Anda di halaman 1dari 22

i

MASA RENAISANS

MAKALAH
diajukan guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Eropa

Dosen Pengampu :
Dr. Sumardi, M.Hum.
Jefri Rieski Triyanto, S.Pd., M.Pd.

Oleh Kelompok 4 :
Eka Febriani Nur Rahmawati 210210302014
Grey Ardia Anggraini 210210302015

Kelas A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................2


KATA PENGANTAR ..............................................................................................3
BAB 1. .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN .....................................................................................................1
Latar Belakang .....................................................................................................1
Rumusan Masalah ................................................................................................2
Tujuan ...................................................................................................................2
Manfaat .................................................................................................................3
BAB 2. PEMBAHASAN ..........................................................................................4
Faktor Pendorong Munculnya Renaisans ..........................................................4
Karakteristik Zaman Renaisans .........................................................................7
Italia Sebagai Tempat Kelahiran Renisans........................................................9
Pengaruh Perang Salib Dalam Masa Renaisans ...............................................9
Tumbuhnya Negara Nasional............................................................................12
Perkembangan Pengetahuan, Seni, dan Kesustraaan Zaman Renaisans .....14
BAB 3. PENUTUP ..................................................................................................17
Kesimpulan ..............................................................................................17
Saran .........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................19
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Atas izin dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu dan juga tanpa kurang suatu apa pun. Tak lupa juga penulis haturkan
shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Adapun penulisan makalah ini yang berjudul “Masa Renaisans” bertujuan
untuk memenuhi tugas dari Bapak Dr. Sumardi, M.Hum, dan Bapak Jefri Rieski
Triyanto, S.Pd., M.Pd., selaku dosen mata kuliah Sejarah Eropa. Dalam penulisan
makalah ini pun penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah mendukung dan juga membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis berharap juga, semoga dengan adanya makalah ini pun bisa
memberikan tambahan pengetahuan. Selain itu penulis juga menyadari makalah
ini yang masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis juga memohon maaf
apabila ada ketidaksesuaian atau kesalahan dalam pemilihan kata atau informasi.
Selain itu juga, penulis penulis menerima untuk kritik dan saran terhadap makalah
ini demi kesempurnaan makalah ini. Sekian dari penulis, terima kasih.

Jember, 24 September 2022

Penulis
BAB 1.
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pembahasan mengenai Eropa memuat tentang ruang waktu yang sangat
Panjang. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para sejarawan sering
mengalami kesulitan untuk menyusun periodesasi dalam sejarah Eropa.
Periodesasi dalam sejarah adalah tingkat perkembangan masa dalam sejarah.
Adapun sejarah Eropa zama Renaissance membicarakan mengenai mulainya
masyarakat Eropa menemukan jati dirinya dan tata cara kehidupan masyarakat
Eropa pada masa Yunani dan Romawi. Zaman selanjutnya yaitu m a s a
R e n a i s a n s adalah suatu periode sejarah yang mencapai titik puncaknya
kurang lebih pada 1500. Sebelumnya Renaisans, bangsa Eropa mengalami zama
kegelapan/the Dark age. Dalam zaman itu gereja berkuasa mutlak, ajaran gereja
menjadi sesuatu yang tidak boleh dibantah. Dalam perkembanganya mulai
muncul Gerakan yang mencoba melepaskan dari ikatan gereja yang disebut
Gerakan Renaisans.
Materi masa Renaisans merupakan salah satu kajian yang akan dibahas
dalam makalah ini yang mana mengenai atau menyiratkan sebuah pembagunan
Kembali atau kebangkitan. munculnya masa Renaisans serta peristiwa-
peristiwa yang terjadi di zaman tersebut hingga dampak apa yang ditimbulkan
yang kemudian dilanjutkan ke zaman selanjutnya yaitu zaman Eropa Modern.
Kajian yang akan dibahas mulai dari Faktor pendorong munculnya
Renaisance
kemudian karakteristik zaman renaisans, Italia sebagai tempat kelahiran
renisans, Pagaruh perang salib dalam zaman renaisance, tumbuhnya negara
nasional, dan yang terakhir perkembagan pengetahuan, seni, dan kesustraaan
zaman Renaisance Untuk lebih jelasnya pembahasan dari setiap kajian-kajian
tersebut akan di paparkan dibawah ini.

Rumusan Masalah
1.1.1 Bagaimana faktor pendorong munculnya Renaisance?
1.1.2 Bagaimana karakteristik pada zaman Renaisans?
1.1.3 Jelaskan mengapa Italia sebagai tempat kelahiran Renisans?
1.1.4 Jelaskan bagaimana pengaruh perang salib dalam zaman Renaisans?
1.1.5 Jelaskan bagaimanakah tumbuhnya negara nasional?

1.1.6 Bagaimakah perkembangan pengetahuan, seni, dan kesustraaan zaman


Renaisans?

