Disusun Oleh :
2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Historiografi Eropa Kuno,
Abad Pertengahan dan Modern" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi
tugas terstruktur mata kuliah Historiografi. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan mengenai Perekembangan Historiografi dari waktu ke waktu.
Penyusun
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................. 2
BAB II............................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3
PENUTUP ..................................................................................................................... 16
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 16
B. SARAN .............................................................................................................. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya sejarah yang akan dipelajari dalam historiografi adalah sejak manusia
menghasilkan karya sejarah bagaimanapun sederhananya. Dalam masyarakat yang
masih sangat sederhana atau tradisional misalnya, bahwa historiografi itu merupakan
ekspresi cultural dan pantulan dari keprihatinan dari suatu kelompok sosial yang
menghasilkannya. Historiografi itu tidak dalam bentuk tulisan, akan tetapi masih dalam
bentuk karya sastra lsan yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Dalam perkembangannya historiografi memuat teori dan metodologi sejarah. Segala
sesuatu pastilah berasal dari yang paling rendah, begitu pula historiografi Eropa yang
diawali dari historiografi kuno.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan Historiografi Eropa dari waktu ke waktu
2. Untuk mengetahui ciri Historiografi Eropa Kuno, Abad Pertengahan dan
Modern
3. Untuk mengetahui bagaimana pemikiran setiap tokoh dan karya yang
dihasilkan mengenai Historiografi Eropa Kuno, Abad Pertengahan dan
Modern?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Historiografi Eropa
Historiografi Eropa kuno yang berbentuk puisi dan syair tadi merupakan
karya yang diperkenalkan oleh Homer. Dalam karya Homer ditulis berdasarkan
cerita-cerita lama, seperti halnya menceritakan tentang kehancuran Troya pada
1200 SM. Tulisan tersebut banyak mengandung informasi mengenai kebudayaan-
kebudayaan dan masyarakat pada saat itu. Tulisan sejarah yang berkembang
menjadi prosa dan diciptakan oleh Herodotus tersebut berkembang pada abad ke-
6 SM tepatnya di Ionia. Hal ini dikarenakan pada waktu itu adanya kebebasan
ekspresi untuk masyarakat. Sedangkan dalam kebudayaan muncul filsafat
spekulatif yang mempersoalkan asal usul dan struktur dunia.
Tulisan sejarah berkembang lagi menjadi sebuah karya dokumen pada masa
Thucydides. Selain itu dalam karyanya digunakan sebuah metode yaitu metode
3
kritis untuk melakukan kritik terhadap sumber sehingga didapatkan sebuah karya
yang akurat dan obyektif. Lalu ada Livy dan Tacitus yang menuliskan sejarah
dengan lebih gelap dan kritis.
Pada Abad Pertengahan banyak karya sejarah yang ditulis pada masa ini
dipengaruhi oleh kepentingan politik penguasa saat itu, dengan menyajikan narasi
yang memuja dan membenarkan kekuasaan mereka. Contohnya adalah "History of
the Franks" karya Gregory of Tours, yang menekankan peran Gereja dan
keterlibatan ilahi dalam sejarah Franka.
5
Salah satu aspek utama dalam perkembangan historiografi Renaissance
adalah revivalisme klasik. Manusia pada masa ini kembali meneliti dan
menghargai sumber-sumber klasik seperti tulisan-tulisan Romawi dan Yunani.
Mereka mulai mengakses teks-teks kuno yang telah lama terlupakan dan
menyelidiki kembali karya-karya sejarah dari periode-periode sebelumnya. Ini
memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan historiografi baru yang
didasarkan pada pemahaman yang lebih mendalam tentang masa lalu klasik.
7
d) Metode Sejarah Kritis, Metode Sejarah kritis muncul karena adanya
kecenderungan untuk mengkritisi aliran sebelumnya terutama romantisme
dimana penulisan sejarah dengan romantisme membuat sejarah itu akan terasa
subjektif. Metode Sejarah kritis dipelopori oleh Leopold Von Ranken (1795-
1886), dia memberikan kritikan terhadap sejarawan lama yang beraliran
romntis. Ranken beranggapan bahwa peristiwa-peristiwa yang benar-benar
terjadi lebih menarik dari pada peristiwa yang diromantisir. Oleh karena itu
dia menolak segala hal yang berbau khayalan dalam penulisan sejarah dan
memilih berpegang teguh kepada fakta-fakta. Ranken berkata, "sejarah baru
mulai apabila dokumen dapat dipahami, lagi pula, cukup banyak dokumen
yang dapat dipercaya". Adanya metode kritis ini, maka sejarah sah sebagai
ilmu sejarah
Ada beberapa ciri khusus historiografi Eropa kuno, (1) Penulisan sejarah pada
masa Eropa kuno ini bersifat perkembangan. Sejarawan yang pada setiap periode
waktunya mengungkapkan pada penulisan sejarahnya dengan orientasi yang
berbeda. Secara perkembangan, Eropa kuno yang ditandai dengan era Yunani dan
Romawi telah menunjukkan pemikiran yang brilian pada perkembangan literatur,
khususnya literature sejarah. (2) Pada orientasinya, peradaban Eropa kuno memang
berkaitan pada mitos-mitos dewanya dan kekuatan supernatural pada cerita-cerita
yang dibawakan, namun hal tersebut tidak mempengaruhi penulisan sejarah pada
masa itu. (3) Tema yang dominan dalam historiografi eropa kuno adalah cerita
kepahlawanan. Orientasi tulisan tersebut dipengaruhi karena pada masa itu
merupakan sekitaran perang dan juga perjuangan imperium besar yang ada pada
masa-masa munculnya peradaban-peradaban kuno di dunia. (4) Berdasarkan
penyajiannya penulisan awal historiografi eropa kuno dalam bentuk puisi atau
syair seperti seperti dalam tulisan Homer. Namun dalam perkembangannya tulisan
tersebut lambat laun berubah menjadi bentuk prosa. Kemudian pada masa
Thucidides berkembang lebih kompleks dengan pengolahan data dengan kritik
8
sumber sehingga menjadi sejarah kritis yang pertama kali. Tulisan tersebut
kemudian dianggap sebagai dokumen.
