviet, RRC, atau Negara
komunis lainnya maka tidak perlu ada partai lain yang beroposisi terhadap
partai komunis. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa partai komunis
merupakan satu-satunya organisasi politik yang sah di negara komunis.
Partai komunis merupakan pemelihara serta penerjemah ideologi resmi
yang memerintah Negara.
Tujuan utama partai politik ini antara lain juga memberikan
sarana pengawasan terhadap birokrasi negara serta terhadap para
warganegara yang tidak berpartisipasi secara aktif dalam pemerintahan.
Salah satu alat utama sistem satu partai merupakan propaganda.Apa yang
diberitakan oleh surat-surat kabar, siaran radio serta televisi merupakan
berita-berita yang diinginkan oleh partai komunis. Dengan kata lain, media
massa dikuasai oleh pemerintah serta merupakan sarana propaganda bagi
tujuan-tujuan pemerintah.
Sistem pemerintah komunis merupakan kediktatoran satu partai.
Pemusatan kekuasaan politik dalam organ-organ eksekutif serta
administrative diperkuat oleh asertaya pengaruh yang besar dari partai
komunis yang diorganisasikan dengan sangat baik. Sekalipun orang-orang
perwakilan merupakan bagian strtuktur kediktatoran satu partai, tetapi
fungsinya merupakan menjalankan pengawasan pelaksanaan serta
merupakan orang-orang yang mengeluarkan pernyataan-pernyataan
94
Sistem totaliter
Semua bidang kegiatan manusia seperti politik, ekonomi sosial,
agama, kebudayaan, serta pendidikan diawasi serta didominasi oleh
Negara. Dengan demikian cara-cara totaliter tidak mengakui hak-hak
individu bisa dipindahkan (Inalienable Right Of Individuals).
Totalitarisme menolak konsep Kristen, Yahudi, Islam, serta
agama-agama lain bahwa manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Karl Marx
menentang kepercayaan agama sebagai tindak ilmiah karena kepercayaan
itu tidak bisa dibuktikan dalam suatu labolatorium bahwa ada Tuhan.
96
Namun, untuk menuju kesana ada fase diktator proletariat yang bertugas
membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah
yang bertentangan dengan demokrasi.
Dalam dunia politik, komunisme menganut system politik satu
partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai
Komunis Cina, PKI, serta Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-
satunya partai dinegara bersangkutan. Sehingga, Negara komunis tidak ada
partai oposisi. Sehingga, komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati
HAM.
Rangkuman
Revolusi di dunia memiliki latar belakang yang hampir serupa, yaitu
ingin memajukan negaranya dalam berbagai bidang (ekonomi, politik,
sosial dan pendidikan serta semua system ketatanegaraan). Revolusi
Industri yaitu perubahan yang cepat dibidang ekonomi yaitu dari kegiatan
ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam
mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Revolusi industri
berdampak positif dan negatif bagi masyarakat. Berbagai perubahan yang
dihasilkan yang dihasilkan oleh proses industrilisasi berpengaruh bagi
perkembangan transportasi, komunikasi, dan perdagangan. Revolusi
Prancis adalah masa dalam sejarah Prancis antara tahun 1789-1799 dimana
para democrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki
absolute di Prancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani
restrukturasi yang radikal. Dampak dari Revolusi Prancis bagi Indonesia
yaitu munculnya paham nasionalisme melalui pembentukan Volksraad dan
tuntutan Indonesia berparlemen. Revolusi Rusia terjadi karena kekalahan
Rusia terhadap Perang Dunia Ke I. Kekalahan itu berdampak terhadap
perekonomian Rusia. Rusia terjadi karena kekalahan tersebut
menimbulkan ke tidak percayaan rakyat terhadap Tsar Nicolas II. Gerakan
ini di latar belakangi oleh perubahan Agraria yang menyebabkan pada
petani kehilangan tanah miliknya. Negara-negara dunia ketiga yang pada
saat itu masih dijajah bangsa lain dengan segera menadopsi paham
komunis.
Liberalisme, ideologi ini muncul karena adanya dominasi aristokrasi
dan patron di kalangan masyarakat Eropa abad pertengahan. Tujuannya
adalah untuk mendorong terciptanya masyarakat yang lebih dewasa dan
103
Bahan Diskusi
Diskusikan dengan teman anda pelajaran apa yang dapat dipetik
untuk masa kini setelah mengetahui peradaban Barat khusunya di eropa
sejak zaman klasik yunani – romawi, abad pertengahan, hingga eropa
modern. Lalu tuliskan dalam wujud essay sejumlah 2 halaman!
Latihan Soal
1. Jelaskan bagaimana relevansi/hubungan Revolusi Industri di Inggris
dengan munculnya Inggris sebagai negara imperialis!
2. Jelaskan bagaimana Pengaruh Revolusi Perancis terhadap
terwujudnya pemerintahan non-monarki (republik) di Perancis!
3. Jelas45kan dampak revolusi besar Dunia terhadap kehidupan sosial
warga!
4. Jelaskan bagaimana munculnya paham-paham besar (liberalisme,
sosialisme, komunisme, dll) di Eropa!
104
UMPAN BALIK
81%-90% = Baik
71%-80% = Cukup
<70% = Kurang
Daftar Pustaka
Agung, S. L. 2013. Sejarah Intelektual. Yogyakarta: Ombak.
Anderson, Emil. 2011. ‘Political Liberalism and the Interests of Children:
A Reply to Timothy Michael Fowler. Res Publica
Antonio, G. 2000. Gagasan – Gagasan Politik. Jakarta: INSIST
Press.