Tujuan
1.1.7 Untuk mengetahui faktor pendorong munculnya Renaisans
1.1.8 Untuk mengetahui karakteristik dari zaman Renaisans
1.1.9 Untuk mengetahui Italia sebagai tempat kelahiran Renisans
1.1.1 Untuk mengetahui pengaruh perang salib dalam zaman Renaisans
1.1.2 Untuk mengetahui tumbuhnya negara nasional

1.1.3 Untuk mengetahui perkembangan pengetahuan, seni, dan kesustraaan zaman


Renaisans
Manfaat
1.1.4 Bagi Penulis, untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan
menulis, kemampuan berpikir kritis, kepekaan terhadap sebuah
permasalahan dalam pembuatan Makalah. Penulis dapat mengkaji dan
menganalisis secara mendalam mengenai Masa Renaisans
1.1.5 Bagi Pembaca, untuk menambah wawasan, memperdalam pengetahuan
mengenai Sejarah Eropa pada masa Renaisans Pembaca juga dapat
menjadikan makalah ini sebagai bahan referensi yang relevan dengan topik
bahasan.
BAB 2.
PEMBAHASAN

1. Faktor Pendorong Munculnya Renaisans


Di dalam materi bab ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Masa
Renaisans yang sering disebut dengan masa pencerahan. Renaisans pertama kali
diperkenalkan di Eropa Barat, di Kawasan Italia. Dengan adanya pemabatasan
yang dilakukan pihak pemerintah atas saran dari gereja, timbul sebuah gerakan
kultural. Pada awalnya gerakan ini merupakan pembaharuan di bidang
kejiwaan, kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertegahan abad ke-
14. Sebelumnya Gereja mempunyai peran penting dalam pemerintahan
golongan kesatria hidup dalam kemewahan, kemegahan, seperkasan dan
kemasyuran. Namun, ketika dominasi gereja mulai berpengaruh, hal seperti itu
tidak mereka peroleh sehingga timbullah semangat Renaisans

Renaisans dipicu kekalahan tentara Salib dalam perang suct Kekalahan


tersebut membuat para pemikir dan seniman menyingkir dari Romawi Timur
menuju Eropa Barat. Perkembangan pertama renaisans terjadi di Kota Firenze.
Keluarga Medici yang memiliki masalah dengan sistem pemerintahan kepausan
menjadi penyokong keuangan dengan usaha perdagangan di wilayah
Mediterania. Hal ini membuat para intelektual dan seniman memiliki kebebasan
besar karena tidak lagi perlu memikirkan masalah keuangan dan mendapatkan
perlindungan dari kutukan pihak Gereja. Keleluasaan ini didukung oleh tidak
adanya kekuasaan dominan di Firenze. Kota ini dipengaruhi secara bersama
oleh bangsawan dan pedagang.