Historiografi pada Abad Pertengahan memiliki ciri sebagai berikut, (1) Salah
satu ciri utama historiografi Abad Pertengahan adalah fokus pada aspek-aspek
religius, terutama agama Kristen. Banyak karya sejarah pada masa itu menekankan
peran Gereja dan keterlibatan ilahi dalam peristiwa-peristiwa sejarah. Sejarah
dianggap sebagai bagian dari rencana ilahi dan digunakan untuk memperkuat dan
menyebarkan doktrin-doktrin agama. (2) Historiografi Abad Pertengahan sering
kali digunakan sebagai alat legitimasi politik. Banyak karya sejarah dipengaruhi
oleh kepentingan politik penguasa saat itu, dengan menyajikan narasi yang memuja
dan membenarkan kekuasaan mereka. Sejarah sering diubah atau diputar untuk
mengukuhkan klaim kekuasaan atau membenarkan tindakan-tindakan politik. (3)
Pada Abad Pertengahan, terjadi pergeseran dari pendekatan sejarah yang lebih
objektif menuju narasi yang lebih legendaris dan mitologis. Banyak kisah sejarah
dari periode ini dicampur dengan unsur-unsur mitos dan legenda, membuatnya
sulit untuk membedakan antara fakta dan fiksi. Hal ini menciptakan sebuah dunia
sejarah yang dipenuhi dengan keajaiban dan mukjizat. (4) Abad Pertengahan
melihat interaksi yang signifikan antara dunia Eropa dan dunia Islam, terutama
selama periode Perang Salib dan keberadaan Kekhalifahan Umayyah dan
Abbasiyah di Spanyol. Karya-karya sejarah dari cendekiawan Muslim dan Yahudi
mempengaruhi pemikiran sejarah di Eropa, menyediakan akses terhadap warisan
intelektual klasik dan menstimulasi perkembangan historiografi di Eropa.
Ciri-ciri historiografi Eropa modern meliputi Politik bukan bagian dari Tuhan
tetapi dari tindakan manusia, Menggunakan metode yang kritis, Menggunakan
teknik penelitian smoothing, Memanfaatkan ilmu yang baru muncul,
Menggunakan pendekatan multi-dimensi, Menulis sejarah dengan cara
konvensional, Menggunakan pendekatan historiografi modern, Menggunakan ilmu
yang lebih modern daripada historiografi tradisional, Menggunakan metode
heuristik harus dikembangkan, dan Menggunakan perspektif yang lebih banyak
tentang kemanusiaan.
12
di wilayah Byzantium, dan "Historia Arcana," yang menjelaskan perang-
perang di wilayah Byzantium.
c) Gregory of Tours. Gregory of Tours (538-594): Gregory of Tours adalah
sejarawan dan teologis yang berasal dari Gaul. Karyanya terkenal adalah
"Historia Francorum," yang merupakan sejarah Frankish dari 411 hingga
594. Historia Francorum ini menjadi sumber utama untuk studi sejarah
Merovingian kingdom. Selain itu, Gregory of Tours juga menulis beberapa
buku lain.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebelum adanya historiografi Eropa kuno, suatu sejarah pada awalnya
berbentuk lisan atau yang lebih dikenal dengan tradisi lisan. Akan tetapi setelah
manusia mengenal tulisan maka penyampaian sejarah ini pun berubah menjadi
tradisi tulis. Penulisan awalnya masih berbentuk puisi atau syair. Bentuk ini
kemudian berubah menjadi prosa setelah adanya usaha penulisan sejarah oleh
Herodotus. Memasuki abad pertengahan, penulisan sejarah di Eropa pada
umumnya diwarnai hal-hal yang bersifat keagamaan. Sampai abad ke sebelas
masehi, penulisan sejarah banyak dipengaruhi oleh pandangan sejarah Agustinus
(354-430 M), menurutnya eksistensi benda-benda termasuk manusia diciptakan
sesuai dengan jiwa keabadian Tuhan. Perkembangan historiografi Eropa pada
zaman Renaissance mencakup pembaruan pendekatan penulisan sejarah yang lebih
kritis dan realistis, pada masa Renaissance, masyarakat mulai menggunakan nalar
dan pendekatan humanisme yang memposisikan manusia sebagai tolok ukur dari
semuanya, baik untuk sains, seni, budaya, dan lain sebagainya.
B. SARAN
Tentunya penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran mengenai pembahasan makalah di
atas.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ernst Breisach. (1983). Historiography Ancient, Medievel and Modern. Chicago: The
University of Chicago.
17