Antony Andrewes. 1967. The Greeks. New York: Alfred A. Konopf.
Budiardjo, Miriam.1992. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
C.M. Bowra. 1985. Classical Greece. Jakarta: Tira Pustidaka.
Carlton J.H et.al. 1956. History of Europe. New York: The
MacMillan Company.
Carr, E.H. 1962. ”The background of the Russia revolution”, dlm
Lubasz,Revolution in modern European history. Baltiomre:
Penguin.
Crane Brinton. 1989. A History of Civilization. (Terjemahan). Yogyakarta:
Penerbit Liberty.
Curtiss, J. Shelton. 1957. The Russian revolution of 1917. Van Nostrand
Company, New York.
Ebenstein, W. 1994. Isme – isme dewasa ini. Jakarta: Erlangga.
Edward Mc Nall. 1966. Western Civilization. Their History and Their
Culture. New York: W.W. Norton & Company.
Eisenstadt. 1986. Revolution and the transformation of societies. The Free
Press, New York.
Erwin A. P. 2007. Peradaban Besar Dunia Yunani Kuno. Semarang:
Sindur Pres.
Farmer Paul. 1951. “The European World”. New York: Alfred .A.
Knopf.
Fitzpatick, S. 1984. The Russian revolution, New York: Oxford
G.W.F. Hegel. 2001. Philosophy of History. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
George Rawlinson. 2000. History of Phoenicia. The Project Gutenberg
Etext of History of Phoenicia. Vol 5: 2.
Hadas. M. 1983. Imperial Rome. Jakarta: Pustaka Life
Harlem S. 1980. Batasan Dan Pengertian Sejarah Dan Peradaban Eropa.
Yogyakarta: Sasdaya.
Harold H. Titus et al. 1984. Living Issues in philosophy, diterjemahkan
H.M. Rasjidi, Persoalan-Persoalan Filsafat. Jakarta: PT Bulan
Bintang.
106
Glosarium
Indeks
Gnosis · 33
A
H
ancient regime · 61
ancilla theologia · 33 Helo · 109
B I
Barbar · 18 Illiad · 5
Brutus · 18 Ionia · 8, 11, 26, 115
C K
Carthage Warlord · 17, 109 Kartago · 19, 20, 21, 22, 109
Corinth · 5, 11 konsul · 16, 17, 67
D L
E M
F N
Giges · 8
114
O U
P V
periokoi · 5 Vlaanderen · 44
Polis · 1, 110 Von Liebig · 51
R W
reforms · 39 Wales · 51
Romanesque · 34, 35 World view · 31
S X
Y
T
Yulius Caesar · 18, 23
Thebe · 5
Trezen · 10
Z
Ringkasan
Suatu studi historis sebagai literatur awal yang memandu para
mahasiswa untuk memahami dinamika sejarah Eropa sejak zaman kuno
hingga modern adalah sangat perlu. Untuk menganalisis lebih jauh lagi,
ada tiga pokok zaman yang perlu diperhatikan.
Peradaban Barat merupakan peradaban yang berasal dari Yunani
dan Romawi, karena kedua wilayah tersebut merupakan wilayah asli
bagian Barat. Adapun daerah yang menjadi wilayah lahirnya peradaban
Yunani merupakan daerah Ionia di Asia Kecil dan disusul dengan daerah
Athena. Sedangkan daerah Romawi yang menjadi wilayah lahirnya
peradaban merupakan kota Roma. Orang-orang yang dianggap paling
berjasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang
filsafat merupakan Thales, kemudian dilanjutkan oleh filosof kenamaan
yang bernama Socrates, Plato, dan Aristoteles. Dua tradisi pandangan
Barat yang diwariskan oleh Yunani, yaitu kepercayaan terhadap
kemampuan akal dan pikiran dalam menjelaskan segenap gejala yang ada;
dan pemisahan agama dari segenap ilmu pengetahuan, lembaga sosial dan
politik. Berlandaskan pada dua tradisi tersebut, terwujudlah inti filsafat
Barat kontemporer.
Abad pertengahan merupakan periode sejarah yang terjadi di daratan
Eropa yang ditandai sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan
Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 hingga munculnya monarkhi-
monakhi nasional. Zaman di ini kekuasaan gereja sangat besar bahkan
melebihi kekuasaan raja atau pemimpin Negara pada saat itu, pada
essensinya sejak masa dulu gereja memang tidak pernah diwilayahkan
dalam sebuah struktur sosial, dikarenakan karena gereja yaitu wujud
manifestasi dari agama Kristen protestan atau katolik. Begitu banyak aspek
kehidupan akhir abad pertengahan yang menjadi sumber inspirasinya para
seniman Gothik. Dan begitu eratnya kaitan antara kreasi-kreasi
kesenimanan mereka dengan apa yang menjadi puncak-puncak peradaban
Abad pertengahan. Pembaruan kebuadayaan pada abad pertengahan
dimulai dengan renaisans dan reformas yang menjadi dasar kebudayaan
modern. Renaisans telah merevitalisasi kehidupan intelektual eropa dan
dalam perjalananya membuang ke asyikan abad pertengahan dengan
teologi.
3.Revolusi di dunia memiliki latar belakang yang hampir serupa,
yaitu ingin memajukan negaranya dalam berbagai bidang (ekonomi,
politik, sosial dan pendidikan serta semua system ketatanegaraan).
Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat dibidang ekonomi yaitu dari
116
Biografi Penulis