Dengan kebebasan besar, seniman bisa berkumpul dan mendirikan gilda-


gilda seni yang mengangkat nama banyak seniman terkenal. Melalul gilda ini
seniman mendelegaskan pekerjaan, bekerja sama, hingga mendidik bakat-
bakat baru
Menurut Ernst Gombrich munculnya Renaisans sebagal suatu gerak
kembali di dalam seni, mengandung pengertian bahwa Renaisans tidak
dipengaruhi oleh ide-ide baru. Misalnya gerakan pra-Raphaelite atau Fauvist
merupakan gerakan kesederhanaan primitif setelah kekayaan gaya gock
internasional yang penuh hiasan. Menurut seorang Prancis, Michel De Certeau,
Renaisans murc karena bubarnya jaringan-jaringan sosial lama dan
pertumbuhan eta baru yang terspesialisasi, Akibatnya, gereja berusaha untuk
kembal mendesak kendall dan manyatukan kembali masyarakat lewat
pemakalan berbagal teknik visual. Gereja mengadakan pameras untuk
mengilhami kepercayaan, khotbah-khotbah bertarget dengan menggunakan
citra-citra dan teladan-teladan dan sebagainya yarg diambil dari pemikiran
budaya klasik sehingga dapat mempersatukan kembali gereja yang terpecah-
belah akibat skisma (perang agama).Renaisans muncul dari timbulnya kota-kota
dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis pada
zaman Pertengahan menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan
dihapuskannya sistem stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik.
Maka kebebasan untuk melepaskan diri-dari ikatan feodal menjadi masyarakat
yang bebas.
Termasuk kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga
menemukan dirinya sendiri dan menjadi fokus kemajuan. Antroposentrisme
menjadi pandangan hidup dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari.
Selain itu adanya dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin
menggelorakan semangat Renaisans sehingga menyebar ke seluruh Italia dan
Eropa. Ada suatu konsensus, walau bukan disetujui oleh semua pihak, bahwa
masa Pencerahan dimulai di Firenze di abad ke-14. Berbagai macam teori telah
diajukan untuk menjelaskan asal-usul dan karakteristiknya, berfokus pada
beragam faktor, antara lain sifat khusus dari segi sosial dan kemasyarakatan
Firenze pada saat itu termasuk struktur politiknya dan pengaruh gaya hidup
keluarga terpandang kota tersebut, Keluarga Medici.
Abad Renaisans memiliki sebuah sejarah yang panjang dan rumit, dan
selalu muncul perdebatan di antara para sejarawan mengenal kegunaan kata
'masa Pencerahan sebagai sebuah kata rujukan.
sebagai sebuah masa sejarah, Beberapa di antaranya mempertanyakan
apakah masa Pencerahan benar-benar sebuah kemajuan kebudayaan dari abad
Pertengahan atau hanya melihatnya sebagai suatu periode pesimisme dan
nostalgia atas era Klasik. Walaupun sejarawan abad ke-19 lebih suka untuk
menekankan bahwa abad Renaisans merupakan perubahan yang jelas dari pola
pemikiran dan kelakukan abad Pertengahan, beberapa sejarawan modern
belakangan lebih memperhatikan nilal kesinambungan antara kedua era
tersebut. Saat ini sudah lumrah untuk menganggap bahwa penilaian akan satu
era lebih balk atau lebih buruk dari era yang lain merupakan hal yang salah. Hal
ini menyebabkan beberapa sejarawan untuk menyerukan agar mengakhiri
penggunaan kata 'masa Pencerahan' tersebut yang dianggap sebagal sebuah
hasil pemikiran presentisme.
2. Karakteristik Zaman Renaisans
Renaisans merupakan titik awal dari sebuah peradaban modern di Eropa.
esensi dari semangat renaisans salah satunya adalah pandangan manusia bukan
hanya memikirkan nasib di akhirat seperti semangat abad Tengah, tetapi mereka
harus memikirkan hidupnya di dunia ini. Renaisans menjadikan manusia lahir
kedunia untuk mengelola menyempurnakan, dan menikmati dunia ini, setelah itu
baru menengadah surga. nasib manusia ada di tangan manusia. penderitaan,
kesengsaraan dan kenistaan di dunia bukanlah takdir Tuhan, melainkan suatu
keadaan yang dapat diperbaiki dan diatasi oleh kekuatan manusia dengan akal budi,
otonomi dan bakat-bakat nya. manusia bukan budak melainkan majikan atas dirinya
Inilah semangat Humanis, semangat manusia baru yang yang
oleh cicero dikatakan dapat dipelajari melalui bidang sastra, filsafat, retorika,
sejarah dan hukum.
Dengan semakin kuatnya renaisans sekularisasi berjalan semakin kuat. Hal
ini menyebabkan agama semakin diremehkan bahkan kadang digunakan untuk
kepentingan sekularisasi itu sendiri. semboyan mereka” Religion was not highest
expression of human values” bahkan, Salah seorang yang dilukiskan sebagai
manusia ideal renaissance Leon Batista Alberti (1404-1472), secara Tegas berani
mengatakan “ Man can do all thing if the will”.Renaisans mengajarkan kepada
manusia untuk memanfaatkan kemampuan dan pengetahuannya bagi pelayanan
kepada sesama. manusia hendaknya menjalani kehidupan secara aktif memikirkan
kepentingan umum bukan hidup bersenang-senang dalam belenggu moral dan ilmu
pengetahuan di di” menara Gading”. manusia harus berperan aktif dalam
kehidupan, Bukan sifat pasif Seraya pasrah pada takdir. namun, manusia menjadi
pusat segala hal dalam kehidupan atau antroposentrisme.
Manusia Renaisans harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan
kemampuannya dalam berpikir dan bertindak secara bertanggung jawab,
menghasilkan karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama. Keinginan
manusia untuk menonjolkan diri baik dari keindahan jasmani maupun kemampuan
intelektual intelektualnya kok. keinginannya itu dituangkan dalam berbagai karya
seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni musik dan lain-lain. ekspresi daya
kemampuan manusia terus berkembang sampai saat ini sehingga di zaman modern
ini pun tidak ada lagi segi kehidupan manusia yang tidak ditonj
3. Italia Sebagai Tempat Kelahiran Renisans
Pada abad ke-14 bangsa Eropa ingin membebaskan diri dari zaman
kegelapan dengan melakukan revolusi intelektual untuk bangkit mengejar
kemajuan di Eropa melalui gerakan renaissance. Istilah renaissance (bahasa
Perancis) berasal dari kata rinascita (bahasa Italia) yang berarti kelahiran
kembali. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Giorgio Vasari untuk
menggambarkan semangat keilmuan Italia mulai abad ke-14 (Sutarjo Adisusilo,
2013 [67]). Secara etimologi renaissance berasal dari bahasa latin yaitu re berarti
kembali dan naitre berarti lahir. Secara umum renaissance dapat diartikan sebagai
masa peralihan antara abad pertengahan ke abad modern yang ditandai dengan
lahirnya berbagai kreasi baru yang diilhami oleh kebudayaan Eropa klasik
(Yunani dan Romawi) yang lebih bersifat duniawi (Saifullah, 2014 [133]).
Renaissance dimulai di Italia, kemudian menyebar keseluruh Eropa.
Terdapat dua alasan dipilihnya Italia sebagai negara pelopor lahirnya renaissance
(Mc Graw Hill, 2006 [305]). Pertama, Italia merupakan satu-satunya negara yang
tidak mengalami dampak buruk akibat peperangan melawan umat Islam. Kedua,
perekonomian Italia tidak terhubung langsung dengan negara-negara lain yang
pada abad pertengahan dikuasai oleh umat Islam, sehingga dapat dikatakan
bahwa perokonomian Eropa tetap stabil. Dari kedua alasan tersebut, Italia layak
digunakan sebagai tempat berkembangnya ilmu pengetahuan sekaligus
memberikan dukungan finansial kepada ilmuwan-ilmuwan yang ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan bagi Eropa (Zamrotul Faiqoh, 2013 [39]).
Munculnya gerakan renaissance sebagai bentuk kekecewaan kaum
intelektual Barat atas doktrin gereja yang mencengkeran manusia dalam menata
kehidupan. Gerakan renaissance juga menimbulkan peralihan perkembangan
ilmu pengetahuan dari dunia Timur ke dunia Barat (Eropa).

4. Pengaruh Perang Salib Dalam Masa Renaisans


Perang salib seperti yang telah disampaikan pada sebelumnya merupakan
peristiwa yang selalu dikenang oleh bangsa-bangsa di Eropa bagian barat yang
merupakan penganut Katolik Roma. perang salib juga menimbulkan kenangan
pahit. banyak pula kritikan pedas terhadap perang salib di negara-negara Eropa
Barat pada masa renaisans. Perang salib sangat mempengaruhi Eropa pada abad
pertengahan titik Pada masa itu, sebagian besar benua dipersatukan oleh
kekuasaan kepausan, tetapi pada abad ke-14, perkembangan birokrasi yang
terpusat (Dasar dari negara-negara modern) sedang pesat di Prancis, Inggris,
burgundi, Portugis, Castilia dan Aragon. Hal ini sebagian didorong oleh dominasi
gereja pada awal perang salib.
Meskipun benua Eropa telah bersinggungan dengan budaya Islam selama
berabad-abad melalui hubungan antara Semenanjung iberia dengan Sisilia,
banyak ilmu pengetahuan di bidang bidang sains, pengobatan dan arsitektur
diserap dari dunia islam ke dunia barat selama masa perang salib. pengalaman
militer perang salib juga memiliki pengaruh di Eropa, seperti, Kastil kastil di
Eropa mulai menggunakan bahan dari batu-batuan yang tebal dan besar seperti
yang dibuat di Timur, tidak lagi menggunakan bahan kayu seperti sebelumnya.
Sebagai tambahan, tentara salib dianggap sebagai pembawa budaya Eropa ke
dunia, terutama Asia. Bersamaan dengan perdagangan, penemuan-penemuan dan
penciptaan penciptaan sains baru mencapai Timur atau barat. kemajuan bangsa
Arab termasuk perkembangan aljabar, lensa dan lain-lain mencapai barat dan
menambah laju perkembangan di universitas-universitas Eropa yang kemudian
mengarahkan kepada masa Renaisans pada abad abad berikutnya.
Kebutuhan untuk memuat, mengirimkan dan menyediakan balatentara
yang besar menumbuhkan perdagangan di seluruh Eropa. jalan-jalan yang
sebagai besar tidak pernah digunakan sejak masa pendudukan Romawi, terlihat
mengalami peningkatan disebabkan oleh para pedagang yang berniat
mengembangkan usahanya. Ini bukan saja karena perang salib mempersiapkan
Eropa untuk berpergian akan tetapi lebih karena banyak orang ingin bepergian
setelah diperkenalkan dengan produk-produk dari timur. Hal ini juga membantu
pada masa-masa awal renaisans di Italia, Karena banyak negara-kota Di Italia
yang sejak awal memiliki hubungan perdagangan yang penting dan
menguntungkan dengan negara-negara salib, baik di tanah suci maupun
kemudian di daerah-daerah bekas Byzantium. Pertumbuhan perdagangan
membawa banyak barang ke Eropa yang sebelumnya tidak mereka kenal atau
amat jarang ditemukan dan sangat mahal. barang-barang ini termasuk berbagai
macam rempah-rempah, Gading, batu-batu mulia, teknik pembuatan barang kaca
yang maju, bentuk awal dari mesiu, jeruk sama apel, hasil hasil tanaman Asia
lainnya yang banyak lagi.
Keberhasilan untuk melestarikan Katolik Eropa, tidak dapat
mengabaikan kejatuhan kekaisaran kristen Byzantium,Yang sebagian besar
diakibatkan oleh kekerasan tentara salib pada Perang Salib keempat terhadap
Kristen Ortodox Timur, Terutama pembersihan yang dilakukan oleh Enrico
dandolo Yang terkenal, Penguasa vanesia dan sponsor perang salib IV. Tanah
Byzantium adalah negara kristen yang stabil sejak abad keempat. sesudah tentara
salib mengambil alih Konstantinopel pada 1204, di Sentiong tidak pernah lagi
menjadi sebesar atau sebuah sebelumnya dan akhirnya jatuh ke tangan Turki
pada 1453.
Melihat apa kepada byzantium, dapat digambarkan sebagai perlawanan
terhadap ekspansi Islam, ketimbang perlawanan terhadap Islam. di lain pihak,
perang salib IV dapat disebut sebagai anomalia. kita juga dapat mengambil
dapat mengambil suatu Kompromi atas kedua pendapat di atas, khususnya bahwa
perang salib adalah cara Katolik rumah utama dalam
menyelamatkan katolikisme, yaitu tujuan yang utama adalah memerangi Islam.
ada Adapun Yang kedua adalah mencoba menyelamatkan kekristenan, dalam
konteks inilah perang salib ke-4 dapat dikatakan mengabaikan tujuan yang kedua
untuk memperoleh bantuan logistik bagi dandolo untuk mencapai tujuan yang
utama. Meskipun demikian, perang salib IV ditentang oleh Paus Pada saat itu
dan secara umum dikenal sebagai suatu kesalahan besar. Kontak antara timur dan
barat mendorong munculnya kota-kota dagang di Eropa Barat seperti
Venesia,Leevant,Bologona dan sebagainnya.
Kota-kota dagang tersebut terus berkembang dengan segala kekayaan dan
kemewahan nya, tetapi juga saling berdiri sendiri (otonom) seperti Kota-kota di
Yunani titik persaingan antar kota pun tidak dapat dihindarkan titik bahkan jika
perlu mereka menggunakan kekuatan militer untuk merebut dan menguasai kota-
kota di sekitarnya. Oleh karena itu, setiap kota berusaha untuk paling tidak
mempertahankan diri dengan menggunakan tentara sewaan. Hal inilah yang
akhirnya mendorong munculnya kesatuan-kesatuan militer komersial yang bisa
di sewa oleh siapa pun yang mampu membayarnya, yang disebut dengan istilah
renaisans (Renaissance).
Dibandingkan dengan zaman abad pertengahan, bisa dikatakan studi yang
sungguh-sungguh atas sejarah kuno, dan pengetahuan akan zaman kuno di Barat
pada waktu itu sangat terbatas. walaupun terdapat pengaruh penulisan sejarah
Yunani terhadap sejarah abad Tengah, tetapi pengaruh itu hanya terbatas pada
beberapa penulis atau sejarawan saja. pada zaman Renaisans paling tidak
sebanyak ¾ Karya sastra latin ditemukan kembali. Artinya, lebih dari cukup
kesusasteraan dan historiografi Yunani dilahirkan kembali. hal itu terutama juga
sehubungan dengan masih adanya kontak-kontak dengan kerajaan Yunani
Byzantium.
Pada zaman Renaisans pendidikan yang berdasarkan pada karya-karya
sastra antik, Termasuk penulisan sejarah dan filsafat moral, disebut dengan istilah
humanitas( sementara istilah isme baru muncul pada abad ke-19),Sementara guru
dalam studi humanities sejak akhir abad ke-15 disebut dengan istilah Umanista.
Berbeda dengan penulis penulis pada zaman abad pertengahan, manis ingin
mempelajari semua para pengarang antik. Bahkan mereka k-link ingin
mengambil alih kita rasa gaya antik dan keindahan antik. gerakan untuk
menemukan kembali dan penghargaan terhadap kebudayaan kuno dengan
melakukan pemeliharaan sumber-sumber lama sehingga bisa ditata seperti
keadaan semula pada awalnya memang hanya terjadi di Italia pada awal abad ke-
14. baru pada awal abad ke-15 hal itu juga dilakukan di negeri-negeri lain seperti
Inggris, Jerman, Belanda, dan sebagainya.

5. Tumbuhnya Negara Nasional


Negara nasional di Eropa adalah negara-negara yang diperintah oleh bangsa
sendiri. Terbentuknya negara nasional pada mulanya didasarkan pada adanya
persamaan bahasa atau kebudayaan baru kemudian atas kesadaran nasional.
Negara nasional pertama yang terbentuk serta mencapai kesatuan di Eropa Barat
adalah Spanyol, Portugis, Inggris, Prancis, dan Belanda.

1. Spanyol
Terbentuknya negara nasional Spanyol sejalan dengan sentimen
terhadap kekuasaan Islam di Spanyol sejak 711 (abad ke-8) sampal 1492
(abad ke-15), yaitu Dinasti Ummayah yang berpusat di Cordoba (disebut
pula Kalifah Barat). Konsolidasi Spanyol tercapai pada 1469 setelah terjadi
perkawinan antara Ratu Isabella dari kerajaan Kristen Castilla dengan Raja
Ferdinand dari kerajaan Kristen Arragon. Pada 1492 kota Islam yang
terakhir, yaitu Granada berhasil direbut mereka. Kesatuan Spanyol pada
waktu itu kurang utuh bila dibandingkan Prancis dan Inggris karena ada
konflik ras, agama, bahasa, dan perasaan kebangsaan lokal.

2. Potugis
Negara nasional Portugis semula merupakan sub vasal dari Kerajaan
Leon Castilla (Spanyol). Pada abad ke-14, tepatnya tahun 1385, tentara
Portugis dibantu Inggris memerangi Kerajaan Castilla dan kalah sehingga
ambisi untuk menaklukan Portugis terhenti.
3. Inggris
Nasionalisme Inggris tumbuh sejalan dengan pertentangan antara
kaum bangsawan (Inggris) dan Raja Inggris (asal Prancis). Terjadi Perang
100 Tahun antara 1337-1453 antara Raja Prancis melawan vasalnya (Raja
Inggris) berakhir dengan lenyapnya daerah Raja Inggris di Prancis. Era baru
Inggris terjadi pada masa Raja Henry VII Tudor, la Raja yang dapat
memahami dan menghayati aspirasi rakyat Inggris, Keturunannya yaitu
Henry Viil dan Elizabeth I.
Dapat membawa Inggris pada suatu kedudukan yang sama dengan negin
Eropa lainnya. Dalam perang armada 1588 melawan Spanyol, Ing bersekutu
dengan Belanda dan unggul. Sejak itu kekuasaan mariti Inggris terus
berkembang.

4. Perancis
Terbentuknya Prancis dirintis sejak Lous IX dari Dinasti Capet abad
ke-13 yang berhasil memperluas Royal Domein meliputi separuh dan
wilayah Prancis. Namun ada salah satu masalah yaitu pertikaiannya dengan
vasalnya yang kuat yang sekaligus adalah Raja Inggris. Perang 100 Tahun
melawan Inggris telah menumbuhkan sentimen nasional di Prancis.
Kematian seorang pahlawan wanita Prancis bernama Joan d'Arc (Jeanne
d'Arc) pada 1431 telah menjadi faktor pemersatu. Pada mulanya perang
bercorak perang feodal berakhir menjadi perang nasional

5. Belanda
Belanda pada wakut itu meliputi Belanda Selatan (Belgia) dan Belanda
Utara (Negeri Belanda sekarang). Kota-kota merdeka (city states) merupakan
unit-unit politik yang Independen meliputi 17 provinsi antara lain Antwerpen,
Brussel, Rotterdam, Utrech dan seterusnya. Pada masa pemerintahan Phillip I
(1556-1598) yang menggantikan ayahnya yaitu Charles X Habsburg, Spanyol
mengalami kejayaan dan wilayahnya mencapal Belanda dan Austrialia.

la menganggap Belanda sebagai satelit Spanyol dan harus dimanfaatkan


untuk kepentingan Spanyol. Ia pun anti protestan yaitu agama yang dianut
sebagian besar orang Belanda Utara. Oleh karena itu, pada 1567 timbul
pemberontakan terhadap kekuasaan Spanyol. Pada 1580 Spanyol menutup
pelabuhan Lisabon bagi pedagang Belanda. Apa dampaknya bagi Belanda?
Tahun 1581 Belanda Utara memproklamirkan diri sebagai Republik, namun
tidak diakui oleh Spanyol-baru pada 1648 Spanyol mengakui Republik Belanda.

6. Perkembangan Pengetahuan, Seni, dan Kesustraaan Zaman Renaisans


Proses perkembangan pengetahuan dan kebudayaan manusia di dunia
tidaklah selalu berjalan secara serentak atau dalam satu garis yang sama.
kebudayaan tersebut akan berkembang sesuai dengan arah dan mentalitas
pendukung kebudayaan tersebut menerima hal-hal baru, untuk kemajuannya.
kebudayaan berubah atau berkembang secara lambat dari tingkat yang
sederhana menuju yang lebih tinggi dan kompleks atau sering disebut
berevolusi. begitu pula yang terjadi dalam kebudayaan Eropa. dimana
mengalami suatu proses perkembangan kebudayaan yang berjalan secara
perlahan dan tentunya di setiap zamannya memiliki pola-pola tertentu yang
digunakan lebih dominan sebagai ciri atau tanda pada setiap zaman, sebagai
ciri kemajuannya.

1. Tokoh-tokoh dalam perkembangan pengetahuan zaman Renaisans

Kemajuan ilmu pengetahuan tampaknya mulai berkembang dengan


pesat. kesadaran dan kebebasan berpikir untuk mengekspresikan jiwa dan
semangat nya telah mendapatkan ruang. proses perkembangan dan
kemajuan yang tidak saja secara material, namun juga pada pola berpikir,
sudah mulai mengarah pada cara berpikir yang alamiah. tentunya
perkembangan ilmu pengetahuan ini membawa perubahan yang signifikan
perubahan dalam berbagai segi kehidupan manusia. kompleksnya Perubahan
tersebut juga terjadi pada kebudayaannya. perkembangan kebudayaan di
Eropa mengalami perubahan yang sangat fundamental. hal itu dapat dilihat
dari munculnya berbagai ide baru, yang tentunya membawa implikasi
menyeluruh terhadap tatanan sosial masyarakat.

Berikut ini beberapa tokoh intelektual, seniman, ilmuwan, penulis, serta


penjelajah yang paling terkenal dan inovatif dari Zaman Renaisans.
1. Leonardo da Vinci (1452–1519): pelukis, arsitek, penemu
berkebangsaan Italia yang dikenal atas karyanya The Mona Lisa
dan The Last Supper.
2. Desiderius Erasmus (1466–1536): Cendekiawan dari Belanda
yang mendefinisikan gerakan humanis di Eropa Utara dan
menerjemahkan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Yunani.
3. Rene Descartes (1596-1650): Filsuf dan matematikawan Prancis
yang dianggap sebagai bapak filsafat modern.
4. Galileo (1564-1642): Astronom, fisikawan, dan insinyur Italia
yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah, tetapi diadili
Gereja Katolik karena mendukung Teori Heliosentris.
5. Nicolaus Copernicus (1473-1543): Ahli matematika dan
astronom yang membuat argumen ilmiah modern pertama untuk
konsep tata surya heliosentris.
6. Giotto (1266-1337): Pelukis dan arsitek Italia yang
memengaruhi generasi seniman atas penggambaran emosi
manusianya yang lebih realistis. Terkenal karena lukisan
dindingnya di Kapel Scrovegni di Padua.
7. Dante (1265-1321): Filsuf, penyair, penulis, dan pemikir politik
Italia yang menulis The Divine Comedy.
8. Niccolo Machiavelli (1469-1527): diplomat dan filsuf Italia
yang terkenal karena menulis The Prince dan The Discourses on
Livy.
9. Titian (1488–1576): Pelukis Italia terkenal karena potret Paus
Paulus III, Charles I, dan lukisan religius serta berbau mitos
seperti Venus dan Adonis dan Metamorfosis.
10. John Milton (1608–1674): Penyair dan sejarawan Inggris yang
menulis puisi epik berjudul Paradise Lost.
11. William Shakespeare (1564–1616): Penyair Inggris dan penulis
drama paling terkenal sepanjang masa, terkenal atas karyanya
berjudul Romeo dan Juliet.
12. Donatello (1386–1466): Pematung Italia yang terkenal atas
karyanya berupa patung manusia seperti David, yang ditugaskan
oleh keluarga Medici.
13. Sandro Botticelli (1445–1510): Pelukis Italia yang menciptakan
karya Birth of Venus.
14. Michelangelo (1475-1564): Pematung, pelukis, dan arsitek Italia
yang mengukir David dan melukis Kapel Sistina di Vatikan.
15. Raphael (1483–1520): Pelukis Italia yang belajar dari da Vinci
dan Michelangelo. Terkenal karena lukisan Madonna dan The
School of Athens.
16. Penjelajah seperti Christopher Columbus (1451-1506) dan
Ferdinand Magellan (1480-1521).

2. Perkembangan dalam bidang Arsitektur


Arsitektur Renaissance merupakan arsitektur Eropa antara awal abad
ke-15 dan awal abad ke-17, tepatnya ketika Eropa memasuki masa
Renaissance.Munculnya gaya arsitektur ini menunjukkan kebangkitan
kembali budaya klasik yang dimulai dari Florence, Italia, hingga menyebar
ke seluruh benua Eropa.Kehadiran arsitektur renaisans kemudian
menggantikan gaya arsitektur gotik Abad Pertengahan.Dilihat dari gaya
bangunannya, arsitektur renaisans terinspirasi dari gaya arsitektur klasik
yang berasal dari prinsip bangunan pada masa peradaban Yunani
dan Romawi kuno.Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penamaan
dari gaya arsitektur ini mengikuti nama dari era Renaisans yang terjadi di
Eropa.‘Kata ‘Renaisans’ berasal dari bahasa Perancis yang berarti ‘terlahir
kembali’, karena pada era tersebut orang Eropa tertarik untuk kembali
mempelajari peradaban Yunani dan Romawi kuno.Pada era tersebut,
arsitektur Renaisans memiliki peran lebih dari sekadar arsitektur bangunan,
sebab arsitektur ini menjadi cahaya di tengah carut-marutnya Abad
Pertengahan.

3. Perkembangan Sains
Pada masa Renaissance, kemajuan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari cara
berfikir secara ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan lebih menitikberatkan
pada model pendekatan yang bersifat empiris yang dipergunakan untuk ilmu-
ilmu alam. Namun dalam perkembanganya ilmu pengetahuan dalam bidang
filsafat tidak secara langsung tumbuh secara pesat dimasa Renaissance, tetapi
berproses setelah masa Renaissance atau pada masa modern. Kemajuan ilmu
pengetahuan ditandai dengan penemuan-penemuan dalam bidang ilmu
pengetahuan (sains), yang dimana penemuan tersebut sebagai penemuan
pertama yang membawa kesempatan kepada para ahli untuk dapat
mengembangkannya.
Menurut T.Jacob ilmu pengetahuan pada dasarnya merupakan suatu sistem
yang dikembangkan oleh manusia yang berkaitan dengan hidup dan
lingkungan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan menyesuaikan
lingkungan dengan diri dalam rangka meningkatkan perkembangan dalam
hidupnya. Kemudian ditambahkan oleh Daoed Joesoef menurutnya ilmu
pengetahuan adalah penerapan yang paling logis yang berasala dari nalar
manusia. Tujuan dari ilmu pengetahuan sendiri ialah mencari penejlasan dari
gejala-gekala yang ditemukan dan memungkin untuk diketahui hakikat dari
objek tersebut.

BAB 3.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembahasan mengenai Eropa memuat tentang ruang waktu yang sangat
Panjang. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para sejarawan sering
mengalami kesulitan untuk menyusun periodesasi dalam sejarah Eropa.
Tentunya kemajuan ini tidak ada dari zaman dahulu melainkan melalui proses-
proses yang panjang. Di mana dalam makalah ini materinya difokuskan pada
Masa Renaisans.

Adapun sejarah Eropa zaman Renaissance membicarakan mengenai


mulainya masyarakat Eropa menemukan jati dirinya dan tata cara kehidupan
masyarakat Eropa pada masa Yunani dan Romawi. Zaman selanjutnya yaitu
masa Renaisans adalah suatu periode sejarah yang mencapai titik
puncaknya kurang lebih pada 1500. Sebelumnya Renaisans, bangsa Eropa
mengalami zama kegelapan/the Dark age. Dalam zaman itu gereja berkuasa
mutlak, ajaran gereja menjadi sesuatu yang tidak boleh dibantah. Dalam
perkembanganya mulai muncul Gerakan yang mencoba melepaskan dari ikatan
gereja yang disebut Gerakan Renaisans.
Materi masa Renaisans merupakan salah satu kajian yang akan dibahas
dalam makalah ini yang mana mengenai atau menyiratkan sebuah pembagunan
Kembali atau kebangkitan. munculnya masa Renaisans serta peristiwa-
peristiwa yang terjadi di zaman tersebut hingga dampak apa yang ditimbulkan
yang kemudian dilanjutkan ke zaman selanjutnya yaitu zaman Eropa Modern.
Kajian yang akan dibahas mulai dari Faktor pendorong munculnya
Renaisance
Kemudian karakteristik zaman renaisans, Italia sebagai tempat kelahiran
renisans, Pagaruh perang salib dalam zaman renaisance, tumbuhnya negara
nasional, dan yang terakhir perkembagan pengetahuan, seni, dan kesustraaan
zaman Renaisance Untuk lebih jelasnya pembahasan dari setiap kajian-kajian
tersebut akan di paparkan dibawah ini.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah terkait adanya masa renaisans penulis
menyarankan untuk menggunakan sumber-sumber relevan yang lebih beragam,
kredible, sehingga sesuai dengan harapan yang kemudian dapat menjadi
kontribusi karya tulis mengenai masa renaisans. Penggunaan pendekatan materi
dalam hal untuk memecahkan permasalahan harus dengan berbagai sudut
pandang yang bervariasi dan luas agar dapat di analisis secara kritis, sehingga
pembaca dapatmenambah wawasannya setelah membaca makalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Djaja, Wahyudi. (2012). Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Dr. Sumardi, M.Hum. (2019). Sejarah Eropa (Dari Eropa Kuno ke Eropa Modern).
Jember: UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jember.

Arrifadah, Y., Rofiqoh, D., & Kusaeri, K. (2016). Dinamika perkembangan


Matematika abad pertengahan hingga munculnya gerakan renaissance:
implikasinya terhadap pembelajaran Matematika di Sekolah. JURNAL
FOURIER (jurnal matematika dan pembelajaran), 5(2), 49-56.

Djaja, Wahyudi. (2012). Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Anda mungkin juga menyukai